• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam dokumen PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id (Halaman 52-57)

xxxii

masalah yang ada sekarang berdasarkan data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasi”.56

Penelitian ini bersifat deskriptif, karena penelitian ini berupaya mengumpulkan fakta yang ada. Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas promosi dalam meningkatkan jumlah nasabah di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro.

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh.57 Sumber data pada penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpulan data.58 Pada penelitian ini, data diperoleh dari hasil wawancara langsung yang dilakukan dengan Kepala Bagian Marketing atas nama Rohana Hayati, Kepala Bagian operasional atas nama Dian Permasih, dan nasabah atas nama Rita, Melinda, Asri, Heri dan Seli. data yang dibutuhkan dalam penelitian ini tentang promosi dan data tentang promosi BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dikelola oleh Kepala Bagian Marketing, untuk Kepala Bagian operasional karena di bagian operasional peneliti dapat mengetahui jumlah nasabah yang ada

56 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 44.

57 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 172.

58 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 137.

xxxiv

di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Ada lima nasabah yang di jadikan data karena empat dari nasabah tersebut memutuskan menjadi nasabah dipengaruhi oleh promosi WOM ( word of mouth ) dan satu nasabah yang dipengaruhi oleh sosialisasi pihak BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.59 Pada penelitian ini, sumber data primer yang peneliti gunakan berasal dari buku-buku teori yang membahas tentang efektivitas promosi, serta buku-buku perbankan lainnya dan data pendukung maupun arsip-arsip yang berkaitan dengan objek penelitian.

Adapun buku-buku sebagai sumber data sekunder yang terkait dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Etta Mamang Sangadji dan Sopiah. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: C. V Andi Offset, 2013.

b. Herman Malau. Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi Pemasaran Era Tradisional Sampai Era Modernisasi Globa. Bandung: Alvabeta, 2017.

c. Herry Sutanto dan Khaerul Umam. Manajemen Pemasaran Bank Syariah. Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.

59 Ibid., 137.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan- keterangan.60

Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara tidak berstruktur atau wawancara bebas terpimpin. yakni metode interview yang dilakukan dengan membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.61 Karena dalam wawancara tidak berstruktur atau wawancara bebas terpimpin peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang dituturkan oleh responden. Mengenai hal ini, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Kepala Bagian Marketing & umum (operasional) dan nasabah BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti

60 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian., 83.

61 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian., 199.

xxxvi

yang dilakukan oleh seorang psikolog dalam meneliti perkembangan seorang klien melalui catatan pribadinya.62

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan yang diperoleh dari hasil wawancara, buku-buku yang berhubungan dengan objek yang diteliti, visi misi, sejarah, https://bprsyariahmetromadani.wordpress.com, alamat facebook: Bank Syariah Metro Madani, profil BPRS Metro Madani, foto- foto wawancara, dan contoh media promosi yang digunakan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro. Pada penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kegiatan promosi di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro.

D. Teknik Analisa Data

Analisis data yang digunakan adalah analisa data kualitatif dengan cara berfikir induktif, karena data yang diperoleh berupa keterangan- keterangan dalam bentuk uraian. Kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu sumber dari tertulis atau ungkapan tingkah laku yang diobservasikan dari manusia.63

Berdasarkan keterangan di atas, maka dalam menganalisis data, peneliti menggunakan data yang telah diperoleh kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan cara berfikir induktif yang berangkat dari informasi mengenai efektivitas promosi dalam meningkatkan jumlah nasabah di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro.

62 Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011), 112.

63 Burhan Ashafa, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 16.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani ( BPRS Metro Madani) salah satu lembaga keuangan yang menggunakan prinsip syariah Islam dalam kegiatan operasionalnya. Dasar hukum UU nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan UU nomor 10 tahun 1998 dan terakhir UU nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.64

PT. BPRS Metro Madani mulai beroperasional tanggal 20 September 2005, didirikan berdasarkan Akta Anggaran Dasar notaris Hermazulia, SH di Bandar Lampung no. 1 tanggal 03 Maret 2005 yang disyahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM) nomor C-16872 HT. 01. 01. TH. 2005 tanggal 17 Juni 2005. Izin usaha dari Bank Indonesia nomor 7/54/KEP.GBI/2005 tanggal 8 September 2005.65

Saat ini PT. BPRS Metro Madani memiliki 4 (empat) kantor cabang dan 1 (satu) Kantor Layanan Kas. Cabang pertama di Unit II Tulang Bawang sejak 14 Januari 2008, cabang kedua di Kecamatan

64Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani, Profil Perusahaan PT BPRS Metro Madani (ttp.:tnp., tt.), 10.

