• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI 2 KIBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI 2 KIBANG "

Copied!
124
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian yang Relevan

Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran IPA (penelitian deskriptif pada kelas IV SDN Karang Tengah 5). Radinal Mukhtar (2015) Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran seni budaya bidang musik kelas X SMA Piri 1 Yogyakarta. Sedangkan dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian, tempat penelitian dan subjeknya adalah siswa kelas IV SDN Karang Tengah 05 Tangerang mata pelajaran IPA.

LANDASAN TEORI

Pengertian Belajar

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relatif tetap pada diri seseorang sebagai akibat dari pengalaman atau latihan yang menyangkut aspek fisik dan psikis, seperti dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak tahu menjadi tidak tahu. sesuatu, dari mengetahui menjadi mengetahui lebih banyak. , dari tidak memiliki keterampilan menjadi memiliki keterampilan dan sebagainya.

Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar guna menambah pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. 25 Motivasi dapat dirangsang oleh faktor luar, namun motivasi tumbuh dalam diri seseorang. Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk belajar.

Fungsi Motivasi Belajar

Fakta bahwa tes dan nilai digunakan sebagai dasar untuk berbagai penghargaan sosial (seperti penerimaan terhadap lingkungan, promosi, pekerjaan bagus, lebih banyak uang, dll.) berarti bahwa tes dan nilai dapat menjadi kekuatan motivasi bagi siswa. Namun tes dan nilai hendaknya digunakan secara bijaksana, untuk memberikan informasi kepada siswa dan untuk menilai penguasaan dan kemajuan siswa, bukan untuk menghukum atau membandingkannya dengan siswa lain. Dengan mengajukan pertanyaan atau masalah, guru dapat menciptakan konflik konseptual yang mendorong siswa untuk bekerja.

Jenis Jenis Motivasi Belajar

Motivasi intrinsik adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang, suatu keadaan ketidakpuasan atau ketegangan psikologis. Jadi motivasi intrinsik muncul berdasarkan kesadaran dengan tujuan yang hakiki, bukan sekedar sifat dan seremonial. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik lebih tahan lama dan kuat dibandingkan motivasi ekstrinsik dalam mendorong minat belajar.

Indikator Motivasi Belajar

Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila siswa menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar (berada pada beberapa faktor di luar situasi belajar). Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan dari dalam diri siswa yang memberikan arahan dan semangat dalam kegiatan belajar, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi belajar dapat dilihat melalui indikator motivasi belajar, antara lain: (1) ketekunan belajar, (2) keuletan dalam mengatasi kesulitan belajar, (3) minat belajar, (4) keinginan untuk berprestasi dalam belajar, dan (5 ) ) mandiri dalam belajar.

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Jenis-jenis Hasil Belajar
  • Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Kriteria Hasil Belajar

Sedangkan pendapat lain menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal. Sedangkan faktor eksternalnya adalah guru, lingkungan teman sebaya, kurikulum sekolah, sarana dan prasarana.Dari berbagai pendapat di atas dapat dipahami bahwa banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Seorang guru harus mengetahui kriteria hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melaksanakan proses belajar mengajar.

Kurikulum 2013 di SD

  • Pengertian Kurikulum 2013
  • Landasan Kurikulum 2013
  • Pengertian Tematik
  • Prinsip Pembelajaran Tematik
  • Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik
  • Pendidikan Kewarganegaraan

Pelaksanaan pembelajaran tematik tidak direncanakan secara matang antar mata pelajaran. f) Hasil belajar dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa 46. Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan kepada warga negara. Peneliti meneliti topik pendidikan kewarganegaraan, kompetensi dasar yang dipelajari adalah sebagai berikut : 47.

Hipotesis

Untuk menunjukkan beberapa ciri individu dalam kehidupan sehari-hari di rumah sebagai wujud pengalaman sila Pancasila yang disimbolkan dalam Garuda Pancasila. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melibatkan pengumpulan data untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya korelasi dan besarnya variabel ini penting, karena dengan mengetahui besarnya korelasi yang ada maka peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai tujuan penelitian.48.

Peneliti melakukan penempatan di sekolah ini karena adanya permasalahan yang dihadapi oleh para guru di sekolah tersebut yaitu dari segi motivasi dan hasil belajar siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. .

Variabel Penelitian

Definisi Oprasional Variabel Dan Ruang Lingkup Pembahasan

Populasi Dan Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan sampel, maka ciri-ciri populasi harus digambarkan 52 Jika populasinya besar, mustahil peneliti dapat meneliti semua orang dalam populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III yang berjumlah 22 orang. kelas SD Negeri 2 Kibang Kecamatan Metro Kibang Lampung Timur atau dengan komputer.

Pengambilan sampel non-acak (Nonprobability Sampling) atau disebut juga dengan sampling insidental, yaitu tidak mengambil sampel secara acak.

Teknik Pengumpulan Data

Dengan sekaligus memperoleh informasi mengenai suatu masalah, alat angket ini digunakan untuk mengetahui motivasi siswa. Dokumentasi adalah data tentang hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi, dimana nilai dan hasil belajar siswa diperoleh setelah pembelajaran melalui daftar nilai anak atau rapor.56 Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. Pendidikan Kewarganegaraan dan Profil sekolah meliputi sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi sekolah, data guru, data siswa, struktur organisasi sekolah, fasilitas sekolah, dan rencana lokasi SD Negeri 2 Kibang. Observasi diartikan sebagai mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian.57 Observasi merupakan penunjang untuk melengkapi data penelitian, misalnya melihat keadaan sekolah secara langsung.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, baik dari segi ketelitian, kelengkapan dan sistematisitasnya, sehingga lebih mudah dalam pengolahannya.

Tabel 3.3 59 Alternatif Jawaban.
Tabel 3.3 59 Alternatif Jawaban.

Teknik AnalisisData

Data kuesioner dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang akan dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase dengan langkah-langkah menurut Riduan sebagai berikut: 61. Untuk menentukan jenis deskriptif persentase yang diperoleh masing-masing indikator dalam variabel, dan perhitungan persentasenya. persentase deskriptif kemudian ditafsirkan dalam kalimat. Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, skor yang dicapai (dalam %) dengan analisis deskriptif persentase kemudian dikonsultasikan berdasarkan tabel kriteria.

Langkah selanjutnya setelah mengetahui motivasi belajar referensi topik Pkn pada siswa kelas III maka digunakan metode yang kedua yaitu analisis korelasi untuk mencari nilai korelasi antara variabel x dengan variabel y, penulis menggunakan “r” rumus product moment sebagai berikut: 63. Memang terdapat korelasi antara variabel x dan y, namun korelasi tersebut sangat lemah sehingga diabaikan (diasumsikan tidak ada korelasi antara variabel x dan variabel y).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran SD Negeri 2 Kibang

Administrasi di SD Negeri 2 Kibang terdiri dari absensi dan agenda kehadiran, registrasi, laporan, absensi siswa, absensi guru, buku tamu dan lain-lain yang semuanya untuk operasional sekolah. Dari Tebel 4.3, dari 7 kelas yang ada di SD Negeri 2 Kibang, yang menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah kelas III.A yang berjumlah 22 siswa. Di SD Negeri 2 Kibang terdapat 11 orang guru yang terbagi menjadi kepala sekolah, 1 orang guru agama Islam, 1 orang guru olah raga, 8 orang guru kelas dan 1 orang penjaga sekolah.

Hasil Penelitian

  • Motivasi Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kibang
  • Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kibang
  • Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas III

Dari hasil tersebut terlihat bahwa secara umum motivasi belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Kibang berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan tabel grafik histogram di atas, frekuensi kelas tertinggi pada variabel motivasi belajar terletak pada interval kelas I dengan rentang nilai 48-60 dan frekuensi 15 siswa atau. Selain itu gambaran motivasi belajar siswa kelas III diuraikan berdasarkan indikator motivasi belajar yang dipelajari antara lain ketekunan belajar, ketekunan dalam menghadapi kesulitan, minat belajar, keinginan belajar, kemandirian belajar.

Kriteria tes yang digunakan berdasarkan nilai probabilitas pada tabel Kolmogorov-Smirnov karena sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 siswa. Untuk uji normalitas, Sig pada tabel Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,949 sehingga nilai Signya lebih besar. Tabel ANOVA menunjukkan bahwa data mempunyai pengaruh linier dengan nilai Sig lebih besar dari 0,05 dengan 0,119 > 0,05 sehingga data dikatakan linier.

Kriteria pengujian yang digunakan berdasarkan nilai probabilitas pada tabel Kolmogorov-Smirnov karena sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 siswa. Untuk uji normalitas, Sig pada tabel Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,949 sehingga nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal dengan Sig 0,949 > 0,05. Peneliti menggunakan rumus korelasi product moment untuk mencari hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas III SD Negeri 2 Kibang, oleh karena itu penulis sebelumnya membuat tabel nilai untuk memudahkan pengelolaan data bagi peneliti.

Artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel motivasi dengan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Kibang.

Pembahasan

Hasil analisis data yang dilakukan peneliti mengenai hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar diperkuat dengan pendapat Fyans dan Maerh yang dikutip oleh Hartini Nara yaitu diantara ketiga faktor latar belakang keluarga, kondisi atau konteks sekolah dan motivasi, faktor yang terakhir adalah motivasi. merupakan prediktor terbaik prestasi belajar64. Selain itu penelitian yang dilakukan peneliti diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Radinal Mukhtar yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pada Mata Pelajaran Seni Budaya Bidang Musik Kelas X SMA Piri 1 Yogyakarta . Penelitian lain yang mendukung atau memperkuat penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Elvina Bastari yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan motivasi belajar.

67 Elvina Bastari, Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri 1 Sukabumi Indah Bandar Lampung. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Pkn Kelas III SD Negeri 2 Kibang. Derajat korelasi atau hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Pkn Kelas III SD Negeri 2 Kibang termasuk dalam kategori “sedang/cukup” dengan melihat rhitung = 0,6221 kemudian dibandingkan dengan tabel distribusi interpretasi.

Hal ini tentunya otomatis jika apa yang diajarkan dapat disukai dan dipahami dengan baik tentunya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Muhajis, Damis, Analisis hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa di SD Negeri 3 Allakuang Kecamatan Martingenggae Kabupaten Sidenreng Rappang, Vol. Putri, Dinar Tiara Nadip dan Gatot Isnani, Pengaruh Minat dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Pengantar Administrasi Perkantoran, Vol.

Sari, Rachmawati Indah Permata, Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS di SDN 11 Petang Jakarta Timur, Vol.

PENUTUP

Saran

Guru diharapkan memiliki kreativitas dalam mengajar khususnya keterampilan mengajar, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat mengikuti pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Pkn, serta lebih bersemangat dalam mempelajari tidak hanya mata pelajaran Pkn tetapi juga mata pelajaran lainnya. Rahmayanti, Vina, Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Persepsi Upaya Guru Memotivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Bahasa Indonesia Di Depok, vol. Widia Hapnita, Rijal Abdullah, Yuwalitas Gusmareta, Fahmi Rizal, Faktor Internal dan Eksternal Mendominasi Hasil Belajar Menggambar Perangkat Lunak Kelas XI Siswa Teknik Gambar Konstruksi SMK N 1 Padang Tahun Vol 5.

Jika nilai PKn saya buruk, saya akan terus belajar dengan giat agar nilai saya bagus.

Surat izin research

Surat keteragan telah melakukan penelitian

Surat tugas

Bebas pustaka jurusan PGMI

Surat keterangan bebas pustaka

Kartu konsultasi bimbingan proposal dan skripsi

  • Dokumentasi pengambilan data

Langkah-langkah pengujian menggunakan aplikasi SPSS

Data hasil angket SD Negeri 2 Kibang

Kisi-kisi instrumen penelitian

Alat Pengumpul Data (APD)

Outline

Uji korelasi product moment

Riwayat hidup

Gambar

Tabel 3.3 59 Alternatif Jawaban.
Tabel 3.4  Kisi-Kisi Instrumen .

Referensi

Dokumen terkait

Dalam suatu proses interaksi belajar siswa, supaya dapat mengubah kebiasaan siswa yang jelek dan dapat menerima pelajaran dengan maksimal, maka pencapaian proses belajar

(Syah, 1996 :94) Hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar bahasa Indonesia. Untuk penguasaan materi pencapaian hasil belajar secara optimal, maka para siswa diajarkan

Menurut Hansen dalam Susanto (2013), minat belajar siswa erat hubungannya dengan kepribadian, motivasi, ekspresi, dan konsep diri atau identifikasi, faktor

1.2 Batasan Masalah Penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya terbatas untuk meneliti mengenai hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pada siswa kelas IV SD

Meningkatnya ketuntasan hasil belajar afektif tingkat A-2 (menanggapi) siswa di kelas III, dalam pembelajaran PKn di SD Negeri 17 Salimpat dari 37% (13 orang)

Motivasi belajar merupakan dorongan atau penggerak diri dari dalam proses belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Motivasi erat kaitannya dengan hasil

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV

Pendidik akan menggambarkan peserta didik sebagai anak yang baik jika memiliki motivasi belajar yang tinggi, yang ditandai dengan kegairahannya dalam mengikuti proses pembelajaran,