• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Setelah peneliti mambaca berulang-ulang novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, maka peneliti menemukan data yang kemudian dianalisis tindak tutur ekspresif dan tindak tutur komisif berdasarkan tipe tindak tutur masing-masing. Adapun jenis tindak tutur ekspresif ini memiliki beberapa tipe, meliputi: tindak tutur meminta maaf, berterima kasih, menyampaikan ucapan selamat, memuji, mengkritik, mengeluh, menyanjung dan menyalahkan. Sedangkan jenis tindak tutur komisif memiliki beberapa tipe, meliputi tindak tutur komisif berniat, berjanji/kesanggupan, bersumpah, mengancam dan bernadzar. Setelah data dianalisis berdasarkan beberapa tipe dari kedua tindak tutur tersebut, selanjutnya peneliti membahas hasil penelitian atau hasil analisis data yang telah didapatkan.

Berikut ini akan dibahas hasil penelitian atau analisis data berdasarkan beberapa tipe tindak tutur ekspresif, yakni:

Pertama, Seperti yang telah diketahui bahwa tindak tutur ekspresif tipe meminta maaf merupakan jenis tindak tutur menyatakan penyesalan dari seseorang kepada orang lain. Tindak tutur ekspresif tipe meminta maaf beberapa kali dituturkan oleh para tokoh yang terlibat di dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yaitu: permintaan maaf yang dituturkan oleh asisten M.s Smith pada saat Jenner menunggu lama di sofa, permintaan maaf seorang pelayan yang tidak sengaja menjatuhkan baki pada saat melayani seorang pelanggan di dalam restoran dan permintaan maaf oleh Tiffany yang merasa bersalah kepada Jenner atas peristiwa yang terjadi di kapal. Permintaan maaf yang dituturkan oleh Mrs Smith, seorang pelayan, dan

Tiffany merupakan sebuah penyesalan karena mereka telah merasa bahwa mereka telah melakukan kesalahan dan kepada lawan tuturnya sehingga mereka menuturkan permintaan maaf.

Hal tersebut di atas senada dengan pendapat Searle (1980:16) yang mengatakan bahwa tindak tutur meminta maaf (apologizing) mengekspresikan simpati dan penyesalan yang dirasakan oleh penutur karena telah melukai atau mengganggu mitra tutur.

Kedua, tindak tutur ekspresif tipe berterima kasih merupakan jenis tindak tutur yang diungkapkan oleh penutur ketika si penutur telah menerima kebaikan. Jenis tindak tutur ekspresif tipe berterima kasih beberapa kali muncul di dalam wacana novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yaitu ucapan terima kasih oleh Jenner kepada Bridget pada saat dibawakan ember yang berisi es, ungkapan terima kasih dari Jenner kapada Cael karena dibolehkan berbicara lewat telefon dengan Syd (sahabatnya yang juga dalam penculikan), ungkapan terima kasih juga yang dituturkan oleh Jenner karena seorang wanita telah menjawab semua pertanyaannya mengenai uang undian lotre yang dimenangkannya dan ungkapan terima kasih Jenner kepada Ryan karena ditawarkannya sebuah kamar untuk ditemapti pada saat mereka berada di kapal. Jenner berterima kasih Mr. Larkin karena telah menjadi tuan rumah di kapal. Ungkapan yang dituturkan oleh Jenner merupakan ungkapan terima kasih karena telah menerima kebaikan dari beberpa lawan tuturnya, yakni Ryan, Cael, Bridget dan Mr. Larkin.

Hal tersebut senada dengan pendapat Chulsum (2006:657) yang mengatakan bahwa ucapan terima kasih merupakan ungkapan atau melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan dari orang lain.

