• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Metode Pengumpulan Data

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Data merupakan faktor yang penting untuk menunjang suatu penelitian.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer

Merupakan data yang berasal dari sumber pertama yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan yang diteliti. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Dalam penelitian ini data primer yang dikumpulkan berasal dari opini subjek yang diperoleh dari hasil wawancara.

b. Data sekunder

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.

D. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu memberikan sebuah gambaran sistematik mengenai perkembangan produk pembiayaan murabahah diperbankan syariah.

Analisis dilakukan dengan cara membandingkan antara teori-teori yang

telah ada dengan data-data yang didapat dari studi kasus. Dalam analisis ini penulis melakukan pemahaman akan kondisi-kondisi yang ada dalam perusahaan, kemudian melakukan analisis perbedaan-perbadaan yang terjadi, dan menentukan apakah perbedaan-perbedaan itu menyangkut hal-hal yang mendasar serta memberikan saran-saran yang tepat mengenai penerapannya dimasa yang akan datang.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Latar Belakang Bank BTN Syariah

PT. Bank Tabungan Negara Syariah masih merupakan bagian dari PT.

Bank Tabungan Negara Konvensional. Pendirian Bank Tabungan Negara Syariah merupakan antisipasi dari Bank Tabungan Negara dalam menghadapi persaingan, pangsa pasar, syariah, dan fatwa MUI tentang bunga bank. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi ketiga hal tersebut, maka Bank Tabungan Negara mencoba membuka operasional unit usaha syariah melalui:

1. Jaringan kantor cabang syariah

2. Jaringan Dibawah Kantor Cabang Syariah 3. Layanan Syariah Di Jaringan Kantor Cabang.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah sebelumnya dikenal dengan nama Unit Usaha Syariah Bank BTN. Namun, agar lebih mudah diingat oleh masyarakat maka namanya diubah. Bank Tabungan Negara mengembangkan layanan khusus jasa perbankan syariah, sehinggah menciptakan Alternatif Pembiayaan KPR (KPR BTN atau KPR Syariah) yang merupakan produk unggulan Bank Tabungan Negara Syariah.

BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta.

Setelah ada surat edaran dari pusat maka BTN Konvensional pusat kota Malang 24

membuka divisi syariah dengan nama BTN Kantor Cabang Syariah Malang dengan bentuk perusahaan PT yang merupakan divisi dari Konvensional pusat Malang. Diawali dengan membuka KCS (Kantor Cabang Syariah) Jakarta berkeyakinan bahwa operasional perbankan yang berlandaskan prinsip bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan dapat mendorong terciptanya stabilitas perekonomian.

Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan Syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, adanya Fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004. Tujuan utama UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan sesuai prinsip syariah dan memberi manfaat yang setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan nasabah dan bank.

Bank BTN Syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi munggunakan prinsip-prinsip syariah (islam). Bank BTN Syariah berupaya memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh para nasabah demi mewujudkan tujuannya dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bergabung.

Sebagai bagian dari Bank BTN yang merupakan Bank BUMN, BTN Syariah menjalankan fungsi intermedisi dengan menghimpun dana masyarakat melalui produk-produk giro, Tabungan dan Deposito, dan menyalurkannya kembali ke sektor riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR, Multiguna, Investasi dan Modal kerja. Sesuai dengan mottonya : “Maju dan Sejahtera Bersama”, maka

BTN Syariah mengutamakan prinsip keadilan dan kesejahteraan dalam penerapan bagi hasil antara nasabah dan bank.

Penerapan sistem profit and loss sharing (bagi hasil keuntungan dan kerugian) di dunia mulai diterapkan pertama kali di Pakistan dan Malaysia sejak sekitar tahun 1940-an, yaitu dengan adanya upaya pengelolaan dana jamaah haji secara inivatif dengan sistem bagi hasil.

Yang menjadi dasar latar belakang Bank Tabungan Negara mendirikan dan menggunakan sistem syariah adalah sebagai berikut:

1. Tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan syariah 2. Keunggulan dalam prinsip syariah

3. Fatwa MUI tentang bunga bank 4. RUPS RKAP 2004

B. Tujuan Pendirian dan Visi Misi BTN Syariah

Adapun tujuan didirikannya Bank BTN Syariah adalah sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa keuangan syariah.

b. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank.

c. Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha.

d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan pegawai.

