• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan

58

59 profesional, elemen organisasi, variabel organisasi (faktor sistem), variabel kontekstual/situasi (faktor kontekstual/situasi), menurut mereka, semuanya berdampak pada produktivitas. Menurut gagasan yang dijelaskan, faktor-faktor tertentu dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja. Dalam tujuan penelitian ini, kompetensi tergolong dalam faktor emosional sebagaimana didefinisikan dalam teori Armstrong dan Baron. Rangkuman temuan penelitian, variabel kompetensi mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan seberapa baik kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Kota Samarinda, mendukung premis yang telah dikemukakan sebelumnya.

Pengamatan terhadap kompetensi berdasarkan tingkat pendidikan juga menunjukkan bahwa peningkatan kinerja pegawai dapat terjadi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan pegawai yang kompeten dalam memahami teori dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan guna mengatasi masalah yang terkait dengan kegiatan guna mencapai tujuan. Pengetahuan yang dimiliki juga berperan penting dalam mengoptimalkan kinerja, karena memungkinkan seseorang untuk menjadi lebih unggul dalam bidang spesifik tertentu.

Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya (Mangkunegara & Waris, 2015) yang menemukan bahwa kompetensi mempunyai dampak besar terhadap efisiensi pekerja. Menurut (Lukertina &

Lisnatiawati, 2020; Novitasari et al., 2022 dan Yulianti et al., 2019) kinerja staf ditentukan oleh keterampilan yang dimiliki setiap pekerja.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh yang kecil terhadap output pekerja di Kantor Kecamatan

60 Kota Samarinda. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat keahlian yang dimiliki pegawai, maka semakin baik pula kinerjanya di Kantor Kecamatan Kota Samarinda.

2. Pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamatan Samarinda Kota.

Lingkungan fisik tempat pegawai bekerja (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamatan Samarinda Kota, menurut temuan penelitian ditunjukkan dengan nilai sig sebesar 0,644 > 0,05 yang berarti H2 tidak dapat diterima atau diberhentikan dan bahwa pengaturan kerja yang sebenarnya bukan merupakan komponen penting. Suasana kerja sebenarnya di kantor seperti proyektor, AC, printer, kipas angin, hingga laptop yang rusak namun belum diperbarui dengan yang baru kurang fokus dalam meningkatkan produktivitas karyawan dan instansi. Konsentrasi pada pekerja dalam organisasi menghalangi penggunaan elemen pendukung, seperti lingkungan kerja fisik, untuk meningkatkan produktivitas pekerja. Oleh karena itu, pada kantor Kecamatan Samarinda Kota, fisik lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Pernyataan pengamatan “semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai”, 67,2% pekerja di kantor Kecamatan Samarinda Kota menyatakan setuju dengan klaim tersebut, malah permasalahan ini tidak sebanding dengan apa yang terjadi di daerah terdekat, dimana terdapat instrumen kerja yang kondisinya buruk. Hasilnya, survei yang disampaikan peneliti kepada pegawai Kecamatan Samarinda Kota dinilai kurang mewakili variabel-variabel terkait

61 tempat kerja dalam hal perlengkapan kerja yang memadai. Kesenjangan ini timbul karena penafsiran setiap orang terhadap pernyataan “kondisi baik dan layak pakai” berbeda-beda sehingga menimbulkan disparitas cara pandang.

Kondisi lingkungan kerja secara keseluruhan di kantor Kecamatan Kota Samarinda hanyalah salah satu pertimbangan yang mungkin dapat memotivasi para pegawai dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif guna mencapai kinerja yang terbaik. Hal ini dapat dicapai karena individu di Kantor Kecamatan Kota Samarinda memfokuskan kelebihannya pada pekerjaan dibandingkan berfokus pada kenyamanan lingkungan sekitar. Anggota staf memperoleh kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka.