65 Ibid.

xxxviii

Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah sejak 01 November 2009, cabang ketiga di daya asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat sejak 23 Juli 2012, cabang ke empat di Jatimulyo Kabupaten Lampung Selatan sejak 26 Agustus 2013 dan Kantor Layanan Kas di RSU Muhamadiyah Metro sejak 15 Oktober 2012.66 2. Visi dan Misi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani

a. Visi

“Mewujudkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani yang berkemajuan, bermartabat, dan membawa kemaslahatan ummat”

b. Misi

1) Menjalankan usaha Perbankan Syariah sesuai syariah Islam, yang sehat dan terpercaya.

2) Memberikan pelayanan terbaik dan professional kepada nasabah, share holder dan karyawan.67

3. Struktur Organisasi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya yang ada yang digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun struktur

66 Ibid.

67 Ibid., 11.

organisasi BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dapat digambarkan sebagai berikut.68

68 Rohana Hayati, Kepala Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 16 Desember 2019.

Gambar 4. 1. Struktur Organisasi Kepegawaian BPRS Metro Madani

xl

Tabel 4. 1.

Nama Karyawan Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro

No. Nama Pegawai Jabatan

1 Rohana Hayati Marketing

2 Rahmad Wahyudi Fund/Lending

3 Ari Hadyan Arsyad Fund/Lending

4 Bambang H. Fund/Lending

5 Resti Puspita Sari Fund/Lending 6 Elysa Nova Susanti Fund/Lending

7 Ilham Kholiq Fund/Lending

8 Fitriana Hayu S. D Fund/Lending

wewenang kepala bagian marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro adalah memberikan saran, usul, pendapat atau opini kepada direksi untuk kepentingan perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan kegiatan pemasaran dan pembiayaan, melakukan penilaian hasil kerja (performance appraisal) terhadap staff yang berada di bawah sepervisinya, mengajukan usulan penggeluaran biaya-biaya untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan batasan-batasan yang diberikan dalam AD perusahaan dan ketentuan pengeluaran biaya yang telah digariskan manajemen khususnya yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas pemasaran dan pembiayaan, berwenang untuk memberikan persetujuan atas pembiayaan dalam batasan yang ditetapkan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab marketing fund/lending BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro adalah bertanggung jawab pada pencapaian target funding (pendanaan), menghimpun dana sebanyak-banyaknya dari nasabah, dituntut untuk mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, memiliki kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan nasabah atau calon nasabah, memiliki keahlian dalam menganalisa calon nasabah dari segi kebutuhan nasabah, memilikki interpersonal skil yang baik, serta mampu untuk menjalin atau memperluas jaringan atau networking, berorientasi pada target yang ditetapkan. Tugas dan tanggung jawab Lending adalah bertanggung jawab atas pencapaian target pembiayaan, mempunyai kemampuan menganalisis pembiayaan, memproses dan merealisasikan pembiayaan.

Tugas dan tanggung jawab kepala bagian operasional BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro adalah membawahi customer service, teller, pelaporan, APU PPT, legal.

F. Penerapan Efektivitas Promosi Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kantor Pusat Metro

Hasil wawancara dengan Ibu Rohana Hayati selaku Kepala Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro diperoleh keterangan bahwa, Promosi yang digunakan BPRS Metro Madani adalah dengan menggunakan sarana periklanan (advertising) contoh: leaflet, brosur, spanduk, media online, promosi penjualan (sales promotion) contoh:

xlii

sosialisasi, penjualan pribadi (personal selling) contoh: door to door, publisitas contoh: kegiatan pameran, WOM (word of mouth).69