Ketiga, menyampaikan ucapan selamat, merupakan jenis tindak tutur yang diungkapkan oleh penutur kepada mitra tutur ketika lawan tutur mendapatkan kebahagiaan atau keinginan lawan tutur tercapai. Data jenis tindak tutur ekspresif tipe ucapan selamat tidak ditemukan di dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard. Karena indak tutur ekspresif ucapan selamat ini tidak ditemukan di dalam novel tersebut, sehingga tipe tindak tutur ekspersif ini dapat dikatakan tidak lengkap dalam pengkajiannya. Karena salah satu dari tipenya tidak ditemukan. Sedangkan tindak tutur yang dimaksud tersebut terdiri dari beberapa tipe termasuk tipe mengucapkan selamat yang menjadi data harus dianalisis.

Hal di atas sepadan dengan pendapat Searle (1980:16) yang mengatakan bahwa tindak tutur ekspresif berupa tindak meminta maaf, berterimakasih, menyampaikan ucapan selamat, memuji, mengkritik, menyalahkan, mengeluh, dan menyanjung. Namun, setelah dibaca berulang kali, penulis tetap tidak menemukan data yang membahas tentang menyampaikan ucapan selamat di dalam novel tersebut.

Keempat, tindak tutur memuji merupakan jenis tindak tutur yang diekspresikan oleh penutur kepada lawan tutur yang bertujuan untuk menyatakan sesuatu yang positif kepada lawan tutur. Tindak tutur ekspresif tipe memuji ini juga beberapa kali ditemukan di dalam novel Pelayaran Terselubung karya Linda Howard, yakni : ungkapan pujian oleh Don Gorski mengenai kualitas kerja Jenner selama Jenner bekerja, ungkapan pujian Cael kepada Jenner karena Jenner telah mampu berpura-pura dengan baik demi Cael. dan ungkapan pujian Linda terhadap penampilan Cael dan Jenner pada saat mereka bertemu di sebuah pesta. Ungkapan pujian yang dituturkan oleh

Don Gorski, Cael dan Linda merupakan ungkapan positif atau ungkapan karena penutur takjub atau kagum kepada lawan tuturnya.

Hal demikian senada dengan pendapat Chulsum (2006:552) yang mengatakan bahwa memuji merupakan suatu ungkapan melahirkan ketakjubkan hati terhadap sesuatu yang dianggap memiliki kelebihan.

Kelima, tindak tutur mengkritik merupakan jenis tindak tutur yang diungkapkan oleh penutur untuk menyatakan tanggapan terhadap orang lain.

Tindak tutur ini beberapa kali muncul di dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yakni : kritikan yang diungkapkan oleh Michaelle kepada Jenner atas perubahan Jenner karena terlalu memikirkan uang hasil undian lotre, kritikan Jenner terhadap cara tidur Cael yang seperti drakula dan Dylan mengkritik cara Jenner ketika Dirinya diusir dari rumah dengan cara marah-marah. Kritikan yang dituturkan oleh Michaelle, jenner dan Dylan merupakan tanggapan kepada lawan tuturnya agar mereka menjadi lebih baik.

Temuan tersebut senada dengan pendapat Chulsum (2006: 396) yang mengatakan bahwa kritikan merupakan kecaman atau tanggapan terhadap sesuatu yang sering kali disertai dengan pertimbangan baik buruk dan jalan keluar.

Keenam, tiindak tutur ekspresif tipe mengeluh. Tindak tutur ini muncul beberapa kali di dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yakni: Jenner mengeluh harus menunggu delapan minggu untuk menerima uang yang dimenangkan dalam undian lotre, Syd mengeluh karena dia tidak mampu menikmati pelayaran silver mist bersama Jenner, Linda mengeluh karena suaminya meninggal sedangkan dia baru beberapa bulan hidup bersama, Dylan mengeluh karena telah mengunggu lama pesanan birnya

belum juga dibawakan oleh Jenner, Jenner mengeluh telah menjalin hubungan dengan Dylan karena dia hanya menjadi benalu dalam kesehariannya dan Jenner mengeluh atas perintah Cael yang mengharuskannya selesai mandi setelah 30 menit dan Tiffany berjanji akan dandan untuk menggoda Larkin.

Tuturan yang dituturkan oleh Jenner, Syd, Linda, dan Dylan merupakan tindak tutur keluhan karena mereka kecewa dengan peristiwa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan mereka.

Uraian tersebut senada dengan pendapat Chulsum (2006:361) yang mengatakan bahwa mengeluh, yaitu jenis tindak tutur yang diungkapkan oleh seorang penutur kepada mitra tutur untuk menyatakan adanya kesusahan yang dialami penutr karena penderitaan, kesakitan, kekecewaan, dsb.

Ketujuh, tindak tutur menyanjung merupakan jenis tindak tutur yang diungkapkan oleh penutur kepada lawan yang bertujuan untuk melontarkan kata-kata pujian secara berlebihan kepada lawan tutur. Jenis tindak tutur ini hanya satu kali dituturkan oleh tokoh yang terlibat di dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yakni: ungkapan pujian yang berlebihan oleh Syd kepada Jenner mengenai penampilannya, Syd menuturkan pujian secara berlebihan kepada Jenner mengenai rambut pirangnya pada saat datang di pesta.

Temuan tersebut sepadan dengan pendapat Daryanto (1997:531) menyanjung yakni melontarkan kata-kata pujian untuk membangkitkan rasa senang, memuji secara berlebihan.

Kedelapan, tindak tutur menyalahkan merupakan jenis tindak tutur yang diungkapan oleh penutur kepada lawan tutur untuk melemparkan kesalahan kepada orang lain. jenis tindak tutur ini hanya satu kali dituturkan oleh tokoh

yang terlibat di dalam novel Pelayaran Terselubung karya Linda Howard, yakni: Jenner menyalahkan Cael karena gara-gara Cael memborgolnya, sehingga dia tidak dapat buang air kecil. Jenner melemparkan semua kesalahan tersebut kepada Cael karena Jenner menganggap apa yang terjadi dengannya itu adalah penyebab Cael.

Temuan tersebut sesua dengan pendapat Daryanto (1997:532) mengatakan bahwa menyalahkan merupakan suatu pernyataan dengan tujuan melemparkan, menganggap atau memandang salah kepada orang lain.

Selanjutnya, berikut ini akan dibahas hasil penelitian atau analisis data berdasarkan beberapa tipe tindak tutur komisif.

Pertama, tindak tutur komisif berniat merupakan tindakan bertutur untuk menyatakan niat melakukan suatu pekerjaan/tindakan bagi orang lain. tindak tutur ini beberapa kali dituturkan oleh tokoh yang terlibat di dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yakni: Mrs. Smith yang hanya ingin membantu pelayanan di kantornya, Dori berniat baik untuk menelfonkan Syd untuk Jenner agar kekhawatiran Jenner kepada Syd akan hilang dan Jenner berniat membantu Cael jika cael menceritakan apa yang terjadi. Tuturan yang dituturkan oleh Mrs. Smith, Dori dan Jenner merupakan tindak tutur berniat. Mereka memiliki niat yang tulus untuk membantu lawan tutur mereka yang sedang mengalami kesusahan atau mereka yang membutuhkan bantuan.

Hal tersebut sepadan dengan pendapat Chulsum, (2006:482) yang menyatakan bahwa niat yakni bermaksud akan melakukan sesuatu.

Kedua, tindak tutur komisif berjanji/kesanggupan merupakan suatu tindakan bertutur yang dilakukan oleh penutur dengan menyatakan janji akan melakukan suatu pekerjaan yang diminta orang lain. tindak tutur seperti itu beberapa kali dituturkan oleh tokoh yang terlibat di dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yakni: tuturan Cael yang menyuruh Jenner untuk membelikannya satu pak bir dan berjanji akan membayarnya, kesanggupan Jenner menemui Mrs. Smith dalam waktu 45 menit dari rumahnya menuju kantor Mrs. Smith, kesanggupan Jenner untuk membeli beberapa barang dari uang lotre yang dimenangkannya, kesanggupan Jenner untuk tidak cemburu pada saat pacarnya (Cael) dilelang kepada gadis-gadis kaya untuk tujuan amal, Dori berjanji kepada Jenner dan Syd bahwa mereka akan selamat jika perintahnya dituruti oleh, kesanggupan Larkin melakukan tugasnya dengan kekurangan satu orang anggotanya.

