Oleh:
Lalu Haris Indrawan 160. 203.105
JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM 2020
KONTRIBUSI KOMUNITAS KAMPUNG HOME STAY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur)
Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Lalu Haris Indrawan NIM. 160. 203.105
JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM
2020
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BINIS ISLAM
Jln.Pendidkan No.35 Tlp. (0370)621298- 623809 Fax. 625337 Matram Website: http://febi.uinmataram.c.id emil: [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh: Lalu Haris Indrawan NIM: 160203105 dengan judul” Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (study desa tetebatu kecamatan sikur kabupaten Lombok timur)” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.
Disetujui pada tanggal :
Dosen Pembimbing I
Dr. M. Saleh Ending, M.A NIP.197220121998031001
Dosen Pembimbing II
H. Bahrur Rosyid, MM NIP.197810212009121002
NOTA DINAS PEMBIMBING
Mataram, Hal: Ujian Skripsi
Yang Terhormat
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Di Mataram
Assalamu’alaikum, Wr.Wb.
Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi, kami berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama : Lalu Haris Indrawan
NIM : 160203105
Jurusan/Prodi : Ekonomi Syariah
Judul : Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur)
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera di-munaqasyah-kan.
Wassalammu’alaikum, Wr. Wb.
PEMBIMBING I,
Dr. Muhammad Saleh Ending,MA NIP. 197209121998031001
PEMBIMBING II,
H. Bahrur Rosyid, MM NIP.197810212009121002
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Skripsi oleh: Lalu Haris Indrawan, NIM: 160203105 dengan judul “Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Study Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur)” telah dipertahankan di depan dewan penguji Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram pada tanggal
Dewan Penguji
Dr. Muhammad Saleh Ending, MA (Ketua Sidang/Pemb. I)
H. Bahrur Rosyid, MM (Sekretaris Sidang/Pemb. II)
Drs. H. Agus Mahmud. M.Ag (Penguji I)
Baiq Ari Yusri, MM (Penguji II)
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Dr. H. AHMAD AMIR AZIZ, M.Ag.
NIP. 197111041997031001
MOTTO
“Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat, dan kebaikan apapun yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala di sisi Allah. Sesungguhnya Allah maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan”. (Al-Quran:2:110)
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita (alam kebodohan) menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini dan juga kepada Keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut:
1. Bapak Prof. DR. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram.
2. DR. Ahmad Amir Aziz, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram
3. Bapak Dr. Muhammad Saleh Ending, MA sebagai Pembimbing I dan Bapak H.
Bahrur Rosyid, MM sebagai Pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi dengan keramahan tamahan tanpa bosan di tengah kesibukannya menjadikan skripsi ini lebih matang
4. Bapak H. Bahrur Rosyid, M.M. sebagai ketua jurusan 5. Bapak Saprudin, MSI sebagai dosen wali
6. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram.
Semoga dengan ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat bagi penulis, masyarakat dan bangsa.
7. Kedua orang tuaku Lalu Suparman dan Rohaniah, keempat saudaraku 8. Teman-teman pengurus KSPM 2019/2020, sahabat-sahabatku di PMII
Rayon Al-Farabi
9. Seluruh teman-teman Jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2016, khusunya kelas c terimaksih untuk persahabatan, kebersamaan, dan kekompokan selama di bangku kuliah. Semoga tali silaturrahmi kita tidak pernah terputus.
10.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang juga telah memberikan konstribusi memperlancar penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penelitian selanjutnya.Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. semoga karya ilmiah ini bermanfaan bagi semesta.
Aamin ya robbal alami
Mataram, 2020
Penulis,
Lalu Haris Indrawan
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... v
HALAMAN PENGESAHAN ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
ABSTRAK ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang ... 1
B. Rumusan masalah... 7
C. Tujuan dan manfaat penelitian ... 7
1. Tujuan penelitian ... 7
2. Manfaat penelitian ... 8
D. Ruang lingkup dan setting penelitian ... 9
E. Telaah Pustaka ... 9
F. Kerangka teori ... 13
1. Pengertian kontribusi ... 13
2. Kesejahteraan... 15
a. Pengertian kesejahteraan ... 15
b. Tingkat kesejahteraan ... 16
c. Konsep kesejahteraan ... 17
d. Kesejahteraan dalam ekonomi konvensional ... 21
e. Kesejahteraan dalam ekonomi islam ... 22
f. Indikator dalam kesejahteraan dalam ... 25
G. Metodologi penelitian 1. Metode penelitian ... 27
2. Teknik pengumpulan data ... 28
a. Observasi ... 28
b. Wawancara ... 29
c. Dokumentasi ... 30
3. Sumber dan jenis data ... 30
a. Sumber data ... 30
b. Jenis data... 31
4. Teknik analisis ... 33
5. Pengecekan keabsahan data ... 33
a. Triangulasi ... 34
b. Ketekunan pengamatan... 34
c. Penilaian teman sejawat... 34
H. Sistematika pembahasan ... 35
I. Rencana jadwal kegiata penelitian ... 36
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ... 37
A. Gambaran umum desa tetebatu ... 37
B. Gambaran Umun Komunitas Kampung Home Stay ... 41
1. Frofil Komunitas Kampung Home Stay ...41
2. Kontribusi komunitas kampung home stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat………... 44
3. Kendala yang dihadapi oleh Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur……. ...………47
BAB III PEMBAHASAN ... 50
A. Kontribusi komunitas kampung home stay dalam meningkatkan kesejahtraan ... 50
B. Kendala Yang Dihadapi Oleh Komunitas Kampung Home Stay Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat... 57
C. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tetebatu ... 59
BAB IV PENUTUP ... 61
A. KESIMPULAN ... 61
B. SARAN ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN-LAMPIRAN
KONTRIBUSI KOMUNITAS KAMPUNG HOME STAY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi DesaTetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur)
LALU HARIS INDRAWAN 160.203.105
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian penulis yang telah melakukan Observasi di Desa Tetebatu. Desa Tetebatu merupakan salah satu Desa Wisata di Kecamatan Sikur Kab. Lombok Timur, secara administratif Desa Tetebatu terbagi menjadi 5 dusun namun peneliti melihat perkembangan pariwisata di Desa Tetebatu hanya mengalami perkembangan di dua Dusun Saja sedangkan di dusun yang lainya masih minim. Di Desa Tetebatu terdapat sebuah komunitas yang bergerak di bidang pariwisata, komunitas itu bernama Komunitas Kampung Home Stay. Namun, perkembangan akomodasi pariwisata seperti home stay, restaurant, di Desa Tetebatu hanya tersebar di dua dusun, yaitu dusun Orong Gerisak dan Dusun Tetebatu..
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kontribusi komunitas kampung home stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena mengingat data-data yang akan didapatkan yang bersumber dari responden dalam bentuk deskriftif atau bentuk ucapan dan pendapat. Dalam proses analisis data, peneliti mengunakan analisis model Milles dan Hubarman. Aktivitas dalam melakukan analisis data ini adalah dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini, menunjukan kontribusi dari Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan hanya dirasakan oleh warga Desa Tetebatu khusunya di dusun Orong Gerisak dan Dusun Tetebatu hanya yang bergerak di bidang pariwisata saja. Kontribusi dari komunitas kampung home stay terbagi menjadi dua, yaitu materil dan non materil. Kendala yang dihadapi oleh Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat disebabkan karena masih kentalnya angapan masyarakat tentang pariwisata (Kunjungan Turis Mancanegara) yang akan medatangkan dampak negatif bagi keadaan sosial agama masyarakat. Selain itu masih minimnya tingkat SDM di bidang pariwisata yang dimiliki warga di dusun lainya. Menjadikan itu sebagai kendala dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat..
Kata Kunci : Kontribusi, Kesejahteraan, Komunitas Kampung Home Stay
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesejahteraan merupakan impian dan harapan bagi setiap manusia yang hidup di muka bumi ini, setiap orang pasti mengharapkan kesejahteraan bagi anak-anak dan keluarganya, baik itu berupa kesejahteraan materi maupun kesejahteraan spiritual.1 Kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dialami oleh masyarakat menimbulkan kemiskinan. Apabila kita melihat secara menyeluruh kebutuhan utama (pokok) dan kebutuhan tambahan, penduduk di negara ini kemiskinan masih tergolong tinggi. Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sebuah negara tidak ditentukan oleh usia sebuah negara, besar atau kecil sebuah negara, jumlah penduduk, sumber daya alam, sumber daya manusia, sistem liberal kapitalis, sistem sosial komunis atau sistem demokrasi yang ada di suatu Negara.2
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang tersebar dari sabang sampai merauke memiliki pulau lebih dari 17000 pulau, lebih dari 300 suku bangsa, 742 bahasa, situs warisan dunia, 51 taman nasional, dan keanekaragaman hayati terbesar nomor 3 di dunia.
1 Amirus Sodiq,” Konsep Kesejahteraan Dalam Islam”, Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 3, Nomor 2, Desember 2015, hlm.381.
2 Qurratul A’yun Nailufarh,” Kesejahteraan Ekonomi Rakyat ; Di Antara Harapan dan Realitas”, Balance Economics, Bussiness, Management and Accounting Journal, Vol. 7, Nomor 12 Januari 2010, hlm.163.
Peranan sektor pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah, pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta pengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.3
Menurut studi would turism organization (WTO) jumlah wisatawan dunia tahun 2020 akan mencapai 1,5 miliar orang. Dengan pengeluaran US$ 2 triliun atau US$ 5 miliar setiap hari. Menurut catatan tersebut menunjukkan, bahwa Industri Pariwisata menjanjikan kemajuan ekonomi kepada banyak orang dan banyak Negara di Dunia. Sektor pariwisata menjadi penghasil uang terbesar dan sektor terkuat dalam pembiayaan ekonomi gelobal. Sektor Pariwisata akan menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad 21 dan menjadi salah satu industri yang menglobal.4
Nilai penting dan kontribusi pariwisata memiliki dimensi yang luas, tidak hanya secara ekonomi, namun juga secara sosial politik, budaya, kewilayahan dan lingkungan. Secara ekonomi, Sektor Pariwisata memberikan kontribusi nyata dalam perolehan devisa negara, Pendapatan Asli Daerah dan juga pendapatan masyarakat yang tercipta dari usaha- usaha kepariwisataan yang dikembangkan. Selanjutnya secara
3LPEM-FEBUI, “Kajian Dampak Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Indonesia” dalam http://www.kemenpar.go.id/post/kajian-dampak-sektor-pariwisata-terhadap-perekonomian- indonesia diakses Tanggal 30 September 2019, Pukul 23.37.
4 I Putu Gelgel, Industri Pariwisata Indonesia Dalam Globalisasi Perdagangan Jasa (GATS-WTO) Implikasi Hukum dan Antisipasinya, (Bandung: PT. Refika Aditama. 2006), hlm.25.
kewilayahan, kepariwisataan yang memiliki karakter multi-sektor dan lintas regional, secara konkret dan efektif mampu mendorong pembangunan infrastruktur dan fasilitas kepariwisataan yang mampu menggerakkan arus investasi dan pengembangan wilayah.
Nusa Tenggara Barat dengan keberagaman suku, agama, budaya dan keindahan alam yang dimilikinya membuat siapa saja yang datang berkunjung menjadi takjub. Pariwisata di Provinsi Nusa Tengara Barat memiliki potensi yang beragam mulai dari Wisata Bahari, Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Kuliner dan Wisata Religi. Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Pulau Lombok. Pulau Lombok merupakan salah satu kepulauan kedua terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dikenal dengan Pulau Seribu Masjid. Di sini terbagi menjadi 5 wilayah administratif pemerintahan: Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Barat dan Kota Mataram. Keberagaman potensi yang dimiliki, seperti keindahan Pulau Lombok yang dihuni oleh masyarakat dengan mayoritas beragama Islam dan keindahan alam yang terdapat Pulau Lombok menjadi ciri khas yang menjadi daya tarik tersendiri dalam menarik para wisatawan. Perpaduan keindahan alam dan keadaan sosial agama yang berjalan harmonis membuat Pulau Lombok mendapatkan penghargaan sebagai the worlds best halal honeymoon 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab.5 Penghargaan tersebut tentu patut
5 Tempo.co, “Pesona Wisata Pulau Lombok”, dalam, https://nasional.tempo.co/read/1151655/pesona-wisata-pulau-pulaulombok/full&view=ok diakses tanggal 1 oktober 2019, pukul 11.11.
dibanggakan, karena menujukan potensi wisata yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat mampu bersaing di kancah Internasional.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat baik.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Provinsi Nusa Tenggara Barat tentu akan berdampak positif terhadap percepatan pembangunan ekonomi daerah.6 Kabupaten Lombok Timur dengan beragam potensi wisata yang dimilikinya, tersebar hampir di semua Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi, misalnya wisataAir Terjun dan lokasi-lokasi pendakian salah satunya Gunung Rinjani, Wisata Pantai, hampir setiap daerah di Kabupaten Lombok Timur menyimpan keindahan yang belum terlalu diketahui oleh banyak orang salah satunya pantai yang berada di kawasan Lombok Timur bagian selatan, seperti Pantai Kura-Kura, Pantai Tanjung Beloam dan Gili- Gili yang memiliki ciri khas tersendiri dalam menarik minat wisatawan.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa Kabupaten Lombok Timur memiliki beragam potensi wisata yang dimilikinya dengan 18 desa wisata, yaitu Desa Sekaroh, Sembalun Lawang, Lenek, Ramban Biak, Jerowaru, Labuhan Pandan, Sugian, Lenek Pesiraman, Bebidas, Sendanggalih, Sapit, Sembalun, Sembalun Bumbung, Pringgasela,Tanjung Luar, Jeruk Manis, Kembang Kuning dan Tetebatu. Dengan jumlah Desa Wisata yang
6 Dinas Pariswisata Provinsi NTB, dalam http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/angka- kunjungan-wisatawan-ke-ntb/ diakses pada 27 september 2019pada pukul 14.35.
tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur salah satunya, di Kecamatan Sikur.7Walaupun terdapat Desa Wisata di Kecamatan Sikur, tapi belum mampu mengurangi jumlah TKI yang dikirim keluar Negri. Berdasarkan data yang berasal dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur tercatat sebanyak 11588 yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur salah satunya Kecamatan Sikur yang menempati peringkat kedua setelah Kecamatan Aik Mel dengan jumlah TKI yang dikirim pada tahun 2018 sebanyak 958 orang.8Ini menujukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap potensi ekonomi di Sektor Pariwisata masih kurang.
Sebagai suatu Industri Pariwisata tentu harus ada produk pariwisata, konsumen, permintaan dan penawaran. Dalam bisnis pariwisata konsumennya adalah wisatawan, kebutuhan dan permintaan wisatawanlah yang harus dipenuhi oleh produsen. Produsen dalam Industri Pariwisata ditangani oleh bermacam-macam badan, baik baik pemerintah, wiraswasta, maupun perorangan. Produk Pariwisata adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh wisatawan, contoh dari produk wisata, yaitu berupa objek dan daya tarik wisata, seperti Candi/Pura, Keraton, Museum, Pertunjukan, Kesenian dan sebagainya. Pelayanan wisata, seperti pelayanan dan Fasilitas Hotel, Restoran, Pramuwisata dan sebagainya.
Perjalanan wisata, yaitu jasa transportasi wisatawan dari tempat kediaman
7 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat “Tetapkan 99 Desa Pemprov Awali Dengan 25 Desa Wisata” dalam, https://www.ntbprov.go.id/post/tetapkan-99-desa-wisata diakses pada tanggal 01 oktober 2019 pukul 13:59
8 Dokumentasi , Lombok Timur Dalam Angka
wisatwan ke tempat tujuan wisata, seperti Bus Wisata, Kereta Api, Pesawat Udara, Jalan dan sebagainya. Ketiga produk inilah yang harus ada dan dibeli oleh wisatawan.9
Desa Tetebatu merupakan salah satu Desa Wisata yang berada di wilayah Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Memiliki potensi wisata alam salah Satunya, Air Terjun Burung Wallet, Air Terjun Tibu Topat, Air Terjun Tibu Bundar, Air Terjun Jejoret Injok, Air Terjun Kokok Duren, Air Terjun Ulem-Ulem, Monkey Forest, Sawah Bertingkat dan pemandangan alam yang masih asri. Desa Tetebatu terbagi menjadi 5 dusun, yaitu Dusun Lingkung Leuk, Lingkung Deye, Kembang Seri, Orong Gerisak dan Tetebatu.10 Di Desa Tetebatu terdapat sebuah komunitas yang menyediakan fasilitas bagi para wisatawan yang diberi nama Komunitas Kampung Home Stay, jumlah akomodasi wisata yang ada di Desa Tetebatu sebanyak, 21 home stay dan 3 restaurant.
“Home stay-home stay di Desa Tetebatu masih hanya tersebar di beberapa dusun salah satunya terdapat di Dusun Lingkung Leuk, Dusun Tetebatu dan Dusun Orong Gerisak, sedangkan dua Dusun lainya seperti, Dusun Lingkung Deye dan Kembang Seri belum ada karena sebagian besar warga di Dusun tersebut belum sadar mengenai potensi ekonomi di sektor Industri Pariwisata”.11
9 I Putu Gelgel, Industri Pariwisata Indonesia Dalam Globalisasi Perdagangan Jasa (GATS-WTO) Implikasi Hukum Dan Hukum dan Antisipasinya, (Bandung: PT. Refika Aditama.
2006), hlm.23.
10 Observasi, pada tanggal 14-23 agustus 2019
11Ahmad Ajidi (Kepala Desa Tetebatu), Wawancara, Tetebatu 11 Agustus 2019.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam dengan judul “Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat” Studi Kasus Komunitas Kampung Home Stay Desa Tetebatu Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti mengenai kontribusi Komunitas Kampung Home Stay yang berada di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur dengan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk kontribusi Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur?
2. Apa kendala yang dihadapi oleh Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada pokok permasalahan di atas, maka tujuan penulisan ini secara umum adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui bentuk kontribusi Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
b) Untuk mengetahui kegiatan komunitas kampung Home Stay dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
Dengan tercapainya tujuan tersebut diharapkan dari hasil penelitian tersebut bisa diperoleh manfaat dan kegunaan antara lain sebagai berikut:
2. Manfaat Penelitian a) Manfaat Teoritis
Dengan dilakukannya penelitian ini tentu diharapkan bisa menjadi referensi maupun pedoman penelitian di masyarakat selanjutnya b) Manfaat Praktis
1) Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pengelolaan, pengorganisiran masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2) Bagi masyarakat dan kelompok di Desa Tetebatu
Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengabilan keputusan dan pengembangan organisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga rencana-rencana yang diinginkan bisa tercapai tanpa menimbulkan kesenjangan di masyarakat. Kemudian sebagai sumber informasi, motivasi dalam menciptakan peluang usaha baru.
D. Ruang lingkup dan setting penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu organisasi jasa sektor Industri Pariwisata yang bernama Komunitas Kampung Home Stay di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini peneliti lebih fokus pada peran dan strategi Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Karena berangkat dari hasil wawancara bersama kepala Desa Tetebatu dan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis melihat perbedaan mengenai perkebangan Industri Pariwisata di setiap Dusun di Desa Tetebatu tidak merata dan bayak warga yang belum terbuka dalam menerima adanya Pariwisata.
E. Telaah Pustaka
Untuk mendapatkan gambaran secara jelas mengenai penelitian ini, peneliti melakukan telaah pustaka terhadap karya-karya penelitian terdahulu terkait judul yang diangkat. Berdasarkan hasil telaah pustaka yang dilakukan oleh peneliti peneliti menemukan beberapa hasil penelitian yang dapat dijadikan refrensi dan pertimbangan yaitu sebagai berikut : 1) Yulia lutfi nuraini pada tahun 2017 dengan judul sekripsi “Kontribusi
Kampung Warna Jodipan Kota Malang Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan Sosial Ekonomi Masyarakat Menuju Smart City”.
Dalam penelitian ini fokus membahas mengenai kontribusi yang dihasilkan dari keberadaan kampung warna daerah jodipan dalam peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat, kemudian peran kampung warna dalam meningkatkan pendidikan sosial yang ada di masyarakat dan membahas mengenai kendala-kendala dalam pengembangan ekonomi masyarakat setelah adanya Kampung Warna.
Dalam penelitian ini menggunakan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskriftif. Teknik yang digunakan dalam melakukan penelitaian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini mnunjukan bahwa dengan adanya wisata Kampung Warna Jodipan memberikan pengaruh besar dalam peningkatan mutu ekonomi masyarakat dan semenjak kampung kumuh jodipan menjadi wisata kampung warna merubah pola berfikir masyarakat menjadi lebih baik.12
Adapun perbedaan dari hasil penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu pada penelitian yang dilakukan oleh penulis lebih fokus meneliti pada bentuk kontribusi Komunitas Kampung Home Stay dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.Kemudian dari lokasi penelitian, lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
12 Yuliana Lutfi Nur Aeni, “Konstribusi Kampung Warna Jodipan Kota Malang Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Dan Pendidikan Sosial Ekonimi Masyarakat Menuju Smart City, (Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang 2017)
2) Atika Linda Putri, dalam skripsinya pada tahun 2019 dengan judul
“Peran Ekonomi Kereatif Berbasis Media Sosial Terhadap Perkembangan Sosial Ekonomi Di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah” dari hasil penelitian ini fokus membahas mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak sebelum diresmikannya Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak kemudian dalam penelitiannya membahas mengenai peran ekonomi kereatif berbasis media sosial terhadap perkembangan sosial ekonomi masyarakat di TWA Gunung Tunak. Dalam proses penelitaian ini, mengunakan metode kualitatif bersifat deskriftif anatis kemudian metode yang diguanakan dalam pengumpulan data iani adalah dengan mengunakan melkuka observasi non partisipan, dokumentasi dan wawancara secara tersetruktur.
Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kehidupan sosial ekonomi masyarakat dengan adanya TWA Gunung Tunak mengalami perubahan walaupun tidak signifikan karena baru diresmikan.13
Setelah dicermati oleh penulis terdapat persamaan dan perbedaan antara penelian sebelumnya dengan penelitian yang di lakukan oleh penulis yaitu, terdapat kemiripan dalam pembahasan dalam perkembangan sosial ekonomi nasyarakat. Penelitian terdahulu
13 Atika Linda Putri, “Peran Ekonomi Kereatif Berbasis Media Sosial Terhadap Perkembangan Sosial Ekonomi Di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, (Skripsi, UIN Mataram, Mataram 2019)
dilakukan di tempat yang berdeda dengan penelitian yang dilakukan penulis kemudian penelitian ini fokus pada konstribusi dan bentuk program atau kegiatan yang diberikan oleh Komunitas Kampung Home Stay kepada masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
3) Ade Muhamad Alimul Basar dalam skripsinya yang berjudul Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan dari hasil penelitianya terfokus pada seberapa besar kontribusinya terhadap perekonomian masyarakat, maka berdasarkan hal tersebut untuk mengetahui perkembangan Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Tahun 2014. Tingkat kesejahteraan masyarakat pelaku Usaha KecilMenengah di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan Tahun 2014, selanjutnya mengenai peranan Usaha Kecil Menengah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Cibeureum Kabupaten KuninganTahun 2014. Pada penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif, motode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, interview, observasi. Adapun hasil dari penelitian sebelunya menunjukan bahwa UKM yang berada di Kecamatan Cibereum mengalami perkembangan yang positif baik dalam jumlah UKM maupun dari segi pendapatan pemilik masyarakat menjadi lebih
baik, selain itu kegiatan dari UKM berpengaruh positif terhadap kesejahteraan pemilik. Dalam meningkatkan kesejahtaan masyarakat peranan UKM sangat penting.14
Setelah dicermati oleh penulis terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu, terdapat kemiripan dalam pembahasan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian terdahulu dilakukan di tempat yang berdeda dengan penelitian yang dilakukan penulis kemudian penelitian sebelumnya meneliti tentang peran UKM sedangakan penulis fokus pada peran Komunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
F. Kerangka Teori
1. Pengertian kontribusi
Kontribusi merupakan sebuah kalimat yang berasal dari bahasa Inggris yaitu, contribution, contribute merupakan keterlibatan, keikutsertaan individu atau kelompok dalam suatu kegitan, baik kegiatan kelompok maupun organisasi. Berarti dalam hal ini kontribusi dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau perbuatan baik yang bersifat materil maupun non materil. Kontribusi dalam hal yang bersifat materil, misalnya seorang individu melakukan pengeluaran iuran utuk suatu pembangunan. Kontribusi dalam pengertian sebagai tindakan atau non
14 Ade Muhamad Alimul Basar, “Peranan Usaha Kecil Menengah (Ukm) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan,(Skripsi, Iain Syekh Nurjati Cirebon, Cirebon 2015)
materil, yaitu berupa perilaku yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam memberikan dampak, baik positif maupun negatif terhadap pihak lain.
Sebagai contoh, seseorang memberikan pelatihan keterampilan di bidang seni untuk menciptakan lapangan kerja baru sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat, atau seorang arsitek menuangkan idenya dalam suatu pembangunan. Dengan kontribusi berarti individu atau kelompok berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas hidupnya. Hal ini dilakukan dengan cara memaksimalkan peran dalam suatu kegiatan atau bidang, konstribusi bisa disalurkan melalui pemikiran, ide, kepemimpinan, fisik dan finansial.15
2. Kesejahteraan
a. Pengertian Kesejahteraan
Kata kesejahteraan berasal dari dari bahasa sangsekerta, yaitu “catera” yang memiliki arti pelindung “catera” dalam arti kesejahteraan merupakan orang yang terbebas dari kata kekurangan, kemiskinan, kebodohan, kekhawatiranatau keresahan, sehingga dalam hidupnya merasa tenang, baik jasmani maupun rohani. Dalam proses pembangunan, tujuan yang ingin dicapai adalah kesejahteraan spiritual dan material.16 Dalam konsep dunia modern kesejahteraan merupakan suatu kondisi dimana seorang mampu memenuhi kebutuhan primer seperti, sandang panagan dan
15Anne Ahira, Terminologi Kosa Kata, (Jakarta: Aksara, 2012), hlm. 7.
16 P. Pardomuan Siregar “Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Dalam Perspektif Islam”, Jurnal Bisnis Net Vol. 1 Nomor 1, Januari 2018, hlm.7.
papan kemudian kesempatan untuk mengenyam pendidikan serta memiliki pekerjaan yang layak sehingga dapat menunjang kualitas hidupnya. Sedangankan dalam pandangan HAM, maka pengrtian kesejahteraan adalah terpenuhinya hak setiap orang baik, laki-laki, perempuan, pemuda maupun anak kecil mendapatkan hak untuk hidup layak baik, dari segi kesehatan, makanan, minuman, dan tempat tinggal.17
Adapun pengertian kesejahteraan menurut Undang-Undang No. 6 tahun 1994 tentang kesejahteraanmenjelaskan bahwa suatu tatanan kehidupan, baik dalam kehidupan sosial materil maupun spiritual yang meliputi rasa kesusilaan, ketentraman lahir dan keselamatan batin, yang terjamin bagi setiap warga Negara untuk melaksanakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi individu, keluarga serta masyarakat serta menjunjung tinggi hak-hak asasi dan kewajiban manusia sesuai dengan nilai dasar Pancasila.18Hal ini menunjukkan,bahwa dalam kesuksesan pembangunan tidak hanya memandang dalam sisi material saja, akan tetapi aspek spiritual juga harus di perhatikan. Suatu proses pembangunan yang ditujukan hanya untuk mencapai kemajuan material maka kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan tidak akan bisa terwujud. Kehidupan masyarakat akan terasa hampa dan tanpa
17 Ikhwan Abidin Basri, Islam dan Pembngunan Ekonomi, (Jakarta : Gema Insani Press, 2005), hlm.24.
18 Undang-Undang Nomor 6 tahun 1974 Pasal 2 ayat 1
substansi walau semua fasilitas yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap. Kualitas dan perilaku hidup masyarakat selalu dikaitan dengan tingkat kesejahteraan.
b. Tingkat Kesejahteraan
Salah satu pedoman dalam melakukan pengukuran tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat di Indonesia yang biasa digunakan, yaitu : dengan menggunakan keriteria-keriteria tahapan keluagra yang telah ditetapkan oleh BKKBN. Keriteria tahapan keluarga sejahtera menurut BKKBN terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut :19
1) Kesejahteraan pada tingkatan Prasejahtera, merupakan keluarga yang belum mampu untuk mecukupi kebutuhan dasarnya baik secara kecil atau keseluruhnya belum mampu terpenuhi, seperti kebutuhan, pangan, sandang, papan, kesehatan dan sepritual.
2) Pada tingkatan Sejahtera I, merupakan keluarga yang sudah bisa memenuhi kebutuhan pokok secara minimal namun belum bisa memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya seperti, kebutuhan utuk dapat mengenyam pindidikian yang layak, hubungan dengan keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal.
3) Sejahtera tingkat II, sejahtra pada tingkat ini merupakan keluarga yang dimana keluarga pada tingkat ini telah mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar dan kebutuhan sosial psikologisnya
19 Babun Ni’matur Rohmah, et al “Tingkat Perubahan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Buruh Migran di Desa Panggungrejo Gondanglegi Malang, Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj, 1 : 120-144 ISSN 2549-2624, 2017, hlm.123.
belum mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan individu seperti kebutuhan untuk menabung, memperoleh pelayanan yang baik, dan memiliki rumah yang layak huni yang memiliki sekitar 8m2.
4) Sejahtera tingkat III, pada tingkatan ini Keluarga atau masyarakat yang sudah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, sosial psikologis dan pengembangan namun belum bisa memberikan sumbangan secara teratur kepada masyarakat, atau kemampuannya dalam memenuhi kegiatan sosialnya belum mampu terpenuhi seperti halnya dalam melakukan sumbangan materi dan berperan aktif dalam kegiatan masyarakat.
5) Sejahtera tingkat III plus, merupakan tingkat kesejahteraan yang telah di peroleh oleh keluarga atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhanya seperti; kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis dan kebutuhan dalam pengembangan, serta keluarga atau masyarakat tersebut sudah bisa memberikan sumbangan secara berkala serta berperan lebih dalam setiap kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan atau memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
c. Konsep Kesejahteraan
Kesejahteraan merupakan suatu pencapaian ekonomi yang didapat analisis dengan menggunakan metode pendekatan ekonomi mikro untuk menentukan secara serentak efisiensi alokasi
dari kegiatan ekonomi secara makro dan akibat distribusi pendapatan yang saling berhubungan mencakup individu, masyarakat dan Negara.20
Kesejahteraan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menjaga dan membina terbentuknya stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. kondisi tersebut dibutuhkan dalam mencegah timbulnya kecemburuan sosial di lingkungan masyarakat, sehingga terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.21
Dalam kesejahteraan tenetu pembanguan ekonomi masyarakat sangantlah berpengaruh dalam proses pertumbuhan ekonomi, kemajuan ekonomi karena kesejahteraan tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi. Ketika pembanguan ekonomi bisa terwujud secara nyata dan berlangsung secara terus-menerus maka kesejahteraan bisa tercapai. Dalam pembangunan ekonomi diartikan sebagai peroses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk bisa meningkatkan. Namun kecendrungan lain dalam menjelaskan perkembangan ekonomi dari titik kesejahteraan ekonomi, sebagai contoh perkembangan ekonomi dipandang sebagi proses di mana pada saat pendapatan perkapita bertambah
20 Lincoln Arsyad, Ekonomi Mikro , (Jakarta: Gemapress, 1999), hlm. 23.
21 Meri Enita Puspita Sari dan Diah Ayu Pratiwi, “Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Kesejahteraan Hidup Masyarakat Suku Laut Pulau Bertam Kota Batam”, Jurnal Trias Politika, Vol 2. Nomor 2, Oktober 2018, hlm.6.
dibarengi dengan penurunan kesenjangan masyarakat dan pemenuhan keinginan masyarakat secara menyeluruh.22
Menurut pandangan Caincross Dalam Jhingan menyatakan bahwa pembangunan bukanlah sekedar masalah memiliki sejumlah besar uang atau semata-mata fenomena ekonomi. Pembangunan mencakup semua aspek perilaku masyarakat, penegakan hukum dan ketertiban, kecermatan dalam hubungan bisnis, termasuk hubungan dengan instansi yang berkaitan dengan penerimaan Negara, hubungan antar keluarga, buta huruf, keakrabann dengan peralatan mekanis, dan sebagainya.
Seperti yang dijelaskan dalam teori pertumbuhan jalur cepat (turnpike) yang dikenalkan oleh Samuelson, mengatakan bahwa setiap Negara/wilayah perlu memiliki sektor/komoditi yang memiliki potensi besar dan dapat dikembangakan dengan cepat, baik karena potensi alam maupun karena sektor sektor itu memiliki competitive advantage untuk dikembangakan. Artinya dengan kebutuhan modal yang sama sektor tersebut dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar, dapat berproduksi dalam waktu yang relatif singkat dan volume sumbangan untuk perekonomian juga cukup besar. Perkembangan sektor tersebut akan mendorong sektor
22 Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam, (Jakarta:Prenamedia Group 2015), hlm. 4.
lain turut berkembang sehingga perekonomian secara keseluruhan akan tumbuh.23
Maka dalam rangka inilah, tentu diperlukan adanya persaratan dalam pembangunan ekonomi ekonomi, yaitu :
1. Atas dasar kekuatan sendiri, dalam peroses pertumbuhanya harus bertumpu pada pada kempuan perekonomian di dalam negeri. Hasrat untuk memperbaiki nasib dan prakarsa untuk menciptakan kemajuan materil harus muncul dari warga Negara itu sendiri
2. Menghilangkan ketidak sempurnaan pasar, ketidak sempurnaan pasar menyebabkan mobilitas faktor dan menghambat ekspansi sektoral dan pembangunan.
3. Pembentukan modal, dalam pembangunan ekonomi faktor modal merupakan faktor yang paling penting dalam proses pembanguan. Ketika proses ini bisa berjalan dengan baik maka akan berlansung secara berkelanjutan.
4. Perubahan struktural, perubahan setruktural memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat karena perubahan setruktural merupakan perpindahan dari masyarakat pertanian tradisonal menjadi ekonomi idustri ekonomi modern yang mencakup peralihan lembaga, sikap sosial dan motipasi yang ada secara radikal. Perubahan struktur semacam ini
23 Robinson Taringan, Ekonomi Regional Teori Dan Aplikasi, (Jakarta:PT. Bumi Aksara, edisi revisi 2005), hlm. 54.
menyebabkan kesempatan kerja semakin banyak, produktivitas buruh stok modal dan pendayagunaan sumber-sumber baru serta perbaikan tekonologi semakin tinggi
5. Kriteria investasi yang tepat, dalam menentukan pola investasi sama pentingnya dengan menentukan laju pembentukan modal.
6. Persaratan sosiobudaya, wawasan sosiobudaya masyarakat haruslah diubah jika ingin pembangunan yang diharapkan dapat berjalan. Manakala terdapat hambatan sosial yang menghalangi kemajuan ekonomi, hambatan tersebut harus disingkirkan atau disesuaikan.
7. Administrasi, admisitrasi yang kuat, berwibawa dan tidak korup merupakan syarat pembangunan ekonomi. Dalam administrasi pemerintah memilik peran yang sangat penting dalam menegakkan hukum dan ketertiban dalam mempertahan negeri dari agresi dari luar maupun dalam negeri.24
d. Kesejahteraan dalam Ekonomi Konvensional
Kesejahteraan dalam pandangan ekonomi konvensional menekankan hanya pada kesejahteraan material saja, tanpa memikirkan kesejahteraan spiritual dan nili-nilai dalam tatanan sosial masyarakat. Dalam pandangan kesejahteraan ekonomi konvensional menggunakan dua model pendekatan untuk
24 Ibid,. hlm 82-84.
menentukan tingkat kesejahtaan, yaitu dengan pendekatan Neo-Klasik dan pendekatan kesejahteraan ekonomi modern.
Pendekatan Neo-Klasik berpandangan bahwa nilai guna merupakan kardinal dan konsumsi yang meningkat itu menyediakan penambahan yang semakin kecil dalam nilai guna.25
Dalam pendekatan modern perkembangan dari Neo-klasik merupakan perpaduan antara kesejahteraan tidak bisa dinilai hanya dengan materi ankan tetapi non materi juga harus dipertimbangkan dalam menentukan tingkat kesejahteraan.
Sebab kesejahteraan meliputi kebutuhan, jasamani dan rohani.26
e. Kesejahteraan Dalam Ekonomi Islam
Kesejahteraan dalam Islam berdasarkan pada pandangan yang secara menyeluruh tentang kehidupan. Kesejahteraan dalam pandangan ajaran Islam meliputi beberapa artian, yaitu :27
a) Kesejahteraan holistik dan keseimbangan, adalah suatu pencapaian dalam kecukupan materi yang beriringan dengan tercukupinya kebutuhan spiritual yang mencakup individu dan sosial. Manusia sebagai mahluk sosial terdiri
25 Dominick Salvatone, Teori Mikroekonomi, (Jakarta : Erlangga, 2009), hlm. 56.
26 Ibid,. hlm.56.
27 Azhari Akmal Tarigan, Tafsir Ayat Ekonomi, ( Fakultas IAIN SU Medan : Cita Pustaka Media Perintis, 2014), hlm. 75.
dari unsure jasmani dan rohani. Oleh karna itu, kebahagiaan haruslah secara menyeluruh agar terjadi keseimbangan di antara kedua unsure tersebut.
b) Kesejahteraan di dunia dan di akhirat, karena manusia tidak hanya hidup di dunia saja, akan tetapi ada kehidupan setelah kematian (akhirat). Untuk bisa tercapainya kesejahteraan di dunia dan akhirat tentu Kecukupan materi di dunia harus ditujukkan dalam upaya untuk mendapatkan kecukupan di akhirat.
Pandangan ekonomi Islam tentang kesejahteraan didasarkan atas pedoman Umat Islam dalam menjalankan kehidupan di Dunia. kesejahteraan yang diinginkan dalam ajaran Islam adalah kesejahteraan di dunia maupun di akhirat. Karena manusia diciptakan tidak hanya hidup di Dunia saja tetapi juga di akhirat.
Jika keadaan ini tidak bisa tercapai maka tidak akan terjadi keseimbangan.Istilah yang seringkali digunakan dalam menggambarkan suatu keadaan hidup yang sejahtera, secara material-spiritual dalam menjalankan kehidupan di dunia dan akhirat dalam bingkai ajaran Islam adalah falah.28
Dalam kehidupan Dunia, falah mencakup tiga aspek, yaitu kelangsungan hidup, kebebasan berpendapat, semangat dan hak kepemilikan. Sedangkan dalam kehidupan akhirat, fallah
28 M. B. Hendrie Anto, Pengantar Ekonomika Mikro Islami, (Yogyakarta: Ekonesia, 2003), hlm.7.
mencakup aspek dalam kelangsungan hidup yang abadi, kesejahteraan yang kekal, kemuliaan abadi dan pengetahuan yang abadi (lepas dari segala kebodohan).29
Keseimbangan ekonomi dalam arti terwujudnya keharmonisan antara pembangunan dan kesejahteraan, baik ekonomi maupun sosial.30 Secara terperinci, tujuan ekonomi Islam dapat dijelaskan sebagaimana dalam Rahman sebagai berikut:31
a) Kesejahteraan ekonomi merupakan tujuan ekonomi yang terpenting. Islam mengakui kesejahteraan individu dan kesejahteraan sosial yang saling melengkapi satu dengan yang lainya. Kesejahteraan ini meliputi tiga aspek, yaitu:
kesejahteraan individu, masyarakat dan Negara.
b) Tercukupinya kebutuhan dasar manusia yang meliputi, sandang, pangan, dan papan, kesehatan, pendidikan, keamanan penggunaan berdaya secara optimal, efisien, efektif, hemat dan tidak mubazir.
c) Distribusi harta, kekayaan, pendapatan dan hasil pembangunan secara adil dan merata. Islam melarang terjadinya penumpukan harta kekayaan di satu kelompok atau golongan orang
29 P3EI UII, Ekonomi Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008), hlm. 2.
30 Nurul huda, dkk, ekonomi pembangunan islam, (Jakarta: Prenamedia Group,2005), hlm.29.
31 Warkum Sumito, Asas - Asas Perbankan Islam & Lembaga - lembaga Terkait.
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), Cet. Ke-4, hlm.17.
d) Menjamin kebebasan individu, Islam memberikan kebebasan dalam berpendapat dan membuat keputusan yang dianggap perlu dalam bermasyaraskat.
e) Kesamaan hak dan peluang. Islam mengakui hak individu terhadap hak kepemilikan dan peluang, walaupun begitu tetap ada batasan-batasan tertentu supaya kebebasan itu tidak merugikan kepentingan masyarakat.
f. Indikator Kesejahteraan Dalam Islam
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, diharapkan akan lahir kesejahteraan. Namun kesejahtaan yang hakiki akan lahir melalui proses sinergisitas antara pertumbuhan ekonomi dan distribusi, agar growth with equity betul-betul dapat direlisasikan. Dalam Islam terdapat empat indikator dalam kesejahteraan, keempat indikator tersebut adalah sebagai berikut:32
1. Sistem nilai Islami
Pada indikator ini, basis dari kesejahteraan adalah ketika nilai ajaran Islam menjadi panglima dalam kehidupan perekonomian suatu bangsa. Kesejahteraan sejati tidak akan pernah bisa diraih jika kita menentang secara diamentral aturan aturan Allah Swt. Justru menjadi sumber penyebab hilangnya kesejahteraan dan keberkahan hidup manusia.
32Irfan Sayuki Beik, Laily Dwi Arsyianti, Ekonomi Pembangunan Syariah, (Jakarta:PT.
Raja Grapindo Persada, 2017), hlm. 28-30.
2. Kekuatan ekonomi disektor rill (industri dan perdagangan) Kesejahteraan tidak akan mungkin diraih ketika kegiatan ekonomi tidak berjalan sama sekali. Inti dari kegiatan ekonomi terletak pada sektor rill, yaitu bagaimana memperkuat industri dan perdagangan. Sektor rill inilah yang menyerap angkatan kerja paling banyak dan menjadi inti dari Ekonomi Syariah. Bahkan sektor keuangan didisain untuk memperkuat sektor rill, karena seluruh akad dalam dalam transaksi keuangan syariah berbasis pada sektor rill.
3. Pemenuhan kebutuhan dasar dan sistem distribusi.
Suatu masyarakat tidak mungkin disebut sejahtera apabila kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi. Demikian pula apabila yang bisa dimemenuhi dari kebutuhan dasar hanya sebagian masyarakat, sementara sebagian yang lain tidak bisa. Dengan kata lain, sistem distribusi ekonomi memegang peran penting dalam menentukan kualitas kesejahteraan. Islam mengajarkan bahwa sitem distribusi yang baik adalah sitem distribusi yang mampu menjamin rendahnya angka kemiskinan dan kesenjangan, serta menjamin bahwa perputaran roda perekonomian bisa dinikmati semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali
4. Keamanan dan ketertiban sosial.
Suatu masyatakat akan dikatakan sejahtera apabila friksi dan konflik destruktif antar kelompok dan golongan dalam masyarakat bisa dicegah diminialisir. Tidak mungkin terjadi kesejahteraan jika rasa takut dan tidak aman
G. Metodologi Penelitian 1. Metode penelitian
Metode penelitian merupakan suatu proses yang diperlukan dalam melakukan suatu kajian, mulai dari proses penentuan sampai saat penelitian dilaksanakan.33 Dalam melakukan sebuah penelitian, harus melakukan perencanaan yang baik dan menentukan jenis pendekatan yang akan digunakan. Dalam penelitian ini, berdasarkan judul yang diangkat oleh peneliti, yaitu “Kontribusi Komunitas Kampung Home Stay Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat”maka dari itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. pendekatan adalah metode yang digunakan dalam melakukan penelitian pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti berperan sebagai instrument kunci dan hasil penelitian kualitatif lebih fokus pada makna dari pada generalisasi.34
33 Muri Yusuf, Metode Penelitian “Kualitatif Kuantitatif dan Penelitian Gabungan, (Jakarta. Kencana2014), hlm. 339.
34 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 2.
Dengan Pendekatan kualitatif ini akan menghasilkan data deskriptif dalam bentuk ucapan ataupun tulisan dan perilaku orang yang diamati. Penelitian deskriptif adalah “mengurutkan atau menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, variabel, dan fenomena yang terjadi pada saat penelitian berlangsung.35
2. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang dilakukan utuk mendapatkan atau memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian sesuai dengan jenis pendekatan penelitian yang digunakan. Adapun teknik yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu dengan : a. Observasi
Menurut patton, tujuan observasi adalah mendeskripsikan aktivitas-aktivitas yang berlangsung oleh orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian dilihat dari persfektif mereka yang terlihat dari kejadian yang diamati tersebut.36Dalam melakukan observasi digunakan alat batu yang berupa pedoman observasi agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian.Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap
35 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001), hlm. 59.
36 Afifuddin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Cv.Pustaka Setia), hlm. 134.
lingkungan serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara.37
Dalam melakukan penelitian ini Peneliti peneliti menggunakan observasi non partisipan. Dalam proses penelitian ini melakukan observasi di lokasi penelitian dan mencari serta memperhatikan apa yang ada serta gejala yang tampak tanpa sitematik dan persiapan yang terstruktur.38Data yang dapat diperoleh dari metode ini, yaitu peneliti bisa mengetahui kondisi sosial masyarakat, kegiatan sehari-hari masyarakat dan kondisi lingkungan masyarakat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
b. Wawancara
Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menayakan sesuatu kebada subjek penelitian, informan atau responden. Wawancara dapat dilakukan dengan tanya jawab secara langsung. Menurut patton dalam peruses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara dilengkapi dengan pedoman yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu dan pertanyaan berkaitan dengan judul penelitian.39 Dalam penelitian ini peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara luas dan mendalam ke, semua kepala dusun yang ada di Desa Tete Batu,
37Ibid,. hlm. 138.
38Ibid,. hlm. 139.
39 Ibid,.hlm. 131.
Warga sekitar lokasi Komunitas Kampung Home Stay, kepala Desa Tetebatu secara tidak beraturan agar responden tidak kaku dalam memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini penulis lebih memilih menggunakan wawancara tidak tersetruktur.
Metode ini digunakan utuk mendapatkan informasi-informasi penting mengenai sejarah pembentukan komunitas kampung home stay, alasan pembentukan, siapa saja nama anggota, bagaimana
bentuk kegiatan dan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi yang akan didapatkan dari responden.
c. Dokumentasi
Dokumentasi Merupakan metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam bentuk dokumen. Dokumen merupakan informasi yang berasal dari catatan peristiwa yang terjadi dimasa lampau yang berbentuk foto, gambar, denah dan karya-karya monumental seseorang.40 Dari definisi tersebut maka data yang akan diperoleh dari metode ini adalah berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan judul penelitian yan diperoleh dari pemerintah Desa Tetebatu.
40 Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2013), hlm.240.
3. Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber-sumber data diperoleh dari pengurus Komunitas Kampung Home Stay, warga sekitar lokasi Home Stay, semua Kepala Dusun yang ada di Desa Tetebatu dan
Kepala Desa Tetebatu. Adapun jenis data dalam penelitian ini yaitu data sekunder dan data perimer:
1) Data perimer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian utuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah pengurus Komunitas Kampung Home Stay, warga sekitar lokasi anggota Komunitas Kampung Home Stay, Kepala Dusun lokasi Komunitas Kampung Home Stay, dan Kepala Desa Tetebatu.41
2) Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari subjek penelitan yaitu dokumen-dokumen yang yang berkaitan dengan judul penelitian.42
b. Jenis Data
Berdasarkan sifat data dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat dihitung dan diukur secara langsung atau penjelasan yang berbentuk bilangan atau angka.43
41 Saefudin Azwar, Metode Penelitian,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010), hlm. 91.
42 Ibid., hlm.91.
2) Kualitatif adalah data yang berbentuk opini atau pendapat.44 Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini akan mendapatkan data kualitatif.
4. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data, bodgan berpendapat bahwa teknik analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, mensortir atau memilih-memilah satuan yang dapat dikelola dan memutuskan apa yang akan diceritakan kepada orang lain.45Analisis data dilakukan dimulai sejak peroses pengumpulan data awal dan dikerjakan secara intensif artinya analisis ini dilakukan setelah peneliti meninggalkan lapangan atau lokasi penelitian.
Berdasarkan judul penelitian yang bersifat kualitatif, maka peneliti menggunakan analisis model Milles dan Hubarman, menyatakan bahwa aktivitas dalam melakukan analisis data kualitatif dilalukan secara terus-menerus. Aktivitas dalam melakukan analisis data ini reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penjelasan terkait aktivitas dalam melakukan analisis data adalah sebagai beriku :46
43 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan dan Perhitungan Manual & Spss, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group), hlm.16.
44Ibid,. hlm.17.
45 Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, ( Bandung : Alfabeta, 2008), hlm. 244.
46Ibid,. hlm.244.
a. Reduksi data merupaka kegiatan dalam memilah atau mensortir data mentah yang didapatkan dari proses pengumpulan data
b. Penyajian data dalam proses ini merupakan tahapan setelah dilakukanya reduksi data, kemudian hasil dari peroses reduksi data tersebut disajikan dalam bentuk kalimat atau kata yang mudah dimengerti
c. Verifikasi data merupakan tahapan ahir yang memberikan kesimpulan berupa pembenaran terhadap hasil yang telah dianalisi.
Setelah analisis data selesai dilakukan maka data hasil penelitian tersebut akan disajikan secara deskriptif, yaitu dengan menggambarkan dan mengemukakan berdasarkan data atau informasi yang didapatkan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Dari hasil analisis tersebut kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan yang menjadi jawaban dari judul permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini akan diperoleh informasi mengenai kontribusiKomunitas Kampung Home Stay dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di
Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
5. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan data yang telah terkumpul, terdapat beberapa cara utuk melakukan pengecekan keabsahan data. Dalam pengecekan data kualitatif didasarakan pada kriteria tingkat kepercayaan (creadibility) dengan beberapa teknik sebagai berikut:
a. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu diluar data yang diperlukan untuk pengecekan atau sebagi pembanding terhadap data yang diperoleh.47 Pengecekan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:
1) Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang saling berkaitan.
2) Mengadakan perbincangan dengan banyak pihak untuk mencapai pemahaman tentang suatu atau berbagai hal.
b. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dilakukan dengan teknik melakukan pengamantan yang diteliti, terperinci, dan terus menenerus selama kebutuhan data berlangsungyang dikuti dengan wawancara secara intensif terhadap subjek agar data yang dihasilkan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.48
c. PenilaianTeman Sejawat
Teknik ini di lakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat, teknik ini bermaksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data. Diskusi dengan temansejawat ini memberikan suatu kesempatan awal yang
47 Afifuddin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm,155.
48 Ibid., hlm.155.
baikuntuk mulai menyajikan dan menguji hipotesis kerja yang muncul dari pikiran peneliti.49
H. Sistematika Pembahasan
Sitematika pembahasan dari Penulisan hasil penelitian ini merujuk pada pedoman penulisan Skripsi UIN Mataram Tahun 2019. Adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut:
Pada Bab I, Peneliti menjelaskan latar belakang masalah penelitian, sehingga memunculkan keinginan untuk mengkaji permasalahan yang menjadi tema dasar permasalahan ini. Bab ini mencakup, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori yang menjadi acuan dari penelitian di lapangan. Selanjutnya, dalam bab ini juga terdapat metode penelitian yang mencangkup pendektatan penelitian, kehadiran peneliti, sumbar dan jenis data, tehnik pengumpulan data, analisis data dan uji keabsahan data.
Bab II, pada bab ini membahas mengenai paparan data yang ditemukan di lokasi penelitian seperti gambaran umum lokasi penelitian, jumlah penduduk, dan informasi-informasi yang didapatkan selama proses penelitian berlangsung.
Bab III, berisikan tentang pembahasan dari penelitian yang termasuk di dalamnya adalah proses dari analisis peneliti dalam
49 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualtatif, (Bandung, Rosdakarya, 2014), hlm.105.
melakukan penelitian yang berdasarkan dari temuan-termuan penelitian yang telah dipaparkan pada bab II.
Bab IV, berisikan simpulan dan saran-saran yang sekiranya dapat membantu dalam kesimpulan hasil penelitian ini.
I. Rencana jadwal kegiatan penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada rentan waktu selama 6 bulan, mulai bulan september sampai dengan maret 2020. Adapun jadwal pokok adalah sebagai berikut:
Tabel 1 : rencana Jadwal kegiatan penelitian
No K e g i a t a n Waktu:Bulan Ke
1 2 3 4 5 6
1 P e r s i a p a n
a) Pengarahan dan pembekalan penulisan Proposal penelitian
b) Pembagian Pembimbing c) Pengajuan Judul
d) Penyususnan proposal
2 P e l a k s a a n
a) Penyerahan proposal
b) Penyerahan instrument penelitian c) Penerbitan SK judul dan pembimbing d) Pelaksanaan penelitian
e) Bimbingan penulisan skripsi
f) Bimbingan dan konsultasi penulisan skripsi g) Konsultasi, koreksi dan revisi penulisan skripsi
3 T a h a p a k h i r
a) Batas akhir konsultasi,koreksi dan revisi penulisan skripsi b) Pendaftaran ujian sidang skripsi
c) Ujian sidang skripsi
d) Penyerahan hasil akhir revisi skripsi
37 BAB II
TEMUAN DATA KONTRIBUSI KOMUNITAS KAMPUNG HOME STAY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI
DESA TETEBATU
A. Gambaran Umum Desa Tetebatu
Desa Tetebatu merupakan Desa yang masuk ke bagian wilayah administratif Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat dan berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Dilihat dari letak geografis wilayahnya, Desa Tetebatu berada di sebelah selatan Gunung Rinjani dengan ketinggian 700 mdpl dengan topografi wilayah berbukit yang digunakan untuk areal persawahan, perkebunan dan pemukiman warga. Secara administratif, Desa Tetebatu terbagi menjadi 5 Dusun, yaitu: Lingkung Daye, Lingkung Lauk, Dusun Tetebatu, Orong Gerisak, dan Kembang Seri. Dengan luas wilayah Tetebatu 8.098,8 Ha. Desa Tetebatu memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara : Taman Nasional Gunung Rinjani Selatan : Desa Tetebatu Selatan
Timur : Desa Kembang Kuning dan Jeruk Manis Barat : Desa Tetebatu Selatan.
Jarak Desa Tetebatu dari pusat pemerintah Kecamatan sekitar 12 km, dapat ditempuh sekitar 20 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor.