• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi

H. Sistematika Pembahasan

7. Struktur Organisasi

Dalam sebuah lembaga baik swasta maupun negeri, tentu memiliki struktur organisasi untuk menunjang proses terlaksananya segala bentuk pekerjaan dengan baik sehingga setiap tugas tidak tumpang tindih. Untuk lebih jelasnya struktur osganisasi di SDN Bunmas desa Pengembur dapat dilihat pada struktur di bawah ini:

Gambar .1

Struktur Organisasi SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut Tahun 201860

60 Profil SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, Dokumentasi, Di Kutip 20 September 2018.

KEPALA SEKOLAH Puri,S.Pd

KETUA KOMITE Rahim,A.Ma

Tata Usaha Zaenal Ansyari

Guru Kelas I

Guru Kelas

II Guru

Kelas III

Guru Kelas IV

Guru Kelas V

Guru Kelas VI

Penjaga

B. Kompetensi Sosial Guru PAI di SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut

Guru pendidikan agama islam ( PAI) SDN Bunmas menyadari betul bagaimana pentingnya seorang guru itu harusnya memiliki kompetensi sosial yang baik karena guru bukan hanya mengandalkan bisa mengajar di depan kelas saja namun guru itu juga harus bisa menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari untuk orang lain, dengan memiliki kepribadian dan komunikasi yang baik. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh bapak Zaenuddin selaku guru pendidikan agama islam ( PAI ) dalam kutipan wawancara yang mengatakan:

Kompetensi sosial itu menurut saya adalah salah satu kompetensi yang wajib dimiliki. Tidak boleh guru itu dinilai oleh orang lain menjadi guru yang tidak baik kita harus membuktikan bahwa sebagai guru itu mempunyai sikap yang ramah, sopan, santun, dan baik dimata setiap orang karena guru itu adalah panutan. Jadi guru itu tidak boleh diam hanya bisa berbicara di depan kelas saja namun di luar kelas cuek dan tidak banyak bicara kalau guru begitu bagaimana bisa membangun komunikasi. 61

Dalam hasil wawancara di atas terlihat bapak Zaenuddin menyadari betul betapa pentingnya kompetensi sosial, ini terlihat dengan bagaimana cara bapak Zaenuddin dalam berintraksi di sekolah. Saat beliau berada di sekolah bapak Zaenuddin termasuk guru yang banyak bicara tidak hanya di depan kelas saja namun juga di luar kelas disaat beliau dan guru-guru yang lain berkumpul. Kepala sekolah SDN Bunmas bapak Puri juga menilai

61 Zaenuddin (Guru PAI),Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 21 September 2018.

kompetensi sosial yang dimiliki oleh bapak Zaenuddin sudah cukup baik, seperti yang diungkapkan oleh beliau dalam kutipan wawancara, bahwa:

Kompetensi sosial itu harus ada pada setiap guru, agar guru memahami bagaimana cara untuk berintraksi yang baik dengan sesama guru, dengan siswa sekaligus masyarakat agar terjalin hubungan yang baik. Saya dan bapak Zaenuddin sudah kenal sejak lama, beliau lebih dulu mengajar di sekolah ini. Kompetensi sosial yang beliau miliki sangat baik dan bagus, saya suka gayanya berbicara, guru-guru di sini belajar bahasa halus sasak dari beliau dan mengajarkan murid-murid disini cara berakhlak yang baik.62 Guru yang lain juga berpendapat bahwa hubungan mereka dengan bapak Zaenuddin di sekolah sangat baik, mereka menganggap bapak Zaenuddin sebagai guru yang humoris dan murah senyum. Seperti yang dikatakan oleh guru kelas 3 Bapak Sumindar bahwa:

Sebagai seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan atau menjadi guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik, jika kompetensi sosial yang dimiliki baik pasti kepribadiannya juga, begitulah yang diperlihatkan oleh bapak Zaenuddin. Beliau mempunyai kepribadian yang baik gaya berpenampilannya rapi tidak pernah lupa memakai peci,di sini kami memanggilnya dengan panggilan ustaz. 63

Kompetensi sosial itu penting dimiliki oleh setiap guru untuk membentuk kepribadian yang baik agar dalam proses intraksi dengan lingkungan sekolah berjalan dengan harmonis tanpa suatu kendala yang dapat menghambat proses dalam pendidikan yang ada. Hal ini dibenarkan dalam kutipan wawancara yang dikatakan oleh ibu Giniatun guru kelas 4 dari kutipan wawancara:

62 Puri (Kepala Sekolah), Wawancara ,SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 24 September 2018.

63 Sumindar (Guru kelas 3), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 25 September 2018.

Menjadi guru itu kita diamati oleh kepala sekolah, teman-teman guru dan para murid, jika kepribadian dan sosial kita sebagai guru baik insyaallah kita pasti diamati dan dinilai baik oleh orang-orang. bapak Zaenuddin menjadi seorang teladan yang baik bagi kita, banyak murid-murid di sini yang meniru gayanya bapak seperti gayanya ketika ceramah. 64

Berdasarkan hasil observasi, maka peneliti dapat mengatakan bahwa memang benar apa yang dikatakan oleh para guru SDN Bunmas tentang bapak Zaenuddin sudah memiliki kompetensi sosial yang baik. Ini terlihat dari prilaku bapak Zaenuddin dari mulai dating ke sekolah sampai pulang sekolah. Seperti yang terlihat pada hari itu bapak Zaenuddin datang ke sekolah jam setengah 8 ketika saat masuk ke sekolah beliau mengucapkan salam,lalu beliau menghampiri guru-guru yang sudah datang dengan raut muka tersenyum, yang duduk di bangku panjang itu ada bapak Sabur, ibu Nining, bapak Muzakkir dan saya sendiri. Bapak Zaenuddin bersalaman dengan kami semua yang ada di sana sambil bertanya bagaimana kabar kami masing-masing. Bapak Zaenuddin selalu menggunakan bahasa yang sopan beliau memanggil rekan-rekan gurunya dengan sebutan semeton yang artinya saudara sedangkan saya dan siswa perempuan dipanggil dengan sebutan dinde yang artinya anak perempuan dan untuk siswa laki-laki dengan sebutan lalu yang berarti anak laki-laki.65

Kompetensi sosial guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sudah dilakukan dan dijalankan secara baik, yang bisa dilihat dengan bagaimana cara guru itu berintraksi dan menjalin hubungan dan komunikasi dengan

64 Giniatun (Guru Kelas 4),Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 25 September 2018.

65 Observasi, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut , 21 September 2018

semua pihak yang ada di sekolah, baik itu dengan, kepala sekolah sesama rekan guru, semua siswa dan juga terhadap orang-orang yang ada di lingkungan sekolah tersebut.

Dengan hubungan yang baik itu mebuat guru PAI dipercaya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dengan para guru dengan cara mencoba untuk mengajak para guru untuk menyelesaikan masalah mereka dengan cara duduk bersama dan berdiskusi. Hal ini dibenarkan dalam kutipan wawancara dari bapak Zaenuddin sebagai berikut:

Komunikasi dan kebersamaan yang terjalin antara saya dan guru- guru yang lain berjalan dengan baik dan harmonis, apabila ada masalah yang terjadi, saya mengajak para guru untuk diselesaikan dengan cara duduk bersama dan berdikusi untuk menyelesaikan masalah yang di alami guru tersebut, untuk mencari solusi agar kegiatan dalam melaksanakan tugas sebagai guru itu berjalan dengan baik66

Dari hasil observasi, peneliti menyaksikan pada hari ke dua penelitian seorang guru kelas 2 bernama ibu Kanah yang bertengkar dengan bendahara sekolah yang bernama ibu Anti yang disebabkan karena ibu Kanah meminta uang kepada ibu Anti untuk membeli buku paket bahasa indonesia kelas 2 namun tidak dikasih dengan alasan uang simpanan sekolah sedang menipis. Perdebatan yang dilakukan semakin memanas bapak Zaenuddin dipanggil oleh kepala sekolah untuk melerai pertengkaran kedua guru tersebut. Bapak Zaenuddin melerai mereka dengan menyuruh mereka berdua mengucapkan astagfirullah lalu mengajak kedua guru itu duduk

66 Zaenuddin (Guru PAI), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 21 September 2018.

bersama dalam menyelasaikan masalah dan menasehati kedua guru tersebut agar tidak terulang lagi, dengan mengatakan„‟ kita tidak boleh begini, jangan memakai emosi kita harus duduk bersama, berdiskusi, bicara dengan baik.

Guru itu panutan, dengan cara kalian yang bertengkar pasti dituruti oleh Anak-anak kita‟‟. Seperti halnya juga bapak Zaenuddin tidak pernah sungkan dalam hal tolong menolong jika ada teman-teman gurunya jika yang mempunyai masalah. Salah satu rekan guru bernama bapak Khairil yang belum paham dalam cara penyusunan RPP 2013 beliau meminta tolong kepada bapak Zaenuddin dengan senang hati bapak Zaenuddin langsung membantu beliau padahal pada waktu itu beliau sedang sibuk membuat jadwal untuk ujian tengah semester. 67

Hubungan antara guru PAI dengan guru yang lain sudah terjalin dengan baik begitu pula hubungan antara guru PAI dengan siswa yang ada di SDN Bunmas juga berjalan dengan sangat baik, dapat dilihat dengan bagaimana cara mereka berkomunikasi, baik dalam proses belajar maupun di luar kelas. Hal ini juga senada dengan yang disampaikan oleh bapak Zaenuddin saat di wawancara, beliau mengatakan bahwa:

Hubungan yang terjalin antara saya dengan para siswa sudah berjalan sangat baik, seperti bagaimana seorang anak dengan bapaknya, sehingga tidak ada ketakutan yang terlihat terhadap siswa- siswa tersebut, dalam proses belajar mengajar dengan cara yang menyenangkan dan tidak ada kecanggungan dalam berintraksi dengan mereka hal yang sama juga saya lakukan di luar jam pelajaran.68

67 Observasi, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut , 21 September 2018

68 Zaenuddin (Guru PAI), Wawancara, SDN Bunmas desa pengembur kecamatan pujut, 21 September 2018.

Sama halnya yang dikatakan Adelia siswa kelas 6 SDN Bunmas, dia mengatakan: „‟Bapak Zaenuddin adalah orang yang menyenangkan, saya senang diajar oleh bapak Zaenuddin, dalam belajar pendidikan agama saya mudah mengerti karena diajar secara praktik langsung seperti sholat‟‟.69

Tidak hanya belajar yang menyenangkan bapak Zaenuddin pun sangat menjaga murid-muridnya, demi keamanan murid-muridnya beliau selalu menjadi „‟satpam‟‟ penunggu gerbang setiap hari, mengawasi murid- muridnya agar selamat datang dan pulang sekolah. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Izam salah satu siswa yang berada di kelas 4, dia mengatakan bahwa :

Bapak Zaenuddin sangat sayang dan menjaga kami, setiap hari beliau berjaga di pintu gerbang, ketika kami datang beliau menyambut kami dengan senyum, selalu mengajarkan kami untuk mengucapkan salam, bersalaman dengan guru-guru dan teman- teman. Ketika kami pulang bapak Zaenuddin membantu kami untuk menyebrangi jalan supaya kami selamat untuk pulang.70

Dari hasil observasi, peniliti mengikuti bapak Zaenuddin mengajar di kelas 4, ketika membuka pembelajaran beliau menyuruh siswa untuk membaca doa sebelum belajar kemudian selesai berdoa para murid diceritakan tentang kisah teladan para Nabi Allah, tidak ada kecanggungan, tidak ada ketakutan yang terlihat di muka para siswa, diantara para siswa ada yang bertanya seperti Adelia,Disti, Sauki dan Idris, kemudian bapak Zaenuddin menjawab semua pertanyaan murid-murid tersebut dengan kata- kata yang bijak dan memberikan teladan yang baik dengan gayanya yang lucu

69 Adelia (Siswa Kelas 6), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 27 September 2018

70 Izam (Siswa Kelas 4), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 27 September 2018

membuat para siswa terlihat tersenyum bahagia diajar oleh bapak Zaenuddin.