Visi dan Misi Bank BTN Syariah sejalan dengan Visi Bank BTN yang merupakan Strategic Business Unit dengan peran untuk meningkatkan pelayanan dan pangsa pasar sehingga Bank BTN tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. BTN Syariah juga sebagai pelengkap dari bisnis perbankan di mana secara konvensional tidak dapat terlayani.

a. Visi Bank BTN Syariah

"Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama."

b. Misi Bank BTN Syariah

1) Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.

2) Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.

3) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.

4) Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.

C. Perkembangan Jaringan Bank BTN Syariah

Jaringan UUS Bank BTN telah memiliki jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan rincian sebagai berikut :

a. Kantor Cabang Syariah = 22 KCS.

b. Kantor Cabang Pembantu Syariah = 21 KCPS

c. Kantor Layanan Syariah = 240 KLS.

Unit Usaha Syariah Bank BTN tidak sama dengan perusahan baru atau anak perusahaan. Inisial yang dipersyaratkan BI adalah BTN Syariah dan bertujuan:

1. Memperkenalkan kepada masyarakat 2. Mempermudah untuk memilih

Dengan layanan baru alternatif layanan perlu dikembangkan bersama dengan dukungan dan kerjasama lintas unit kerja.

Adapun target jaringan BTN Syariah adalah sebagai berrikut : Tahun 2005 7 Kantor Cabang Syariah

Tahun 2006 12 Kantor Cabang Syariah, Jaringan Online pada 30 Kantor Cabang BTN (Office Chanelling), ATM Link (next ATM Bersama, Visa Int’1)

Tahun 2007 20 Kantor Cabang Syariah

D. Struktur Organisasi Bank BTN Syariah

Struktur organisasi pada kantor Cabang Syariah Bank Tabungan Negara Syariah adalah sebagai berikut:

Gambar 2.

Struktur Organisasi Kantor Cabang Syariah Bank BTN Syariah Uraian pekerjaan (Job Description) merupakan pelaksanaan kegiatan operasional secara terperinci dan jelas agar kegiatan tersebut dapat dioptimalkan untuk sukses mencapai tujuan.

1. Branch Manager ( Kepala Cabang )

Kantor dipimpin oleh seorang Branch Manager yang mempunyai ikhtisar pekerjaan terdiri dari :

Kasie Retail

Kepala Cabang

Kasie Operation

Teller

Customer Service

Accounting Officer

Trans Pros

GBA

Adm. Pemb

Acc & Control

a. Menjamin kualitas pelayanan nasabah dan kualitas sumber daya manusia di cabang.

b. Menciptakan, memastikan, dan meningkatkan keuntungan usaha cabang.

c. Menjamin kualitas pengawasan intern sesuai dengan petunjuk pengawasan yang telah dilakukan.

2. Kasie Retail

a. Merencanakan, mengorganisasikan, melakukan, mendelegasikan, dan mengontrol semua aktivitas bidang retail cabang demi tercapainya target bidang pelayanan retail yang efisien dan efektif sehingga terwujud pertumbuhan asset dan keuntungan yang tinggi.

b. Menjamin kecepatan dan keakuratan pelayanan yang tinggi dalam ruang lingkup kerjanya.

3. Kasie Operation

a. Mengelola operasional harian cabang untuk menjamin efektivitas dan efisiensi.

b. Menjamin standar kualitas yang tinggi dalam lingkungan kerjanya.

c. Menjamin produktivitas dan kapabilitas pegawai bidang operasional.

4. Accounting dan Control a. Memastikan standarisasi proses.

b. Memastikan integritas dan ketepatan data keuangan cabang.

c. Memastikan ketaatan cabang terhadap kebijakan dan prosedur yang ada.

d. Melakukan pengendalian intern.

5. Teller

a. Memastikan efektivitas dan efisiensi proses transaksi di layanan teller, bahwa pelayanan dapat memuaskan nasabah.

b. Melakukan penjualan produk Bank BTN Syariah.

6. Customer Service

a. Menjamin tingkat pelayanan yang prima.

b. Memastikan semua transaksi telah dilakukan dengan benar.

c. Memastikan bahwa semua keluhan / komplain dari nasabah dapat diselesaikan dengan baik.

7. Accounting Officer

a. Memastikan peningkatan nilai kualitas aktiva produktif cabang.

b. Memastikan bahwa bank bebas dari masalah hukum yang merugikan bank BTN Syariah.

