• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian secara parsial, dapat disimpulkan bahwa likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan.

Hasil pengujian hipotesis secara simultan membuktikan bahwa likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan. Dengan kata lain, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hertanti (2005) yang menunjukkan bahwa secara simultan variabel-variabel independen yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Model penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan media software SPSS 18.

Pengujian dilakukan dengan melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 21 perusahaan, sedangkan sampel penelitian adalah 12 perusahaan barang konsumsi yang telah dipilih melalui metode purposive sampling. Periode penelitian adalah tahun 2007-2009.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 36 sampel perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan, likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara parsial likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe

kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Variabel independen likuiditas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan dan likuiditas tidak mempunyai korelasi dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan yang ditunjukkan oleh t- hitung -1,715 > t-tabel 1,701 (karena daerah kritis tidak terpengaruh adanya nilai negatif) dan nilai probability value 0,097 > 0,05 dimana hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 0,05.

Variabel independen solvabilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan dan solvabilitas tidak mempunyai korelasi dengan tingkat pengungkapan laporan keuanganyang ditunjukkan oleh t-hitung 0,019 < t-tabel 1,701 dan nilai probability value 0,985 >

0,05 dimana hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 0,05.

Variabel independen aktivitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan dan aktivitas tidak mempunyai korelasi dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan yang ditunjukkan oleh t- hitung 0,385 < t-tabel 1,701 dan nilai probability value 0,703 > 0,05 dimana hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 0,05.

Variabel independen profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan dan profitabilitas tidak mempunyai korelasi dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan yang

ditunjukkan oleh t-hitung 0,387 < t-tabel 1,701 dan nilai probability value 0,701 >

0,05 dimana hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 0,05.

Variabel independen ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan dan ukuran perusahaan tidak mempunyai korelasi dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan yang ditunjukkan oleh t-hitung 1,383 < t-tabel 1,701 dan nilai probability value 0,178 > 0,05 dimana hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 0,05.

Variabel independen tipe kepemilikan perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan dan tidak mempunyai korelasi dengan tingkat pengungkapan laporan keuanganyang ditunjukkan oleh t-hitung 1,596 < t-tabel 1,701 dan nilai probability value 0,122 >

0,05 dimana hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 0,05.

Variabel independen umur perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan dan umur perusahaan tidak mempunyai korelasi dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan yang ditunjukkan oleh t-hitung 0,343 < t-tabel 1,701 dan nilai probability value 0,734 >

0,05 dimana hasil signifikansi yang lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 0,05.

Variabel-variabel independen (likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan yang ditunjukkan dengan nilai F-hitung 2,604 > F-tabel 2,36. Selain itu, nilai probability value 0,033 < 0,05 dimana hasil signifikansi yang lebih kecil dari tingkat kepercayaan yaitu 0,05. Nilai adjusted R square sebesar 0,243 menunjukkan bahwa 24,3% variablilitas dari tingkat pengungkapan laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen (likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan), sedangkan sisanya sebesar 75,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian, seperti sektor perusahaan, struktur modal, kedudukan perusahaan, rasio pertumbuhan, dan yang lainnya.

B. Keterbatasan

Keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini terdiri atas :

1. peneliti hanya menggunakan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sebagai populasi dan sampel yang diperoleh hanya berjumlah 12 perusahaan sehingga belum dapat mewakili keseluruhan perusahaan di BEI,

2. peneliti hanya menggunakan tujuh variabel independen yaitu likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan. Mengingat masih ada variabel independen lain yang dapat mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan seperti sektor perusahaan, struktur modal, kedudukan perusahaan, rasio pertumbuhan, dan pemilikan asing.

3. periode penelitian hanya meliputi tiga tahun saja yaitu tahun 2007- 2009.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan yang ada, maka peneliti memberikan saran yaitu :

1. Bapepam perlu mengontrol laporan keuangan yang disampaikan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memberikan pengungkapan yang lebih lengkap sehingga akan memberi manfaat bagi para pemakainya.

2. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel independen seperti sektor perusahaan, struktur modal, kedudukan perusahaan, rasio pertumbuhan, pemilikan asing dan penerbitan sekuritas. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menambah periode penelitian serta menambah populasi penelitian.

