• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian merupakan langkah selanjutnya setelah data hasil penelitian dipaparkan. Langkah ini bertujuan untuk menjelaskan data yang telah dipaparkan sebelumnya. Pembahasan hasil pemaparan dan analisis literasi matematis yang dilakukan pada 12 siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) terbagi menjadi 3 kriteria yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Siswa kriteria tinggi mampu memenuhi ketiga indikator yaitu : 1) merumuskan situasi nyata secara matematis, 2) menggunakan konsep, fakta, prosedur dan penalaran, 3) menafsirkan, menerapkan juga mengevaluasi hasil matematis dengan baik hal ini dibuktikan dengan penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan apa yang mereka paparkan pada saat wawancara.

Sejalan dengan hasil penelitian Sari (2015) bahwa siswa yang memiliki kemampuan literasi matematis yang baik yaitu mampu memenuhi tiga indikator literasi matematis yaitu merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika.

Siswa kriteria sedang sudah memenuhi kedua indikator yaitu 1) merumuskan situasi nyata secara matematis, 2) menggunakan konsep, fakta, prosedur dan penalaran. Sejalan dengan hasil penelitian Fadillah & Ni’mah (2019) bahwa siswa yang memenuhi dua indikator yakni indikator menerapkan dan merumuskan maka dapat dikatakan siswa tersebut memiliki kemampuan yang cukup atau sedang, sejalan dengan hasil penelitian Mutia &

Effendi (2019) bahwa kemampuan literasi matematis siswa sudah cukup

karena siswa dapat mengerjakan dua indikator yaitu memformulasikan situasi nyata secara matematika dan menerapkan konsep, fakta, prosedur dan penalaran.

Siswa kriteria rendah yaitu siswa yang hanya memenuhi satu indikator yaitu indikator merumuskan situasi nyata secara matematis. ia mampu membuat diketahui, namun belum selesai dalam melakukan penyelesaian.

Sejalan dengan penelitian Nuurjannah dkk (2018) bahwa siswa kriteria rendah hanya mampu menyelesaikan permasalahan pada tahap merumuskan yaitu hanya satu indikator.

Siswa dalam mengerjakan soal literasi matematis berdasarkan indikator proses literasi matematis terdapat 11 siswa dengan presentase sebesar 91,66%

yang memenuhi indikator merumuskan situasi nyata secara matematis, artinya sebagian besar siswa kelas IX yang mengerjakan soal sudah mampu dalam merumuskan situasi nyata secara matematis. Sejalan dengan hasil penelitian Ridzkiyah & Effendi (2021) dimana sebagian besar siswa sudah mampu merumuskan situasi nyata secara matematis, sementara pada hasil penelitian Fadillah & Ni’mah (2019) sebagian besar siswa mampu menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran. Selanjutnya terdapat 10 siswa dengan presentase sebesar 83,33% yang memenuhi indikator menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematis dalam mengerjakan soal literasi matematis. Sejalan dengan hasil penelitian Ridzkiyah & Effendi (2021) bahwa sebagian siswa mampu memenuhi indikator menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematis. Sedangkan untuk indikator

menafsirkan, menerapkan dan mengevaluasi hasil matematika terdapat 3 siswa dengan presentase sebesar 25%. Sejalan dengan hasil penelitian Mutia

& Effendi (2019) bahwa hanya sedikit siswa yang dapat memenuhi indikator menafsirkan, menerapkan dan mengevaluasi hasil matematika. Artinya, sebagian besar siswa belum mampu dalam menafsirkan soal dan juga mengevaluasi hasil jawaban mereka dengan cara membuat kesimpulan dengan tepat.

Pada penelitian ini ditemukan bahwasannya siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) rata-rata kemampuan literasi matematisnya berada pada kriteria sedang. Sejalan dengan hasil penelitian Ridzkiyah &

Effendi (2021) bahwa rata-rata kemampuan literasi matematis siswa berada pada kriteria sedang. Sehingga baik itu siswa Field Independent (FI) maupun siswa yang dipilih secara acak tetap saja rata-rata kemampuan literasi matematisnya berada pada kriteria sedang.

