PENDAHULUAN
LatarBelakang Masalah
Pada dasarnya orang tua menginginkan anak yang cerdas dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang baru lahir diibaratkan kertas putih, tulisannya ditentukan oleh orang tua.
RumusanMasalah
Tujuan dan ManfaatPenelitian
Untuk mengetahui dampak pertunjukan kecimol terhadap pendidikan akhlak remaja di Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya. Pelajari tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi pendidikan akhlak remaja dalam lakon tradisional modern ini serta memberikan gambaran dan informasi tentang hal-hal yang dapat merusak akhlak remaja.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya. Sesuai dengan yang dikatakan oleh tokoh pemuda bahwa “Hiburan Kecimol merupakan hiburan yang diminati oleh masyarakat khususnya remaja di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan”.
Telaah Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Yani Satriani berjudul “Pendidikan Akhlak bagi Remaja dalam Menghadapi Dampak Negatif Modernisasi Studi di SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul Yogyakarta”. Yani Satriani dan penelitian yang akan dilakukan peneliti, perbedaannya terletak pada fokus penelitian yaitu pendidikan akhlak generasi muda dalam menghadapi pengaruh modernisasi, sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti berfokus pada pengaruh tradisi modern. tentang Pendidikan Akhlak di Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya.
Kerangka Teori
13Abdul Rahim, “Perundingan Adat dalam Sistem Pelaksanaan Tradisi Nyongkolan Sasak Lombok,” Kawistara, Bagian 1, 22 April 2019, hal.29. 18 I Gede Yudarta, I Nyoman Pesek, “Revitalisasi Musik Tradisional Prosesi Adat Sasak Sebagai Identitas Budaya Sasak”, Vol.15, Agustus 2019, hal.370.
Metode Penelitian
Dalam penelitian kualitatif ini, kehadiran peneliti sangat penting, karena peneliti merupakan instrumen kunci dalam penelitian. Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subjek penelitian atau informan atau subjek dari siapa data itu diperoleh. Jadi dokumentasi dalam penelitian ini merupakan metode pengumpulan data yang bertujuan untuk mengumpulkan data.
Analisis data dalam penelitian merupakan kegiatan yang sangat penting dan menuntut peneliti untuk teliti dan kritis. Proses yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah data yang diperoleh di lapangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dampak praktik kecimol sebagai tradisi modern adat Sasak Begawa terhadap pendidikan moral. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan memeriksa tingkat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
Sistematika pembahasan
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran Umum Desa Montong Ajan
Secara geografis wilayah Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya terletak di sebelah barat daya pusat Kabupaten Lombok Tengah dengan batas wilayah sebagai berikut. Sumber air di Desa Montong Ajan terdiri dari air tanah (akifer) yang meliputi mata air dan air permukaan. Proses pementasan kecimol, kecimol biasanya dilakukan pada saat acara begawa untuk memeriahkan acara atau pesta, biasanya masyarakat desa Montong Ajan merayakan begawa, ada juga yang merayakan begawa sebagai bekemalam (begawa dimulai dari sore hingga sore hari).
Selain tokoh adat Desa Montong Ajan, peneliti juga mewawancarai Zulkifli, seorang pemuda atau remaja di Dusun Batun Dace yang pernah mengikuti pertunjukan kecimol pada siang hari. Selain remaja di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan, peneliti juga mewawancarai remaja Desa Batu Jangkih yang terletak di sebelah utara Desa Montong Ajan tentang kebiasaan remaja selama pementasan kecimol. Dari pernyataan-pernyataan di atas yang dikemukakan oleh peneliti selama proses wawancara dengan masyarakat di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan, dari semua yang diwawancarai oleh peneliti, ditemukan bahwa peneliti menemukan pernyataan yang berbeda mengenai dampak dari pertunjukan kecimol itu sendiri. .
Pendidikan Akhlak Remaja Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan
Dampak Pagelaran Kecimol Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja
Penelitian ini akan dilakukan di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya. Setelah melakukan observasi di dusun Batun Dace, peneliti melihat proses pertunjukan kecimol yang dilaksanakan pada siang hari saat diadakannya nyongkolan. Dampak pagelaran Kecimol terhadap pendidikan akhlak remaja di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya.
