• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motivasi Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kibang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

1. Motivasi Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kibang

Ketekunan dalam belajar

1. Saya datang ke sekolah sebelum bel masuk berbunyi a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 2. Saya keluar kelas saat

jam pelajaran berlangsung a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 3. Saya belajar pelajaran

PKn dirumah dengan jam belajar yang teratur

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 4. Saya akan

mengabaikan jika pelajaran PKn sulit dimengerti a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah

1,2,3,4 Positif

Negatif

Positif

Negatif

2 Ulet dalam

menghadapi kesulitan

5. Saya akan terus berusaha apabila menemukan soal-soal yang rumit.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 6. Jika sudah mencoba

dan tidak dapat mengatasi kesulitan saya tidak berusaha lagi.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 7. Saya selalu bertanya

kepada guru mengenai materi PKn yang belum saya pahami.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 8. Saya malas bertanya

kepada guru mengenai materi yang tidak saya pahami.

5,6,7,8 Positif

Negatif

Positif

Negatif

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah

3 Minat

terhadap pelajaran

9. Saya selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 10. Saya akan merasa

senang apabila saya dapat mengerjakan soal PKn dengan memperoleh nilai baik.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 11. Jika nilai PKn saya

jelek,

saya akan terus rajin belajar agar nilai saya menjadi baik.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 12. Saya lebih senang

berbicara dengan teman dan tidak mendengarkan pada saat guru menjelaskan a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah

9,10,11,12 Positif

Positif

Positif

Negatif

4 Keinginan

dalam belajar

13. Saya lebih senang mengobrol dikantin, jika ada jam pelajaran kosong.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 14. Saya tidak merasa

rugi jika ada materi PKn yang terlewatkan a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 15. Saya mengikuti

pelajaran PKn dengan rasa senang.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 16. Saya tidak

mengharapkan

13,14,15,16 Negatif

Negatif

Positif

Negatif

mendapat nilai tertinggi pada pelajaran PKn a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah

5 Mandiri

dalam belajar

17. Untuk memahami pelajaran, saya menyempatkan belajar dirumah.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 18. Ketika ada waktu

luang, saya gunakan untuk belajar materi PKn.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 19. Saya mengerjakan PR

PKn tanpa disuruh orang tua.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah 20. Dalam mengerjakan

tugas/PR PKn, saya mencontek hasil tugas/PR milik teman.

a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah

17,18,19,20 Positif

Positif

Positif

Negatif

bagaimana motivasi belajar dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar.

Data dari angket dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang akan dianalisis secara deskriptif persentase dengan langkah-langkah menurut Riduan sebagai berikut:61

1. Menghitung nilai responden dan masing-masing aspek atau sub variabel.

2. Merekap nilai.

3. Menghitung nilai rata-rata.

4. Menghitung persentase dengan rumus:

𝐷𝑃 = 𝑛

𝑁× 100 Keterangan:

𝐷𝑃 = Deskriptif Persentase (%)

𝑛 = Skor empirik (Skor yang diperoleh) 𝑁 = Skor Ideal untuk setiap item pertanyaan

Untuk menentukan jenis deskriptif persentase yang diperoleh masing-masing indikator dalam variabel, dan perhitungan deskriptif persentase kemudian ditafsirkan kedalam kalimat.

5. Cara menentukan tingkat kriteria adalah sebagai berikut:

a. Menentukan angka presentasi tertinggi Skor maksimal Γ— 100%

61 Riduan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2004), 71-95

Skor maksimal 33Γ— 100% = 100%

b. Menentukan angka presentase terendah Skor minimal Γ— 100%

Skor minimal

1

3Γ— 100% = 33%

Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya skor yang diperoleh ( dalam %) dengan analisis deksriptif presentase di konsultasikan dengan tabel kriteria.