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kemampuan literasi matematis siswa kelas IX di MTs Negeri Tanjungpinang dari 27 siswa hanya 12 siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) dengan menyelesaikan soal literasi matematis yakni soal PISA sebanyak 3 soal, dimana penilaian siswa dikriteriakan menjadi tinggi, sedang, dan rendah.

Dari 12 siswa terdapat 2 siswa dengan kriteria tinggi sebanyak 17%, terdapat 8 siswa dengan kriteria sedang sebanyak 66%, dan 2 siswa dengan kriteria rendah sebanyak 17%.

Siswa dengan kriteria tinggi yaitu siswa yang memenuhi indikator merumuskan situasi nyata secara matematis, menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematis, dan menafsirkan, menerapkan dan mengevaluasi hasil matematika. Siswa dengan kriteria tinggi mampu menyelesaikan soal dengan membuat diketahui, ditanya, dan kesimpulan dengan baik dan benar.

Siswa dengan kriteria sedang yaitu siswa yang memenuhi indikator merumuskan situasi nyata secara matematis, menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematis. Siswa dengan kriteria sedang mampu menyelesaikan soal dengan membuat diketahui, ditanya, dan kesimpulan namun, masih belum memenuhi semua indikator.

Siswa dengan kriteria rendah yaitu siswa yang hanya dapat menyelesaikan soal pada tahap merumuskan. Siswa dengan kriteria rendah belum melakukan penyelesaian soal dengan baik. Rata-rata siswa dalam menyelesaikan soal literasi matematis hanya dapat memenuhi dua indikator yaitu indikator merumuskan situasi nyata secara matematis dan indikator menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematis.

B. Implikasi penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini , maka penulis menyarankan kepada pihak yang berkaitan dalam bidang pendidikan beberapa hal yaitu :

1) Peneliti berharap kepada guru agar terus membiasakan dan melatih kemampuan siswa sehingga gaya kognitif mereka dapat berkembang seiring berjalannya waktu.

2) Peneliti berharap kepada guru agar lebih rutin memberikan soal berbentuk literasi karena dapat meningkatkan cara berpikir siswa.

3) Peneliti berharap dilakukannya tes gaya kognitif untuk mengetahui gaya kognitif karena hal tersebut penting bagi guru untuk merancang pembelajaran kedepan, dan penting bagi siswa agar terus berlatih untuk meingkatkan kemampuannya. Juga dilakukannya tes kemampuan literasi matematis agar siswa terbiasa menyelesaikan soal-soal yang berbentuk literasi sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa.

C. Saran

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mencari kajian-kajian dalam melihat literasi matematis yang dimiliki oleh siswa dengan sebagai rujukan dalam penelitian selanjutnya, dan agar bisa menambah wawasan dan pengetahuan baru.

78

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, dkk. (2017). Pembelajaran literasi : Strategi meningkatkan kemampuan literasi matematika, sains, membaca, dan menulis. Jakarta : Bumi aksara.

Ahmad, R., & Fauzan, A. (2019). Analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika model PISA pada siswa kelas IX SMP di Kota Padang. Jurnal edukasi dan penelitian matematika, 8(3), 110-117.

Aldarmono, A. (2012). Identifikasi gaya kognitif (cognitive style) peserta didik dalam belajar. Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial, 3(1), 63-39.

Dinni, H. N. (2018). “HOTS (High Order Thinking Skills) dan Kaitannya dengan kemampuan literasi matematika.” PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 170-176. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/

Fadhilah, F., & Munandar, D. R. (2021). Analisis kemampuan literasi matematis siswa pada soal PISA di SMPN 2 Karawang Barat. Wahana matematika dan sains: jurnal matematika, sains, dan pembelajarannya, 15 (3), 15-25.

Fadillah, A., & Ni’mah. (2019). Analisis literasi matematika siswa dalam memecahkan soal matematika pisa konten change and relationship. JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika, 3(2), 127-131.

http://journal.ummat.ac.id/index.php/jtam

Faruq, M. F.W., Pujiastuti, H., & Mutaqin, A. (2020). Analisis kemampuan literasi matematika ditinjau dari gaya kognitif siswa. Kreano : jurnal matematika kreatif-inovatif, 11(2), 185-193.

http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v11i2.25569

Fitria, M., Rahayuningsih, S., & Imanah, U. N. (2019). Deskripsi disposisi matematis siswa SMA dalam menyelesaikan masalah kontekstual ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Universitas Islam Majapahit.