Seperti kata Izam peneliti juga melihat ketika waktu jam pulang sekolah bapak Zaenuddin berjalan menuju gerbang beliau berdiri di sana menjadi satpam, karena sekolah SDN Bunmas terletak di jalan raya yang dilewati oleh kendaraan bermotor jadi bapak Zaenuddin khawatir akan keselamatan para muridnya, sehingga beliau membantu para muridnya menyebrangi jalan dan mengantarkan mereka sampai ketepi jalan.71

Sedangkan hubungan antara guru Pendidikan Agama Islam (PAI ) dengan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan SDN Bunmas juga terjalin dengan sangat baik, yang dapat dilihat dari bagaimana cara beliau mengayomi dan berintraksi dengan masyarakat dengan penuh keharmonisan dan saling menghormati, bagaimana mereka bergaul dan saling bercerita baik itu tentang masalah sosial, masalah agama yang terjadi di masyarakat tersebut baik secara umum dan pribadi. Peran beliau juga sangat baik di masyarakat, dimana beliau ditempatkan sebagai tokoh agama yang dihormati oleh masyarakat di sekitarnya, biasa dilihat bagaimana peran di dalam masyarakat sebagai salah satu ustaz dan tetua yang dihormati.Seperti hal yang dikatakan oleh penjaga sekolah yang ada di SDN Bunmas bapak Sabur, beliau mengatakan: „‟Zaenuddin merupakan ustaz yang sangat dihormati di lingkungan sekolah ini dan di lingkungan masyarakat Bunmas beliau

71 Observasi, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut , 21 September 2018

merupakan salah satu orang tetua dan beliau selalu diundang jika ada acara seperti tahlilan untuk memimpin acara-acara tersebut.‟‟72

Hal ini juga disampaikan oleh bapak Zenuddin yang mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan masyarakat,Adapun hasil wawancara yang dilakukan kepada bapak Zaenuddin selaku guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Bunmas, beliau mengungkapkan :

Pergaulan di masyarakat itu harus baik, dan saling menghormati baik itu sama orang tua dan yang lebih muda dari kita, karna di dalam bermasyarakat harus saling membantu dan tidak saling bermusuhan.

Karena kalau komunikasi atau kebersamaan kita tidak berjalan dengan baik, maka segala sesuatu tidak bisa di selesaikan73.

Adapun bentuk hubungan sosial antara guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Bunmas yaitu Bapak Zaenuddin dengan masyarakat yang ada di sekitar SDN Bunmas dengan masyarakat khususnya orang tua wali sudah memenuhi aspek yang telah diuraikan oleh peneliti tentang bagaimana berkomunikasi dengan santun dengan masyarakat, yang sudah dicerminkan dengan bagaimana mereka bersama-sama berdiskusi dalam memecahkan masalah yang dialami siswa baik secara formal dan nonformal, baik itu dengan mengundang orang tua wali ke sekolah atau langsung menemui mereka di rumahnya masing-masing. Hal ini dibenarkan oleh bapak Puri dalam kutipan wawancara bahwa:

Hubungan antara guru pendidikan agama islam (PAI) dengan para guru, siswa dan masyarakat setempat sangat dekat, contohnya dimasyarakat bapak Zaenuddin merupakan orang yang sangat dihormati dilingkungannya karena beliau merupakan salah satu

72 Sabur (Penjaga Sekolah), Wawancara,SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 26 September 2018

73 Zaenuddin (Guru PAI), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 21 September 2018.

tokoh agama yang menjadi pembimbing bagi masyarakat sekitar, karena itulah dilingkungan sekolah ini juga kami selaku guru- guru sangat bangga memiliki guru PAI seperti beliau.74

Dari hasil observasi peneliti melihat bapak Zaenuddin menyapa salah satu warga Bunmas yang kebetulan lewat di depan sekolah SDN Bunmas bernama amak Selamet, dengan sapaan „‟ mbe yak lumbar, mentelah juluk amak‟‟ yang artinya „‟ mau kemana, mampir dulu‟‟ lalu beliau menghampiri bapak itu dan bersalaman dengan wajah tersenyum. Pada hari itu juga ada warga masyarakat lagi yang datang namanya bapak Ridwan beliau bermaksud untuk mengundang bapak Zaenuddin datang ke acara beliau dan bapak Zaenuddin berkata „‟ insyaallah tiang datang‟‟ yang artinya insyaallah saya akan datang.75

Dari pernyataan-pernyataan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Bunmas yaitu bapak Zaenuddin sudah memiliki kompetensi sosial yang sudah sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang Guru dan Dosen no. 14 tahun 2005 yang meliputi hubungan guru dengan murid, hubungan guru dengan sesama guru, hubungan guru dengan orang tua atau wali murid, dan hubungan guru dengan masyarakat, Sudah berjalan dengan baik dan harmonis.

