BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3. Pembahasan
mengalami kelelahan otot tangan ringan, sebanyak 9 responden (18,0%) mengalami kelelahan otot tangan sedang, dan sebanyak 17 responden (34,0%) mengalami kelelahan otot tangan tinggi.
Berdasarkan hasil uji stastik dengan Chi-square pada α = 0,05 di dapatkan p value 0,001 (p < α), sehingga memperlihatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kelelahan otot tangan di PT. J&T Cargo Medan Tahun 2022.
sehingga dapat menyebabkan cedera pada tangan, hal tersebut berkaitan dengan peningkatan masa otot pada tangan seseorang yang dapat menyebabkan penekanan pada darah dan areh tangan dan bahu. Pekerja mengangkat beban barang-barang berat setiap harinya yang dapat menimbulkan nyeri pada bahu, karena mereka bekerja dengan cara mengangkat,mendorong,menjinjing,memikul dan memanggul barang menggunakan bahu (25).
Buruh angkut merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja yang perlu mendapat perhatian karena proses kerja yang mereka lakukan banyak mengandung resiko terhadap kesehatan. Buruh angkut adalah pekerja yang bekerja dengan menjual jasa mengangkut barang/material dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada umumnya pekerja tersebut menggunakan tubuh sebagai alat angkut seperti memikul, menjinjing, maupun memanggul. Buruh angkut biasanya banyak terdapat di daerah yang dekat dengan kegiatan ekonomi seperti pasar, pelabuhan maupun sarana lainnya (25).
Pembebanan otot secara statis (Static Muscular Loading) jika dipertahankan dalam waktu yang cukup lama akan menghasilkan RSI (Repetitive Strain Injuries) seperti nyeri otot, tulang, tendon dan lain-lain yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan yang bersifat berulang (Repetitive). Karakteristik kelelahan otot tangan akan meningkat dengan semakin lamanya pekerjaan yang dilakukan.
Kelelahan otot tangan akibat aktivitas mengangkat yang berulang (Repetitive Lifting) akan meningkatkan resiko nyeri pada tangan (25).
Menurut asumsi penelitian, beban angkut merupakan salah satu yang berhubungan dengan kelelahan otot tangan pada pekerja bongkar muat. Apabila
beban yang diangkat melebihi kapasitas akan mengakibatkan kelelahan otot tangan sehingga dapat menyebabkan cedera pada otot tangan, beban yang diangkut secara berulang akan meningkat resiko pada kelelahan otot tangan.
4.3.2. Hubungan Posisi Angkut dengan Kelelahan Otot Tangan di PT. J&T Cargo Medan Tahun 2022
Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi-square pada α = 0,05 di dapatkan p value 0,000 (p < α), sehingga memperlihatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara posisi angkut dengan kelelahan otot tangan di PT. J&T Cargo Medan Tahun 2022. Penelitian yang dilakukan oleh Entianopa, dkk Tahun 2018 yang berjudul Hubungan Aktivitas Berulang, Sikap Kerja Dan Posisi Angkut Dengan Keluhan Kelelahan Otot Pekerja Getah Karet, didapatkan hasil uji statistic menggunakan uji chi square antara posisi angkut dengan keluhan kelelahan otot dapat diketahui nilai pearson chi-square diperoleh p Valuae = 0,01<0,05 yang berati ada hubungan antara posisi angkut dengan keluhan kelelahan otot (26).
Posisi angkut adalah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja dengan cara membungkuk, mendorong, menarik, mengangkat, menahan beban, memikul, dan menjinjing. Semakin jauh posisi bagian tubuh dari pusat gravitasi tubuh, maka semakin tinggi pula resiko terjadinya keluhan otot skeletal. Pekerjaan seperti ini umumnya dilakukan karena karakteristik tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja tidak sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan pekerja (26).
Sikap tubuh dalam bekerja adalah suatu gambaran tentang posisi badan, kepala dan anggota tubuh (tangan dan kaki) baik dalam hubungan antara bagian tubuh tersebut maupun letak pusat gravitasinya. Ketidaksesuain antara manusia
dan alat akan mengakibatkan kelelahan dan berbagai keluhan yang sangat menunjang bagi terjadinya kecelakaan akibat kerja, penerapan ergonomi dapat mengurangi beban kerja meskipun dengan adanya keteledoran tenaga kerja banyak mengakibatkan kecelakan kerja. Sikap kerja yang tidak ergonomi dapat menyebabkan kelelahan dan cedera pada otot, sikap kerja yang menyebabkan posisi bagian tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah (27).
Menurut asumsi penelitian, posisi angkut merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan kelalahan otot tangan pada pekerja bongkar muat.
Apabila posisi angkut yang salah seperti membungkuk, menjinjing, memikul, dan menahan beban dibiarkan secara terus-menerus tidak sesuai dengan ergonomi akan dapat lebih mudah mengalami kelelahan otot tangan bahkan menimbulkan cedera pada tangan.