Tabel 3.562

Kriteria Analisis Deskriptif Presentase No. Presentase Kriteria

1. 75%-100% Sangat Puas

2. 50%-75% Puas

3. 25%-50% Cukup Puas

4. 1%-25% Tidak Puas

Langkah selanjutnya setelah mengetahui motivasi belajar referensi mata pelajaran Pkn siswa kelas III kemudian menggunakan metode yang kedua yaitu analisis korelasi untuk mencari nilai korelasi antara variabel x dengan variabel y maka penulis menggunakan rumus β€œr” product moment sebagai berikut:63

62 Riduan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2004)

63Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Uji Korelasi Produst Moment

R

xy

=

π‘›βˆ‘π‘‹π‘Œβˆ’(βˆ‘π‘‹)(βˆ‘π‘Œ)

{π‘›βˆ‘π‘₯ βˆ’ (βˆ‘π‘‹) } {π‘›βˆ‘π‘¦ βˆ’ (βˆ‘π‘Œ) } 2 2 2 2

Dimana:

Rxy : Koofesien Korelasi Tiap Item N : Banyaknya Subyek Tiap Isi

βˆ‘X : Jumlah Skor Item

βˆ‘Y : Jumlah Skor Total (Seluruh Item)

βˆ‘X2 : Jumlah Kuadrat Skor Item

βˆ‘Y2 : Jumlah Kuadrta Skor Total (Seluruh Item)

βˆ‘Xy : Jumlah Perkalian Skor Item Deng Skor Total

Cara yang ditempuh dalam menginterpretasikan data menurut Anas Sudijono dalam bukunya β€œpengantar statistik pendidikan” memberikan interpretasi dipergunakan pedoman seperti pada Tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel 3.6

Angka Indeks Korelasi Product Moment Besarnya β€œr” product moment Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah sehingga itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel x dan variabel y)

0,20 – 0,40 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,40 – 0,70 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,70 – 0,90 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

0,90 – 1,00 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

c. Lokasi dan Administrasi Sekolah

SD Negeri 2 Kibang terletak di Kibang Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur.

Administrasi di SD Negeri 2 Kibang terdiri dari agenda keluar dan agenda masuk, pengarsipan, laporan, absensi siswa, absensi guru, buku tamu dan lain-lain yang semuanya untuk operasional sekolah. Dan juga untuk pembelian alat-alat kantor serta sarana dan prasarana yang lainya.

Untuk menunjang keberhasilan dalam mendidik siswa di SD Negeri 2 Kibang tidak lepas dari sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh SD Negeri 2 Kibang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Sarana SD Negeri 2 Kibang Kecamatan Metro Kibang

Sumber: Dokumentasi SD Negeri 2 Kibang Tahun Pelajaran 2020/2021

No. Nama Sarana Jumlah Ket

1. Jumlah Kelas 8 Berfungsi

2. Jumlah Rombonga Belajar 8 Berfungsi

3. Perpustakaan 1 Berfungsi

4. Ruang Kepala Sekolah 1 Unit Berfungsi

5. Ruang Guru 1 Unit Berfungsi

6. Ruang Tata Usaha - -

7. Ruang UKS 1 Berfungsi

8. Ruang Koperasi Siswa - -

9. Musholla 1 Berfungsi

10. Dapur 1 Unit Berfungsi

11. Rumah Penjaga Sekolah 1 Unit Berfungsi 12. Tempat Parkir Kendaraan

Guru

1 Unit Berfungsi 13. Tempat Parkir Kendaraan

Siswa

2 Unit Berfungsi

14. Gudang 1 Unit Berfungsi

15. WC Siswa 5 Berfungsi

Tabel 4.2

Prasarana SD Negeri 2 Kibang Kecamatan Metro Kibang

No. Jenis Prasarana Jumlah Ket

1. Komputer 3 buah Berfungsi

2. Print 1 buah Berfungsi

3. Buku-Buku Β±300 buah Berfungsi

4. Kipas Angin 2 buah Berfungsi

Sumber: Dokumentasi SD Negeri 2 Kibang Tahun Pelajaran

2020/2021

d. Keadaan Siswa dan Guru SD Negeri 2 Kibang 1) Keadaan Siswa SD Negeri 2 Kibang

Jumlah siswa SD Negeri 2 Kibang pada tahun 2020/2021 terbagi kedalam kelas-kelas yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Jumlah Siswa SD Negeri 2 Kibang Tahun Pelajaran 2020/2021

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. I 12 24 36

2. II 16 18 34

3. III.A 11 11 22

4. III.B 10 10 20

4. IV 15 15 30

5. V 19 21 40

6. VI.A 14 8 22

7. VI.B 10 12 22

Sumber: Dokumentasi SD Negeri 2 Kibang Tahun

Pelajaran 2020/2021

Dari Tebel 4.3 maka dari 7 kelas di SD Negeri 2 Kibang, yang menjadi perhatian penulis untuk diadakan

penelitian adalah kelas III.A yang berjumlah 22 orang.