C. Bentuk- Bentuk Nilai Sosial yang Ditanamkan Oleh Guru PAI di SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut

Bentuk-bentuk dari Nilai-nilai yang akan menjadi kajian dari penelitian dalam skripsi ini adalah nilai-nilai yang sudah diuraikan dalam

74Puri (Kepala Sekolah), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 23 September 2018

75 Observasi, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut , 25 September 2018

pengantar dalam proposal yaitu ada tiga bentuk dari nilai sosial tersebut, seperti: penanaman rasa kasih sayang (love), penanaman rasa tanggung jawab (responsibility), dan penanaman rasa keserasian hidup (life harmoni).

Bukan hanya nilai agama saja akan tetapi juga rasa kasih sayang dan tolong menolong antar sesama juga ditanamkan diterapkan oleh bapak Zaenuddin selaku guru PAI yang ada di SDN Bunmas, beliau menerapkan kehidupan sosial di sekolah ini sebagai pembentukan sopan santun di dalam bergaul dan berintraksi dengan orang lain. Seperti kutipan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap bapak Zaenuddin, beliau mengatakan :

Dalam memperlakukan para siswa itu harus sama dan jangan saling pilih kasih, walaupun siswa itu bukan anak kita sendiri, tetap diberlakukan dengan cara yang sama, mengajarkan, memperhatikan, dan menjaga mereka di lingkungan sekolah, dan memberikan mereka hukuman yang sesuai dengan tingkat kenakalan mereka, dan di luar sekolah kita ajarkan bagaiman cara menghormati guru dan orang tuanya, seperti mengucapkan salam dan menyalami mereka. Dan walaupun di luar sekolah jika menemukan siswa kita yang membuat kenakalan, kita menasehatinya dengan cara yang baik dan mengajarkan mereka apa yang benar dan yang salah.76

Dari hasil observasi,peneliti melihat bapak Zaenuddin memperlakukan semua muridnya sama. Saat itu ada dua siswa bernama Rifki dan Rama bertengkar bapak Zenuddin melerai mereka dan merangkul mereka berdua sambil berkata „‟ jangan bertengkar, kalau kita bertengkar nanti Allah marah nak, ayok salaman dan berjanji kpeda bapak untuk tidak mengulanginya lagi‟‟. Bapak Zaenuddin tidak menghukum mereka berdua malah sebaliknya bapak Zaenuddin menasehati mereka.77

76 Zaenuddin (Guru PAI), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 21 September 2018.

77 Observasi, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut , 25 September 2018

Di dalam proses belajar mengajar guru, bukan hanya memberikan ilmu saja, tetapi juga bagaimana mendidik dan menjaga siswanya baik itu sesudah proses belajar mengajar di dalam kelas, seperti di lingkungan sekolah dan masyarakat. Agar mereka selalu terjaga dalam pergaulannya dan merasa selalu mempraktekkan apa yang sudah diajarkan oleh gurunya, supaya tidak melakukan kenakalan yang merugikan orang lain. Seperti hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu siswa yang bernama Galang kelas 6 , dia mengatakan bahwa:‟‟Jika kita disekolah kita dijaga dengan baik oleh bapak Zaenuddin kita tidak boleh keluar dari lingkungan sekolah selama jam sekolah dan di dalam kelas kita selalu dijaga dan diawasi oleh beliau agar tidak melanggar aturan seperti bolos maupun berkelahi dengan teman.‟‟78

Dari hasil observasi, peneliti melihat bapak Zaenuddin sedang mengawasi salah satu siswa bernama Aditya yang terkenal sangat nakal.