3. Penentuan jumlah dan penilaian item pengungkapan sebaiknya dilakukan oleh para ahli di bidang ini sehingga menunjukkan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan secara tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, Ahmed Riahi, 2006. Teori Akuntansi, Buku 1, Edisi kelima, Salemba Empat, Jakarta.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston, 2001. Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedelapan, Alih Bahasa : Dodo Suharto dan Herman Wibowo, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Djarwanto, 2004. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi Dua, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, 2004.

Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. 2002.Teori Akuntansi. Buku 2.

Batam: Interaksara.

Hertanti, Dewi, 2005. “Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial

Horne, James C Van dan John M Wachowicz, 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan, Alih Bahasa : Sudarmoko, Edisi Keduabelas, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Irawan, Bambang, 2006. ”Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Skripsi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Ivanna, 2008. ”Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan pada Perusahaan- Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Skripsi Fakultas Ekonomi

Jensen, Michael C. dan William Melking, 1976. “Theory of the Firm: Managerial ,Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics, Volume 3.

, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kasmir, 2008. Analisis Laporan Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta.

Scoot, William R. (1997). Financial Accounting Theory, Edisi Keempat, Prentice Hall, New Jersey.

Sharpe, Andrew, 1997, “Macroeconomics Performance and Income Distribution”, North American Journal of Economics and Finance

Simanjuntak, Binsar H., 2004. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”,

, Volume 4.

Jurnal Riset Akuntansi

Situmorang, Syafrizal Helmi, Iskandar Muda, Doli M. Ja’far Dalimunthe, Fadli &

Feuzie Syarief, 2010. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press, Medan.

, Volume 7 Nomor 3, BPKP dan Universitas Trisakti.

Stice, K Earl., James D Stice dan K Fred Skousen, 2005. Akuntansi Intermediate, Edisi Kelimabelas, Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Ujiyantho, Arief Muh., 2008. ”Asimetri Informasi dan Manajemen Laba: Suatu Tinjauan dalam Hubungan Keagenan”, Jakarta.

Wild, John J.,Subramanyam, K R dan Robert F Halsey, 2004. Analisis Laporan Keuangan, Alih Bahasa : Yanivi S Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap, Edisi Kedelapan, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Lampiran i Daftar Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

(Populasi dan Sampel)

No. Kode Nama Perusahaan Kriteria

Sampel

1 2 3

1 ADES Ades Waters Indonesia Tbk √ √ √ 1

2 AQUA Aqua Golden Mississippi Tbk √ √ √ 2

3 CEKA Cahaya Kalbar Tbk √ √ √ 3

4 DAVO Davomas Abadi Tbk √ √ √ 4

5 DLTA Delta Djakarta Tbk √ √ √ 5

6 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ 6

7 FAST Fast Food Indonesia Tbk X √ √

8 MYOR Mayora Indah Tbk √ √ √ 7

9 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk √ √ √ 8

10 PTSP Pioneerindo Gourment Indonesia Tbk X √ √

11 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk √ √ √ 9

12 SRHD Sari Husada Tbk √ X √

13 SKBM Sekar Bumi Tbk X √ √

14 SKBL Sekar Laut Tbk √ √ X

15 STTP Siantar Top Tbk √ √ √ 10

16 SIPD Sierad Produce Tbk X √ √

17 SMAR SMART Tbk X √ √

18 SUBA Suba Indah Tbk X √ √

19 AISA Tiga Pilar SejahteraFood Tbk √ √ √ 11

20 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk X √ √

21 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk √ √ √ 12

Lampiran ii Daftar Item Pengungkapan Laporan Keuangan

Berdasarkan Surat Edaran Ketua Bapepam No.SE-02/PM/2002 Tanggal 27 Desember 2002

A. NERACA 1. Aktiva

a. Aktiva Lancar

1) Kas dan Setara Kas 2) Investasi Jangka Pendek 3) Wesel Tagih

4) Piutang Usaha 5) Piutang Lain-Lain 6) Persediaan

7) Pajak Dibayar Dimuka 8) Biaya Dibayar Dimuka 9) Aktiva Lancar Lain-lain b. Aktiva Tidak Lancar

1) Piutang Hubungan Istimewa 2) Aktiva Pajak Tangguhan

3) Investasi pada Perusahaan Asosiasi 4) Investasi Jangka Panjang Lain 5) Aktiva Tetap

6) Aktiva Tak Berwujud 7) Aktiva Lain-Lain.

