• Tidak ada hasil yang ditemukan

LTA HALIMATUSSA'DIAH.pdf - Repository Poltekkes Kaltim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LTA HALIMATUSSA'DIAH.pdf - Repository Poltekkes Kaltim"

Copied!
227
0
0

Teks penuh

Laporan Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Kesehatan Politeknik Kemenkes Kaltim. Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D-III Bidan pada Program Studi D-III Kebidanan Balikpapan, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur.

Tujuan

Manfaat Studi Kasus 1. Manfaat Praktis

Peneliti dapat mempraktikkan teori-teori yang telah dipelajari sebelumnya dan kemudian menerapkannya langsung pada pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari pelayanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi. Hasil pelayanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi dapat menjadi landasan pengembangan pengetahuan kebidanan dan pelayanan komprehensif di masa depan.

Ruang Lingkup

Wanita hamil juga rentan terkena melasma, suatu kondisi yang berhubungan dengan peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang sangat penting selama kehamilan karena dapat membantu tumbuh kembang bayi dan menjaga kesehatan ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk memasak makanan sendiri di rumah untuk menjamin kualitas dan kebersihan makanan.

Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu hamil sebaiknya menghindari aktivitas tertentu yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayinya. Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah untuk mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil, bukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Pemeriksaan dilakukan pada kunjungan pertama ibu hamil dan diambil sampel darah vena sebanyak kurang lebih 2 cc.

Ketiga, hipertensi kronik disertai preeklampsia Preeklampsia terjadi pada ibu hamil yang menderita hipertensi sebelum hamil. Mencegah varises yaitu pelebaran vena segmental yang sering terjadi pada ibu hamil. Laporan tugas akhir ini adalah G2P1001, ibu hamil dengan usia kehamilan 27 minggu 6 hari yang mendapat pelayanan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan calon penerima kontrasepsi.

Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Hamil

Ibu menyatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit/gangguan reproduksi seperti mioma uteri, kista, mola hidatidosa, PID, endometriosis, KET maupun kembar. Riwayat Kesehatan Keluarga Tidak ada satu pun keluarga ibu dan suami yang menderita penyakit seperti hipertensi, DM, TBC, hepatitis, HIV/AIDS, serta penyakit keturunan seperti buta warna dan kelainan darah. Selama hamil, sang ibu mengaku mengalami mual, muntah, selangkangan lecet, dan nyeri punggung, namun hal tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Selama hamil, ibu tidak mengkonsumsi obat herbal, dan ibu hanya mengkonsumsi obat dari dokter spesialis kandungan. Pola makan/gizi ibu selama hamil adalah makan 3 porsi sedang sehari dan makan satu piring penuh nasi lebih dari 1 sendok, lauk pauk seperti ikan, ayam, telur, tempe, sayur mayur dan kadang buah-buahan, diselingi dengan snack misalnya. seperti kue. Lengan kanan: Tidak ada edema Kiri: Tidak ada edema Kaki kanan: Tidak ada edema, Kiri: Tidak ada edema (2) Varises. Kanan: Tanpa jahitan, Kiri: Tanpa jahitan e) Kulit.

Kata ibu hamil anak kedua, anak pertama umur 3 tahun 10 bulan, tidak pernah keguguran, HPHT: 24 April 2019, kata ibu tes PP.

Mengidentifikasi Diagnosa/Masalah Potensial) Masalah potensial : tidak ada

Menetapkan Terhadap Tindakan Segera) Tidak ada

Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh) 1. Membina hubungan baik dengan pasien dan keluarganya

Beritahukan pada ibu bahwa penyebab lecet pada selangkangan adalah karena berat badan ibu yang bertambah sehingga menimbulkan gesekan pada selangkangan. Sehabis buang air besar dan kecil dianjurkan untuk mengeringkan area selangkangan, dan bila lembab segera diganti.