Beberapa tindak tutur tersebut merupakan ungkapan kesanggupan dan ungkapan janji beberapa tokoh yakni Jenner, Dori dan Larkin terhadap apa yang telah diucapkannya kepada lawan tuturnya. Mereka diikat atau diharuskan untuk melaksanakan apa yang telah dituturkannya. Uraian tersebut senada dengan pendapat Chulsum (2006:595) yang menyatakan bahwa sanggup merupakan bersedia melakukan atau melaksanakan sesuatu.

Ketiga, tindak tutur komisif bersumpah merupakan adalah tindak tutur untuk meyakinkan mitra tutur tentang apa yang dilakukan/dituturkan oleh penutur ialah benar seperti yang dikatakan. Tindak tutur ini hanya satu kali dituturkan oleh tokoh yang terlibat dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yakni: Dean bersumpah kepada Larkin bahwa ia

betul-betul mengira sedang diawasi oleh seorang petugas. Dean menuturkan sumpah tersebut untuk meyakinka kepada Larkin bahwa dia sungguh-sungguh mengira bahwa dia sedang diawasi karena setiap ia menoleh, petugas itu selalu nampak.

Hal tersebut dikuatkan oleh pendapat Chulsum (2006:598) yang mengatakan bahwa ikrar yang disampaikan dengan sungguh-sungguh atau pernyataan yang diucapkan secara resmi.

Keempat, tindak tutur komisif mengancam merupakan tindak tutur yang digunakan oleh penutur untuk memaksa mitra tutur melakukan sesuatu. Tindak tutur ekspresif tipe mengancam ini beberapa kali dituturkan oleh tokoh dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yakni: Michelle mengancam jenner karena dia mengira bahwa Jenner bohong mengenai lotre yang dimenangkannya, Jenner mengancam pencuri Syd bahwa jika sampai Syd terluka, maka Jenner akan memburu pencuri tersebut kemanapun dia pergi, Cael mengancam akan menyumpal mulut Jenner jika Jenner tidak akan diam, Jenner mengancam Cael untuk tidak akan bekerja sama jika Jenner tidak dihubungkan kepada Syd. Ungkapan ancaman yang diungkapkan oleh Michaelle, Jenner dan Cael merupakan tuturan paksaan agar mereka (lawan tutur) melakukan apa yang diinginkan Michaelle, Jenner dan Cael. Beberapa tuturan di atas merupakan ungkapan paksaan penutur agar lawan tutur berbuat atau bertindak sesuai dengan harapan si penutur.

Bahasan tersebut senada dengan pendapat Daryanto (1997:41) yang mengatakan bahwa mengancam merupakan menyatakan suatu maksud untuk melakukan tindakan yang membahayakan, merugikan, menyulitkan jika orang lain tidak melakukan kehendak yang mengancam.

Kelima, Bernadzar, merupakan tindak tutur yang kemunculannya itu dilatarbelakangi karena adanya keinginan khusus oleh penutur, tetapi keinginan tersebut belum terlaksana sehingga melakukan tindak tutur nadzar. Jenis tindak tutur ini tidak ditemukan di dalam wanaca novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard.

Temuan hasil penelitian ini dengan fokus data yakni tipe tindak tutur ekspresif dan tindak tutur komisif sehubungan dengan pendapat Searle (dalam Suyono 1990:5) mengatakan bahwa tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturan itu. Tuturan yang termasuk dalam jenis tuturan ekspresif tersebut antara lain tuturan memuji, mengucapkan terimakasih, mengkritik, mengeluh, menyalahkan, mengucapkan selamat, dan menyanjung. Sedangkan tindak tutur komisif tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturannya.

Tuturan yang termasuk dalam jenis tindak tutur ini antara lain tuturan berjanji, bersumpah, mengancam, menyatakan kesanggupan, dan berkaul.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, dapat disimpulkan bahwa di dalam novel tersebut terdapat jenis tindak tutur ekspresif dan tindak tutur komisif.

