1. Gerund merupakan sejenis kata benda, ia dapat digunakan sebagai berikut:
a. Sebagai subyek untuk kata kerja.
b. Sebagai predikat setelah kata kerja penghubung (linking verb) atau komplemen untuk kata kerja.
c. Sebagai obyek untuk kata kerja.
d. Sebagai obyek untuk preposisi.
e. Sebagai kata yang menjelaskan kata benda (appositive) dalam kalimat.
f. Sebagai gerund secara absolut.
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
a. Sebagai subyek untuk kata kerja
• Swimming is good for our health.
Berenang baik untuk kesehatan kita.
• Swimming is a healthy sport.
Berenang adalah gerak badan yang menyehatkan.
• Reading is my hobby.
Membaca adalah hobi saya.
• Smoking is not good for health.
Merokok tidak baik untuk kesehatan.
• Resting is important for health.
Istirahat adalah perlu untuk kesehatan.
• Sleeping is necessary to health.
Tidur adalah perlu untuk kesehatan.
• Gambling is a bad habit.
Brjudi itu kebiasaan yang buruk.
• Drinking affects the liver.
Minum minuman keras merusak hati.
• Swearing does not prove anything.
Menyumpahi tidak membuktikan apapun.
• Smoking makes me happy.
Merokok membuatku gembira.
• Teaching is a noble profession.
Mengajar itu pekerjaan yang mulia.
• Dancing was very common in the royal courts.
Berdansa sangat lazim di istana raja.
• His singing charmed everyone.
Nyanyiannya mempesonakan semua orang.
• Bringing up children is not an easy job.
Mendidik anak-anak bukan pekerjaan mudah.
• Playing tennis is fun.
Bermain tenis adalah menyenangkan.
• Finding his house is not difficult.
Menemukan rumahnya tidak sulit.
• Climbing to the top of a mountain is not easy.
Mendaki puncak gunung adalah tidak mudah.
b. Sebagai predikat setelah kata kerja penghubung (linking verb) atau komplemen untuk kata kerja.
• My hobby is hunting.
Kegemaran saya berburu.
• His chief delight is riding.
Kesenangan utamanya (adalah) berkuda.
• Her chief delight is swimming in the river.
Kesenangannya yang utama adalah berenang di sungai.
• One of his worst habits is telling lies.
Salah satu kebiasaan yang paling buruk adalah mengatakan kebohongan.
• The things which Refaldy enjoys are travelling, cycling, and swimming.
Hal-hal yang Refaldy senangi adalah bepegian, bersepeda, dan berenang.
• What I most detest is smoking.
Yang paling saya benci adalah merokok.
c. Sebagai obyek untuk kata kerja.
admit (mengakui)
anticipate (merasakan, mengetahui lebih dahulu) appreciate (menghargai, menilai)
avoid (menghindari, membatalkan) consider (mempertimbangkan)
delay (menunda)
detest (benci, jijik)
enjoy (menyukai, menikmati) escape (melepaskan diri, lolos)
excuse (memaafkan)
finish (selesai)
forgive (memaafkan)
imagine (membayangkan, menghayalkan) involve (terlibat)
mention (menyebutkan)
mind (keberatan)
miss (gagal)
need (memerlukan)
pardon (memaafkan, mengampuni)
postpone (menunda)
prevent (menahan)
requires (perlu)
risk (mempertahankan)
save (menghemat)
suggest (menyarankan)
understand (tahu, mengerti)
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
• I don`t like smoking.
Saya tidak suka merokok.
• Amelia likes shopping.
Amelia suka berbelanja.
• Roland dislikes joking.
Roland tidak suka bergurau.
• We shall postpone writing till we learn particulars.
Kami akan menunda menulis surat sampai kami mengetahui data yang lengkap.
• They enjoy playing tennis.
Mereka senang bermain tenis.
• I finish speaking.
Saya telah selesai berbicara.
• Stop talking.
Berhentilah berbicara.
• My father hates getting up late.
Bapak saya tidak suka bangun terlambat.
• Does he like boxing?
Apakah dia suka main tinju?
• Do you mind opening the door?
Apakah dia keberatan membuka pintu itu?
• He enjoys reading history book.
Dia suka membaca buku sejarah.
Tetapi ada beberapa kata kerja yang dapat diikuti oleh gerund atau to infinitive, yaitu:
begin (mulai)
continue (terus melanjutkan)
like (suka)
dislike (tidak suka)
hate (benci, tak suka)
intend (bermaksud)
love (gemar/senang kepada)
start (mulai)
try (mencoba)
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
• They began playing.
Mereka mulai bermain.
• They began to play.
Mereka mulai bermain.
d. Sebagai obyek untuk preposisi.
• He is always fond of talking.
