• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V PENUTUP

9. Laporan Pelaksanaan Kegiatan

1.4. Pedoman Penelitian Metode Kuantitatif dan Kualitatif

b. Saran

16) Daftar Pustaka 17) Lampiran

Suharsini Arikunto (1992) membagi jenis-jenis penelitian berdasarkansebagai berikut :

1. Dilihat dari tujuannya, meliputi :

a. penelitian eksploratori, melakukan pencarian jawaban mengapa muncul kejadian-kejadian tertentu;

b. penelitian verifikatif, untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk mem-verifikatif kebenaran hasil penelitian sebelumnya tersebut;

c. penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan model atau hal- hal yang inovatif.

2. Dilihat dari pendekatan, yaitu

a. pendekatan longitudinal (bujur),melakukan penelitian berdasarkan pada periode waktu tertentu, biasanya waktunya lama, misalnya seorang peneliti melakukan penelitian perkembangan kemampuan berbicara anak mulai umur 1O bulan s/d 24 bulan

b. pendekatan cross sectional (silang), melakukan studi kemampuan berbicara anak mulai dari yang berumur 1O bulan s/d 24 bulan secara serentak dalam waktu yang bersamaan.

3. Dilihat dari ilmu disiplin ilmu masing-masing, misalnya penelitian pendidikan, penelitian teknik, penelitian ekonomi, dll.

4. Dilihat dari tempat/latarnya, yaitu :

a. penelitian laboratorium, biasanya dilakukan dalam bidangilmueksakta,misalnyapenelitiankedokteran,elektro,sipil,dll.

b. Penelitian lapangan, biasanya dilakukan oleh ilmuwan sosial dan ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok manusia tertentu atau objek tertentu sebagai latar dimana peneliti melakukan penelitian

c. Penelitian perpustakaan dilakukan di perpustakaan dengan melakukan kajian terhadap literatur, penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber- sumber lainnya yang ada di perpustakaan.

Dalam melaksanakan kegiatan utama kelitbangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, dikenal model desain penelitian antara lain :

a. Model desain riset pendekatan kualitatif

Bogdan dan Taylor (Moleong, Lexy J, 2009:5) mendefinisikan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Pendekatan penelitian kualitatif mempunyai karaterisitik tersendiri dari pendekatan kuantitatif, yaitu :

1. Pernyataanmasalah, yaitu masalah jelas dan tidak bermakna ganda sehingga menimbulkan berbagaiinterpretasi.

2. Desain riset yang meliputi: teknik sampling, sampel, jenis data, instrument pengambilan data, metode pengambilan data dan teknik analisisdata, denganpertimbangan dalam menentukan sampel ialah bahwa untuk penelitian

kualitatif kita menggunakan apa yangdisebut dengan teknik non probabilitas, yaitu teknik mengambil sampel yang tidak didasarkan pada formulasi statistik atau teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik tersebut meliputi :

a. Sampling sistematik

sampling sistematik merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Dimana anggota pertama saja dari sampel yang diambil secara acak,sedangkan anggota-anggota selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu. Penarikan sampel sistematis dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

1) mencek keadaan daftar populasi, harus dalam keadaan acak.

2) menetapkan jarak interval yang akan digunakan atau menetapkan angka kelipatan (k).

k = N/n

untuk N = 1000 dan n = 100, maka angka kelipatan (k) = 1000/100 = 10.

3) tentukan secara acak nomor mulai pengambilan sampel. Misal nomor yang keluar adalah 5, maka sampel berikutnya adalah kelipatan 10 yaitu 15, 25, 35, 45,…dst sampai anggota sampel yang terakhir.

b. Sampling kuota

sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel secara bebas dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

Misal :penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat dalam urusan ijin mendirikan bangunan. Jumlah sampel yang ditentukan 500 orang. Kalau pengumpulan data belum didasarkan pada 500 tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai, karena belum memenuhi kuota yang ditentukan. Bila pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 100 orang anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota sampel.

c. Sampling aksidental

sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

d. Sampling purposive

sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel ini lebih cocok untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melekukan generalisasi.

Misal: pada penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.

e. Sampling bola salju (snowball sampling)

Sampling bola salju adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

f. Sampling jenuh

sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampling

jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.

3. Jenis data primer dan sekunder dalam bentuk selain angka, antara lain sebagai berikut :

a. data primer, yaitu teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara, dengan informan yang sedang dijadikan sampel penelitian.

b. data sekunder, yaitu data yang berasal dari data primer, mencakup dokumen, foto, gambar, hasil rekaman, video, iklan dan televisi

4. Instrumen pengambilan dataantaranyawawancara mendalam (in depth interview), dengan cara :

a. panduan wawancara yang sudah disusun secara tertulis sesuai dengan masalah, seperti diskusi dan FGD.

b. peneliti sendiri, terlibat langsung, riset partisipatori, dan review dokumen.

5. MetodePengambilanData:

a. partisipasi, yaitu keterlibatan langsung;

b. observasi, yaitu pencatatan secara sistemik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek, yang dilihat.

c. wawancara mendalam (in depth interview), yaitu wawancara dengan cara pembicaraan informal, wawancara umum terarah, dan wawancara terbuka yang standar

d. kajian dokumen, yaitu mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca risalah rapat, pengumuman, dan pernyataan kebijakan tertentu.

6. Teknik analisis penelitian kualitatif terdiriatas :

a. analisis domain, yaitu berguna untuk mencari dan memperoleh gambaran umum atau pengertian yang bersifat secara menyeluruh.

b. taksonomi, yaitu pada fokus terhadap salah satu domain (struktur internal domain) dan pengumpulan hal-hal/elemen yang sama.

c. komponensial, yaitu menekankan pada kontras antar elemen dalam suatu domain, hanya karakteristik-karakteristik yang berbeda saja yang dicari.

d. tema kultural yaitu mencari benang merah yang ada yang dikaitkan dengan nilai-nilai, orientasi nilai, nilai dasar/utama, premis, etos, pandangan dunia dan orientasi kognitif.

e. komparasikonstan, yaitu cara melakukan analisis komparasi konstan adalah sebagai berikut:

1) mengumpulkan data untuk menyusun/menemukan suatu teori baru.

2) berkonsentrasi pada deskripsi yang rinci mengenai sifat atau ciridari data yang dikumpulkan untuk menghasilkan pernyataan teoritis secara umum.

3) membuat hipotesis jalinan hubungan antara gejala yang ada,kemudian mengujinya dengan bagian data yang lain.

4) didasarkan dari akumulasi data yang telah dihipotesiskan, peneliti mengembangkan suatu teori baru.

Dengan demikian, analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep, pembangunan suatu teori baru.

7. PengujianValiditas dalam penelitian kualitatif yaitu : a. Uji Kredilibitas

1) Perpanjangan pengamatan.

2) Peningkatan ketekunan dalam penelitian.

3) Triangulasi.

4) Analisis kasus negatif.

5) Pengecekan.

b. Uji Transferability

c. Uji Depenability dilakukan dengan mengaudit seluruh proses penelitian, yaitu dilakukan oleh auditor yang independen, sedangkan uji konfirmabilitymenguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan.

Adapunreliabilitas data, dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. mempelajari rekaman video atau tape recorder b. mempelajari transkrip hasil rekaman berulang-ulang

b. Model Desain Riset Pendekatan Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Penelitian kuantitaf dibedakan atas dua dikotomi metode penelitian, antara lain :