• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen pengembangan media video pembelajaran (Halaman 64-71)

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk membantu peseta didik untuk memahami materi-materi yang diberikan oleh guru dengan menggunakan media video. Penelitian ini dilakukan pade kelas X MA.Putra Al- Ishlahuddiny sebanyak 25 peserta didik, pada penelitian ini ada tujuh langkah pengembangan yang digunakan oleh peneliti yaitu: Potensi dan masalah, pengumpulan data, Desain media video, validasi media video, revisi media video, ujicoba media dan akhir media video.

Hal yang pertama kali dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu menentukan potensi dan masalah didapat setelah itu peneliti mengumpulkan data dari hasil wawancara guru fisika di Ma.Putra Al-Ishlahuddiny. Dari hasil wawancara tersebut adalah di sekolah tersebut masih kurangnya penggunaan media dalam proses belajar mengajar sehingga membuat siswa bosan dengan mata pelajaan fisika.

Selanjutnya peneliti melakukan perencanaan media yang layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar, setelah itu peneliti melakukan validasi ahli yang bertujuan dari validasi tersebut untuk mendapatkan kritik serta saran untuk bisa menyempurnakan media video yang telah dibuat guna dapat di ujicoba langsung ke peserta didik dan mendapatkan kategori valid serta layak untuk di gunakan.

Setelah media video divalidasi oleh ahli materi, ahli media dan guru fisika, media video dievisi sesuai dengan saran dan kritik dari validator tersebut, setelah tahap-tahap revisi peneliti memaparkan beberapa yang harus di perbaiki yaitu suaranya harus jelas, disetiap video harus tidak

53

terlihat bayangan, dan materi di dalam video ditambahkan lagi agar durasinya panjang. Setelah Peneliti melakukan perbaikan selanjutnya peneliti melakukan ujicoba di MA.Putra Al-Ishlahuddiny dan tidak perlu direvisi lagi karna di kelas X itu telah menyatakan bahwa media video tersebut telah dinyatakan layak untuk digunakan.

Media video yang telah dikembangkan di desain sebagai penunjang pembelajaran fisika serta agar proses belajar mengajar menjadi efektif dan praktis. Pernyataan tersebut didukung dengan hasil penelitian berdasarkan hasil validasi ahli materi 88,89%, Validasi ahli media 83,75%, validasi guru fisika diperoleh sebanyak 91,95% , validasi RPP diperoleh sebanyak 90%, hasil respon peserta didik dipeoleh sebanyak 92,64%.

Langkah-langkah dalam proses pembuatan media video pembelajaran tersebut merupakan langkah yang sistematis dalam proses penyusunan media video pembelajaran yang sudah dibuat oleh peneliti, yaitu :

Gambar 4.1

Tampilan Pertama Media Vedio pembelajaran

Tampilan pertama pada media video pembelajaran ini, berupa pengertian kalor dan langkah-langkah materi kalor yang harus dijabarkan

dengan menggunakan tulisan . kemudian pada tampilan kedua yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.2

Tampilan Kedua Kalor Jenis

Tampilan kedua pada kalor jenis ini adalah membahas jika ada dua bola yang terbuat dari aluminium dan tembaga dengan temperatur awal yang sama di celupkan ke air mendidih setelah beberapa menit bola tersebut akan memiliki kenaikan temperatur yang berbeda hal ini di karenakan setiap benda memiliki nilai kalor jenis yang berbeda-beda.

Selanjutnya pada tampilan ketiga yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.3

Tampilan Ketiga Kapasitas Kalor

Tampilan ketiga pada kapasitas kalor yaitu membahas suatu benda faktor massa dan kalor jenis dapat dipandang sebagai satu kesatuan sehingga muncul kapasitas kalor yang di definisiakn dengan huruf C besar yaitu C = c.m, kalor jenis dikalikan massa, maka besar kalor suatu zat

55

dapat dihitung dengan Q = m.c ∆𝑡 atau Q = c. ∆𝑡. kemudian pada tampilan ketiga yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.4

Tampilan Keempat Perubahan Wujud Zat

Tampilan ketiga pada perubahan wujud ztyaitu membahas zat yang memiliki temperatur tertentu untuk zat tersebut untuk berubah wujud satu zat bisa berubah menjadi cair, padat dan gas perubahan zat ini selalu di ikuti dengan penyerapan atau pelepasan. kemudian pada tampilan kelima yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.5

Tampilan Kelima Kalor Penguapan dan Pengembunan Tampilan kelima pada kalor penguapan dan pengembunan yaitu membahas kalor penguapan adalah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk berubah wujud dari cair ke gas, sebaliknya pengembunan adalah kalor yang melepaskan satu zat saat berubabah wujud dari gas menjadi cair. Besarnya kalor yang di lepaskan saat menguap sama dengan kalor

yang di lepaskan saat menjadi pengembunan pada suatu zat yang sama.

Secara matematis bisa dirumuskan sebagai berikut Q = m.L , Q sama dengan kalor yang dilepaskan atau yang diserap , m adalah massa sengkan L adalah kalor laten. Tampilan ke enam yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.6

Tampilan Ke Enam Kalor Peleburan dan Pembekuan Tampilan ke enam pada kalor peleburan dan pembekuan yaitu membahas kalor peleburan adalah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuki meleleh dari zat padat ke zat cair, sebaliknya kalor pembekuan adalah kalor yang di lepaskan suatu zat saat membeku dari cair ke padat.

Besarnya kalor yang diserap saat melebur sama dengan kaloryang dilepaskan saat membeku pada suatu jenis zat yang sama. Secara matematis dapat dirumuskan Q = m.L , Q sama dengan kalor yang dilepas atau diserap, m adalah massa zat dan L adalah kalor laten atau pembekuan.

Tampilan ketujuh yaitu sebagai berikut :

57

Gambar 4.7

Tampilan Ketujuh Kalor Laten dan Perubahan Wujud Tampilan ke tujuh pada kalor laten dan perubahan wujud yaitu membahas zat berubah wujud temperatur tidak naik ataupun turun tetapi tetap ada transper kalor, kalor yang dibutuhkan untuk berubah wujud di sebut kalor laten. Proses ini tidak mengubah suhu zat di karenakan kalor yang diserap digunakan untuk melawan gaya ikat antara molekul zat tersebu, ketika ikatan antar molekul ini terlepas zat padat menjadi cair zat cair menjadi gas. Secara proses ini selesai temperatur berubah sesuai dengan kalor yang diserp. Tampilan kedelapan yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.8

Tampilan Kedelapan Asas Black

Tampilan kedelapan pada asas black yaitu membahas kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bertemperatur tinggi ke temperatur yang lebih rendah. Energi adalah sesuatu yang selalu

kekal maka dalam kalor, kalor yang dilepaskan benda dengan temperatur rendah asas ini dikenal dengan Asas Black. Dengan rumus Q lepas = Q terima.

Dalam dokumen pengembangan media video pembelajaran (Halaman 64-71)

Dokumen terkait