Adapun data dari kelas III seperti Tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Data Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kibang Tahun Pelajaran 2020/2021

Jumlah Siswa 22

Jumlah Siswa Laki-Laki 11 Jumlah Siswa Perempuan 11

Sumber: Dokumentasi SD Negeri 2 Kibang Tp. 2020/2021

2) Keadaan Guru SD Negeri 2 Kibang

Guru di SD Negeri 2 Kibang terdiri dari 11 yang terbagi menjadi satu Kepala Sekolah, 1 guru Agama Islam, 1 guru Olah Raga, 8 guru kelas, dan 1 penjaga sekolah.

Berikut tabel guru SD Negeri 2 Kibang Tabel 4.5

Jumlah Guru SD Negeri 2 Kibang Tahun Pelajaran 2020/2021

No. Nama Tugas Pokok Tugas Tambahan

1. Sugiarno, S.Pd SD Guru Kelas Kepala Sekolah

2. Lili Asneli Silvia Dewi, S.Pd Guru Kelas Wali Kelas I 3.. Titik Nurwati, S.Pd Guru Kelas Wali Kelas II 4. Yulliana Usman, A.Md Guru Kelas Wali Kelas III.A 5. Lina Rahmadanti, S.Pd Guru Kelas Wali Kelas III.B 6. Felik Melianto, S.Pd Guru Kelas Wali Kelas IV 7. Migi Haryuniati, S.Pd.SD Guru Kelas Wali Kelas V 8. Asih Murniati, S.Pd.SD Guru Kelas Wali Kelas VI.B 9. Hendrikus Jokowiradi, S.Pd.SD Guru Kelas Wali Kelas VI.A 10. Ahmad Khoirul Anam, S.Pd Guru PAI

Kelas I-VI

Guru Mapel 11. Lia Maryana, S.Pd.O Guru PJOK

Kelas II-VI

Guru Mapel

12. Slamet Suyadi Penjaga Sekolah -

Sumber: Dokumentasi SD Negeri 2 Kibang Tahun Pelajaran 2020/202

Tabel 4.6

Struktur Organisasi SD Negeri 2 Kibang

KEPALA SEKOLAH

KOMITE SEKOLAH

UNIT PERPUS UNIT UKS TATA USAHA BENDAHARA

GURU KELAS 1

GURU KELAS 2

GURU KELAS 3

A B

GURU KELAS 4

GURU KELAS 5

GURU KELAS 6

A

PENJAGA SEKOLAH

SISWA

MASYARAKAT

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Data Angket Motivasi Belajar No Interval

skor

Interval peresentase

Kategori Frekuensi %

1 48 - 60 80% Sangat Baik 15 68%

2 34 - 47 78,3% Baik 7 32%

3 20 - 33 55% Tidak Baik 0 0

Jumlah 22 100%

Sumber: Data primer diolah menggunakan Excel tahun 2021

Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa dari 22 siswa menjadi sampel penelitian, sebanyak 15 siswa atau 68,% berkategori sangat baik dan berkategori baik sebanyak 7 siswa atau 32%. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum motivasi belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Kibang dalam kategori sangat baik.

Grafik 4.1

Histogram Variabel Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel grafik histogram di atas, frekuensi kelas tertinggi variabel motivasi belajar yaitu terletak pada interval kelas ke-1 dengan rentang nilai 48-60 dan frekuensi sebanyak 15 siswa atau

0 5 10 15 20

48-60 34-47 20-33

FREKUENSI

INTERVAL

68%. Dan kelas terendah yaitu terletak pada interval ke-2 dengan rentang nilai 34-47 dan frekuensi sebanyak 7 siswa atau 32% .

