• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR RIWAYAT HIDUP"

Copied!
288
0
0

Teks penuh

Proposal tugas akhir ini disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Investigasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim. Proposal Tugas Akhir ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim Investigasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur.

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Manfaat
  • Ruang Lingkup
  • Sistematika Penulisan

Memberikan pengalaman bagi penulis untuk dapat memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif mulai dari pelayanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, hingga pelayanan kontrasepsi. Memantau kondisi klien dan bayinya mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi sesuai standar pelayanan kebidanan dan peningkatan pengetahuan klien melalui KIE yang disediakan.

Pendahuluan

Penulisan laporan studi kasus ini disusun dalam bentuk studi kasus kontinuitas pelayanan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan komprehensif.

Tinjauan Pustaka

Subjek dan Kerangka Kerja Pelaksanaan Studi Kasus

Tinjauan Kasus

Pembahasan

Penutup

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Manajemen Kebidanan 1. Manajemen Varney

  • Data Perkembangan (SOAP)

Setelah mengidentifikasi beberapa kebutuhan pasien, diperlukan perencanaan masalah dan diagnosis yang menyeluruh. Pada langkah keenam ini, rencana perawatan komprehensif yang dijelaskan pada langkah kelima diterapkan secara efektif dan aman.

Konsep Dasar Teori

  • Asuhan Kebidanan Komprehensif
  • Konsep Dasar Kehamilan Trimester III a. Pengertian
  • Konsep Dasar Persalinan a. Pengertian
  • Konsep Dasar Bayi Baru Lahir (BBL) a. Pengertian
  • Konsep Dasar Nifas a. Pengertian
  • Konsep Dasar Neonatus a. Pengertian neonatus
  • Konsep Dasar Keluarga Berencana a. Pengertian KB

Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil terkait buang air kecil adalah sembelit dan sering buang air kecil. Terjadinya anemia pada ibu hamil seringkali disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi, dan faktor lainnya adalah jarak kehamilan yang terlalu dekat. Hal ini dikarenakan cadangan zat besi yang dimiliki ibu hamil belum pulih sehingga akhirnya terpakai untuk janin yang dikandungnya, dan pada saat hamil jumlah darah bertambah, oleh karena itu terjadi pengenceran darah karena sel darah tidak bertambah sehubungan dengan plasma darah (Manuaba, 2007).

Cadangan zat besi ibu hamil belum pulih, dan akhirnya habis untuk kebutuhan janin yang dikandungnya dan pada saat hamil jumlah darah meningkat akibatnya terjadi pengenceran darah karena sel darah tidak bertambah sebanding dengan plasma darah (Manuaba, 2007 ) ). Tanda dan gejala ketuban pecah dini yang terjadi adalah air ketuban merembes melalui vagina, bau air ketuban berbau amis dan mungkin tidak berbau amonia. Adanya memar atau trauma sejak lahir juga harus diperiksa untuk memastikan proses penyembuhan berlangsung dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Usia produktif, nulipara, ingin kontrasepsi jangka panjang, menyusui, setelah melahirkan dan tidak menyusui, mempunyai anak banyak, setelah aborsi, tekanan. Usia reproduksi, baik sudah mempunyai anak atau belum, menginginkan kontrasepsi yang berefisiensi tinggi, menyusui pasca melahirkan >6 bulan, nifas dan tidak menyusui, anemia, nyeri haid berat, sering haid, riwayat hamil ektopik, dan sering lupa menggunakan alat kontrasepsi pil

Tabel 2.2 Apgar Score
Tabel 2.2 Apgar Score

SUBJEK DAN KERANGKA PELAKSANAAN STUDI KASUS

  • Rancangan Penelitian
  • Lokasi dan Waktu
  • Subjek Studi Kasus
  • Pengumpulan dan Analisis Data
  • Instrumen Penelitian
  • Kerangka Kerja Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam proposal ini sesuai dengan metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif (Arikunto, 2003), yaitu mengumpulkan informasi mengenai status gejala, melakukan penelitian langsung pada objek penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan yang diperoleh melalui penelitian di lapangan. lapangan (penelitian lapangan). Peneliti melakukan observasi langsung terhadap kondisi klien yang ditangani atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien terkait dengan perawatan yang akan diberikan. Peneliti menggunakan dokumentasi terkait judul LTA ini seperti: rekam medis klien berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur dan lain sebagainya.