8. Transaction and Processing

a. Menghadiri rapat rutin di cabang.

b. Mengatur operasional proses transaksi sehari-hari

c. Mengoptimalkan peningkatan efisiensi pada back office dan peningkatan control

9. General Branch Administration ( GBA )

a. Memantau anggaran biaya dan belanja cabang.

b. Menyelenggarakan / memantau administrasi inventaris seperti perlengkapan kantor, kendaraan.

c. Bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan semua inventaris cabang.

10. Administrasi Pembukuan

a. Mengelola pembuktian transaksi keuangan.

b. Melakukan semua fungsi pembukuan dan control pada kantor cabang.

c. Sebagai koordinator didalam rekonsiliasi GL dan SL.

E. Produk Bank BTN Syariah

Adapun prouk-produk Bank Tabungan negara Syariah yang sudah operasional adalah sebagai berikut:

1. Produk Dana BTN Syariah (Pendanaan)

Manfaatkan beragam keuntungan dan fasilitas yang dimiliki Produk Pendanaan di BTN Syariah dengan kemudahan transaksi di 20 Kantor Cabang Syariah, 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah, dan 119 Kantor Layanan Syariah di seluruh Indonesia didukung oleh jaringan "Link" dan "ATM Bersama".

a. Giro BTN iB

Sebagai sarana pendukung bisnis terpercaya, dengan menawarkan transaksi perbankan yangmenguntungkan melalui Giro Batara iB. Simpanan dana Perorangan/Korporasi untuk memperlancar aktivitas bisnis dan penarikan dana dapat dilakukan dengan cek/bilyet giro atau sarana pemindah bukuan lainnya.

Menggunakan akad sesuai syariah yaitu Wadi’ah, bank tidak menjanjikan bagihasil tetapi boleh memberikan bonus yang menguntungkan bagi nasabah.

1. Kemudahan

a) Penyetoran dapat dilakukan disemua Kantor Cabang Syariah Bank BTN

b) Penggunaan Cek dan/atau Bilyet Giro, transaksi bisnis akan menjadi lebih mudah.

c) Keleluasaan dalam melakukan traksaksi melaui ATM Bank BTN dan/atau melalui jaringan ATM Bersama (khusus Giro Batara iB perorangan).

d) Tersedia pilihan rekening gabungan atau joint account (khusus Giro Batara iB perorangan).

2) Fasilitas dan Kemudahan Bertransaksi

a) Dengan fasilitas jaringan Kantor Cabang Syariah yang terus bertambah dan jaringan ATM Bank BTN serta jaringan ATM Bersama yang tersebar luas di Indonesia, sehingga tidak perlu antri untuk melakukan transaksi perbankan.

b) Auto Debit, dengan fasilitas ini, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat.

b. Giro BTN Investa iB

Giro BTN Investa iB adalah Giro yang bersifat investasi atau berjangka dengan akad “Mudharabah” yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu dengan imbalan bagi hasil yang disepakati.

1) Persyaratan a) Perorangan:

1. 21 tahun ke atas atau telah menikah

2. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya

3. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS), dan NPWP

4. 1 lembar pas foto 4x6

5. Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai ketentuan bank 6. Menyerahkan surat referensi

b) Lembaga:

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya

2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS pejabat yang berwenang), NPWP, TDP, SIUP, dan Akte pendirian perusahaan

3. Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai ketentuan bank 4. Menyerahkan surat referensi

c. Tabungan BTN Batara iB

Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Wadi’ah, bank tidak menjanjikan bagi hasil tetapi dapat memberikan bonus yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah.

1) Kemudahan dan Kenyamanan Layanan

a) Hanya dengan setoran awal Rp.50.000, telah dapat memiliki Tabungan Batara iB.

b) Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Layanan Syariah pada Kantor Cabang / Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia.

c) Keleluasaan dalam melakukan traksaksi melaui ATM Bank BTN dan/atau melalui jaringan ATM Bersama.

d) Tersedia juga pilihan rekening gabungan atau joint account (khusus Tabungan Batara iB perorangan)

2) Fasilitas

a) Bebas biaya administasi bulanan maupun tahunan.

b) Penabung dilindungi asuransi jiwa dan premi asuransi ditanggungg oleh bank.

c) Auto Debit, dengan fasilitas ini, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat.

3) Persyaratan a) Perorangan:

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pedukungnya.

2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS),

b) Lembaga:

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya.

2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS pejabat yang berwenang), NPWP, TDP, SIUP, dan Akte pendirian perusahaan.

d. Tabungan BTN Prima iB

Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah (Investasi), bank menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas simpanannya.

