• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen Multazam - etheses UIN Mataram (Halaman 44-54)

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian seorang peneliti harus mempunyai rancangan yang baik agar hasil dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Maka dari itu seorang peneliti harus melakukan pendekatan penelitian,

44 Muhammad Ali, Muhammad Ansori, Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik.

(Jakarta:PT Bumi Aksara, 2006), hlm. 68-69.

45 Aat Syafaat, Sohari Sahrani, Peran Pendidikan.., hlm. 102-104.

peneliti harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum melakukan penelitian.

Berdasarkan masalah yang dikaji dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Peneliti dalam penelitian kualitatif mencoba mengerti makna suatu kejadian atau peristiwa dengan mencoba berinteraksi dengan orang-orang dalam situasi atau fenomena tersebut.

Strauss dan Corbin mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif yaitu dengan mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung atau mengkuantifikasikan data kualitatif yang telah diperoleh dan dengan demikian tidak menganalisis angka-angka.46

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif ini kehadiran peneliti sangat penting, dikarenakan peneliti adalah instrumen kunci dalam penelitian. Peneliti sebagai seorang yang melakukan observasi, membuat catatan, dan melakukan wawancara.

Alat bantu yang digunakan terkait dengan objek penelitian, antara lain: alat rekam seperti video, kamera, dan sebagainya, sedangkan

46 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015), hlm.

12-13.

peneliti sebagai instrumen kuncinya. Oleh karena itu, keberhasilan dalam penelitian kualitatif sangat ditentukan oleh kemampuan peneliti di lapangan dalam menghimpun data yang diperlukan, memiliki penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, memaknai data yang ada yang tidak terlepas dari konteks yang sebenarnya serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.47

Hal-hal yang dilakukan peneliti di lapangan sebagai berikut:

a. Melakukan observasi dan melihat secara langsung objek penelitian b. Mengadakan wawancara dengan pihak terkait antara lain:

1) Kepala Desa Desa Montong Ajan 2) Kepala Dusun Batun Dace

3) Badan Keamanan Desa Montong Ajan 4) Tokoh adat Desa Montong Ajan.

5) Orang Tua dan Anak-Anak Muda Dusun Batun Dace.

6) Tokoh Masyarakat.

7) Ketua Remaja Dusun Batun Dace

c. Selain mengadakan wawancara peneliti juga mencatat data-data yang berkaitan dengan dampak pagelaran kecimol sebagai tradisi modern adat sasak begawe terhadap akhlak remaja Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya.

3. Lokasi Penelitian

47 A.Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 332.

Penelitian ini akan dilaksanakan di dusun batun dace desa montong ajan kecamatan praya barat daya. Adapun alasan lokasi ini dipilih oleh peneliti adalah karna di dusun ini dusun yang sering mengadakan acara begawe.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subjek penelitian atau informan, atau subjek dari mana data diperoleh. Dengan demikian, agar memperoleh data dan informasi yang akurat, maka seorang peneliti harus mencari informasi yang berhubugan dengan penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif diperlukan adanya sumber data.

Dalam penelitian ini, adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kepala desa Montong Ajan b. Kepala Dusun Batun Dace

c. Badan Keamanan Desa Montong Ajan d. Tokoh adat Desa Montong Ajan.

e. Orang Tua dan Anak-Anak Muda Dusun Batun Dace.

f. Tokoh Masyarakat.

g. Ketua Remaja Dusun Batun Dace.

5. Metode Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data.

Dalam proses tersebut akan digunakan satu atau beberapa metode. Jenis

metode yang dipilih dan digunakan dalam pengumpulan data, tentunya harus sesuai dengan sifat atau karakteristik penelitian yang dilakukan.48 Dalam metode pengumpulan data ini, fokus pengamatan dilakukan terhadap tiga komponen utama, yaitu space (ruang, tempat), aktor (pelaku) dan aktivitas (kegiatan).49

Dalam prosedur pengumpulan data ada beberapa metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Metode-metode pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut S.Margono, observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa.50

Pengamatan (observasi) adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala- gejala yang diselidiki.51

Pelaksanaan teknik observasi dapat dilakukan dalam beberapa cara. Penentuan dan pemilihan cara tersebut sangat tergantung pada situasi objek yang diamati. Salah satu cara observasi yaitu observasi partisipan dan observasi nonpartisipan.

48 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,2009), hlm. 171-172.

49 Budi Koestoro & M. Basrowi, Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Surabaya:

Yayasan Kampusina, 2006), hlm. 318.

50 Ibid,hlm. 172.

51 Cholid Narbuko & Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,2015), hlm. 70.

Namun didalam penelitian ini peneliti menngunakan penelitian observasi nonpartisipan

Observasi nonpartisipan adalah suatu bentuk observasi dimana pengamat (peneliti) tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, atau dapat juga dikatakan pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang diamatinya.52

Dengan demikian observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi nonpartisipan yaitu observasi yang menjadikan peneliti sebagai pengamat terhadap gejala atau kejadian yang menjadi topik dalam penelitian.

