• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL AKTUALISASI

B. Pembahasan Hasil Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi merupakan pelaksanaan dari rancangan aktualisasi yang berisi kegiatan-kegiatan yang dapat digunakan untuk memecahkan isu prioritas yang telah terpilih. Pelaksanaan aktualisasi dengan melaksanakan 5 kegiatan yang bersumber dari tusi jabatan, SKP, serta inovasi. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 14 Mei 2022 sampai dengan tanggal 29 Juni 2022. Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:

Kegiatan 1. Melaksanakan Penyuluhan Terkait Pengelolaan Sampah 1. Output Kegiatan

Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat /petani terkait pengelolaan sampah

2. Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei 2022 – 10 Juni 2022 3. Tahapan Kegiatan

a. Melakukan konsultasi dengan mentor

Konsultasi dengan mentor dilakukan pada tanggal 27 Mei 2022.

Sebelum melaksanakan tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor terlebih dahulu membuat janji temu untuk keperluan konsultasi dengan mentor. Konsultasi dilakukan untuk mendapat persetujuan mentor pada kegiatan melaksana penyuluhan terkait pengelolaan sampah.

Konsultasi dilakukan dengan diskusi tatapmuka dengan mentor.

Sebelum melakukan diskusi terlebih dahulu penulis menyampaikan maksud dan tujuan diskusi kepada mentor. Penulis berdiskusi dengan mentor terkait akan dilakukannya penyuluhan terkait pengelolaan sampah, materi apa saja yang nantinya direncanakan akan disampaikan pada pertemuan kelompok wanita tani Khasanah Tani.

Saran dari mentor untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan terkait pengelolaan sampah supaya memperhatikaan kondisi daerah tempat

terlaksananya penyuluhan serta mempetimbangkan waktu pertemuan.

Selain itu mentor juga menyarankan untuk melakukan koordinasi dengan kelompok untuk menentukan kebutuhan kelompok serta waktu pelaksanaan yang rencana akan dilaksanakan sesuai jadwal pertemuan kelompok rutin. Tahapan konsultasi dengan mentor mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS sebagai berikut:

1) Berorientasi Pelayanan

a) Implementasi nilai berorientasi pelayanan yakni dengan cara, penulis melakukan konsultasi dengan mentor dengan berpakaian rapi serta bersikap sopan dan ramah yang merupakan perwujudan dari kode perilaku ramah, cekatan, solutif, dan dapet diandalkan.

b) Penulis juga menerima, dan melaksanakan serta cepat tanggap apabila mendapat masukan dari mentor yang merupakan perwujudan dari kode perilaku melakukan perubahan ttiada henti.

2) Akuntabel

Implementasi nilai dasar Akuntabel diwujudkan dengan perilaku sebagai berikut:

a) Penulis melakukan konsultasi dengan datang tepat waktu sesuai dengan yang telah disepakati

b) Saat berkonsultasi penulis menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan konsultasi yang akan di lakukan

c) Penulis menjelaskan dengan terperinci tahapan kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada kegiatan penyuluhan terkait pengelolaan sampah

a) Kompeten

Implementasi nilai dasar Kompeten diwujudkan dengan melaksanakan saran dan arahan yang diberikan mentor dengan sebaik baiknya guna meningkatkan kemampuan diri.

b) Harmonis

Implementasi nilai dasar Harmonis pada konsultasi dengan mentor diwujudkan dengan menghargai saran dan arahan yang diberikan oleh mentor. Penulis juga membangun lingkungan yang nyaman dan kondusif pada saat kegiatan konsultasi

3) Loyal

Implementasi nilai dasar Loyal diwujudkan dengan;

a) Penulis melaksanakan saran dan arahan dari mentor dengan baik sebagai bentuk loyal kepada atasan

b) Penulis setia pada NKRI dengan mengamalkan pancasila sila ke 4 terkait yakni melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.

c) Berkonsultasi dengan tetap menjaga nama baik rekan kerja PPL yang ada di BPP Kecamatan Pituruh

