• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

B. Pembahasan

93

ARIAS terhadap hasil belajar siswa pada muatan materi IPA kelas IV.

94

Hasil ini juga didukung oleh data analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa nilai rerata postes kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.

Rerata postes hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 77 sedangkan kelas kontrol sebesar 70,16.

Model pembelajaran ARIAS merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Model pembelajaran ARIAS yang diterapkan pada kelas eksperimen membuat siswa menjadi lebih yakin, lebih percaya diri, dan berhasil untuk mencapai sesuatu sehingga mendorong mereka bertingkah laku untuk mencapai keberhasilan.

Materi yang diajarkan berhubungan dengan kehidupan siswa baik berupa pengalaman sekarang, atau yang telah dimiliki, dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi siswa. Model pembelajaran ARIAS yang terapkan membuat bahan pelajaran yang menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan minat belajar siswa.

Setiap proses pembelajaran selesai harus dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa, sehingga guru akan lebih berusaha lagi untuk memberikan pemahan kepada siswa, dan siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka. Dalam proses pembelajaran, penguatan sangat penting diberikan kepada siswa, sehingga siswa merasa bangga atau puas ketika siswa berhasil dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

95

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS menemukan terdapat pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar siswa pada muatan materi IPA kelas IV. Penggunaan model pembelajaran ARIAS mendorong siswa untuk mempelajari sesuatu yang memiliki nilai bermanfaat dan berguna bagi kehidupan mereka, mereka lebih antusias mengikuti pembelajaran karena menggunakan media gambar siklus hidup hewan. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa ketika proses pembelajaran.79

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wira Pramana, yang menunjukkan bahwa nilai t-hitung > t-tabel, yaitu 2,75 > 2,21 (menggunakan taraf signifikan 5%), maka Ha diterima, jadi terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa, antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional.80

Perbedaan proses pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memberikan dampak yang berbeda pada pemahaman dan hasil belajar siswa. Dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, siswa terlatih untuk memecahkan masalah atau soal yang diberikan oleh guru. Siswa juga mampu berinteraksi

79 Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Volume 8, Nomor 1, 2011, hlm. 22.

80 Wira Pramana, “Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD”, Volume. 3, Nomor 1, 2015, hlm. 7.

96

dengan teman-temannya, mengeluarkan pendapat, dan mampu menyampaikan sesuatu kepada guru dan teman-temannya.

Model pembelajaran ARIAS ini juga mempunyai dampak yaitu perolehan dan penguasaan materi baru. Dengan komponen keempat model pembelajaran ARIAS yaitu Asssessment akan meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa, sehingga diiringi oleh rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat yang mereka miliki. Akan tumbuhnya minat dan perhatian siswa terhadap muatan materi IPA serta motivasi siswa untuk belajar semakin besar, sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa.81

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ARIAS dapat memudahkan siswa untuk menguasai materi pelajaran, siswa lebih aktif berinteraksi dengan teman-temannya, dengan siswa yang aktif belajar di dalam kelas membuat guru tidak mendominasi pembelajaran. Memberikan siswa untuk mengembangkan kemampuannya dan mengemukakan ide-ide yang ada dalam pikirannya.

81 Puguh Karyanto, “Pengemangan Modul Berbesis Model Pembelajaran ARIAS Untuk Memberdayakan Motivasi dan Berfikir Kritis Siswa pada Materi Ekosistem”, Volume 4, Nomor 1, 2015, hlm. 114.

97 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar siswa pada muatan materi IPA kelas IV MIN 1 Kota Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai Sig (2-tiled) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Sig < 0,05 atau hasil ujinya = 0,01 yang berarti ada pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar siswa pada muatan materi IPA kelas IV MIN 1 Kota Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020. Hasil ini juga didukung dengan adanya perbedaan nilai rata-rata pre test dan post test antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata pre test dan post test kelas eksperimen adalah 67,56 dan 77, sedangkan nilai rata-rata pre test dan post test kelas kontrol adalah 65,38 dan 70,16.