1) Kemudahan dan Kenyamanan Layanan

a) Hanya dengan setoran awal Rp.100.000,- telah dapat memiliki Tabungan Investa batara iB

b) Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Layanan Syariah pada Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia.

c) Keleluasaan dalam melakukan traksaksi melaui ATM Bank BTN dan/atau melalui jaringan ATM Bersama.

d) Tersedia juga pilihan rekening gabungan atau joint account (khusus Tabungan Batara iB perorangan).

2) Fasilitas

a) Bagi Hasil diberikan setiap akhir bulan dan dhitung berdasarkan saldo harian Biaya administasi bulanan ringan.

b) Penabung dilindungi asuransi jiwa dan premi asuransi ditanggungg oleh bank.

c) Auto Debit, dengan fasilitas ini, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat

3) Persyaratan a) Perorangan:

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya

2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS).

b) Lembaga:

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya.

2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS pejabat yang berwenang), NPWP, TDP, SIUP, dan Akte pendirian perusahaan.

e. Tabungan BTN Haji iB

Produk tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah (Investasi), bank menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas simpanannya.

1) Kentungan dan Kenyamanan Layanan

a) Hanya dengan setoran awal Rp.100.000,- telah dapat memiliki Tabungan Baitullah Batara iB.

b) Pembukaan rekening pada Kantor Cabang Syariah yang telah online dengan SISKOHAT depag, sedangkan penyetoran lanjutan maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Layanan Syariah pada Kantor Cabang /Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia.

c) Diprioritaskan

Terdaftar sebagai Calon Jemaah Haji setelah memperoleh dan menunjukkan Surat Pendaftaran Pergi Haji dari Kandepag domisili penabung.

2) Fasilitas

a) Bagi Hasil diberikan setiap akhir bulan dan dhitung berdasarkan saldo harian.

b) Bebas baya administasi bulanan.

3) Persyaratan

a) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya.

b) Menyerahkan foto kopi identitas diri (KTP/Paspor).

c) Data didaftarkan pada SISKOHAT Departemen Agama setelah saldo Tabungan Haji mencapai sesuai ketentuan BPIH dan Calon Jemaah Haji memperoleh dan mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji dari Kandepag domisili penabung.

d) Tabungan BTN Haji iB boleh ditutup setelah Jemaah haji tiba kembali di rumah dari tanah suci.

f. Deposito BTN iB

Produk penyimpanan dana dalam bentuk simpanan deposito dengan jangka waktu tertentu sesuai pilihan/keinginan nasabah dan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah (Investasi), bank memberikan bagi hasil yang bersaing bagi nasabah atas simpanan depositonya.

1) Kentungan dan Kenyamanan Layanan

a) Bagi hasil yang menarik dan kompetitif serta dapat diakumulasikan kepada simpapan pokok deposito, sehingga menjadikan investasi lebih cepat berkembang.

b) Tersedia pilihan jangka waktu yang dapat ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan yaitu: 1, 3, 6, 12 atau 24 bulan.

c) Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan

Layanan Syariah pada Kantor Cabang /Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia.

d) Bebas memperpanjang deposito secara otomatis (Automatic Roll Over /ARO).

e) Anda dapat memilih untuk menginvestasikan kembali Bagi Hasil bulanan Deposito Batara iB kepokok deposito atau ditransfer ke rekening Giro Batara iB atau Tabungan Batara iB yang dapat ditarik setiap saat.

f) Dapat dibuka atas nama 2 orang pribadi (joint account).

g) Apabila membutuhkan dana segera, pencaiaran Deposito Batara iB tidak dikenakanpinalti/denda.

2) Persyaratan a) Perorangan:

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya.

2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS).

b) Lembaga:

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya.

2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS dari pejabat yang berwenang), NPWP, TDP, SIUP, dan Akte pendirian perusahaan.

g. TabunganKu iB

TabunganKu iB adalah produk tabungan perorangan dengan syarat yang mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1) Kemudahan dan Kenyamanan Layanan

a) Hanya dengan setoran awal Rp. 20.000,- telah dapat memiliki TabunganKu iB.

b) Pembukaan rekening dan penarikan hanya dapat dilakukan di kantor cabang awal.

c) Penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Layanan Syariah pada Kantor Cabang / Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia.

d) Bebas biaya administasi bulanan.

2) Persyaratan

a) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya.

b) Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS).