Menurut Sugiyono (2004), analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan umum atau generalisasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengubah data penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Dalam studi kasus ini, penulis menggunakan berbagai instrumen antara lain: pedoman wawancara (history sheet), manajemen obstetri dan alat survei ANC, INC, PNC dan BBL.

TINJAUAN KASUS

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-I

Pengumpulan data dasar a. Data Subjek

Ibu tidak pernah mempunyai penyakit seperti fibroid rahim, kista, mola hidatidosa, PID, endometriosis, KET, hidramnion, gemelli. Ibu tidak pernah menderita penyakit seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, Asma, Diabetes dan Hipertensi. Ibu tidak memiliki alergi obat, namun dia memiliki alergi terhadap makanan laut, kecuali ikan.

Keluarga ibu dan suami tidak pernah menderita penyakit seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, Asma, Diabetes Melitus dan Hipertensi, serta penyakit keturunan seperti buta warna dan kelainan darah. dan muntah: terjadi pada usia kehamilan 1-3 bulan, . sering mual dan klo...muntah 2 kali sehari c) Tidak nafsu makan : terjadi pada awal kehamilan d) Sakit kepala/pusing : sering pusing bila... e) Penglihatan kabur : tidak pernah f) Sakit perut : tidak pernah g) Nyeri saat buang air kecil : tidak pernah h) Keputihan : tidak pernah k) Nyeri pada kaki : tidak pernah. Makannya 2 kali sehari (siang dan malam), makan nasi 2 sendok besar, dengan lauk ikan/ayam dengan lalapan/sayuran segar dan makan pepaya/apel pada malam hari. Ibu sering bertemu dengan anggota keluarga lainnya dan sangat senang mendengar ibu hamil anak keduanya.

Interpretasi Data Dasar

Sang ibu menceritakan bahwa ia melahirkan anak pertamanya pada tanggal 20 Februari 2016, dan mengandung anak kedua pada hari pertama haid terakhirnya pada tanggal 26 Juli 2016, sehingga membuat jarak antara anak pertamanya dan anak keduanya. hanya 5 bulan. Informasi dasar : Ibu mempunyai Hb kurang dari 10,1 gr%, ibu mempunyai riwayat perdarahan nifas, ibu mempunyai riwayat kehamilan dekat.

Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Tidak ada

Perencanaan Asuhan

Beritahukan kepada ibu bahwa pengaruh jarak kehamilan yang dekat dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil. Mengingatkan ibu akan dampak perdarahan pasca melahirkan seperti pada masa nifas anak pertama yang dapat terkena anemia pada kehamilan anak pertama, sehingga ibu dapat mencegahnya.

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-II

Diagnosa : G2P1001 usia kehamilan 33 minggu 5 hari presentasi utama janin hidup tunggal dalam kandungan Masalah : Anemia ringan dan nyeri punggung bawah. Dasar : Ibu mengalami anemia ringan pada usia kehamilan 33 minggu dengan Hb 10,1gr% dan ibu sering mengalami nyeri punggung terutama setelah melakukan aktivitas rumah tangga.

