PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting untuk membantu peserta didik memenuhi kebutuhannya sebagai manusia di masa yang akan datang. Ini adalah sesuatu yang tidak umum, karena orang sering salah memahami istilah sekolah dan belajar.4 Sering dikatakan bahwa belajar adalah sekolah, padahal sekolah hanyalah salah satu tempat belajar bagi siswa. Metode ini digunakan agar siswa lebih memahami materi yang dijelaskan akibat penggunaannya.
Secara umum pembelajaran fikih dapat dipelajari oleh siswa melalui ruang lingkup yang ada di madrasah agar siswa mampu memahami dan mengamalkan ibadah sesuai tuntunan syariat agama.
Rumusan Masalah
Untuk menciptakan suasana belajar yang efektif pada mata pelajaran fikih maka digunakan metode demonstrasi. Dari pemaparan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Fiqih Kelas VII Di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan Kecamatan Labuapi Tahun Ajaran.
Tujuan dan Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan, khususnya untuk pengetahuan pendidikan Islam pada mata pelajaran Fiqh. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakannya untuk menyelidiki masalah yang berkaitan dengan penelitian ini lebih dalam dan dalam lingkup yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan siswa dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar.
Siswa dapat memilih berbagai model atau metode pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan, sehingga siswa dapat lebih cepat memahami materi yang diajarkan oleh gurunya.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Sedangkan metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan alat peraga untuk memperlihatkan atau menjelaskan cara melakukan sesuatu kepada siswa secara langsung di depan siswa. Peneliti mengambil lokasi penelitian di MTs Al-Ikhshiyah Perampuan kabupaten Labuapi karena mudah dijangkau peneliti sehingga dengan adanya penelitian diharapkan dapat berjalan dengan efisien dan mendapatkan data yang valid.
Telaah Pustaka
Penelitian Siti Usriyah berjudul Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Residen Kepanjen Kidul Kidul Kidul.9. Penelitian Nur Indrasari berjudul Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Fiqh Dalam Meningkatkan Pengalaman Ibadah Shalat Siswa Kelas 1 MTs Muhammadiyah Balassuka Kecamatan Buttono Pao Kabupaten Gowa. 10. 9 Siti Usriyah, “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Pondok Pesantren Tnggung Kepanjen Kidul Kidul”, (Disertasi, FITK IAIN Tulungagung, 2014.
10 Nur Indrasari, “Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Fiqh Untuk Meningkatkan Pengalaman Ibadah Shalat Siswa Kelas 1 MTs Muhammadiyah Balassuka Kecamatan Buttono Pao Kabupaten Gowa”, (Disertasi, UIN Alauddin Makassar, 2012).
Kerangka Teori
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara atau alat yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa guna mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar. Dalam proses menggunakan metode demonstrasi, praktik dapat dilakukan oleh guru sendiri atau siswa. Perhatian siswa dapat terpusat karena siswa lebih banyak diajak untuk mengamati proses yang sedang berlangsung daripada hanya mendengarkan.
Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan atau masalah pada siswa dapat terjawab ketika siswa mengamati proses demonstrasi.
Metode Penelitian
Dalam hal ini, peneliti harus mampu memposisikan dirinya sebagai orang yang jeli dalam mencari informasi atau mengumpulkan data yang terjadi di lokasi penelitian. Sumber dokumentasi berupa catatan yang diperoleh dari MT Al-Ikhlashiyah Perampuan untuk mendukung data yang diperoleh dari sumber lain. Pengumpulan data merupakan bagian penting dari sebuah proses penelitian, bahkan merupakan keharusan bagi seorang peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.
Metode observasi adalah upaya sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang baku. Data yang diperoleh dari hasil wawancara adalah gambaran pelaksanaan pembelajaran fikih dengan metode demonstrasi dan keefektifan metode demonstrasi dalam pembelajaran fikih di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan. Penyajian data/penyajian data menjadikan data yang diperoleh di lapangan lebih tertata, tersusun dalam pola hubungan sehingga nantinya lebih mudah dipahami.
