BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan secara terarah dan sistematis, penyusun menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
1. Pendekatan penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang diperoleh dilapangan lebih dominan bersifat informasi-informasi dan keterangan-keterangan bukan dalam bentuk simbol.27 Pada dasarnya metodelogi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 28
Adapun alasan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yaitu karena pokok-pokok permasalahan yang akan diteliti merupakan suatu proses dan interaksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain secara alami. Oleh sebab itu sangat tepat penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana penelitian ini membahas tentang praktik utang piutang bahan bakar untuk nelayan yang ada di Desa Poja Kecamatan Sape Kabupaten Bima.
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam penelitian berperan sebagai instrument yang langsung melibatkan diri dalam kehidupan subyek yaitu dengan mengadakan wawancara langsung dengan pelaku utang piutang tersebut.
27 Iskandar, Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Jakarta : Gaung Persada Press, 2010), hlm. 191-192.
28 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 3.
Untuk mendapatkan data-data yang akurat yang sesuai dengan tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Melakukan observasi yang mendalam tentang objek penelitian khususnya yang berkaitan dengan fokus penelitian.
b. Mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak terkait antara lain : pemberi hutang dan para nelayan.
c. Disamping mengadakan observasi dan wawancara, peneliti melakukan pencatatan data-data yang berkaitan dengan praktik utang piutang.
3. Sumber Data dan Jenis Data
Sumber data merupakan subjek dimana data itu akan diperoleh.
Dalam hal ini sumber data dapat terbagi menjadi dua, yaitu: sumber data primer dan sumber data sekunder.
a. Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti langsung dari lapangan yang dimana hal ini peneliti langsung terjun ke lokasi penelitian untuk mendapatkan informasi langsung dari penjual bahan bakar dan nelayan tersebut.
4. Data sekunder adalah sumber data yang tidak secara langsung memberikan data. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu: data-data yang berasal dari dokumen dalam hal ini meliputi al-Qur‟an, Hadist, dan buku-buku fiqh muamalah yang berkaitan dengan qardh (utang piutang).29
5. Teknik Pengumpulan Data
29Andi Prastowo, Metodelogi Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancanagan Penelitian, (Jogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 211
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. 30
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu pembahasan tertentu. Wawancara terbagi menjadi tiga yaitu terstruktur, semiterstruktur, dan wawancara tidak terstruktur.31 Wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak tersruktur adalah wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertayaan, mengingat peneliti tidak menyusun daftar pertayaan secara terperinci mengenai substansi yang diwawancarai. Namun, peneliti hanya membuat garis besar dari pokok masalah yang ditanyakan kepada responden. Yang diwawancarai adalah penjual bahan bakar dan para nelayan yang ada di Desa Poja Kecamatan Sape Kabupaten Bima.
b. Observasi
30Andi Prastowo, Metodelogi Penelitian…, hlm 208.
31Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2013), hlm 7.
Observasi merupakan cara mengumpulkan data dengan mengamati prilaku, pristiwa, atau mencatat karakteristik fisik dalam pengaturan yang alamiah.
Observasi merupakan dimana peneliti terjun langsung ke tempat penelitian yaitu di Desa Poja Kecamatan Sape Kabupaten Bima untuk mengamati secara langsung terkait dengan fakta-fakta yang ada di lapangan tersebut guna mendapatkan data-data yang valid.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari dokumentasi, yakni arsip-arsip, akta, peraturan perundang undangan, dan lain lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.32 Peneliti menggunakan metode dokumentasi semata-mata untuk mengumpulkan data yang terkait dengan Desa Poja Kecamatan Sape Kabupaten Bima meliputi biografi desa, sejarah desa, jumlah penduduk, kondisi sosial, ekonomi, dan agama masyarakat serta segala sesuatu yang terkait dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini.
6. Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah pengujian sistematik dari suatu untuk menetapkan bagian-bagiannya, hubungan antar kajian, dan hubungannya terhadap keseluruhnya. Artinya, semua analisis data kualitatif akan mencakup penelusuran data, dan melalui catatan-catatan
32Andi Prastowo, Metode Penelitian…, hlm. 226.
(pengamatan lapangan) untuk menemukan pola-pola budaya yang dikaji oleh peneliti. Analisis merupakan sekumpulan aktivitas dan proses.
Analisis merangkum sejumlah besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterprestasikan. Analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.33
Adapun metode yang digunakan peneliti didalam menganalisis data penelitian ini lebih mengarah pada metode induktif, yang di mana metode induktif merupakan jalan berfikir dengan mengambil kesimpulan dari data-data yang bersifat khusus, peristiwa-peristiwa konkrit, kemudian dari fakta-fakta tersebut ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum.34
7. Validasi Data
Untuk memperoleh keabsahan data, maka diperlukan tehnik pemeriksaan sehingga diperoleh temuan-temuan dan informasi yang absah, akurat dan dapat dipercaya. Peneliti dalam upaya meningkatkan validasi data.35 Dalam penelitian ini akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menambah Refrensi dan Sumber Data
33Iman Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2015), hlm. 210.
34Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian…, hlm. 248.
35Elvinaro Ardianto, Metodelogi Penelitian untuk Publik Relatins Kualitatif dan Kuantitatif, (Bandung : Rekatama Media, 2014), hlm. 194-196.
Kecukupan refrensi penulis gunakan sebagai landasan teoritis yang cukup kuat untuk memuaskan permasalahan. Peneliti menggunakan beberapa refrensi yang berkaitan dengan judul penelitian, guna untuk mendukung segala bentuk penelitian yang di laksanakan di lapangan.
b. Penambahan Oleh Teman Sejawat
Untuk melengkapi segala informasi yang di butuhkan, peneliti menggunakan penambahan teman sejawat dalam rangka mendapatkan informasi yang lebih dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga data yang diperoleh benar-benar valid.
c. Ketekunan Pengamatan
Pengamatan yang mendalam sangat dibutuhkan dalam pendekatan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk menghindari data yang tidak benar diperoleh dari responden, yang biasa jadi menutupi fakta, yang kemungkinan sangat internal, akan tetapi hal ini hanya menjadi tujuan penelitian yang mendukung keobjektifan.