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-III

  • WITA
  • WITA

Bawah: bentuk simetris, tidak ada edema, tidak ada varises, pengisian kapiler baik, patella positif, Babinsky positif. PD : V/U : Tidak ada edema dan varises, mulai mengeluarkan lendir disertai darah, bagian lunak encer, penipisan 50%, dilatasi 5 cm, cairan ketuban negatif, tidak ada bagian kecil disekitarnya. Tidak terlihat edema dan varises, terlihat keluarnya lendir bercampur darah, tidak ada bekas luka pada vagina, tidak ada bagian yang teraba, keluarnya cairan 100%, dilatasi 8 cm, tidak ada bagian terkecil disekitar bagian terendah janin, presentasi kepala, penyebut UUK, stasiun /hodž II.

Terdapat keluarnya lendir berdarah, tidak ada bekas luka pada vagina, tidak ada bagian yang teraba, penipisan 100%, bukaan 10 cm, tidak ada bagian kecil disekitar bagian terbawah janin, presentasi kepala, penyebut UUK, station/gait III. Dada : simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris. Punggung : Tampak simetris, skleosis tidak teraba dan tidak terdapat meningokel, spina bifida, bengkak, cekungan dan bintik-bintik kecil berbulu.

Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-I (6-8 jam) Tanggal/Waktu Pengkajian : 20 April 2017/Pukul : 230 WITA

Ibu bisa mempraktikkan teknik menyusui yang benar. 17.30 WITA Setuju dengan ibu yang akan melakukan hal tersebut. Pemeriksaan ulang berikutnya dilakukan 6-8 jam setelah melahirkan. Kaki: tidak terlihat edema dan tidak terlihat varises, refleks patela kanan dan kiri positif, tanda Homan negatif. Menu makanan ibu meliputi menu nasi, sayur mayur, lauk ayam, pisang, dan air putih.

Mobilisasi: Ibu kini dapat duduk miring ke kiri dan ke kanan serta berjalan mandiri tanpa bantuan orang lain. Eliminasi Ibu buang air kecil satu kali, konsistensi cair, warna kuning cerah, tidak ada keluhan, ibu tidak buang air besar. Diagnosa : P2002post partum vagina normal 6 jam Masalah : sakit perut saat bayi menyusu. ibu melahirkan anak kedua, dua anak hidup.

Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-II (6 hari PP) Tanggal/Waktu Pengkajian : 26 April 2017/Pukul : 13.30 WITA

Genetalia: tidak ada edema dan varises pada vulva dan vagina, tidak ada bekas luka, tidak ada wasir. Asuhan Kebidanan Kunjungan Pasca Persalinan Kunjungan Ketiga (2 minggu PP) Tanggal/Waktu Asesmen : 04 Mei 2017/Waktu : 11.00 WITA.

Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-III (2 minggu PP) Tanggal/Waktu Pengkajian : 04 Mei 2017/Pukul : 11.00 WITA

Genetalia: tidak ada edema dan varises pada vulva dan vagina, tidak ada jaringan parut, tidak ada wasir, benang jahitan terlihat bagus, tidak ada tanda-tanda infeksi, terdapat sedikit sekret lochea serosa pada pembalut. Asuhan Kebidanan Kunjungan Pasca Natal Kunjungan Keempat (6 minggu PP) Tanggal/Waktu Asesmen : 01 Juni 2017/Waktu : 10.00 WITA.

Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-IV (6 minggu PP) Tanggal/Waktu Pengkajian : 01 Juni 2017/Pukul : 10.00 WITA

Genetalia: tidak ada edema dan varises pada vulva dan vagina, tidak ada bekas luka, tidak ada wasir, benang jahit terlihat bagus, tidak ada tanda-tanda infeksi, terdapat sedikit sekret lochea alba pada pembalut.

Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke I (6 jam)

Mata : kedua mata simetris, tidak ada kotoran dan pendarahan, sklera tidak ikterik, tidak ada edema pada kelopak mata. Mulut : mulut tampak simetris atas dan bawah serta tidak terdapat sekret, labio palatoshisis dan labioschizis tidak terlihat. Anggota badan: gerakan tampak aktif, jari tangan dan kaki tampak simetris, bergerak lengkap dan aktif, tidak terlihat polidaktili dan sindaktili.

Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-II (hari ke 6) Tanggal/Waktu Pengkajian : 26 April 2017/Pukul : 14.00 WITA

Ibu mengatakan bayinya demam pada pagi hari, suhu 37,9ºC dan sore hari 37,7ºC, ibu tidak memberikan obat apa pun kepada bayinya, hanya memberinya ASI. Ekstremitas : gerakan tampak pasif, jari tangan dan kaki tampak simetris, lengkap, serta tidak terdapat kelainan pada posisi kaki dan tangan. Kebersihan diri Bayi dimandikan pada pagi hari dan baru dilap dengan air hangat pada sore hari.

Istirahat Bayi tidur sepanjang hari dan baru terbangun jika haus dan popoknya basah atau basah. Latar Belakang: Ibu mengatakan bayinya demam pada pagi hari, suhu 37,9ºC dan sore hari 37,7ºC. Antisipasi masalah: Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin kapan pun bayi ingin menyusu dan balut bayi dengan handuk hangat.

Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-III (2 minggu) Tanggal/Waktu Pengkajian : 04 Mei 2017/Pukul : 11.50 WITA

Ekstremitas: gerakan aktif, jari tangan dan kaki tampak simetris, lengkap, dan tidak ada kelainan pada posisi kaki dan tangan. Mata : tampak simetris, konjungtiva tidak tampak pucat, sklera berwarna putih, tidak terlihat sekret, tidak teraba edema kelopak mata. Mulut : tampak simetris, tidak tampak pucat, bibir tampak lembab, tampak bersih, lidah tampak bersih, tidak terlihat.

Leher: tidak terlihat pembesaran vena jugularis, kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid, tidak terlihat hiperpigmentasi. Dada : tampak simetris, tidak tampak retraksi, irama jantung terdengar teratur, denyut jantung 79x/menit, tidak terdengar bunyi napas tambahan. Atas: bentuk tampak simetris, tidak terlihat edema, pengisian kapiler baik, refleks bisep dan trisep positif.

PEMBAHASAN

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

  • Pembahasan Asuhan Kebidanan Kehamilan
  • Pembahasan Asuhan Kebidanan Intranatal
  • Pembahasan Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir
  • Pembahasan Asuhan Kebidanan Postnatal

Hal ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Siti Bundriyah (2009) bahwa nyeri punggung bawah (low back pain) adalah nyeri punggung yang terjadi pada daerah lumbosakral. Hal ini didasarkan pada pernyataan JNPK-KR (2008) bahwa kelahiran dianggap normal bila perjalanannya terjadi cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa adanya komplikasi. Z termasuk dalam kategori bayi baru lahir normal, karena berat badan Ny. 2900 gram dan panjang badan 48 cm sesuai dengan teori yaitu bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat badan 2500-4000 gram. , terlahir dengan tangisan yang sama, mempunyai skor Apgar 7-10 dan tidak mempunyai cacat bawaan (cacat bawaan) yang berat (Musunjung, 2011).

Ibu Z melakukan penilaian sepintas mengenai bayi cukup bulan: bayi tidak terengah-engah, warna kulit tidak sianotik, bayi aktif bergerak. Hal ini berdasarkan teori Sukarni (2013) yang menyatakan bahwa pada saat bayi lahir sebaiknya dilakukan penilaian sepintas secara cepat dan akurat (0-30 detik) → membuat diagnosis untuk perawatan selanjutnya. Hal ini didasarkan pada teori Sumarah (2009) yang menyatakan bahwa perawatan tali pusat dimulai sejak bayi lahir dan tali pusat harus dijaga tetap kering.

Gambar

Tabel 2.2 Apgar Score

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang: Asuhan komperensif adalah asuhan yang diberikan oleh bidan dari mulai kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan sampai ibu memutuskan untuk