Pelaksanaan Langsung Asuhan/Implementasi) 1. Membina hubungan baik dengan pasien dan keluarganya

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke II

Ibu mengatakan gerakan janin aktif > 10 kali dalam 24 jam dan lecet lipatan paha serta nyeri punggung teratasi. Nutrisi Pada trimester 3, ibu makan 3 kali/hari, dengan porsi nasi 1 porsi, lauk pauk 2 buah, sayur mayur, air ± 10 gelas/hari. Aktivitas Di rumah, ibu melakukan aktivitas seperti membersihkan rumah, memasak dan mengasuh anak, sedangkan ibu tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Keadaan umum : baik, kesadaran : Komposmentis, hasil pengukuran tanda vital yaitu : tekanan darah 100/70 mmHg, suhu badan 36ºc, nadi 80x/menit, pernafasan 20x/menit. Perut : Tanpa linea nigra, membesar sesuai usia kehamilan dan tanpa bekas operasi. Beritahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa keadaan umum ibu TD : 120/80 mmHg N/P : 80/20x/menit s : 36,2°C dan kesejahteraan janin normal Djj : 145x/menit.

Penilaian : Ibu memahami dan bersedia menjalani pemeriksaan kehamilan 1 minggu sekali atau bilamana mempunyai keluhan.

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke III

  • Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal Care

Anjurkan ibu untuk sering jongkok untuk membantu proses menurunkan kepala janin dan dapat mengurangi nyeri. Anjurkan ibu untuk memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika mengalami tanda-tanda persalinan. Evaluasi: Ibu berencana melahirkan di RS Beriman Balikpapan. Perut : Simetris, tidak ada bekas luka operasi, menurut pemeriksaan Leopold I TFU 2 jari dibawah px dan McDonald's 32 cm, fundus terasa lebar, tidak bulat dan tidak melenting.

Anus : tidak ada wasir, ada tekanan pada anus, tidak ada keluarnya feses dari lubang anus. Tanggal: 23 Januari 2020 pukul 23.30 WITA Vagina : Vulva/uretra tidak ada kelainan, terlihat lendir dan darah, tidak ada bekas luka dari vagina, portio tebal dan lunak, bukaan 4 cm, cairan ketuban (+), Hodge I, tidak teraba bagian Janin kecil dan tali pusar tidak teraba. Anus : Tidak ada wasir, ada tekanan pada anus, tidak ada keluarnya feses dari lubang anus.

Evaluasi: O2 terpasang, ibu tampak miring ke kiri, terpasang CTG, hasil CTG normal, DJJ tidak ada yang dibawah 120x/menit.

Tabel 4.9  Implementasi Kala I
Tabel 4.9 Implementasi Kala I

Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-I

Payudara : Payudara membesar, terlihat bersih, produksi ASI terlihat, muncul hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol dan tidak ada retraksi. Genetalia: Vulva tidak ada edema, tidak ada varises, terlihat sekret lochea rubra, tidak ada jaringan parut, dipasang kateter. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini, yaitu jika kaki ibu sudah mulai dapat digerakkan, ibu dapat menoleh ke kiri atau ke kanan untuk menyusui bayinya.

Nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein seperti telur, ikan dan tidak ada pantangannya selama tidak alergi. Evaluasi : Ibu mengenakan selimut pada bayi agar tetap hangat dan ibu bersedia memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-II

Mata: Tidak terlihat edema pada kelopak mata, konjungtiva berwarna merah muda, sklera tampak putih, dan penglihatan tidak kabur. Payudara : Tampak membesar, tampak bening, tampak keluar cairan susu, tampak hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol dan tidak ada retraksi. Perut: TFU 1⁄2 sentro-simfisis, kontraksi baik dan kandung kemih kosong, terdapat luka operasi kering.

KIE Ibu tentang kebutuhan ibu bersalin dan tanda bahaya ibu bersalin yaitu pertama ibu bersalin memerlukan makanan yang mengandung zat besi dan vitamin, misalnya sayuran hijau, kacang-kacangan, hati ayam terutama protein untuk membantu penyembuhan. luka bedah, misalnya telur, ikan gabud, dll. Dengan memberikan ASI eksklusif, ibu merasakan kepuasan karena dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya dan tidak ada orang lain yang dapat menggantikannya.

Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-III

Payudara : Terdapat produksi ASI pada payudara kanan dan kiri, terdapat hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, tidak terdapat lesi, tidak terdapat retraksi. KIE Ibu mengenai kebutuhan dan tanda bahaya ibu nifas yaitu pertama ibu nifas memerlukan makanan yang mengandung zat besi dan vitamin misalnya sayuran hijau, kacang-kacangan, hati ayam terutama protein untuk membantu proses penyembuhan luka operasi seperti misalnya . telur, ikan gabus dan lain sebagainya. Kepala : Tidak terlihat caput sauchedaneum, tidak terlihat molase, sutura sagital tidak menyatu UUK terbuka dan berdenyut.