Kepala Dusun Batun Dace di atas menjelaskan pemicu para remaja menari dalam pertunjukan kecimol. Untuk mengetahui ada tidaknya dampak pertunjukan kecimol terhadap remaja yang masih bersekolah, peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Samsul Bahri salah satu warga masyarakat di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan. Ia memiliki remaja yang pernah mengikuti pentas kecimol. Setelah peneliti melakukan observasi di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan pada saat pagelaran kecimol untuk memeriahkan acara.
Selain menjelaskan dampak negatif, peneliti juga mewawancarai masyarakat di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan tentang dampak positif yang ditimbulkan dari pertunjukan kecimol. Upaya mengatasi dampak pertunjukan Kecimol di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya.
Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Dampak Pagelaran
Untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan dari pertunjukan kecimol seperti terjadinya konflik antar pemuda, pihak Satpam Desa Montong Ajan menjelaskan bahwa cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengajak orang tua yang memiliki kasus untuk menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah. Setelah peneliti melakukan observasi di Dusun Batun Dace pada saat pementasan kecimol yang dilaksanakan pada malam hari, peneliti melihat mereka yang mengikuti acara begawe sebagai tamu dan sekaligus. Selain yang dijelaskan oleh Badan Keamanan Desa Montong Ajan, peneliti juga melakukan wawancara dengan Kepala Dusun Batun Dace mengenai upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif yang lebih serius akibat pemberian kecimol.
Saya sebagai petugas keamanan Desa Montong Ajan sudah beberapa kali melakukan pengamanan dan penanganan kasus anak-anak yang berkelahi di tengah keramaian pada saat pementasan kecimol, dan kami juga sebagai petugas keamanan memberikan teguran agar acara tersebut tetap dilaksanakan oleh pemilik, acara berjalan lancar. Babinsa Desa Montong Ajan tersebut di atas telah beberapa kali melakukan tindakan pengamanan dan menangani kasus anak remaja yang membuat ulah saat pentas kecimol berupa peringatan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan acara yang diselenggarakan oleh epen gawe atau para mengadakan acara tersebut. Hasil wawancara yang disampaikan oleh Bpk. Babinsa diatas, setelah peneliti melakukan observasi di lokasi pementasan Kecimol pada malam hari, peneliti tidak menemukan adanya keributan yang langsung ditangani oleh Bpk. Babinsa, Desa Montong Ajan. di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan96.
PEMBAHASAN
Pagelaran Kecimol di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan
Pendidikan Akhlak Remaja Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan
Dampak Pagelaran Kecimol Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja
Adat kebiasaan teman remaja di desa Batu Jangkih pada saat pementasan kecimol biasanya masih remaja, sama seperti remaja lainnya, seperti menari, mengiringi pengantin, dll. Mengenai permasalahan dampak negatif pertunjukan kecimol di Dusun Batun Dace, Lurah Montong Ajan menjelaskan dampak pertunjukan kecimol pada sisi negatif yaitu penyebab konflik antar remaja yang diawali dengan anak remaja yang bergoyang sambil minum. . Remaja di Dusun Batun Dace bernama Rendi di atas menjelaskan, saat pertunjukan kecimol dimulai, ia dan teman-teman remajanya yang lain mengambil barisan paling depan agar bisa ditap cepat atau ditugaskan menari bersama penari kecimol atau bejogetan.
Di atas, Sunardi Efendi selaku tokoh pemuda Dusun Batun Dace menjelaskan bahwa dengan penampilan kecimol ia merasa senang dan terhibur. Penjelasan masyarakat Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya mengenai manfaat kecimol berkaitan dengan pernyataan yang telah diuraikan di atas. Warga Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan melakukan upaya untuk menghindari dampak negatif dari pertunjukan kecimol. Dalam hal ini, Amak Khalik menjelaskan bahwa orang tua tentunya perlu memberikan nasehat kepada anaknya dan menanamkan hal-hal yang baik.