Hariwijaya, M. (2007). Metodologi dan penulisan skripsi, tesis dan disertas.

Yogyakarta: Parama Ilmu.

Herliani, E. F., & Wardono. (2019). Perlunya kemampuan literasi matematika ditinjau dari gaya kognitif dalam pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika 2, 234-238.

Lusiana, R. (2017). Analisis kesalahan mahasiswa dalam memecahkan masalah pada materi himpunan ditinjau dari gaya kognitif. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika, 10(1), 24-29.

Masfufah, & Afriansyah, E. (2021). Analisis kemampuan literasi matematis siswa melalui soal pisa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 291- 300. http://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa

Moleong, L. (2015). Metode penelitian kualitatif (Edisi Revisi). Bandung : Remaja Rosdakarya, 2018.

Mutia & Effendi, K. N. S. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP pada soal Serupa PISA konten Uncertainty and data. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 137-148.

http://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika

Muzaki, A., & Masjudin. (2019). Analisis kemampuan literasi matematis siswa.

Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 493-502.

http://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/

Nuurjannah, P. E. I., Amaliyah, W., & Fitrianna, A. Y. (2018). Analisis kemampuan literasi matematis siswa SMP di kabupaten bandung barat.

Jurnal Math Educator Nusantara, 4(1), 15-28.

http://doi.org/10.29407/jmen.v4i01.12016

Nasution, M. (2018). Konsep standar proses dalam pembelajaran matematika.

Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan dan Sains, 6(1), 120-138.

OECD. (2016). PISA 2015. Result in focus. OECD Publishing.

OECD. (2019). PISA 2018. PISA 2018 Result in focus. Paris : PISA-OECD Publishing.

Purwanti, R. D., Pratiwi, D. D., & Rinaldi, A. (2016). Pengaruh pembelajaran berbantuan geogebra terhadap pemahaman konsep matematis ditinjau dari gaya kognitif. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 115-122.

Putra, Y & Vebrian, R. (2019). Literasi matematika (mathematical literacy).

Yogyakarta: CV Budi Utama.

Ridzkiyah. N., & Effendi, K. N. S. (2021). Analisis kemampuan literasi matematis siswa SMA dalam menyelesaikan soal program for international assessment (PISA). Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 6(1), 1-13.

http://103.98.176.9/index.php/JIPMat/article/view/8237

Sari, R. H. N. (2015). Literasi matematika: apa, mengapa dan bagaimana?.

Seminar nasional matematika dan pendidikan matematika UNY 8. 713- 720.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2020). Metode penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Susanto. (2015). Pemahaman pemecahan masalah berdasar gaya kognitif.

Yogyakarta : Deepublish.

Usodo, B. (2011). Profil intuisi mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Prosiding seminar nasional matematika dan pendidikan matematika UNS.

Utami, N., Sukestiyarno, YL., & Hidayah, I. (2020). kemampuan literasi dalam menyelesaikan soal cerita siswa kelas IX A. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika 3, 626-633.

Yahya, A. (2005). Aplikasi kognitif dalam pendidikan. Publisher : PTS Profesional.

81

Lampiran 1 Instrumen Group Embedded Figures Test (GEFT)

TES GAYA KOGNITIF

Nama :

Jenis Kelamin :

Tanggal Lahir :

Tanggal (Hari ini) :

Nomor HP :

Waktu : 15 Menit

Penjelasan :

Tes ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan anda dalam menemukan bentuk sederhana yang tersembunyi pada gambar yang rumit.

Contoh :

Dari gambar dibawah ini, temukan gambar A pada gambar B lalu berikan garis tebal pada gambar B!

Gambar A

Gambar B

Petunjuk Pengerjaan :

Pada halaman-halaman berikut, akan ditemukan soal-soal seperti soal di atas yang terdapat dalam tiga sesi. Pada setiap sesi, anda akan melihat sebuah gambar rumit, dan kalimat di bawahnya merupakan kalimat yang menunjukan bentuk sederhana yang tersembunyi di dalamnya.