Adapun jenis tindak tutur eskpresif dan tindak tutur komisif yang dimaksud, yaitu 1) Tindak tutur ekspresif yakni tipe meminta maaf dituturkan sebanyak tiga kali (permintaan maaf oleh Mrs. Smith karena membuat Jenner menunggu lama, permintaan maaf oleh seorang pelayan karena menjatuhkan baki di sekitar pelanggan dan permintaan maaf Tiffany karena merasa bersalah kepada Jenner atas peristiwa yang terjadi di kapal). Tipe berterima kasih dituturkan sebanyak empat kali (ucapan terima kasih oleh Jenner kepada Bridget karena telah dibawakan ember yang berisi es, ucapan terima kasih Jenner kepada Cael karena diizinkan menelfon Syd, terima kasih Jenner kepada seorang wanita yang telah menjawab beberapa pertanyaannya dan terima kasih Jenner kepada Ryan karena diberikan kamar untuknya). Tipe memuji dituturkan sebanyak tiga kali (pujian Don Gorski tehadap kualitas kerja Jenner, pujian Cael terhadap kemampuan Jenner dalam berpura-pura dan pujian Linda terhadap penampilan Cael saat di pesta). Tipe mengkritik dituturkan sebanyak empat kali (Kritikan Michelle terhadap Jenner karena jenner lebih memikirkan uang dibandingkan sahabatnya, krtikan Jenner terhadap cara tidur Cael, kritikan Dylan terhadap cara mengusir

83

Jenner dengan menngunakan kemarahan dan krtikan terhadap cara Jenner dalam berpura-pura). Tipe mengeluh dituturkan sebanyak enam kali (keluhan Jenner terhadap keterlambatan uangnya untuk diterima, Keluhan Syd yang tidak dapat ikut pelayaran, keluhan Linda karena meninggal suaminya yang hanya beberapa bulan bersama, keluhan Dylan karena Jenner lambat membawa bir pesanannya, keluhan Michaelle karena jenner memutuskan Dylan). Tindak tutur ekpresif tipe menyanjung dituturkan sebanyak satu kali (Pujian Syd yang berlebihan terhadap penampilan jenner. Tipe menyalahkan dituturkan sebanyak satu kali (Jenner menyalahkan Cael karena gara-gara cael dia meminum teer tooter sehingga dia selalu ingin buang air kecil tengah malam). Cael menyalahkan Jenner sehingga dirinya diikat di sebuah kursih. Jadi, jumlah keseluruhan jenis tindak tutur ekspresif yang dituturkan oleh tokoh di dalam novel tersebut, yakni sebanyak dua puluh empat kali. 2) Tindak tutur komisif yang ditemukan di dalam novel Pelayaran Terselubung (BURN) karya Linda Howard, yakni tipe berniat dituturkan sebanyak tiga kali (Mrs. Smith hanya berniat membantu pelayanan di kantornya, Dori berniat menelfon Syd untuk Jenner dan niat Jenner untuk membantu Cael dalam mengatasi masalahnya). Tipe berjanji/menyatakan kesanggupan dituturkan sebanyak enam kali (Janji Cael untuk menggantikan uang Jenner saat dibelikan bir satu pak, kesanggupan Jenner untuk menemui Mrs.

Smith dalam waktu 45 menit dari rumahnya menuju kantor mrs. Smith, kesanggupan Jenner untuk membeli beberapa barang hasil lotre yang dimenagkannya, janji Jenner tidak cemburu saat Cael dilelang, janji Dori kepada Jenner dan Syd tidak akan melukai mereka jika mereka malakukan apa yang