Penjelasan upaya menghindari dampak negatif pertunjukan kecimol di Dusun Batun Dace Desa Montang Ajan terhadap orang tua yang mengawasi anaknya dengan baik. Pagelaran kecimol yang diadakan di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan memberikan beberapa dampak bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak. Pemaparan di atas menjelaskan dampak negatif pertunjukan kecimol terhadap pendidikan akhlak para pemuda di Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan semuanya memiliki adat yang berbeda-beda untuk merayakan tradisi menurut adat di lingkungannya masing-masing.
Selain Kepala Desa Montong, Ajan Sunardi Efendi, selaku tokoh pemuda Dusun Batun Dace juga menjelaskan bahwa dengan penampilan kecimol yang termasuk menari, akan semakin banyak teman-teman remaja lainnya yang ikut melakukan nyongkolan.
Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Dampak Pagelaran
Pernyataan masyarakat Dusun Batun Dace mengenai pementasan kecimol ini berkaitan dengan teori di atas yang mengatakan bahwa biaya kecimol lebih murah dibandingkan dengan kesenian lainnya. Pernyataan masyarakat Dusun Batun Dace mengenai dampak yang ditimbulkan dari adanya pertunjukan kecimol ini berkaitan dengan teori di atas yang menjelaskan bahwa pertunjukan kecimol sering memancing perkelahian. Upaya yang dilakukan masyarakat Dusun Batun Dace jika ada permasalahan yang lebih serius yang timbul dari diadakannya pagelaran kecimol, dalam hal ini Kepala Dusun Batun Dace Desa Montong Ajan menjelaskan untuk mengatasi permasalahan seperti tawuran atau tawuran antar remaja yang berlangsung, ketika Penanganan masalah Dace Dusun Batun tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Selain ketua Dusun Batun Dace, Pak Roma selaku Babinsa dari Desa Montong Ajan menjelaskan bahwa dirinya sudah beberapa kali melakukan pengamanan dan penanganan kasus remaja yang membuat gaduh saat pentas kecil-kecilan. Aturan itu ada karena nyongkolan dengan menggunakan kecimol sering mengganggu KAMTIBMAS (keamanan dan ketertiban masyarakat) dan konflik berkepanjangan di masyarakat terkait teori di atas. Maka dari itu peneliti menyarankan agar dalam hal ini pemerintah Desa Montong Ajan harus memperhatikan dampak negatif yang terjadi dengan adanya pertunjukan kecimol yang dimiliki oleh masyarakat Dusun Batun Dace kemudian membuat peraturan mengenai hal-hal yang berdampak negatif, agar tercipta hal yang positif. hal-hal yang harus dihindari dari hal-hal yang berdampak negatif bagi generasi muda dan masyarakat pada umumnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Dampak prestasi kecimol memiliki dampak positif dan negatif, dampak negatifnya adalah: menimbulkan konflik di kalangan remaja, menyebabkan anak malas sekolah, dan menimbulkan perbuatan asusila terhadap remaja. Upaya penanggulangan dampak negatif kinerja Kecimol terbagi menjadi dua upaya, upaya pencegahan dan upaya penanggulangan setelah dampak negatif kinerja Kecimol terjadi. Upaya pencegahan dampak negatif kecimol adalah: diadakannya pengajian seminggu sekali dan pengawasan orang tua terhadap anak.
Sementara itu, telah dilakukan upaya untuk mengatasi akibat negatif dari pertambangan skala kecil, yaitu: menanganinya secara kekeluargaan dan melaporkannya ke pihak berwajib.
Saran
Akbar Muhammad Ali, Peran Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dalam Pembentukan Akhlak pada Remaja di Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Mohammad Adnan, Pola Asuh dalam Membentuk Pendidikan Islam Aklah Anak, Jurnal Kajian Islam, Vol. St Darojah, Metode penanaman akhlak dalam pembentukan perilaku siswa di MTsN Ngawen Gunungkidul, Jurnal Pendidikan Madrasah, Vol.