Selanjutnya deskripsi motivasi belajar siswa kelas III diuraikan berdasarkan indikator motivasi belajar yang diteliti meliputi ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, minat terhadap pelajaran, keinginan dalam belajar, mandiri dalam belajar.

Berikut ini merupakan deskripsi motivasi belajar dilihat dari aspek indikator motivasi belajar:

Tabel 4.8

Analisis Deskriftif Motivasi Belajar No No Item Indikator

Motivasi Belajar

Rata- rata

Presentase (%)

Kategori

1. 1,2,3,4 Ketekunan

dalam belajar 9,5 95% Sangat

Baik 2. 5,6,7,8

Ulet dalam menghadapi

kesulitan

9,3 93% Sangat

Baik 3. 9,10,11,12 Minat terhadap

pelajaran 9,9 99% Sangat

Baik 4. 13,14,15,16 Keinginan

dalam belajar 9,0 90% Sangat

Baik 5. 17,18,19,20 Mandiri dalam

belajar 9,4 94% Sangat

Baik Sumber : data primer diolah menggunakan Excel tahun 2021

Berdasarkan Tabel 4.8 dan lampiran 3, keseluruhan siswa memiliki ketekunan dalam belajar dalam kategori sangat baik dengan presentase 95%, ulet dalam menghadapi kesulitan dalam kategori sangat baik dengan presentase 93%, minat terhadap pelajaran dalam

kategori sangat baik dengan presentase 99%, keinginan dalam belajar dalam kategori sangat baik dengan presentase 90%, dan mandiri dalam belajar dalam kategori sangat baik dengan presentase 94%

a) Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan SPSS statistik 16 pada taraf signifikan 5%. Kriteria pengujian yang digunakan berdasarkan nilai probilitas pada tabel kolmogorov-smirnov karna sampel pada penelitian ini adalah 22 siswa. Kriteria pengujianya: nilai berdistribusi normal jika nilai Sig. Kolmogorov-smirnov lebih besar dari 0,05 dan sebaliknya apabila nilai kolmogorov-smirnov kurang dari 0,05 dikatakan tidak berdistribusi normal.

Untuk uji normalitas diperoleh Sig pada tabel kolmogorov-smirnov sebesar 0,949 sehingga nilai Sig lebih besar

dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal dengan Sig 0,949 >

0,05.

b) Uji linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan linier atau tidak. Uji linieritas menggunakan SPSS statistik 16 pada taraf 5%. Kriteria pengujiannya melihat tabel anova, apabila nilai Sig lebih kecil dari taraf Signifikansi 0,05 maka memiliki hubungan yang tidak linier. Sebaliknya apabila nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka memiliki hubungan yang linier.

Sumber: hasil olah data melalui SPSS statistik 16

Pada tabel anova menunjukkan bahwa data memiliki pengaruh yang linier dengan nilai Sig lebih besar dari 0,05 dengan 0,119 > 0,05 sehingga data tersebut dikatakan linier.

2. Data Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kibang

Peneltian ini menggunakan nilai UAS yang diperoleh siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran pada semester ganjil 2020. Data ini diperoleh dari dokumentasi SD Negeri 2 Kibang, untuk mengetahui lebih jelas dapat kita lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Data Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kibang

Nilai Rata-rata 84,09091

Nilai Terbesar 90

Nilai Terkecil 76

Standar Deviasi 3,727748

Tingkat Ketuntasan Baik

Sumber: data primer diolah oleh Excel 2021

a. Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan SPSS statistik 16 pada taraf signifikan 5%. Kriteria pengujian yang digunakan berdasarkan nilai probilitas pada tabel kolmogorov-smirnov karena sampel pada penelitian ini adalah 22 siswa. Kriteria pengujianya: nilai berdistribusi normal jika nilai Sig. Kolmogorov-smirnov lebih besar dari 0,05 dan sebaliknya apabila nilai kolmogorov- smirnov kurang dari 0,05 dikatakan tidak berdistribusi normal.