4) Adaptif

Implementasi nilai dasar Adaptif diwujudkan dengan:

a) Bersikap proaktif ketika melakukan konsultasi dengan mentor b) Selalu siap untuk melakukan perubahan ke arah yang lebbih

baik sesuai dengan saran dan arahan mentor 5) Kolaboratif

Implementasi nilai dasar Kolaboratif di wujudkan dengan;

a) Memberikan kesempatan kepada mentor untuk berkontribusi serta memberikan masukan terhadap rencana yang telah penulis buat

b) Melakukan koordinasi dengan mentor terkait rencana yang telah dibuat

c) Penulis bekerjasama dengan bermusyawarah untuk mencapai mufakat terkait rancangan yang telah dibuat.

b. Membuat lembar persiapan menyuluh (LPM)

Pembuatan lembar persiapan menyuluh dilakukan pada tanggal 28 Mei 2022 yang selanjutnya dikoordinasikan dengan ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Khasanah Tani pada tanggal 31 Mei 2022. Pembuatan LPM dilakukan oleh penulis dengan meminta saran dari rekan kerja PPL yang lain. Penyusunan LPM bertujuan untuk membuat gambaran secara umum kegiatan penyuluhan yang akan dilakakukan dengan di dasarkan kebutuhan masyarakat. Koordinasi dengan ketua KWT Khasanah Tani dilakukan dengan sebelumnya terlebih dahulu membuat janji temu untuk koordinasi. Koordinasi dengan ketua KWT dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat khususnya anggota KWT terkait penyuluhan yang akan

diberikan baik dari segi materi maupun kegiatan. Koordinasi juga dilakukan guna menyepakati waktu dan tempat akan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan. Selanjutnya pada koordinasi ini disepakati untuk materi penyuluhan terkait pengelolaan sampah serta pemanfaatan sampah organik rumah tangga memang dibutuhkan oleh anggota KWT, sehingga memang tepat untuk dilakukan. Waktu pelaksanaan disepakati dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2022 bertempat di salah satu rumah anggota KWT. Ketua KWT juga menyarankan agar kegiatan penyuluhan dapat di laksanakan bersama dengan kegiatan sosialisasi dan praktek pembuatan alat pengolah sampah organik dan kegiatan praktek pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk Organik cair (POC) dilaksanakan di hari yang sama. Tahapan pembuatan LPM memenuhi nilai-nilai dasar PNS sebagai berikut:

1) Berorientasi Pelayanan

Implementasi nilai dasar Berorientasi Pelayanan diwujudkan dengan;

a) Penulis membuat LPM dengan tujuan untuk mengetahui, memahami, dan memenuhi kebutuhan masyarakat (petani) dalam kegiatan penyuluhan

b) Pembuatan LPM bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan

c) Pembuatan LPM dilakukan dengan jujur sesuai dengan kebutuhan petani

2) Akuntabel

Implementasi nilai dasar Akuntabel diwujudkan dengan;

a) LPM yang dibuat penulis dapat dipertanggungjawabkan b) Penulis konsisten dalam pembuatan LPM

c) Pembuatan LPM dengan benar dan dapat dipercaya 3) Kompeten

Implementasi nilai dasar Kompeten diwujudkan dengan;

a) Penulis memberikan kinerja terbaiknya dalam pembuatan LPM b) Penulis membuat LPM sesuai dengan kompetensi yang dimiliki 4) Harmonis

Implementasi nilai Harmonis diwujudkan dengan;

a) Penulis membuat LPM dengan berkolaborasi dengan sasaran penyuluhan (petani)

b) Penulis membuat LPM dengan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan latar belakang sasaran