diperintahkannya dan kesanggupan Dyan melaksanakan tugasnya meskipun kekurangan satu anggotanya). Tipe bersumpah dituturkan sebanyak satu kali, yakni (Dean bersumpah agar dipercaya oleh Larkin). Tipe mengancam dituturkan sebanyak empat kali, yakni (Michaelle mengancam untuk membunuh Jenner jika dirinya ditipu mengenai lotre yang dimenangkannya, Jenner mengancam pencuri, Cael mengancam Jenner menyumpal mulutnya jika dia tidak diam dan Jenner mengancam Cael tidak ingin bekerja sama jika dia tidak diizinkan untuk bicara dengan Syd). Jadi, jumlah keseluruhan jenis tindak tutur komisif yang dituturkan oleh tokoh di dalam novel tersebut, yakni sebanyak empat belas kali. Namun meski demikian, masih ada salah satu dari beberapa tipe tindak tutur ekspresif yakni tipe mengucapkan selamat dan tindak tutur komisif yang tidak ditemukan di dalam novel tersebut yakni tipe bernadzar.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa saran diantaranya:

1. Kepada penikmat dan pecinta sastra, selain sastra dapat dijadikan sebagai media untuk mendapatkan hiburan juga hendaknya sastra dapat dijadikan media informasi untuk menyampaikan hal-hal yang bermanfaat.

2. Kepada khalayak umum agar lebih memahami keberadaan karya sastra agar dalam proses penciptaan karyanya, hendaklah tidak mengabaikan jenis-jenis bahasa yang digunakan khususnya mengenai jenis tindak tutur yang diguanakan penulis di dalam karyanya.

3. Khususnya mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan dapat lebih meningkatkan penelitian karya sastra yang lebih baik, khususnya dalam menganalisis tindak tutur ekspresif dan tindak tutur komisif.

4. Kepada pembaca, agar dapat memetik hal-hal yangmenjadi pengetahuan baru di dalam nnovel ini, sehingga selain menikmat kronoligis novel jugamengetahui jenis satua bahasa yang digunakan di dalamnya. Sehingga pembaca dapat dikatakan dalam peribahasa bahwa sekali mendayung dua pulau terlampaui

5. Apa yang telah dipaparkan dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi pembahasan maupun cara penyusunannya. Untuk itu, disarankan kepada peneliti selanjutnya, dalam meneliti sastra khususnya mengenai jenis tindak tutur ekspresif maupun komisif agar meneliti karya sastra tersebut lebih mendalam dan lebih mendetail.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsami. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta : Reineka Cipta.

Azis, Siti Aida. 2011. Apresiasi dan Kajian Prosa Fiksi. Makassar: Bintang Surabaya.

Chaer, Abdul dan Leoni Agustin. 1995. Sosiolinguistik Pengenalan Awal. Jakarta:

Rineka Cipta.

Chulsum, Umi. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko

Daryanto.1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap dan Pengetahuan Umum.

Surabaya: Apollo

Howard, Linda. Tanpa Tahun. Pelayaran Terselubung (BURN). Terjemahan oleh Gita Yuliani. 2013. Jakarta: Kompas Gramedia.

Ibrahim, Syukur Abd. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.

Muhajir, Noeng. 2000.Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasir.

Nurgiyantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian fiksi. Yogyakarta:Gajah Mada Press.

Paina. 2010. Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa: Kajian Sosiopragmatik.

Disertasi.Yogyakarta: Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Rahim, A. Rahman dan Thamrin Paelori.2013. Seluk Beluk Bahasa dan Sastra Indonesia. Makassar: Romiz Aisy Surakarta.

Rohmadi, Muhammad. 2004. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media Jogja

Rosidi, A. 1991. Ikhtisar Sejarah Sastra.Bandung: Angkasa

Serle, John. R. 1980. Speech Acts An Essay in The Philosophy of Languange Melbrone. Sidney: Cambridge Univerisy Press.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana.

Suriasumantri, Jujun S. 1993. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

Suyono 1990. Pragmatik: Dasar-Dasar dan Pengajaran. Malang: YA3 Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi.

Makassar: Panrita Press Unismuh Makassar.

Tim Penyusun Kamus. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Utama.

Zulfahnur, dkk. 1996. Teori Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam dokumen Kesuksesan bukan karena dia atau mereka. (Halaman 87-98)

Dokumen terkait