BAB V PEMBAHASAN
A. Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan
1. Pembahasan Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB V
bahwa Hb 9-10 gr% adalah termasuk klasifikasi anemia ringan. Dan salah satu tanda gejala anemia ringan yang dialami Ny. Z adalah cepat lelah dan merasa pusing.
Masalah anemia ringan pada Ny. Z dapat teratasi dengan diberikannya konseling mengenai pentingnya minum tablet Fe yang mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg), zat besi dan 500 mg asam folat peroral sekali sehari. Asupan zat besi sangat diperlukan oleh ibu hamil yang mengalami anemia ringan, sehingga ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi lebih banyak makanan yang kaya zat besi antara lain kuning telur, ikan segar dan kering, hati, daging, kacang-kacangan dan sayuran hijau. Makanan yang kaya akan asam folat yaitu daun singkong, bayam, sawi hijau, sedangkan makanan yang mengandung vitamin C adalah jeruk, tomat, mangga, pepaya dan lain-lain (Manuaba, 2007).
Menurut penulis tidak ada kesenjangan antara teori dengan kenyataan. Kadar Hb 10,1 gr% pada ibu hamil TM III merupakan hal yang fisiologis, hal ini terjadi karena adanya hemodilusi dan tergolong keadaan anemia ringan. Sedangkan keluhan cepat lelah dan merasa pusing yang dirasakan Ny. Z adalah salah satu gejala anemia ringan.
Selain itu masalah jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat berbahaya karena belum sempurna kondisi fisik ibu. Cadangan zat besi ibu hamil belum pulih, akhirnya terkuras untuk keperluan janin yang dikandungnya dan pada kehamilan jumlah darah bertambah karena itu
terjadi pengenceran darah karena sel-sel darah tidak sebanding pertambahanya dengan plasma darah (Manuaba, 2007).
Menurut penulis tidak ada kesenjangan antara teori dengan kenyataan. Karena dari jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat mempengaruhi keadaan fisik ibu. Sehingga jarak kehamilan yang terlalu dekat dan anemia ringan saling ketergantungan.
Pada kunjungan kedua tanggal 22 Maret 2017, usia kehamilan Ny.Z 33 minggu 5 hari. Hasil pemeriksaan umum dan pemeriksanaan fisik dalam keadaan normal. Ny. Z mengatakan sering merasa sakit pinggang, terlebih saat setelah melakukan aktivitas rumah. Aktivitas yang biasa Ny.
Z lakukan sehari-hari adalah memasak, membersihkan rumah dan Ny. Z memiliki kegiatan diluar rumah yaitu 1 kali seminggu melakukan pengajian di dengan diantar suami. Ibu sudah tidak sering merasakan pusing lagi, ibu telah rutin mengkonsumsi tablet Fe 1x/hari dan sudah mulai mengurangi aktivitas serta banyak beristirahat. Hb Ny. Z didapatkan masih 10,3 gr%.
Hal ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Siti Bundriyah (2009) nyeri punggung bawah (nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi
wanita dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar.
Sakit pinggang pada Ny. Z dapat teratasi dengan diberikannya konseling mengenai cara untuk mengatasi sakit pinggang saat hamil yaitu postur tubuh yang baik, mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban, hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat, gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis, jika masalah bertambah parah pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic), kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan pemanas, mandi air hangat, duduk di bawah siraman air hangat), kompres es pada punggung, dengan pijatan/ usapan pada punggung, dan unntuk istirahat atau tidur gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan.
Menurut penulis tidak ada kesenjangan antara teori dengan kenyataan. Keluhan sakit pinggang yang dirasakan Ny. Z merupakan hal yang fisiologis terjadi pada kehamilan trimester tiga. Karena nyeri pinggang biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita dan postur tubuhnya.
Pada kunjungan ketiga pada tanggal 07 April 2017 usia kehamilan Ny. Z 36 minggu. Hasil pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik Ny. Z dalam keadaan normal. Ibu mengatakan menjadi sulit BAB sejak seminggu yang lalu, ibu BAB satu kali dalam tiga hari. Pada kunjungan ketiga Hb Ny. Z yaitu 10,6 gr% dan masih dalam kategori anemia ringan.
Hal ini berdasarkan teori Siti Bandriyah (2009) yang menyatakan konstipasi selama kehamilan terjadi karena peningkatan hormon progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi karena perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan daerah perut, dan penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah karena tablet besi (iron) yang diberikan oleh dokter/ bidan pada ibu hamil biasanya menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga menyebabkan warna feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna feses karena pengaruh zat besi ini adalah normal.
Konstipasi pada Ny. Z dapat teratasi dengan perbanyak minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari, makan makanan yang berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan, meakukan olahraga ringan secara teratur seperti berjalan (jogging) dan segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau sembelit tetap terjadi setelah menjalankan cara-cara diatas.
Menurut penulis tidak ada kesenjangan antara teori dengan kenyataan. Keluhan sulit BAB merupakan hal yang fisiologis, karena konstipasi selama kehamilan terjadi karena peningkatan hormon progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi karena perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan daerah perut.