Siswa ini seperti yang saya dengar dari bapak Zaenuddin dia sering bolos, suka mengganggu teman-temannya, dan suka jahil sehinnga bapak Zaenuddin memberikan perhatian ekstra kepadanya dengan cara menyuruh atau menghukumnya. Hukuman yang diberikan adalah menyuruh aditya berwudhu,mengaji, dan menghafal bacaan-bacaan islami pada jam istirahat dengan tujuan dia bisa berubah dari kebiasaan buruknya.79

Sikap kasih sayang yang ada pada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Bunmas yaitu bapak Zaenuddin membantu siswa-siswanya yang sedang mengalami kesusahan baik secara materi dan juga kesusahan

78 Galang (Siswa Kelas 6), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 27 September 2018

79 Observasi, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut , 26 September 2018

lainnya. Hal ini dibenarkan oleh bapak Zaenuddin dari hasil wawancara, bahwa:” Jika salah satu dari siswa mengalami musibah seperti siswa itu mengalami sakit atau ada salah satu orang tuanya meninggal, kami semua guru akan pergi kerumah siswa tersebut untuk melayat dan memberikannya bantuan”.80

Apa yang disampaikan oleh bapak Zaenuddin di atas dibenarkan pula oleh Bapak Muzakkir yaitu guru kelas 6 di SDN Bunmas dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti, beliau mengatakan bahwa: „‟Menurut saya bapak Zaenuddin jiwa sosialnya sangat baik, contohnya apabila ada salah satu siswa yang mengalami musibah beliau selalu terdepan dalam mengingatkan kami untuk pergi kerumah siswa tersebut.‟‟81

Dari hasil observasi, peneliti juga mengatakan bahwa benar dengan apa yang disampaikan oleh bapak Muzakkir dalam kutipan wawancara di atas karena ketika bapak Zaenuddin masuk ke kelas 5 untuk mengajar salah satu murid menghampiri beliau bernama Amelia dengan membawa surat dari Panji salah satu siswa kelas 5 yang meminta izin untuk tidak masuk sekolah dikarenakan ayahnya meninggal, ketika selesai membaca surat tersebut bapak Zaenuddin mengajak salah satu siswa bernama Agus untuk membantunya mencari kardus. Kardus itu digunakan beliau untuk mengumpulkan uang dari para guru dan siswa dan dimana uang itu digunakan untuk membantu Panji.

Bapak Zaenudddin mengajak para guru dan siswa untuk pergi melayat

80 Zaenuddin (Guru PAI), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 21 September 2018

81 Muzakkir (Guru Kelas 6), Wawancara, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 26 September 2018

kerumah Panji pada jam pulang sekolah. Sesampai kami di sana bapak Zaenuddin lansung menemui Panji dengan mengucapkan „‟yang sabar ya nak, kamu yang kuat,rajin-rajin ibadah dan selalu doakan ayahmu‟‟. Ketika para guru dan siswa pulang bapak Zaenuddin tidak ikut pulang bersama-sama beliau tinggal dan ikut memandikan jenazah ayahnya Panji sampai pergi ke pemakaman. 82

Penanaman nilai kasih sayang harus diberikan sejak dini agar siswa mengatahui arti sebuah kasih sayang terhadap sesama agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis dan saling membantu sesama. Selain dari kasih sayang, dalam bentuk penanaman nilai tanggung jawab juga dicerminkan bagaiman guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Bunmas, mengajarkan siswanya untuk selalu bertanggung jawab baik itu dalam proses belajar mengajar atau tidak. Contohnya dalam memberikan tugas rumah untuk mengerjakan secara sendiri tanpa dikerjakan oleh orang lain atau mencontek. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Zaenuddin, bahwa:‟‟Dalam mendidik mereka harus dengan sunggu-sungguh, dan bertanggung jawab sampai mereka mengerti mana yang baik dan mana yang buruk‟‟.83

Bentuk tanggung jawab yang dilakukan di luar sekolah dapat dicerminkan dengan bagaimana beliau mendatangi rumah para wali siswa untuk menanyakan perkembangan dari siswa tersebut, baik itu masalah sekolah seperti bagaimana cara siswa tersebut belajar dan bergaul di rumah kepada orang tua siswa. Sedangkan di dalam sekolah bapak Zaenuddin

82 Observasi, SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut , 26 September 2018

83 Zaenuddin (Guru PAI), Wawancara,SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut, 21 September 2018

Dokumen terkait