• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAFIRA NURZANNAH NIM. P07224117029

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SAFIRA NURZANNAH NIM. P07224117029 "

Copied!
256
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian adalah untuk memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir dan pelayanan kontrasepsi pada Ny. Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan selama kunjungan pada tanggal 18 Oktober 2019 – 11 Januari 2020, penulis tertarik untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny” pada masa kehamilan judul.

Rumusan Masalah

Tujuan

Mampu melakukan asuhan obstetrik komprehensif dalam keluarga berencana dengan pendekatan manajemen dan terdokumentasi dalam bentuk SOAP. Dapat membekali peserta didik dengan pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus hingga pelayanan kontrasepsi serta mengevaluasi kompetensi peserta didik dalam memberikan pelayanan sehingga menghasilkan bidan yang terampil, profesional dan mandiri.

Ruang Lingkup

TINJAUAN PUSTAKA

SUBJEKTIF DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN STUDI KASUS

PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

Konsep Asuhan Kebidanan Komprehensif

  • Pendokumentasian Manajemen Kebidanan dengan Metode 7 langkah Varney

Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal yang komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada seluruh ibu hamil. Tujuan keseluruhannya adalah untuk memenuhi hak setiap ibu hamil untuk mengakses pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga ia dapat menjalani kehamilan yang sehat, melahirkan dengan aman dan melahirkan bayi yang sehat.

Konsep Dasar Teori

  • Konsep Dasar Kehamilan

Bayi Anda saat ini memiliki berat sekitar 1.250 gram dan berat badannya akan bertambah dengan cepat dalam beberapa minggu ke depan. 33 minggu Bayi sekarang tingginya sekitar 16 ½ inci dari ujung kepala sampai ujung kaki dan berat badannya masih bertambah.

Tabel 2. 1 Perkembangan Janin Trimester III
Tabel 2. 1 Perkembangan Janin Trimester III

Asuhan Bidan Pada Trimester III

  • Pre-Eklampsia

Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah untuk mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil, bukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Keempat jenis penyakit ini sama-sama berbahaya bagi ibu hamil, yakni dapat membahayakan janin yang dikandungnya.

Tabel 2.6 Umur Kehamilan Berdasarkan TFU
Tabel 2.6 Umur Kehamilan Berdasarkan TFU

Penapisan Ibu Hamil Trimester III

  • Masalah Persalinan Lama
  • Faktor Predisposisi Persalinan Lama
  • Etiologi Persalinan Lama
  • Gejala Klinik Persalinan Lama
  • Dampak Persalinan Lama

Jepitkan tali pusar ke arah ibu dan letakkan klip di antara keduanya, 2 cm dari klip pertama. Pegang tali pusat di antara kedua klem tersebut dengan menggunakan tangan kiri, dengan jari-jari tangan kiri terlindungi, potonglah tali pusat di antara kedua klem tersebut. Meletakkan tangan kiri pada simfisis memegang bagian bawah rahim, sedangkan tangan kanan memegang tali pusat dengan menggunakan klem atau kain kasa dengan jarak 5-10 cm dari vulva.

Selama kontraksi, pegang tali pusat dengan tangan kanan sambil menekan lembut rahim bagian dorsal kranial dengan tangan kiri.

Tabel 2.11 Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.11 Skor Poedji Rochjati

Asfiksia

Konsep Dasar Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir normal (BBL) adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu atau 294 hari dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram, bayi baru lahir (atau neonatus) adalah bayi yang baru dilahirkan sampai dengan usia empat minggu (Wahyuni​ ​Pengkajian pada bayi baru lahir Jika bayi tidak bernapas, megap-megap atau lemah, segera lakukan resusitasi bayi baru lahir (JNPK-KR, 2010) Berikan bayi pada ibu sesegera mungkin, kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk dilakukan. kehangatan, pemeliharaan panas yang baik pada bayi baru lahir dan ikatan emosional dengan menyusui (Saifuddin, 2010).

Kebijakan program pemerintah dalam pelayanan nifas adalah dengan melakukan kunjungan nifas minimal 4 kali untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, mencegah, mendeteksi dan mengobati permasalahan yang terjadi.