5) Loyal

Implementasi nilai Loyal diwujudkan dengan;

a) Tetap menjaga kerahasiaan informasi instansi

b) Penulis memberikan dedikasi penuh pada saat pembuatan LPM

6) Adaptif

Implementasi nilai Adaptif diwujudkan dengan:

a) Penulis membuat LPM dengan menyesuaikan keadaan di lapangan

b) Penulis melakukan inovasi dalam pembuatan LPM untuk menyesuaikan kebutuhan penyuluhan

c) Penulis membuat LPM dengan menyesuaikan waktu dan tempat untuk pelaksanaan kegiatan

7) Kolaboratif

Implementasi nilai Kolaboratif diwujudkan dengan:

a) Penulis berkolaborasi dengan pengurus kelompok pada saat penyusunan LPM

b) Penulis melakukan musyawarah untuk mufakat terkait penjadwalan kegiatan penyuluhan

c) Selain dengan kelompok tani penulis melakukan musyawarah dengan keran kerja ketika penyusunan LPM

c. Menyiapkan meteri penyuluhan terkait pengelolaan sampah

Penyusunan materi penyuluhan terkait pengelolaan sampah dilakukan untuk mempersiapkan apa saja yang akan disampaikan ketia penyuluhan pengelolaan sampah dilakukan. Materi penyuluhan dibuat dengan didasarkan pada LPM yang sebelumnya telah dibuat, dengan memperhatikan kebutuhan materi yang dibutuhkan oleh masyarakat/petani anggota Kelompok Wanita Tani Khasanah Tani.

Penyusunan materi penyuluhan pengelolaan sampah meliputi materi tentang pengertian sampah, jenis-jenis sampah, cara pengelolaan sampah, dan pemanfaatan sampah organik. Penyusunan materi

penyuluhan menggunakan sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan di percaya seperti dari buku ataupun dari jurnal-jurnal penelitian. Tahapan Kegiatan Menyiapkan materi penyuluhan terkait pengelolaan sampah mengimplementasikan nilai- nilai dasar PNS sebagai berikut:

1) Berorientasi Pelayanan;

Implementasi nilai Berorientasi pelayanan diwujudkan dengan:

a) Menyusun materi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan masyarakat/petani anggota kelompok didasarkan pada LPM yang sebelumnya telah dibuat

b) Menyusun materi penyuluhan yang solutif untuk menjawab permasalahan yang ada, yakni permasalahan terkait sampah 2) Akuntabel

Implementasi nilai Akuntabel diwujudkan dengan:

a) Penulis menyusun materi dengan menyampaikan data dan fakta yang ada dilapangan

b) Penulis memberikan informasi yang bertanggungjawab, yakni informasi yang penulis berikan benar dan bermanfaat

c) Penulis menyusun materi penyuluhan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya seperti buku dan jurnal-jurnal penelitian d) Penulis menyusun materi dengan jelaas sehingga mudah

dipahami oleh peserta penyuluhan 3) Kompeten

Implementasi nilai Kompeten diwujudkan dengan:

a) Penulis menyusun materi sesuai dengan kompetensi bidang yang penulis miliki,sebagai contoh yakni pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik cair.

b) Penulis menyusun materi penyuluhan dengan kualitas terbaik yakni dengan runtut, jelas, dan detail sehingga dapat dipahami dengan mudah

c) Dalam penyusunan meteri penyuluhan penulis memberikan kinerja terbaik penulis dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh pertanian untuk dapat menangani permasalahan sampah

4) Harmonis

Implementasi nilai harmonis diwujudkan dengan:

a) Penulis menyusun materi dengan memperhatikan sasaran penyuluhan sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik

b) Penulis menyusun materi dengan mengkolaborasikan dari berbagai sumber keilmuan

5) Loyal

Implementasi nilai Loyal diwujudkan dengan;

a) Penulis menyusun materi penyuluhan sebagai bentuk dedikasi penulis sebagai penyuluh pertanian untuk menjalankan tugas penulis dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan b) Penulis menyusun materi penyuluhan dengan tujuan

kebermanfaatan bersama, yakni untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada

6) Adaptif

Implementasi nilai Adaptif diwujudkan dengan;

a) Penulis menyusun materi untuk menjawab tantangan yang ada yakni permasalah sampah akibat kurang optimalnya pengelolaan sampah

b) Penulis menyusun materi sesuai kebutuhan peserta sehingga akan meningkatkan minat audience

7) Kolaboratif

Implementasi nilai Kolaboratif diwujudkan dengan;

a) Penulis menyusun materi penyuluhan dengan bekerjasama dengan KWT sehingga dapat sesuai kebutuhan peserta nantinya

b) Penulis menyusun materi penyuluhan dengan bermusyawarah dengan rekan-rekan PPL lainnya di BPP Kecamatan Pituruh d. Melakukan diskusi dengan rekan kerja dan konsultasi dengan mentor

Setelah dilakukan penyusunan materi penyuluhan tahap kegiatan selanjutnya yang penulis lakukan yakni berdiskusi dengan rekan-rekan sejawat di BPP Kecamatan Pituruh serta mentor terkait dengan materi yang telah penulis susun sebelumnya. Diskusi dengan rekan kerja dan mentor dimaksudkan untuk mendapatkan saran terkait materi yang telah penulis susun. Saran dari rekan kerja terkait materi

yang penulis susun yakni untuk pengolahan sampah organik dijelaskan sekaligus dengan pemanfaatannya sebagai contoh bahwa sampah organik dapat dijadikan atau dimanfaatkan menjadi pupuk organik, selanjutnya dijelaskan apa kelebihan dan kekurangan dari pupuk organik. Saran dan arahan yang diberikan oleh mentor yakni materi yang diberikan sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh audience dan disesuaikan dengan kondisi dilapangan.

Materi-materi yang disampaikan dengan istilah ilmiah sebaiknya diberikan penjelasan yang mudaah dipahami. Tahapan kegiatan melakukan diskusi dengan rekan kerja dan mentor mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS sebagai berikut:

1) Berorientasi Pelayanan

Implementasi nilai Berorientasi Pelayanan diwujudkan dengan;

a) Melakukan konsultasi dengan mentor dengan berpakaian rapi dan sopan

b) Penulis berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang sopan dan ramah

c) Penulis aktif ketiika melakukan konsultasi dengan mentor, menerima masukan dan arahan mentor dengan baik

d) Penulis aktif melakukan diskusi dengan rekan kerja 2) Akuntabel

Implementasi nilai Akuntabel diwujudkan denga;

a) Ketika melakukan konsultasi dengan mentor penulis datang tepat waktu sesuai dengan yang sebelumnya telah disepakati b) Penulis melakukan konsultasi dengan menjelaskan materi apa

saja yang telah penulis susun dan akan penulis sampaikan dalam penyuuhan

3) Kompeten

Implementasi nilai Kompeten diwujudkan dengan;

a) Penulis konsisten melakukan konsultasi untuk mendapatkan arahan dan persetujuan mentor

b) Penulis melakukan konsultasi dan diskusi terkait materi yang telah penulis susun untuk memberikan kinerja terbaik penulis dengan cara menyajikan materi yang terbaik dalam penyuluhan

4) Harmonis

Implementasi nilai Harmonis diwujudkan dengan;

a) Sebelum melakukan konsulltasi dan diskusi dengan rekan kerja terlebih dahulu penulis meminta persetujuan terlebih dahulu sebagai bentuk toleransi ditengah kesibukan beliau b) Penulis menghormati dan menghargai masukan yang

diberikan mentor dan rekan kerja, memberikan tanggapan apabila ada masukan yang kurang sesuai dengan tidak bahasa yang tidak menyinggung.

5) Loyal

Implementasi nilai Loyal diwujudkan dengan;

a) Penulis melakukan konsultasi dan diskusi sebagai bentuk dedikasi penulis kepada pekerjaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik yakni dengan memberikan materi penyuluhan yang terbaik

b) Penulis menunjukkan sikap setia terhadap NKRI dengan mengamalkan sila ke 4 Pancasila yakni terkkait musyawarah untuk mufakat

6) Adaptif

Implementasi nilai Adaptif diwujudkan dengan;

a) Penulis bersikap proaktif saat melakukan konsultasi yakni dengan menjelaskan dengan detail materi yang telah dibuat dan aktif meminta saran dan masukan kepada mentor dan rekan kerja

b) Penulis siap melakukan perubahan kearah yang lebih baik atas saran dan masukan yang sudah diberikan.