Untuk mengerjakan setiap soal, lihatlah bentuk sederhana yang harus ditemukan, kemudian berilah garis tebal pada bentuk yang sudah ditemukan dalam gambar rumit.

Perhatikan pokok-pokok berikut!

1. Lihat kembali pada bentuk sederhana jika dianggap perlu.

2. Hapus semua kesalahan.

3. Kerjakan soal-soal secara urut, manfaatkan waktu anda, jangan melompati sebuah soal, kecuali jika anda benar-benar tidak bisa menjawabnya.

4. Banyaknya bentuk yang ditebalkan hanya sebuah saja. Jika anda melihat lebih dari sebuah bentuk sederhana yang tersembunyi, pada gambar rumit, maka yang perlu ditebali hanya sebuah saja.

5. Bentuk sederhana yang tersembunyi pada gambar rumit, mempunyai ukuran, perbandingan, dan arah menghadap yang sama dengan bentuk sederhana.

BENTUK-BENTUK GAMBAR SEDERHANA

SESI PERTAMA

1. Carilah bentuk sederhana dari gambar “B” ! 4. Carilah bentuk sederhana dari gambar “E” !

2. Carilah bentuk sederhana dari gambar “G” ! 5. Carilah bentuk sederhana dari gambar “C” !

3. Carilah bentuk sederhana dari gambar “D” ! 6. Carilah bentuk sederhana dari gambar “F” !

7. Carilah bentuk sederhana dari gambar “A” !

SESI KEDUA

1. Carilah bentuk sederhana dari gambar “G” ! 4. Carilah bentuk sederhana dari gambar “E” !

2. Carilah bentuk sederhana dari gambar “A” ! 5. Carilah bentuk sederhana dari gambar “B” !

3. Carilah bentuk sederhana dari gambar “G” ! 6. Carilah bentuk sederhana dari gambar “C”

7. Carilah bentuk sederhana dari gambar “E” !

8. Carilah bentuk sederhana dari gambar “D” !

9. Carilah bentuk sederhana dari gambar “H” !

SESI KETIGA

1. Carilah bentuk sederhana dari gambar “F” ! 4. Carilah bentuk sederhana dari gambar “E” !

2. Carilah bentuk sederhana dari gambar “G” ! 5. Carilah bentuk sederhana dari gambar “B” !

3. Carilah bentuk sederhana dari gambar “C” ! 6. Carilah bentuk sederhana dari gambar “E” !

7. Carilah bentuk sederhana dari gambar “A” !

8. Carilah bentuk sederhana dari gambar “C” !

9. Carilah bentuk sederhana dari gambar “A” !

89 Kelas :

Bacalah soal dengan teliti, dahulukan soal yang lebih mudah!

1. Flashdisk adalah perangkat penyimpanan komputer portabel kecil. Andi memiliki flashdisk yang menyimpan musik dan foto. Flashdisk memiliki kapasitas 1 GB (1000 MB). Grafik di bawah ini menunjukkan status penyimpanan flashdisk saat ini :

Andi ingin mentransfer album foto 350 MB ke flashdisk-nya, tetapi ruang kosong di flashdisk Andi tidak cukup untuk menambah album foto tersebut.

Andi tidak ingin menghapus foto yang ada, namun Andi dengan senang hati untuk menghapus hingga dua album musik. Dibawah ini adalah ukuran album musik yang tersimpan di flashdisk Andi :

Album Ukuran

Album 1 100 MB

Album 2 75 MB

Album 3 80 MB

Album 4 55 MB

Album 5 60 MB

Album 6 80 MB

Album 7 75 MB

Album 8 125 MB

Status penyimpanan flashdisk

Musik 650 MB Foto 198 MB

Ruang Kosong 152 MB

C

Musik Foto

Ruang Kosong

D

Musik Foto

Ruang Kosong

Andi memiliki cukup ruang kosong di flashdisknya untuk menambahkan album foto? Lingkari “Ya” atau “Tidak” dan tunjukkan perhitungan untuk mendukung jawaban Anda dibawah ini!

b. Pada minggu-minggu berikutnya, Andi menghapus beberapa foto dan musik, tetapi juga menambahkan file foto dan musik baru. Status flashdisk Andi yang baru ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Musik 550 MB

Foto 338 MB

Ruang bebas 112 MB

Saudaranya memberinya flashdisk baru dengan kapasitas 2 GB (2000 MB), yang benar-benar kosong. Andi memindahkan isi flashdisk lamanya ke flashdisk baru. Manakah dari grafik berikut yang menunjukkan status flashdisk baru? Lingkari jawaban dibawah ini A, B, C atau D!