Promosi yang banyak menarik nasabah baru adalah promosi penjualan (sales promotion) contoh: sosialisasi dan WOM (word of mouth), karena dari sosialisasi dan WOM (word of mouth) tersebut calon nasabah bisa memahami sistem dan produk yang ada di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dengan lebih jelas. Kemudian untuk promosi yang kurang menarik nasabah baru adalah periklanan (advertising) contoh:

leaflet, brosur, spanduk, media online, Karena jenis promosi periklanan ini kurang adanya penjelasan yang lebih rinci tentang tingkat bagi hasil, pelayanan, serta prosedur yang ada di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro.70

Faktor pendukung dalam penerapan promosi BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro adalah individu atau marketing yang harus menguasai produk-produk yang akan di informasikan kepada masyarakat, lalu tersedianya alat promosi atau media promosi. Faktor penghambat dalam penerapan promosi BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro adalah anggaran pemasaran yang terkadang terlalu besar sehingga tidak di acc oleh atasan.71

69Rohana Hayati, Kepala Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 26 November 2019.

70 Rohana Hayati, Kepala Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 26 November 2019.

71 Rohana Hayati, Kepala Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 26 November 2019.

Target pasar yang ingin dijangkau dalam upaya mempromosikan produk BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro adalah seluruh Kecamatan Kota Metro, Kecamatan Lampung Timur, Dan Kecamatan Lampung Tengah. Dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.72

BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dalam mempromosikan produknya tidak menentukan jangka waktu tertentu apakah setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Hanya saja menargetkan sosialisasi dua sampai lima kali setiap bulan, tetapi tidak menargetkan nasabahnya melainkan jumlah dana yang disalurkan untuk pembiayaan.73

Hasil wawancara diperoleh data bahwa belum optimalnya Tujuan promosi yang dilakukan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Karena dari segi web belum ada devisi khusus yang menangani promosi melalui media online.74

Hasil wawancara dengan Ibu Dian Permasih selaku Bagian Umum (Operasional), bahwasanya tidak ada target pertahun atau perbulan yang ditetapkan oleh BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dalam meningkatkan jumlah nasabahnya, hanya saja dilakukan evaluasi setiap

72 Rohana Hayati, Kepala Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 26 November 2019.

73 Rohana Hayati, Kepala Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 26 November 2019.

74 Rohana Hayati, Kepala Bagian Marketing BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 26 November 2019.

xliv

bulan jika mengalami penurunan dari bulan sebelumnya maka akan ditingkatkan dari segi pelayanan.75

Promosi yang dipakai BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro masih standar promosi perusahaan pada umumnya, tidak ada promosi terbaru yang digunakan. BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro ingin menginovasi promosi pada media online, tetapi belum ada devisi khusus yang dipercaya dapat menangani promosi melalui media online tersebut.76

Dana yang tersedia untuk promosi di kalkulasikan selama setahun dan digunakan untuk kantor pusat dan seluruh kantor cabang, dalam setahun BPRS Metro Madani menyediakan dana sebesar Rp100.000.000.00 (seratus juta rupiah) Lalu biaya yang dihabiskan setiap tahun sekitar Rp 91.000.000.00 (sembilan puluh satu juta rupiah).77

Berdasarkan wawancara kepada nasabah diperoleh hasil bahwa tiga nasabah diantaranya Ibu Rita, Melinda, Asri mengatakan hal yang sama bahwa mereka memutuskan menjadi nasabah karena dipengaruhi oleh promosi WOM (word of mouth) yang dilakukan nasabah BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, nasabah selanjutnya atas nama bapak Heri awal mula beliau mengetahui BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dari brosur yang diberikan temanya, namun dalam brosur tersebut kurang jelas terlihat bagaimana pelayanan, prosedur, dan bagi hasilnya. Jadi bapak

75 Dian Permasih, Kepala Bagian Operasional Bprs Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 22 November 2019.

76 Dian Permasih, Kepala Bagian Operasional Bprs Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 22 November 2019.

77 Dian Permasih, Kepala Bagian Operasional Bprs Metro Madani Kantor Pusat Metro, Wawancara, 22 November 2019.

Heri menanyakan hal yang kurang jelas tersebut kepada temanya, dan pada akhirnya Bapak Heri meutuskan menjadi nasabah karena dipengaruhi oleh promosi WOM (word of mouth) yang dilakukan temanya. Nasabah terakhir atas nama ibu Seli memutuskan menjadi nasabah karena dipengaruhi oleh sosialisasi yang dilakukan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro di forum pengajian yang diikuti oleh beliau.

G. Analisis Penerapan Efektivitas Promosi Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani Kantor Pusat Metro

Promosi sendiri merupakan sarana paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya, dalam kegiatan ini setiap bank Syariah berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik secara langsung maupun tidak langsung. salah satu tujuan dari promosi bank syariah adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah baru.

Menurut Ikatan Bankir Indonesia tujuan kegiatan promosi salah satunya adalah mengidentifikasi dan menarik nasabah baru (meningkatkan jumlah nasabah). Selanjutnya perusahaan dalam hal ini adalah bank syariah harus mampu mencari cara agar bisa mencapai efektivitas dari satu atau lebih alat promosi, dalam menentukan alat promosi, manajer pemasaran bank syariah harus mengenal ciri masing-masing alat promosi yang akan digunakan.

xlvi

Berdasarkan hal tersebut, Menurut Kotler dan Keller, di jelaskan bahwa bauran promosi memilik lima unsur yaitu: Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Penjualan Personal (Personal Selling) , Pemasaran Langsung (Direct Marketing), Hubungan Masyarakat (Public Relations).

Menurut Herry Sutanto dan Khaerul Umam periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang, atau jasa yang dilakukan oleh bank sponsor tertentu.

karena advertising merupakan promosi non personal, advertising menggunakan media antara lain: TV, radio, kemasan, katalog, brosur, leaflet, majalah, billboard, spanduk, simbol, logo, balon udara, mobil box, bahan-bahan audio visual, dan film.

Berdasarkan hasil survey yang peneliti lakukan, dapat diketahui bahwa media periklanan (advertising) yang dipakai BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro hanya menggunakan media periklanan (advertising ) leaflet, brosur, spanduk, dan media online, media yang tidak dipakai adalah TV, radio, kemasan, katalog, majalah, billboard, simbol, balon udara, mobil box, bahan-bahan audio visual, dan film. Karena memerlukan biaya yang cukup besar dan belum ada devisi khusus yang menangani promosi dalam bentuk bahan-bahan audio visual maupun film. Leaflet dan brosur hanya dicetak sesuai kebutuhan dan permintaan, tidak menentukan waktu tertentu tergantung dari masing-masing bagian dan kebutuhan untuk pelaksanaan sosialisasi, spanduk dilakukan dengan bekerjasama dengan

mitra-mitra yang mengajukan bantuan berupa spanduk, sebagai nilai promosi, pihak bank syariah mencantumkan logo dalam spanduk tersebut.

Penempatan spanduk di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro hanya ada satu di depan pagar kantor dan satu spanduk tegak di samping pintu masuk, untuk media online pihak BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro belum secara continue merubah promosinya di media online, update hanya dilakukan di web, terakhir kali BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro update di web tanggal 08 mei 2012 web tersebut dibuat oleh Bapak Zaenal yang dulu menjabat sebagai marketing, isi dari media online BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro juga hanya sejarah dan produk- produknya saja. Di media sosial lainya seperti instagram dan whatsApp promosi dilakukan oleh semua karyawan dan bukan merupakan akun dari BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro melainkan akun pribadi karyawan. Media sosial facebook BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro memiliki akun sendiri tetapi isi dari facebook tersebut hanya foto- foto mahasiswa yang menandai BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro.

Promosi penjualan (sales promotion) contoh: sosialisasi.

Sosialisasi yang dilakukan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dengan audiens yang banyak membutuhkan kerjasama dengan pihak lain misalnya rapat guru, forum pengajian, sekolah, mereka mengundang atau pihak BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro sendiri yang meminta untuk diundang. Dalam satu bulan dilakukan minimal dua kali dan maksimal lima kali sosialisasi.

xlviii

penjualan pribadi (personal selling) contoh: door to door. Promosi door to door dilaksanakan oleh karyawan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro terutama di bagian marketing. Promosi ini dilakukan setiap hari misalnya kepada pedagang-pedagang tetapi tidak menentukan berapa jumlah nasabahnya melainkan target total dana yang akan disalurkan.

Publisitas contoh: kegiatan pameran. Pelaksanaan pameran dilakukan dengan pihak lain seperti metro fair, MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), pelaksanaanya tidak menentu bisa satu tahun dua kali bisa juga satu tahun satu kali. Selanjutnya yaitu promosi WOM (word of mouth) dalam promosi ini pihak BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro setelah melakukan sosialisasi pasti menyampaikan kepada masyarakat bahwa jika ada yang tidak puas dalam pelayanan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro maka hubungi kami jika sudah puas secara otomatis nasabah akan menyampaikan kepada masyarakat lain, yang terpenting dari pihak BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro selalu meningkatkan pelayanan yang cepat, ramah, dan teliti. Dan yang belum digunakan adalah pemasaran langsung (direc marketing).

Sarana yang dilakukan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro yang banyak menarik nasabah baru adalah promosi penjualan (sales promotion) yaitu sosialisasi dan promosi WOM (word of mouth) atau promosi dari mulut ke mulut. Karena dari kedua sarana promosi terssebut lebih jelas terlihat bagaimana prosedur, tingkat bagi hasil, dan pelayanan yang ada di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro. Kemudian sarana

promosi yang kurang menarik nasabah baru adalah periklanan (advertising) contoh: leaflet, brosur, spanduk, media online. Karena dari sarana promosi tersebut kurang adanya penjelasan yang lebih rinci tentang prosedur, tingkat bagi hasil dan pelayanan yang ada di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, sehingga masyarakat kurang tertarik dengan sarana promosi periklanan (advertising).

Promosi lain yang kurang optimal dalam meningkatkan jumlah nasabah adalah penjualan pribadi (personal selling) contoh: door to door dan publisitas contoh: kegiatan pameran, karena promosi door to door yang dilakukan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro tidak menargetkan jumlah nasabahnya melainkan hanya menargetkan dari total dana yang akan disalurkan. Kegiatan pameran juga hanya dilakukan setahun sekali atau satu tahun dua kali dan tidak banyak menarik nasabah baru.

Kualitas dari media promosi yang BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro terapkan juga kurang bagus karena tidak adanya perubahan tampilan maupun kreatifitas dalam promosinya, tampilan sarana promosi tidak pernah berubah jika ada produk baru hanya akan ditambahkan saja tidak di ganti dalam hal tampilan maupun warna dari promosinya.

inovasi yang ingin BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro kembangkan pada salah satu media promosinya yaitu media online tetapi belum ada devisi khusus yang menangani marketing pada media online sehingga hal tersebut belum terealisasikan. Oleh sebab itu, tujuan promosi

l

yang dilakukan BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dalam meningkatkan jumlah nasabahnya belum dilakukan secara optimal.

Dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan promosinya sebanyak Rp 100.000.000.00 (seratus juta rupiah) per tahun, dana tersebut digunakan untuk kantor pusat dan seluruh kantor cabang, dana tersebut digunakan untuk mencetak dan membiayai seluruh promosi yang dilakukan BPRS Metro Madani.

Target pasar yang BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro jangkau yaitu seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Kota Metro, Kecamatan Lampung Tengah dan Kecamatan Lampung Timur. Tetapi tidak ada target tertentu dalam meningkatkan jumlah nasabahnya, hanya saja dilakukan evaluasi setiap bulan apabila mengalami penurunan dari bulan sebelumnya maka akan ditingkatkan dari segi pelayananya.

Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa sarana promosi pihak BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro sudah dilakukan dengan baik. Namun sebagian sarana yang dilakukan belum banyak menarik nasabah baru karena dari sebagian sarana promosinya kurang adanya inovasi sehingga kurang optimal dalam meningkatkan jumlah nasabah.

Berdasarkan wawancara kepada nasabah menunjukan bahwa sarana promosi sosialisasi dan WOM (word of mouth) yang menjadi salah satu pendorong masyarakat memutuskan menjadi nasabah. selain itu juga dari tingkat bagi hasil, prosedur, dan pelayanan yang diberikan pihak BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro.

Dalam dokumen PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id (Halaman 52-57)

Dokumen terkait