• Tidak ada hasil yang ditemukan

kompetensi sosial guru pai dalam menanamkan nilai

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kompetensi sosial guru pai dalam menanamkan nilai"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Penelitian ini mengungkap bagaimana Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai sosial di SDN Bunmas Desa Pemebur Kecamatan Pujut Tahun 2017/2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kompetensi sosial guru PAI dalam pengenalan nilai-nilai sosial di SDN Bunmas.

Tabel 1.   Data keadaan Guru SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut.37  Tabel 2.   Data Siswa SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut.38
Tabel 1. Data keadaan Guru SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut.37 Tabel 2. Data Siswa SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut.38

Rumusan Masalah

Guru PAI di SDN Bunmas merupakan guru yang humoris, banyak tertawa, membimbing siswanya dengan kasih sayang, dan tidak pernah bertindak kasar atau menghukum ketika siswanya melakukan kesalahan. Sejalan dengan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan kajian ilmiah dengan judul ''Peran Kompetensi Sosial Guru PAI Dalam Penanaman Nilai-Nilai Sosial di SDN Bunmas Desa Pembur Kecamatan Pujut Tahun.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Berdasarkan dua uraian tinjauan pustaka di atas, terdapat persamaan mendasar dalam penelitian ini, yaitu sama-sama mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan kompetensi sosial guru. Dari variabel kedua atau fokus penelitian tidak sama dimana penelitian yang dilakukan oleh Nursaihan Umami mengangkat permasalahan bagaimana kompetensi sosial dapat membuat belajar menjadi menyenangkan.

Kerangka Teoritik

Dalam standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali dan dengan bekerja. masyarakat sekitar. Mengenai kompetensi sosial, seperti yang diungkapkan oleh Maimun, adalah “kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan siswa, rekan pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua/wali siswa dan masyarakat sekitar.” 18.

Metode Penelitian

Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi, diperlukan informan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Dalam penelitian kualitatif ada beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan untuk mencari, memperoleh dan mengumpulkan data sesuai dengan apa yang sedang dipelajari. Artinya, observer disini hanyalah pengamat dalam penelitian ini, bukan sebagai penyuluh lapangan atau lokasi penelitian.

Berdasarkan uraian di atas, maka metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara tidak terstruktur dimana peneliti melakukan wawancara dengan menjaga petunjuk-petunjuk yang berisi pokok-pokok atau garis besar hal-hal yang akan ditanyakan secara bebas, tetapi tidak menyimpang dari masalah yang sebenarnya. Ketiga teknik (triangulasi) dalam penelitian di atas digunakan untuk menutupi kelemahan masing-masing pendekatan sehingga dalam hal ini Miles dan Huberman dalam Sugiyono menyatakan bahwa “yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif”.

Dalam penelitian ini teknik penelitian yang digunakan peneliti adalah observasi, triangulasi dan penggunaan bahan referensi. Dalam hal ini adalah bagaimana peneliti mengamati hal-hal yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan.

Sistematika Pembahasan

Sejarah Berdirinya Sekolah Sekolah SDN Bunmas Desa

Letak Geografis SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan

Visi dan Misi

Keadaan Guru danPegawai

Keadaan Siswa

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah guru dan pegawai di SDN Bunmas pada tahun 2018 sebanyak 13 orang guru, ditambah 1 orang kepala sekolah, dengan rincian 6 orang guru laki-laki dan 6 orang guru perempuan. Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa di SDN Bunmas pada tahun 2018 sebanyak 85 siswa yang terdiri dari 37 siswa laki-laki dan 48 siswa perempuan, dengan rincian siswa kelas I 19 orang, kelas II 15 orang, kelas III 15 orang siswa kelas IV terdapat 12 siswa, 13 orang siswa. siswa kelas V dan 18 siswa kelas VI.

Sarana dan Prasarana

Struktur Organisasi

Tn. Zaenuddin dan saya sudah saling kenal sejak lama, dia dulu mengajar di sekolah ini. Berdasarkan hasil observasi, peneliti dapat mengatakan bahwa benar apa yang dikatakan guru SD Bunma bahwa Pak Zaenuddin sudah memiliki keterampilan sosial yang baik. Hal ini juga disampaikan oleh Pak Zenuddin yang mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan masyarakat. Mengenai hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Zaenuddin selaku guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Bunmas, beliau mengungkapkan

Dari pernyataan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Bunmas yaitu Bapak. Zaenuddin, sudah memiliki kompetensi sosial yang sesuai dengan yang tertuang dalam UU Guru dan Dosen no. Dari hasil observasi, peneliti menemukan bahwa Pak Zaenuddin sedang membimbing seorang siswa bernama Aditya yang dikenal sangat nakal. Sikap welas asih yang ada pada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Bunmas yaitu Bapak. Zaenuddin, membantu murid-muridnya yang memiliki masalah materi maupun kesusahan.