A

Musik Foto

Ruang Kosong

B

Musik Foto

Ruang Kosong

Jawab : Ya / Tidak Penjelasan :

Pertanyaan :

Untuk memperkirakan total luas lantai rumah (termasuk teras), Anda hanya perlu mengukur 4 sisi dari rumah tersebut. Tandai pada denah dibawah ini empat sisi yang diperlukan untuk memperkirakan total luas lantai rumah : Gunakan penggaris!

Kamar mandi

Kamar tidur

Dapur

Ruang tamu Ruang makan

Teras

3. Perhatikan gambar dibawah ini :

Spesialis MP3 Kotak Musik

Pemutar MP3 Headphone Speaker

Rahma menggunakan kalkulator untuk menambahkan harga untuk pemutar MP3, headphone, dan speaker di kalkulatornya. Jawaban yang dia dapatkan adalah Rp. 248.000.

Ternyata jawaban Rahma tersebut salah.

Pertanyaan :

a. Kesalahan apa yang dia buat? Lingkari jawaban yang benar!

A. Dia menambahkan salah satu harga dua kali B. Dia lupa memasukkan salah satu dari tiga harga C. Dia meninggalkan angka terakhir di salah satu harga D. Dia mengurangi salah satu harga, bukan menambahkannya

Rp. 155.000 Rp. 86.000 Rp. 79.000

248.000

dari harga jual normal barang-barang tersebut. Ahmad memiliki uang Rp.

200.000 untuk dibelanjakan. Apa saja yang dapat dibeli Ahmad pada toko tersebut?

Lingkari “Ya” atau “Tidak” dan berikan penjelasan pada kolom dibawah nya :

Item Bisakah Ahmad membeli dua jenis barang dengan uang Rp. 200.000 Pemutar MP3 dan Headphone Ya Tidak

Pemutar MP3 dan Speaker Ya Tidak

Semua barang (MP3, Headphone

dan Speaker Ya Tidak

Penjelasan :

94

Kunci Jawaban Tes Literasi Matematis

No. Soal Indikator Jawaban Point

1. a. Dengan menghapus paling banyak dua album musik, apakah mungkin Andi memiliki cukup ruang kosong di flashdisknya untuk menambahkan album foto?

Merumuskan situasi nyata secara

matematis

Diketahui :

Ruang kosong = 152 MB Ditanya :

Apakah Andi memiliki cukup ruang kosong di flashdisknya untuk menambahkan album foto sebesar 350 MB?

1

Menggunakan prosedur dan penalaran

Jawab :

350-152 = 198 MB 1

(Ada 5 pilihan jawaban yang benar)

Album 1 dan 8  100 + 125 = 225 MB 1

152 + 100 + 125 = 377 MB 1

Album 2 dan 8  75 + 125 = 200 MB 152 + 75 + 125 = 352 MB Album 3 dan 8  80 + 125 = 205 MB

152 + 80 + 125 = 357 MB Album 6 dan 8  80 + 125 = 205 MB

152 + 80 + 125 = 357 MB Album 7 dan 8  75 + 125 = 200 MB

152 + 75 + 125 = 352 MB Kesimpulan :

Jadi, Andi dapat menghapus Album ……. 1

95 juga menambahkan file foto dan

musik baru. Status flashdisk Andi yang baru ditunjukkan pada tabel berikut :

Musik 550 MB Foto 338 MB Ruang bebas 112 MB Saudaranya memberinya flashdisk baru dengan kapasitas 2 GB (2000 MB), yang benar-benar kosong. Andi memindahkan isi flashdisk lamanya ke flashdisk baru. Manakah dari grafik berikut yang menunjukkan status flashdisk baru? Lingkari jawaban dibawah ini A, B, C atau D!

Karena, musik berukukan 550 MB maka ¼ dari 2000 MB. Jika musik berwarna biru maka gambar C yang menunjukkan warna biru berukuran ¼ lebih sedikit.

