ةيسيئرلاّتاملكلا
1) Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
Ciri dari suatu model pembelajaran yang baik diantaranya yaitu adanya keikutsertaan siswa secara aktif dan kreatif yang akan membuat mereka mengalami pengembangan diri.34 Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar siswa.
e. Aspek-aspek Model Pembelajaran
Menurut Johnson, untuk mengetahui kualitas model pembelajaran harus dilihat dari dua aspek, yaitu proses dan produk.35 Aspek proses mengacu apakah pembelajaran mampu menciptakan situasi belajar yang menyenangkan (Joyful learning) serta mendorong siswa untuk aktif belajar dan berpikir kreatif. Aspek produk mengacu apakah pembelajaran mampu mencapai tujuan, yaitu meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan standar kemampuan atau kompetensi yang ditentukan. Dalam hal ini sebelum melihat hasilnya, terlebih dahulu aspek proses sudah dapat dipastikan berlangsung baik.
f. Macam-Macam Model-model Pembelajaran
bahwa model pembelajaran langsung disusun khusus yang didalamnya meliputi pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif dan terstruktur dengan baik, yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.36 Model pembelajaran Langsung dilakukan dengan komunikasi dua arah antara peserta didik dan pendidik dalam satu waktu dan dalam satu tempat. Model pembelajaran langsung juga disebut juga dengan pembelajaran tatap muka (face to face).
Pembelajaran langsung dapat membantu siswa dalam memahami materi secara berkelanjutan. Pembelajaran langsung akan lebih efektif dalam penyampaian materi dan meningkatkan hasil belajar peserta didik jika strategi dan metode yang digunakan guru sesuai serta tepat, karena dalam setiap materi memiliki tujuan pembelajaran yang bervariasi dan tidak bisa digunakan sewkatu-waktu.
Dengan demikian pendidik harus mampu menganilisis setiap tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dari setiap komponennya, supaya pendidik dapat memilih strategi, metode, dan teknik yang akan diimplementasikan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Model pembelajaran langsung memiliki ciri-ciri ketika proses kegiatan mengajar dilakukan, yaitu: pertama, kesiapan terhadap tujuan pembelajaran dan dampak terhadap model yang digunakan termasuk menentukan aspek yang dinilai selama proses pembelajaran. Kedua, sistem dan langkah-langkah proses pembelajaran disusun secara jelas dan
36 Hunaepi, Taufik Samsuri, Maya Afrilyana, Model Pembelajaran Langsung Teori dan Praktik, (Mataram: Duta Pustaka Ilmu, 2014), hlm.56
terperinci dari awal sampai akhir. Ketiga, memerlukan situasi dan kondisi lingkungan yang mendukung pembelajaran yang efektif, sehingga pembelajaran berhasil dilakukan.37
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan begitu juga dengan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction).
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction). Sebaik-baiknya model pembelajaran yang dirancang dan diterapkan pada proses belajar mengajar, tentu tidak sepenuhnya sempurna. Begitupun sebaliknya, tidak ada model pembelajaran yang tidak baik bagi pendidik dan juga peserta didik. Selama guru bisa menyesuaikan dan menganilisis tujuan pembelajaran dan kondisi peserta didik di kelas dengan tepat maka model pembelajaran tersebut sudah sesuai. Model pembelajaran langsung juga memiliki kekurang dan juga kelebihan. Adapun kelebihan model pembelajaran langsung yaitu, sebagai berikut: Model pembelajaran langsung juga memiliki kekurang dan juga kelebihan. Adapun kelebihan model pembelajaran langsung yaitu, sebagai berikut:
a) Implementasi model pembelajaran langsung pendidik dengan sepenuhnya menjadi pengendali materi dan menyampaikan informasi yang memungkinkan tercapainnya tujuan pembelajaran.
37 Meyta Pritandhari, Implementasi Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa, Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro Volume 5, Nomor 1 (2017), hlm.51,
b) Model pembelajaran langsung menciptakan tantangan dan juga pengalaman baru sehingga peserta didik dapat melihat kesesuain atau ketidaksesuian antara teori dan observasi.
c) Pembelajaran langsung membuat peserta didik menjadi lebih terarah dan terbimbing sehingga dapat mempertahankan hasil belajarnya.38 d) Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi
materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.
e) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
f) Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
g) Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur.
h) Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah.
i) Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa.
