A. Tingkat Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Springate Pada PT.
Panin Dubai Syariah dan PT. BRI Syariah
Kesulitan keuangan (financial distress) merupakan kesulitan likuiditas yang mengawali kebangkrutan. Istilah ini lebih menitikberatkan pada usaha pencapaian tujuan atau aspek ekonomis perusahaan, yaitu berupa kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kebangkrutan (bankcruptcy) merupakan kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk melunasi kewajibannya. Kondisi ini biasanya tidak muncul begitu saja di dalam perusahaan, ada indikasi awal dari perusahaan tersebut yang biasanya dapat dikenal lebih dini kalau laporan keuangan dianalisis secara lebih cermat dengan suatu cara tertentu.36
Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan tersebut (tanda-tanda kebangkrutan). Semakin awal ditemukannya indikasi kebangkrutan tersebut, semakin baik bagi pihak manajemen karena pihak manajemen bisa melakukan perbaikan-perbaikan.
Agar kebangkrutan tersebut tidak benar-benar terjadi pada perusahaan dan
36 Christoforus Adhitya Sondakh, dkk, “Analisis Potensi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Atlman Z-Score, Springate dan Zmijewski Pada Industri perdagangan”, Jurnal EMBA, Vol.2 No.4 Desember 2014 hlm. 366.
perusahaan dapat mengantisipasi atau membuat strategi untuk menghadapi jika kebangkrutan benar-benar menimpa perusahaan.37
Analisis model Springate yang akan digunakan dalam penelitian ini. Analisis kebangkrutan ini dikenal karena selain caranya mudah, keakuratan dalam menentukan prediksi kebangkrutannyapun cukup akurat.
Analisis kebangkrutan tersebut dilakukan untuk memprediksi suatu perusahaan sebagai penilaian dan pertimbangan akan suatu kondisi perusahaan.38
Alat prediksi ini menggolongkan atau memprediksi kemungkinan bangkrut atau tidak bangkrutnya perusahaan. Empat rasio keuangan yang digunakan pada springate untuk perhitungan sebagai indikasi finansial distress pada PT. Panin Dubai Syariah dan PT. BRI Syariah :
5) Working Capital to Total Asset ( )
6) Earning Before Interest and Tax to Total Asset ( ) 7) Earning Before Tax / Current Liabilities ( ) 8) Sales / Total Asset ( )
Springate mengklasifikasikan perusahaan bangkrut jika memiliki skor kurang dari 0,862 (S < 0,862). Sebaliknya, Jika hasil perhitungan S- Score melebihi atau sama dengan 0,862 (S ≥ 0,862) maka perusahaan diklasifikasikan perusahaan yang sehat secara keuangan.
37 Lemiyana, “Analisis Laporan keuangan Berbasis Komputer”, (Palembang: NoerFikri Offset, 2015), hlm. 109.
38 Ditiro Alam Ben , dkk, “Analisis Metode Springate (S-Score) Sebagai Alat Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 21 No. 1 April 2015. hlm. 2.
46
Berikut ini perhitungan dan analisis rasio keempat variabel springate (S-Score) dengan cara perhitungan laporan keuangan performa berdasarkan laporan keuangan PT. Panin Dubai Syariah dan PT. BRI Syariah.
1. Rasio Modal Kerja Terhadap Total Aktiva ( ) =
Modal Kerja = (Aktiva Lancar – Hutang Lancar) Tabel 4.1
Perhitungan Rasio (Modal Kerja : Total Aktiva) Pada PT.
Panin Dubai Syariah dan PT. BRI Syariah Tahun 2009-2017 (Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun
PT. Panin Dubai Syariah PT. BRI Syariah Modal
Kerja
Total Aktiva
Modal Kerja
Total Aktiva
2009 123.621 161.649 0,765 2.096.825 3.178.386 0,660 2010 405.475 458.713 0,884 5.573.357 6.856.386 0,813 2011 823.229 1.016.878 0,809 8.739.754 11.200.823 0,780 2012 1.496.146 2.140.482 0,699 10.335.155 14.088.914 0,733 2013 2.981.900 4.052.701 0,736 12.552.174 17.400.914 0,721 2014 5.299.581 6.206.504 0,854 14.405.412 20.343.249 0,708 2015 6.272.523 7.134.235 0,880 16.901.751 24.230.247 0,697 2016 6.892.473 8.757.964 0,787 19.228.771 27.687.188 0,694 2017 7.408.330 8.629.275 0,858 20.789.328 31.543.384 0,659 Sumber: Data Olahan, 2019
Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2009 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,765. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,765. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2009 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,660. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,660. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,765.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2010 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,884. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,884. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2010 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,813. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan
48
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,813. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,884.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2011 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,809. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,809. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2011 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,780. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,780. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,809.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2012 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,699. Nilai rasio tersebut
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,699. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2012 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,733. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,733. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,773.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2013 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,736. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,736. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2013 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,721. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,721. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
50
pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,736.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2014 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,854. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,854. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2014 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,708. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,708. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,854.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2015 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,880. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,880. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2015 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai
sebesar 0,697. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,697. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,880.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2016 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,787. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,787. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2016 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,694. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,694. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,787.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2017 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total
52
aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,858. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,858. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2017 rasio antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) terhadap total aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,659. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 0,659. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,858.
2. Rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak terhadap Total Aktiva ( ) =
Tabel 4.2
Perhitungan Rasio (EBIT to Total Aktiva) Pada PT. Panin Dubai Syariah dan PT BRI Syariah tahun 2009-2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun
PT. Panin Dubai Syariah PT. BRI Syariah EBIT
Total
Aktiva EBIT
Total Aktiva
2009 (6.160) 161.649 (0,038) 7.127 3.178.386 0,002 2010 (10.972) 458.713 (0,024) 9.053 6.856.386 0,001 2011 12.299 1.016.878 0,012 5.071 11.200.823 0,000
2012 49.439 2.140.482 0,023 131.035 14.088.914 0,009 2013 29.075 4.052.701 0,007 179.740 17.400.914 0,010 2014 97.508 6.206.504 0,016 9.887 20.343.249 0,000 2015 77.926 7.134.235 0,011 158.979 24.230.247 0,006 2016 27.496 8.757.964 0,003 239.232 27.687.188 0,008 2017 (962.122) 8.629.275 (0,111) 139.494 31.543.384 0,004 Sumber: Data Olahan, 2019
Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2009 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar (0,038). Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar (0,038). Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2009 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,002. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,002. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,002.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2010 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar (0,024). Nilai rasio
54
tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar (0,024). Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2010 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,001. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,001. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,001.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2011 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,012. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,012. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2011 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,000. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,000. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,012.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2012 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,023. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,023. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2012 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,009. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,009. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,023.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2013 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,007. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,007. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2013 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,010. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,010. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
56
mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,010.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2014 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,016. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,016. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2014 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,000. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,000. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,016.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2015 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,011. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,011. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2015 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,006. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,006. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang
lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,011.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2016 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,003. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,003. Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2016 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,008. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,008. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,008.
Bank Panin Dubai Syariah pada tahun 2017 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar (0,111). Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar (0,111). Sedangkan Pada Bank BRI Syariah di tahun 2017 Rasio EBIT to Total Aktiva menunjukkan nilai sebesar 0,004. Nilai rasio tersebut menunjukkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 0,004. Jika dilihat dari Bank
58
Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengasilkan labanya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,004.
3. Rasio Laba Sebelum Pajak Terhadap Total Hutang Lancar ( =
Tabel 4.3
Perhitungan Rasio (EBT to Current Liabilites) Pada PT. Panin Dubai Syariah dan PT. BRI Syariah Tahun 2009-2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun
PT. Panin Dubai Syariah PT. BRI Syariah EBT Hutang
Lancar
EBT Hutang Lancar
2009 (2.284) 6.844 (0,334) 10.675 1.021.933 0,010 2010 (7.173) 20.802 (0,345) 18.054 1.192.290 0,015 2011 12.410 163.190 0,076 16.701 2.230.156 0,007 2012 49.572 612.730 0,081 138.052 3.431.325 0,040 2013 29.162 1.026.305 0,028 183.942 4.504.297 0,041 2014 95.729 887.791 0,108 15.385 5.608.192 0,003 2015 75.372 841.264 0,089 169.069 7.072.720 0,024 2016 27.751 1.640.035 0,017 238.609 7.811.911 0,030 2017 (974.803) 1.389.922 (0,701) 150.957 9.096.052 0,016 Sumber: Data Olahan, 2019
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2009 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar (0,334). Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar (0,334). Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2009 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,010. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,010. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,010.
Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2010 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar (0,345). Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar (0,345). Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2010 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,015. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,015. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang
60
lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,015.
Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2011 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,076. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,076. Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2011 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,007. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,007. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,076.
Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2012 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,081. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,081. Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2012 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,040. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,040. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,081.
Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2013 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,028. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,028. Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2013 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,041. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,041. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,041.
Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2014 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,108. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,108. Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2014 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,003. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,003. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai
62
Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,108.
Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2015 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,089. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,089. Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2015 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,024. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,024. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai sebesar 0,089.
Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2016 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,017. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,017. Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2016 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,030. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi
hutang lancarnya sebesar 0,030. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,030.
Bank Panin Dubai Syariah Pada Tahun 2017 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar (0,701). Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar (0,701). Sedangkan Bank BRI Syariah Pada Tahun 2017 Rasio EBT to Current Liabilites menunjukkan nilai sebesar 0,016. Nilai rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut untuk menutupi hutang lancarnya sebesar 0,016. Jika dilihat dari Bank Panin Dubai Syariah dengan Bank BRI Syariah nilai rasio yang lebih baik dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancarnya yaitu terdapat di dalam Bank BRI Syariah dengan nilai sebesar 0,016.