Data yang berasal dari berbagai sumber data seperti wawancara, observasi dan dokumentasi akan dikumpulkan menjadi satu. Data yang diperoleh di lapangan cukup banyak, untuk itu perlu dilakukan pencatatan secara cermat dan detail. Karena semakin lama peneliti berada di lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin kompleks dan rumit.
Menyimpang dari langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya, peneliti memberikan kesimpulan tentang data yang ada. Triangulasi dalam penelitian ini adalah mengecek keabsahan data dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber data lainnya.
Sistematika Pembahasan
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran fikih dengan metode demonstrasi di MTs Al-Ikhlashiyah kelas VII sangat efektif digunakan. Terkait dengan hasil wawancara dan observasi di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi sangat efektif dalam melaksanakan materi ajar jama' dan solat kasar. Efektifitas Penerapan Metode Demonstrasi Pada Kelas Fiqih Di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan Kecamatan Labuapi Tahun Pelajaran 2020/2021.
Dalam konteks inilah peneliti ingin mengetahui seberapa efektif penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan. Indikator kedua untuk mengukur efektif atau tidaknya metode demonstrasi dalam pembelajaran fikih di MTs Al-Ikhlashiyah adalah dengan melihat aktualitas pembelajaran fikih dengan menggunakan metode demonstrasi. Efektifitas Penerapan Metode Demonstrasi dalam Ilmu Hukum di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan Labuapi Tahun Pelajaran 2020/2021.
Salah satunya dibuat oleh guru fikih MTs Al-Ikhlashiyah yang menggunakan metode demonstrasi internal. Hasil pembelajaran fiqih siswa kelas VII MTs Al-Ikhlashiyah dengan penerapan metode demonstrasi siswa memiliki kemampuan dalam melaksanakan ibadah dengan baik dan benar dari apa yang dilihat atau diperagakan oleh guru ketika belajar di dalam kelas maupun di luar kelas. . Dari penjelasan di atas, efektivitas penerapan metode demonstrasi sangat efektif dalam pembelajaran Fiqh kelas VII di MTs Al-Ikhlashiyah.
Memperhatikan hasil penelitian ini, ada beberapa saran mengenai penerapan metode demonstrasi pada topik fikih. Bagi Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlashiyah agar mengadakan seminar atau pelatihan metode pengajaran agar guru terampil menggunakan metode demonstrasi dalam mengajarkan tata cara sholat. Nur Indrasari, “Penerapan Metode Demonstrasi Pada Topik Fiqh Untuk Meningkatkan Pengalaman Ibadah Shalat Siswa Kelas 1 MTs Muhammadiyah Balassuka Kecamatan Buttono Pao Kabupaten Gowa”, (Skripsi, UIN Alauddin Makassar, 2012).
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII DI MTs PERAMPUAN LABUAPI KABUPATEN AL-IKLASHIAH TAHUN PELAJARAN 2020/2021 A.
Efektivitas Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pelajaran Fiqih di
PEMBAHASAN
Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Fiqih di MTs Al-
Efektivitas Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pelajaran Fiqih di
PENUTUP
Kesimpulan
Persiapan yang dilakukan dalam penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran fikih di MTs Al-Ikhlashiyah, dalam penyajiannya di kelas khususnya dalam proses belajar mengajar dapat direncanakan dan disusun dalam bentuk program persiapan yaitu persiapan bahan pembelajaran, perumusan tujuan yang akan dicapai, penyiapan alat atau media yang diperlukan, menentukan tempat dan memperkirakan waktu yang akan digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fikih tersebut, maka dapat dipahami bahwa persiapan yang dilakukan dalam metode demonstrasi adalah memperhatikan materi yang akan diajarkan kemudian waktu yang digunakan. Dari hasil wawancara dan observasi di atas dapat disimpulkan bahwa guru di kelas pada saat proses pembelajaran fiqih menggunakan metode demonstrasi untuk memudahkan guru dalam memahami siswa sehingga lebih aktif, dan setiap selesai praktik sesi, guru selalu mengevaluasi sehingga siswa memiliki kesempatan untuk bertanya tentang materi yang dipelajari yang masih belum mereka pahami.