7) Kolaboratif

Implementasi nilai Kolaboratif diwujudkan dengan;

a) Penulis memberikan kesempatan kepada rekan kerja dna mentor untuk memberikan masukan apa saja yang perlu ditambahkan atau dikoreksi dari materi penyuluhan yang telah penulis buat

b) Penulis melakukan musyawarah-mufakat dengan rekan kerja dan mentor untuk menyamakan presepsi terhadap materi yang telah penulis buat

e. Melakukan perbaikan meteri penyuluhan

Setelah melakukan diskusi dengan rekan kerja dan mentor maka diperoleh beberapa koreksi serta saran yang diberikan guna penyempurnaan materi yang telah penulis susun. Dari saran-saran dan masukan yang diberikan oleh rekan kerja dan mentor selanjutnya dijadikan bahan perbaikan materi yang telah disusun. Perbaikan meteri yang dilakukan yakni materi tentang pembuatan pupuk organik cair dengan menggunakan metode ember tumpuk yang nantinya diharapkan dapat di adopsi oleh peserta penyuluhan. Dilakukan penambahan materi terkait kekurangan dan kelebihan pupuk organik.

Tahapan melakukan materi penyuluhan mengimplementasikan nilai- nilai dasar PNS sebagai berikut;

1) Berorientasi Pelayanan

Implementasi nilai Berorientasi Pelayanan diwujudkan dengan;

a) Penulis melakukan perbaikan meteri untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan publik penulis

b) Penulis melakukan perbaikan materi dengan cekatan sesuai arahan dan masukan dari mentor dan rekan kerja

2) Akuntabel

Implementasi nilai Akuntabel diwujudkan dengan;

a) Penulis melakukan perbaikan materi dengan teliti dan sedetail mungkin

b) Penulis melakukan materi dengan konsisten menggunakan teori yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipercaya dari jurnal-jurnal penelitian

3) Kompeten

Implementasi nilai Kompeten diwujudkan dengan;

a) Penulis terus belajar meningkatkan kompetensi penulis untuk melakukan perbaikan materi

b) Penulis melakukan perbaikan dengan kinerja terbaik penulis dan sesuai dengan bidang kompetensi saya

4) Harmonis

Implementasi nilai Harmonis diwujudkan dengan melakukan perbaikan materi sesuai dengan arahan dan masukan dari mentor dan rekan kerja sebagai bentuk penghargaan

5) Loyal

Implementasi nilai Loyal diwujudkan dengan melakukan perbaikan materi sebagai perwujudan komitmen penulis terhadap tugas dan tanggungjawab penulis sebagai penyuluh pertanian

6) Adaptif

Implementasi nilai Adaptif diwujudkan dengan melakukan perbaikan meteri pada koreksi yang diberikan oleh mentor dan rekan kerja.

7) Kolaboratif

Implementasi nilai Kolaboratif diwujudkan dengan memberikan kesempatan kepada mentor dan rekan kerja untuk berkontribusi dalam memberikan masukan pada perbaikan materi yang penulis buat.

f. Melakukan penyuluhan terkait pengelolaan sampah

Penyuluhan terkait pengelolaan sampah dilakukan bersamaan dengan pertemuan rutin Kelompok Wanita Tani Khasanah Tani, Desa Megulung Lor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Penyuluhan dilaksanakan di salah satu rumah anggota KWT pada tanggal 9 Juni 2022. Kegiatan Penyuluhan sebelumnya telah disepakati dan di beritahukan kepada seluruh anggota KWT. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan penulis dibantu oleh beberapa rekan kerja PPL Kecamatan Pituruh. Peserta pertemuan merupakan anggota KWT yang merupakan ibu-ibu. Penyuluhan dilakukan dengan susunan acara yakni salam pembuka, penjelasan tujuan, penyampaian materi, praktek, tanya jawab, dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Pelaksanaan tahapan kegiatan penyuluhan terkait pengelolaan sampah mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS sebagai berikut;

