• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Sebagai langkah ilmiah dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan secara holistik dan dengan cara deskriftif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode.

30 Ibid., hlm.48.

Sugiyono mengatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.31

Jadi pendekatan penelitian kualitatif merupakan tata cara penelitian secara deskripsi atau tulisan yang digunakan untuk mendapatkan data lapangan serta dilakukan secara sistematis dan membutuhkan waktu yang lama dalam penelitian. Maka dengan begitu harus mempunyai instrumen yang secara langsung dapat mengumpulkan data melalui observasi, dokumentasi dan interview di lapangan, sesuai dengan fokus penelitian di atas maka data yang dikumpulkan adalah bukan dalam bentuk angka atau non statistik yang didapat melalui hasil observasi dan interview.

2. Kehadiran Peneliti

Keberadaan seorang peneliti sangat penting dalam mencari informasi- informasi yang terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan.

Keberadaan peneliti adalah bersifat partisipan atau berperan serta yang ikut terjun langsung ke madrasah untuk melihat bagaimana keefektifan dari metode demonstrasi dalam pelajaran fiqih tersebut. Dalam hal ini peneliti harus bisa memposisikan diri sebagai seorang yang jeli dalam mencari informasi-informasi atau mengumpulkan data yang terjadi dalam lokasi penelitian.

31 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2016), hlm. 2.

3. Sumber Data

Menurut Lofland dalam Moleong mengatakan bahwa,sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dalan lain-lain.32 Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan belum jelas.

Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setalah peneliti memasuki objek penelitian.33

Ada tiga sumber data dalam penelitian ini, yaitu:

a. Sumber data dari hasil wawancara yang didapatkan dari guru fiqih, kepala madrasah dan peserta didik sebagai informasi mengenai efektivitas penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqih di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan.

b. Sumber data dari hasil observasi mengenai proses pembelajaran fiqih di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan.

c. Sumber dokumentasi berupa catatan yang didapatkan di MTs Al- Ikhlashiyah Perampuan untuk menunjang data yang didapatkan dari sumber lain.

32 Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014), hlm. 157.

33Ibid…,hlm. 223.

4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan bagian penting dalam suatu proses penelitian, bahkan suatu keharusan seseorang peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Ada beberapa metode yang akan digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Metode Obsevasi

Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang tersandar.

Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.34

Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang lebih obyektif. Sedangkan alasan peneliti menggunakan observasi adalah:

1) Metode pengumpulan data ini didasarkan atas pengamatan langsung 2) Metode pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati

sendiri, kemudian mencatat kejadian yang terjadi berdasarkan keadaan yang sebenarnya.

Metode observasi ini peneliti akan lebih mampu memperoleh data tentang efektifitaas penerapan metode demonstrasi di kelas VII.

34Sugiyono, Metode Penelitian.., hlm. 145.

b. Metode Interview (Wawancara)

Metode interview/wawancara merupakan cara peneliti untuk mendapat kan informasi dengan melalui komunikasi dengan respondennya.35

Sedangkan menurut Arikunto adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang terwawancara.36 Interview/wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan- keterangan. Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dengan interview terpimpin. Dalam hal ini peneliti menggunakan pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Data yang diperoleh dari wawancara tersebut adalah gambaran mengenai pelaksanaan pembelajaran fiqih dengan metode demonstrasi dan efektivitas penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqih di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan.

35 Yatim Riyanto,Metodologi Penelitian Pendidikan,(Surabaya: PT SIC, 2012), hlm.82.

36 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2016),hlm.145.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel dalam hal ini dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa catatan buku dan lain-lain.37

Metode dokumentasi adalah cara yang efisien untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan pada metode observasi dan interview. Metode ini digunakan sebagai suatu pendukung dari wawancara dan mengetahui dan mencatat data-data tentang latar belakang objek penelitian dan untuk memperoleh data mengenai:

1) Keadaan guru dan pegawai di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan.

2) Sarana dan prasarana sebagai penunjang proses pembelajaran.

3) Jumlah siswa secara keseluruhan di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan.

5. Analisis Data

Setelah data terkumpul selama penelitian, maka perlu dianalisis dan diinterpretasikan dengan teliti, ulet dan kecakapan sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang objektif dari suatu penelitian. Analisis data adalah kegiatan untuk memaparkan data, sehingga diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesa38.

Menganalisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian, data yang terkumpul tersebut dibahasakan, ditafsirkan, dan dibahas

37Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif.., hlm. 234.

38 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Surya Kencana, 2015), hlm.106.

secara metode induksi sehingga dapat diberikan gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang sebenarnya terjadi. Mengingat penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka penulis menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman yaitu:

a. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan hal-hal yang penting mengenai pokok permasalahan yang diteliti.

b. Display Data/penyajian Data

Melalui display data/penyajian data maka data yang diperoleh di lapangan akan lebih terorganisir, tersusun dalam pola hubungan sehingga nantinya akan semakin mudah dipahami.

c. Verifikasi data/ kesimpulan awal

Verifikasi data yang dikemukakan masih bersifat sementara.

Apabila kesimpulan awal didukung bukti yang valid dan konsisten saat kembali ke lapangan maka kesimpulan tersebut bersifat kredibel39.

39 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2010), hlm. 90.

Gambar 1.1 Model langkah analisis interaktif40:

Berdasarkan gambar tersebut, proses analisis data dalam penelitian ini akan di mulai dari pengumpulan data. Data-data yang berasal dari berbagai sumber data seperti wawancara, observasi dan dokumentasi akan dikumpulkan menjadi satu. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan reduksi data. Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Karena semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data atau display data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat naratif, seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu yang paling sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif41. Dengan

40Ibid, hlm. 277

41Ibid, hlm. 280

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Reduksi Data

Kesimpulan-kesimpulan Penarikan/verifikasi

mendisplay data, akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

Langkah terakhir analisis data dalam penelitian ini adalah melakukan penarikan kesimpulan. Berangkat dari langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya, maka peneliti memberikan kesimpulan terhadap data yang ada. Kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian, antara data yang diperoleh dan kesimpulan yang diberikan terdapat kesesuaian.

6. Keabsahan Data

Keabsahan data bertujuan untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan di lokasi penelitian.

Untuk memperoleh keabsahan data yang valid diperlukan pemeriksaan supaya diperoleh temuan-temuan dan informasi yang dapat digunakan antara lain:

a. Triangulasi

Triangulasi dalam penelitian ini yaitu untuk mengecek keabsahan data dengan membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber data lain.42

Ada dua jenis triangulasi yang bisa digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.

Triangulasi sumber data ini dilakukan untuk mendapatkan informasi/data yang sejenis dari sumber lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan persepsi orang dengan pendapat dan pandangan orang lain.

b. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang sangan relevan dengan persoalan yang sedang dicari dan kemudian memusatkan dari hal-hal tersebut secara rinci. Dengan kata lain, jika perpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup, maka ketekunan pengamatan menyediakan kedalam.43

c. Kecukupan refrensi

Refrensi yang dipakai adalah bahan dokumentasi dan catatan lapangan yang tersimpan. Dengan refrensi peneliti dapat mengecek kembali data dan informasi-informasi yang peneliti dapatkan dilapangan. Dengan demikian

42Ibid…, hlm. 83.

43Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif.., hlm. 179.

data-data yang didapatkan oleh peneliti dapat mencakup semua aspek data yang di inginkan dan dapat memudahkan peneliti dalam menyusun skripsi.

Dokumen terkait