Gagasan zakat profesi di kabupaten Lombok Timur didasarkan pada beberapa aspek atau pendekatan yang kemudian menjadi pedoman penting dalam pelaksanaan dan pengelolaan zakat profesi di kabupaten Lombok Timur. Sementara itu, pelaksanaan zakat profesi dimulai di Kabupaten Lombok Tengah pada November 2016, tercatat ada sekitar 9.000 PNS yang terdaftar sebagai muzakki atau kewajiban zakat profesi di Kabupaten Lombok Tengah. Beberapa hal yang dapat menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan zakat profesi ASN di kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur, dan bagaimana sistem pengelolaan zakat profesional ASN di kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur dibandingkan dengan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengelolaan zakat bagi ASN secara profesional di BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah, termasuk dari segi. Lombok Timur mengumpulkan zakat profesi secara manual melalui bendahara masing-masing SKPD, sedangkan BAZNAS Kab. Oleh karena itu, wajar jika terjadi kontroversi dan perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang zakat profesi ini.
Ketiga, dalil-dalil yang dinyatakan sebagai penentuan zakat profesional sebenarnya tidak boleh menjadi asas zakat profesional. Antara ulama yang menyokong zakat profesional ialah Syeikh Abdul Wahab Khalaf, Syeikh Abdurrahman Hasan, Syeikh Abu Zahrah dan Syeikh Yusuf Qardavi.
يا هُّي أ
Karena pada prinsipnya, suatu kegiatan golongan zakat yang merupakan bagian dari rukun Islam harus didasarkan pada nash yang jelas dan kuat yang mendasarinya. Mereka mendasarkan pendapatnya atas dasar: pertama, banyaknya ayat Al-Qur'an yang bersifat umum tentang kewajiban mengeluarkan zakat dari segala jenis harta.
اىُمهم ي ت ٱ
يِى غ ديِم ح
Rumusan Masalah
Kurangnya pemahaman tentang kewajiban zakat profesi sebagai upaya pemerataan kesejahteraan tergambar dari institusi amiliin yang dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an. Masih banyak pro dan kontra di kalangan ulama, pejabat pemerintah, serta masyarakat pada umumnya dan ASN khususnya terkait kewajiban zakat jabatan bagi ASN di Lombok.
Tujuan Penelitian
Penelitian Terdahulu yang Relevan
Kerangka Teori 1. Manajemen Zakat
- Pengertian Zakat Profesi
Seperti dikutip Ahmad Ibrahim, Abu Sinn mengatakan bahwa istilah pengorganisasian adalah suatu kesatuan yang menunjukkan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungannya satu sama lain dipengaruhi oleh hubungannya dengan keseluruhan. Dalam menentukan nisab, waktu dan besarnya zakat profesi tergantung pada qiyas (analogi) yang dilakukan. Pertama, jika dianalogikan zakat jual beli, maka nisab, kandungan dan waktu pengeluarannya sama dengan zakat emas dan perak, nisabnya 85 gram emas, kandungan zakatnya 2,5% dan.
Kedua, jika dibandingkan dengan zakat pertanian, maka nisabnya ialah 653 kg beras atau gandum, kadar zakatnya ialah 5%. Ketiga, jika rikaz dianalogikan dengan zakat, maka zakat adalah 20% tanpa nisab dan dikeluarkan setelah diterima.
Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang objektif, akurat dan meyakinkan terkait penelitian yang akan dilakukan, maka peneliti memperoleh data dari sumber yaitu BASNAS Kab. Lombok Tengah dan Lombok Timur, data yang diperoleh berupa data tertulis dan tidak tertulis seperti struktur organisasi, daftar lembaga tempat bernaungnya wajib zakat (muzakki) ASN dan sebagainya. Selain itu, diperoleh juga data dari ASN wajib zakat (muzakki) berupa informasi jumlah penarikan zakat profesi.
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik penelitian lapangan, dengan menggunakan teknik/prosedur/metode pengumpulan data seperti metode observasi (observasi), metode wawancara (interview), dan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini digunakan metode observasi tidak langsung dan/atau non partisipan untuk mengamati dan memahami situasi, situasi dan kondisi tempat penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu pada saat melakukan wawancara tidak menentukan terlebih dahulu pertanyaan yang akan diajukan, guna menyegarkan suasana dialog agar tidak kaku, dan mengembangkan pertanyaan sesuai dengan kebutuhan peneliti, namun tetap fokus pada relevansi masalah yang diangkat dalam penelitian ini.
Wawancara dilakukan dengan beberapa pejabat BAZNAS untuk mendapatkan informasi pengelolaan zakat mulai dari sosialisasi, sistem penarikan hingga pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Pada penelitian ini peneliti akan mengumpulkan dokumen berupa data sistem pemungutan zakat profesi dari ASN pada instansi yang ada di Kab. Lombok Tengah dan Lombok Timur, berapa zakat yang ditarik, kemana zakat disalurkan dan berbagai data lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini.
