• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen NIM: 150.2121.423 - etheses UIN Mataram (Halaman 37-44)

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif yaitu sebuah penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lainnya dalam

31Mahjuddin, Masailul Fiqhiyah, (Jakarta: Kalam Mulia, 2003), hlm. 87

32Ahmad Kamil dan Fauzan,“ Hukum Perlindugan…,. hlm. 114

masyarakat.33Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian ini dikarenakan peneliti berusaha memaparkan hasil penelitian di lapangan sesuai dengan kondisi alamiah dari obyek penelitian dalam hal ini adalah kondisi alamiah terhadap praktik pengangkatan anak dan efektifitas PP No. 54 Tahun 2007 serta pembagian waris yang akan dan telah dilakukan oleh orangtua angkat kepada anak angkatnya di Kecamatan Cakranegara Kota Mataram.

Terkait dengan pendekatan penelitian, Amiruddin menyatakan bahwa penelitian hukum pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu: pertama, penelitian dengan pendekatan hukum normatif, terdiri dari penelitian inventarisasi hukum positif, penelitian asas-asas hukum, penelitian hukum klinis, penelitian hukum yang mengkaji sistematika hukum dan penelitian yang ingin menelaah sinkronisasi suatu peraturan perundang-undangan; kedua, penelitian hukum dengan pendekatan sosiologis, terdiri atas penelitian efektifitas hukum, penelitian dampak hukum dan identifikasi hukum tidak tertulis.34 Berdasarkan pendapat Amiruddin ini, maka penelitian yang peneliti lakukan menggunakan pendekatan sosiologis karena penelitian peneliti tentang efektifitas hukum dalam hal ini efektifitas Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Cakranegara Kota Mataram.

2. Kehadiran Peneliti

33Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada, 2004), hlm. 25.

34Ibid., hlm. 29-30.

Kehadiran peneliti adalah kondisi dimana peneliti sebagai instrument kunci yang harus terlibat langsung dalam setiap kegiatan penelitian. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti hadir dalam setiap kegiatan penelitian dan tidak boleh diwakilkan kepada orang lain dengan tujuan agar peneliti mengetahui secara langsung kejadian-kejadian yang terjadi pada waktu peneltian.35

Berdasarkan pengertian di atas, maka dalam penelitian ini peneliti secara langsung akan bertindak sebagai perencana kegiatan penelitian, pengumpul data, analisis data, validator data, dan pada akhirnya akan menjadi pemberi kesimpulan terhadap hasil penelitian.

3. Sumber dan Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, atau dengan kata lain data yang pengumpulannya dilakukan sendiri oleh peneliti secara langsung.36 Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua dengan kata lain, sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data”.37

Berangkat dari hal tersebut, maka sumber data primer dalam penelitian ini adalah berasal dari hasil wawancara dan observasi.

Sedangkan data sekunder, sumber datanya diperoleh peneliti secara tidak

35Nurul Zuriah, Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm.93.

36Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyususnan Insttrumen Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 22.

37Ibid, hlm. 23.

langsung melalui media perantara, seperti buku, jurnal, catatan atau laporan yang telah tersusun dalam arsip dan lainnya.

4. Tehnik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan beberapa cara untuk mengumpulkan data, yaitu : a. Observasi

Bentuk observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi non partisipan atau observasi tidak langsung, yaitu sebuah observasi atau pengamatan terhadap gejala-gejala subyek yang diselidiki dengan perantaraan sebuah alat, baik alat yang sudah ada maupun yang sengaja dibuat untuk keperluan khusus itu.38

Observasi non partisipan dilakukan peneliti dengan cara melakukan pengamatan secara langsung kepada masyarakat Kecamatan Cakranegara Kota Mataram baik sebelum, pada saat maupun setelah mereka melakukan kegiatan pengangkatan anak. Data yang dilakukan terkait dengan kondisi sosial masyarakat Kecamatan Cakranegara Kota Mataram, sikap dan prilaku masyarakat yang menjadi orangtua angkat dan orangtua kandung dari anak yang diangkat terhadap kegiatan praktik pengangkatan anak yang mereka lakukan.

b. Wawancara

38Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 26.

Wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan guna mencapai tujuan tertentu.39 Tehnik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara tidak terstruktur.

Artinya, peneliti tidak menyusun terlebih dahulu pedoman pertanyaan- pertanyaan yang diajukan kepada informan atau responden. Namun, peneliti hanya menyusun point-point besar atau umum dari pertanyaan yang diajukan. Wawancara dilakukan kepada masyarakat Kecamatan Cakranegara Kota Mataram yang menjadi pelaku praktik pengangkatan anak, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat yang mengetahui kegiatan pengangkatan anak tersebut, dan pejabat pemerintah yang memiliki kewenangan dan mengetahui tentang prosedur pengangkatan anak.

