• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.28

Penelitian ini menganalisis pertimbangan hakim Pengadilan Tinggi Agama Mataram dalam menetapkan kadar mut’ah dan nafkah iddah pada perkara cerai talak, yang mana dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen kunci, secara langsung mengumpulkan data melalui kaji putusan dan interview (wawancara) dengan informan kunci dilapangan yaitu dengan wawancara hakim-hakim yang

27 Muhammad Jawad Munghniyah, Fiqih Lima Mazhab, (Jakarta, Lentera, 2008), hlm.

425

28Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 4

menangani perkara cerai talak no perkara yang sudah dipaparkan di latar belakang.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai instrumen kunci yang langsung melibatkan diri dalam waktu penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti (sesuai dengan jadwal penelitian).

Tentunya kehadiran peneliti bukan bertujuan untuk mempengaruhi subyek penelitian tetapi untuk mendapatkan data-data yang akurat dan sewajarnya dengan terlibat langsung dilapangan. Sebagai pengumpul data maka peneliti berusaha mengumpulkan data-data yang diperoleh baik dari hasil kajian putusan, interview (wawancara), dan metode dokumentasi, selain itu juga kehadiran peneliti dilokasi penelitian bertindak sebagai partisipan dan pengamat. Sebagai pengumpul data, peneliti bertindak mengamati hasil pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara dalam cerai talak.

3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data

Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna atau berbentuk kategori, data kualitatif ini peneliti terjun langsung ketempat penelitian yaitu di Pengadilan Tinggi Agama Mataram yang terletak di Jln. Majapahit No. 85 Mataram.

b. Sumber Data

Adapun sumber data yang dalam penelitian ini adalah:

1) Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, baik melalui wawancara, laporan atau dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti.29 Sumber data primer berupa putusan hakim dan hasil wawancara dengan beberapa hakim yang menangani perkara cerai talak di Pengadilan Tinggi Agama Mataram, tentang penentuan kadar mut’ah dan nafkah iddah pada perkara cerai talak, jumlah putusan yang peneliti paparkan berjumlah empat putusan.

2) Sumber Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen- dokumen resmi, buku-buku yang berhubugan dengan objek penelitian.30 Sumber data sekunder berupa informasi dari artikel-artikel yang ada dan juga dari buku-buku yang membahas tentang mut’ah, nafkah iddah serta tentang perceraian, untuk data sekunder peneliti memperoleh dari dokumen putusan Pengadilan Tinggi Agama Mataram dengan nomor perkara yang peneliti angkat.

29 Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Grafik Grafika, 2011), hlm. 51

30 Ibid, hlm. 106

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan proposal skripsi ini sebagai berikut:

a. wawancara

Wawancara merupakan proses tanya jawab yang mana dua orang atau lebih berhadapan-berhadapan secara fisik. Dalam hal ini yang dilakukan adalah menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur dalam hal mengorek keterangan lebih lanjut dengan demikian, jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.

Untuk teknik penelitian ini adalah wawancara dengan hakim- hakim yang menangani perkara cerai talak di Pengadilan Tinggi Agama Mataram dengan nomor perkara 0041/Pdt.G/2018/Pta.Mtr dan 0081/Pdt.G/2018/Pta.Mtr.

b. Dokumentasi

Sejumlah fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Dokumen disini berupa dokumen putusan- putusan perkara Nomor 0041/Pdt.G/2018/Pta.mtr dan 0081/Pdt.G/2018/Pta.Mtr, yang peneliti kaji untuk dijadikan informasi maupun data peneliti.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumen, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah dipahami. Analisis data secara sistematis dilakukan dengan tiga langkah secara bersamaan, yaitu:31

a. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam hal ini peneliti mempokuskan pada putusan hakim Pengadilan Tinggi Agama Mataram menegenai penetapan kadar mut’ah dan nafkah iddah pada perkara cerai talak.

b. Mengambil kesimpulan dan verifikasi

Mengambil kesimpulan dan verifikasi yaitu mencari kesimpulan dari data-data yang sudah didapatkan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Seperti data temuan dilapangan dan

31Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 246-252.

putusan hakim pengadilan Tinggi Agama Mataram yang peniliti teliti.

6. Validitas Data

Untuk memperoleh keabsahan dari temuan-temuan dan informasi dari penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik validitas yaitu:

a. Mendiskusikan atau membicarakan dengan teman sejawat

Teknik ini digunakan peneliti dimana peneliti akan mendiskusikan data-data temuan dari lapangan dengan rekan sejawat, dosen pembimbing atau seseorang yang memiliki pengetahuan atau pengalaman tentang hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk membahas data-data temuan secara detail dan mendalam, diharapkan dengan pembahasan ini dapat menghindari interpretasi.

b. Memperpanjang kehadiran peneliti di lapangan

Teknik ini digunakan peneliti jika dalam jangka waktu penelitian yang ditentukan, peneliti tidak memperoleh data yang cukup sehingga memungkinkan untuk melakukan perpanjangan waktu penelitian.Teknik digunakan peneliti dengan tujuan semakin lama peneliti dilapangan, maka akan semakin banyak pula data

yang diperoleh sehingga keabsahan dan kreadibilitas data yang diharapkan dapat mendekati kebenaran. 32

c. Triangulasi

Peneliti menggunakan metode triangulasi dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik drajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan: 1). Hasil wawancara dengan hasil observasi, 2). Apa yang dikatakan di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, 3). Apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4). Keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan, 5). Hasil wawancara dengan isi suatu dokumen. Hal ini dilakukan peneliti agar hasil penelitian tidak bertolak belakang dengan fakta dan realitas.33

Dokumen terkait