2. Kewajiban

a. Kewajiban Lancar:

1) Pinjaman Jangka Pendek 2) Wesel Bayar

3) Hutang Usaha 4) Hutang Pajak

5) Beban Masih Harus Dibayar

6) Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun

7) Kewajiban Lancar Lain-lain.

b. Kewajiban Tidak Lancar

1) Hutang Hubungan Istimewa 2) Kewajiban Pajak Tangguhan 3) Pinjaman Jangka Panjang 4) Hutang Sewa Guna Usaha 5) Hutang Obligasi

6) Kewajiban Tidak Lancar Lainnya 7) Hutang Subordinasi; dan

8) Obligasi Konversi.

3. Hak minoritas 4. Ekuitas

a. Modal Saham

b. Tambahan Modal Disetor

c. Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan

d. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi

e. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali;

f. Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual

g. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap;

h. Saldo Laba

i. Modal Saham Diperoleh Kembali.

B. LAPORAN LABA RUGI

1. Penjualan bersih atau Pendapatan Usaha 2. Beban Pokok Penjualan

3. Laba (Rugi) Kotor 4. Beban Usaha 5. Laba (Rugi) Usaha

6. Penghasilan (Beban) Lain-lain

7. Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi 8. Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 9. Beban (Penghasilan) Pajak

10. Laba (Rugi) dari Aktivitas Normal 11. Pos Luar Biasa

12. Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas

13. Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan 14. Laba (Rugi) Bersih

15. Laba (Rugi) Per Saham Dasar 16. Laba (Rugi) Per Saham Dilusian C. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

1. Laba (rugi) bersih periode pelaporan

2. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian yang diakui secara langsung dalam ekuitas.

3. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi atas kesalahan mendasar

4. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara lain berupa penyetoran modal saham dan pembagian dividen.

5. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya. Saldo ini disajikan dengan memisahkan Yang Telah Ditentukan Penggunaannya dan Yang Belum Ditentukan Penggunaannya 6. Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal

ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos-pos ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.

D. LAPORAN ARUS KAS

1. Arus kas dari aktivitas operasi 2. Arus kas dari aktivitas investasi 3. Arus kas dari pendanaan

E. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. Gambaran umum perusahaaan

2. Penawaran umum efek perusahaan 3. Karyawan direksi dan dewan komisaris 4. Ikhtisar kebijakan akuntansi

5. Pengungkapan atas pos-pos laporan keuangan dan pengungkapan lainnya

Lampiran iii Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun 2007

No. Komponen Laporan Keuangan Kode Perusahaan

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NERACA

Aktiva Lancar:

Kas dan Setara Kas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Investasi Jangka Pendek 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 4

Wesel Tagih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Piutang Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Piutang Lain-Lain 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Persediaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Pajak Dibayar Dimuka 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 8

Biaya Dibayar Dimuka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Aktiva Lancar Lain-lain 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2

Aktiva Tidak lancar:

Piutang Hubungan Istimewa 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 5

Aktiva Pajak Tangguhan 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 8

Investasi pada Perusahaan Asosiasi 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 5

Investasi Jangka Panjang Lain 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

Aktiva Tetap 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Aktiva Tak Berwujud 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3

Aktiva Lain-Lain. 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 6

Kewajiban:

Kewajiban Lancar:

Pinjaman Jangka Pendek 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 8

Wesel Bayar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hutang Usaha 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Hutang Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Masih Harus Dibayar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo

dalam Waktu Satu Tahun 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 5

Kewajiban Lancar Lain-lain. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

Kewajiban Tidak Lancar:

Hutang Hubungan Istimewa 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 8

Kewajiban Pajak Tangguhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11

Pinjaman Jangka Panjang 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 5

Hutang Sewa Guna Usaha 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2

Hutang Obligasi 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 4

Kewajiban Tidak Lancar Lainnya 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3

Hutang Subordinasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Obligasi Konversi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hak Minoritas 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9

Ekuitas:

Modal Saham 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Tambahan Modal Disetor 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3

Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Efek

Tersedia untuk Dijual 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 4

Saldo Laba 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Modal Saham Diperoleh Kembali 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

2 LAPORAN LABA RUGI

Penjualan bersih atau Pendapatan Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Pokok Penjualan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Kotor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Penghasilan (Beban) Lain-lain 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban (Penghasilan) Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) dari Aktivitas Normal 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

Pos Luar Biasa 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9

Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9

Laba (Rugi) Bersih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Per Saham Dasar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Per Saham Dilusian 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2

3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laba (rugi) bersih periode pelaporan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian

yang diakui secara langsung dalam ekuitas. 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 6

Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan

koreksi atas kesalahan mendasar 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 3

Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara lain berupa penyetoran modal saham dan pembagian

dividen. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 10

Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya. Saldo ini disajikan dengan memisahkan Yang Telah Ditentukan Penggunaannya dan Yang Belum Ditentukan

Penggunaannya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos- pos ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode yang

mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

4 LAPORAN ARUS KAS

Arus kas dari aktivitas operasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Arus kas dari aktivitas investasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Arus kas dari pendanaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

5 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Gambaran umum perusahaaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Penawaran umum efek perusahaan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11

Struktur perusahaan dan anak perusahaan 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 8

Karyawan direksi dan dewan komisaris 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Ikhtisar kebijakan akuntansi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Pengungkapan atas pos-pos laporan keuangan dan pengungkapan

lainnya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Total 42 48 47 36 44 57 49 46 49 44 50 49

Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun 2008

No. Komponen Laporan Keuangan Kode Perusahaan

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NERACA

Aktiva Lancar:

Kas dan Setara Kas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Investasi Jangka Pendek 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4

Wesel Tagih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Piutang Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Piutang Lain-Lain 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 9

Persediaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Pajak Dibayar Dimuka 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 9

Biaya Dibayar Dimuka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Aktiva Lancar Lain-lain 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3

Aktiva Tidak lancar:

Piutang Hubungan Istimewa 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 8

Aktiva Pajak Tangguhan 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Investasi pada Perusahaan Asosiasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Investasi Jangka Panjang Lain 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3

Aktiva Tetap 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Aktiva Tak Berwujud 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3

Aktiva Lain-Lain. 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 6

Kewajiban:

Kewajiban Lancar:

Pinjaman Jangka Pendek 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 8

Wesel Bayar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hutang Usaha 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Hutang Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Masih Harus Dibayar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo

dalam Waktu Satu Tahun 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 5

Kewajiban Lancar Lain-lain. 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 6

Kewajiban Tidak Lancar:

Hutang Hubungan Istimewa 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 6

Kewajiban Pajak Tangguhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Pinjaman Jangka Panjang 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 5

Hutang Sewa Guna Usaha 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2

Hutang Obligasi 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 3

Kewajiban Tidak Lancar Lainnya 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 3

Hutang Subordinasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Obligasi Konversi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Hak Minoritas 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 7

Ekuitas:

Modal Saham 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Tambahan Modal Disetor 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak

Perusahaan/Perusahaan Asosiasi 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3

Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Efek

Tersedia untuk Dijual 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap; 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 4

Saldo Laba 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Modal Saham Diperoleh Kembali. 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

2 LAPORAN LABA RUGI

Penjualan bersih atau Pendapatan Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Pokok Penjualan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Kotor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Penghasilan (Beban) Lain-lain 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban (Penghasilan) Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) dari Aktivitas Normal 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Pos Luar Biasa 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9

Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9

Laba (Rugi) Bersih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Per Saham Dasar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Per Saham Dilusian 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3

3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laba (rugi) bersih periode pelaporan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian

yang diakui secara langsung dalam ekuitas. 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9

Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan

koreksi atas kesalahan mendasar 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2

Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara lain berupa penyetoran modal saham dan

pembagian dividen. 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9

Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya. Saldo ini disajikan dengan memisahkan Yang Telah Ditentukan Penggunaannya dan Yang Belum

Ditentukan Penggunaannya 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10

Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos-pos ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap

perubahan. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

4 LAPORAN ARUS KAS

Arus kas dari aktivitas operasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Arus kas dari aktivitas investasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Arus kas dari pendanaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

5 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Gambaran umum perusahaaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Penawaran umum efek perusahaan 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10

Struktur perusahaan dan anak perusahaan 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6

Karyawan direksi dan dewan komisaris 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Ikhtisar kebijakan akuntansi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Pengungkapan atas pos-pos laporan keuangan dan

pengungkapan lainnya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Total 42 49 43 34 43 57 47 44 49 42 51 51

Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun 2009

No. Komponen Laporan Keuangan Kode Perusahaan Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NERACA

Aktiva Lancar:

Kas dan Setara Kas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Investasi Jangka Pendek 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4

Wesel Tagih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Piutang Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Piutang Lain-Lain 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Persediaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Pajak Dibayar Dimuka 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 8

Biaya Dibayar Dimuka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Aktiva Lancar Lain-lain 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 4

