• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Fanatisme K-Pop adalah suatu keyakinan yang membuat seseorang buta sehingga mau melakukan segala hal demi mempertahankan keyakinan yang dianutnya, sedangkan Perilaku Imitasi ialah bentuk dari contoh mencontoh yang dilakukan antara satu individu dengan individu yang lain dalam kehidupan, atau proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Banyaknya remaja yang berlebihan dalam menyukai K-Pop berdampak pada perilaku

50

remaja baik itu perilaku imitasi, perilaku konsumtif dan lain sebagainya. Ketika remaja memiliki rasa antusias yang berlebihan maka remaja akan memiliki minat, perhatian yang besar akan hal tersebut dan menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang diimitasinya. Adapun sampel berjumlah 80 orang.

Berdasarkan dari kategori skor fanatisme K-Pop, dilihat bahwa responden yang memiliki fanatisme yang rendah berjumlah 17 orang atau 21,3%. Responden yang memiliki fanatisme K-Pop dengan kategori sedang berjumlah 56 orang atau 70,0% dan responden yang memiliki fanatisme K-Pop dengan kategori tinggi berjumlah 7 orang atau 8,8%. Sedangkan pada perilaku imitasi dilihat bahwa responden yang memiliki perilaku imitasi yang rendah berjumlah 13 orang atau 16,3%. Responden yang memiliki perilaku imitasi dengan kategori sedang berjumlah 54 orang atau 67,5%, dan yang berada dalam kategori tinggi berjumlah 13 orang atau 16,3%. Dilihat dari persentase di atas yang dominan responden yang memiliki fanatisme berada pada kategori sedang dan responden yang memiliki perilaku imitasi berada pada kategori sedang. Hal ini disebabkan oleh salah satu faktor dari perilaku imitasi ialah dari segi usia, yang mana pada usia remaja tersebut masih mencari jati diri atau masih beradaptasi dengan lingkungannya sehingga dapat dipengaruhi. Hal ini diperkuat oleh Sutomo dalam penelitian Dwi Nurhani menyatakan bahwa perilaku imitasi begitu dominan pada usia remaja, hal tersebut dikarenakan secara psikologis atau usia remaja masih berada dalam proses pembentukan jati diri dan sangat sensitive terhadap pengaruh dari luar.

Berdasarkan hasil uji sebelumnya dapat diketahui bahwa hasil uji normalitas variabel fanatise K-Pop dan perilaku imitasi memiliki hasil distribusi normal yang dimana nilai signifikansi 0,0600 > α = 0,05, yang artinya nilai signifikansi lebih besar daripada nilai α = 0,05 dibuktikan juga pada data histogram penelitian menunjukkan data tersebut berpusat di tengah yang artinya pada data penelitian ini berdistribusi normal. Begitu pula pada uji linearitas yang dihasilkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang linear antara dua variabel dengan nilai signifikansi sig. 0,574 > α = 0,05 artinya nilai signifikansi variabel fanatisme K-Pop dan perilaku imitasi 0,574 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan

51

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fanatisme K-Pop terhadap perilaku imitasi remaja muslim di Komunitas NCTzen.

Ketika seseorang memiliki fanatisme yang tinggi maka akan mempengaruhi perilaku imitasinya.

Berdasarkan pada hasil nilai R (korelasi) yang merupakan nilai koefisien korelasi dan diperoleh nilai sebesar 0,956 menunjukkan hubungan signifikan antara variabel Fanatisme K-Pop (X) dengan variabel perilaku imitasi (Y) berada pada tingkatan yang sangat kuat dan positif. Kemudian dilihat dari Nilai R Square kemampuan variabel fanatisme K-Pop (X) dalam memprediksi variabel perilaku imitasi (Y) adalah sebesar 91,3% menunjukkan kontribusi yang disumbangkan X kepada Y.

Selanjutnya dilihat dari hasil hipotesis yang telah diperoleh menggunakan uji analisis regresi menunjukkan bahwa F hitung sebesar 819,347, sedangkan F tabel untuk sampel 80 orang sebesar 3,96, maka nilai F hitung lebih besar dari F tabel ( F hitung > F tabel).

Sedangkan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,00, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dalam penelitian ini terdapat pengaruh signifikansi yang berkorelasi positif antara Fanatisme K-Pop dengan periaku imitasi pada remaja muslim penggemar Neo Culture Technology (NCTzen). Variabel fanatisme K-Pop dapat mempengaruhi perilaku imitasi pada remaja muslim penggemar K-Pop sebesar 91,3%

sedangkan sisanya 10,7% dihasilkan dari faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Dea Aulia dalam skripsinya yang menghasilkan adanya pengaruh yang signifikan antara fanatisme K-Pop terhadap perilaku imitasi remaja di Komunitas Purple Army Pekanbaru. Besarnya pengaruh 60,1% dan sisanya 39,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat pada penelitian tersebut. Begitu pula diperkuat oleh penelitian lain yang dilakukan oleh Menik Purwandari Astuti dalam skripsinya dengan hasil yang sama memiliki pengaruh yang signifikan antara fanatisme terhadap tokoh idola dengan imitasi, besar pengaruh 33,7%

dan sisanya 66,3% dihasilkan dari faktor lain yang tidak terdapat pada penelitian tersebut.

52

Faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku fanatisme ialah seperti perilaku agresi verbal di sosial media, yang diteliti oleh Jenni Eliana dalam jurnalnya, menyatakan bahwa semakin tinggi fanatisme yang dimiliki oleh penggemar idola K-Pop maka akan semakin tinggi pula perilaku agresif verbal di media sosial yang dilakukan oleh penggemar idola K-Pop. Persentase koefisien determinasi sebesar 0,391 yang artinya fanatisme menyumbang 39% terhadap perilaku agresif verbal di media sosial.

Adapun faktor lain seperti faktor perilaku konsumtif, yang diteliti oleh Kartika Adriani dalam Skripsinya, menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif fanatisme dengan perilaku konsumtif pada penggemar K-Pop di kota Pekanbaru. Semakin meningkat fanatisme maka semakin baik pula perilaku konsumtif. Fanatisme pada penggemar K-Pop Pekanbaru ini sebagian besar berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 76 orang (55,9%).

Berdasarkan hasil penelitian ini yang dikaitkan dengan beberapa peneliti sebelumnya menggunakan variabel yang sama yaitu fanatisme dan perilaku imitasi, memperkuat hasil penelitian ini, yang dimana menunjukkan adanya pengaruh signifikansi variabel fanatisme terhadap perilaku imitasi remaja muslim penggemar NCT yang bersifat berkorelasi positif yang artinya semakin rendah perilaku fanatisme pada remaja muslim penggemar NCT maka semakin rendah perilaku imitasi remaja muslim penggemar NCT. Pengaruh fanatisme K-Pop terhadap perilaku imitasi bersifat positif karena penggemar NCT di kota Mataram yang meniru perilaku yang positif dari idolanya, meniru idolanya yang sangat mengahargai waktu, mencintai pekerjaan, dan selalu bekerja keras. Remaja yang fanatik terhadap K-Pop akan berdampak kepada perilaku imitasinya, yang mana remaja tersebut akan berusaha untuk meniru atau menyerupai perilaku dari idolanya.

BAB V PENUTUP

53 A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dipaparkan dalam bab IV, hasil pengujian hipotesis menggunakan uji analisis regresi, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh fanatisme K-Pop terhadap perilaku imitasi pada penggemar K-Pop remaja muslim (penggemar NCT) di kota Mataram dan pengaruh tersebut bersifat positif. Yang artinya semakin tinggi fanatisme K-Pop penggemar NCT, maka semakin rendah perilaku imitasinya. Begitu juga sebaliknya semakin rendah fanatisme penggemar NCT maka semakin tinggi pula perilaku imitasinya.

Dengan kata lain uji hipotesis dalam penelitian ini hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fanatisme K-pop terhadap perilaku imitasi remaja di Komunitas NCTzen Kota Mataram. Besarnya pengaruh ditujukan pada nilai Rsquare (0, 913) yang menunjukkan pengaruh sebesar (91,3%).

Adapun sisanya (8,7%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Selain itu, nilai t hitung sebesar (3,96) dengan nilai signifikan (0.000) yang signifikansinya lebih kecil dari (0.05). Hasil di atas menjelaskan bahwa remaja yang fanatik terhadap K-pop akan berdampak kepada perilaku imitasinya, yang mana remaja tersebut akan berusaha untuk meniru atau menyerupai perilaku dari idolanya.

B. Saran

Kelemahan dalam penelitian ini yaitu peneliti kesulitan dalam menyebarkan angket/kuesioner dikarenakan dalam penyebaran angket/kuesioner tersebut peneliti menyebarkan di dalam grup komunitas, ketika angket/kuesioner tersebut dibagikan, banyak dari responden terkadang tidak tahu peneliti sudah menyebarkan angket/kuesioner tersebut karena kuesioner/angket tenggelam oleh chat-chat dari isi komunitas tersebut. Jadi peneliti menyebarkan ulang angket/kuesioner dengan mengirimkan melalui chat pribadi.

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah wawasan dan pengetahuan, serta pengaruhnya terhadap perubahan perilaku imitasi remaja. Khususnya pada mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Mataram. Penelitian ini dapat menjadi referensi

54

bagi mahasiswa, ataupun calon konselor nantinya apabila mendapatkan seorang klien yang fanatik terhadap idolanya.

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan hal yang sama dalam penelitian ini agar bisa menggali lebih dalam lagi dan memperluas cakupannya, seperti meneliti komunitas-komunitas pencinta K-Pop yang ada di Mataram, tidak hanya di Mataram saja tapi diperluas lagi dengan komunitas K-Pop se-Lombok dan tidak hanya terbatas pada perilaku imitasi remaja, selain itu dapat menambah variabel lain agar dapat mengungkapkan masalah lain yang ada pada diri remaja, seperti perilaku konsumtif, kontrol diri, gaya hidup remaja, minat belajar, gaya berpakaian, gaya berbicara, dan lain sebagainya.

Peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Peneliti berharap peneliti selanjutnya agar lebih berhati-hati dalam mengidentifikasi dan melakukan penelitian yang akan datang agar dapat menyempurnakan kekurangan dari hasil penelitian ini terutama dalam melakukan penyebaran angket/kuesioner agar tidak terjadi hal yang terjadi dengan penelitian ini. Angket disarankan agar peneliti selanjutnya ketika menyebarkan angket/kuesioner di dalam grup komunitas, lebih baiknya memberitahukan admin grup terlebih dahulu sebelum menyebarkan angket/ kuesioner. Sehingga admin menonaktifkan grup sementara ketika angket/kuesioner disebarkan, dan dalam penyebaran angket/kuesioner tersebut tidak adanya kendala.

DAFTAR PUSTAKA

55

Adang Hambali, Psikologi Kepribadian lanjutan studi Atas Teori dan Tokoh Psikologi Kepribadian. Bandung: CV Pustaka Setia, 2014.

Anak Agung Putu Agung dan Anik Yuesti, “Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif dan Kualitatif”. Bali: CV Noah Aletheia, 2019.

Aniek Irawatie,dkk,. Pengaruh Komunikasi NCTZEN Indonesia Terhadap Prilaku Memilih NCT Dream, Journal of Digital Education, Communication, and Arts, Vol. 3, No. 1, 2020.

Ara Yoo, NCT To The World. Jakarta: PT Grasindo, 2018.

Ayu Mulia Khairani, Communication Behavior Of Fanatik Fans In NCTzen Bandung Comunities.

Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015.

Beny Prasetiya, Metode Pendidikan Karakter Religius Paling Efektif Di Sekolah. Jawa Timur: Academia Publication, 2021.

Bimo Walgito, Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2010.

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, “Metodologi Penelitian”. Jakarta: PT Bumi Aksa, 2015.

Cholid Narbuko, Metodologi penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018.

Dede Rahmat Hidayat, Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Bogor:

Ghalia Indonesia, 2015.

Elfi Yulia Rochmah, “Psikologi Remaja Muslim”, Al Murrabi, Vol. 3, no.

2, 2017.

Fuadh Naim, Pernah Tenggelam. Jakarta Barat: Alfatih Press, 2019.

Hafidz Muftisany, Nasionalisme Dalam Islam. Jakarta: Intera, 2021.

Hanif Irawan, Seri Pengayaan Pembelajaran Sosiologi Interaksi Sosial.

Surakarta: PT Aksara Sinergi Media, 2019.

56

Hanif Zaid, Teori Komunikasi dalam Praktik. Jawa Tengah: CV. ZT CORPORA, 2021.

Hedri Yulius, “All About Korea”. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2013.

Ike Stia Rahayu, “Konsep Cinta Kepada Rasulullah Sebagai Suri Teladan Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak Dalam Perspektif Islam”, skripsi, Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang, 2017.

Imam Machali, “Metode Penelitian Kuantitatif: Panduan Praktis Merencanakan, Melaksanakan, dan Analisis dalam Peneitian Kuantitatif”. Yogyakarta: Program Studi Managemen Pendidikan Islam, UIN Sunan Kalijaga, 2017.

Indah Toetiati, Perilaku Imitasi Budaya Pop-Korea di Kalangan Remaja.

Jawa Timur: Duta Media Publishing, 2016.

Jeni Eliani,dkk,. Fanatisme dan Perilaku Agresif Verbal di Media Sosial pada Penggemar Idola K-Pop, Psikohumaniora,Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 3, No. 1, 2018.

Jonathan Sarwono.“Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif”.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006.

Jubaedah, dkk,. Fanatisme dalam Praktek Pendidikan Islam, Jurnal Pemikiran Alternnatif Pendidikan, Vol. 26, No. 1, 2021.

Juhaya, Psikologi Kepribadian. Bandung: CV Pustaka Setia, 2014.

Jumadal Ula, Bahaya Fanatik Buta. Jawa Timur: Sidogiri Media, 2021.

Kadar Risman, Fanatisme Mahasiswa Islam.Malang: Rena Cipta Mandiri, 2022.

Khamin Zakarsih Putro, Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Remaja, Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, Vol. 17 No. 1, 2017.

Lia Kurnia Sari dan Permana, Fanatisme Terhadap SNSD di Kalangan Anggota Komunitas Soshi Fans Java (Studi Etnigrafi tentang

57

Fanatisme di Kalangan Anggota Komunitas Soshi Fans Java Terhadap Girlband SNSD, Universitas Telkom, 2013.

Ma’ruf Abdullah, “Metodologi Penelitain Kuantitatif”. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo, 2015.

Miftahul Jannah, “Gambaran Identitas Diri Remaja Akhir Wanita Yang Memiliki Fanatisme K-Pop di Samarinda”, E-Jurnal Psikologi, Vol. 2, no. 2, 2014.

Moh. Nazir, “Metode Penelitian”. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Muhammad Muslich, Hubungan Antara Fanatisme dengan Perilaku Konsumtif pada Supporter Lazio di Surabaya, Character, Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 4, No. 1, 2017.

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Data Sekunder. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011.

Naomi Situmorang, Tingkat Fanatisme Penggemar Musik Pop Korea (K- Popers) Terhadap Budaya K-Pop Pada Komunitas EXO-L Pekanbaru, Jurnal Jom Fisip, Vol. 7, Edisi II, Juli, Desember, 2020.

Nina W. Syam, M.S, Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015.

Pupu Saeful Rahmat, Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2019.

Ridlo Setyono, Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press, 2010.

Rima Lady Helena, Fenomena Fanatisme di Komunitas Runners Bandung (Studi Fenomenologi Mengenai Fanatisme di Komunitas Runners Bandung).

Saifuddin Azwar, “Penyusunan skala Psikologi”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2012.

58

Sella Ayu Pertiwi, Konformitas dan Fanatisme pada Remaja Korean Wave (Penelitian Pada Komutias Super Junior Fans Club ELF Ever Lasting Friend) di Samarinda, Jurnal Psikologi, Vol.1 (2), 2013.

Sudariyanto, Memahami Interaksi Sosial. Semarang: Mutiara Aksara, 2021.

Sufi Hindun Juwita, “Tingkat Fanatisme Penggemar K-Pop dan Kemampuan mengelola Emosi pada Komunitas EXO-L di Kota Yongyakarta”, Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Vol. 4, no. 7, 2018.

Syamsu yusuf Ln, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:

Pt. Remaja Rosdakarya, 2014.

Teni dan Agus Yudianto, “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kedokan Bundar Kabupaten Indramanyu”, Jurnal Pendidkan Indonesia, (Vol. 2 No. 1 Thn. 2021).

W.A.Gerungan, Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama, 2011.

Wawancara melaui chat WhatsApp dengan NCTzen yang berasal dari Mataram berinisial T, pada 14 Maret 2022, pukul 19.00 WITA.

Widarti, Konformitas dan Fanatisme Remaja Kepada Korean Wave (Studi Kasus Pada Komunitas Penggemar Grup Musik Cn Blue), Jurnal Komunikasi, Vol. 7 No. 2, 2016.

Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan. Jakarta: KENCANA PRENAMEDIA GROUP, 2011.

Yulia Etikasari, Kontrol Diri Remaja Penggemar K-Pop (Studi Pada Penggemar K-Pop di Yongyakarta), Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Vol. 4, No. 3, 2018.

59

Zulki Zulkifli Noor, “Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Petunjuk Praktis untuk Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi”. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2015.

60 LAMPIRAN 1

TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT N Taraf Signif

N

Taraf Signif N

Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345 4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330 5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317 6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306 7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296 8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286 9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278 10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270 11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263 12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256 13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230 14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210 15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194 16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181 17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148 18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128 19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115 20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105 21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

61

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091 23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086 24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

62 LAMPIRAN 2

Blue print dan skala tryout

Blue print Tryout Fanatisme K-Pop N

o .

Aspek Indikat or

No Item Valid Tidak valid Favorab

le

unfavora ble 1

.

Besarnya suatu minat dan

kecintaan pada suatu jenis kegiatan.

Suka 9,16,25 37,49,51 2,3,4,7,8, 9,11,12,1 3,15,16,2 0,21,22,2 4,25,30,3 1,37,40,4 1,44,49,5 0,51,52,5 3.

19,27,32 ,42, Antusia

sme

12,19,24, 31

40,50,2,52

Implusi f

15,21 27,53

Keterta rikan

42,3,11,2 2

30,44,4,13

Priorita s

20,32 41,8

2 .

Sikap pribadi maupun kelompok terhadap kegiatan tertentu

Cara bertind ak

1,14,26 35,43,7 6,7,14,17 ,18,26,2, 35,38,45.

1,34,46

Cara menilai

18,29 38,45 Cara

meresp on

6,17 46,34

63 3

.

Lamanya individu menekuni satu jenis kegiatan tertentu

Waktu yang dihabis kan

23,39 48,28, 5,10,23,2 8,33,36,3 9,47,48,5 4.

33,39,48

Rentan waktu/

Durasi

36,47,54 5,10,33

Total 54 item 44 10

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini dengan suka rela dan tidak dibawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.

Semua jawaban yang saya berikan adalah murni dari apa yang saya alami, rasakan, dan pikirkan. Saya mengijinkan penggunaan jawaban yang saya berikan tersebut sebagai data untuk memperlancar penelitian ilmiah ini.

Mataram, ………2022

(…….……….)

64

DATA IDENTITAS

Nama :

Usi a : ____ tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Status : Belum menikah/Menikah

Alamat :

PETUNJUK PENGERJAAN PADA SKALA 1

Baca dan pahamilah setiap pernyataan yang ada dengan seksama, kemudian pilihlah jawaban dengan memilih salah satu angka yang tersedia, yaitu:

1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju

3 = Setuju

4 = Sangat Setuju

Anda bebas untuk menentukan pilihan atas jawaban Anda sendiri. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban Anda yang mencerminkan diri Anda masing-masing.

Skala tryout Variabel X (Fanatisme K-Pop)

Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan! Selamat Mengerjakan!

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya mengikuti akun fanbase idola saya.

65 2. Saya kurang tertarik untuk

mengikuti even yang berkaitan dengan idola saya.

3. Saya mengetahui dan menghafal nama-nama member dari grup idola saya.

4. Saya tidak terlalu update informasi tentang idola saya.

5. saya jarang menonton vlog youtube idola saya.

6. Saya selalu membela idola saya ketika orang lain berkata buruk tentang idola saya.

7. Saya kurang tertarik untuk membuat project ulang tahun idola saya.

8. Saya lebih memilih berkumpul dengan teman saya daripada menonton konser idola saya.

9. Saya senang ketika menonton Live ig idola saya.

10. Saya lebih memilih

menghabiskan waktu untuk membantu orang tua daripada menonton konser idola saya.

11. Saya mengetahui hal-hal yang

66 disukai oleh idola saya.

12. Saya sangat antusias ketika idola saya mengadakan konser.

13. Saya terkadang lupa nama member dari grup idola saya.

14. Saya sering merayakan ulang tahun idola saya.

15. Saya langsung membeli produk yang baru dipromosikan oleh idola saya.

16. Saya sangat suka mengoleksi foto idola saya.

17. Saya sering mengomentari postingan ig idola saya.

18. Saya menganggap bahwa idola saya yang terbaik.

19. Saya sangat excited ketika ikut war tiket Dream Movie.

20. Saya lebih mengutamakan menonton konser idola saya daripada berkumpul dengan teman saya.

21. Saya membeli album yang dikeluarkan oleh idola saya.

67 22. Saya sangat bangga ketika idola

saya mendapatkan penghargaan.

23. Saya sudah lama bergabung di grup komunitas idola saya.

24. Saya sangat bersemangat untuk mengikuti even yang berkaitan dengan idola saya.

25. Saya sangat senang ketika saya menjadi K-Popers.

26. Saya sering membuat project konten ulang tahun untuk idola saya.

27. Saya mempertimbangkan dahulu sebelum membeli album idola saya.

28. Saya lebih banyak

menghabiskan waktu bersama teman, daripada mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan idola saya.

29. Saya sangat salut dengan attitude idola saya.

30. Saya merasa biasa saja ketika mengetahui idola saya

mendapatkan penghargaan.

31. Saya kecewa ketika war tidak bisa mendapatkan tiket Dream

68 Movie.

32. Saya lebih memilih menonton Live streaming idola saya daripada belajar.

33. Saya lebih banyak

menghabiskan waktu untuk belajar daripada melihat vidio idola saya di tiktok.

34. Saya jarang mengomentari postingan siapapun.

35. Saya hanya mengikuti beberapa akun idola saya.

36. Saya biasanya menonton konten youtube idola saya dari sore sampai malam.

37. Saya kurang tertarik untuk melihat Live ig idola saya.

38. Saya merasa bahwa semua idola K-Pop itu sama saja.

39. Saya sudah lama menjadi NCTzen.

40. Saya tidak terlalu kecewa ketika saya tidak bisa menonton konser idola saya.

41. Saya lebih mengutamakan belajar daripada saya mengikuti

69 kegiatan yang berkaitan dengan idola saya.

42. Saya selalu mencari tahu informasi tentang idola saya.

43. Saya jarang merayakan ulang tahun idola saya.

44. Saya kurang tahu tentang kesukaan idola saya.

45. Saya merasa biasa saja ketika melihat attitude idola saya.

46. Saya hanya menanggapi orang yang saya kenal.

47. Saya biasanya menonton konser idola saya selama 3 jam.

48. Saya lebih banyak

menghabiskan waktu untuk belajar daripada ngefangirl.

49. Saya tidak terlalu banyak mengoleksi foto idola saya.

50. Saya kurang tertarik untuk ikut war tiket film Dream Movie.

51. Saya tidak mau menjadi K- Popers.

52. Saya tidak kecewa walaupun tidak ikut war tiket Dream

70 Movie.

53. Saya hanya membeli barang yang saya butuhkan saja.

54. Saya menghabiskan waktu seharian untuk melihat vidio idola saya.

Blue print Tryout Perilaku Imitasi N

o.

Aspe k

Indka tor

Nomor Item Valid Ti

da k val id Favorabl

e

Unfavora ble

1.

Copy ing

Cara berpa kaian

2,6,16,20, 28

1,10,15,21 ,26

6,16,20,28,10,15,21,2 6,4,13,30,18,25

1,2 ,11

Cara berbic ara

4,13,30 11,18,25

2.

Matc hted- depen dent behav ior

Meny amai

3,5,7,12,1 9,23,29

8,9,14,17, 22,24,27

3,5,7,12,8,9,14,17,19, 23,22,24

27, 29

Total 30 item 25 5

71

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini dengan suka rela dan tidak dibawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.

Semua jawaban yang saya berikan adalah murni dari apa yang saya alami, rasakan, dan pikirkan. Saya mengijinkan penggunaan jawaban yang saya berikan tersebut sebagai data untuk memperlancar penelitian ilmiah ini.

Mataram, ………2022

(…….……….)

72

DATA IDENTITAS

Nama :

Usi a : ____ tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Status : Belum menikah/Menikah

Alamat :

PETUNJUK PENGERJAAN PADA SKALA 2

Baca dan pahamilah setiap pernyataan yang ada dengan seksama, kemudian pilihlah jawaban dengan memilih salah satu angka yang tersedia, yaitu:

1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju

3 = Setuju

4 = Sangat Setuju

Anda bebas untuk menentukan pilihan atas jawaban Anda sendiri. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban Anda yang mencerminkan diri Anda masing- masing.

Skala Tryout Variabel Y (Perilaku Imitasi)

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya memiliki ciri khas

tersendiri dalam menggunakan busana.

73 2. saya selalu mengikuti cara

berpakaian idola saya.

3. saya melakukan diet ketat untuk mendapatkan tubuh ideal 4. Saya mengikuti kursus bahasa

Korea.

5. saya menggunakan produk yang diiklankan oleh idola saa di media sosialnya.

6. Saya mengikuti style busana artis Korea.

7. Saya mempelajari kebiasaan artis Korea agar bisa terlihat seperti idola saya.

8. Saya hanya membeli Make-up yang sesuai dengan keuangan saya.

9. Saya memiliki gaya hidup tersendiri tanpa mengikuti gaya hidup orang lain.

10. Saya tidak mengikuti cara berpakaian idola saya.

11. Saya tidak tertarik untuk

mengikuti kursus bahasa Korea.

12. Saya memotong rambut sesuai dengan tipe ideal wanita yang

Dokumen terkait