Untuk itu penerapan metode demonstrasi diharapkan dapat memudahkan siswa dalam menerima suatu materi yang diajarkan dan dilihat dari berbagai kontribusi siswa. Data di atas diperkuat dengan hasil observasi tentang penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran sholat di kelas VII. a) guru dapat langsung mengenali siswa yang belum lancar mengucapkan salat, kemudian guru memberikan petunjuk tentang gerak dan bacaan salat yang benar. Indikator yang digunakan untuk mengetahui efektif atau tidaknya metode demonstrasi dalam pengajaran fikih seperti yang telah dijelaskan di atas adalah sebagai berikut.
Dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi memang efektif untuk digunakan pada mata pelajaran fikih, khususnya pada materi-materi sholat yang bersifat praktis. Ustad Suharto menjelaskan bahwa “ketika saya mengajarkan materi solat dengan metode demonstrasi yang sangat cepat dipahami siswa, berarti tujuan dalam RPP saya telah tercapai”68. Dari pemaparan Ustad Suharto di atas, diakuinya bahwa metode demonstrasi memberikan dampak yang sangat besar bagi para santrinya, karena santrinya dapat menunaikan kewajiban shalat dengan baik dan benar.
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui dan membandingkan hasil yang satu dengan yang lainnya, seperti halnya keefektifan metode demonstrasi dalam pembelajaran fikih di MTs Asl-Ikhlashiyah, hal ini sangat memerlukan evaluasi untuk mengetahui seberapa efektif metode demonstrasi tersebut. Oleh karena itu, evaluasi diperlukan dalam proses pembelajaran untuk memastikan sejauh mana penggunaan metode demonstrasi ini efektif dalam menunjang kemampuan siswa dalam melakukan ibadah seperti wudhu, sholat, haji dan ibadah lainnya. Karena menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran fikih yang menjadi ciri khas bidang studi ini maka penggunaan metode demonstrasi bersifat praktis.
Dengan menggunakan metode demonstrasi guru, siswa lebih cepat memahami, sehingga waktu yang digunakan guru dalam mengajar menjadi efektif dan efisien.
Saran
Menggunakan metode demonstrasi sebagai metode pengajaran menggunakan demonstrasi untuk menjelaskan pengertian atau menunjukkan cara melakukan sesuatu dengan terlebih dahulu mendemonstrasikan kepada siswa agar siswa lebih memahami materi sehingga pencapaian materi dapat dilakukan dengan efisien. dan efektif. Persiapan yang cukup diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode demonstrasi, maka guru harus dapat menentukan KI dan KD serta tujuan yang ingin dicapainya, agar benar-benar dapat menggunakan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar agar optimal. hasil tercapai. Diperlukan penelitian lebih lanjut karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di MTs Al-Ikhlashiyah Perampuan.
Efektifitas Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Manajemen Informasi Di SMK” Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Vol. Ema Amalia, Ibrahim, “Efektivitas Pembelajaran Fikih Menggunakan Metode Demonstrasi di SDN Desa Penggage-Muba”, Jurnal Ilmiah PGMI, Volume 3, Nomor 1, Juni 2017, hlm. Meti Zuhaerotul Atiroh, dkk, “Rancang Bangun Aplikasi Fiqh Ibadah Sholat Berbasis Android”, Jurnal Algoritma”, Vol.11, Nomor 1, 2014.
Nurhayani, “Penggunaan Metode Simulasi Pembelajaran Fiqh Agama Bagi Siswa Mts YMPI SEI Tualang Raso Tanjung Bali”, Jurnal ANSIRU, Vol. Samrin, “Pendidikan Agama Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional Indonesia”, Jurnal Al-Ta'dib, Vol. Sapto Haryoko, “Efektivitas Penggunaan Media Audiovisual Sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran”, Jurnal Pendidikan@Elektro, Vol.
Siti Usriyah, “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Pondok Pesantren Tnggungjen Kepanjen Kidul Blitar”, (Disertasi, FITK IAIN Tulungagung, 2014. Tri Umiatik, “Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Pemahaman pembentukan konsep spasial dan kemampuan membaca siswa sekolah Dasar” Journal of Social Education, Science and Humanities, Vol.