Peneliti menggunakan metode observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati peristiwa yang terjadi dilapangan mengenai proses pagelaran kecimol ketika merayakan tradisi begawe, kemudian bagaimana perilaku remaja dengan adanya pagelaran kecimol tersebut.

b. Wawancara

Menurrut Cholid Narbuko & Abu Achmad dalam bukunya Metodologi Penelitian mengemukakan bahwa wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.53

52 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 384.

53 Cholid Narbuko & Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 83.

Metode ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan informasi penting yang diinginkan dan bukannya untuk mengubah ataupun mempengaruhi pendapat responden. Dengan metode ini peneliti melakukan tanya jawab dengan sumber data, yaitu peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur dengan kepala desa Montong Ajan, tokoh adat desa Montong Ajan, orang tua dan anak- anak muda dusun batun dace, tokoh masyarakat, dan ketua remaja dusun batun dace yang berkaitan dengan:

1) Dampak pagelaran kecimol terhadap pendidikan akhlak remaja yang ada di dusun batun dace desa montong ajan.

2) Hal-hal yang dilakukan oleh masyarakat yang berada di dusun batun dace desa montong ajan untuk mengatasi dampak dari pagelaran kecimol.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.54

Jadi, dokumentasi dalam penelitian ini adalah suatu cara pengumpulan data yang bertujuan untuk mengumpulkan data

54 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 82.

tertulis yang dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian.

Adapun beberapa data yang dicari melalui metode ini mulai dari jumlah penduduk masyarakat Desa Montong Ajan, profil desa Montong Ajan, dan jumlah kepala keluarga yang ada di Desa Montong Ajan.

6. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan ketelitian serta kekritisan dari peneliti.

Setelah melakukan proses pengumpulan data, maka perlu ada proses pemilihan data dan kemudian dianalisis dengan teliti sehingga diperoleh suatu kesimpulan mengenai keadaan yang sebenarnya dari suatu penelitian.

Analisis data adalah kegiatan tentang bagaimana data yang telah dikumpulkan itu diolah, diklasifikasi, dibedakan, dan kemudian dipersiapkan untuk dipaparkan. Metode untuk analisis data harus sistematis, disiplin, dapat dilihat (transparan), dan dapat dideskripsikan.55

Proses yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dimulai dengan menelaah data yang diperoleh dilapangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dampak pagelaran kecimol sebagai tradisi modern adat sasak begawe terhadap pendidikan akhlak

55 Mohammad Mustari, Pengantar Metode Penelitiann, (Yogyakarta: LaksBang PRESSindo, 2012), hlm. 71-73.

remaja Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya, kemudian dikumpulkan, diolah, diklasifikasi, dibedakan, dan dipersiapkan untuk dipaparkan.

7. Keabsahan Data

Keabsahan data adalah data-data yang dijadikan sebagai sumber informasi yang handal dan dapat dipercaya. sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Supaya diperoleh temuan-temuan dan informasi yang absah dapat digunakan teknik-teknik yang dikemukakan oleh Moleong sebagai berikut:56

a. Perpanjangan keikutsertaan b. Ketekunan dalam pengamatan c. Triangulasi

d. Pemeriksan sejawat melalui diskusi e. Analisis kasus negatif

f. Kecukupan refrensi g. Pengecekan

h. Uraian rinci

Namun dalam penelitian ini teknik yang digunakan peneliti adalah ketekunan pengamatan dan triangulasi. Untuk lebih jelasnya dibawah ini masing-masing dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

1) Ketekunan Pengamatan

56 Ibid., hlm. 327.

Ketekunaan pengamatan dilaksanakan untuk mengetahui atau menemukaan unsur-unsur yang relevan atau isu yang dicari, kemudian memusatkan diri terhadap hal-hal tersebut secara rinci. Ketekunan pengamatan disini adalah ketekunan mengamati dampak pagelaran kecimol sebagai tradisi modern adat sasak begawe terhadap pendidikan akhlak Desa Montonga Ajan Kecamtan Praya Barat Daya

2) Triangulasi

Triangulasi merupakan salah satu tehnik dalam pengumpulan data untuk mendapatkan temuan dan interpretasi data yang lebih akurat. Beberapa cara yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan sumber yang banyak dan menggunakan metode yang berbeda. Penggunaan sumber yang banyak untuk triangulasi dapat dilakukan dengan mencari sumber yang lebih banyak dan berbeda dalam informasi yang sama.57

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber.

Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan tehnik yang sama. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.58

57 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 395.

58 J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif…, hlm. 330.

Dalam dokumen Multazam - etheses UIN Mataram (Halaman 44-54)

Dokumen terkait