1) Berorientasi pelayanan

Implementasi nilai Berientasi Pelayanan diwujudkan dengan;

a) Penulis melakukan penyuluhan dengan menggunakan pakaian yang rapi, berbicara dengan sopan, dan bersikap ramah

b) Penulis memberikan pelayan prima dalam kegiatan penyuluhan yakni dengan mempersiapkan perlengkapan dengan sebaik- baiknya, menyampaikan meteri dengan lengkap dan detail 2) Akuntabel

Implementasi nilai Akuntabel diwujudkan dengan;

a) Penulis melakukan penyuluhan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan selesai sesuai dengan jadwal yang telah disepakati

b) Menyampaikan meteri dengan sumber yang dapat dipercaya dan kredibel.

3) Kompeten

Implementasi nilai Kompeten diwujudkan dengan

a) Dalam penyampaian materi penyuluhan penulis sudah menguasai materi yang disampaikan

b) Penulis malakukan penyuluhan sesuai dengan bidang kompetensi dan keilmuan yang dimiliki

4) Harmonis

Implementasi nilai Harmonis diwujudkan dengan;

a) Penulis melakukan penyuluhan dengan tidak membeda-bedakan latar belakang audience

b) Ketika menyampaikan materi penyuluhan menggunakan bahasa yang mudah dipahami

5) Loyal

Implementasi nilai Loyal diwujudkan dengan Penulis melakukan kegiatan penyuluhan sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air dengan menumbuhkan kesadaran akan kebersihan lingkungan 6) Adaptif

Implementasi nilai Adaptif diwujudkan dengan;

a) Saat melakukan penyuluhuhan penulis beradaptasi dengan kondisi di lapangan

b) Dalam memberikan penyuluhan penulis bersikap peroaktif dalam menyampaikan materi dan melaksanakan kegiatan tanya jawab 7) Kolaboratif

Implementasi nilai Kolaboratif diwujudkan dengan;

a) Penulis memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk berkontribusi dalamsesi diskusi dan tanya jawab

b) Penulis memberikan kesempatan kepada anggota untuk berkontribusi dengan berbagi pengalaman yang mungkin pernah dilakukan

4. Kontribusi Output terhadap Pemecahan Isu

Kegiatan melakukan penyuluhan terkait pengelolaan sampah memberikan output berupa meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat/ petani terkait pengelolaan sampah. Dengan meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat maka akan meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan sehingga akan menciptakan lingkungan tempat tinggal yang baik dan sehat untuk ditinggali. Selain itu dengan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat maka tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran irigasi. Dengan demikian maka kebutuhan air untuk pertanaman akan tercukupi. Kegiatan penyuluhan juga dapat berperan sebagai wadah diskusi dan penyaluras aspirasi masyarakat dengan penyuluh pertanian

5. Keterkaitan terhadap Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan

a. Manajemen ASN

Sebagai seorang penyuluh pertanian, melaksanakan kegiatan penyuluhan terkait pengelolaan sampah merupakan salah satu bentuk tanggungjawab untuk melaksanakan tugas utama sebagai seorang penyuluh pertanian yakni dengan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan. Penyuluhan terkait pengelolaan sampah juga merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan publik, dengan cara mengubah pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat. Penyuluh dituntut untuk dapat memberikan informasi yang benar kepada petani sebagai bentuk tanggungjawabnya.

b. Smart ASN

Kegiatan penyuluhan terkait pengelolaan sampah penulis menyusun meteri penyuluhan dengan mencari berbagai informasi dengan melakukan browsing pada laman instansi yang kredibel (digital safe).