Reduksi data berarti meringkas, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pokok-pokok, dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan menanyakannya bila diperlukan. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Kestabilan atau Observational Stability (2) Triangulasi.
Paparan data dan Analisis Temuan
- Manajemen Pengelolaan Zakat Profesi di BAZNAS Kabupaten Lombok Timur
- Manajemen Pengelolaan Zakat Profesi di BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah
- Komparasi Manajemen Pengelolaan Zakat Profesi Bagi ASN di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah
- BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah
- Komparasi Manajemen Pendayagunaan Zakat Ptofesi di BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten
- Komparasi Pengawasan dan Pelaporan Zakat di BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok
Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan daerah pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. 32 Data diperoleh dari dokumentasi BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah melalui Bapak. Said Alkhudry (Bagian Penyaluran) BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, 18 Februari 2020. BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah bertempat di Gedung Dakwah Kompleks Masjid Raya Jalan Rinjani No. 16 Berdoa.
Perbandingan Pengelolaan Zakat Profesi ASN di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah. Badan amil zakat juga dapat bekerjasama dengan bank dalam melakukan pemungutan zakat atas harta muzakki yang ada di bank atas permintaan muzakki, berikut akan dibandingkan pelaksanaan pemungutan zakat di BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah. Perbandingan Pengelolaan Pengumpulan Zakat yang Profesional pada BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam mekanisme penghimpunan dana saku secara profesional, BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah memiliki perbedaan yang signifikan. Pengumpulan Zakat profesi di Kabupaten Lombok Timur dilakukan melalui UPZ, dimana zakat dihitung dan dialokasikan oleh yang berwenang. Sistem penghimpunan Zakat pada BAZNAS di Kabupaten Lombok Tengah khususnya pada penghimpunan Zakat profesi di Kabupaten Lombok Tengah berpedoman pada peraturan daerah.
BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah yang berlokasi di Gedung Dakwah Kompleks Masjid Raya, Jalan Rinjani no. 16 Praya, Lombok Tengah. Perbandingan pengelolaan penyaluran zakat yang profesional di BAZNAS wilayah Lombok Timur dan BAZNAS wilayah Lombok Tengah. Berikut perbandingan program penyaluran BAZNAS wilayah Lombok Timur dan BAZNAS wilayah Lombok Tengah.
Perbandingan Pengelolaan Pendayagunaan Zakat Profesi pada BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS untuk BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah. BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah menerapkan pola tersebut pada program Tastura Sehat dan Tastura Sejahtera untuk memenuhi kebutuhan dasar mustahik dan kebutuhan korban bencana alam. BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah menerapkan pola tersebut melalui program Tastura Sejahtera yang menekankan prinsip gotong royong untuk menjaga keberagaman dan menjaga aliran modal.
Perbandingan pemantauan dan pelaporan Zakat oleh BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah. Pelaporan berupa pertemuan rutin yang diadakan setiap tahun untuk melaporkan lembaga BAZNAS itu sendiri maupun LAZ yang terdaftar di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah.
Kesimpulan
- Implikasi Teoritis
Dalam hal pelaporan, BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah juga sama setiap 6 bulan sekali, dan pada akhir tahun memberikan laporan pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah serta dana sosial keagamaan lainnya kepada BAZNAS dari NTB -provinsi dan kepada pemerintah daerah/bupati. Pengelolaan zakat secara profesional di BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Lombok Tengah telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan proses pengelolaan zakat yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pemantauan penghimpunan dan pendistribusian, serta pendayagunaan zakat. Perbedaan mendasar terletak pada cara pengumpulan dana zakat oleh BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, dimana BAZNAS Kabupaten Lombok Timur menghimpun dana zakat melalui UPZ, sedangkan pada BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah menggunakan sistem penggajian yaitu melalui bank NTB Syariah secara otomatis menarik gaji ASN.
Sedangkan perbedaannya adalah pada pola penghimpunan uang zakat profesional yang dampaknya cukup signifikan, yaitu melalui UPZ, BAZNAS hanya dapat menghimpun uang zakat. Selain itu kendala yang dihadapi pada BAZNAS Kabupaten Lombok Timur adalah kurangnya kualitas dan kuantitas SDM serta sarana dan prasarana pendukung seperti aplikasi yang dapat memudahkan muzakki untuk mengakses segala informasi terkait pendataan, pendistribusian dan melapor untuk menonton. zakat. Zakat penghasilan atau disebut juga zakat profesi adalah bagian dari zakat mal (zakat mal, yaitu zakat yang berfungsi untuk mensucikan dan membersihkan harta) untuk dibelanjakan pada harta yang berasal dari penghasilan tetap atau penghasilan dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah.
Zakat profesi memiliki kontribusi yang signifikan untuk mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat, khususnya di Indonesia.
Saran