Saat ini terlihat jelas bahwa unsur internal (kompetensi) dibandingkan unsur eksternal (lingkungan kerja fisik) mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap setiap pegawai di kantor Kabupaten Kota Samarinda. Hasil ini mendukung pernyataan Mangkunegara, (2011) yang menyatakan bahwa pertimbangan kompetensi mempunyai dampak yang lebih besar terhadap kinerja

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Teori Satelite Model menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Faktor pengetahuan meliputi masalah-masalah teknis, administratif, proses kemanusiaan dan sistem. Sumber daya bukan manusia meliputi peralatan, pabrik, lingkungan kerja, teknologi, kapital, dan dana yang dapat dipergunakan. Posisi strategis meliputi masalah bisnis atau pasar, kebijakan sosial, sumber daya manusia dan perubahan lingkungan. Proses kemanusiaan terdiri dari masalah nilai, sikap,

62 norma, dan interaksi. Sementara itu, struktur mencakup masalah organisasi, sistem manajemen, sistem informasi, dan fleksibilitas. Pada teori ini menegaskan bahwa kinerja pegawai dapat ditingkatkan melalui faktor sumber daya bukan manusia. Dalam penelitian ini variabel lingkungan kerja yang termasuk dalam Sumber daya bukan manusia pada teori satellite.

Hasil penelitian ini didukung dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Fitriani et al., 2019) dimana penelitian tersebut menunjukan bahwa untuk variabel lingkungan kerja fisik dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,449). Ini berarti bahwa secara statistik lingkungan kerja fisik tidak berdampak terhadap kinerja pegawai. Pernyataan serupa yang di ungkapkan oleh Astuti & Mulyadin, (2022) dan Stanley & Remiasa, (2022) yang menyatakan lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

63 BAB V

PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamatan Samarinda Kota sedangkan lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamatan Samarinda Kota.

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang mungkin dapat mempengaruhi hasil dari penelitian ini dan dapat menjadi faktor agar dapat lebih diperhatikan bagi peneliti-peneliti selanjutnya dalam menyempurnakan penelitiannya, karena penelitian ini sendiri tentu memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki. Beberapa keterbatasan tersebut antara lain :

1. Penelitian ini terbatas pada penggunaan data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Metode pengukuran menggunakan kuesioner memiliki beberapa kelemahan, termasuk keterbatasan dalam memberikan keterangan lebih lanjut oleh responden karena jawaban terbatas pada pertanyaan yang diajukan. Selain itu, terdapat kemungkinan bahwa responden dapat memberikan jawaban yang tidak sepenuhnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan perolehan analisis data, maka diharapkan adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai kompetensi dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja pegawai dengan metode penelitian yang

64 berbeda, sampel yang lebih luas, dan penggunaan instrumen penelitian yang berbeda dan lebih lengkap.

3. Dalam penelitian ini, hanya teridentifikasi dua variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu kompetensi dan kondisi lingkungan kerja fisik.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa masih ada banyak faktor lain yang juga berperan dalam mempengaruhi kinerja pegawai.

C. Saran

Setelah mempertimbangkan hasil penelitian dan diskusi sebelumnya, peneliti menyadari adanya batasan dan kelemahan dalam studi ini. Dengan demikian, berikut adalah beberapa saran yang diberikan oleh peneliti:

1. Instansi diharapkan untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja yang optimal dan mendukung dengan melakukan perbaikan atau penggantian peralatan kerja yang rusak, seperti proyektor, laptop, dan printer.

2. Pada variabel lingkungan kerja fisik terdapat frekuensi nilai item terendah pada indikator fasilitas sehingga perlunya peningkatan terhadap fasilitas seperti penambahan luas ruangan dan perangkat teknologi seperti AC.

3. Diharapkan agar penelitian mendatang dapat mempertimbangkan penggunaan metode pengumpulan data lain selain kuesioner, seperti wawancara, guna meningkatkan validitas hasil data yang diperoleh.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas populasi dan dilakukan pada lokasi yang berbeda sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan lagi.

65 5. Dari uji koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian hanya mempengaruhi sekitar 23,4% dan 76,6%

dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Maka, peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai seperti motivasi, kepemimpinan dan kompensasi.

66 DAFTAR PUSTAKA

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, konsep dan indikator). Riau: Zanafa Publishing, 3.

Anggreiny, A. V. (2017). Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Donggala. Jurnal Katalogis, 5(1), 44–51.

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Katalogis/article/view/7953

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

Astuti, S. S., & Mulyadin. (2022). Analisis Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat Sape. Jurnal Disrupsi Bisnis, 5(3), 255–262. https://doi.org/10.32493

Barnawi, & Arifin, M. (2014a). kinerja guru profesional : instrumen pembinaan, peningkatan & penilaian. Ar-ruzz media.

Barnawi, & Arifin, M. (2014b). Kinerja guru profesional : Instrumen pembinaan, peningkatan & penilaian. Ar-ruzz media.

Bintoro, & Daryanto. (2017). Manajemn Penilaian Kinerja Karyawan. Penerbit

gava media. http://webadmin-

ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/144803/

Capron, L., & Hulland, J. (1999). Redeployment of brands, sales forces, and general marketing management expertise following horizontal acquisitions: A resource-based view. Journal of Marketing, 63(2), 41–54.

https://doi.org/10.2307/1251944

Christine, Hendry, & Ernanda, Y. (2021). Pengaruh Kompetensi, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Abdya Centra Perabot. Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry, 15(1), 14–

28. https://doi.org/doi.org/10.46576/wdw.v15i1.1048

Dhermawan, A. A. N. B., Sudibya, I. G. A., & Utama, I. W. M. (2012). Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan, 6(2), 173–184. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmbk/article/view/2203 Fitri, N. N., & Ferdian, A. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan

Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen, 6(2), 444–455. https://jim.usk.ac.id/EKM/article/view/17281/pdf Fitriani, D., Nurlaela, N., & Sudarwadi, D. (2019). Lingkungan Kerja Fisik,

67 Lingkungan Kerja Non Fisik, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Guru Smk Negeri 1 Manokwari. Cakrawala Management Business Journal, 1(1), 119. https://doi.org/10.30862/cm-bj.v1i1.8

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2015). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Habibi, R., & Setyaningrum, R. P. (2022). Pengaruh Kompetensi, Pelatihan dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan PT. Toyota Logistra Pingloka Indonesia Cikarang Timur. Jurnal Mirai Management, 7(2), 1–13.

https://doi.org/10.37531/mirai.vxix.2411

Hasibuan, M. S. . (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara.

Husein Umar. (2002). Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.

Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik (cetakan 1).

Raja Grafindo Persada.

Lemma, N., Dugassa, E., & Temesgen, W. (2022). The Effect of Indoor Physical Work Environment on Employees Performance. International Journal of Current Research in Science Engineering & Technology, 03(1), 2582–5208.

https://doi.org/10.35248/2165-7556-22.12.295.Citation

Lukertina, L., & Lisnatiawati, L. (2020). The Influence of Competencies and Work Environment on the Performance of Social Care Workers. Atlantis Press, 120, 83–86. https://doi.org/10.2991/aebmr.k.200205.017

Mangkunegara, A. P. (2011). Psikologi Perusahaan. Trigenda Karya.

Mangkunegara, A. P. (2012). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. PT. Refika Aditama.

Mangkunegara, A. P., & Waris, A. (2015). Effect of Training, Competence and Discipline on Employee Performance in Company (Case Study in PT.

Asuransi Bangun Askrida). Procedia - Social and Behavioral Sciences, 211, 1240–1251. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.165 Misbahuddin, & Hasan, I. (2013). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Edisi

2). Bumi Aksara.

Moekijat. (2007). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. CV. Mandar Maju.

Moekijat. (2013). Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Pionir Jaya.

68 Nguyen, P. T., Yandi, A., & Mahaputra, M. R. (2020). Factors That Influence Employee Performance: Motivation, Leadership, Environment, Culture Organization, Work Achievement, Competence And Compensation (A Study Of Human Resource Management Literature Studies). DIJBM, 1(4), 645–662.

https://doi.org/10.31933/DIJDBM

Nitisemito, A. S. (1996). Manajemen Personalia: manajemen sumber daya manusia (edisi 3). Ghalia Indonesia.

Novalasari, & Pitri, T. (2021). Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv. Ikonoa Warehouse.

Mahasiswa Manajemen, 2(1), 67–86.

https://journal.stiepasim.ac.id/index.php/JMM/article/view/133

Novitasari, Z. B., Wilujeng, S., & Arien Anjar Puspitosari Suharso. (2022).

Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Malang. JURNAL RISET MAHASISWA MANAJEMEN (JRMM), 10(2), 48–52.

https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JRMM/article/view/8026

Priyono, B. H., Qomariah, N., & Winahyu, P. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Guru Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Guru Sman 1 Tanggul Jember. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 4(2), 144. https://doi.org/10.32528/jmbi.v4i2.1758

Riyanda, M. (2017). Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Rosmaini, & Tanjung, H. (2019). Pengaruh Kompetensi, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1), 1–15. https://doi.org/doi.org/10.30596/maneggio.v2i1.3366 Sajangbati, I. A. S. (2013). Motivasi, Disiplin, Dan Kepuasan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawaipt.Pos Indonesia (Persero) Cabang Bitung. Jurnal

EMBA, 1(4), 667–668.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2750

Salgiarti, S., & Suryani, N. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik, Fasilitas Kerja Dankompetensi Pegawai Terhadap Sistem Pengelolaan Arsip Dikantor Kelurahan Se-Kecamatan Cilacap Utara. Economic Education Analysis

Journal, 6(2), 341.

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/16424

Sari, A. agung istri kirana, Putra, ida bagus udayana, & Amerta, i made suniastha.

(2022). Anteseden kinerja pegawai ( ida bagus udayana Putra & i made suniastha Amerta (eds.)). Scopindo Media Pustaka.

69 Sedarmayanti. (2013). Tata Kerja dan Produktifitas Kerja. Mandar Maju.

Setiawan, Y., Qomariah, N., & Jember, U. M. (2022). The Role of Competence , Leadership , Work Environment and Motivation in Improving Employee Performance. International Journal of Humanities and Social Science Invention, 11(2), 47–58. https://doi.org/10.35629/7722-1102014758

Siagian, S. P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara.

Simanjuntak, P. J. (2003). Manajemen Hubungan Industrial. Pustaka Sinar Harapan.

Soetrisno, A. P., Riset, J., & Dan, B. (2018). Kinerja Karyawan (Studi di PT . Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Bandung). Jurisma, VIII(1), 62–76.

Stanley, S., & Remiasa, M. (2022). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan melalui Kreativitas Karyawan sebagai Variabel Mediasi pada Toko Emas di Pasar Atom Surabaya. Agora, 10(1), 1–

8. https://www.neliti.com/id/publications/358491/pengaruh-lingkungan- kerja-fisik-dan-non-ffbfbe1d.pdf

Sudarmanto. (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM Teori, Dimensi dan Implementasi dalam Organisasi. Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT.

Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT.

Alfabeta.

suhardi. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja, Kompetensi, Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Asuransi Jiwa Di Kota Batam Dengan Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening.

Jurnal Benefita, 4(2), 296–315.

https://www.researchgate.net/publication/334809972_Pengaruh_Motivasi_K erja_Kompetensi_Lingkungan_Kerja_dan_Kompensasi_Terhadap_Kinerja_

Karyawan_PT_Asuransi_Jiwa_di_Kota_Batam_Dengan_Organizational_Citi zenship_Behavior_Sebagai_Variabel_Intervening

Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada Media Group.

Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan ke). Prenada Media Group.

Tambingon, C. K., & Tewal, B. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik

70 Individu Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Coco Prima Lelema Indonesia. Jurnal EMBA, 7(4), 4610–4619.

Tangkilisan, H. N. S. (2005). Manajemen Publik (Yovita Hardiwati (ed.)).

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Umiyati, H., Nugroho, H., Anwar, K., Nasfi, Silaen, N. R., Juliastuti, Priatna, I. A., Enas, U., Miati, I., Ratih, S. D., Akbar, Nugroho, L., Sugiharto, S. B., &

Syaifudin., A. (2022). MSDM Dalam Organisasi. Widina Bhakti Persada Bandung.

Untari, D. T. (2018). Metodologi Penelitian: Penelitian Kontemporer Bidang Ekonomi dan Bisnis. In Pena Persada, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.

CV. Pena Persada. www.penapersada.com

Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja (Edisi ke-3). PT. Rajagrafindo Persada.

Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja (Edisi keti). Rajawali Pers.

Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja (Edisi 5, c). PT. Rajagrafindo Persada.

Wibowo.(2016). Manajemen Kinerja , Edisi Kelima,Cetakan ke-11. PT.

Rajagrafindo Persada.

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya manusia. Salemba Empat.

Yulianti, E., Taufik, M., & Budiwati, H. (2019). The Effect Of Compensation And Competence On Employee Performance: (Case Study Of PT. Serbuk Jaya Abadi In Kebon Arang District, Lumajang District). Progress Conference, 2(2

SE-Articles), 296–302.

https://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/26 3

71

LAMPIRAN

72 Lampiran 1. Data kuisioner

No Pernyataan SS S TS STS

Kompetensi (X1)

X1.1 Pengalaman kerja yang saya miliki membantu pekerjaan yang saya lakukan saat ini

X1.2 Latar belakang pendidikan saya membuat saya mampu menganalisis pekerjaan yang diberikan kepada saya

X1.3 Saya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup memadai terkait pekerjaan yang saya kerjakan saat ini

X1.4 Dengan keterampilan yang saya miliki saya mampu menyelesaikan tugas yang diberikan pimpinan kepada saya

Lingkungan Kerja Fisik (X2)

X2.1 Bangunan di tempat kerja dalam kondisi yang aman dan nyaman.

X2.2 Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai

X2.3 Fasilitas yang ada sudah sesuai dengan standar yang ada

X2.4 Pencahayaan di ruangan membuat saya lebih teliti dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Kinerja Pegawai (Y)

Y1.1 Saya mampu mengerjakan tugas tambahan yang diberikan atasan tepat waktu tanpa mengganggu tugas rutin.

Y1.2 Kualitas kerja saya sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan instansi.

73 Y1.3 Saya dapat menyelesaikan tugas yang

telah menjadi tanggung jawab saya dengan hasil yang memuaskan.

Y1.4 Saya tiba dikantor selalu tepat waktu sesuai dengan ketentuan jam kerja yang berlaku.

Y1.5 Saya bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah oleh atasan.

74 Lampiran 2. Surat Balasan Penelitian

75 Lampiran 3. Lembar Saran dan Perbaikan Penguji 1

76 Lampiran 4. Lembar Saran dan Perbaikan Penguji 2

77 Lampiran 5. Data Frekuensi

A. Kompetensi

X1.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.6 1.6 1.6

Tidak setuju 4 6.3 6.3 7.8

Setuju 39 60.9 60.9 68.8

Sangat setuju 20 31.3 31.3 100.0

Total 64 100.0 100.0

X1.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.6 1.6 1.6

Tidak setuju 5 7.8 7.8 9.4

Setuju 42 65.6 65.6 75.0

Sangat setuju 16 25.0 25.0 100.0

Total 64 100.0 100.0

X1.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 3 4.7 4.7 4.7

Setuju 41 64.1 64.1 68.8

Sangat setuju 20 31.3 31.3 100.0

Total 64 100.0 100.0

X1.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 5 7.8 7.8 7.8

Setuju 38 59.4 59.4 67.2

Sangat setuju 21 32.8 32.8 100.0

Total 64 100.0 100.0

78 B. Linglungan Kerja fisik

X2.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.6 1.6 1.6

Tidak setuju 5 7.8 7.8 9.4

Setuju 39 60.9 60.9 70.3

Sangat setuju 19 29.7 29.7 100.0

Total 64 100.0 100.0

X2.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.6 1.6 1.6

Tidak setuju 2 3.1 3.1 4.7

Setuju 43 67.2 67.2 71.9

Sangat setuju 18 28.1 28.1 100.0

Total 64 100.0 100.0

X2.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 2 3.1 3.1 3.1

Setuju 47 73.4 73.4 76.6

Sangat setuju 15 23.4 23.4 100.0

Total 64 100.0 100.0

X2.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 1 1.6 1.6 1.6

Setuju 46 71.9 71.9 73.4

Sangat setuju 17 26.6 26.6 100.0

Total 64 100.0 100.0

79 C. Kinerja Pegawai

Y1.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.6 1.6 1.6

Tidak setuju 2 3.1 3.1 4.7

Setuju 41 64.1 64.1 68.8

Sangat setuju 20 31.3 31.3 100.0

Total 64 100.0 100.0

Y1.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.6 1.6 1.6

Tidak setuju 2 3.1 3.1 4.7

Setuju 41 64.1 64.1 68.8

Sangat setuju 20 31.3 31.3 100.0

Total 64 100.0 100.0

Y1.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 48 75.0 75.0 75.0

Sangat setuju 16 25.0 25.0 100.0

Total 64 100.0 100.0

Y1.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 2 3.1 3.1 3.1

Setuju 42 65.6 65.6 68.8

Sangat setuju 20 31.3 31.3 100.0

Total 64 100.0 100.0

Y1.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 44 68.8 68.8 68.8

Sangat setuju 20 31.3 31.3 100.0

80

Total 64 100.0 100.0

Lampiran 6. Hasil Output SPSS A. Uji Validitas

1. Kompetensi

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1.1 9.66 1.816 .577 .658

X1.2 9.73 2.008 .463 .724

X1.3 9.61 2.020 .570 .667

X1.4 9.63 1.952 .538 .681

2. Lingkungan Kerja Fisik

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X2.1 9.67 1.462 .430 .697

X2.2 9.64 1.345 .642 .542

X2.3 9.66 1.721 .468 .661

X2.4 9.61 1.734 .467 .662

3. Kinerja Pegawai

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Y1.1 13.09 2.245 .654 .724

Y1.2 13.09 2.213 .677 .715

Y1.3 13.09 2.721 .584 .752

Y1.4 13.06 2.790 .401 .804

81

Y1.5 13.03 2.666 .570 .754

B. Uji Reliabilitas 1. Kompetensi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.742 4

2. Lingkungan Kerja Fisik Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.707 4

3. Kinerja Pegawai

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.792 5

82 C. Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas

2. Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.088 1.858 5.430 .000

Kompetensi (X1) .568 .158 .524 3.588 .001 .589 1.698

Lingkungan kerja fisik (X2)

-.083 .178 -.068 -.465 .644 .589 1.698

3. Uji Heteroskedastisitas

83 4. Analisis regresi berganda

Variables Entered/Removeda

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Lingkungan kerja fisik (X2), Kompetensi (X1)b

. Enter

a. Dependent Variable: Kinerja pegawai (Y) b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .483a .234 .208 1.724

a. Predictors: (Constant), Lingkungan kerja fisik (X2), Kompetensi (X1)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 55.232 2 27.616 9.296 .000b

Residual 181.205 61 2.971

Total 236.437 63

a. Dependent Variable: Kinerja pegawai (Y)

b. Predictors: (Constant), Lingkungan kerja fisik (X2), Kompetensi (X1)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.088 1.858 5.430 .000

Kompetensi (X1) .568 .158 .524 3.588 .001

Lingkungan kerja fisik (X2) -.083 .178 -.068 -.465 .644

a. Dependent Variable: Kinerja pegawai (Y)

84 Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant)

Kompetensi (X1)

Lingkungan kerja fisik (X2)

1 1 2.985 1.000 .00 .00 .00

2 .010 17.708 .86 .42 .03

3 .006 22.820 .14 .58 .97

a. Dependent Variable: Kinerja pegawai (Y)

5. Uji t (Parsial)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.088 1.858 5.430 .000 Kompetensi

(X1)

.568 .158 .524 3.588 .001 .589 1.698 Lingkungan

kerja fisik (X2)

-.083 .178 -.068 -.465 .644 .589 1.698

6. Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .483a .234 .208 1.724

a. Predictors: (Constant), Lingkungan kerja fisik (X2), Kompetensi (X1) b. Dependent Variable: Kinerja pegawai (Y)

85

86

87

Dokumen terkait