Hubungan yang baik diciptakan oleh Tn. Zaenuddin sebagai guru PAI, sehingga para guru mempercayainya untuk menyelesaikan masalah yang muncul. Kompetensi sosial Zaenuddin dalam hal hubungan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat tercermin dari cara guru ini memposisikan dirinya di masyarakat. Apa yang anda pahami tentang kompetensi sosial dan bagaimana pendapat anda tentang kompetensi sosial yang dimiliki pak zaenuddin sebagai guru PAI di SDN Bunmas.

Ketika kami sampai di rumah, Pak. Zaenuddin membantu kami menyeberang jalan agar kami bisa pulang dengan selamat.

Peran Kompetensi Sosial Guru PAI di SDN Bunmas Desa

Bentuk-Bentuk Nilai Sosial Yang Ditanamkan Oleh Guru PAI di

Tidak hanya nilai-nilai agama, tetapi juga kasih sayang dan gotong royong antara lain juga disampaikan oleh Bapak. Zaenuddin yang termulia sebagai guru PAI di SDN Bunmas, menerapkan kehidupan sosial di sekolah ini sebagai pembentukan cara bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Seperti hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu siswa bernama Galang kelas 6, beliau mengatakan bahwa: ''Kalau kita diasuh dengan baik oleh pak. Zaenuddin di sekolah, kita tidak bisa meninggalkan lingkungan sekolah pada jam sekolah dan di dalam kelas. selalu dijaga dan diawasi olehnya untuk tidak melanggar peraturan seperti membolos atau berkelahi dengan teman.''78. Hal ini ditegaskan oleh Bpk. Zaenuddin dari hasil wawancara, bahwa: “Jika salah satu siswa mengalami musibah seperti siswa sakit atau salah satu orang tuanya meninggal dunia, kami semua guru akan mendatangi rumah siswa untuk melayat dan memberikan pertolongan”.

Apa oleh Bpk. Zaenuddin menyampaikan di atas juga dibenarkan oleh Bapak. Muzakkir yang merupakan guru kelas 6 SDN Bunmas, dalam wawancara yang dilakukan peneliti mengatakan bahwa: “Menurut saya, Pak Zaenuddin memiliki jiwa sosial yang sangat baik, misalnya sebagai salah satu siswa yang mengalami musibah. selalu di depan mengingatkan kita untuk ke rumah siswa.''81 Dari pengamatan peneliti juga mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Pak Muzakkir dalam petikan wawancara di atas adalah benar, karena pada saat Pak Zaenuddin masuk kelas 5 untuk belajar, salah satu siswa bernama Amelia menghampirinya dengan membawa surat dari Panji, salah satu siswa kelas 5 meminta izin tidak sekolah bukan karena bapaknya meninggal, setelah selesai membaca surat tersebut Pak Zaenuddin menanyakan salah satu salah satu siswa bernama Agus untuk membantunya mencari kotak.Sesampainya di sana, Pak Zaenuddin langsung menemui Panji dengan mengatakan ''sabarlah nak, kamu kuat, rajin beribadah dan selalu berdoa untuk ayahmu''.

Saat guru dan murid pulang, Pak Zaenuddin tidak ikut pulang bersamanya. Ia tinggal dan membantu memandikan jenazah ayah Panji hingga berangkat ke pemakaman. Dari hasil observasi peneliti menemukan bahwa setiap hari Jum'at Pak Zaenuddin memimpin yasinan, berceramah dan memimpin doa dalam kegiatan imtaq yang dihadiri oleh guru dan siswa.

PEMBAHASAN

Nilai Sosial Yang Ditanamkan di SDN Bunmas Desa Pengembur

Nilai-nilai sosial yang ditanamkan pada siswa di SDN Bunmas Desa Pembur juga tercermin dalam sikap kerukunan hidup bermasyarakat yang senantiasa diwujudkan dalam sikap toleransi. Berdasarkan uraian di atas dan hasil penelitian tentang peran guru kompetensi sosial guru PAI dalam pembentukan nilai-nilai sosial, maka penulis menarik kesimpulan, dari berbagai bentuk kompetensi sosial guru yaitu: hubungan antara PAI guru dan rekan kerja diaktualisasikan dalam bentuk keteladanan sikap dan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, hubungan antara guru PAI dan siswa yang diwujudkan dalam bentuk penggunaan bahasa lisan dan tulisan yang tepat dan menunjukkan keterbukaan. sikap terhadap reaksi dan reaksi siswa, hubungan guru PAI dengan orang tua/wali siswa, selalu diwujudkan dalam bentuk pertemuan dengan orang tua/wali siswa baik secara formal maupun nonformal, hubungan guru PAI dengan lingkungan sekitar masyarakat selalu diwujudkan dalam bentuk bergaul dan melayani masyarakat dengan baik, mampu memposisikan diri dan menyesuaikan diri dengan adat istiadat masyarakat setempat. Nilai-nilai sosial yang ditanamkan oleh guru PAI di SDN Bunmas Desa Pembur pada tahun pelajaran tercermin dari sikap cinta kasih yang selalu terkandung dalam sikap memperlakukan semua siswa secara setara dan sikap saling membantu.

Dengan harapan agar kepala sekolah lebih baik dalam mengelola dan menegakkan nilai-nilai sosial baik bagi bawahannya maupun siswa yang ada, melalui pengembangan dan pelatihan kompetensi sosial yang lebih aktif. Saroni Mohammad, Personal Brand Guru, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), Basri Muhamad’ Kompetensi Sosial Guru PKN dalam Penanaman Nilai. Amalia Rizki, „‟ Peran Guru Pai dalam Mempromosikan Perilaku Sosial Anak Disabilitas Mental di SDN Kuripan Kidul 02 Pekalongan”, di http// www.

Gambar 1 dan 2 menunjukkan betapa baiknya hubungan yang dibina Zaenuddin S.Pdi sebagai guru PAI di SDN Bunmas dengan kepala sekolah dan guru. Seorang guru PAI di SDN Bunmas memberikan kasih sayang kepada siswanya dengan memperhatikan kerapian berpakaian salah satu siswanya seperti pada gambar 3 dan juga membantu salah satu siswa yang kesulitan di kelas seperti pada gambar 4.

PENUTUP

Saran

Kompetensi sosialnya sangat baik dan bagus, saya suka gaya bicaranya, guru-guru disini belajar bahasa Sasak yang halus darinya dan mengajari murid-murid disini adab budi pekerti. Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia pendidikan atau sebagai seorang guru, Anda harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik, jika Anda memiliki kompetensi sosial yang baik, Anda juga harus memiliki kepribadian, seperti yang ditunjukkan oleh Pak Zaenuddin. Pak Zaenuddin adalah panutan yang baik bagi kami, banyak mahasiswa disini yang meniru gaya bapak seperti gaya beliau dalam berceramah.

Menurut saya, Pak Zaenuddin memiliki jiwa sosial yang sangat baik, misalnya jika ada siswa yang mengalami musibah, beliau selalu berada di garda terdepan untuk mengingatkan kita untuk pergi ke rumah siswa tersebut. Pak Zaenuddin sangat sayang dan perhatian kepada kami, setiap hari beliau berjaga di depan pintu gerbang, saat kami datang beliau menyambut kami dengan senyuman, beliau selalu mengajarkan kami untuk menyapa, bersalaman dengan guru dan teman. Pak zaenuddin orangnya baik, saya suka mengajar pak zaenuddin, dalam pelajaran pendidikan agama saya bisa memahaminya dengan mudah karena diajarkan langsung praktek seperti sholat.

Jika di sekolah kami dijaga dengan baik oleh Pak Zaenuddin, kami tidak boleh keluar lingkungan sekolah pada jam sekolah dan di dalam kelas kami selalu dijaga dan diawasi oleh beliau agar tidak melanggar peraturan seperti bolos atau tawuran . dengan teman-teman. Pak. Zaenuddin adalah orang yang pandai menyelesaikan masalah seperti jika kita bertengkar dengan teman yang lain, Pak Zaenuddin tidak melihat siapa yang salah tetapi terlebih dahulu mendengarkan pendapat kita kemudian menasehati untuk tidak mengulanginya.

Gambar

Tabel 1.   Data keadaan Guru SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut.37  Tabel 2.   Data Siswa SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut.38

Referensi

Dokumen terkait

In the discussion, the strategy to introduce the environment to children includes several stages, 1 review, the teacher gives review of the attractiveness of animated movie content