Skor Maksimum 6

96 Anda hanya perlu mengukur 4

sisi dari rumah tersebut. Tandai pada denah dibawah ini empat sisi yang diperlukan untuk memperkirakan total luas lantai

rumah. 1

b. Dari hasil mengukur 4 panjang sisi rumah, berapakah total luas lantai?

Menggunakan konsep, fakta, dan prosedur

Diketahui : Persegi panjang I

Luas persegi panjang  p x l = ……….

Persegi panjang II

Luas persegi panjang  p x l = ……….

Ditanya :

Berapakah total luas lantai?

1

Jawab :

Luas persegi panjang I + Luas persegi panjang II = ……

Ada 5 pilihan jawaban A = (14.10) – (5.4)

= 120

B = (10.10) + (5.4) atau (14.10) – (5.4)

= 120

1

97

= 120

E = (10.5) + (14.5) = 120

Kesimpulan :

Jadi, total luas lantai adalah ……. 1

Skor Maksimum 4

3. a. Perhatikan gambar dibawah ini :

Rahma menggunakan kalkulator untuk menambahkan harga untuk pemutar MP3, headphone, dan speaker di kalkulatornya. Jawaban yang dia dapatkan adalah Rp.

248.000.

Ternyata jawaban Rahma tersebut salah.

Pertanyaan :

Kesalahan apa yang dia buat?

Lingkari jawaban yang benar!

Menggunakan penalaran dan merumuskan situasi nyata

C. Dia meninggalkan angka terakhir di salah satu harga

1

98 akan memberikan potongan harga

sebesar 20% dari harga jual normal barang-barang tersebut. Ahmad memiliki uang Rp. 200.000 untuk dibelanjakan. Apa saja yang dapat dibeli Ahmad pada toko tersebut?

Speaker = 79.000 Pemutar MP3 = 155.000 Headphone = 86.000

Ditanya :

Apa saja yang dapat dibeli Ahmad?

1

Menggunakan konsep pemecahan masalah dengan rumus persentase sederhana.

Jawab :

Pemutar MP3 dan Headphone 155.000 + 86.000 = 241.000

1

20% dari 241.000 = 48.200 1

241.000- 48.200 = 192.800 1

Pemutar MP3 dan speaker

155.000 + 79.000 = 234.000 1

20% dari 234.000 = 46.800 1

234.000 – 46.800 = 187.200 1

Ketiga barang

155.000 + 86.000 + 79.000 = 320.000 1

20% dari 320.000 = 64.000 1

320.000 – 64.000 = 256.000 1

Kesimpulan :

Jadi Ahmad hanya bisa membeli pemutar MP3 dan speaker atau MP3 dan Headphone.

1

Skor Maksimum 12

99

100

Lampiran 4 Lembar Validitas Bahasa Soal Mata pelajaran : Matematika

Pokok bahasan : Literasi Matematis Kelas/Semester : IX/Ganjil

Validator :

Lembar validasi ini dibuat untuk memperoleh masukan tentang validitas soal yang dibuat oleh peneliti. Data pada lembar valida si ini dibutuhkan untuk mengetahui kelayakan instrumen soal dan sebagai dasar perbaikan sebelum digunakan peneliti.

Petunjuk Validasi

a. Melalui instrumen ini Bapak/ibu diminta memberikan penilaian mengenai instrumen penelitian soal tes.

b. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pertanyaan dalam instrumen ini digunakan sebagai validasi dalam masukan untuk penyempurnaan kualitas instrumen penelitian soal tes.

c. Silahkan Bapak/Ibu memberikan penilaian pada setiap pernyaan dengan memberikan tanda ceklis ( ) pada salah satu kolom S (Setuju) atau TS (Tidak Setuju).

d. Apabila Bapak/Ibu memilih Tidak Setuju (TS) dimohon untuk memberikan masukan atau saran pada kolom yang telah disediakan.

101 Aspek yang diamati

Nomor soal

Saran dan Perbaikan

1 2 3

S TS S TS S TS

Bahasa

Kalimat soal tidak menimbulkan

penafsiran ganda

Butir soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia

Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti

102 Kesimpulan lembar soal tes dinyatakan *)

1. Layak digunakan tanpa revisi 2. Layak digunakan dengan revisi 3. Tidak layak digunakan

*) lingkari salah satu

Demikian lembar validasi ini saya isi dengan sebenarnya, tanpa ada pengaruh dari pihak lain.