2. Produk Pembiayaan BTN Syariah a. Pembiayaan KPR BTN iB

Produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun/apartemen bagi nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip akad Murabahah (Jual Beli).

1) Keuntungan Bagi Nasabah dan Ketersediaan Layanan

a) Dengan akad berdasarkan prinsip Murabahah, maka kesepakatan harga akan tetap terjaga (fixed) pada nilai tertentu sampai akhir jangka waktu sehingga nilai angsuran tidak berubah sampai akhir.

b) Jangka waktu pembiayaan maksimal 15 tahun.

c) Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli rumah dari developer dan 20% sisanya merupakan kontribusi uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%

d) Rumah baru atau rumah second 2) Persyaratan Nasabah

a) Mengisi formulir permohonan

b) Menyerahkan poto copy identitas diri (KTP, KK, Akta Nikah), c) Menyerahkan poto copy slip/keterangan gaji atau keterangan

penghasilan.

d) Menyerahkan poto copy SK Pegawai atau Keterangan Kerja dari Perusahaan.

e) Menyerahkan poto copy Ijin Usaha untuk wiraswasta (Akte Pendirian, Domisili Usaha, TDP, SIUPP, NPWP, dll)

3) Persyaratan Jaminan

a) Sertifikat SHM atau SHGB b) IMB

c) PBB

b. Gadai BTN iB

Pembiayaan Gadai BTN iB adalah pinjaman kepada nasabah berdasarkan Prinsip Qardh yang diberikan oleh Bank kepada nasabah berdasarkan kesepakatan, yang disertakan dengan Surat Gadai sebagai penyerahan Marhun (Barang Jaminan) untuk jaminan pengembalian seluruh atau sebagian hutang nasabah kepada Bank.

1) Persyaratan a) WNI

b) Berusia minimal 17 Tahun

c) Menyerahkan foto copy KTP atau identitas lainnya (SIM, Paspor, dll) yang masih berlaku.

d) Menyerahkan NPWP untuk pembiayaan diatas Rp 100 Juta.

2) Barang jaminan yang dapat dititipkan dan dipelihara : a) Emas batangan/lantakan

b) Emas perhiasan c) Uang emas d) Koin emas

3) Ketentuan

a) Biaya sewa ditetapkan pada saat pembiayaan diajukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

b) Biaya administrasi 4) Fasilitas

a) Nilai pembiayaan maksimum 95%

b) Perlindungan Asuransi Kebongkaran dan Jiwa 5) Jangka Waktu Pembiayaan

Minimal J.W Pembiayaan Gadai selama 30 (tiga puluh) hari kalender dan maksimal 120 (seratus dua puluh) hari.

c. Pembiayaan KPR Indesnya iB

Produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun/apartemen secara inden (atas dasar pesanan), bagi nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip akad Istishna’ (Jual Beli atas dasar pesanan), dengan pengembalian secara tangguh (cicilan bulanan) dalam jangka waktu tertentu.

1) Keuntungan Bagi Nasabah dan Ketersediaan Layanan

a) Dengan akad berdasarkan prinsip Istishna’, maka kesepakatan harga akan tetap terjaga (fixed) pada nilai tertentu sampai akhir jangka waktu sehingga nilai angsuran tidak berubah sampai akhir.

b) Selama masa pembangunan, nasabah belum diwajibkan membayar angsuran (diberikan grace period/penundaan pembayaran).

c) Jangka waktu pembiayaan maksimal 15 tahun

d) Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli rumah dari developer dan 20% sisanya share uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%.

2) Persyaratan

a) Mengisi formulir permohonan

b) Menyerahkan poto copy identitas diri (KTP, KK, Akta Nikah), c) Menyerahkan poto copy slip/keterangan gaji atau keterangan

penghasilan.

d) Menyerahkan poto copy SK Pegawai atau Keterangan Kerja dari Perusahaan.

e) Menyerahkan poto copy Ijin Usaha untuk wiraswasta (Akte Pendirian, Domisili Usaha, TDP, SIUPP, NPWP, dll)

3) Persyaratan Jaminan

a) Sertifikat SHM atau SHGB b) IMB

c) PBB

d. Pembiayaan Kendaraan Bermotor BTN iB

Produk pembiayaan dalam rangka pembelian kendaraan bermotor mobil dan sepeda motor) bagi nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip akad Murabahah (Jual Beli).

1) Keuntungan Bagi Nasabah dan Ketersediaan Layanan a) Angsuran tetap sampai masa pembiayaan selesai.

Dokumen terkait