BAB III Metode Penelitian
H. Teknik Analisis Data
”Analisis data merupakan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan”.59
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh suatu treatmen (perlakuan) terhadap suatu variabel. Adapun untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pada pada penelitian tersebut adalah
58 Ibid., 70
59Sugiono..., Metode..., hlm. 207
67
perbedaan angka rata-rata yang diakibatkan oleh perlakuan yaitu model pembelajaran ARIAS. Untuk membuktikan hipotesis perlu dilakukan analisis data sebagai berikut:
1. Data Hasil Belajar Kognitif
Data hasil belajar kognitif dapat dihitung dengan rumus di bawah ini:
a. Bentuk Benar-Salah (true or false)
� = Σ − Σ�
Keterangan :
S = Skor yang dicari
∑ = Jumlah jawaban yang benar
∑ S = Jumlah jawaban yang salah
b. Bentuk Soal Essay
S = R
Keterangan:
S = Skor
R = Jumlah skor yang dijawab benar 2. Data Hasil Belajar Afektif
Data hasil belajar afektif dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Nilai = ℎ
� x 100 Keterangan :
Skor maksimal = 60
68
Tabel 3.6
Kriteria Hasil Observasi Ranah Afektif
Nilai Predikat Kategori
Skala 0 – 100
86 – 100 A
81 – 85 A- SB
76 – 80 B+
B
71 – 75 B
66 – 70 B-
61 – 65 C+
C
56 – 60 C
51 – 55 C-
46 – 50 D+ K
Keterangan:
SB = Sangat baik B = Baik
C = Cukup K = Kurang60
3. Data Hasil Belajar Psikomotorik
Data hasil belajar psikomotorik dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Nilai = ℎ
� x 100 Keterangan :
Skor maksimal = 60 4. Data Hasil Aktivitas Guru
Untuk mengetahui data hasil aktivitas guru dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
NA = �ℎ x 100
60 Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013, 28 Desember 2019, hlm. 56
69 Keterangan :
NA = Nilai akhir Skor maksimal = 20 5. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar siswa setelah dan sebelum diberi perlakuan. (Ho) hipotesis nol artinya ditolak dan (Ha) hipotesis diterima. Sebelum melakukan analisis menggunakan uji t terlebih dahulu melakukan uji prasyarat.
a. Uji Prasyarat 1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk megetahui apakah data tersebut normal atau tidak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS untuk mengurangi kemungkinan adanya kesalahan dalam proses penghitungan. Uji normalitas juga bisa dihitung secara manual dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
� = ∑ − ℎℎ Keterangan:
� = Chi kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi fh = Frekuensi yang diharapkan
“Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai data probabilitas jika nilai probabilitas (sig) < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Data dikatakan
70
berdistribusi normal, jika jika data probalilitasnya (sig)
> 0,05.61 2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data tersebut homogen atau tidak. Uji homogenitas juga bertujuan untuk mengetahui jumlah varians dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas bisa menggunakan rumus di bawah ini:
F = � �
� � �
Kriteria penilaian jika:
Jika Fhitung ≤ Ftabel berarti data bersifat homogen dan HO
diterima.
3) Uji t
Uji t bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang menyatakan bahwa sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak ada perbedaan yang signifikan. Jika jumlah sampel sama dan varian homoge, maka rumus t-tes bisa menggunakan uji t polled varians dengan rumus sebagai berikut :