Dia selalu suka berbicara.
• He is fond of being admired.
Dia suka dipuji.
• I gave up smoking.
Saya berhenti merokok.
• He went on arguing.
Dia terus berdebat.
• He left without saying anything.
Dia pergi tanpa berkata apapun.
• He is always careful in working.
Dia selalu berhati-hati dalam bekerja.
• I`m fond of reading and studying.
Saya gemar membaca dan belajar.
• He was punished for telling a lie.
Dia dihukum karena berbohong.
• After so many days of fasting, we felt healthy.
Setelah berhari-hari puasa, kami merasa sehat.
• I am tired of waiting.
Saya letih menunggu.
• I am interested in seeing your car.
Saya tertarik untuk melihat mobilmu.
• The police charged me with rash driving.
Polisi itu menuduhku menyetir dengan gegabah.
• I insisted on him going with me.
Saya mendesak dia pergi denganku.
• My father objected to my playing with him.
Bapak saya keberatan karena saya bermain dengannya.
• Rafael is good at speaking.
Rafael fasih dalam berbicara.
• We shut the window before going.
Kami menutup jendela sebelum pergi.
• Imelda cooked it after washing the rice.
Imelda memasaknya setelah mencuci beras itu.
• After swimming, we felt cold.
Setelah berenang, kami merasa dingin.
• Before going to sleep, we brush our teeth/Before we go to sleep, we brush our teeth.
Sebelum pergi tidur, kami menyikat gigi/Sebelum kami tidur, kami menyikat gigi kami
(Preposisi digunakan untuk menghindari pemakaian subyek yang sama secara berulang)
e. Sebagai kata yang menjelaskan kata benda (appositive) dalam kalimat
• My hobby, swimming, has helped to keep my healthy.
Hobiku, berenang, telah membantu saya tetap sehat.
• His main duty, programming, takes up more than 75% of his day.
Tugas utamanya, pemrograman, memakan lebih dari 75%
waktunya setiapa hari.
f. Sebagai gerund digunakan secara absolut/gerund dapat digunakan sebagai keterangan absolut.
• Playing card being his aversion, we did not play bridge.
Karena bermain kartu merupakan ketidaksukaannya, kami tidak bermain bridge.
Bandingkan:
• Playing card being his aversion, we did not play bridge.
(playing sebagai gerund/verbal noun)
• Playing cards is an aversion, so we did not play bridge.
(playing sebagai participle/verbal adjective)
2. Gerund dengan obyek
Gerund adalah bagian kata kerja yang di belakangnya dapat menggunakan obyek.
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
a. Obyek langsung (dengan transitif), misalnya:
• Razy is clever at teaching English.
Razy pandai dalam mengajarkan bahasa Inggris.
b. Obyek tak langsung (dengan transitif)
• Roly is clever at teaching us English.
Roly pandai dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada kami.
c. Obyek yang tetap dipertahankan dalam kalimat pasif (retained object).
• Ghifari is pleased at being taught English.
Ghifari senang sekali terhadap bahasa Inggris yang diajarkan kepadanya.
d. Obyek yang artinya mirip dengan kata kerja itu sendiri/cognate object (dengan intransitif)
• Richard is proud of having sung a fine song.
Richard bangga akan nyanyian merdu yang telah dia nyanyikan.
e. Obyek refleksif (dengan interansitif).
• He is in the habit of oversleeping himself.
Kebiasannya sendiri bangun kesiangan (tidur terlalu lama).
3. Gerund dengan genetif (kepunyaan)
Kata benda atau kata ganti yang menunjukkan orang atau binatang haruslah dalam kasus genitif (genitive case) jika kata benda atau kata ganti itu ditempatkan di depan Gerund.
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
• I was displeased at the ice cream vendor’s not coming.
Saya tidak senang terhadap ketidakdatangan penjaga es krim itu.
• We are pleased at his coming.
Kami senang sekali atas kedatangannya.
• I am pleased at his not coming.
Kami senang sekali atas ketidakdatangannya.
• That was a creative work of my doing.
Itulah karya kreatif yang kukerjakan.
• This building was of an architect’s designing.
Bangunan ini dirancang oleh arsitek.
• We don`t mind your living here.
Kami tidak keberatan kamu tinggal di sini.
• Do not you mind my making suggestions?
Apakah kamu tidak keberatan bila saya memberikan saran?
• He can understand my feeling angry.
Dia dapat mengerti perasaanku yang sedang marah.
4. Gerund dengan bentuk present perfect
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
• Zidan regrets having done so (Zidan regrets that he has done so).
Zidan menyesal telah berbuat demikian.
• Aqil regretted having done so (Aqil regretted that he had done so).
Aqil menyesal telah berbuat demikian.