Tanjungpinang,

Validator

……….

NIP/NIDN

103

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Bahasa Soal

104

105

106

107

108

109

Permasalahan : Analisis Kemampuan Literasi Matematis Berdasarkan Gaya Kognitif Field Independent (FI) Dalam Menyelesaikan Soal PISA Pada Siswa Kelas IX SMP

Tempat : MTs Negeri Tanjungpinang

Tujuan : Mengetahui kemampuan literasi matematis siswa ketika menyelesaikan soal PISA

No. Tahapan Penyelesaian Soal Pertanyaan

1. Memahami soal PISA (Membaca soal untuk mengungkapkan makna tiap kalimat soal)

1. Apa informasi yang diperoleh dari soal

2. Apa yang diketahui dalam soal 3. Apa yang ditanya dalam soal

1. Setelah menerima dan membaca soal, apa langkah pertama yang kamu lakukan?

2. Selanjutnya, apa yang kamu ketahui tentang informasi yang terdapat dalam soal tersebut?

3. Apakah ada yang lain lagi?

Jelaskan!

4. Apakah yang ditanyakan dalam soal tersebut?

2. Membuat rencana untuk

menyelesaikan soal PISA

1. Apakah ada yang bisa dimisalkan?

2. Apa bentuk penyelesaian yang diperlukan?

1. Setelah selesai membaca soal, apa saja yang kamu lakukan untuk mempermudah kamu dalam menyelesaikan soal?

2. Dari informasi yang diperoleh pada soal, apa bentuk dan konsep penyelesaian yang kamu gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

3

.

Melaksanakan penyelesaian soal (Membuat dan menyelesaikan model matematika menurut aturanaturan

1. Apa tahap pertama yang kamu lakukan untuk membuat model matematika dan penyelesaian

110 dan solusi dari persoalan)

2.

menyelesaikan model matematika yang telah dirancang tentang konsep- konsep yang berhubungan dengan soal tersebut? Jelaskan!

3. Apakah solusi yang kamu berikan dalam menyelesaikan soal tersebut?

4. Apakah ada solusi lain yang lebih efektif yang dapat digunakan dalam menentukan himpunan penyelesaian dari persoalan yang diberikan?

4. Memeriksa kembali jawaban yang diperoleh (Mengembalikan jawaban pada soal semula)

1. Setelah selesai mengerjakan soal, apakah kamu memeriksa kembali jawaban nya? Apa yang kamu periksa? Jelaskan!

2. Apakah kamu membuat kesimpulan pada setiap penyelesaian soal? Jelaskan!

3. Apakah kamu yakin dengan jawaban yang kamu peroleh dan apa kendala saat kamu menyelesaikannya? Jelaskan!

111 Mata pelajaran : Matematika

Pokok bahasan : Literasi Matematis Kelas/Semester : IX/Ganjil

Validator :

Lembar validasi ini dibuat untuk memperoleh masukan tentang validitas pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti. Data pada lembar validasi ini dibutuhkan untuk mengetahui kelayakan pedoman wawancara dan sebagai dasar perbaikan sebelum digunakan peneliti.

Petunjuk Validasi

a. Melalui instrumen ini Bapak/ibu diminta memberikan penilaian mengenai instrumen penelitian pedoman wawancara.

b. Penilaian yang Bapak/Ibu berikan pada setiap butir pertanyaan dalam instrumen ini digunakan sebagai validasi dan masukan bagi penyempurnaan kualitas instrumen penelitian pedoman wawancara.

c. Silahkan Bapak/Ibu memberikan penilaian pada setiap pernyaan dengan rentang nilai A, B, C, D, atau E. Dengan keterangan : Nilai A berarti “sangat baik” Nilai D berarti “kurang”

Nilai B berarti “baik” Nilai E berarti “sangat kurang”

Nilai C berarti “cukup”

d. Apabila Bapak/Ibu memberikan nilai kurang (D) atau sangat kurang (E) dimohon untuk memberikan masukan atau saran pada kolom yang telah disediakan.

Dokumen terkait