• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang telaah kesantunan berbahasa dikalangan remaja di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

yang telah dilaksanankan pada tanggal 30 Mei 2020 sampai 30 Mei 2020 dengan mengamati tiga situasi berbeda dikalangan remaja yang sedang bercakap dan membahas tema yang berbeda pula diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Peneliti berharap ada peneliti lanjutan yang lebih spesifik terhadap telaah kesantunnn berbahasa di kalangan remaja dengan kajian yang lebih menarik, sampel yan lebih besar dan teknik analisis data yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna.

2. Penelitin ini masih bisa dikembang misalnya penelitian pengembangan kesantunan berbahasa di sekolah menengah atas karena kesantunan berbahasa merupakan cerminan diri seseorang dalam bertutur.

3. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi referensi begi peneliti berikutnya.

86

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2016. Psikologi Remaja.

Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Almunawar. 2015. Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja di Desa Pekalaboan Kecamatan Anggareja Kabupaten Enrekang. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Unismuh Makassar.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Hymes, Dell. 1978. Faundations In Sociolinguistics An Echnographic Approach. Philadeplphia.

Leech, Geofery. 2015. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Marliana, Rosleny. 2016. Psikologi Perkembangan Anak Remaja. Bandung:

C.V Pustaka Setia .

Mahsun. 2017. Metode Penelitian Bahasa. Depok. PT Raja Grafindo Persada.

Pranowo. 2005. Berbahasa Secara Santun.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahayu, Elies Erfanty. 2013. Skripsi. Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Antarsantri Putri pondok Pesantren AL-Muayyad. Surakarta:

Kajian Pragmatik.

Suyono. 1990. Pragmatik. Dasar-dasar dan Pengajaran.Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.

Sallatu, Syafruddin. 2015. Kesantunan Berbahasa Indonesia Masyarakat Makassar. Yogyakarta: Buginese Art.

Tarigan. 2009. Pengkajian Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Tarigan. 2015. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa

Puji, Rohyanti. 2014. Makalah Kesantunan Berbahasa Kemah Aksara. Online, pujirkyanti999.blogspot.co.id/2014/05/makalah-tentang-santun-

berbahasa.html, Diakses 20 Desember 2019 Pukul 21.00 Wita.

Wijana dan Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Wijana, I Dewa Putu dan Rohmadi, Muhammad. 2011. Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Azma, Zaitul dkk. 2014. Kesantunan Berbahasa. Online, http:coursecom/file/25572968/7. Kesantunan-berbahasa-dalam-kalangan- remaja-pdf/, Diakses 11 Desember 2019 Pukul 19.10 Wita.

L A M

P

I

R

A

N

89

DOKUMENTASI PERCAKAPAN REMAJA DI DESA LEMBA KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG A. Dokumentasi pada saat pembentukan calon ketua panitia remaja masjid

B. dokumentasi ketua panitia mengucapkan terima kepada peserta rapat yag telah memilih jadi ketua panitia remaja masjid

C. Dokumentasi sekretaris panitia merima tawaran peserta rapat dalam forum pembentukan panitia remaja masjid

D. Dokumentasi bendahara panitia merima tawaran peserta rapat dalam forum pembentukan panitia remaja masjid

E. Dokumentasi percakapan remaja tentang covid-19

F. Dokumentasi percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

LAMPIRAN I

Percakapan Remaja pada saat Pemilihan / Penetapan Ketua Panitia Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 15.30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja masjid sebagai berikut.

Mamar (pimpinan rapat) : Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Peserta rapat : Walaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatu.

Mamar (pimpinan rapat) : Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah membawa kita dari alam kegelapan mnuju alam yang terang

menderang seperti sekarang karena sampai saat ini kita masih diebri kesehatan untuk duduk bersama membahas masalah rencana kegiatan kita ke depan. Yakni rapat pembentukan panitia remaja masjid Desa Lemba Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng. Sebelum

melanjutkan pembahasan, terlebih dahulu kita akn memilih ketua panitia., jadi saya akan lemparkan ke forum. Siapa yang disepakati menajdi ketua panita?

Ikbal : Iye saya setuju dengan saudara pimpinan rapat.

Ita : Bagimana kalau saudara Zul menjadi ketua panitia, bagimana dengan peserta rapat yang lain?

Ikbal : Iye, cocok.

Mamar (pimpinan rapat) : Bagaimana dengan peserta yan lain apakah ada usulan untuk menjadi ketua panitia?

Aulya : Tabe, teman-teman kalau saya setuju saja saudara Zul yang jadi ketua panitia, tapi sebelum memutuskan perlu kita tanya dulu kepaa yang bersangkutan, apakah dia bersiap ajdi ketua panitia?

A. Fatma : Saya sepakat apa yang dikatakan saudara Ita

Peserta rapat : Setujuuuuuuuuu

Mamar (pimpinan rapat) : Bagaimana dengan saudara Zul, apakah saudara bersedia jadi ketua panitia sesuai yang disepakati peserta rapat?

Zul : Saya ucapkan banyak terima kasih kepada

teman-teman yang telah mempercayai saya sebagai ketua panitia dalam kegiatan nanti, tapi jujur pengalaman saya jadi pemimpin masih sangat kurang, apalagi dalam kegiatan seperti ini.

Ita : Jangan khawatir saudara, kami siap membantu dan bekerja keras untuk meyukseskan kegiatan nanti.

Aulya : Saya juga siap bekerja keras membantumu saudara.

Zul : Kalau begitu saya siap menerima tawaran

teman-teman yang telah memilih saya menjadi ketua panitia dan terima kasih kepada teman-teman atas kerja samanya untuk menyukseskan kegiatan nanti.

Fajar : Insya Allah saya siap sekuat tenaga membantu saudara

Peserta rapat : Siapppp….

Mamar (pimpinan rapat) : Alhamdullillah, kita sudah menemukan ketua panitia, alangkah baiknya kalau ketua panitia yang memilih calon sekretaris dan bendahara. Silahkan saudara Zul !

Percakapan Remaja pada saat Pemilihan / Penetapan Sekretaris Panitia Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 15.30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja masjid sebagai berikut.

Zul (ketua panitia) : Bismillah, Assalamualaikum Wr.Wb., lagi-lagi saya ucapakan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan saya kesempatan sebagai ketua panitia, marilah kita bersama-sama bekerja keras untuk menyukseskan kegiatan ini.

Fajar : Iya betul apa yang dikatakan ketua panitia, perlu kita ketahui seberat apapun pekerjaan jika dikerjakan bersama-sama dengan hati yang ikhlas pasti akan terasa ringan.

Zul (ketua panitia) : Ok. Kita lanjut pembahasan penetapan sekretaris panitia dan bendahara panitia. Saran saya yang bagus jadi sekretaris panitia saudari Ita, bagaimana teman- teman?

Ita : Aiiii Jangan saya saudara, masih banyak yang lebih berpengalaman dari pada saya.

A. Fatma : Kalau saya setuju saudara Ita jadi sekretris panitia karena dia rajin dan teliti dalam melakukan pekerjaan.

Zul (ketua panitia) : Bagaimana saudari, setuju jaki jadi sekretaris panitia?

Ita (sekretaris panitia)

: Ok saudara kalau begitu saya bersedia jadi sekretaris panitia untuk menyukseskan kegiatan kita nanti.

Percakapan Remaja pada saat Pemilihan / Penetapan Bendahara Panitia Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 15.30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja masjid.

Mamar

(pimpinan rapat)

: Alhamdulillah, sekretaris panitia sudah ada. Berarti bisa dilanjut untuk mencari calon bendahara panitia.

Saya serahkan kepada ketua panitia untuk mencari bendahara panitia. Silahkan saudara Zul !

Zul (ketua panitia)

: Terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Bagaimana teman-teman ada yang siap jadi bendahara panitia?

Ikbal : Kalau menurut saya yang bagus jadi bendahara panitia perempuan karena dia calon ibu rumah tangga pasti dia lebih paham masalah keuangan.

Aulya : Iya, betul apa yang dikatakan saudara Ikbal yang penting bisa memegang amanah.

Fajar : Sayamo yang jadi bendahara panitia, bagaimana teman-teman? Haha

Ikbal : Tidak yakinka saudara kita yang mau jadi bendahara panitia, habiski nanti uang karena boriski bela.

Hmmmm

Aulya : Janganki bilang begitu saudara sempat bisa ji menjalankan amanah!

Zul (ketua panitia)

: Baik kita lanjut pembahasan tidak usah maki berdebat. Bagaimana teman-teman kalau dari kaum perempuan saja bendahara panitia?

A. Fatma : Tabe, kalau menurut saya yang kita jadikan sebagai bendahara panitia tidak mesti dari kaum perempuan, laki-laki pun bisa yang jelas dia sanggup bertanggung jawab dalam mengelola keuangan.

Aulya : Iya betul apa yang dituturkan saudara A. fatma.

Ita : Tabe, bagaimana kalau saudara Fajar kita sepakati menjadi bendahara karena dia juga bendahara panitia tahun lalu.

Ikbal : Betul apa yang dikatakan saudara Ita bahwa saudara Fajar sudah berpengalaman dalam mengelola

keuangan tapi alangkah baiknya kita memberikan kesempatan peserta lain. Siapa tau ada yang siap jadi bendahara panitia tapi malu-malu mengungkapkan.

Ita (sekretaris panitia)

: Iya betul apa salahnya kita berikan kesempatan teman-teman yang lain untuk belajar, bagaimana kalau saudara Nita yang kita pilih ?

A. Fatma : Iya, saya lebih setuju kalau saudara Nita jadi bendahara panitia.

Zul (ketua Panitia)

: Bagaimana peserta rapat tentang usulan saudara Ikbal?

Aulya : Kira-kira bisa ji saudara Nita menjalankan amanah?

Siapa tau dia suka korupsi. Hahaha Ita (sekretaris

panitia)

: Jangan ki langsung menilai orang tanpa melihat pertanggung jawabannya saudara.

A. Fatma : Iya betul apa yang dikatakan saudara Ita.

Zul (ketua panitia)

: Bisa dilanjut pembahasan teman-teman? Bagaimana saudara Nita apakah siap jadi panitia bendahara?

Nita (bendahara panitia)

: Saya setuju kalau teman-teman juga setuju saya jadi bendahara panitia, insya Allah akan menjalankan amanah itu.

Ikbal : Mantap. Terbaik memang ini saudaraku.

Zul (ketua panitia)

: Ok, jadi sekarang sudah ada ketua panitia yaitu saya sendiri, sekretaris panitia saudari Ita, bendahara panitia saudari Nita. Kegiatan yang akan dilakukan insya Allah akan dibahas rapat selanjutnya.

Peserta rapat : Ok. Siap…

Zul (ketua panitia )

: Baik teman-teman untuk perjumpaan kita hari ini dalam agenda rapat pembentukan panitia remaja masjid pada tgl 30 mei 2020 kita akhiri insya Allah akan bertemu dirapat selanjutnya, mohon maaf apa bila pada saat pembentukan panitia tadi saya

melontarkan kata-kata yang kasar. Marilah kita akhiri acara ini dengan ucapan hamdala. Saya kembalikan

kepada saudara Mamar.

Mamar

(pimpinan rapat)

: Alhamdulillah, kita sudah menemukan ketua panitia, sekretaris panitia, dan bendahara panitia. Sebelum mengakhiri rapat pada hari ini saya ingin

mengundang teman-teman ke rumah makan siang.

Peserta rapat : Wah kami tidak enak.

Mamar : Tidak apa-apa ibuku tadi sudah menyiapkan makanan untuk disantap pada hari ini.

Peserta rapat : Alhamdulillah. Terima kasih.

LAMPIRAN II

Percakapan Remaja Tentang Covid-19

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 10:00 Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabuaten Soppeng percakapan remaja tentang covid 19.

Rahma : Karlina, apa kabar? Apa mubikin disitu?

Karlina : Baik. Kamu sendiri apa kabar? Saya sedang menjemur badanku dengan sinar matahari!

Rahma : Baik juga. Oh iya memangnya kamu tidak kepanasan?

Karlina : Berjemur menjadi aktivitas yang digemari banyak orang saat pandemi covid-19.

Ade : Memangnya dengan berjemur disinar matahari bisa menipis corona?

Karlina : Akivitas berjemur yang dipraktikkan ditengah corona ini, akan membantu tubuh mendapatkan vitamin D dapat memerkuat tulang dan melindungi diri dari virus corona.

Jadi, jangan takut untuk gosong, karena manfaat dari vitamin D mampu menipis corona.

Rahma : Seperti apa itu covid-19 ?

Karlina : Begini teman covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acure respiratory syndrome coronavirus (SARS-COV-2) atau corona sindrom pernapasan akut parah. Covid -19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan mulai dari gejala yang

ringan hingga infeksi paru-paru seperti pneumuia. Kita harus waspada karena diseluruh indinesia bulan ini sudah mencapai 14.924 orang terserang covid-19.

Adapun cara mencegah agar tidak terserang penyakit covod-19 yaitu:

1. Harus menggunakan masker jika bepergian 2. Rajin mencuci tangan

3. Mengomsumsi makanan sehat dan berkahsiat seperti makan sayur, buah-buahan dan perbanyak minum air putih.

4. Jaga jarak

5. Kalau tidak penting tidak usah selalu keluar rumah.

Ade : Bahaya juga itu penyakit di. Apakah ada disekitar rumahmu yang terserang penyakit covid-19?

Karlina : Iya ada dilorong sebelah. Beberapa hari yang lalu dia keluar kota. Setelah balik kampong ternyata ibu Tija terserang penyakit covid dan parahya lagi langsung dijemput oleh petugas covid.

Ade : Kasihan sekali ibu Tija. Apakah dia bisa dijenguk oleh keluarganya atau orang terdekatnya.

Karlina : Yang saya dengar tidak bisa dijenguk oleh siapa pun temasuk kelaurganya.

Rahma : Iya betul apa yang dikatakan Karlina. Tante saya juga

terserang penyakit covid-19, namun tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawanya dan jenazah pun kami tidak sempat melihatnya.

Ade : Waduh kasihan. Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluargamu.

Rahma : Terima kasih.

Ade : Sama-sama.

Ade : Karlina, bagaimana kalau kita bantu keluarga Rahma.

Sebentar sore kita ke pasar membeli sembako untuk mengurangi beban mereka karena saya dengar dari cerita Rahma keluarga tantenya tidak berpenghasilan tetap.

Karlina : Iya boleh dengan senang hati.

Rahma : Saya tidak enak dengan kalian.

Karlina : Tidak apa-apa santai saja. Allahamdulillah kami ada sedikit rejeki untuk membantu yang lebih membutuhkan.

Rahma : Nanti saya bantu kalian. Saya juga punya uang sedikit dari hasil jahitanku

Ade : Ternyata selama ini kamu memiliki keahlian menjahit.

Terbaik memang ini temanku.

Rahma : Alhamdulillah. Ini hanya pekerjaan sampingan.

Karlina : Rahma, bila tidak keberatan boleh kami simpan sembako di rumahmu! Agar dekat di bawah ke rumah tantemu.

Rahma : Iya. Boleh jangan sungkan.

LAPIRAN III

Percakapan Remaja Tentang Lebaran Idul Adha

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 pukul 16:30 Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

Hikmah : Mauki beli baju untuk dipakai lebaran?

Mei : Baju apa mau dibeli?

Hikmah : Baju gamis. Apa kau Mei, tidak beli bajuki?

Mei : Tidak belika baju masih ada baju lebaranku tahun kemarin karena keuangan juga tidak memadai.

Hikmah : Bah saya paham dengan kondisi sekarang. Saya punya tabungan sedikit nanti kamu pakai saja uangku beli baju lebaran.

Mei : Baju apa kamu mau beli?

Hikmah : Baju apa kamu mau beli?

Mei : Ok. Kalau begitu kita ke pasar saja karena di pasar bajunya murah dan simple tapi tidak murahan ji.

Hikmah : Baiklah. Berkabar saja mengenai baju ini.

Mei : Hari apa orang lebaran ? Hikmah : Hari minggu kalau tidak salah.

Mei : Oh saya kira hari senin.

Hikmah : Mau sekalimo kayanya lebaran teman.

Mei : Iya teman. Mau sekaliko makan daging.

Hikmah : Ke rumah kalau lebaran makan daging.

Mei : Banyak ji sapi dipotong?

Hikmah : 2 ekor sapi dipotong nenenkku karena 1 di masjid dekat rumah dan 1 di lapangan gasis.

Mei : Wow. Kalau begitu mauka pale kerumahmu.

Hikmah : Iya, kesini maki.

Mei : Tunggu nah! Habis lebaran langsung ke rumahmu ka sekalian kasih ka juga dagingmu satu kilo. Hehehe Hikmah : Tenang sudah kutanya nenekku bilangka simpankan juga

temanku.

Mei : Terima kaish teman.

Hikmah : Sama-sama teman.

Mei : Ke rumah juga cicipi kue yang saya buat. Hehehe Hikmah : Iya. Ternyata punyaki kehalian membuat kue.

Mei : Iya. Belajarka karena rencana mauka buat usaha jualan kue.

Hikmah : Masya Allah.

Kmah : Ke rumah kalau lebaran makan daging.

Mei : Banyak ji sapi dipotong?

Hikmah : 2 ekor sapi dipotong nenenkku karena 1 di masjid dekat rumah dan 1 di lapangan gasis.

Mei : Wow. Kalau begitu mauka pale kerumahmu.

Hikmah : Iya, kesini maki.

Mei : Tunggu nah! Habis lebaran langsung ke rumahmu ka sekalian kasih ka juga dagingmu satu kilo. Hehehe Hikmah : Tenang sudah kutanya nenekku bilangka simpankan juga

temanku.

Mei : Terima kaish teman.

Hikmah : Sama-sama teman.

Mei : Ke rumah juga cicipi kue yang saya buat. Hehehe Hikmah : Iya. Ternyata punyaki kehalian membuat kue.

Mei : Iya. Belajarka karena rencana mauka buat usaha jualan kue.

Hikmah : Masya Allah.

LAMPIRAN IV

KORPUS DATA

Penetapan Ketua Panitia, Sekretaris Panitia, Bendahara PanitiaRemaja Masjid Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Percakapan

Remaja tentang Covid 19, dan Percakapan Remaja Lebaran Idul Adha Jenis

Maksim

Kode

Data Kutipan / Tuturan Jumlah

Maksim Mematuhi

maksim kebijaksanaan

47 Karlina : “Rahma, bila tidak keberatan boleh kami simpan sembako di rumahmu ?”

1

Mematuhi maksim

kedermawanan

1

6

7

8

9 49

Mamar : “Sebelum mengakhiri rapat pada hari ini, saya ingin mengundang teman-teman kerumah makan siang”

Ita : “Jangan khawatir saudara, kami siap membantu dan bekerja keras untuk meyukseskan kegiatan nanti”

Aulya : “Jangan khawatir saudara, kami siapa membantudan bekerja keras untuk meyukseskan kegiatan nanti”

Fajar : “Insya Allah saya siapa sekuat tenaga membantumu saudara”

Peserta rapat : “Siap…”

Ade : “Karlina, bagaimana kalau kita bantu

9

50 73

77

keluarga Rahma. Sebentar sore kita ke pasar membeli sembako untuk mengurangi beban mereka karena saya dengar dari cerita Rahma keluarga tantenya tidak berpenghasilan tetap”

Karlina : “Iya boleh dengan senang hati”

Hikmah : “Ke rumah ki kalau hari lebaran makan daging”

Hikmah :“Tenang. Sudah kutanya nenekku bilangkan simpankan juga temanku”

Mematuhi maksim penghargaan

11

13

14

52

A. Fatma : “Kalau saya setuju saudara Ita jadi sekretris panitia karena dia rajin dan teliti dalam melakukan pekerjaan

Ikbal : “Mantap terbaik memang ini saudaraku”

Fajar : “Sayamo yang jadi bendahara panitia, bagaimana teman- teman? Haha”

Ade : “Ternyata selama ini kamu memiliki keahlian menjahit.

6

66

69

Terbaik memang ini temanku”

Ade : “Kasihan sekali ibu Tija. Apakah dia bisa dijenguk oleh keluarganya atau orang terdekatnya”

Karlina dan Ade : “Waduh kasihan. Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluargamu”

Melanggar maksim penghargaan

14

15

Fajar : “Sayamo yang jadi bendahara panitia, bagaimana teman- teman? Haha”

Ikbal : “Tidak yakinka saudara kita yang mau jadi bendahara panitia, habisk nanti uang karena boroski bela. Hmmm”

Aulya : “Kira-kira bisa ji saudara Nita menjalankan amanah? Siapa tau dia suka korupsi. Hahaha”

3

Mematuhi maksim

kesederhanaan

17 Zul : “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah mempercayai saya sebagai ketua panitia dalam kegiatan nanti, tapi jujur

18

19

54 71

pengalaman saya jadi pemimpin masih sangat kurang, apalagi dalam kegiatan seperti ini”

Ita : “Aiiii Jangan saya saudara, masih banyak yang lebih berpengalaman dari pada saya”

Nita : “Saya setuju kalau teman-teman juga setuju saya jadi bendahara panitia, insya Allah akan menjalankan amanah itu”

Rahma : “Saya tidak enak dengan kalian”

Hikmah : “Ke rumah ki kalau hari lebaran makan daging”

5

Mematuhi maksim kemufakatan

20

21 22

Ita : “Bagaiamana kalau saudara Zul yang kita sepakati menjadi ketua panitia, bagaimana dengan peserta yang lain?”

Ikbal : “ iye cocok”

Mamar : “Bagaimana dengan peserta yang lain apakah ada usulan untuk menjadi ketua panitia?”

34

23

24

25 26

27

28

Aulya : “Tabe, teman-teman kalau saya setuju saja saudara Zul yang jadi ketua panitia, tapi sebelum memutuskan perlu kita tanya dulu kepada yang bersangkutan, apakah dia siap jadi ketua panitia?”

A.Fatma : “Saya sepakat apa yang dikatakan saudara Ita”

Peserta rapat : “Setujuuuuuuuuu”

Mamar : “Bagaimana dengan saudara Zul, apakah saudara bersedia jadi ketua panitia sesuai yang disepakati peserta rapat?”

Zul : “Ok. Kita lanjut pembahasan penetapan sekretaris panitia dan bendahara panitia. Saran saya yang bagus jadi sekretaris panitia saudari Ita, bagaimana teman-teman?”

Zul : “Bagaimana saudari, setuju jaki jadi sekretaris panitia?”

29

30

31

32

33

Ita : “Ok saudara kalau begitu saya bersedia jadi sekretaris panitia untuk menyukseskan kegiatan kita nanti”

Mamar : “Alhamdulillah, sekretaris panitia sudah ada. Berarti bisa dilanjut untuk mencari calon bendahara panitia.

Saya serahkan kepada ketua panitia untuk mencari bendahara panitia. Silahkan saudara Zul !”

Zul : “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Bagaimana teman-teman ada yang siap jadi bendahara panitia?”

Ikbal : “Kalau menurut saya yang bagus jadi bendahara panitia perempuan karena dia calon ibu rumah tangga pasti dia lebih paham masalah keuangan”

Aulya : “Iya, betul apa yang dikatakan saudara Ikbal yang penting bisa

34

35

36

37

38

memegang amanah”

Zul : “Baik kita lanjut pembahasan tidak usah maki berdebat. Bagaimana teman-teman kalau dari kaum perempuan saja bendahara panitia?”

A. Fatma : “Tabe, kalau menurut saya yang kita jadikan sebagai bendahara panitia tidak mesti dari kaum perempuan, laki-laki pun bisa yang jelas dia sanggup beranggung jawab dalam mengelola keuangan”

Aulya : “Iya betul apa yang dituturkan saudara A. fatma”

Ita : “Tabe, bagaimana kalau saudara Fajar kita sepakati menjadi bendahara karena dia juga bendahara panitia tahun lalu”

Ikbal : “Betul apa yang dikatakan saudara Ita bahwa saudara Fajar sudah berpengalaman dalam mengelola keuangan tapi alangkah baiknya

39

40

41

42

43 56

57

kita memberikan kesempatan peserta lain. Siapa tau ada yang siap jadi bendahara panitia tapi malu-malu mengungkapakan”

Ita : “Iya betul apa salahnya kita berikan kesempatan teman-teman yang lain untuk belajar, bagaimana kalau saudara Nita yang kita pilih

?”

A. Fatma : “Iya, saya lebih setuju kalau saudara Nita jadi bendahara panitia”

Zul : “Bagaimana peserta rapat tentang usulan saudara Ikbal?”

Zul : “Bisa dilanjut pembahasan teman- teman? Bagaimana saudara Nita apakah siap jadi panitia bendahara?”

Peserta rapat : “Bisa…. Setuju….”

Rahma : “Karlina, apa kabar? Apa mubikin disitu?”

Karlina : “Baik. Kamu sendiri apa kabar?

Saya sedang menjemur

58

59

60

61

62 63

badanku dengan sinar matahari!”

Rahma : “Baik juga. Oh iya memangnya kamu tidak kepanasan?”

Karlina : “Berjemur menjadi aktivitas yang digemari banyak orang saat pandemi covid-19”

Ade : “Memangnya dengan berjemur disinar matahari bisa menipis corona?”

Karlina : “Akivitas berjemur yang dipraktikkan ditengah corona ini, akan membantu tubuh mendapatkan vitamin D dapat memerkuat tulang dan melindungi diri dari virus corona. Jadi, jangan takut untuk gosong, karena manfaat dari vitamin D mampu menipis corona”

Rahma : “Seperti apa itu covid-19 ?”

Karlina : “Begini teman covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

Dokumen terkait