Catatan:
Tetapi jika pelaku dari tindakan atau kegiatan gerund bukan subyek dalam kalimat, di depan gerund harus ditambahkan dengan kata benda atau kata ganti genitif untuk menerangkannya, kata benda atau kata ganti itu disebut dengan gerund (sense-subject).
• I regret Zidan’s having done so.
Saya menyesal Zidan telah berbuat demikian.
• I regret his having done so.
Saya menyesal dia (Zidan) telah berbuat demikian.
5. Gerund sesudah preposisi atau frase preposisi (ungkapan preposisi) without etc, + gerund
look forward to + gerund instead of, etc + gerund fond of + gerund insist on + gerund object to + gerund prevent from + gerund succeed in + gerund think of + gerund tired of + gerund used to + gerund, etc.
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
• Do your work without speaking.
Kerjakan pekerjaanmu tanpa berbicara.
• We look forward to seeing them soon.
Kami mengharapkan dengan senang hati menemui mereka segera.
• He had much better work instead of idling away his time.
Dia sebaiknya bekerja daripada membuang-buang waktu.
• They are fond of hunting.
Mereka suka berburu.
• Rafael insisted on going to Mataram.
Rafael bersikeras untuk pergi ke Mataram.
• We object to smoking.
Kami berkeberatan merokok.
• He was prevented from going because of illness.
Dia berhalangan pergi karena sakit.
• They succeeded in solving the problem.
Mereka berhasil memecahkan masalah itu.
• We think of going to German.
Kami bermaksud pergi ke Jerman.
• We’re tired of eating foreign food every day.
Kami bosan makan makanan asing setiap hari.
• We’re used to getting up early.
Kami biasa bangun pagi-pagi.
6. Gerund sesudah kata kerja tertentu avoid + gerund
can’t bear + gerund can`t stand + gerund can`t help + gerund delay + gerund enjoy + gerund escape + gerund finish + gerund like + gerund dislike + gerund begin + gerund mind + gerund keep + gerund miss + gerund postpone + gerund remember + gerund understand + gerund, etc.
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
• I can’t avoid making mistakes.
Saya tak dapat menghindari membuat kesalahan.
• I couldn`t avoid weeping.
Saya tak dapat menahan tangis.
• She can’t bear being laughed at.
Dia tak (dapat) tahan ditertawakan.
• I can`t stand being laughed at.
Dia tak dapat tahan ditertawakan.
• He can`t help laughing.
Dia tak dapat menahan tertawa.
• I delayed responding him owing to pressure of work.
Saya menunda untuk menanggapi dia karena sibuk.
• I enjoy playing a game of soccer.
Saya senang sekali bermain sepakbola.
• She narrowly escaped drowning.
Dia nyaris tenggelam.
• He hasn`t finished speaking.
Dia belum selesai berbicra.
• I like reading English book.
Saya suka membaca buku bahasa Inggris.
• I dislike smoking.
Saya tak suka merokok.
• She began speaking.
Dia mulai berbicara.
Catatan:
Kata kerja like, dislike dan began boleh diikuti infinitive/gerund, misalnya:
• I like reading English book (I like to read English book).
Saya suka membaca buku bahasa Inggris.
• I dislike smoking (I dislike to smoke) Saya tak suka merokok. :
• She began speaking (She began to speak) Dia mulai berbicara.
• Would you mind shutting the door?
Berkeberatankah kamu menutup pintu itu?
• She was kept waiting a long time, but she kept her temper.
Dia dibiarkan menunggu lama, tetapi dia menahan amarahnya.
• The girl kept running away.
Gadis itu berkali-kali lari dari rumah.
• Keep moving!
Maju terus!
• The rain continued falling all night.
Hujan terus turun sepanjang malam.
• Rolis narrowly missed getting killed.
Rolis nyaris terbunuh.
• Ekan will postpone writing till he learns full particulars.
Ekan akan menunda menulis surat sampai mendengar/mengetahui data yang lengkap.
• I remember meeting him at the Indomart.
Saya ingat pernah menjumpai dia di Indomart.
• His watch stopped ticking.
Jamnya mati.
7. Gerund digunakan setelah (verb + preposition) give up + gerund
confess to + gerund insist on + gerund think of gerund, etc.
• He gave up smoking because of his doctor advice.
Dia berhenti merokok karena dokter menasehatinya.
• He didn`t confess to stealing the car.
Dia tidak mengakui bahwa ia mencuri mobil.
• He insisted on paying the entire bill for lunch.
Dia menuntut membayar segala tagihan makan siang.
• He is thinking of going to German.
Dia berpikir akan pergi ke Jerman.
8. Gerund digunakan setelah (adjective tertentu atau adjective + preposition) busy + gerund
worth + gerund tired of + gerund, etc
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
• He is busy writing letters.
