• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERSYARATAN TEKNIS

B. Pekerjaan Arsitektur

6. Pekerjaan Pengecatan

1. Lingkup Pekerjaan

a) Persiapan permukaan yang akan diberi cat.

b) Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan. Cat emulsi, epoxy, vinyl acrylic, enamel, dan cat menie.

c) Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan yang disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana yaitu.

2. Pekerjaan yang berhubungan :

a) Pekerjaan Langit-langit Calsium Silicate board

3. Standard

Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 12 Tahun 2020,Skema Penilaian Kesesuaian Terhadap Standar Nasional Indonesia Sektor Bahan Bangunan, Konstruksi Dan Teknik Sipilb)

4. Persetujuan

a) Standard Pengerjaan (Mock-up)

- Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor harus melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang- bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture,

material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock-up ini akan ditentukan oleh Direksi Lapangan.

- Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi Lapangan dan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.

b) Contoh dan Bahan untuk Perawatan

- Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis pada bidang¬-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm2. Dan pada bidang- bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).

- Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Direksi Lapangan dan Perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Perencana dan Direksi Lapangan, barulah Kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock-up seperti tersebut diatas.

- Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi Lapangan untuk kemudian akan diteruskan kepada pemberi tugas minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat yang dipakai.

Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencantumkan dengan jelas indentitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan, oleh pemberi tugas.

b. Bahan/Produk 1. Dinding dalam.

a) Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulsi Acrylic kualitas I merk JOTUN, tidak mengandung bahan-bahan tambahan yang membahayakan lingkungan dan kesehatan penghuni dengan warna ditentukan Perencana.

b) Plamur yang digunakan adalah plamur tembok.

c) Jenis dan merk cat menggunakan JOTUN dengan warna krem VANILA untuk tembok dan warna pilar untuk eksterior ALMOND BEIGE.

3. Cat kayu dan cat besi digunakan Cat setara EMCO, dengan warna akan ditentukan kemudian.

c. Syarat Pelaksanaan 1. Pekerjaan dinding

a) Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan dan/atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.

b) Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering tidak ada retak-retak dan Kontraktor meminta persetujuan kepada Konsultan Pengawas.

c) Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisal plamur dan plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.

d) Sesudah 7 hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding cat dengan menggunakan Roller.

e) Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance sealer atau cat primer untuk exterior yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut :

- Plamir - Alkali

- Cat Lapis I encer ( tambahan 20 % air ) - Cat Lapis II kental

- Lapis III encer.

f) Untuk warna-warna yang jenisnya khusus, Kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor percampuran (batch number) yang sama.

g) Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran- pengotoran.

2. Pekerjaan Cat Langit-langit

a) Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit calcium silicate/GRC, pelat beton atau bagian- bagian lain yang ditentukan gambar.

b) Cat yang digunakan sama dengan cat bagian dalam bangunan untuk plafond bagian dalam dan cat luar bangunan

untuk plafond bagian luar. Warna putih atau ditentukan perencana setelah melakukan percobaan pengecatan.

c) Plamur yang digunakan adalah plamur kayu kualitas baik.

d) Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada pengecatan langit-langit ini.

e) Untuk Pekerjaan cat semprot bertekstur, dipakai juga Gypsum Spray dengan finish cat emulsi kualitas baik.

f) Sambungan-sambungan multiplex harus diberi flexible sealant agar tidak terlihat sebagai retakan sesudah dicat.

3. Pekerjaan Cat Besi

a) Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi railing, pintu-pintu besi dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam gambar.

b) B idang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada gelembung Cat yang dipakai adalah cat jenis alkyd enamel kualitas baik.

c) Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus dan bebas debu, oli dan lain-lain.

d) Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali.

Sambungan las dan ujung yang tajam diberi 'touch up' dengan dua lapis.

e) Setelah kering sesudah 24 jam, dan diamplas kembali maka disemprot 1 lapis. Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir enamel disemprot 2 lapis.

f) Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 2 lapis.

g) Setelah pengecatan dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

4. Pekerjaan Meni Kayu

a) Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan yang berbahan dasar kayu sebelum dicat dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.

b) Meni yang digunakan adalah menie kayu warna merah kualitas baik.

c) Semua kayu hanya boleh dimenie ditapak proyek dan mendapat persetujuan Supervisi/Pengawas.

d) Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang licin

dan rata.

e) Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan tipis, sedemikan rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan menie.

7. Pekerjaan Meubelair

Dokumen terkait