Tabel 2.17 Pelayanan Ibu nifas (Kementrian kesehatan RI, 2016).
Tabel 2.17 Pelayanan Ibu nifas (Kementrian kesehatan RI, 2016).

Konsep Dasar Neonatus

Bentuk pelayanan tersebut antara lain pelayanan kesehatan dasar pada bayi baru lahir (resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, perawatan kulit dan imunisasi), pemberian vitamin K dan konseling pada bayi baru lahir. di rumah dengan menggunakan buku KIA (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Tujuan kunjungan neonatal adalah untuk meningkatkan akses bayi baru lahir terhadap pelayanan kesehatan dasar, sehingga kelainan atau permasalahan dapat terdeteksi sedini mungkin. Bayi dapat ditimbang pada hari ke 3 atau ke 4 untuk menilai besarnya penurunan berat badan (Johnson. Faktor yang mempengaruhi kunjungan bayi baru lahir antara lain tingkat pendidikan orang tua, paritas ibu, status sosial ekonomi, sosial budaya, dan pelayanan kesehatan.

Banyaknya jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di sekitar puskesmas dan belum memadainya fasilitas di puskesmas memungkinkan hal tersebut bagi masyarakat.

Tabel 2.18 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir ( Kementrian kesehatan RI, 2016)
Tabel 2.18 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir ( Kementrian kesehatan RI, 2016)

Konsep Dasar Keluarga Berencana a. Pengertian

Metode yang cocok untuk klien yaitu IUD, alat kontrasepsi dalam rahim untuk menjarangkan kehamilan, sangat cocok untuk klien yang sedang mempunyai anak pertama. Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan melalui leher rahim dan dipasang di dalam rahim. IUD atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak wanita merupakan alat kontrasepsi terbaik, alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti pil dan sebagainya.

Alat kontrasepsi bawah kulit disebut juga implan adalah alat kontrasepsi berbentuk batang silastik yang dipasang di bawah kulit. a) Keunggulan yaitu kegunaan yang tinggi, perlindungan yang tahan lama.

Tabel 2.19 Daftar tilik penapisan klien
Tabel 2.19 Daftar tilik penapisan klien

Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC 1. Rancangan Penelitian (Case Study)

Melanjutkan Desain Studi Kasus dengan COC 1. Observasi), wawancara (anamnesa), serta hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan obstetri secara langsung kepada klien. S G2P0100 Usia kehamilan 29 minggu sejak hamil, melahirkan, bayi baru lahir, nifas, masa neonatal dan pemilihan alat kontrasepsi dilakukan di ruang kerja Puskesmas Batu Ampar. Hasil pendataan akan didokumentasikan dalam bentuk catatan pelayanan obstetrik yang meliputi subyektif, obyektif, analisis dan manajemen yang disingkat SOAP, mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 938/MenKes/VIII/2007 tentang standar pelayanan obstetrik.

Dalam studi kasus ini, subjeknya meliputi ibu hamil trimester kedua dengan atau tanpa faktor risiko, ibu bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas, bayi baru lahir, dan calon pengguna alat kontrasepsi.

Etika Penelitian

Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif

Segala kegiatan dalam pemberian asuhan dilakukan di bawah bimbingan seorang bidan yang ditunjuk sebagai pembimbing program studi DIII kebidanan Balikpapan. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam sekali, siang dan malam dengan waktu menyusui 10-15 menit pada setiap payudaranya dan selalu memotivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

TINJAUAN KASUS

Langkah III (Mengidentifikasi Diagnosa/Masalah Potensial) Diagnosa Potensial :Pre-Eklampsia

Langkah IV (Menetapkan Terhadap Tindakan Segera) Tidak ada

Langkah V (Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh) a. Membina hubungan baik dengan klien

Anjurkan ibu untuk tetap menggunakan obat bidan (tablet Fe, Vitamin B Kompleks dan Calc). Edukasi pentingnya kunjungan antenatal ke fasilitas kesehatan dan anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan dalam dua minggu ke depan. Anjurkan ibu untuk berolahraga selama hamil dan dorong ibu untuk berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala.