Hasil wawancara nanti diharapkan dapat diperoleh data berupa 1). Profil Kecamatan Cakranegara Kota Mataram; 2). Alasan masyarakat Kecamatan Cakranegara melakukan pengangkatan anak);

3). Mekanisme atau prosedur pengangkatan anak yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Cakranegara Kota Mataran; 4). Bentuk perjanjian pengangkatan anak yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Cakranegara Kota Mataram; 5). Pembagian warisan yang telah dan akan dilakukan oleh orangtua angkat terhadap anak angkatnya; 6). Serta kegiatan lainnya yang mendukung data penelitian.

c. Dokumentasi

39Ibid., hlm. 95.

Dokumentasi yaitu cara memperoleh data dengan pengambilan dokumen-dokumen, catatan, arsip serta buku-buku.40Hasil dari teknik dokumentasi ini, data yang diharapkan akan diperoleh peneliti diantaranya terkait profil Kecamatan Cakranegara Kota Mataram, dokumen-dokumen yang dimiliki orangtua kandung maupun orangtua angkat seperti buku nikah, akta kelahiran, kartu keluarga, dan lainnya.

Studi dokumen juga akan dilakukan terhadap dokumen-dokumen lainnya yang dimiliki oleh instansi pemerintah yang berkaitan dengan pengangkatan anak di Kecamatan Cakranegera Kota Mataram seperti Kantor Kecamatan Cakranegara Kota Mataram, Dinas Sosial Kota Mataram, Kantor Catatan Sipil, dan Pengadilan Agama Mataram.

5. Tehnik Analisis Data

Analisis data yang digunakan peneliti adalah jenis deduktif yaitu berangkat dari fakta-fakta yang umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Proses analisis data ini melalui tiga tahap yaitu : a).

Reduksi data; b). Penyajian data; dan c). Penarikan kesimpulan/verifikasi.41

Proses analisis data yang peneliti lakukan adalah peneliti terlebih dahulu melakukan reduksi data yaitu data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan praktik pengangkatan anak dan pola pembagian warisan yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Cakranegara Kota Mataram oleh peneliti

40Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode..., hlm. 30.

41Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif : Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, Ter. Tjetjep Rohendi Rohidi (Jakarta: UI-Press, 1992), hlm. 20.

digolongkan, diarahkan kemudian membuang data-data yang tidak perlu.

Setelah itu peneliti melakukan penyajian data penelitian sedemikian rupa sehingga hasil penelitian diambil kesimpulan yang disajikan dalam bentuk naratif dan pada akhirnya dilakukan analisis.

6. Uji Validitas Data

Validitas data merupakan upaya untuk meningkatkan kevaliditasan data yang diperoleh dari bukti-bukti yang ada.42pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik validitas data, diantaranya sebagai berikut:

a. Ketekunan pengamatan, yaitu upaya peneliti dalam melakukan penelitian dengan berusaha secara tekun dalam pengamatan terhadap objek yang di teliti. Tekun di sini adalah sebuah cara untuk melakukan pengamatan secara intens terhadap kegiatan masyarakat Kecamatan Cakranegara Kota Mataram yang berkaitan dengan praktik pengangkatan anak. Dari segi intensitas, ketekunan di sini akan dilakukan peneliti dengan cara melakukan pengamatan setiap harinya.

Dalam sehari peneliti akan melakukan pengamatan selama 3 jam, yang terbagi atas pengamatan pada pagi hari, siang hari dan sore hari dengan intensitas waktu masing-masing selama 1 jam.

b. Kecukupan referensi, yaitu suatu kegiatan peneliti untuk melakukan penelusuran secara terus menerus terhadap referensi yang berkaitan dengan penelitian. Setelah referensi itu ditemukan dan dianggap

42H. Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta:

kencana, 2010), hlm,186.

berkaitan dengan topik penelitian, maka referensi tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi ini.

c. Triangulasi, yang digunakan yaitu tringulasi sumber dengan cara membandingkan data hasil wawancara yang satu dengan hasil wawancara yang lain; membandingkan hasil observasi yang satu dengan observasi yang lain, membandingkan hasil dokumentasi yang satu dengan dokumentasi yang lain. Sera tringulasi metode dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumentasi, membandingkan data hasil wawancara dengan data observasi, dan membandingkan data hasil dokumentasi dengan data observasi.43

Dalam dokumen NIM: 150.2121.423 - etheses UIN Mataram (Halaman 37-44)