38 Herry Setiawan Aji, Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Langsung Berbantu Multimedia Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA kelas 5 MIN 2 Bandar Lampung (UIN Raden Intan Lampung:2017), hlm.39,
j) Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenai mata pelajaran (melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang ketertarikan dan dan antusiasme siswa.
k) Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi.
l) Secara umum, ceramah adalah cara yang paling memungkinkan untuk menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas stres bagi siswa. Para siswa yang pemalu, tidak percaya diri, dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tidak merasa dipaksa dan berpartisipasi dan dipermalukan.
m) Model pembelajaran langsung dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukkan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, dan bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.
n) Pengajaran yang eksplisit membekali siswa dengan ”cara-cara disipliner dalam memandang dunia dan dengan menggunakan perspektif-perspektif alternatif” yang menyadarkan siswa akan keterbatasan perspektif yang inheren dalam pemikiran sehari-hari.
o) Model pembelajaran langsung yang menekankan kegiatan mendengar (misalnya ceramah) dan mengamati (misalnya
demonstrasi) dapat membantu siswa yang cocok belajar dengan cara- cara ini.
p) Ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa, termasuk contoh- contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.
q) Model pembelajaran langsung (terutama demonstrasi) dapat memberi siswa tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan yang terdapat di antara teori (yang seharusnya terjadi) dan observasi (kenyataan yang mereka lihat).
r) Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil- hasil dari suatu tugas dan bukan teknik-teknik dalam menghasilkannya. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut.
s) Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.
t) Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya.
Adapun Kekurangan model pembelajaran langsung yaitu sebagai berikut:
a) Model pembelajaran langsung hanya befokus pada kemampuan menyimak dan mendengar dan tidak melihat kemampuan siswa yang berbedabeda.
b) Mengandalkan komunikasi satu arah. Tidak memperhatiakan gaya belajar pada peserta didik.
c) Tidak terjadinya komunikasi dua arah mengakibatkan adanya keterbaasan pengetahuan pada peserta didik.39
d) Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut, guru masih harus mengajarkannya kepada siswa.
e) Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa.
f) Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka.
g) Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan
39 Moch Ilham sidik NH, Hendri Winata, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction, Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran Volume 1, Nomor 1, Agustus (2016), hlm.51 ,
terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran mereka akan terhambat.
h) Terdapat beberapa bukti penelitian bahwa tingkat struktur dan kendali guru yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran, yangmenjadi karakteristik model pembelajaran langsung, dapat berdampak negatif terhadap kemampuan penyelesaian masalah, kemandirian, dan keingintahuan siswa. 40
i) Model pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya komunikasi guru. Komunikator yang buruk cenderung menghasilkan pembelajaran yang buruk pula dan model pembelajaran langsung membatasi kesempatan guru untuk menampilkan banyak perilaku komunikasi positif.
j) Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci, atau abstrak, model pembelajaran langsung mungkin tidak dapat memberi siswa kesempatan yang cukup untuk memproses dan memahami informasi yang disampaikan.
k) Model pembelajaran langsung memberi siswa cara pandang guru mengenai bagaimana materi disusun dan disintesis, yang tidak selalu dapat dipahami atau dikuasai oleh siswa. Siswa memiliki sedikit kesempatan untuk mendebat cara pandang ini.
40 Winda Agustina , Hamengkubuwono , Wandi Syahindra, Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Umum, At-Ta‟dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam Vol. 12 No. 02, Desember 2020, hlm.112-126
l) Jika model pembelajaran langsung tidak banyak melibatkan siswa, siswa akan kehilangan perhatian setelah 10-15 menit dan hanya akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan.
m) Jika terlalu sering digunakan, model pembelajaran langsung akan membuat siswa percaya bahwa guru akan memberitahu mereka semua yang perlu mereka ketahui. Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pembelajaran mereka sendiri. Karena model pembelajaran langsung melibatkan banyak komunikasi satu arah, guru sulit untuk mendapatkan umpan balik mengenai pemahaman siswa. Hal ini dapat membuat siswa tidak paham atau salah paham.
n) Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa. Sayangnya, banyak siswa bukanlah pengamat yang baik sehingga dapat melewatkan hal-hal yang dimaksudkan oleh guru.
Adanya kelebihan dan kekurangan pada pembelajaran langsung mengharuskan guru untuk mensiasati bagaimana agar peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan dan peserta didik dapat memaksimalkan pengetahuannya memahami materi yang diajarkan dan peserta didik dapat memaksimalkan pengetahuannya.41
Langkah-langkah atau tahapan-tahapan penggunaan model pembelaja ran langsung. Tahapan-tahapan model pembelajaran langsung:
41 Ardiana, N. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal Education And Development, 5(2), 2018, hlm.33–33
a) Fase 1: Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan siswa. Perilaku Guru: Guru menjelaskan kompetensi dan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pengajaran, pentingnya pengajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
b) Fase 2: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan. Perilaku Guru: Guru mendemonstrasikan pengetahuan/ keterampilan yang benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
c) Fase 3: Membimbing pelatihan. Perilaku Guru: Guru merencanakan dan memberikan bimbingan pelatihan awal.
d) Fase 4: Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik. Perilaku Guru: Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberikan umpan balik.
e) Fase 5 : Memberikan kesempatan untuk pela-tihan lanjutan dan penerapan.
Perilaku Guru: Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih komplek dalam kehidupan sehari-hari.42
2) Model Pembelajaran Tidak Langsung (Non-Direct Instruction)