Berdasarkan data-data yang dihasilkan selama penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan model pembelajaran ARIAS sangat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada muatan materi IPA kelas IV MIN 1 Kota Mataram.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, ada beberapa saran untuk dapat dimanfaatkan sebagai berikut:

98

1. Kepada guru disarankan untuk memberikan apersepsi sebelum memulai proses pembelajaran, menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa, menggunakan berbagai media, untuk meningkatkan minat belajar siswa dan akan lebih senang untuk belajar IPA bahkan untuk semua muatan materi K13. Setiap selesai peroses pembelajaran, guru melakukan evaluasi untuk memicu kemampuan berfikir kritsis siswa.

2. Kepada kepala sekolah hendaknya dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada guru untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui peningkatan kemampuan dalam menggunakan model pembelajaran sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

3. Kepada orang tua hendaknya selalu malakukan pengawasan terhadap cara belajar anak yang disertai pemberian motivasi untuk terus belajar karena semua yang dilakukan akan bermanfaat untuk kehidupan mereka.

4. Kepada siswa-siswi kelas IV B dan IV C MIN 1 Kota Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020 selama mengikuti proses pembelajaran supaya lebih perhatian dan lebih meningkatkan keaktifannya, agar setiap materi yang diberikan dapat dipahami dengan baik dan mampu meningkatkan prestasinya karena dengan rajin, sungguh-sungguh dalam belajar, serta adanya motivasi kesuksesan akan tercapai.

5. Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar pada muatan materi IPA, hendaknya lebih maksimal lagi untuk menerapkan model pembelajaran ARIAS ketika proses pembelajaran di kelas.

99

DAFTAR PUSTAKA

Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati, Metodologi Pembelajaran IPA, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.

Elis Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: CV Pustaka, 2015.

Friska Octavia Rosa, Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik, Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika. Vol 1 No 2. ISSN: 2443-2911, 2015. hlm. 25.

Husni Wakhyudin dan Raden Roro Novita Permatasari, Pengembangan Media Komik Misugi Anaya Pembelajaran IPA Kelas III Materi Sumber Energi dan Kegunaannya, PSEJ Volume 2 Nomor 2, ISSN 2541-0628, 2017. hlm. 2.

Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.

Isti Nafah, “Pengaruh Perbedaan Bentuk Tes Dalam Evaluasi Hasil Belajar Fisika Ditinjau Dari Kemampuan Bahasa Indonesia”. Skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

Khairunnisa, Pengaruh model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas IV SD N 2 Campang Raya Bandar Lampung TP.

2016/2017. Skripsi, IAIN Raden Intan Lampung, 2017.

Lisa Hermawati, Sukirman dan Elivia, Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar dan hasil Dengan Belajar Akuntansi strategi Pebelajaran ARIAS

100

Terintegrasi dengan Pembelajaran Aktif Learning Tournament pada Siswa kelas X AK 2 SMK Surakarta, jupe uns, Vol 2, No 3, 2014. hlm.

273.

Maimun, Menjadi Guru yang Dirindukan, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2014.

Muhammad Nurman, Evaluasi Pendidikan, Mataram: IAIN Mataram, 2015.

Muhammat Rahman dan Sofan Amri, Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevansi, Interest, Assessment, Satisfaction) Terintegrasi dalam Teori dan Praktik untuk Menunjang Penerapan Kurikulum 2013. Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2014.

Mujianto Solichin, Analisis Daya Beda Soal, Taraf Kesukaran, Validitas Butir Tes, Interpretasi, Volume 2, No. 2. Desember 2017.

Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosakarya, 2009.

Nazir, Metode Penelitian, Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2005.

Ni Kadek Dina Kusuma Dewi, dkk, Dalam jurnalnya yang berjudul, Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Candikusuma, Vol: 5 No: 2, 2017. hlm. 8.

Nurdyansyah dan Eni Fariyatul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center, 2016.

101

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013. Diambil tanggal 28 Desember 2019.

Puguh Karyanto, “Pengemangan Modul Berbesis Model Pembelajaran ARIAS Untuk Memberdayakan Motivasi dan Berfikir Kritis Siswa pada Materi Ekosistem”, Volume 4, Nomor 1, 2015, hlm. 114

Puji Purnomo dan Maria Sekar Palupi, Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Waktu, Jarak dan Kecepatan untuk Siswa Kelas V, Volume 20, No. 2.

2016.

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Rezeki Amaliah, “Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Gerak dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) pada Siswa Kelas XI SMAN 4 Bantimurung”, Vol.

08, Nomor. 1, April 2017, hlm. 14.

Sintaria Praptinasari, dkk, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction (ARIAS) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Al Islam 1 Surakarta, Jurnal Pendidikan Biologi FKIP UNS Vol. 4, No. 1. 2012.

hlm. 78.

Sofian Siregar, Statistik Parametric Untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta : Bumi Aksara, 2014.

102

Siwi Puji Astuti, Pengaruh Kemampuan Awal dan minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Fisika, Jurnal Formatif 5(1): 68-75, ISSN: 2088-351X.

2015. hlm. 70.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alpabeta, 2014.

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017.

Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Volume 8, Nomor 1, 2011, hlm. 22.

Wildan, Pengembangan Perangkat Pembelajaran dari KBK sampai Kurikulum 2013, Lombok: Penerbit Pustaka Lombok, 2018.

Wira Pramana, “Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD”, Volume. 3, Nomor 1, 2015, hlm. 7.

103

LAMPIRAN-LAMPIRAN

104 Lampiran 1

Kisi-kisi Soal Aspek Kognitif

KD Indikator

No. Butir Soal

Jumlah Soal B-S Essay B-S Essay 3.2 Membandingkan

siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya

3.2.1 Menjelaskan pengertian siklus hidup

1, 4, 13

1 3 1

3.2.2 Membedakan hewan yang mengalami metemorfsis sempurna dan metamorfosis tidak

sempurna.

2, 3, 5, 6

2 4 1

3.2.3 Menjelaskan manfaat makhluk hidup

7, 8, 9, 15

3 4 1

3.2.4 Menjelaskan upaya

pelestarian hewan dan tumbuhan.

10,1 1, 12, 14.

4 4 1

4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.

3.2.5Membuat contoh siklus hidup hewan.

5 1

105

Nama :

Nama Sekolah : Muatan Materi : Kelas : Hari/ Tanggal :

A. Berilah tanda B pada kotak jika pernyataan tersebut benar, dan tanda S jika pernyataan tersebut salah!

Soal Jawaban

1. Peristiwa metamorfosis merupakan tahap siklus hidup kupu-kupu.

2. Kucing tidak mengalami metamorfosis karena selama hidupnya tidak mengalami perubahan bentuk.

3. Kecoa adalah hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.

4. Daur hidup hewan dimulai dari telur dan akan terus mengalami perubahan bentuk sampai dewasa.

5. Larva adalah tahapan metamorfosis yang menyebabkan banyak kerugian yang dialami oleh petani.

6. Sapi adalah hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

7. Tumbuhan tidak berfungsi sebagai pelindung tanah-tanah yang miring sehingga mudah longsor.

8. Salah satu manfaat makhluk hidup adalah sebagai sumber makanan.

9. Banyak tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai peralatan rumah tangga.

106

10. Memburu hewan-hewan untuk diambil kulitnya sebagai bahan dasar pembuatan tas, sepatu dan sebagainya merupakan salah satu cara pelestarian hewan.

11. Hewan harus dipelihara dengan baik, karena hewan bermanfaat bagi manusia.

12. Merawat hewan agar tetap sehat tidak harus diperhatikan makanan, minuman, dan kebersihannya.

13. Pada siklus makhluk hidup hewan memiliki 2 tahapan yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

14. Menjaga kelestarian lingkungan alam hanya untuk memenuhi kewajiban kita sebagai warga masyarakat.

15. Semua makhluk hidup yang ada di bumi saling membutuhkan.

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus hidup!

2. Jelaskan perbedaan metamorfosis sempurna dengan metamorfosis tidak sempurna!

3. Sebutkan 3 manfaat makhluk hidup bagi kehidupan manusia!

4. Sebutkan 3 upaya dalam melestarikan hewan!

5. Urutkanlah siklus hidup lebah di bawah ini!

Lebah Kepompong 1

4

3 2

107 Kunci Jawaban Soal Benar-Salah

1. B 6. B 11. B

2. B 7. S 12. S

3. S 8. B 13. B

4. B 9. B 14. S

5. B 10. S 15. B

Kunci Jawaban Essay

1. Siklus hidup adalah rangkaian peristiwa dari hewan dilahirkan sampai hewan tersebut berkembangbiak.

2. Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami 4 tahap pertumbuhan, yaitu telur – larva (ulat) – pupa (kepompong) – hewan dewasa.

Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang mengalami 3 tahap pertumbuhan, yaitu telur – nimfa – hewan dewasa.

3. Manfaat makhluk hidup bagi kehidupan manusia, yaitu:

a. Sumber bahan pangan

Hewan sebagai sumber bahan pangan antara lain sapi, ayam, udang, dan ikan. Sedangkan tumbuhan yang menjadi sumber makanan antara lain sayuran, buah-buahan, kedelai, jagung, dll.

b. Bahan sandang atau pakaian

Contoh tumbuhan yang dimanfaatkan seratnya sebagai bahan pakaian adalah kapas, sedangkan hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah domba, ulat sutra.

c. Peralatan rumah tangga

Banyak perabotan rumah dari kayu yang berasal dari tumbuhan keras.

Beberapa contohnya adalah mahoni, pohon jati, dll.

d. Produk kesehatan

Tanaman yang dijadikan obat-obatan seperti kunyit, jahe, temulawak, dll.

Beberapa jenis hewan yang juga dimanfaatkan untuk obat-obatan seperti kadal, kelelawar, dan cacing.

4. Upaya pelestarian hewan

a. Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.

b. Mengambil telur-telur hewan untuk dibantu menetaskannya.

108

c. Menindak tegas para pelanggar yang melakukan pemburuan liar dengan memberikan sanksi hukum sesuai hukum yang berlaku.

5. Kepompong Lebah

1 2 4 3

109

Pedoman Pensekoran Aspek Kognitif A. Petunjuk Soal Benar-Salah

Nomor Soal Bobot Soal

1 – 15 2

Jumlah skor maksimal

30

Jika benar satu soal mendapatkan skor 2 Jika benar semua mendapatkan skor 30 Jika salah mendapatkan skor 0

B. Petunjuk Penilaian Essay

No. Butir Pertanyaan Bobot Soal

Kriteria Pensekoran

Nilai Akhir 0 5 10 15 20

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus hidup?

10 2. Jelaskan perbedaan

metamorfosis sempurna dengan metamorfosis tidak sempurna!

10

3. Sebutkan 3 manfaat makhluk hidup bagi kehidupan manusia!

15

4. Sebutkan 3 upaya dalam melestarikan hewan!

15 5. Urutkanlah siklus hidup lebah

di bawah ini!

Lebah

Kepompong

20

Jumlah skor maksimal = 70

1 2

3 4

110 C. Rubrik Penilaian Soal Essay

Soal 1 dan 2

Skor 10 Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan benar sesuai teori

Skor 5 Jika peserta didik mampu menjawab dan mendekati kajian teori

Skor 0 Jika peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan

Soal 3 dan 4

Skor 15 Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan benar sesuai teori

Skor 10 Jika peserta didik mampu menjawab dan mendekati kajian teori

Skor 5 Jika peserta didik mampu menjawab tetapi tidak terlalu jelas dengan kajian teori

Skor 0 Jika peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan

Soal 5

Skor 20 Jika peserta didik mampu mengurutkan siklus hidup dengan benar

Skor 15 Jika peserta didik hanya mampu mengurutkan setengah siklus hidup

Skor 10 Jika peserta didik mampu mengurutkan siklus hidup tetapi kurang jelas/tidak sesuai.

Skor 0 Jika peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan

D. Penghitungan Skor

Nilai =

x 100

111 Lampiran 2

Lembar Observasi Aspek Afektif

Materi :

Kelas :

Nama Sekolah : Hari/Tanggal :

Petunjuk pensekoran : Berikan tanda checklist ( √ ) pada kolom skor sesuai pedoman berikut:

A. Skor 4 = Jika semua deskriptor dilakukan oleh 28 – 36 siswa, persentase antara 76 – 100 %.

B. Skor 3 = Jika semua deskriptor dilakukan oleh 19 – 27 siswa, persentase antara 51 – 75 %.

C. Skor 2 = Jika semua deskriptor dilakukan oleh 10 – 18 siswa, persentase antara 26 – 50 %.

D. Skor 1 = Jika semua deskriptor dilakukan oleh 1 – 9 siswa, persentase antara 0 – 25 %.

No. Indikator Deskriptor

Jumlah siswa

Skor

skor 4 3 2 1

1. Menerima

4. Mendengarkan penjelasan guru 5. Senang

mengerjakan tugas yang diberiakan oleh guru

6. Tidak main- main di dalam kelas ketika proses

112 pembelajaran berlangsung

2. Responding

4. Bertanya ketika belum mengerti.

5. Aktif menjawab pertanyaan guru saat proses pembelajaran 6. Aktif dalam

berdiskusi.

3. Menilai

4. Mau

bekerjasama dengan teman- temannya, tanpa

memilih teman.

5. Tidak

memaksakan pendapatnya sendiri ketika berdiskusi..

6. Menerima pendapat teman kelompok.

4. Mengolah

1. Mengerjakan tugas kelompok dengan baik.

2. Tidak

menyalahkan teman

kelompok.

3. menerima hasil kerja masing- masing teman kelompok.

5. Menghayati

1. Berani

mengungkapka n pendapat hasil diskusi.

2. Berani presentasikan

113 hasil diskusi dengan kelompok.

3. Mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat.

114 Lampiran 3

Lembar Observasi Aspek Psikomotorik

Materi :

Kelas :

Nama sekolah : Hari/Tanggal :

Petunjuk pensekoran : Berikan tanda checklist ( √ ) pada kolom skor sesuai pedoman berikut:

A. Skor 4 = Jika semua deskriptor dilakukan oleh 28 – 36 siswa, persentase antara 76 – 100 %.

B. Skor 3 = Jika semua deskriptor dilakukan oleh 19 – 27 siswa, persentase antara 51 – 75 %.

C. Skor 2 = Jika semua deskriptor dilakukan oleh 10 – 18 siswa, persentase antara 26 – 50 %.

D. Skor 1 = Jika semua deskriptor dilakukan oleh 1 – 9 siswa, persentase antara 0 – 25 %.

No. Indikator Deskriptor

Jumlah siswa

Skor Jumlah skor 4 3 2 1

1.

Menirukan

4. Siswa membuat siklus hidup hewan sesuai contoh yang dijelaskan oleh guru.

5. Siswa menempel bentuk siklus hidup hewan sesuai posisinya.

6. Siswa

mengerjakan tugas

115 sesuai perintah guru.

2.

Memanipulasi

4. Siswa menulis tahapan-tahapan pada proses siklus hidup hewan dengan tepat.

5. Siswa menulis semua nama-nama setiap tahap siklus hidup hewan.

6. Siswa mengoreksi kembali

jawabannya.

3.

Ketetapan

4. Siswa mampu menyusun atau mengatur proses siklus hidup hewan dengan tepat.

5. Siswa

menyelesaikan tugas tepat waktu.

6. Siswa

mengerjakan tugas dengan sungguh- sungguh.

4.

Artikulasi

4. Siswa mampu menjelaskan proses siklus hidup yang sudah dibuat.

5. Siswa aktif ketika berdiskusi.

6. Siswa cakap dalam berkomunikasi ketika

mempresentasikan siklus hidup hewan di depan kelas.

116 5.

Naturalisasi

4. Siswa mampu membuat siklus hidup hewan dengan bagus.

5. Siswa mampu membat siklus hidup hewan selain contoh yang

dijelaskan oleh guru.

6. Siswa mampu membuat siklus hidup hewan dengan rapi.

117 Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MIN 1 Kota Mataram Kelas / Semester : 4 / 2

Tema : Cita – citaku (tema 6)

Sub Tema : Aku dan Cita-citaku (Sub Tema 1) Muatan Materi : IPA

Pembelajaran ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR Muatan : IPA

No. Kompetensi dasar Indikator

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

3.2.1 Menjelaskan pengertian siklus hidup

3.2.2 Membedakan hewan yang mengalami metemorfsis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

3.2.3 Menjelaskan manfaat makhluk hidup.

118

3.2.4 Menjelaskan upaya pelestarian hewan dan tumbuhan.

4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya

pelestariannya.

4.2.1 Membuat contoh siklus hidup hewan menggunakan poster dan upaya pelestariannya.

C. TUJUAN

1. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi siklus makhluk hidup yang ada di sekitarnya dengan baik.

2. Melalui kegiatan menyusun gambar tahapan pertumbuhan hewan dan tumbuhan, siswa mampu membuat skema siklus makhluk hidup yang ada di sekitarnya dengan benar.

3. Melalui kegiatan mengamati lingkungan sekitarnya, siswa membuat laporan hasil pengamatan tentang manfaat makhluk hidup dan dengan benar.

4. Melalui kegiatan mencari informasi dan berdiskusi dengan kelompoknya, siswa mampu menjelaskan dan mempresentasikan siklus hidup dan cara pelestarian makhluk hidup mengguakan poster dengan benar.

D. MATERI

1. Siklus makhluk hidup

2. Manfaat makhluk hidup bagi lingkungan sekitar.

3. Cara pelestarian lingkungan E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Saintifik

Strategi : Cooperative Learning

Model : ARIAS

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

119 F. SUMBER

1. Buku Pedoman Guru Tema 6 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

G. MEDIA

1. Buku siswa Tema 6 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

2. Gambar siklus makhluk hidup H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan

dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.

2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.

3. Guru melakukan absensi.

15 Menit

4. Guru memberikan gambaran positif kepada siswa seperti semua pelajaran mudah untuk dipahami dengan kempuan yang siswa miliki, tidak ada pelajaran yang sulit jika sudah belajar

5. Guru menyampaikan manfaat dan tujuan mempelajari siklus hidup hewan bagi kehidupan.

Assurance

Relevance

120

Inti Ayo Mengamati

1. Guru membuat media pelajaran tentang siklus hidup hewan beserta gambar-gambar siklus hidup hewan.

2. Guru menceritakan tentang hewan-hewan seperti kucing, kelinci dll, untuk menumbuhkan minat belajar siswa.

3. Siswa mengamati beberapa gambar hewan peliharaan.

4. Siswa mengamati gambar anak-anak hewan dan hewan yang sudah dewasa.

5. Dengan bimbingan guru, siswa lalu mendiskusikan bagaimana hewan-hewan tersebut mengalami pertumbuhan.

Guru dapat memberikan pertanyaan:

6. Guru memberikan evaluasi dalam bentuk soal-soal yang

Interest

Assessment 45 Menit

121

ada di LKS siswa dan tugas kelompok.

7. Apakah kalian memiliki hewan peliharaan?

8. Apakah hewan

peliharaanmu mempunyai anak?

9. Bagaimanakah tahapan- tahapan pertumbuh an hewan yang kamu ketahui?

Ayo Berdiskusi

10. Membentuk kelompok yang terdiri atas 4 -5 siswa.

11. Secara berkelompok siswa men gamati beberapa gambar tahapan pertumbuhan hewan.

12. Siswa lalu menyusun gambar-gambar tahapan pertumbuhan hewan tersebut menjadi tahapan pertumbuhan hewan yang benar.

13. Setiap kelompok kemudian berdiskusi dan menuliskan kesimpulan hasil

diskusinya tentang tahapan pertumbuhan hewan di lembar kerja siswa.

14. Setiap kelompok

mempresentasikan hasil

Dokumen terkait