Langkah VI Implementasi

Pola makan yang harus cukup adalah makanan bergizi seimbang dan banyak buah-buahan, sayur-sayuran dan air putih untuk mengatasi sembelit pada ibu. Hal-hal yang mempersiapkan kebutuhan persalinan antara lain pemilihan tempat melahirkan, bidan, pendamping, transportasi, pengambil keputusan, dan donor darah. Pegang area areola dengan menggerakkan kedua ibu jari ke atas dan ke bawah (keluar) kurang lebih sebanyak 20 kali. 7) Pemberian ASI eksklusif.

Langkah VII Evaluasi

Payudara: puting agak cekung, bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi, hiperpigmentasi, produksi ASI. Pegang area areola dengan menggerakkan kedua ibu jari ke atas dan ke bawah ± 20 kali (menggerakan ke arah luar). Anjurkan ibu untuk melakukan senam hamil dan minta ibu berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala. R/ Ibu ingin melakukan senam hamil dan berbaring sesuai yang diajarkan.

Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan kembali ke tenaga kesehatan dalam 1 bulan atau bila ada keluhan ibu ingin melakukan kunjungan kembali ke tenaga kesehatan sesuai anjuran.

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke II

Dada : Tidak terlihat adanya retraksi dinding dada, dan tidak ada benjolan yang tidak normal, serta tidak ada suara ronchi dan terengah-engah. Payudara: Payudara membesar, tampak bersih, terdapat hiperpigmentasi pada areola payudara, puting sebelah kanan agak cekung, tidak ada retraksi pada payudara, terdapat produksi ASI, dan tidak terdapat benjolan yang tidak normal. Perut: Lineanigra dan striae tampak hidup, membesar sesuai usia kehamilan, dan tidak terdapat bekas luka operasi.

Informasikan kepada ibu mengenai kunjungan antenatal 1 minggu mendatang di fasilitas kesehatan atau bila ada keluhan.

Tabel 4.1 Pola Fungsional Kesehatan    Pola                              Keterangan
Tabel 4.1 Pola Fungsional Kesehatan Pola Keterangan

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke III

Anjurkan ibu untuk kunjungan kehamilan 1 minggu berikutnya ke fasilitas kesehatan atau bila mempunyai keluhan. Payudara : Payudara membesar, tampak jernih, terdapat hiperpigmentasi pada areola payudara, puting sebelah kanan tidak cekung lagi, tidak ada retraksi payudara, produksi ASI terjadi, dan tidak ada benjolan yang tidak normal. Ajarkan ibu untuk mengatasi kaki sesak dan kram dengan mengatur pola pernapasan atau relaksasi pernapasan, menghindari membungkuk dan mengangkat beban berlebihan, istirahat atau tidur selama 7-8 jam/hari, menggunakan kasur yang mendukung atau menggunakan bantal di bawah punggung untuk mengarahkan punggung. dan untuk mengatasi kram kaki, anjurkan ibu untuk mengatur posisi tidur, yaitu kaki ditinggikan lebih tinggi dari kepala.

Beritahu ibu mengenai kunjungan prenatal 1 minggu mendatang di fasilitas kesehatan atau jika ada keluhan.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intra Natal Care

Vagina : Vulva/uretra tidak ada kelainan, tidak terlihat sekret lendir dan darah, tidak ada bekas luka vagina, bagian tebal dan lunak, bukaan 1 cm, cairan ketuban (-), Hodge I, tidak teraba sebagian kecil janin dan tidak teraba penumpukan tali pusat . Pukul 12.15 WIB dilakukan VT WITA, tidak ada kelainan pada vulva/uretra, bagian tidak teraba, bukaan 4 cm, efisiensi 25%, cairan ketuban (-), warna ketuban cairan bening campuran I+, bagian kecil janin tidak teraba dan tali pusat tidak teraba. Vt : Tidak ada kelainan pada vulva/rahim, tampak keluar lendir darah dan air, tidak ada bekas luka pada vagina, bagian tidak teraba, bukaan 10 cm, penipisan 100%, cairan ketuban (-) Berwarna bening, hodge III, tidak teraba, bagiannya kecil dan tidak terdapat tali pusat.

Pegang tali pusar yang terjepit (melindungi perut bayi) dan potong tali pusat di antara kedua klem tersebut.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pengkajian kunjungan Neonatus I (6-48 jam)

Hidung : Terdapat kedua lubang hidung, tidak ada sekret, dan pernafasan lubang hidung tidak ada sekret. Telinga : Simetris, melengkung sempurna, tulang rawan telinga sudah matang, terdapat lubang telinga, tidak ada kulit tambahan dan bersih, tidak ada kotoran. Mulut : Simetris, tidak terlihat sianosis, tidak ada labio palatoschisis dan labioschisis, mukosa mulut lembab, bayi menangis keras, lidah tampak bersih.

Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris.

Tabel 4.10  Apgar Skor By.Ny. S
Tabel 4.10 Apgar Skor By.Ny. S

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal

  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-I
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-II
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-III Tanggal/Waktu Pengkajian : Sabtu, 11 Januari 2020

Payudara : Payudara membesar, tampak bersih, produksi ASI terlihat, muncul hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, tidak ada lekukan. Bawah : Teraba tidak ada edema, tidak ada varises, pengisian kapiler baik, tanda Homan negatif dan patela positif. Payudara : Tampak membesar, tampak bersih, produksi ASI terlihat, areola terlihat hiperpigmentasi, puting menonjol dan tidak ada retraksi.

Alat yudikatif : Vulva tanpa edema, tanpa varises, terlihat sekret lochia sanguinolenta, tanpa bekas luka, tidak ada fistula, terlihat benang-benang.

Tabel 4.15  Pola Fungsional
Tabel 4.15 Pola Fungsional

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus 1. Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-I

  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-II
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-III

3 19.40 Beritahu ibu bahwa ia tidak perlu khawatir dengan jahitan, tidak takut jika ingin buang air besar atau besar, dan anjurkan mobilisasi 4. Buatlah janji dengan ibu untuk kunjungan kedua pada bayi baru lahir di rumah . yaitu 3-7 hari pada tanggal 4 Januari 2020. Melaksanakan KIE ASI eksklusif selama 6 bulan dan tidak dianjurkan makan dan minum selain ASI.

Tabel 4.19  Pola Fungsional
Tabel 4.19 Pola Fungsional

Dokumentasi Asuhan Kebidanan KB pada Calon Akseptor KB Pil Tanggal Pengkajian/Waktu : 11 Januari 2020 / 19.00 WITA

Berikan penjelasan mengenai macam-macam alat kontrasepsi untuk ibu, beserta kelebihan dan kekurangannya. Anda mempunyai riwayat kelainan darah berupa penggumpalan darah atau ada anggota keluarga yang pernah mengalami penggumpalan darah di bawah usia 45 tahun.

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

  • Asuhan Kehamilan
  • Asuhan Persalinan

Pada kunjungan pertama, berat badan ibu hamil ditentukan menjadi 72 kg, dibandingkan sebelum hamil 60 kg, dan dihitung BMI ibu tersebut. Indeks massa tubuh adalah perbandingan berat badan terhadap tinggi badan yang diukur dari ujung kepala sampai ujung kaki. S termasuk dalam kategori Overweight dengan BMI 24,8 dan kenaikan berat badan mingguan lebih dari 0,3 kg/minggu.

Namun persalinan Ny S mengalami kendala yaitu persalinan lama karena Ny.

Gambar

Gambar 2.1 Proses Manajemen Menurut Varney
Tabel 2. 1 Perkembangan Janin Trimester III
Tabel 2.2 TFU sesuai leopold 34 minggu
Tabel 2.4 TFU sesuai TBJ
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan telah dilakukan secara komprehensif sesuai dengan standar kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan Keluarga Berencana.. Perencanaan pada

“S” G1P0000 hamil 24 minggu dimulai sejak masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan pemilihan alat kontrasepsi dalam laporan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan