• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN

Dalam dokumen kontribusi komunitas kampung home stay (Halaman 62-73)

50

berkaitan dengan pembangunan ekonomi tentu ada persyaratan kaitanya dengan pembangunan ekonomi, yaitu : 69

1. Atas dasar kekuatan sendiri

Dalam hal ini, komunitas kampung home stay berdasarkan data yang diperoleh peneliti, menunjukan, bahwa dalam peroses pembangunan, tentu hasrat untuk memperbaiki nasib untuk menciptakan kemajuan materil harus muncul dari warga itu sendiri.

Untuk bisa menciptakan hasrat masyarakat, Komunitas Kampung Home Stay selalu memberikan pemahaman terkait potensi ekonomi di bidang pariwisata dengan memberikan bukti dan melakukan pembinaan bagi masyarakat yang ingin bergerak di bidang pariwisata.

2. Menghilangkan ketidaksempurnaan pasar

Dalam menghilangkan ketidaksempurnaan pasar, Komunitas Kampung Home Stay memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan dengan mendatangkan pelatih yang sudah berkompeten di bidangnya seperti kelas memasak untuk ibu-ibu, pembuatan kerajinan dari limbah plastic dan budidaya sayur-sayuran kepada warga.

3. Pembentukan modal

Dalam proses pembentukan modal, Komunitas Kampung Home Stay, memberikan fasilitas bagi masyarakat yang baru memulai atau masyarakat tidak mampu yang mau bergerak di bidang pariwisata diusulkan untuk mendapatkan bantuan program rumah kumuh, namun

69 Ibid,. hlm 82-84.

akan dimodifikasi satu ruangan untuk mereka dan satu ruangan lagi untuk disewakan.

4. Kriteria investasi yang tepat

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, Komunitas Kampung Home Stay dalam menentukan pola investasi agar masyarakat bisa menikmati hasil dan bisa berlangsung secara berkelanjutan, mereka memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak menjual tanahnya ke orang asing namun memberikan kesempatan bagi investor asing untuk melakukan investasi.

5. Persyaratan sosial budaya

Kekompakan dan keterbukaan masyarakat dalam beradaptasi dalam menerima perubahan kondisi sosial di lingkungan masyarakat tentu akan menjadi tolak ukur dalam proses pembangunan ekonomi.

Hal-hal yang dilakukan Komunitas Kampung Home Stay selama ini agar pandangan negatif masyarakat terhadap kehadiran wisatawan asing, sehingga masyarakat menerima sepenuhnya kehadiran wisatawan hanya baru di Dusun Orong Gerisak dan Dusun Tetebatu.

6. Administrasi

Bagian yang paling utama dalam suatu pembangunan atau pengembangan adalah dengan memiliki administrasi yang rapi dan lengkap. Namun di sini menjadi kendala dalam proses pegembangan dan pengelolaan potensi wisata alam yang ada di Desa Tetebatu belum dikelola secara maksimal hal ini bisa dilihat dari table akibat

dari budaya masyarakat disebabkan juga karena belum adanya peraturan yang dibuat dari pihak pemerintah desa terkait pengelolaan destinasi wisata yang ada.

Berdasarkan penjelasan di atas dan data yang di temukan di lapangan jadi Kontribusi komunitas kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tetebatu, Komunitas kampung home stay dengan dengan jumlah destinasi wisata yang terdapat di Desa Tetebatu. Komunitas kampong home stay melakukan kegiatan sebagai berikut :

1. Membuat awik-awik

Komunitas Kampung Home Stay membuat awik-awik atau peraturan bagi pemandu wisata yang berasal dari luar Desa Tetebatu tidak boleh membawa pengunjung mancanegara mengelilingi Desa kecuali ada pemandu lokal yang menemani.

Dengan adanya awik-awik (aturan) tersebut membuat warga lokal yang menjadi pemandu wisata dan warga desa mendapatkan lapangan pekerjaan baru. Pendapatan yang didapatkan oleh para pemandu wisata dalam sekali perjalanan sebanyak Rp. 300.000/ 1 kali perjalanan.

2. Melakukan pembinaan

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan warga desa Tetebatu atas nama Amak Toni yang awalnya berprofesi sebagai petani dan beternak sapi, setelah diberikan motivasi dan pembinnaan

oleh Komunitas Kampung Home Stay, sehingga Amak Tomy berani untuk membangun home stay dan restaurant di lahan yang dimilikinya.

Untuk menciptakan keseimbangan sosial ekonomi antara para pelaku wisata yang tergabung dalam Komunitas Kampung Home Stay melakukan pembinaan kepada masyarakat, memberikan motivasi dan memberikan dukungan berupa dana pinjaman bagi warga yang benar- benar ingin bergerak di bidang pariwisata yang diberikan tanpa dibebani bunga dan tanggal jatuh tempo.

Bukan hanya itu Komunitas Kampung Home Stay juga memberikan fasilitas kepada warga dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan mendapatkan pendapatan tambahan dan terciptanya distribusi pendapatan yang merata mereka membina warga untuk membuat kerajinan dari sampah, seperti kursi, bantal, pot dari kain bekas. Dalam proses pemasaran semua kerajinan tersebut diserap oleh para pemilik home stay yang ada.

3. Meyewakan kendaraan milik warga

Bagi warga Desa yang memiliki kendaraan roda dua maupun roda empat yang ingin menyewakan kendaraannya, pihak pengelola wisata yang tergabung dalam komuitas kampung home stay menyediakan fasilitas jasa penyewaan kendaraan untuk para wisatawan yang berkunjung, sehingga masyarakat yang memiliki kendaraan tersebut bisa memiliki pendapatan tambahan.

4. Keamanan dan ketertiban sosial.

Suatu masyarakat akan dikatakan sejahtera apabila konflik destruktif antar kelompok dan golongan dalam masyarakat bisa dicegah dan diminialisir. Tidak mungkin terjadi kesejahteraan jika rasa takut dan tidak aman. Untuk menciptakan keamanan, ketertiban sosial dan mengurangi kekhawatiran warga terkait dampak negatif pariwisata semua pengelola pariwisata yang tergabung dalam Komunitas Kampung Home Stay rutin memberikan pemahaman kepada warga Dusun Orong Gerisak supaya menerima secara penuh kehadiran pariwisata baik dampak positif dan negatif.

Bukan hanya itu, untuk menjaga anggapan masyarakat agar tidak memiliki pikiran buruk tentang pariwisata maka dengan adanya kesepakatan yang dibuat para pelaku wisata yang tergabung dalam Komunitas Kampung Home Stay untuk tidak menjual minuman yang mengadung alkohol dan tidak menerima tamu lokal yang menginap kecuali ada surat rekomendasi dari instasi pemerintah.

5. membuat gerakan menabung sampah

Komunitas Kampung Home Stay juga membuat gerakan menabung sampah, dalam kegiatan ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dalam peroses pemilahan dan pengolahan sampah plastik ini pihak komunitas melibatkan ibu-ibu rumah tangga dalam mengolahnya dengan cara mendatangkan pelatih yang sudah ahli.

Selain itu Komunitas Kampung Home Stay dalam menjaga rasa nyaman masyarakat dengan kehadiran para wisatawan, mengajak masyarakat untuk menghias pinggir jalan dengan menanam bunga, tidak menerima tamu lokal walaupun jika belum resmi menikah dan tidak menjual minuman keras.

Hal ini menunjukan bukti bahwa kontribusi komunitas kampung home stay sangat besar bagi warga, karena Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay bukan hanya berbentuk barang atau uang saja namun kontribusinya dalam bentuk non materil, seperti pembinaan, pembuatan awik-awik, membuat pelatihan, memberikan motivasi kepada masyarakat. walaupun dalam sebaran kontribusinya hanya dirasakan oleh warga dusun orong gerisak dan sebagian warga dusun yang berada di sekitar lokasi salah seorang bagian dari Komunitas Kampung Home Stay yang berada di Dusun Lingkung.

6. Melakukan pendampingan

Luas wilayah Desa Tetebatu yang tidak terlalu besar membuat Komunitas Kampung Home Stay aktif dalam melakukan pendampingan kepada warga agar tidak menjual tanahnya ke investor asing, walaupun ada investor asing yang berminat membangun usaha di Desa Tetebatu hanya diberikan untuk menyewa saja dengan syarat pembagian 40% untuk pemilik modal dan 60% pemilik lahan.

B. Kendala Yang Dihadapi Oleh Komunitas Kampung Home Stay Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti bentuk Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay masih terfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam sektor pariwisata saja, sedangkan dalam sektor yang lain seperti perikanan, pertanian dan peternakan masih kurang.

Sedangkan kondisi masyarakat di Desa Tetebatu masih belum terlalu terbuka terhadap kehadiran wisatawan asing, masyarakat juga masih beranggapan bahwa dengan banyaknya wisatawan asing yang berkujung akan menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat sedangkan tujuan pemasaran dari Komunitas Kampung Home Stay hanya wisatawan asing yang diberikan menginap tentu hal ini akan menjadi kendala dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tetebatu.

Keterbatasan lokasi untuk melakukan pembangunan, minimnya sumber daya manusia di bidang pariwisata dan masih sedikit orang yang ingin bergerak di bidang pariwisata juga menjadi kendala dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pengelolaan potensi wisata tentu sebuah administrasi peraturan harus ada dalam pengelolaan aset agar aset atau potensi yang dimiliki bisa dikelola dengan baik, tentu peraturan dari pemerintah desa harus ada terkait pengelolaan potensi tersebut, namun di Desa Tetebatu dengan potensi wisata yang ada seperti air terjun masih banyak yang

belum dikelola, karena potensi wisata seperti air terjun yang ada di Desa Tetebatu belum memiliki peraturan dari Desa yang mengatur khusus membahas mengenai pengelolaannya.

Keterbukan masyarakat dalam menerima kehadiran pariwisata yang masih minim yang disebabkan karena anggapan masyarakat mengenai pariwisata akan menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi sosial agama masyarakat. Selain itu, prinsip masyarakat yang lebih memilih menanam padi sepanjang tahun tanpa diselingi tanaman lain walaupun hasil panen tidak maksimal dari pada mereka harus membeli beras dari orang lain.

Dari data temuan di lapangan tekait kontribusi komunitas kampung home stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tetebatu hanya fokus dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dalam industri jasa pada bidang sektor rill seperti usaha di bidang pariwisata, sehingga masyarakat yang belum terbuka terhadap kehadiran industri pariwisata menyebabkan pertumbuhan ekonomi masyarakat mengalami keterlambatan.

Berdasarkan hasil obeservasi dan wawancara peneliti, secara letak geografis Desa Tetebatu memiliki kondisi alam yang sangat cocok untuk banyak jenis sayuran dengan nilai ekonomis yang tinggi, sumber air yang melimpah tentu hal ini sangat baik untuk pengembangan sektor pertanian, dan perikanan dan ketersediaan pakan untuk ternak sangat cocok untuk usaha di bidang peternakan.

C. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tetebatu

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti ketika dalam proses penelitian, sehingga data-data yang dibutuhkan terkumpul terkait judul penelitian, maka berdasarkan pedoman dalam melakukan pengukuran tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang biasa digunakan dan telah ditetapkan oleh BKKBN maka adapun hasil dari penelitian tersebut, Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tetebatu menunjukan bahwa upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan, karena adanya bimbingan yang dilakukan Komunitas Kampung Home Stay, Masyarakat yang awalnya tidak memiliki pekerjaan, tidak punya pendapatan tambahan dengan diberikanya pelatihan, pendampingan dan motivasi terkait potensi ekonomi di sektor pariwisata oleh Komunitas Kampung Home Stay mengalami perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Tetebatu khusunya di Dusun Orong Gerisak sekaligus lokasi Komunitas Kampung Home Stay berada.