Sumber: hasil olah data melalui SPSS statistik 16

Untuk uji normalitas diperoleh Sig pada tabel kolmogorov-smirnov sebesar 0,949 sehingga nilai Sig lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal dengan Sig 0,949 > 0,05.

b. Uji linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan linier atau tidak. Uji linieritas menggunakan SPSS statistik 16 pada taraf 5%. Kriteria pengujiannya melihat tabel anova, apabila nilai Sig lebih kecil dari taraf Signifikansi 0,05 maka memiliki hubungan yang tidak linier. Sebaliknya apabila nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka memiliki hubungan yang linier.

Sumber: hasil olah data melalui SPSS statistik 16

Pada tabel anova menunjukkan bahwa data memiliki pengaruh yang linier dengan nilai Sig lebih besar dari 0,05 dengan 0,119 > 0,05 sehingga data tersebut dikatakan linier.

Dengan memperhatikan Tabel 4.9 di atas, maka nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Kibang dengan rumus berikut:

X = π‘₯𝑖 𝑛

=

90 + 80 + 86 + 80 + 86 + 85 + 80 + 80 + 86 + 85 + 80 + 85 + 76 + 85 + 86 + 85 + 90 + 85 + 80 + 85 + 90 + 85 22

= 1850 22

= 84

Untuk dapat mengetahui presentasi belajar termasuk dalam kategori apa, maka dapat berpedoman pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10

Pedoman Kategori Presentasi Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kibang

No. Interval Kategori

1. Sangat Kurang 0-40

2. Kurang 41-55

3. Cukup 56-70

4. Baik 71-85

5. Baik Sekali 86-100

Sumber: Data Buku Raport siswa SD Negeri 2 Kibang

Dengan demikian hasil belajar siswa di SD Negeri 2 Kibang berada dalam kategori baik.

3. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar SD Negeri 2 Kibang

Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan hasil belajar siswa maka peneliti menggunakan perhitungan SPSS statistik 16 dengan taraf kepercayaan 0.05 (5%). Peneliti menggunakan rumus korelasi product moment untuk mencari hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas III SD Negeri 2 Kibang, maka sebelumnya penulis membuat tabel nilai untuk mempermudah peneliti mengelola data. Dari data tersebut dapat di lihat pada Tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11

Analisis Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SD Negeri 2 Kibang

No Nama Siswa

Hasil Angket

(X)

Hasil Belajar

(Y)

X2 Y2 X*Y

1. Akmal Al Ghifari 50 90 2500 8100 4500

2. Aprillia Saputri 48 80 2304 6400 3840

3. Aryan Sadewa 53 86 2809 7396 4558

4. Dika Cahya H 48 80 2304 6400 3840

5. Dimas Atthoilah 47 86 2209 7396 4042

6. Ega Arjun Agung P 51 85 2601 7225 4335

7. Fanissa Azzahra 47 80 2209 6400 3760

8. Faradilla Tara P 45 80 2025 6400 3600

9. Faris Febriyanto 49 86 2401 7396 4214

10. Hengki Triwibowo 44 85 1936 7225 3740

11. Kaila Endlis Zavira 47 80 2209 6400 3760

12. Karina Mawar Z 49 85 2401 7225 4165

13. Melinda Putri 46 76 2116 5776 3496

14. Nexsa Fathur Roziqi 48 85 2304 7225 4080

15. Mia Ariztia 49 86 2401 7396 4214

16. Nor Arfan H 50 85 2500 7225 4250

17. Nurul Asifa H 51 90 2601 8100 4590

18. Salsabila Almeera 50 85 2500 7225 4250

19. Ubaydilah Al Abrori 45 80 2025 6400 3600

20. Vanezha Raviana 50 85 2500 7225 4250

21. Zulfan Pratama A 50 90 2500 8100 4500

22. Delvi Cahaya Citra 49 85 2401 7225 4165

Jumlah 1066 1850 51756 155860 89749

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa:

N = 22 βˆ‘X =1066 βˆ‘Y = 1850

βˆ‘X2 =51756 βˆ‘Y2 = 155860 βˆ‘Xy =89749

Selanjutnya perhitungan dalam tabel di atas di masukkan ke dalam rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:

r

xy

=

𝑁.(βˆ‘π‘‹π‘Œ)βˆ’(βˆ‘π‘‹)(βˆ‘π‘Œ)

{π‘βˆ‘π‘₯ βˆ’ (βˆ‘π‘‹) } {π‘βˆ‘π‘¦ βˆ’ (βˆ‘π‘Œ) } 2 2 2 2

r

xy

=

22.(89749)βˆ’(1066)(1850)

{22.51756 βˆ’ 1066)2 .{22.155860 βˆ’(1850)2}

r

xy

=

1.974,478βˆ’1.972.100

1.138.632βˆ’1.136.356 .{3,428,920βˆ’3,422,500}

r

xy

=

2,378

2,276 π‘₯ 6,420

r

xy

=

2,378

47,7074418 x 80,1249025

r

xy

=

2,378

3,82255

r

xy

= 0,6221

Untuk dapat mengetahui hubungan terhadap koefesien korelasi yang ditemukan besar dan kecil hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan, maka dapat berpedoman pada Tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,20 Sangat Rendah

0,20-0,40 Rendah

0,40-0,70 Sedang

0,70-0,90 Kuat

0,90-1,00 Sangat Kuat

ο‚· Daerah Kritis Pada Taraf Nyata 5 %

Ho Akan ditolak jika; rHitung>rTable=(a;n-2)=(0,05; 22-2)=(0,05; 20)=0,444

ο‚· Kesimpulan

Karena r hitung = 0,6221> r tabel = (0.05; 22 – 2=20) = 0,444. maka tolak h0 artinya terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas III SD Negeri 2 Kibang.

Perhitungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar menggunakan aplikasi SPSS statistik 16. Untuk langkah-langkah bisa dilihat di Lampiran 2.

Hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel

a. Daerah kritik/kriteria pengambilan keputusan:

H0 akan ditolak jika p-value < a b. Kesimpulan

Karena p-value : 0,02 < a : 0,05 maka tolak H0

Artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel motivasi dengan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Kibang.

C. Pembahasan

Penelitian ini betujuan untuk menguji hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas III SD Negeri 2 Kibang. Berdasarkan hasil analisis dengan product moment menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas III SD Negeri 2 Kibang. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,6221 > r tabel 0,444). Sehingga penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas III SD Negeri 2 Kibang.

Indikator ketekunan dalam belajar dengan presentase 95% kategori sangat baik membuat siswa menjadi tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru sehingga sangat mendorong semangat siswa dalam internal maupun eksternal terhadap prestasi belajar siswa. Kemudian ulet dalam menghadapi kesulitan dengan presentase 93% kategori sangat baik membuat siswa lebih aktif dalam mendengarkan materi pelajaran agar siswa dapat memecahkan problem yang sedang dihadapi atau soal-soal rumit yang belum dimengerti. Minat terhadap pelajaran presentase 99% kategori sangat baik membuat siswa lebih senang dalam mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung. Indikator keinginan dalam belajar presentase 90% kategori sangat baik, mendorong siswa untuk bersemangat agar mendapatkan nilai yang diinginkan. Mandiri dalam belajar presentase 94% kategori sangat baik

membuat siswa selalu ingin belajar ketika sudah di rumah seperti mengerjakan pr/tugas yang diberikan guru.

Hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti tentang adanya hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar diperkuat dengan pendapat Fyans dan Maerh yang dikutip oleh Hartini Nara yaitu bahwa di antara tiga faktor latar belakang keluarga, kondisi atau kontek sekolah dan motivasi, maka faktor yang terakhir yaitu motivasi merupakan prediktor yang paling baik untuk prestasi belajar64. Studi dilakukan oleh Suciati (1990) dalam Sardiman menyimpulkan bahwa kontribusi motivasi sebesar 36% terhadap prestasi belajar.65

Selain itu penelitian yang peneliti telah lakukan ini, diperkuat dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Radinal Mukhtar menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan hasil belajar Mata Pelajaran Seni Budaya Bidang Seni Musik Siswa Kelas X SMA Piri 1 Yogyakarta.66

Penelitian lain yang mendukung atau memperkuat penelitian ini yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Elvina Bastari menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan

64 Hartini Nara Teori Belajar Dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 51- 52.

65 Sardiman, A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2003), hlm. 52

66 Radinal Mukhtar, Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Pada Mata

Pelajaran Seni Budaya Bidang Seni Musik Siswa Kelas X SMA Piri 1 Yogyakarta, (2015)

hasil belajar peserta didik kelas IV mata pelajaran IPS Sekolah Dasar Negeri 1 Sukabumi Indah Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019.67

67 Elvina Bastari, Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IV SD Negeri 1 Sukabumi Indah Bandar Lampung Tahun 2018/2019, (2019)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Pkn kelas III SD Negeri 2 Kibang.