Dia sibuk menulis surat.
• They are busy preparing themselves for the examination.
Mereka sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.
• The bees were busy collecting honey.
Lebah-lebah itu sibuk mengumpulkan madu.
• The book is worth reading.
Buku itu bermanfaat/bernilai untuk dibaca.
• Is the newspaper worth reading?
Apakah koran itu bermanfaat untuk dibaca?
• It is worth buying.
Itu patut dibeli.
• The fair is worth seeing.
Pekan raya itu bermanfaat untuk dikunjungi.
• I am sorry for waking you up.
Maaf saya membuatmu bangun.
• He is intent on finishing school next year.
Dia bermaksud menyelesaikan sekolah tahun depan.
• He is interested in reading this newspaper.
Dia tertarik membaca Koran ini.
• She is fond of dancing.
Dia sangat mencintai tarian.
• He is tire of doing the work again.
Dia lelah mengerjakan pekerjaan itu lagi.
9. Gerund digunakan setelah (noun + preposition) the opportunity of + gerund
idea of + gerund excuse for + gerund reason for + gerund possibility of + gerund, etc.
• I am glad to have the opportunity of coming to visit your country.
Saya gembira mendapatkan kesempatan datang mengunjungi negaramu.
• He doesn`t like idea of spending a lot of time.
Dia tidak suka ide yang menghabiskan banyak waktu.
• I have no excuse for dropping out of school.
Saya tidak berharap putus sekolah.
• There is a reason for leaving so early.
Ada alasan untuk pergi lebih awal.
• There is a possibility of acquiring this property at a good price.
Ada kemungkinan untuk memperoleh harga yang pantas.
10. Gerund sesudah frase-frase tertentu (ungkapan-ungkapan tertentu) it is no use + gerund
it is no good + gerund there is no + gerund there is no harm + gerund have the pleasure of + gerund take pleasure in + gerund to be interested in + gerund to be ashamed of + gerund
Beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
• It`s no use crying like a baby.
Tak ada gunanya menangis seperti bayi.
• It`s no use begging like a beggar.
Tak ada gunanya meminta-minta seperti pengemis.
• It`s no use crying over spilt milk.
Tak ada gunanya menyesali apa yang telah terjadi (Nasi sudah menjadi bubur).
• It`s no good getting someone in trouble.
Tak ada gunanya membuat seseorang susah.
• It`s no good getting angry at once.
Tak ada ada gunanya cepat marah.
• It`s no good making much ado about nothing.
Tak ada gunanya membuat ribut-ribut mengenai hal sepele.
• There`s no living with us.
Tak dapat tinggal bersama dengannya.
• There`s no knowing what may happen.
Apa yang mungkin terjadi tak dapat diketahui.
• There`s no getting around it.
Hal itu tak dapat dielakkan.
• There is no harm in asking him his name.
Tak ada salahnya menanyakan namanya kepadanya.
• There is no harm in visiting them today.
Tak ada salahnya mengunjungi mereka hari ini.
• There is no harm in trying.
Tak ada ruginya jika mencoba.
• Is there any harm in trying?
Apakah ada ruginya jika mencoba?
• We had the pleasure of meeting her.
Kami senang sekali bertemu dengannya.
• We had the pleasure of listening as she talked.
Kami senang sekali mendengarkan dia bercakap-cakap.
• We take pleasure in watching.
Kami mendapat kegembiraan dari menonton.
• She takes pleasure in visiting the sick.
Dengan senang hati dia mengunjungi orang sakit.
• She takes great pleasure in helping the poor.
Dengan senang sekali ia membantu orang miskin.
• They are interested in learning more about my work.
Mereka berminat belajar lebih banyak tentang pekerjaanku.
• The girl was ashamed of having been beaten in class by his friend.
Gadis itu malu karena telah dipukul di kelas oleh temannya.
11. Gerund digunakan untuk ungkapan/pribahasa
• Seeing is believing.
Kalau sudah melihat baru percaya.
12. Gerund dibentuk dari kata kerja transitif menggunakan obyek.
• Writing book demans much intelligence and skill.
Menulis buku perlu banyak kecerdasan dan keterampilan.
(Book adalah obyek writing)
• Stop singing those songs.
Berhentilah menyanyikan lagu-lagu itu.
(Those songs adalah obyek dari singing)
• Burning logs causes air pollution.
Membakar batang kayu menyebabkan polusi udara.
(Logs adalah obyek burning)
13. Gerund digunakan untuk menyatakan suatu larangan.
• No spitting!
Dilarang meludah!
• No smoking!
Dilarang merokok!
• No passing!
Dilarang melintas!
• No talking!
Diamlah !
• No loitering!
Jangan mondar-mandir!