BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
commit to user
45
commit to user
46 7. Mean saturasi kelompok propofol 99.4 dengan SD 0,7. Mean kelompok ketamin 99,2 dengan SD 1,0. Nilai t 0,82 dengan p = 0,534. Tidak ada perbedaan yang signifikan untuk saturasi pada kedua kelompok perlakuan.
8. Mean suhu kelompok propofol 36.7 dengan SD 0,3. Mean kelompok ketamin 36,8 dengan SD 0,4. Nilai t -0,54 dengan p = 0,457. Tidak ada perbedaan yang signifikan untuk suhu pada kedua kelompok perlakuan.
Kesimpulan dari analisa data dasar karakteristik dari kedua kelompok perlakuan adalah tidak ada perbedaan yang signifikan karakteristik dari kedua kelompok perlakuan.
4.2.2 Analisa Pengaruh Propofol Terhadap Hitung Jenis Leukosit Dari Uji Wilcoxon didapatkan :
1. Nilai p = 0,203 untuk perbandingan T2 dengan T1 Eosinofil. Sementara untuk perbandingan antara T3 dengan T1 Eosinofil didapatkan nilai p = 0,442.
Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan propofol terhadap Eosinofil.
2. Nilai p = 0,655 untuk perbandingan T2 terhadap T1 Basofil. Perbandingan antara T3 dengan T1 Basofil didapatkan nilai p = 0,509. Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan propofol terhadap Basofil.
3. Nilai p = 0,535 untuk perbandingan T2 terhadap T1 Neutrofil. Perbandingan antara T3 dengan T1 Neutrofil didapatkan nilai p = 0,623. Kesimpulannya
commit to user
47 adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan propofol terhadap Neutrofil.
4. Nilai p = 0,266 untuk perbandingan T2 terhadap T1 Limfosit. Perbandingan antara T3 dengan T1 Limfosit didapatkan nilai p = 0,232. Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan propofol terhadap Limfosit.
5. Nilai p = 0,057 untuk perbandingan T2 terhadap T1 Monosit. Sementara untuk perbandingan antara T3 dengan T1 Monosit didapatkan nilai p = 0,114.
Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan propofol terhadap Monosit.
Dari hasil Uji Wilcoxon di atas disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh propofol terhadap hitung jenis leukosit.
Penelitian sebelumnya oleh Corcoran (Corcoran et al, 2006) dan Shilling (Schilling et al, 2007) dilakukan dengan memeberikan perlakuan infus kontinyu terhadap pasien untuk melihat fungsi neutrofil. Sedangkan pada penelitian yang lainnya yang dilakukan Mikawa (Mikawa et al, 1998), Song et al (Song et al, 2004) dan Fu-Hay (Fu-Hay et al, 2011) dilakukan dengan in vitro untuk melihat fungsi neutrofil.
Pada penelitian ini propofol hanya diberikan pada awal menjelang operasi dan hanya sebagai induksi dan tidak diberikan infus kontinyu sebagai pemeliharaan anestesi sehingga tidak bisa melihat efek propofol yang lebih lama pada pasien.
commit to user
48 4.2.3 Analisa Pengaruh Ketamin Terhadap Hitung Jenis Leukosit
Dari hasil Uji Wilcoxon didapatkan didapatkan :
1. nilai p = 0,875 untuk perbandingan T2 dengan T1 Eosinofil. Sementara untuk perbandingan antara T3 dengan T1 Eosinofil didapatkan nilai p = 0,856.
Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan Ketamin terhadap Eosinofil.
2. Nilai p = 0,405 untuk perbandingan T2 terhadap T1 Basofil. Perbandingan antara T3 dengan T1 Basofil didapatkan nilai p = 0,803. Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan Ketamin terhadap Basofil.
3. Nilai p = 0,093 untuk perbandingan T2 terhadap T1 Neutrofil. Perbandingan antara T3 dengan T1 Neutrofil didapatkan nilai p = 0,066. Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan Ketamin terhadap Neutrofil.