t =
�̅ −�̅√ � − � + � − �
� +� − � +�
61 Sofian Siregar, Statistik Parametric Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Bumi Aksara 2014), hlm. 167.
71 Keterangan :
t = Angka atau koefisien derajat perbedaan mean kedua kelompok
�̅ = Rata – rata sampel 1
�̅ = Rata – rata sampel 2
� = Nilai varian pada sampe 1
� = Nilai vasrian pada sampel n1 = Jumlah individu pada sampel 1 n2 = Jumlah individu pada sampel 2.62
Jika jumlah sampel tidak sama dan varian tidak homogen, dapat uji t menggunakan separeted varian dengan rumus sebagai berikut :
t = � − �
√� + �� �
62 Ibid., hlm. 275
72 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Setting Penelitian
a. Letak Geografis MIN 1 Kota Mataram Nama : MIN 1 Kota Mataram Alamat : Jl. Erlangga Mataram
Kota : Mataram
Provinsi : Nusa Tenggara Barat Kecamatan : Mataram
Kelurahan : Mataram Barat Kode pos : 123456
Email : [email protected] Lintang : -8.58909994725609 Bujur : 116.10058933496475 No. Telp/Hp : 0370-640554
b. Visi dan misi MIN 1 Koata Mataram 1) Visi
Terwujudnya anak didik yang beriman, berkualitas, dan berbudaya.
2) Misi
▪ Menumbuh kembangkan lingkungan dan perilaku religious sehingga siswa dapat mengamalkan dan menghayati agama islam secara nyata.
▪ Menumbuh kembangkan semangat belajar dan keinginan untuk mencapai prestasi yang tinggi dengan menciptakan proses pembelajaran yang diimbangi dengan fasilitas memadai.
▪ Memotivasi dan mebimbing anak didik untuk lebih mengenal dan mengetahui potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal, memiliki keterampilan dan budaya yang tinggi.63
c. Sarana dan Prasarana MIN 1 Kota Mataram 1) Luas bangunan
8 ruangan kelas x 56 m2 = 488 m2
63 Dokumentasi, Profil Sekolah MIN 1 Kota Mataram, 23 Maret 2020
73
2 ruang lainnya (kantor & UKS) x 48,25 m2 = 96,5 m2 Luas halaman & taman madrasah = 455,5 m2 Total luas bangunan = 1000 m2 2) Sarana dan Prasarana di MIN 1 Kota Mataram
Tabel 4.1
Keadaan Sarana dan Prasarana MIN 1 Kota Mataram Berdasrkan Buku Laporan Tahun 2018-2019
No. Gedung/barang Jumlah Keterangan 1. Bangunan :
Ruang Kepala Madrasah Ruang Tata Usaha Ruang Guru
Ruang Perpustakaan Ruang Belajar Ruang BP/BK Kantin Madrasah Mushalla
Kamar Mandi/WC Ruang Dokter Kecil
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 11 buah 1 buah 1 buah 1 buah 6 buah 1 buah
Gabung
2. Alat-alat Peraga : Globe
Peta Indonesia Peta Dunia
Rangka Manusia Mini Lain – lain
4 buah 1 buah 2 buah 3 buah 14 buah 3. Alat – alat Olah Raga :
Bola Volly Bola Kaki Pimpong Lain – lain
1 buah 1 buah 2 buah 6 buah 4. Keadaan Meabelair :
Meja siswa Kursi siswa Meja Kursi Guru Papan Tulis Almari Rak Buku Papan Absen Kursi Tamu Lain – lain
170 buah 339 buah 22 stel 9 buah 21buah 4 buah 6 buah 1 stel 2 stel
74
No. Gedung/barang Jumlah Keterangan 5. Perlengkapan Ruang
Perpustakaan Buku Sumber:
Aqidah Akhlaq Fiqih
SKI Qur’an Hadist Bahasa Arab
Bahasa Inggris Dasar Bahasa Indonesia IPA
IPS
Matematika PPkn
290 buah 225 buah 235 buah 110 buah 90 buah 20 buah 300 buah 200 buah 200 buah 50 buah 250 buah 6. Perlengkapan Kesenian :
Alat Qasidah Salon
Markes
Baju Pentas
24 buah 1 set 3 buah 2 buah
24 stel 7. Perlengkapan Kebersihan:
Bak sampah Sapu lantai Lap pel
Pembersih kaca Lain – lain
10 buah 5 buah 3 buah 3 buah 7 buah
Sumber: Dokumentasi, profil sekolah MIN 1 Kota Mataram, 23 Maret 2020
Dari tabel di atas sarana pendukung belajar di MIN 1 Kota Mataram terdapat 11 ruangan belajar, 6 kamar mandi, 1 mushalla, 1 perpustakaan, 1 ruang TU dan masih banyak lagi buku-buku yang terdapat di perpustakaan yang menjadi sarana pendukung belajar bagi siswa.
75
d. Keadaan guru dan siswa MIN 1 Kota Mataram 1) Keadaan guru
Tabel 4.2
Nama-nama Guru di MIN 1 Kota Mataram
No. Nama/NIP Jabatan Status
1. H. Marzuki, S.Pd.
NIP.196812311994031016
Kepala Madrasah
PNS 2. Henny Marlina, S.Pd.I
NIP.197012311994022003
Guru Madya PNS 3. Ernawati S.Pd.I
NIP.197805022000032001
Guru Madya PNS 4. Mizraah, S.Pd.I.
NIP.197112311997032003
Guru kelas PNS 5. Ahmad Azazi,S.Pd.
NIP.197012312005011028
Guru kelas PNS 6. Zakiatun Patni, S.PdI
NIP.196904142007012046
Guru kelas PNS 7. Subki Ali, S.PdI
NIP.198201022007101002
Guru kelas PNS 8. Anik Sulistyowati, S.P.d.
NIP.197111072005012004
Guru kelas PNS 9. Muksanah, S.Pd
NIP.197312312003122003
Guru kelas PNS 10. Asiah, S.Pd
NIP.197806162003122003
Guru kelas PNS 11. Baiq Muaini, S.Pd.I.
NIP.197812312003122002
Guru kelas PNS 12. Nur Latifah,S.Ag
NIP.197310221997032002
Guru kelas PNS 13. Muhali, S.Pd.I
NIP.196412312007011642
Guru kelas PNS 14. L. Haeruman, S.Pd.I.
NIP.197303272006041030
Guru kelas PNS 15. Wahdiah, S.Pd.I.
NIP.197408162007012027
Guru kelas PNS 16. Baiq Sri Wardiah, S.Pd.
NIP.197012311999022001
Guru kelas PNS 17. Kherun Nisak, S.Pd.I.
NIP.198404152009122004
Guru kelas PNS 18. Nurhasanah,S.Pd.
NIP.197312312005012004
Guru kelas PNS 19. Muhabbah, S.Pd.I.
NIP.197705042007102003
Guru kelas PNS 20. Lalu Saprudin, S.Pd.I. Guru kelas CPNS
76
NIP.198503152019031006
Sumber: Dokumentasi, profil sekolah MIN 1 Kota Mataram, 23 Maret 2020
Dari tabel di atas jumlah guru di MIN 1 Kota Mataram sebanyak 19 orang, jumlah guru PNS sebanyak 18 orang, 1 orang CPNS.
2) Keadaan siswa
Tabel 4.3
Keadaan Siswa Laki-laki dan Perempuan di MIN 1 Kota Mataram
Kelas Tahun
2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
P L P L P L P L
I 58 52 61 47 53 55 53 59
II 56 46 58 52 61 47 53 55
III 54 51 53 49 58 52 57 51
IV 41 37 53 46 53 49 58 45
V 18 31 39 39 53 46 52 49
VI 14 21 18 29 39 39 52 46
Jumlah 479 547 604 630
Sumber: Dokumentasi, profil sekolah MIN 1 Kota Mataram, 23 Maret 2020
Dilihat dari tabel di atas jumlah seluruh siswa kelas 1-6 yang ada di MIN 1 Kota Mataram dari tahun 2016/2017 sebanyak 479, tahun 2017/2018 sebanyak 547, tahun 2018/2019 sebanyak 604, tahun 2019/2020 sebanyak 630.
3) Keadaan Pegawai dan Guru Honorer di MIN 1 Kota Mataram Tabel 4.4
Keadaan Pegawai dan Guru Honorer
No. Nama/NIP Jabatan Status
1. Maulidin
NIP.198312312009011035
Tata usaha PNS
2. Laduni SATPAM PTT
3. Istiar Penjaga madrasah PTT
4. Bahariah Kebersihan PTT
77 e. Prestasi Siswa
Tabel 4.5
Prestasi Siswa di MIN 1 Kota Mataram No
.
Tah un
Jenis
Kegiatan Tingkat Prestasi Keterang an I II III
1. 2015 Kaligrafi Kemenag
kota √ Putri
2. 2015
Busana Adat Nusantara
Kemenag
kota √ Berpasan
gan
3. 2016 Dacil FAMI V √ Putri
4. 2017 Mewarnai Gambar
Kota
Mataram √ Putri
5. 2018 Kejuaraan
Pencak Silat Tk. Nasonal √ Putri 6.
2019 Bontang Vocalis Anak Putri
Provinsi √ Putri
7. 2019
Dacil Sepulau Lombok
√ Putri
Sumber: Dokumentasi, profil sekolah MIN 1 Kota Mataram, 23 Maret 2020
2. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji Prasyarat Analisis
Dalam deskripsi hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan data-data hasil penelitian yang telah dilakukan di MIN 1 Kota Mataram, tentang pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar siswa pada muatan materi IPA tentang siklus hidup hewan di kelas IV.
Dalam penelitian ini, sebelum peneliti memberikan perlakukan dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS, terlebih dahulu memberikan soal pretest kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen, tes yang digunakan adalah pilihan ganda dengan jumlah 15 butir soal yang sudah melalui proses uji validitas dan reliabilitas. Setelah memberikan
78
perlakuan kepada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran ARIAS, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional, peneliti memberikan soal post test kepada kelas yang diteliti. Tes yang digunakan adalah tes Benar-Salah sebanyak 10 soal dan soal Essay sebanyak 4 yang melalui proses uji validitas dan reliabilitas.
Untuk menghitung uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis peneliti menggunakan aplikasi SPSS 25 sebagai alat untuk menghitung nilai yang sudah didapat.
1) Uji validitas
Sebelum tes digunakan sebagai instrumen penelitian, tes terlebih dahulu diuji validitasnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui kelayakan instrumen.
Sebelum tes digunakan untuk penelitian, tes tersebut divalidasi oleh validator ahli, dalam penelitian ini yang menjadi validator adalah Bapak Kurniawan Arizona, M.Pd, beliau adalah S2 Pendidikan IPA dan menjadi dosen Fisika di UIN Mataram, soal yang divalidasi adalah soal pretest dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir, soal post test Benar-Salah sebanyak 15 butir dan Essay 5 butir.
Ada 7 aspek yang dinilai oleh validator dengan skor 1 – 4, skor 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik. Ada 5 aspek mendapakan nilai 4 dan 2 aspek mendapatkan skor 3,
79
sehingga nilai validasi ahli adalah 26. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh validator sudah termasuk kedalam kategori yang sangat baik, sehingga instrumen layak untuk digunakan.64
Setelah divalidasi oleh validator, semua soal pretest dan post test diuji cobakan di kelas IV A MIN 1 Kota Mataram. Setelah melakukan uji coba, dari 20 soal pretest ada 15 soal yang valid, sedangkan untuk soal post tes yang diuji cobakan ada 15 soal berbentuk Benar-Salah dan 5 soal Esaay. Setelah diuji cobakan ada 10 soal Benar-Salah dan 4 soal Essay yang valid. Ini terbukti dari hasil perhitungan dengan menggunkan rumus product moment.65
Semua butir soal dikatakan valid jika nilai koefisien korelasi antara variabel XY (rxy) lebih besar dari pada r tabel (rxy >
r tabel) dengan n = 28 pada taraf kesalahan 5% dengan nilai 0,374.
Semua soal yang tidak valid dihilangkan karena ada beberapa soal yang mewakili untuk mencapai indikator dari soal yang tidak valid tersebut.
2) Reliabilitas
Setelah instrumen diuji validitasnnya kemudian dilakukan pengujian reliabilitas sebelum soal tersebut digunakan untuk penelitian, karena soal yang sudah valid harus reliabel. Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur
64 Lampiran 6
65 Lampiran 7
80
sesuatu yang akan diukur dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan excel.66
Berdasarkan penghitungan reliabilitas dengan menggunakan excel terdapat hasil reliabilitas untuk soal pre test yaitu 1,0376, sedangkan hasil reliabilitas untuk soal post test Benar-Salah yaitu 0,723 dan soal Essay yaitu 1,0816. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai r hitung dapat dikategorikan ”cukup dan tinggi”, sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini reliabel.
b. Pengumpulan Data dan Penyajian Data 1) Pengumpulan data
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan 5 cara yaitu:
a) Pengumpulan Data dengan Tes
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis berupa soal pilihan ganda sebagai pre tes dan soal Benar-Salah dan Essay sebagai soal post test setelah kelas kontrol diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen menggunkan model pembelajaran ARIAS.
66 Lampiran 8
81
b) Pengumpulan Data dengan Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati perubahan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini untuk mengetahui aspek afektif peserta didik dan untuk mengetahui aktivitas guru dalam keterlaksanaan pembelajaran ARIAS.
c) Performance Test
Pengumpulan data menggunakan performance tes digunakan untuk menilai hasil belajar psikomotorik peserta didik.
d) Pengumpulan Data Menggunakan Wawancara
Wawancara digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi dari guru kelas tentang peserta didik selama pembelajaran.67
e) Pengumpulan Data dengan Menggunakan Dokumentasi
Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data secara tertulis seperti arsip sekolah.
Peneliti mendapatkan data dari tata usaha yang ada di MIN 1 Kota Mataram.
67 Lampiran 9
82 2) Penyajian Data
Penyajian data adalah salah satu bukti peneliti sudah melakukan penelitian, data-data yang diperoleh dapat disajikan dalam tabel di bawah ini.
a) Nilai pre test dan post test kelas kontrol dan kelas eksperimen Tabel 4.6
Nilai Rata-rata dan Jumlah Siswa yang Mengikuti Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol68
Jumlah Siswa Nilai Rata-rata Pre Test Post Test Pre Test Post Test
31 31 65,383 70,161
Berdasarkan tabel kelas kontrol di atas jumlah siswa yang mengikuti pre test dan post test adalah 31 siswa dan nilai pre test yaitu 65,383 dan nilai post test yaitu 70,161.
Tabel 4.7
Nilai Rata-rata dan Jumlah Siswa yang Mengikuti Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen69
Jumlah Siswa Nilai Rata-rata Pre Test Post Test Pre Test Post Test
30 30 67,56 77
Pada tabel kelas eksperimen di atas jumlah siswa yang mengikuti pre test dan post test adalah 30 siswa dan nilai pre test yaitu 67,56 dan nilai post test yaitu 77. Berdasarkan ke dua tabel nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen
68 Lampiran 10
69 Lampiran 11
83
dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol.
b) Hasil Observasi Aspek Afektif
Data hasil observasi pada aspek afektif sudah dilakukan selama penelitian. Penilaian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran pada pertemuan pertama dan ke dua sebanyak 30 siswa.
Tabel 4.8
Rata-rata Nilai Sikap Afektif Siswa pada Setiap Pertemuan pada Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol
Pertemuan Kelas
Eksperimen Kontrol
Pertemuan ke 1 88 81
Pertemuan ke 2 90 85
Nilai rata-rata
Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata aspek afektif pada kelas eksperimen yaitu 89. Berdasarkan tabel 8 tentang kriteria hasil observasi ranah afektif menunjukkan hasil observasi dengan sekala 86 – 100 mendapatkan predikat A dan termasuk ke dalam kategori sangat baik.70 Nilai rata-rata aspek afektif pada kelas kontrol adalah 83. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, kriteria hasil observasi ranah afektif masuk
70 Lampiran 12
84
ke dalam pridikat A- dan masuk ke dalam kategori sangat bagus yaitu skala 81 – 85.
Observasi pada ranah afektif yang dilakukan oleh peneliti yang dilakukan selama dua kali pertemuan dan menggunakan 5 indikator untuk penilaian. Nilai rata-rata per indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.9
Rata-rata Nilai Aspek Afektif Siswa Per Indikator pada Pertemuan Ke 1
Indikator
∑ Pertemuan ke 1
1 2 3 4 5 Rata-rata kelas
eksperimen
3,6 3 3,3 4 3,6 17,5 Rata-rata kelas kontrol 3,3 3 3,3 3,6 3 16,2 Selanjutnya rata-rata nilai aspek afektif per indikator pada pertemuan ke 2.
Tabel 4.10
Rata-rata Nilai Aspek Afektif Siswa Per Indikator pada Pertemuan Ke 2
Indikator
∑ Pertemuan ke 2
1 2 3 4 5
Rata-rata kelas eksperimen
3,6 3,3 3,3 4 3,6 17,8 Rata-rata kelas kontrol 3,3 3,3 3,3 4 3 16,9 Berdasarkan tabel rata-rata nilai aspek afektif siswa per indikator dapat disimpulkan bahwa jumlah rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata nilai kelas kontrol.
85
c) Hasil Observasi Aspek Psikomotorik
Data untuk mendapatkan nilai keterampilan siswa dilakukan selama dua kali pertemuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata nilai aspek psikomotorik siswa pada tiap pertemuan di kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.11
Rata-rata Nilai Psikomotorik Siswa pada Setiap Pertemuan pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pertemuan Kelas
Eksperimen Kontrol
Pertemuan ke 1 85 80
Pertemuan ke 2 86 83
Nilai rata-rata 85,5 81,5
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh peneliti, nilai akhir siswa pada aspek psikomotorik kelas eksperimen adalah 85,5, sedangkan nilai akhir kelas kontrol yaitu 81,5.
Berdasarkan tabel kriteria hasil observasi pada aspek psikomotorik dengan skala 86 – 100 mendapatkan predikat A dan termasuk ke dalam kategori sangat baik, dan skala 81 – 85 mendapatkan predikat A- tetapi termasuk ke dalam kategori sangat baik.71
Observasi pada ranah psikomorik yang dilakukan oleh peneliti yang dilakukan selama dua kali pertemuan. Pertemuan
71 Lampiran 12
86
pertama hanya ada 2 indikator yang dapat dinilai yaitu indikator ke 3 dan 4, sedangkan untuk pertemuan ke dua semua indikator dapat dinilai. Nilai rata-rata per indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.12
Rata-rata Nilai Psikomotorik Siswa Per Indikator pada Pertemuan Ke 1
Indikator
∑ Pertemuan ke 1
1 2 3 4 5
Rata-rata kelas eksperimen
- - 4 3 - 7
Rata-rata kelas kontrol - - 3,5 3 - 6,5 Selanjutnya rata-rata nilai aspek afektif per indikator pada pertemuan ke 2.
Tabel 4.13
Rata-rata Nilai Psikomotorik Siswa Per Indikator Pada Pertemuan Ke 2
Indikator
∑ Pertemuan ke 2
1 2 3 4 5
Rata-rata kelas eksperimen
3,6 3 3,6 3,6 3,3 17,1 Rata-rata kelas kontrol 3,3 3,3 3,3 3,6 3 16,5 Berdasarkan nilai rata-rata per indikator pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapt dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol.
87 d) Hasil Aktivitas Guru
Data hasil aktivitas guru dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, pengambilan hasil aktivitas guru ini untuk melihat keterlaksanaan RPP menggunakan model pembelajaran ARIAS di kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Rata-rata hasil aktivitas pada setiap pertemuan di kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.14
Rata-rata Hasil Aktivitas Pada Pertemuan Ke 1 dan 2
Pertemuan Kelas
Eksperimen Kontrol
Pertemuan ke 1 85 83
Pertemuan ke 2 90 87,5
Nilai rata-rata 87,5 85,25
Pada pertemuan pertama kelas eksperimen nilai aktivitas guru yaitu 85, sedangkan pertemuan ke dua adalah 90. Berdasarkan penilaian pada pertemuan pertama dan ke dua tersebut, nilai rerata observasi aktivitas guru kelas eksperimen selama menerapkan model pembelajaran ARIAS adalah 87,5.72
72 Lampiran 14
88
Berdasarkan tabel di atas rata-rata nilai kelas kontrol adalah 85,25, sehingga nilai rata-rata kelas eksperimen untuk setiap pertemuan lebih tinggi dari pada kelas kontrol.
Data hasil observasi untuk aktivitas guru yang dilakukan oleh peneliti di kelas eksperimen menggunakan 5 deskriptor, sedangkan di kelas kontrol menggunakan 6 deskriptor.
c. Analisis Data
Dalam suatu penelitian analisis data ini merupakan suatu hal yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian dengan menggunakan SPSS. Data pre test dan post test dari kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang sudah didapatkan dihitung jumlah siswa, nilai minimum nilai maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi.
Tabel 4.15
Tabel Deskriptif Statistik73 Descriptive Statistics
N Min Maks Mean Std.
Deviation Pre test kelas B 31 40,0 86,7 65,384 9,4941 Post test kelas B 31 55 90 70,16 7,581 Pre test kelas C 30 46,7 86,7 67,560 8,5242 Post test kelas C 30 65 95 77,00 8,158 Valid N (listwise) 30
73 Lampiran 15
89
Selanjutnya melakukan analisis untuk mengetahui data tersebut normal dan homogen atau heterogen dengan menghitung masing- masing variansnya. Langkah terakhir adalah melakukan analisis data dengan uji hipotesis.
d. Uji prasyarat 1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik normalitas yang digunakan oleh peneliti adalah aplikasi SPSS. Jika nilai probabilitas (sig) > 0,05 maka, data tersebut berdistribusi normal.
Sebaliknya jika nilai probabilitas (sig) < 0,05 maka, data tersebut tidak berdistribusi normal.
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas74 Tests of Normality
Hasil Test Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
Uji
Normalitas
Pre Test Kelas B ,937 31 ,066 Post Test Kelas B ,937 31 ,069 Pre Test Kelas C ,948 30 ,146 Post Test Kelas C ,942 30 ,105 a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan data tabel di atas, dilihat pada tabel Shapiro- Wilk nilai uji normalitas menunjukkan nilai pre test kelas
74 Lampiran 16
90
eksperimen yaitu 0,146 > 0,05 dan nilai post test kelas eksperimen yaitu 0,105 > 0,05, sedangkan nilai pre test kelas kontrol yaitu 0,06
> 0,05 dan nilai post test kelas kontrol yaitu 0,069 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa semua data terdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini untuk mengetahui data-data tersebut homogen atau tidak, uji homogenitas ini untuk mengetahui jumlah varians dari kelas kontrol dan kelas eskperimen. Uji homogenitas yang digunakan oleh peneliti adalah aplikasi SPSS. Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05, maka data tersebut sama (homogen).75
Tabel 4.17
Hasil Uji Homogenitas Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol76
Test of Homogeneity of Variance Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Homogenitas Based on Mean ,541 1 59 ,465 Based on
Median
,269 1 59 ,606 Based on
Median and with adjusted df
,269 1 58,565 ,606
75 Rezeki Amaliah, “Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Gerak dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) pada Siswa Kelas XI SMAN 4 Bantimurung”, vol. 08, Nomor. 1, April 2017, hlm. 14.
76 Lampiran 17