Aktiva Tidak lancar:

Piutang Hubungan Istimewa 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 8

Aktiva Pajak Tangguhan 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9

Investasi pada Perusahaan Asosiasi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3

Investasi Jangka Panjang Lain 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 5

Aktiva Tetap 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Aktiva Tak Berwujud 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 4

Aktiva Lain-Lain. 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 7

Kewajiban:

Kewajiban Lancar:

Pinjaman Jangka Pendek 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6

Wesel Bayar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hutang Usaha 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Hutang Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Masih Harus Dibayar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo

dalam Waktu Satu Tahun 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 5

Kewajiban Lancar Lain-lain. 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 9

Kewajiban Tidak Lancar:

Hutang Hubungan Istimewa 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 7

Kewajiban Pajak Tangguhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11

Pinjaman Jangka Panjang 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 7

Hutang Sewa Guna Usaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

Hutang Obligasi 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 3

Kewajiban Tidak Lancar Lainnya 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 6

Hutang Subordinasi 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Obligasi Konversi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Hak Minoritas 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8

Ekuitas:

Modal Saham 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Tambahan Modal Disetor 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak

Perusahaan/Perusahaan Asosiasi 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4

Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Efek

Tersedia untuk Dijual 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Saldo Laba 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Modal Saham Diperoleh Kembali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 LAPORAN LABA RUGI

Penjualan bersih atau Pendapatan Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Pokok Penjualan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Kotor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Penghasilan (Beban) Lain-lain 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Beban (Penghasilan) Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) dari Aktivitas Normal 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2

Pos Luar Biasa 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2

Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9

Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9

Laba (Rugi) Bersih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Per Saham Dasar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Laba (Rugi) Per Saham Dilusian 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2

3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laba (rugi) bersih periode pelaporan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian

yang diakui secara langsung dalam ekuitas. 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan

koreksi atas kesalahan mendasar 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara lain berupa penyetoran modal saham dan

pembagian dividen. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11

Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya. Saldo ini disajikan dengan memisahkan Yang Telah Ditentukan Penggunaannya dan Yang Belum

Ditentukan Penggunaannya 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos-pos ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap

perubahan. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

4 LAPORAN ARUS KAS

Arus kas dari aktivitas operasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Arus kas dari aktivitas investasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Arus kas dari pendanaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

5 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Gambaran umum perusahaaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Penawaran umum efek perusahaan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11

Struktur perusahaan dan anak perusahaan 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7

Karyawan direksi dan dewan komisaris 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Ikhtisar kebijakan akuntansi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Pengungkapan atas pos-pos laporan keuangan dan

pengungkapan lainnya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Total 41 47 43 39 46 57 51 45 51 41 56 51

Lampiran iv

Data tahun 2007 (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Tipe Kepemilikan Perusahaan, Umur Perusahaan dan Tingkat Pengungkapan Laporan keuangan)

No. Kode Nama Perusahaan CR DAR TATO NPM LN_AKTV TK UMUR KLKPN

(X1) (X2) (X3) (X4) (X5) (X6) (X7) (Y) 1 ADES Ades Waters Indonesia Tbk 0.34 0.62 0.74 -1.18 25.91 0.0518 13 0.58 2 AQUA Aqua Golden Mississippi Tbk 7.09 0.42 2.19 0.03 27.52 0.064 17 0.67

3 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 1.36 0.64 1.32 0.03 27.14 0.2042 11 0.65

4 DAVO Davomas Abadi Tbk 9.27 0.69 0.72 0.07 28.98 0.1669 13 0.5

5 DLTA Delta Djakarta Tbk 4.17 0.22 0.74 0.11 20.20 0.154 23 0.61

6 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 0.92 0.63 0.94 0.04 31.02 0.4842 13 0.79

7 MYOR Mayora Indah Tbk 1.88 0.41 1.49 0.05 28.27 0.6693 17 0.68

8 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 0.59 0.68 1.57 0.09 27.16 0.1663 13 0.64 9 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 2.22 0.61 2.06 -0.01 26.40 0.07345 13 0.68

10 STTP Siantar Top Tbk 1.77 0.31 1.16 0.03 26.97 0.271 11 0.61

11 AISA Tiga Pilar SejahteraFood Tbk 0.75 0.78 0.97 0.03 27.40 0.5681 10 0.69

12 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk 2.37 0.39 0.83 0.03 27.94 0.452 17 0.68

Dokumen terkait