4. Nilai p = 0,221 untuk perbandingan T2 terhadap T1 Limfosit. Perbandingan antara T3 dengan T1 Limfosit didapatkan nilai p = 0,338. Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan Ketamin terhadap Limfosit.
5. Nilai p = 0,377 untuk perbandingan T2 terhadap T1 Monosit. Perbandingan antara T3 dengan T1 Monosit didapatkan nilai p = 0,124. Kesimpulannya adalah secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan Ketamin terhadap Monosit.
commit to user
49 Dari hasil Uji Wilcoxon di atas disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh Ketamin terhadap hitung jenis leukosit.
Penelitian sebelumnya oleh Lewis (Lewis et al, 2001) dilakukan dengan memeberikan perlakuan ketamin dosis besar secara invitro. Sedangkan pada penelitian yang lainnya yang dilakukan Broun (Broun et al, 2010) dilakukan dengan in vitro untuk melihat fungsi neutrofil. Sedangkan Raussabrov (Raussabrov et al, 2008) membandingkan pemeberian Ketamin dibandingkan dengan saline sehingga ada perbedaan.
Penelitian ini Ketamin hanya diberikan pada awal menjelang operasi dan hanya sebagai induksi dan tidak diberikan infus kontinyu sebagai pemeliharaan anestesi sehingga tidak bisa melihat efek Ketamin yang lebih lama pada pasien.
4.2.3 Perbedaan Pengaruh Induksi Antara Propofol Dengan Ketamin Terhadap Hitung Jenis Leukosit.
Dari hasil Uji Mann-Whitney U untuk mendapatkan nilai p dan Compare Means dengan Independent-Sample T Test untuk mendapatkan nilai mean, standard deviasi dan nilai t didapatkan :
1. Eosinofil T1 adalah p = 0,777, untuk Eosinofil T2 p = 0,955, untuk Eosinofil T3 p = 0,734 Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik pengaruh induksi Propofol dengan Ketamin terhadap Eosinofil baik pada T1, T2, maupun T3.
2. Basofil T1 adalah p = 0,204, untuk Basofil T2 p = 0,248, untuk Basofil T3 p = 0,376. Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik pengaruh induksi Propofol dengan Ketamin terhadap Eosinofil baik pada T1, T2, dan T3.
commit to user
50 3. Neutrofil T1 adalah p = 0,200, untuk Neutrofil T2 p = 0,242, untuk Neutrofil T3 p = 0,242. Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik pengaruh induksi Propofol dengan Ketamin terhadap Neutrofil baik pada T1, T2, maupun T3.
4. Limfosit T1 adalah p = 0,065, untuk Limfosit T2 p = 0,035, untuk Limfosit T3 p = 0,067. Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik pengaruh induksi Propofol dengan Ketamin terhadap Limfosit baik pada T1 dan T3.
Secara statistik ada perbedaan yang signifikan pengaruh induksi antara propofol dengan ketamin pada Limfosit T2 (p = 0,035). Kalau dilihat dari nilai mean Limfosit T2 kelompok propofol = 27,1, mean Limfosit T2 Ketamin = 20,4. Nilai normal (nilai rujukan laboratorium Patologi Klinik RSUD dr Moewardi) Limfosit di darah adalah 22.0-44.0%. Terlihat penekanan lebih besar pada kelompok Ketamin. Pada Limfosit T3 kembali tidak ada perbedaan. Dan secara umum tidak ada perbedaan yang signifikan Hitung Jenis Leukosit antara kelompok Propofol dan Ketamin.
5. Monosit T1 adalah p = 0,067, untuk Monosit T2 p = 0,546, untuk Monosit T3 p = 0,521. Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik pengaruh induksi Propofol dengan Ketamin terhadap Monosit baik pada T1, T2, maupun T3.
Dari hasil Uji statistik di atas didapatkan kesimpulan tidak ada perbedaan pengaruh induksi antara Propofol dengan Ketamin terhadap hitung jenis leukosit.
Ini dikarenakan tidak ada pengaruh pada masing-masing induksi, baik propofol maupun ketamin terhadap hitung jenis leukosit.