Jadi, dengan adanya Komunitas Kampung Home Stay tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan walaupun keberadaannya masih dirasakan hanya di Dusun Orong Gerisak. Namun tidak menutup kemungkinan jika Komunitas Kampung Home Stay, mampu mengakomodir semua kegiatan atau menjangkau seluruh wilayah di Desa Tetebatu, maka kesejahteraan masyarakat bisa merata.

Kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya menerima kehadiran pariwisata memang menjadi penyebab tingkat kesejahteraan masyarakat belum merata di Desa Tetebatu. Agar kesejahteraan bisa tercapai secara merata di lingkungan masyarakat, wilayah masyarakat yang belum menerima sepenuhnya kehadiran pariwisata, bisa melakukan kegiatan lain sehingga kesenjangan ekonomi tidak terjadi lagi dan pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat bisa tersebar secara merata, solusinya adalah masyarakat di Desa Tetebatu yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak diberikan pelatihan atau pendampingan agar hasil panen yang belum maksimal bisa menjadi maksimal.

61 PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian, Bentuk Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tetebatu hanya fokus pada pemberdayaan masyarakat dalam bidang pariwisata seperti membuat awik-waik, melakukan pembinaan kepada masyarakat, menyewakan kendaraan milik warga, membuat gerakan menabung sampah, melakukan pendampingan kepada masyarakat yang ingin atau baru mulai bergerang bidang pariwisata.

2. Kendala yang dihadapi Komunitas Kampung Home Stay adalah karena komunitas kampung home stay hanya fokus pada pengembangan pariwisata sedangkan kondisi sosial agama di lingkungan masyarakat masih kental yang berangapan bahwa pariwisata akan medatangkan dampak negatif bagi keadaan sosial agama masyarakat. Selain itu, masih minimnya sumber daya manusia di bidang pariwisata dan masih sedikit orang yang ingin bergerak di bidang pariwisata hal ini menjadi kendala dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. Saran

1. Saran Bagi Komunitas Kampung Home Stay dan pemerintah Desa Tetebatu Saran bagi para pengelola wisata yang tergabung dalam Komunitas Kampung Home Stay agar masyarakat yang belum bisa merasakan manfaat dari hadirnya pariwisata untuk melakukan pembinaan melalui budidaya di bidang pertanian dan peternakan karena melihat letak geografis wilayah Desa Tetebatu yang berada di ketinggian 700 Mdpl dan didukung oleh banyaknya sumber mata air membuat daerah ini sangat cocok untuk dijadikan daerah budidaya di bidang pertanian maupun perikanan. dan pemerintah tetebatu, untuk bisa membuat

kesenjangan di masyarakat.

Dengan selesainya penelitian ini diharapkan hasil penelitian ini bisa dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan dan pengembangan organisasi maupun komunitas yang ada untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga rencana-rencana yang diinginkan bisa tercapai tanpa menimbulkan kesenjangan di masyarakat. Kemudian sebagai sumber informasi atau bahan rujukan utuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi Penulis

Diharpakan dengan selesainya penelitian ini penulis bisa menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan rujukan atau refrensi dalam melakukan pengelolaan, pengorganisasian masyarakat dalam meningkatkan kesejahtaan masyarakat.

Ade Muhamad Alimul Basar, ”Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan. Skripsi, Iain Syekh Nurjati Cirebon, Cirebon 2015 Afifuddin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung:Cv.Pustaka Setia,2012

Anne Ahira, Terminologi Kosa Kata. Jakarta: Aksara, 2012

Amirus Sodiq,” Konsep Kesejahteraan Dalam Islam”, Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 3, Nomor. 2, Desember 2015

Atika Linda Putri, Peran Ekonomi Kereatif Berbasis Media Sosial Terhadap Perkembangan Sosial Ekonomi Di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Skripsi, UIN Mataram, Mataram 2019.

Babun Ni’matur Rohmah, et al , Tingkat Perubahan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Buruh Migran di Desa Panggungrejo Gondanglegi Malang, Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj, 1 : 120-144 ISSN 2549-2624, 2017.

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualtatif .Bandung, Rosdakarya, 2014.

Dominick Salvatone, Teori Mikroekonomi. Jakarta : Erlangga, 2009.

Dokumentasi, Lombok Timur Dalam Angka Tahun 2019

Dinas Pariswisata Provinsi NTB, dalam http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/angka- kunjungan-wisatawan-ke-ntb/ diakses pada 27-09-2019 pada jam 14:35

I Putu Gelgel, Industri Pariwisata Indonesia Dalam Globalisasi Perdagangan Jasa (GATS-WTO) Implikasi Hukum Dan Hukum Dan Antisipasinya. Bandung: PT.

Refika Aditama. 2006.

Ikhwan Abidin Basri, Islam dan Pembngunan Ekonomi, Jakarta : Gema Insani Press, 2005.

Iskandar Putong, Economics: Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007.

Lincoln Arsyad, Msc. Ekonomi Mikro. Jakarta: Gemapress, 1999.

LPEM-FEBUI, “Kajian Dampak Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Indonesia”

dalam Http://Www.Kemenpar.Go.Id/Post/Kajian-Dampak-Sektor-Pariwisata- Terhadap-Perekonomian-Indonesia diambil tanggal 30 September 2019, pukul 23:37

Jakarta. Kencana2014.

M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001.

M. B. Hendrie Anto, Pengantar Ekonomika Mikro Islami. Yogyakarta: Ekonesia, 2003.

Meri Enita Puspita Sari dan Diah Ayu Pratiwi, Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Kesejahteraan Hidup Masyarakat Suku Laut Pulau Bertam Kota Batam , Jurnal Trias Politika, Vol 2. Nomor2 Oktober 2018.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat “Tetapkan 99 Desa Pemprov Awali Dengan 25 Desa Wisata” dalam, https://www.ntbprov.go.id/post/tetapkan-99-desa- wisata diakses pada 01 Oktober 2019 pukul 13:59

P. Pardomuan Siregar “Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Dalam Perspektif Islam”, Jurnal Bisnis Net Vol. 1 Nomor 1, Januari 2018

P3EI UII, Ekonomi Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008.

Nurul Huda, Dkk, Ekonomi Pembangunan Islam. Jakarta: Prenamedia Group,2005.

Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safe’I, Pengembangan Masyarakat Islam Dari Ideologi, Strategi Sampai Tradisi. Bandung : PT Rosda Karya, 2001.

Qurratul A’yun Nailufarh,” Kesejahteraan Ekonomi Rakyat ; Di Antara Harapan Dan Realitas”, Balance Economics, Bussiness, Management and Accounting Journal Vol. 7, Nomor 12 Januari 2010.

Saefudin Azwar, Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2009.

Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2013.

Tempo.Co, Pesona Wisata Pulau Lombok dalam,

https://nasional.tempo.co/read/1151655/pesona-wisata-pulau-

pulaulombok/full&view=ok diakses tanggal 1 oktober 2019 pukul 11:11

Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi. Jakarta : Gema Insani Press, 2000.

Undang-Undang Nomor 6 tahun 1974 Pasal 2 ayat 1

Warkum Sumito, Asas - Asas Perbankan Islam & Lembaga - Lembaga Terkait. Cet- ke4. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010.

Yuliana Lutfi Nur Aeni, Konstribusi Kampung Warna Jodipan Kota Malang Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Dan Pendidikan Sosial Ekonimi

Malang 2017.

LAMPIRAN

Tabel 2.0

NO INDIKATOR SUB INDIKATOR TH. 2018 TH. 2019

1.

Tingkat pendidikan penduduk usia 15

tahun ke atas

1. Jml. Penduduk buta huruf

- Orang - Oran

g 2. Jml. Penduduk tidak tamat

SD/sederajat 4.881 Orang 4.881 Orang 3. Jml. Penduduk tamat SD/

sederajat 2.079 Orang 3.012

Orang 4. Jml. Penduduk tamat

SLTP/sederajat 1.881 Orang 2.576 Orang 5. Jml. Penduduk tamat

SLTA/sederajat 1.751 Orang 2.512 Orang 6. Jml. Penduduk tamat D1

89 Orang 89 Orang 7. Jml. Penduduk tamat D2

135 Orang 150 Orang 8. Jml. Penduduk tamat D3

51 Orang 64 Orang 9. Jml. Penduduk tamat S1

75 Orang 100 Orang 10.Jml. Penduduk tamat S2

5 Orang 7 Orang 11.Jml. Penduduk tamat S3

- Orang -

Oran g

2.

Wajib belajar 9 tahun dan angka

putus sekolah

1. Jml. Penduduk usia 7 – 15

tahun 1.775 Orang 2.241

Orang 2. Jm. Penduduk usia 7 15

tahun masih sekolah 1.750 Orang 2.226 Orang 3. Jml. Penduduk usia 7 -15

tahun putus sekolah 23 Orang 15 Orang

3. Prasarana pendidikan

1. SLTA/ sederajat - Buah - Buah 2. SLTP/ sederajat 1 Buah 1 Buah 3. SD/ sederajat 5 Buah 5 Buah 4. Jml. Lembaga pendidikan

agama 6 Buah 6 Buah 5. Lembaga pendidikan lain

(kursus/sejenisnya) - Buah - Buah

Sumber : Dokumentasi Profil Desa Tetebatu

Kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

NO INKATOR SUB INDIKATOR 2018 2019

1 Konflik SARA

1. konflik antar kelompok - Kasus - Kasus

2. konflik antar etnis - Kasus - Kasus

3. konflik berbau agama - Kasus - Kasus

2 Perkelahian

1. kasus perkelahian - Kasus - Kasus

2. kasus perkelahian yang menimbul korban jiwa

- Kasus - Kasus 3. kasus perkelahian yang

menimbul luka parah

- Kasus - Kasus

3 Pencurian dan perampokan

1. kasus pencurian / perampokan

- Kasus - Kasus 2. kasus pencurian /

perampokan dengan kekerasan

- Kasus - Kasus

3. kasus pencurian /

perampokan dengan pelaku dari daerah setempat

- Kasus - Kasus

4 Perjudian 1. kasus perjudian - Kasus - Kasus

5 Kasus narkoba

1. jumlah kasus narkoba yang pelakunya pendudukan setempat

- Kasus - Kasus

2. jumlah penduduk yang menjadi korban narkoba

- Kasus - Kasus

6 Prostitusi 1. kasus prostitusi - Kasus - Kasus

7 Pembunuhan

1. Jumlah kasus pembunuhan - Kasus - Kasus 2. Jumlah kasus pembunuhan

dengan korban penduduk setempat

- Kasus - Kasus

3. Jumlah kasus pembunuhan dengan pelaku penduduk setempat

- Kasus - Kasus

8 Kejahatan seksual

1. Jumlah kasus perkosaan - Kasus - Kasus 2. Jumlah kasus perkosaan

pada anak

- Kasus - Kasus

3. Jumlah kasus kehamilan di luar nikah

- Kasus - Kasus

9

Kasus kekerasan dalam rumah

tangga

1. Kekerasan terhadap istri - Kasus - Kasus 2. Kekerasan terhadap suami - Kasus - Kasus 3. Kekerasan terhadap anak - Kasus - Kasus 4. Kekerasan terhadap

anggota keluarga lain

- Kasus - Kasus

10 Penculikan 1. Jumlah kasus penculikan - Kasus - Kasus 11

Partisipasi rakyat dalam keamanan

swakarsa

1. Jumlah pos kamling 12 unit 20 unit 2. Jumlah anggota hansip 56 Orang 64 Orang 3. Jumlah kelompok ronda 12 klp 14 klp

Data Home Stay dan Pengelola Loksi Wisata Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur

No Nama pengelola Alamat/lokasi Jumlah kamar.

1 Adrian Bungalow L. Sudirman Tetebatu 5 Home stay

2 Pondok Tetebatu L. Sudirman Tetebatu 17 Home stay

3 Pondok Indah L. Supratman Tetebatu 6 Home stay

4 Surya Mandalika Hotel Lk. Surya Taga

Tetebatu 12 Home stay

5 Jaya Trekker Sarjaya Tetebatu 2 Home stay

6 Air Terjun Sarang Walet - Tetebatu - Objek wisata

.7 Air Terjun Tibu Topat - Orong Gerisak - Objek wisata 8 Air Terjun Ulem-Ulem - Orong Gerisak - Objek wisata

9 Air Terjun Tibu Bunder - Lingkung

Deye

- Objek wisata 10 Air Terjun Pengkelepan

Andang Timuk

- Lingkung

Deye

- Objek wisata 11 Air Terjun Kokok Duren - Orong Gerisak Objek wisata 12 Sama-Sama Bungalow Andi Orong Gerisak 8 Home Stay

13 Second Home hendra Orong gerisak 4 Home Stay

14 Satu Lingkung Bungalow Abd Aziz Lingkung Leuk 4 Home Stay 15 Vanilla Garden Akhmad Ajidi Lingkung Leuk 3 Home Stay 16 Tetebatu Garden Ressot Stok Orong Gerisak 3 Home Stay

17 Tomy Bungalow Tomi

Warasaki

Orong Gerisak 1 Home Stay

18 Ariel Bungalow Muhlas Orong Gerisak 4 Home Stay

19 Rice Terrace Home Stay Rosnadi Orong Gerisak 2 Home Stay 20 Tetebatu Terrace Home Stay M. Ali SE Orong Gerisak 2 Home Stay 21 Tetebatu Indah Home Stay Ramli Orong Gerisak 2 Home Stay 22 Warung Monkey Fores Badrun Orong Gerisak Restaurant 23 Wina Wani Home Stay Badrun Orong Gerisak 3 Home Stay 24 Oktavia Warung Suryadi Orong Gerisak - Restaurant

25 Dream Catcher Sam Orong Gerisak 6 Home Stay

25 Vanilla Contage Hirwan Orong Gerisak 4 Home Stay

27 Akila Warung Saraidi Orong Gerisak - Restaurant

Photo 1. Wawancara Bapak Saiful Manager Taman Edukasi Koftofa Saman Now

Photo 2. Observasi Desa Tetebatu

Photo 3. Potensi Budidaya Ikan Air Tawar Desa Tetebatu

Photo 4. Wawancara Guru benur Tokoh masyarakat Desa Tetebatu

Photo 5. Kegiatan Komunitas Kampung Home Stay Bersama Warga Menjaga Kebersihan Lingkungan

Photo 5. Wawancara Ibu Sri

Photo Warga Dusun Orong Gerisak Bersama Wisatawan Mancanegara

Nama Responden : Ramli

Umur : 46 tahun

Alamat : Dusun Orong Gerisak

Status : Ketua Komunitas Kampung Home Stay Daftar Pertanyaan :

1. Kapan Komunitas Kampung Home Stay ini dibentuk?

2. Siapa nama pendiri Komunitas Kampung Home Stay?

3. Apa yang menjadi alasan bapak/ibu sehingga membentuk komunitas kampung home stay?

4. Bagaimana tanggapan masyarakat terkait keberadaan komunitas kampung home stay?

5. Apa saja bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pengurus maupun anggota komunitas kampung home stay selama ini kepada masyarakat?

6. Apakah setelah komunitas ini terbentuk kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan?

7. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh pengurus maupun anggota dalam melakukan sosialisasi terkait pengembangan dan potensi ekonomi di sektor parwisata?

8. Bagaimana tanggapan masyarakat terkait kehadiran para wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara?

9. Bagaimana cara atau strategi yang digunakan oleh pengurus maupun anggota dalam melakukan sosialisasi terkait pengembangan dan potensi ekonomi di sektor parwisata?

Dalam dokumen kontribusi komunitas kampung home stay (Halaman 62-73)

Dokumen terkait