4.3.3. Hubungan Masa Kerja dengan Kelelahan Otot Tangan di PT. J&T Cargo Medan Tahun 2022
Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi-square pada α = 0,05 di dapatkan p value 0,001 (p < α), sehingga memperlihatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kelelahan otot tangan di PT. J&T Cargo Medan Tahun 2022. Penelitian yang dilakukan Cris purwandari mulyawati agustin, dkk tahun 2019 yang berjudul Hubungan Masa Kerja Dan Sikap Kerja Dengan Kejadian Sindrom Karpal Pada Pembatik Cv. Pusaka Beruang Lasem, berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kejadian sindrom karpal pada pembatik Cv. Pusaka beruang lasem (28).
Masa kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung munculnya gangguan musculoskeletal yang disebabkan oleh pekerjaan. Proporsi sindrom terowongan karpal lebih banyak ditemukan pada pekerja yang mempunyai masa kerja >4 tahun, dibandingkan dengan pekerja dengan masa kerja 1-4 tahun yang mengalami kejadian kelelahan pada otot tangan. Hal ini terjadi karena semakin lama masa kerja, akan terjadi gerakan berulang pada finger (jari tangan) secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat menyebabkan stress pada jaringan disekitar terowongan karpal (27).
Menurut asumsi penelitian, masa kerja merupakan salah satu yang berhubungan dengan kelelahan otot tangan pada tenaga kerja bongkar muat.
Berdasarkan hal ini menyatakan bahwa masa kerja pekerja yang 4-6 tahun lamanya lebih cenderung mengalami kelelahan otot tangan, sedangkan masa kerja pekerja 1-3 tahun lamanya juga mengalami kelelahan otot tangan.
53 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian tentang Hubungan Beban Angkut Posisi Angkut Masa Kerja Dengan Kelelahan Otot Tangan Pekerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di PT. J&T Cargo Medan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada hubungan beban angkut dengan kelelahan otot tangan di PT. J&T Cargo Medan dengan p=0,000<0,05.
2. Ada hubungan posisi angkut dengan kelelahan otot tangan di PT. J&T Cargo Medan dengan p=0,000<0,05
3. Ada hubungan masa kerja dengan kelelahan otot tangan di PT. J&T Cargo Medan dengan p=0,001<0,05
5.2. Saran
1. Seluruh tenaga kerja disarankan untuk menggunakan alat bantu saat melakukan proses bongkar muat, agar saat melakukan bongkar muat beban yang diangkut oleh tenaga kerja mengurangi beban yang diangkut.
2. Seluruh tenaga kerja disarankan memperhatikan posisi angkut yang benar sesuai dengan ergonomi.
3. Seluruh tenaga kerja disarankan melakukan kegiatan diluar pekerjaannya seperti rekreasi bersama keluarga, melakukan hobinya agar tidak merasa bosan dan jenuh terhadap pekerjaan yang telah lama ditekuni atau dijalankannya.
54
DAFTAR PUSTAKA
1. Sulung N. Beban Angkut, Posisi Angkut, Masa Kerja Dan Umur Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bongkar Muat. J Endur.
2016;1(2):63–74.
2. Health P, Kerja C, Angkut A, Keluhan D, Back L, Benynda T. Public health 2016. 2016;
3. Kunci K, Handling M, Kerja F, Kerja B. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Angkat Angkut Di Pasar Angso Duo Jambi Factors That Are Related To Musculoskeletal Complaints In Transportation Workers In Angso Duo Jambi Market.
2020;6(1):441–8.
4. Undip AFKM, Bagian D, Kerja K.
http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm. 2012;1(2).
5. Aryani U, Mirsiyanto E. PENA MEDIKA. 2020;10(2):47–56.
6. Balikpapan U. mereka . Secara. 1969;1–6.
7. Persyaratan UM, Gelar M, Sains S. Pengaruh Angkat - Angkut Terhadap Kelelahan `` Otot Tangan Karyawan Unit Logistik Pt Indo Acidatama Tbk Kemiri Kebakkramat. 2011;
8. Azharyani I. Hubungan Antara Pekerjaan Angkat- Angkut Dengan Keluhan Musculoskeletal Pada Bagian Packing Area 5 Gallon Pt . Tirta Investama Klaten. 2010;
9. Lalupanda EY, Djie S, Rante T, Agnes M, Dedy E, Cendana UN, et al.
2649-Article Text-5907-1-10-20200921. 2019;(2):441–9.
10. Ulfah N, Harwanti S, Nurcahyo PJ. Sikap Kerja dan Risiko Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Laundry. Kesmas Natl Public Heal J. 2014;330.
11. Rahmawati AS, Dewi RP. View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. Pengaruh Pengguna Pasta Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Untuk Substitusi Tepung Terigu Dengan Penambahan Tepung Angkak Dalam Pembuatan Mie Kering. 2020;274–82.
