BAB III METODE PENELITIAN
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan Indiktor keterampilan proses sains pada 50 jurnal fisika adalah untuk mengembangkan keterampilan baik secara intelektual, sosial, fisik, maupun mental yang sudah ada dalam diri setiap individu dan model pembelajaran yang berbasis pada permasalahan dunia nyata sehingga dapat menumbuhkan jiwa-jiwa kreatif, kolaboratif, serta meningkatkan daya pikir siswa tingkat tinggi. keterampilam proses sains tinggi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan memiliki prestasi hasil belajar yang lebih baik dari pada peserta didik dengan keterampilan proses sains rendah.
Data analisis Indikator keterampilan proses sains pada 50 jurnal fisika menunjukkan bahwa kemampuan memecahkan masalah yang dilakukan berdasarkan keterampilan proses sains peserta didik yang lebih mandiri dengan membangun pengetahuan sendiri, dan mampu mengkomunikasikan hasil pemecahan masalah seningga keterampilan proses sains peserta didik termasuk tinggi. Pembelajaran dengan keterampilan proses sains pada 50 jurnal fisika yaitu pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada peserta didik sehingga dapat berperan aktif dalam mengembangkan cara-cara belajar mandiri, mengalami dan melakukan sendiri cara mendapatkan suatu pengetahuan dan mampu memecahkan suatu masalah serta serta dapat merasakan sendiri kegunaannya.
Meurut Tawil dan Liliasari (2014) Keterampilan proses sains dapat diklasifkasikan menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses
terpadu. Keterampilan proses dasar terdiri dari keterampilan mengamati (melakukan observasi), keterampilan mengukur (melakukan pengukuran), keterampilan memprediksi (meramalkan), keterampilan mengelompokkan (mengklasifikbasi), menginferensi (mengemukakan asumsi), dan keterampilan mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan proses terpadu meliputi keterampilan-ketrampilan untuk mengidentifikasi masalah dan variabel, merumuskan hipotesis, mengontrol variabel, merancang eksperimen, menginterpretasikan data, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti atau data.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa keterampilan proses sains terdapat pengaruh yang sangat signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Indikator keterampilan proses sains yang paling banyak digunakan pada lima puluh jurnal ilmiah yang telah dianalisis oleh peneliti yaitu mengamati/observasi, menafsirkan/mengklasifikasi, menafsirkan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, dan melaksanakan percobaan penyelidikan. Sedangkan indikator keterampilan proses sains yang paling sedikit atau bahkan tidak dipakai yaitu mengajukan pertanyaan, meramalkan, dan melakukan komunikasi
Berdasarkan hasil penelitian Lestari (2018) menyatakan bahwa dari 11 indikator keterampilan proses sains yang mempunyai peresentasi tinggi yaitu melaksanakan percobaan/penyelidikan dengan persentasi sebesar 18% dengan kategori baik. Sedangkan indikator yang paling rendah yaitu indikator mengajukan meramalkan/memprediksi 0% dengan kategori kurang sekali.
Dari hasil analisis penelitian studi literatur yang dilakukan oleh peneliti di lima puluh jurnal ilmiah terkait dengan keterampilan proses sains pada 50 jurnal fisika berkaitan dengan penelitian sebelumnya, di mana Indikator yang paling banyak digunakan adalah Indikator melaksanakan percobaan penyelidikan. Jenis Indikator ini paling banyak digunakan karena memberikan penilaian proses dan hasil belajar IPA menurut teknik dan cara-cara penilaian yang lebih komprehensif.
Selain itu, pendidik akan lebih mudah menyampaikan materi dan peserta didik yang mampu menangkap (menerima) dengan baik materi yang telah diberikan.Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.2. Persentase jenis indikator melaksanakan percobaan penyelidikan sebesar 18%.
Sedangkan indikator yang paling sedikit digunakan yaitu indikator meramalkan/memprediksi. Jenis indikator ini sedikit digunakan karena dari 50 jurnal yang dianalisis kurang yang menggunakan indikator meramalkan/memprediksi hal ini disebabkan oleh peserta didik belum mengetahui apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum terjadi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2 dengan persentase indikator melakukan komunikasi dengan indeks presentase 2 %
Sedangkan indikator yang tidak digunakan pada analisis jurnal yaitu indikator meramalkan/memprediksi. Jenis indikator ini tidak digunkan karena disebabkan oleh pertanyaan yang diberikan harus yang jelas dan efektif agar peserta didik lain dapat memahami informasi yang di pertanyakan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2 dengan persentase indikator mengajukan pertanyaan sebesar 0%.
Dari hasil analisis, peserta didik yang diajar dengan keterampilan proses sains pada 50 jurnal fisika dapat memberikan pengaruh yang jauh lebih baik dibanding dengan peserta didik yang mempunyai Keterampilan Proses Sains rendah.
Para peneliti menemukan kelemahan dalam melakukan analisis, yaitu kurangnya pemahaman para peneliti dalam menganalisis sehingga hasil analisis ini masih membutuhkan penyesuaian sehingga di masa depan karya ilmiah ini bisa lebih baik dan sempurna.
63 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil, dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagaiberikut :
1. Analisis hasil penelitian Library Research yang dilakukan pada lima puluh jurnal ilmiah yang terkait dengan Keterampilan Proses Sains Pada 50 jurnal fisika, didapatkan jenis indikator Keterampilan Proses Sains yang paling banyak digunakan adalah jenis indikator melaksanakan percobaan /penyelidikan dengan persentase = 18%, mengelompkan klasifikasi = 16 %, menggunakan alat/bahan/sumber = 14 %, mengamati/observasi, menerapkan percobaan/peneyelidikan, menerapkan konsep = 10 %, menafsirkan/
interpretasi, mengajukan hipotesisi = 8 % , mengajukan pertanyaan = 4 % , melakukan komunikasi = 2 % dan meramalkan atau memprediksi = 0 %.
2. Jenis indikator melaksanakan percobaan penyelidikan yang paling banyak digunakan pada analisis jurnal tentang Keterampoilan Proses Sains Pada Model 50 jurnal fisika persentase 18%.
3. Jenis indikator meramalkan atau memprediksi yang bahkan tidak digunakan pada analisis jurnal tentang keterampilan proses sains pada 50 jurnal fisika dengan persentase 0%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Penggunaan indikator keterampilan proses sains pada model 50 jurnal fisika dapat digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga diharapkanakan diterapkan di sekolah.
2. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menganalisis jurnal yang lebih dalam dengan menggunakan sumber data lebih dari lima puluh jurnal ilmiah sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal.
65
DAFTAR PUSTAKA
Afifah Kunnti Dan Astuti Puji Andari. 2019. Pengaruh Kondisi Laboratorium Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 11 Semarang (Deskriptif Kualitatif). Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang Isbn : 978-662-61599-6-0 : 195-199.
Afifuddin, & Sabeni, B. A. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.
Agustina Putri Andinda Dan Zannah Nur Siti. 2020. Ketrampilan Proses Sains:
Fokus Studi Pembiasan Cahaya Melalui Aplikasi Online Quizizz. Jurnal Kependidikan Betara Vol 1(2): 40-47.
Aliyah Asrofiatin Dan Erman. 2021. Analisis Unsur-Unsur Keterampilan Proses Sains Dalam Buku IPA SMP. Pensa E-Jurnal : Pendidikan Sains E-Issn:
2252-7710, Vol 9 (2) : 147-153.
Alwasilah, A. C. 2009. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Anisah Siti, Subiki Dan Supriadi Bambang. 2018. Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Sma Pada Materi Kinematika Gerak Lurus. Jurnal Fkip UNJE. Vol 5 (1) : 5-8.
Ayub Syahrial , Gunada I Wayan Dan Afifah Gusti. 2019. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika Di Sman 2 Mataram Melalui Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi Vol 5 (1) : 173 – 181.
Basuki Rahmat Fibrika, Jufrida, Kurniawan Wawan, Devi Prasetia Ismawan , Fitaloka Olva. 2019. Tes Keterampilan Proses Sains: Multiple Choice Format. Jurnal Pendidikan Sains (Jps) Issn 2502-1443 Vol 7 (2) : 101-111.
Darmaji, Kurniawan Agus Dwi, Astalini Dan Heldalia. 2020. Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Pemantulan Pada Cermin Datar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan e-Issn:
2502-471x, Vol 5 (7) : 1013- 1019.
Darmaji, Kurniawan Agus Dwi, Hanaiyah Parasdila Dan Irdiant. 2018. Deskripsi Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pada Materi Termodinamika.
Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Issn : 2549-2764, Vol 6 (3) : 345- 353.
Fadela Mira Dian, Fadiawati Noor, Dan Tania Lisa. 2016. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Laju Reaksi Melalui Pendekatan Saintifik. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Kimia Vol. 5 (3) : 113-127.
Gasila Yesi, Fadillah Syarifah Dan Wahyud. 2019. Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Ipa Di SMP Negeri Kota Pontianak. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, Vol 6 (1) : 14-22.
Herman Dan Aslim. 2015. Pengembangan LKPD Fisika Tingkat Sma Berbasis Keterampilan Proses Sains. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) Snf E-Issn: 2476-9398, Vol 4 : Ii-113- 118
Hikmawati, Kusmiyati, Dan Sutrio. 2019. Penerapan Lembar Kerja Eksperimen Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi Volume 5 (1) : 167 – 172.
Ilmi Nazwatul, Desnita, Handoko Erfan Dan Zelda Betty. 2016.Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Fisika SMA. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) Snf -Issn:
2476-9398, Vol 5.
Khaerunnisa. 2016. Analisis Keterampilan Proses Sains (Fisika) SMA Di Kabupaten Jeneponto. Jurnal pendidikan Fisika Unismuh Makassar. JPF Vol 5 (3) : 341-350.
Lestari Yati Mega Dan Diana Nirva. 2018. Keterampilan Proses Sains (KPS) Pada Pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar I. Indonesian Journal Of Science And Mathematics Education E-Issn: 2615-8639 , Vol 1 (1) : 49- 54.
Lumbantoruan Artha, Irawan Didik Dan Siregar Remalis Harina Dan Lumbantoruan Dear. 2018. Science Process Skills In Physics Practicum.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-Compton 1-12.
Lumbu Albert Dan Panda M Florentina. 2018. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dasar Dalam Menggunakan Alat Ukur Pada Pembelajaran Fisika Di SMA Negeri 6 Skouw Jayapura. Jurnal Pengabdian Papua Issn 2550, Vol 2 (2) : 39-42.
Mahanal Susriyati Pradana Diego Dan Nida Safwatun. 2017. Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains Pada Materi Kalor Dan Perpindahannya. Jurnal Mipa Dan Pembelajarannya Doi:
10.17977/Um067v1i2p121-128, Vol 1 (2) : 121-128.
Mahmudah Rifatul Ifa, Makiyah Sofi Yanti Dan Sulistyaningsih Dwi . 2019.
Profil Keterampilan Proses Sains (Kps) Siswa Sma Di Kota Bandung.
Diffraction Vol 1(1): 39-43.
Markawi Napis. 2019. Pengaruh Keterampilan Proses Sains, Penalaran, Dan Pemecahan Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Formatif Issn:
2088-351x, Vol 3 (1) : 11-25.
Marnita. 2013. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada Mahasiswa Semester I Materi Dinamika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Ssn: 1693-1246, Vol 9 : 43-52.
Noviyanti Ririn, Achmad Arwin Dan Yolida Berti. 2015. Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Ekosistem. Jurnal Fkip Unila.
Nurhayani Ika, Haris Abdul, Dan Khaeruddin. 2018. Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas Xi Ipa Sma Negeri 8 Maros. Jurnal UNM Makassar. Vol 14 (2) : 23-30.
Nurkholifah Yunita Ika, Mindiyarto Naini Budi Dan Astuti Budi. 2021.
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berorientasi Keterampilan Proses Sains Ipa Untuk Siswa Tunarungu Kelas X Di Smalb-B. Urnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus Ssn: Online 2622-5077, Vol 9 (1) : 45-53.
Nurtang, Herman, Dan Abdul Haris. 2019. Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas Xi Sma Negeri 24 Bone. Jurnal UNM Makassar. Vol 15 (3) : 53-62.
Ponto Hantje. 2019. Development Of An Assessment Of Science Process Skills Of Basic Electrical Engineering In The Vocational High School. International Journal Of Recent Technology And Engineering (Ijrte) Issn: 2277-3878, Vol 8 (2) : 8-12.
Pratama Ayu Amanah, Sudirman, Dan Andrian Nely. 2018. Studi Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Fisika Materi Getaran Dan Gelombang Di Kelas VIII SMP Negeri 18 Palembang. Jurnal Pendidikan Fisika Fkip Unsri : 137-143.
Rahayu Hayati Ai Dan Anggraeni Poppy. 2017. Analisis Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Sumedang. Jurnal Pesona Dasar Issn: 2337-9227, Vol. 5 (2) : 22- 33.
Ramadhani Rasti Putri, Akmam Desnita Dan Darvina Yenni. 2019. Analisis Keterampilan Proses Sains Pada Buku Teks Pelajaran Fisika Sma Kelas Xi Semester 1. Pillar Of Physics Education, Vol 12 (4) : 649-656.
Rejeki S Rafti, Usman Dan Azis Aisyah. 2020. Analisis Keterampilan Proses Sains Pada Pelaksanaan Praktikum Fisika Di SMAN 9 Makassar. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika (Jspf) Eissn : 2548-6373, Vol 16 (2) : 86-91.
Saleh Yusuf Salsabila, Muhiddin H Nurhayani Dan Rusli Aqil Muhammad. 2020.
Studi Keterampilan Proses Sains (Kps) Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar. Jurnal Ipa Terpadu Ssn 2597-8977, Vol 3 (2) : 75-86.
Siswanto , Yusiran Dan Fajarudin M.F. 2016. Keterampilan Proses Sains Dan Kemandirian Belajar Siswa: Profil Dan Setting Pembelajaran Untuk Melatihkannya. Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Fisika E-Issn 2528-1976 Vol 2 (2) : 190-202.
Siswono Hendrik. 2017. Analisis Pengaruh Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa. Momentum: Physics Education Journal Vol 1 (2) : 83-90.
Sofiah Rodatus, Suhartono Dan Hidayah Ratna. 2020. Analisis Karakteristik Sains Teknologi Masyarakat (STM) Sebagai Model Pembelajaran: Sebuah Studi Literatur. Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan E-Issn 2614-1728, Vol 7 (1) : 1-18.
Subekti Yuliana Dan Ariswan A. 2016. Pembelajaran Fisika Dengan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Inovasi Pendidikan Ipa Vol 2 (2) : 252- 261.
Sulistri Emi, Rosdianto Haris, Dan Lestari Wulan. 2018. Keterampilan Proses Sains Siswa (KPS) Dengan Model Predict Observe And Explain (Poe) Pada Materi Energi. Jurnal Variabel E-Issn: 2599-3038, Vol 1 (2) : 66-72.
Sumiati Eli, Septian Damar, Dan Faizah F. 2018. Pengembangan Modul Fisika Berbasis Scientific Approach Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Keilmuan (JPFK) Vol 4 (2) : 75-88.
Susilawati Nur Sri, Ma’ruf Dan Yani Ahmad. 2018. Proses Sains, Gaya Belajar, Dan Hasil Belajar Fisika. Jurnal Universitas Muhammadiyah Makassar.
Umra Indah Nur. 2018. Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas Xi Pada Materi Suhu Dan Kalor Ditinjau Dari Perbedaan Gender SMA Negeri Di Gowa. Jurnal Pendidikan Fisika Unismuh Makassar.
Verawati Vutu Sri Nyoman Ni, Prayogi Saiful Dan Asy’ari Muhammad. 2018.
Reviu Literatur Tentang Keterampilan Proses Sains. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Issn 2338-4417, Vol 2 (1) : 194-198.
Y. Subagyo, Wiyanto, Dan P. Marwoto. 2009. Pembelajaran Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Suhu Dan Pemuaian. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Issn: 1693-1246, Vol 5 : 42-46.
Yadaeni Ahmad, Kusair Sentot I , Parno. 2018. Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas Xii Pada Materi Fluida Statis.
Jurnal Pendidikan, Eissn: 2502-471x Vol. 3 (3) : 357-364.
Yolanda Yaspin Dan Aminb Ahmad. 2018. Profil Keterampilan Proses Sains Fisika Siswa Sma Di Kota Lubuklinggau Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis. Jurnal Thabiea Vol. 1 (2) : 70 -78.
Yolanda Yaspin. 2019. Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Mahasiswa Fisika Pada Materi Listrik Magnet. Jipfri Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Dan Riset Ilmiah E-Issn 2549-9076, Vol 3 (2) : 70-78.
Yuanita. 2018. Analisis Keterampilan Proses Sains Melalui Praktikum IPA Materi Bagian-Bagian Bunga Dan Biji Pada Mahasiswa PGSD STIKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sd E-Issn: 2527-3043, Vol 6 (1) : 27-35.
Yulia Desi Liyan , Sunarno Widha, Aminah Siti Nonoh. 2017. Pengembangan Modul Fisika Berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA/MA. Jurnal Inkuiri Issn: 2252-7893, Vol. 6 (2) : 157-168.
Yuliani , Cahyani Dewi, Dan Roviati Evi. 2016. Penerapan Pembelajaran Ipa Berbasis Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Literasi Sains Pada Mata Pelajaran Ipa Di Kelas Vii Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Di SMPN 1 Cikijing. Scientiae Educatia: Jurnal Sains Dan Pendidikan Sains E.Isnn: 2527-7596, Vol. 5 (2) : 122-135.
Yuliani Nurina Dan Dwiningsih Kusumawati. 2014. Melatihkan Keterampilan Proses Siswa Pada Materi FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri. Unesa Journal Of Chemical Education Issn: 2252-9454, Vol 3 (1) : 35-40
Zed, M. 2014.Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Zulirfan, Iksan H Zanaton, Mohd Subahan Tamby Dan Meerah. 2017.
Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains Bagi Siswa Smp Sederajat. Jurnal Pendidikan : 18-24.
L A M P I R A N
1. KESEDIAAN MEMBIMBING 2. PERSETUJUAN JUDUL
PERSETUJUAN PEMBIMBING
3. LEMBAR PERBAIKAN SEMINAR PROPOSAL
4. BERITA ACARA PROPOSAL 5. KARTU KONTROL SKRIPSI