Kesimpulan di atas ditunjukkan dari hasil perhitungan koefisien korelasi (rhitung) yang diperoleh nilai sebesar 0,6221 yaitu bertanda positif atau searah. Kemudian diperoleh p-value = 0,02 artinya korelasi atau hubungan dua variabel tersebut signifikan baik pada taraf 0,05. Hal ini dapat dilihat juga dengan cara membandingkan dengan rtabel pada taraf signifikan 0,05 (5%) untuk N = 22 dan df = N-2 = 22-2 =20 diperoleh angka 0,444 dan terlihat bahwa rhitung > rtabel atau 0,6221 > 0,444 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipoteses alternatif (Ha) diterima. Tingkat kolerasi atau hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Pkn kelas III SD Negeri 2 Kibang termasuk dalam kategori β€œsedang/cukup” yaitu dengan melihat rhitung = 0,6221 kemudian dibandingkan dengan tabel distribusi interpretasi.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas peneliti mengajukan saran yang dapat dijadikan pertimbangan dari segi penelitian yang peneliti lakukan maupun segi penerapannya dalam proses pembelajaran. Adapun sarannya sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Bagi siswa diharapkan memiliki kebebasan untuk mengkonsentrasi pengetahuan sendiri, siswa dapat membandingkan pengalaman kognitifnya dengan persepsi kognitifnya tentang sesuatu. Siswa diharapkan lebih aktif untuk mengaitkan ilmu baru dengan pengalamannya sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran.

2. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat memiliki kreativitas dalam mengajar terutama keterampilan mengajar sehingga siswa menjadi lebih aktif dan senang mengikuti pelajaran khusnya pada mata pelajaran Pkn dan juga lebih bersemangat mempelajari pelajaran yang tidak hanya mata pelajaran Pkn tetapi juga pada mata pelajaran lainnya. Guru diharapkan menjadi motivator dan fasilitator bagi siswa dan saat-saat tertentu guru hendaknya menjadi teman bagi siswa, hal ini akan merangsang identifikasi pada siswa sekaligus dapat memahami jati diri siswa dalam belajar. Hal ini tentu secara otomatis apabila yang dipelajari dapat disenangi dan dipahami dengan baik tentunya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2003), hlm. 52

Arianti, Peranan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, vol.12, no, 2.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

Cholid Narbuko and Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, III edition, Jakarta:

Bumi Aksara, 2001.

Emda, Amna, Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran, vol. 5, no. 2, 2017.

Heny Kusumawati, tema 7 indahnya keragaman negeriku, revisi edition, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

Iif Khoiru Ahmadi, Sofian, Pengembangan & Model Pembelajaran Tematik Intregratif, (Jakarta, Prestasi Pustaka,2014), hal.191

Kurniawan, Deni, Pembelajaran Terpadu Tematik, Bandung: Alfabeta, 2014.

Muhajis, Damis, Analisis Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Sekolah Dasar Negeri 3 Allakuang Kecamatan Martingenggae Kabupaten Sidenreng Rappang, vol. II, no. 2

Mulyasa, Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015.

Nara, Hartini Teori Belajar Dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 51-52.

Nidawati, Belajar Dalam Perspektif Psikologi Dan Agama, vol. 1, no. 1, 2013.

Pane, Aprida and Muhammad Darwis Dasopang, Belajar Dan Pembelajaran, vol.

3, no. 2, 2017.

Putri, Dinar Tiara Nadip and Gatot Isnani, Pengaruh Minat Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran, vol. 1, no. 2, 2015.

Rahmayanti, Vina, Pengaruh Minat Belajar Siswa Dan Persepsi Atas Upaya Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP Di Depok, vol. 1, no. 2, 2016, p. 212.

Dokumen terkait