12. Jehaman I, Julintina M, Br Ginting LR, Berampu S, Jannah M. Hubungan Masa Kerja Dan Sikap Kerja Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Penenun Ulos Di Galeri Ulos Sianipar Medan Tahun 2020. J Keperawatan Dan Fisioter. 2021;3(2):138–45.
13. Kattang SG, Kawatu P, Tucuan A. Hubungan Antara Masa Kerja Dan Beban Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pengrajin Gerabah Di Desa Pulutan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. J KESMA.
2018;7:4.
14. Novziransyah N, Syahputra D, Depianti E, Mukhtar MR. Hubungan Posisi Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Karyawan- Karyawati Swalayan Diamond Medan Johor. J Ris Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. 2018;3(2):88.
15. Fatmawati E. Kenyamanan Tempat Kerja Pustakawan : Perspektif Ergonomi. Pustakaloka. 2014;6(1):105–18.
16. Suwandi W. Analisis Faktor Risiko Ergonomi Pada Pekerja Bagian
Departemen Natural Di Cv Natural Palembang Tahun 2016. J ’Aisyiyah Med. 2020;1(1):145–55.
17. Jayanti S, Ekawati E, Rivai W. Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu.
J Kesehat Masy. 2014;2(3):227–31.
18. Bilondatu F. Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Low Back Pain pada Operator PT. Terminal Petikemas Makassar. Univ Hasanuddin Makassar. 2018;1–131.
19. Yakub dan Herman. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka. Conv Cent Di Kota Tegal. 2011;4(80):4.
20. Praktik LK, Pengupahan S, Penggajian DAN, Pt P, Mitra K, Manajemen PS, et al. Laporan Kerja praktik Tanggal 01/01/2021 Di PT Karya Mitra Bahari. 2021;(1011810014).
21. Ramayanti AD, Koesyanto H. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition Article Info. Indones J Public Heal Nutr [Internet].
2021;1(1):472–8. Available from:
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
22. Nugrahani Y. Program studi s1 kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat universitas sumatera utara 2022. 2022;
23. Listyandini R, Suwandi T. Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Di Pabrik Pupuk Npk. Hearty. 2019;7(1).
24. Siregar AN. Hubungan Sikap Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemanen Sawit Di Ptpn Iii Kebun Pulau Mandi Tahun 2017. 2018;
25. Cahyani WD. Hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja buruh angkut. J lmu Pengetah dan Teknol. 2018;19:6.
26. Sahara Harahap P, Rahma D, Studi Kesehatan Masyarakat P, Harapan Ibu S. Hubungan Aktivitas Berulang, Sikap Kerja Dan Lama Kerja Dengan Keluhan Kelelahan Otot Pekerja Getah Karet. Public Heal Saf Int J Januari.
2020;1(1):2715–5854.
27. Agustin CPM. Masa kerja, sikap kerja dan kejadian sindrom karpal pada pembatik. J Kesehat Masy. 2012;7(2):170–6.
28. Faktor A, Berhubungan Y, Kekambuhan D, Paru TB. Unnes Journal of Public Health. 2014;3(1):1–10.
29. Soedirman, & Suma'mur, P. (2014). Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Penerbit Airlangga.
30. Suma'mur, P. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).
Jakarta: Sagung Seto.
31. Harrianto, R. (2009). Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN BEBAN ANGKUT, POSISI ANGKUT, MASA KERJA DENGAN KELELAHAN OTOT TANGAN PEKERJA PADA TENAGA KERJA
BONGKAR MUAT DI PT J&T CARGO MEDAN
I. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Formal : SMA/SMK II. Kuesioner Beban Angkut
Petunjuk : Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan.Anda diharapkan membaca setiap pertanyaan dengan teliti, pada setiap pertanyaan anda diminta untuk memberi tanda checklist (√) pada pilihan dibawah ini!
No Pertanyaan Jawaban
Iya Tidak 1 Menerima barang angkutan sesuai prosedur
perusahaan
2 Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan atasan atau teman
3 Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir
4 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan barang dengan tepat
5 Menyusun dan merapikan barang
6 Melaksanakan serah terima tugas shif secara lisan maupun tertulis
7 Menyiapkan barang saat diangkut
8 Dalam sehari mengangkat beban lebih dari 50 kg 9 Dalam sehari mengangkat beban sesuai ketentuan
yaitu 33 kg/5 menit
III. Kuesioner Posisi Angkut
Petunjuk : Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan.Anda diharapkan membaca setiap pertanyaan dengan teliti, pada setiap pertanyaan anda diminta untuk memberi tanda checklist (√) pada pilihan dibawah ini!
No Pertanyaan Jawaban
Iya Tidak 1 Pekerja mengangkut beban tidak menggunakan alat
bantu?
2 Sebelum memulai pekerjaan dilakukan briefing?
3 Posisi angkut saat bekerja tidak miring atau bungkuk saat mengangkat barang?
4 Pekerjaan dilakukan dengan mengangkat?
5 Pekerjaan dilakukan dengan mendorong?
6 Pekerjaan dilakukan dengan menarik?
7 Pekerjaan dilakukan dengan menahan beban?
8 Pada saat menarik beban secara manual beban objek sulit digerakan?
9 Membawa beban objek lebih dari 35 kg?
IV. Masa Kerja
1 – 3 tahun 4 – 6 tahun
V. Kuesioner Kelelahan Otot Tangan
Petunjuk : Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan.Anda diharapkan membaca setiap pertanyaan dengan teliti,pada setiap pertanyaan anda diminta untuk memberi tanda checklist (√) pada pilihan dibawah ini! Sesuai dengan keadaan,pendapat dan perasaan anda.
Keterangan : S = Sering
KK = Kadang-Kadang TP = Tidak Perna
No Pertanyaan Jawaban
S KK TP
1 Apakah anda sering merasakan kebas pada tangan?
2 Apakah anda sering merasakan nyeri pada tangan sebelum melakukan aktifitas?
3 Apakah anda sering merasakan nyeri pada tangan saat melakukan aktifitas?
4 Apakah anda sering merasakan nyeri pada bahu sebelum melakukan aktifitas?
5 Apakah anda sering merasakan nyeri pada bahu saat melakukan aktifitas?
6
Apakah anda sering merasakan nyeri pada pergelangan tangan saat sebelum melakukan aktifitas ?
7 Apakah anda sering merasakan nyeri pada pergelangan tangan saat melakukan aktifitas?
8 Apakah anda sering merasakan pegal pada tangan?
9 Apakah anda sering merasakan nyeri pada tangan secara terus menerus saat melakukan pekerjaan?
10 Apakah anda sering merasakan nyeri pada tangan saat setelah mengangkat beban?
11 Apakah anda sering merasakan kebas pada jari-jari tangan saat mengangkat beban?
12 Apakah anda sering merasakan kebas pada telapak tangan saat mengangkat beban?
59 Lampiran 2. Master Data Uji Validitas
HUBUNGAN BEBAN ANGKUT, POSISI ANGKUT, MASA KERJA DENGAN KELELAHAN OTOT TANGAN PEKERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PT J&T CARGO MEDAN
MASTER DATA UJI VALIDITAS
BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BA6 BA7 BA8 BA9 BA10 T BA PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 T PA K.Ot1 K.Ot2 K.Ot3 K.Ot4 K.Ot5 K.Ot6 K.Ot7 K.Ot8 K.Ot9 K.Ot10 K.Ot11 K.Ot12 K.Ot13 K.Ot14 K.Ot15 T.K.Ot
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 18
2 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
3 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 5 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 1 1 1 1 16
4 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 15
5 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 2 0 1 0 0 0 6
6 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 1 1 2 1 1 0 9
7 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 7
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 28
9 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 2 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 9
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 6 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14
11 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 27
12 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 9
13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 4 2 1 1 2 1 1 1 1 1 0 0 1 2 0 1 15
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 24
15 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2 1 1 1 2 1 1 1 1 0 2 0 0 1 1 15
No BEBAN ANGKUT POSISI ANGKUT KELELAHAN OTOT
60 Lampiran 3. Master Data Penelitian
HUBUNGAN BEBAN ANGKUT, POSISI ANGKUT, MASA KERJA DENGAN KELELAHAN OTOT TANGAN PEKERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PT J&T CARGO MEDAN TAHUN 2022
MASTER DATA PENELITIAN
No Nama Umur Kat Umur Jenis Kelamin Kat Jk Pendidikan BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BA6 BA7 BA8 BA9 T.BA KAT.BA PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 T.PA KAT.PA Masa Kerja KAT.MK K.OT1 K.OT2 K.OT3 K.OT4 K.OT5 K.OT6 K.OT7 K.OT8 K.OT9 K.OT10 K.OT11 K.OT12 T.K.OT KAT.K.OT
1 Tn. I 22 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 6 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 0 2 thn 0 1 0 2 0 2 0 0 0 2 1 0 0 8 0
2 Tn. K 25 1 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 6 1 4 thn 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 9 1
3 Tn. D 22 0 Lk 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 3 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 6 1 1 thn 0 0 1 0 0 1 2 0 1 0 1 1 1 8 0
4 Tn. B 23 0 Lk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 4 thn 1 1 0 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 18 2
5 Tn. W 25 1 Lk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 24thn 1 0 0 1 0 0 2 1 2 2 1 1 0 10 1
6 Tn. A 35 4 Lk 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6 1 1 thn 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 5 0
7 Tn. R 37 5 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6 1 4 thn 1 2 0 1 0 2 0 1 1 1 1 1 1 11 1
8 Tn. F 21 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 1 1 thn 0 1 0 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 18 2
9 Tn. A 24 1 Lk 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 5 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 6 1 3 thn 0 0 0 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19 2