Perut : Tidak kembung dan tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi, terdapat 2 vena dan 1 arteri, tali pusat tampak putih segar Kulit : Merah Muda. Jelaskan hasil pemeriksaan anak kepada ibu bahwa anak tersebut normal dan tidak ada kelainan atau cacat. Ajari ibu untuk merawat tali pusar yaitu dengan membiarkan tali pusat tetap terbuka tanpa memberi apa-apa dan juga pada saat memakai popok, ikat popok di bawah tali pusat agar saat bayi buang air kecil tidak mengenai tali pusat, sehingga itu tetap kering.

Tabel 4.18  Pola Fungsional
Tabel 4.18 Pola Fungsional

Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-II

Diagnosa : Bayi baru lahir cukup bulan, sesuai masa kehamilan, umur 5 hari Masalah : Tali pusar bayi agak lembab, namun tidak berbau. Jelaskan hasil pemeriksaan bayi kepada ibu, bahwa bayi dalam keadaan baik, hanya saja warnanya agak kuning dan tali pusatnya sedikit lembab, serta penurunan berat badan bayi dalam batas normal. Penilaian : Ibu memahami dan memahami hasil pemeriksaan bayi. Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin atau minimal setiap 2 jam untuk menyusui dan menjemur bayi di pagi hari.

Evaluasi : Ibu mau mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menyusui minimal 2 jam sekali dan ibu menjemur bayi pada pagi hari. Jelaskan perawatan untuk menjaga kebersihan bayi yaitu usahakan tali pusat bayi tetap kering setiap habis mandi, usahakan tali pusat dikeringkan dengan baik dan kenakan popok di bawah tali pusat agar tidak terkena pipis bayi. Jika ya masih basah, dapat diberikan Betadine, namun cukup satu tetes pada bagian bawah dan jangan ditutup dengan kain kasa.

Tabel 4.20  Pola Fungsional
Tabel 4.20 Pola Fungsional

Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-III

  • Kehamilan
  • Persalinan
  • Bayi Baru Lahir
  • Nifas
  • Neonatus
  • Keluarga Berencana (KB)

Menurut penulis tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek, karena bertambahnya berat badan ibu mempengaruhi nyeri punggung yang ibu rasakan. Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dalam penafsiran perhitungan berat badan janin menurut metode McDonald’s, yaitu hasil perhitungan berat badan anak adalah 3.100 gram, sedangkan berat badan anak saat lahir adalah 3.015 gram. H Hari ke 5 normal karena hasil pemeriksaan fisik saat ini dalam batas normal sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan.

H pada minggu ke 2 dianggap normal karena hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan dalam batas normal sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan. Hasil evaluasi pada kunjungan kedua menunjukkan tali pusat belum lepas dan tidak ditemukan tanda-tanda infeksi. Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik, karena penurunan berat badan bayi tidak melebihi 10%.

Hasil evaluasi pada kunjungan ke 3 menunjukkan kondisi anak dalam keadaan baik, berat badan bertambah, dan tidak ada tanda-tanda bahaya pada anak.

Tabel 4.22  Pola Fungsional
Tabel 4.22 Pola Fungsional

Keterbatasan Pelaksanaan Asuhan

Setelah memberikan pelayanan komprehensif pada bayi baru lahir, kemungkinan diagnosis/masalah dapat teratasi dengan tepat. Dengan memberikan pelayanan obstetrik yang komprehensif pada masa nifas, maka diagnosis/masalah apa pun dapat teratasi dengan baik.

Saran

Lebih tekun, aktif dan mampu mengatur waktu dalam melaksanakan penelitian kasus/pelayanan kebidanan secara komprehensif. Obesitas ibu pada kehamilan berisiko tinggi dan komplikasi infeksi pascapersalinan Rev Assoc Med Bras Elsevier. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan (Pedoman Tenaga Kesehatan).

Gambar

Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Tabel 2.2  Umur Kehamilan Berdasarkan TFU
Tabel 2.3  Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Dalam Bentuk (cm)
Tabel 2.4 Tafsiran Berat Janin pada TM II – TM III
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Umum Mampu menjelaskan dan memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan continuity of care pada ibu hamil di masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan