• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen skripsi - etheses UIN Mataram (Halaman 83-89)

66

Dari hasil analisis faktor penyebab kurangnya minat masyarakat pada tabel 4.19 menunjukkan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,143. Hal ini berarti menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yakni pengetahuan (X1), motivasi (X2), dan marketing (X3) mempunyai kontribusi secara bersamaan sebesar 14,3% terhadap variabel terikat (Y) yakni kurangnya minat masyarakat.

Sedangkan sisanya sebesar 85,7% di pengaruhi oleh faktor-faktor lain atau variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.

67

terhadap kurangnya minat masyarakat memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan diperoleh nilai thitung pengetahuan = 2,339 > dari nilai ttabel (1,984), dengan tingkat signifikansi untuk variabel pengetahuan sebesar 0,021 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa H01ditolak dan Ha1diterima, artinya variabel pengetahuan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kurangnya minat masyarakat desa Bengkel memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mempunyai pengaruh dengan kurangnya minat masyarakat, dimana semakin tinggi tingkat pengetahuan masyarakat maka semakin tinggi minat masyarakat dan sebaliknya jika semakin rendah pengetahuan masyarakat maka semakin rendah minat masyarakat memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

Penelitian ini juga memperkuat penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keengganan minat mengambil pembiayaan bank syariah.

Penelitian ini dilakukan oleh Nazrullah, Elfira Maya Adiba, Talita Rahma Diar (2022) menunjukkan bahwa UMKM di sekitar wisata religi di Madura memang belum memiliki tingkat pemahaman yang baik terhadap bank syariah (Sebuah studi di Madura). 76

Hal ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ujang Sumarwan bahwa pengetahuan konsumen mempengaruhi keputusan pembelian, dan pengetahuan konsumen dibagi menjadi tiga kategori, yaitu pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan penggunaan 77

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Firmansyah, menurut Firmansyah pengetahuan merupakan komponen yang perlu dipelajari oleh pemasar karena pengetahuan menjadi faktor penentu utama prilaku konsumen mulai dari produk atau jasa yang

76 Nazrullah, Elfira Maya Adiba, Talitha Rahma Diar, Keengganan UMKM Di Sekitar Wisata Religius Dalam Mengambil Pembiayaan Bank Syariah : Sebuah Studi di Madura, Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, (Vol. 9, No. 1, Thn. 2022), hlm. 43.

77 Ujang Sumarwan, Prilaku Konsumen: Teori dan pemaparannya dalam

Pemasaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 10

68

dibeli, waktu pembelian, bagaimana membelinya, hingga lokasi atau tempat pembelian. 78

Lebih lanjut hasil penelitian ini tidak selaras hasil penelitian terdahulu yang menerangkan bahwa variabel pengetahuan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kurangnya minat masyarakat muslim mengambil pembiayaan pada bank syariah. Penelitian ini dilakukan oleh Riski Amalia dalam skripsi yang berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya minat masyarakat muslim di kecamatan Bara mengambil pembiayaan pada bank syariah di kota palopo 79

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pengetahuan adalah informasi atau pengetahuan masyarakat mengenai produk pembiayaan pada bank syariah, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan bank syariah. Dari hasil penelitian kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap produk pembiayaan pada bank syariah, sehingga menjadi faktor yang mempengaruhi kurangnya minat memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

2. Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kurangnya minat masyarakat memilih produk pembiayaan pada Bank Syariah

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi nilai thitung motivasi = 0,921 < dari nilai ttabel (1,984), dengan tingkat signifikansi untuk variabel motivasi 0,359

> 0,05. Hal ini berarti bahwa H01diterima dan Ha1ditolak, artinya variabel motivasi secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap kurangnya minat masyarakat desa Bengkel memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

Hasil pengujian variabel motivasi secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap kurangnya minat masyarakat memilih produk pembiayaan pada bank syariah. Dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa variabel motivasi

78 Rudy Irwansyah, dkk. Prilaku Konsumen, (Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2021), hlm. 58.

79 Rizki Amalia, Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi kurangnya minat masyarakat muslim di kecamatan bara mengambil pembiayaan pada bank syariah di kota palopo, (skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dab Bisnis Islam, Institusi Agama Islam Negeri Palopo,2017).

69

secara langsung akan mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih produk pembiayaan pada bank syariah. Semakin tinggi kebutuhan maka semakin tinggi motivasi masyarakat untuk memilih pembiayaan pada bank syariah. Sebaliknya, jika kebutuhan semakin sedikit maka semakin rendah motivasi memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

Penelitian ini juga memperkuat penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan responden menabung di bank syariah. Penelitian ini dilakukan oleh Akbar Sabani dalam tesis yang berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat masyarakat muslim menabung pada Bank Syariah di Kota Palopo.80

Hasil penelitian ini tidak selaras dengan penelitian sebelumnya. Masyarakat di desa Bengkel tidak memilih produk pembiayaan pada bank syariah tidak dipengaruhi oleh motivasi.

Dimana berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap keengganan minat mengambil pembiayaan bank syariah. Sebagian besar responden masih menyakini bahwa pembiayaan dibank syariah sama saja dengan kredit pada bank konvensional. Penelitian ini dilakukan oleh Nazrullah, Elfira Maya Adiba, Talita Rahma Diar (2022) menunjukkan bahwa UMKM di sekitar wisata religi di Madura memang belum memiliki tingkat pemahaman yang baik terhadap bank syariah (Sebuah studi di Madura). 81

dan tidak selaras dengan teori Menurut Setiadi yang berpandangan bahwa motivasi didefinisikan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan- tujuan yang hendak dicapainya, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi suatu kebutuhan individu.

Dalam penelitian ini motivasi yaitu keyakinan atau dorongan diri masyarakat dalam memilih pruduk pembiayaan

80Akbar Sabani, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Menabung pada Bank Syariah di Kota Palopo, (Tesis, Program Pascasarjana, Uin Alauddin Makassar 2012).

81 Nazrullah, Elfira Maya Adiba, Talitha Rahma Diar, Keengganan UMKM Di Sekitar Wisata Religius Dalam Mengambil Pembiayaan Bank Syariah : Sebuah Studi di Madura, Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, (Vol. 9, No. 1, Thn. 2022), hlm. 43.

70

pada bank syariah. Dari hasil penelitian kurangnya motivasi masyarakat terhadap produk pembiayaan pada bank syariah, tidak menjadi faktor yang mempengaruhi kurangnya minat memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

3. Marketing berpengaruh terhadap kurangnya minat masyarakat memilih produk pembiayaan pada Bank Syariah

Hasil pengujian variabel marketing secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh marketing terhadap kurangnya minat masyarakat memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel marketing nilai thitung marketing = 2,595 > dari nilai ttabel (1,984), dengan tingkat signifikansi untuk variabel marketing 0,011 < 0,05. Hal ini berarti bahwa H01ditolak dan Ha1diterima, artinya variabel marketing berpengaruh signifikan terhadap kurangnya minat masyarakat desa Bengkel memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa variabel marketing secara langsung akan mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memililih produk pembiayaan pada bank syariah. Semakin bagus strategi pemasaran dan semakin sering bank syariah melakukan promosi produk pembiayaan maka masyarakat akan lebih mengetahui bank syariah dan membuat munculnya keinginan masyarakat untuk memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

Penelitian ini memperkuat penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa promosi yaitu salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan yang memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi Penelitian ini dilakukan oleh Endah Nur Rahmawati, Nur Kafid dan Taufiq Wijaya (2017) menunjukkan bahwa promosi bank syariah di lingkungan iain masih tergolong kurang, dilihat dari keberadaan satu bank konvensional di lingkungna iain menyebabkan pegawai

71

lebih mengenal bank konvensional (Sebuah studi di lingkungan salah satu perguruan Tinggi Islam di Surakarta). 82

Hal tersebut juga selaras dengan teori dari Assael yang mengemukakan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian yaitu konsumen individu, lingkungan dan penerapan strategi pemasaran. 83

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan marketing adalah strategi atau cara pemasaran yang dilakukan oleh bank syariah untuk menarik masyarakat untuk memilih produk pembiayaan pada bank syariah. Kurangnya promosi yang dilakukan oleh bank syariah perlu menjadi pertimbangan, karena promosi memiliki pengaruh yang cukup. Karenan kurangnya promosi yang dilakukan bank syariah yang bersifat persuasif dan kurangnya pendekatan langsung kepada masyarakat, sehingga masyarakat kurang tertarik untuk melakukan transaksi di bank syariah. Dari hasil penelitian kurangnya srategi pemasaran yang dilakukan oleh bank syariah produk pembiayaan pada bank syariah, sehingga menjadi faktor yang mempengaruhi kurangnya minat memilih produk pembiayaan pada bank syariah.

82 Endah Nur Rahmawati, Nur Kafid dan Taufiq Wijaya, Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Minat Masyarakat Memilih Produk Pembiayaan Pada Bank Syariah, ‘Anil Islam, (Vol. 10, No. 1, Thn. 2017), hlm. 21.

83 Ujang Sumarwan, Prilaku Konsumen: Teori dan pemaparannya dalam Pemasaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 10.

72 BAB V

Dalam dokumen skripsi - etheses UIN Mataram (Halaman 83-89)

Dokumen terkait