10 Tn. E 24 1 Lk 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 0 2 thn 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
11 Tn. R 21 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 6 1 1 thn 1 1 0 1 2 2 2 2 2 0 2 0 2 16 1
12 Tn. A 29 2 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6 1 4 thn 1 2 2 1 0 1 0 2 1 1 1 2 2 15 1
13 Tn. I 25 1 Lk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 3 thn 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 22 2
14 Tn. T 28 2 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 6 1 4 thn 1 1 0 1 0 1 2 1 0 2 1 0 0 9 1
15 Tn. S 22 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 3 0 2 thn 0 1 0 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 16 1
16 Tn. W 23 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 5 thn 1 0 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 19 2
17 Tn. A 26 1 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 2 4 thn 1 2 0 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 19 2
18 Tn. A 21 0 Lk 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 6 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 6 1 2 thn 0 2 1 1 1 1 1 2 1 0 0 1 1 12 1
19 Tn. S 22 0 Lk 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 5 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 6 1 4 thn 1 1 0 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 18 2
20 Tn. J 22 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 2 thn 0 2 0 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 19 2
21 Tn. A 23 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 4 thn 1 1 0 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 18 2
22 Tn. A 21 0 Lk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 2 thn 0 0 0 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 17 2
23 Tn. A 36 5 Lk 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 0 1 thn 0 1 0 1 0 1 0 2 1 1 1 1 1 10 0
24 Tn. A 24 1 Lk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 4 thn 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 18 2
25 Tn. I 22 0 Lk 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 1 thn 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 0
26 Tn. R 25 1 Lk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 4 thn 1 2 0 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 18 2
27 Tn. J 21 0 Lk 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 3 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 3 0 2 thn 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 0
28 Tn. R 21 0 Lk 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 3 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 0 2 thn 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 0
29 Tn. W 28 2 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 4 thn 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 17 2
30 Tn. D 29 2 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 5 thn 1 0 0 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 17 2
31 Tn. H 29 2 Lk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 4 thn 1 1 0 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 18 2
32 Tn. A 26 1 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 4 thn 1 0 0 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 17 2
33 Tn. R 30 3 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 6 1 6 thn 1 0 0 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 17 2
34 Tn. H 25 1 Lk 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 2 1 1 1 0 0 1 1 0 1 6 1 5 thn 1 1 0 1 2 2 2 1 0 2 2 2 2 17 2
35 Tn. R 21 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 1 thn 0 2 1 0 0 1 0 2 2 2 0 0 0 10 1
36 Tn. M 26 1 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 1 thn 0 1 0 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 17 2
37 Tn. T 22 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 4 1 2 thn 0 1 1 0 1 0 1 0 2 1 0 0 0 7 0
38 Tn. B 23 0 Lk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 5 thn 1 0 1 2 1 2 2 0 2 2 2 1 1 16 1
39 Tn. Y 22 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 3 thn 0 0 0 0 0 2 2 1 0 1 2 2 2 12 1
40 Tn. K 25 1 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 5 thn 1 0 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 19 2
41 Tn. A 22 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 5 1 6 thn 1 0 0 0 0 0 2 2 1 2 0 2 1 10 1
42 Tn. N 23 0 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 5 1 5 thn 1 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 2 2 10 1
43 Tn. N 25 1 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 5 thn 1 0 0 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 18 2
44 Tn. R 26 1 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 2 6 thn 1 0 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 19 2
45 Tn. D 28 2 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 4 0 2 thn 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 6 0
46 Tn. D 36 5 Lk 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 6 thn 1 0 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 19 2
47 Tn. J 25 1 Lk 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 1 1 thn 0 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 18 2
48 Tn. Y 32 3 Lk 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6 1 2 Tahun 0 0 1 2 2 1 1 2 1 0 2 0 2 14 1
49 Tn. A 23 1 Lk 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 0 2 Tahun 0 0 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 17 2
50 Tn. T 36 5 LK 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 3 0 2 thn 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 9 1
61 Keterangan
Kat.Umur : Kategori umur
Kat.Jk : Kategori Jenis Kelamin
Ba : Beban Angkut
T.Ba : Total Beban Angkut Kat.Ba : Kategori Beban Angkut
Pa : Posisi Angkut
T.Pa : Total Posisi Angkut Kat.Pa : Kategori Posisi Angkut Kat.Mk : Kategori Masa Kerja K.Ot : Kelelahan Otot Tangan T.Kot : Total Kelelahan Otot Tangan Kat.K.Ot : Kategori Kelelahan Otot Tanga
62 Lampiran 4. Output Hasil Uji Validitas dan Reliabilits
Correlations
BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BA6 BA7 BA8 BA9 BA10 BA.Total
BA1 Pearson Correlation 1 .354 .577* .400 .100 .289 .189 .472 .707** .426 .722**
Sig. (2-tailed) .196 .024 .140 .723 .297 .500 .075 .003 .113 .002
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA2 Pearson Correlation .354 1 .612* .354 .000 .272 .535* .200 .583* .302 .662**
Sig. (2-tailed) .196 .015 .196 1.000 .326 .040 .474 .022 .275 .007
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA3 Pearson Correlation .577* .612* 1 .289 .000 .167 .327 .327 .612* .492 .701**
Sig. (2-tailed) .024 .015 .297 1.000 .553 .234 .234 .015 .062 .004
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA4 Pearson Correlation .400 .354 .289 1 .100 .289 .472 .189 .707** .107 .624*
Sig. (2-tailed) .140 .196 .297 .723 .297 .075 .500 .003 .705 .013
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA5 Pearson Correlation .100 .000 .000 .100 1 .577* -.094 -.094 .000 .107 .279
Sig. (2-tailed) .723 1.000 1.000 .723 .024 .738 .738 1.000 .705 .314
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA6 Pearson Correlation .289 .272 .167 .289 .577* 1 .327 .327 .272 .492 .654**
Sig. (2-tailed) .297 .326 .553 .297 .024 .234 .234 .326 .062 .008
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
63
BA7 Pearson Correlation .189 .535* .327 .472 -.094 .327 1 .464 .200 .262 .602*
Sig. (2-tailed) .500 .040 .234 .075 .738 .234 .081 .474 .346 .018
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA8 Pearson Correlation .472 .200 .327 .189 -.094 .327 .464 1 .200 .564* .602*
Sig. (2-tailed) .075 .474 .234 .500 .738 .234 .081 .474 .029 .018
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA9 Pearson Correlation .707** .583* .612* .707** .000 .272 .200 .200 1 .302 .720**
Sig. (2-tailed) .003 .022 .015 .003 1.000 .326 .474 .474 .275 .002
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA10 Pearson Correlation .426 .302 .492 .107 .107 .492 .262 .564* .302 1 .654**
Sig. (2-tailed) .113 .275 .062 .705 .705 .062 .346 .029 .275 .008
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
BA.Total Pearson Correlation .722** .662** .701** .624* .279 .654** .602* .602* .720** .654** 1
Sig. (2-tailed) .002 .007 .004 .013 .314 .008 .018 .018 .002 .008
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
64
Correlations
PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 T.PA
PA1 Pearson Correlation 1 .491 .094 .196 .491 .218 .491 -.040 .262 .378 .556*
Sig. (2-tailed) .063 .738 .483 .063 .435 .063 .887 .346 .165 .031
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PA2 Pearson Correlation .491 1 .289 .218 .444 .722** .722** -.185 .431 .577* .728**
Sig. (2-tailed) .063 .297 .435 .097 .002 .002 .510 .109 .024 .002
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PA3 Pearson Correlation .094 .289 1 .378 .289 .289 .289 .213 .213 .400 .526*
Sig. (2-tailed) .738 .297 .165 .297 .297 .297 .446 .446 .140 .044
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PA4 Pearson Correlation .196 .218 .378 1 .764** .491 -.055 .564* .262 .661** .684**
Sig. (2-tailed) .483 .435 .165 .001 .063 .847 .029 .346 .007 .005
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PA5 Pearson Correlation .491 .444 .289 .764** 1 .722** .167 .431 .431 .866** .859**
Sig. (2-tailed) .063 .097 .297 .001 .002 .553 .109 .109 .000 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PA6 Pearson Correlation .218 .722** .289 .491 .722** 1 .444 .123 .431 .866** .815**
Sig. (2-tailed) .435 .002 .297 .063 .002 .097 .662 .109 .000 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
65
PA7 Pearson Correlation .491 .722** .289 -.055 .167 .444 1 -.185 .431 .289 .555*
Sig. (2-tailed) .063 .002 .297 .847 .553 .097 .510 .109 .297 .032
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PA8 Pearson Correlation -.040 -.185 .213 .564* .431 .123 -.185 1 -.023 .213 .314
Sig. (2-tailed) .887 .510 .446 .029 .109 .662 .510 .936 .446 .255
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PA9 Pearson Correlation .262 .431 .213 .262 .431 .431 .431 -.023 1 .533* .602*
Sig. (2-tailed) .346 .109 .446 .346 .109 .109 .109 .936 .041 .018
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PA10 Pearson Correlation .378 .577* .400 .661** .866** .866** .289 .213 .533* 1 .886**
Sig. (2-tailed) .165 .024 .140 .007 .000 .000 .297 .446 .041 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
T.PA Pearson Correlation .556* .728** .526* .684** .859** .815** .555* .314 .602* .886** 1
Sig. (2-tailed) .031 .002 .044 .005 .000 .000 .032 .255 .018 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
66
Correlations
Kot1 Kot2 Kot3 Kot4 Kot5 Kot6 Kot7 Kot8 Kot9 Kot10 Kot11 Kot12 Kot13 Kot14 Kot15 T.Kot Kot1 Pearson Correlation 1 .571* .488 .488 .375 .122 .369 -.218 .244 -.174 .199 -.139 .375 .236 .488 .418 Sig. (2-tailed) .026 .065 .065 .169 .665 .175 .435 .381 .536 .478 .622 .169 .397 .065 .121
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot2 Pearson Correlation .571* 1 .890** .763** .561* .509 .738** .370 .763** .095 .483 .345 .410 .528* .890** .841**
Sig. (2-tailed) .026 .000 .001 .030 .053 .002 .175 .001 .737 .068 .208 .129 .043 .000 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot3 Pearson Correlation .488 .890** 1 .875** .591* .625* .710** .559* .875** .254 .509 .473 .443 .671** 1.000** .938**
Sig. (2-tailed) .065 .000 .000 .020 .013 .003 .030 .000 .360 .053 .075 .098 .006 .000 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot4 Pearson Correlation .488 .763** .875** 1 .443 .500 .710** .419 .750** .000 .254 .355 .443 .403 .875** .782**
Sig. (2-tailed) .065 .001 .000 .098 .058 .003 .120 .001 1.000 .360 .194 .098 .137 .000 .001
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot5 Pearson Correlation .375 .561* .591* .443 1 .591* .578* .429 .738** .260 .711** .121 .128 .455 .591* .707**
Sig. (2-tailed) .169 .030 .020 .098 .020 .024 .110 .002 .349 .003 .667 .650 .089 .020 .003
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot6 Pearson Correlation .122 .509 .625* .500 .591* 1 .355 .699** .625* .254 .636* .591* .591* .537* .625* .770**
Sig. (2-tailed) .665 .053 .013 .058 .020 .194 .004 .013 .360 .011 .020 .020 .039 .013 .001
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot7 Pearson Correlation .369 .738** .710** .710** .578* .355 1 .423 .710** .016 .377 .343 .298 .517* .710** .741**
Sig. (2-tailed) .175 .002 .003 .003 .024 .194 .116 .003 .955 .166 .210 .281 .049 .003 .002
67
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot8 Pearson Correlation -.218 .370 .559* .419 .429 .699** .423 1 .699** .370 .512 .767** .264 .570* .559* .694**
Sig. (2-tailed) .435 .175 .030 .120 .110 .004 .116 .004 .175 .051 .001 .341 .026 .030 .004
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot9 Pearson Correlation .244 .763** .875** .750** .738** .625* .710** .699** 1 .381 .509 .591* .295 .537* .875** .902**
Sig. (2-tailed) .381 .001 .000 .001 .002 .013 .003 .004 .161 .053 .020 .285 .039 .000 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot10 Pearson Correlation -.174 .095 .254 .000 .260 .254 .016 .370 .381 1 .353 .345 .110 .528* .254 .376 Sig. (2-tailed) .536 .737 .360 1.000 .349 .360 .955 .175 .161 .196 .208 .696 .043 .360 .167
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot11 Pearson Correlation .199 .483 .509 .254 .711** .636* .377 .512 .509 .353 1 .225 .110 .665** .509 .657**
Sig. (2-tailed) .478 .068 .053 .360 .003 .011 .166 .051 .053 .196 .421 .696 .007 .053 .008
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot12 Pearson Correlation -.139 .345 .473 .355 .121 .591* .343 .767** .591* .345 .225 1 .540* .373 .473 .602* Sig. (2-tailed) .622 .208 .075 .194 .667 .020 .210 .001 .020 .208 .421 .038 .171 .075 .018
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot13 Pearson Correlation .375 .410 .443 .443 .128 .591* .298 .264 .295 .110 .110 .540* 1 .296 .443 .536* Sig. (2-tailed) .169 .129 .098 .098 .650 .020 .281 .341 .285 .696 .696 .038 .284 .098 .039
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Kot14 Pearson Correlation .236 .528* .671** .403 .455 .537* .517* .570* .537* .528* .665** .373 .296 1 .671** .748**
Sig. (2-tailed) .397 .043 .006 .137 .089 .039 .049 .026 .039 .043 .007 .171 .284 .006 .001
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
68
Kot15 Pearson Correlation .488 .890** 1.000** .875** .591* .625* .710** .559* .875** .254 .509 .473 .443 .671** 1 .938**
Sig. (2-tailed) .065 .000 .000 .000 .020 .013 .003 .030 .000 .360 .053 .075 .098 .006 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
T.Kot Pearson Correlation .418 .841** .938** .782** .707** .770** .741** .694** .902** .376 .657** .602* .536* .748** .938** 1 Sig. (2-tailed) .121 .000 .000 .001 .003 .001 .002 .004 .000 .167 .008 .018 .039 .001 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
69 Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.820 10
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
70
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.852 10
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.930 15
Lampiran 5. Output Hasil Penelitian
Hasil Uji Frekuensi Umur, Jenis Kelamin, dan Pendidikan
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 21-23 Tahun 21 42.0 42.0 42.0
24-26 Tahun 16 32.0 32.0 74.0
27-29 Tahun 6 12.0 12.0 86.0
30-32 Tahun 2 4.0 4.0 90.0
33-35 Tahun 1 2.0 2.0 92.0
36-38 Tahun 4 8.0 8.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 50 100.0 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SMA/SMK 50 100.0 100.0 100.0
Hasil Jawaban Responden Frequency Table
Beban_Angkut 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 3 6.0 6.0 6.0
1 47 94.0 94.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Beban_Angkut 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 5 10.0 10.0 10.0
1 45 90.0 90.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Beban_Angkut 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 12 24.0 24.0 24.0
1 38 76.0 76.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Beban_Angkut 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 42 84.0 84.0 84.0
1 8 16.0 16.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Beban_Angkut 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 8 16.0 16.0 16.0
1 42 84.0 84.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Beban_Angkut 6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 34 68.0 68.0 68.0
1 16 32.0 32.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Beban_Angkut 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 9 18.0 18.0 18.0
1 41 82.0 82.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Beban_Angkut 8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 7 14.0 14.0 14.0
1 43 86.0 86.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Beban_Angkut 9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 40 80.0 80.0 80.0
1 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Posisi_Angkut 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 33 66.0 66.0 66.0
1 17 34.0 34.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Posisi_Angkut 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 50 100.0 100.0 100.0
Posisi_Angkut 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 6 12.0 12.0 12.0
1 44 88.0 88.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Posisi_Angkut 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 12 24.0 24.0 24.0
1 38 76.0 76.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Posisi_Angkut 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 20 40.0 40.0 40.0
1 30 60.0 60.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Posisi_Angkut 6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 18 36.0 36.0 36.0
1 32 64.0 64.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Posisi_Angkut 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 12 24.0 24.0 24.0
1 38 76.0 76.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Posisi_Angkut 8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 33 66.0 66.0 66.0
1 17 34.0 34.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Posisi_Angkut 9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 5 10.0 10.0 10.0
1 45 90.0 90.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 23 46.0 46.0 46.0
1 18 36.0 36.0 82.0
2 9 18.0 18.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 32 64.0 64.0 64.0
1 13 26.0 26.0 90.0
2 5 10.0 10.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 9 18.0 18.0 18.0
1 23 46.0 46.0 64.0
2 18 36.0 36.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 16 32.0 32.0 32.0
1 12 24.0 24.0 56.0
2 22 44.0 44.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 8 16.0 16.0 16.0
1 22 44.0 44.0 60.0
2 20 40.0 40.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 9 18.0 18.0 18.0
1 14 28.0 28.0 46.0
2 27 54.0 54.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 8 16.0 16.0 16.0
1 20 40.0 40.0 56.0
2 22 44.0 44.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 8 16.0 16.0 16.0
1 18 36.0 36.0 52.0
2 24 48.0 48.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 6 12.0 12.0 12.0
1 17 34.0 34.0 46.0
2 27 54.0 54.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 7 14.0 14.0 14.0
1 20 40.0 40.0 54.0
2 23 46.0 46.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 9 18.0 18.0 18.0
1 21 42.0 42.0 60.0
2 20 40.0 40.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kelelahan_Otot_Tangan 12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 10 20.0 20.0 20.0
1 16 32.0 32.0 52.0
2 24 48.0 48.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Case Processing Summary Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Beban_Angkut *
Kelelahan_Otot_Tangan 50 100.0% 0 0.0% 50 100.0%
Posisi_Angkut *
Kelelahan_Otot_Tangan 50 100.0% 0 0.0% 50 100.0%
Masa_Kerja *
Kelelahan_Otot_Tangan 50 100.0% 0 0.0% 50 100.0%
Beban_Angkut * Kelelahan_Otot_Tangan
Crosstab
Kelelahan_Otot_Tangan
Total Ringan Sedang Tinggi
Beban_Angk ut
Resiko Rendah
Count 7 2 2 11
Expected Count 2.2 3.3 5.5 11.0
% within
Beban_Angkut 63.6% 18.2% 18.2% 100.0%
% within
Kelelahan_Otot_Tanga n
70.0% 13.3% 8.0% 22.0%
% of Total 14.0% 4.0% 4.0% 22.0%
Resiko Sedang
Count 3 11 13 27
Expected Count 5.4 8.1 13.5 27.0
% within
Beban_Angkut 11.1% 40.7% 48.1% 100.0%
% within
Kelelahan_Otot_Tanga n
30.0% 73.3% 52.0% 54.0%
% of Total 6.0% 22.0% 26.0% 54.0%
Resiko Tinggi Count 0 2 10 12
Expected Count 2.4 3.6 6.0 12.0
% within
Beban_Angkut 0.0% 16.7% 83.3% 100.0%
% within
Kelelahan_Otot_Tanga n
0.0% 13.3% 40.0% 24.0%
% of Total 0.0% 4.0% 20.0% 24.0%