• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

G. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif deskriptif. Deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah yang bersifat menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian yaitu berupa kata-kata bukan angka-angka yang didapat dari wawancara dan data lapangan, sehingga pendekatan kualitatif deskriptif merupakan sebuah pendekatan terhadap perilaku, fenomena, peristiwa, masalah atau keadaan tertentu yang menjadi objektif penelitian.31

1. Jenis Penelitian

Menurut Denzin dan Lincoln, menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar belakang ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.32

Creswel menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. Penelitian kualitatif merupakan riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan

30 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hlm. 168.

31 Sonny Leksono, Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi dari Metodologi ke Metode, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 181.

32 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), hlm. 5.

analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.33

Dalam aplikasinya, peneliti membaca, mencermati, serta menulis fenomena-fenomena yang ada dilapangan dan menganalisa buku-buku yang berkaitan langsung dengan prinsip kehat-hatian.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan dalam memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut :

a. Observasi

Sutrisno Hadi, mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain.34 Dalam observasi melibatkan dua komponen yaitu si pelaku observasi yang dikenal dengan observer dan obyek yang diobservasi disebut dengan observe. Dalam penelitian ini yang menjadi objek observasi adalah bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian dalam meminimalisir risiko pembiayaan dan apa saja kendala yang dihadapi

33 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm. 34.

34 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 145.

dalam menerapkan priinsip kehati-hatian dalam meminimalisir risiko pembiayaan konsumtif pada PT. BNI Syariah Cabang Mataram.

Observasi dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu observasi partisipasi dan observasi non-partisipasi.

1) Observasi Partisipasi, dalam observasi ini peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

2) Observasi Non-Partisipasi, dalam observasi ini peneliti tidak terlibat secara langsung dan hanya sebagai pengamat independen saja.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data, dimana yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.35 Metode wawancara ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari narasumber sehingga validitasnya terjamin.

Adapun teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara bebas atau wawancara tidak terstruktur. Dalam artian tidak memiliki pedoman atau data-data yang akan didapatkan, tetapi bebas menanyakan langsung kepada karyawan yang terkait.

35 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), hlm. 186.

Dalam kaitannya dengan yang ingin peneliti dapatkan dari wawancara tersebut adalah mengetahui bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian dalam meminimalisir risiko pembiayaan dan apa saja kendala yang dihadapi dalam menerapkan priinsip kehati-hatian dalam meminimalisir risiko pembiayaan konsumtif pada PT. BNI Syariah Cabang Mataram. Adapun wawancara nanti akan ditujukan kepada dua (2) responden yaitu Danu Suhendar selaku Consumer Processing Head dan Syamsul Hadi selaku Sales Head.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat penelitian dengan adanya dokumen-dokumen sebagai bukti bahwa hal tersebut benar- benar terjadi.

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, surat, buku, prasasti dan sebagainya.

Dokumentasi tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus penelitian adalah sumber informasi yang sangat berguna dalam penelitian kualitatif.36 Metode dokumentasi digunakan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengumpulkan data-data yang memiliki keterkaitan dengan judul penelitian ini. Melihat metode dokumentasi

36 Ahmad Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), hlm. 391.

ini, peneliti menganggap sebagai metode yang dapat membantu dan memudahkan peneliti dalam menyusun dan memaparkan kondisi tempat lokasi penelitian, proses pendokumentasian dan pengarsipan dapat peneliti lakukan dengan mudah, sehingga data yang akan peneliti masukkan dalam penelitian ini tidak terkesan dimanipulasikan. Pada penelitian ini, data yang akan didokumentasikan bisa berupa video, gambar, atau karya-karya ataupun catatan-catatan dari kegiatan PT.

Bank BNI Syariah Cabang Mataram yang berkaitan dengan Prinsip Kehati-hatian.

3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data

1) Kualitatif

Data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandasan kukuh, serta memuat penjelasan tentang proses- proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Dengan data kualitatif ini, kita dapat memahami alur dari suatu peristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang- orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat.

2) Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. Data kuantitaif

dan kualitatif dinamakan sebagai bentuk atau tipe data. Data kunatitatif merupakan data dalam bentuk angka, seperti jumlah penduduk, kepadatan penduduk, sedangkan data kualitatif merupakan data dalam bentuk bukan angka. Data ini menunjukkan peringkat, seperti etnis dan jenis kelamin. Bentuk data berkaitan dengan tingkat atau salah data.

Berdasarkan jenis data diatas, jenis data yang peneliti gunakan adalah jenis data kualitatif. Data yang peneliti dapatkan dari membaca, menulis, dan mencermati fenomena-fenomena yang ada dilapangan dan menganalisis buku-buku yang berkaitan dengan Prinsip Kehati-hatian.

b. Sumber Data 1) Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dan digali secara langsung dari sumber aslinya baik itu perorangan, kelompok ataupun organisasi.37 Sumber data primer yang dapat digunakan yaitu berupa hasil wawancara dan pengamatan yang diperoleh dari sumbernya yaitu Branch Manager PT. Bank BNI Syariah Cabang Mataram dan pegawai-pegawai yang terkait.

2) Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, literatur ataupun dokumen-dokumen yang sesuai dengan penelitian

37 Rusadi Rusman, Metode Penelitian Publik Relations dan Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 29.

yang diteliti. Umumnya berupa bukti catatan atau laporan historis yang tersusun dalam bentuk arsip atau dokumen.38 Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai literatur atau studi kepustakaan, diantaranya berupa skripsi atau penelitian terdahulu dan beberapa buku-buku diantaranya buku perbankan syariah, buku dasar-dasar perbankan, buku manajemen perbankan, dan buku-buku lain yang isi dan pembahasannya sesuai dengan fokus penelitian. Dalam data sekunder ini juga peneliti menggunakan buku-buku yang berkaitan yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.39

Menurut Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

38 Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi, Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 122.

39 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 245.

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Analisis data terdiri dari tiga alur yaitu Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan/verifikasi.Mengenai ketiga alur teesebut, dijelaskan sebagai berikut.

a. Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan.

b. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan, antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut. Miles dan Huberman selanjutnya menyarankan dalam

melakukan penyajian data, selain dengan teks yang naratif juga dapat berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart.

c. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditenukan bukti-bukti yang kuat yang medukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, di dukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

5. Keabsahan Data (Validitas Data)

Validitas atau keabsahan data digunakan untuk membuktikan kevalidan data yang digunakan oleh peneliti, oleh karena itu untuk mendapatkan keabsahan data atau temuan diperlukan teknik pemeriksaan keabsahan data. Dalam hal ini, dimaksudkan agar data informasi yang

dikumpulkan mengandung nilai kebasahan data, maka dapat digunakan beberapa langkah sebagai berikut:40

a. Perpanjangan Penelitian

Perpanjangan penelitian dalam setiap penelitian kualitatif, kehadiran peneliti dalam tiap tahapan penelitian kualitatif membantu peneliti untuk memahami semua data yang dihimpun dalam penelitian.

Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data.

Keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan perpanjangan penelitian pada latar penelitian.

Peneliti memerlukan perpanjangan waktu penelitian apabila data atau informasi yang di dapatkan dianggap masih kurang atau belum memadai.

b. Kecukupan Referensi

Referensi yang cukup adalah sebuah keharusan yang dipandang penting bagi kesempurnaan hasil penelitian. Karena dianggap sangat penting maka peneliti selalu berupaya untuk memperbanyak referensi agar nantinya data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan secara cerdas, ilmiah, dan professional. Dalam hal ini peneliti menggunakan dokumen atau catatan penting yang ada kaitannya dengan fokus penelitian. Hal ini untuk mengetahui apakah ada kesesuaian antara data tersebut dengan kesimpulan hasil penelitian.

40 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), hlm. 327.

c. Pemeriksaan Sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Penggunaan teknik ini menunjukkan bahwa peneliti terbuka terhadap hasil interpretasi dengan menerima kritikan dari luar yang berkaitan dengan data hasil temuan.

Dokumen terkait