Kegiatan penyuluahan juga dapat meningkatkan nilai memiliki jaringan yang luas. Hal tersebut dikarenakan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan penulis bekerjasama dengan beragai pihak yakni mentor, rekan kerja, serta pengurus dan anggota kelompok wanita tani khasanah tani.

6. Manfaat Kegiatan

Selain bermanfaat dalam penyelesaian isu, adanya kegiatan penyuluhan pertanian terkait pengelolaan sampah bermanfaat sebagai berikut:

a. Manfaat bagi penyuluh pertanian yakni dengan adanya kegiatan tersebut maka akan terlaksananya tugas utama seorang penyuluh pertanian yakni untuk menyelenggarakan kegiatan penyuluhan. Pada pelaksanaan kegiatan ini juga penyuluh pertanian dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS terutama pada nilai berorientasi pelayanan. Selain itu juga berkaitan dengan Manajemen ASN.

b. Bagi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yakni dengan terlaksananya kegiatan penyuluhan pertanian terkait pengelolaan sampah maka akan meningkatkan kredibilitas instansi, yakni dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

c. Bagi organisasi atau Kabupaten Purworejo yakni dapat terlaksananya visi dan misi organisasi yakni Purworejo Berdaya saing 2025 dengan misi meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)

7. Kontribusi Output Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi

Terlaksananya kegiatan penyuluhan pertanian akan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat/ petani terkait pengelolaan sampah. Dengan meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat maka akan meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan sehingga akan menciptakan lingkungan tempat tinggal yang baik dan sehat untuk ditinggali. Hal tersebut berkontribusi terhadap visi Organisasi yakni “Purworejo Berdaya saing 2025” dan berkontribusi terhadap Misi Organisasi nomor 4 yakni “meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahanan yang baik (good governance).

8. Kontribusi Output dalam Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Terlaksananya kegiatan penyuluhan pertanian akan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat/ petani terkait pengelolaan sampah. Dengan meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat maka akan meningkatkan kualitas kebersihan

lingkungan sehingga akan menciptakan lingkungan tempat tinggal yang baik dan sehat untuk ditinggali. Hal tersebut dapat meningkatkan penguatan nilai-nilai organisasi yaitu Bersih, Ikhlas, Melayani, Akuntabel, dan Profesional (BERIMAN dan PROFESIONAL). Bentuk penguatan nilai-nilai tersebut yakni sebagai berikut:

a. Bersih, dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan penulis melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan bersih dalam pikiran, tindakan dan selalu mentaati peraturan perundang-undangan dengan penyampaian materi yang tidak mengandung unsur SARA.

b. Ikhlas, dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan penulis melaksanakan kegiatan tanpa mengharapkan imbalan, semata-mata demi menjalankan tugas dan tanggungjawabnya serta demi kebermanfaatan bersama.

c. Melayani, dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan penulis memberikan pelayanan publik dengan penyampaian materi penyulah secara jujur, cepat memberikan respon terhadap keluhan, akurat, serta materi yang disampaikan berdaya guna dan berhasil guna.

d. Akuntabel, dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan penulis menyampaikan informasi dari sumber yang dapat dipercaya dan kreibel.

e. Profesional, dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan penulis menyampaikan informasi sesuai dengan kompetensi dan keahlian 9. Bukti Kegiatan

a. Referensi materi :

http://ojs.ekuitas.ac.id/index.php/dharma-bhakti/article/view/410/252 b. Link Video Dokumentasi Kegiatan: https://youtu.be/eL0Cray3BW4 c. Lampiran 1.1 Lembar Konsultasi Mentor

d. Lampiran 1.2 Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) e. Lampiran 1.3 Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan 2. Membuat media penyuluhan berupa poster tentang pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair

1. Output Kegiatan: Meningkatkan efektivitas kegiatan penyuluhan 2. Tanggal Pelaksanaan : 17 – 7 Juni 2022

3. Tahapan Kegiatan

Dokumen terkait