• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV SISTEM PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN

12. Evaluasi

a. Evaluasi studi mahasiswa dilakukan menurut tahapan – tahapan sebagai berikut :

1) Evaluasi tiap semester

2) Evaluasi pada akhir semester IV (tahun kedua) 3) Evaluasi pada akhir semester VIII (tahun keempat) 4) Evaluasi akhir program

b. Evaluasi tiap semester

1) Evaluasi tiap semester terdiri dari kegiatan tidak terjadwal yang berupa pemberian tugas serta kegiatan terjadwal berupa Ujian Tengah Semester (UTS) serta Ujian Akhir Semester (UAS).

2) Evaluasi terjadwal pada akhir semester dari suatu mata kuliah (berupa ujian akhir semester) baru dapat diselenggarakan apabila :

a) Kuliah sudah berlangsung sejumlah 75% dari kegiatan kuliah yang terjadwal.

b) Sudah diselenggarakan Ujian Tengah Semester dan pemberian tugas (minimal satu)

3) Mahasiswa diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester apabila : a) Telah mengikuti kuliah 75% dari kuliah efektif atau 60% bagi

yang sakit (dengan surat keterangan dokter).

b) Telah mengikuti Ujian Tengah Semester atau tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, kecuali mahasiswa yang mengikuti PKKH.

4) Bagi mahasiswa yang sakit dengan surat keterangan dokter atau mendapatkan dispensasi dari Dekan/Rektor karena menjalankan tugas-tugas Fakultas/Universitas dapat dilaksanakan ujian tersendiri.

5) Nilai akhir dari tiap semester adalah nilai rata-rata dari Ujian Tengah Semester dan tugas-tugas ditambah dua kali nilai akhir semester dibagi 3. Apabila dirumuskan adalah sebagai berikut :

Rumus :

(UTS + TT) + (2 x UAS) 2

NA =

3

6) Keseluruhan nilai dalam satu semester harus sudah dikirim ke bagian akademik selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sesudah mata kuliah yang bersangkutan diujikan.

7) Nilai harus memuat unsur-unsur penilaian yaitu nilai tugas, nilai UTS, dan nilai UAS.

8) Nilai akhir wajib menyertakan nilai angka (0-10 atau 0-100) dan nilai huruf (E s/d A).

9) Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pekerjaannya kembali dapat meminta kepada dosen yang bersangkutan paling lambat 3 (tiga) hari sesudah diumumkannya nilai mata kuliah yang bersangkutan.

10) Sistem penilaian adalah mempergunakan skala 5 (0-4) dengan rincian dan kesetaraan sebagai berikut :

Skala Nilai Penguasaan

Kompetisi

Keterangan dengan skala nilai

Huruf Angka 0-10 0-100

A B+

B C+

C D+

D E

4,0 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0

Istimewa Sangat Baik Baik Cukup Baik Cukup Kurang Cukup Kurang Sangat Kurang

8,0 -10,0 7,1 - 7,9 6,5 - 7,0 6,0 - 6,4 5,5 – 5,9 5,0 – 5,4 4,0 – 4,9 0,0 - 3,9

80-100 71-79 65-70 60-64 55-59 50-54 40-49 0-39

11) Nilai yang dapat dikreditkan adalah nilai 1 ke atas

12) Nilai D hanya dapat dikreditkan apabila dapat dikompensasikan dengan nilai A atau B dari mata kuliah dalam komponen yang sama atau lebih besar.

13) Bila syarat diatas tidak dipenuhi, maka mata kuliah dengan nilai D tersebut harus ditempuh kembali (diujikan kembali). Ujian perbaikan dilakukan maksimal 2 kali. Nilai maksimal dari ujian perbaikan itu adalah nilai C.

14) Bila satu mata kuliah nilai D dan telah ditempuh sebanyak 2 kali dan ternyata tidak lulus, maka nilai mata kuliah tersebut diturunkan menjadi E.

15) Nilai E dinyatakan tidak lulus (tidak dapat dikreditkan) dan mahasiswa yang bersangkutan wajib menempuh kembali dengan mengikuti kuliah dan ujian-ujian (re-course).

16) Penilaian juga dapat dilakukan terhadap soft skills mahasiswa, dengan komponen yang menjadi dasar penilaian berdasarkan pembobotan dan pemberian skor yang jelas. Indikator yang digunakan untuk penilaian soft skills disesuaikan dengan keterampilan apa yang diinginkan pada pokok bahasan materi kuliah yang diberikan. Penilaian soft skills sangat tergantung dari model pembelajaran yang diberikan, misalnya penilaian dengan model belajar PBL (Problem Based Learning) akan berbeda dengan penilaian soft skills pada pembelajaran dengan model perkuliahan biasa/klasik.

Hal-hal yang harus diperhatikan didalam penilain soft skills pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

(a) Menentukan kompetensi yang ingin dicapai pada sub topik bahasan

(b) Tuliskan kemampuan khusus yang diperlukan dari mata kuliah yang diajarkan.

(c) Tentukan prosentase penilaian soft skills pada bobot penilaian untuk keseluruhan nilai yang akan diperoleh mahasiswa.

Misalnya, dalam penulisan karangan, sistem penilaian adalah sebagai berikut:

No. Komponen Indikator Bobot Skor

(1-5)

Total (BxS) 1. Isi karangan Relevansi topik dengan

substansi tugas 3

2. Organisasi ide Susunan dan

pengungkapan ide-ide 2 3. Penggunaan

Kosakata

Kompleksitas, efektifitas kalimat, akurasi

penggunaan bahasa

2

4. Penggunaan tatabahasa

Keluasan kosakata, ketepatan penggunaan kata, idiom, bentuk kata

2

5. Penggunaan ejaan/ tandabaca

Ketepatan penggunaan tanda baca, huruf besar, ejaan

1

(d) Dosen penilai diusahakan berjumlah ganjil.

(e) Total nilai diperoleh dengan merata-ratakan nilai yang diberikan oleh setiap dosen

(f) Tentukan suasana penilaian yang akan dipakai, mengingat suasana penilaian misalnya : diruang kelas akan berbeda dengan penilain di lapangan.

(g) Tentukan model pembelajaran untuk pengembangan soft skills diantaranya: Small Group Discussion, Simulation, Case study, Discovery learning, Problem Based Learning, dll,

(h) Tentukan bentuk dan teknik penilaian. Penilaian dapat dilakukan terhadap: kinerja/performance, penugasan/project, hasil kerja/product, tes tertulis/paper, dan penilaian sikap.

(i) Tentukan komponen yang dinilai.

Misalnya dalam penilaian proses presentasi adalah sebagai berikut:

Dimensi Patut dicontoh Memuaskan Dibawah harapan Skor

Organisasi

Presentasi

terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang

meyakinkan untuk mendukung kesimpulan- kesimpulan.

Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulan- kesimpulan.

Tidak ada

organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan.

Isi

Isi akurat dan lengkap. Para pendengar

menambah wawasan baru tentang topik tersebut.

.Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut.

Isinya tidak akurat atau terlalu umum.

Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan.

Gaya Presentasi

Pembicara tenang dan menggunakan into nasi yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar.

Pembicara selalu kontak mata dengan pendengar

Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadang- kadang kontak mata dengan pendengar diabaikan.

Pembicara cemas

dan tidak

nyaman, dan membaca berbagai catatan daripada

berbicara.

Pendengar sering diabaikan. Tidak terjadi kontak mata karena pembicara lebih banyak melihat ke papan tulis atau layar.

(j) Tentukan indikator penilaian yang digunakan (elemen soft skills), yang harus dan baik dimiliki oleh mahasiswa.

(k) Identifikasi semua aspek penting yang akan dinilai pada sub bahasan. Misalnya pada penilain penugasan / proyek, aspek yang dapat dinilai antara lain : persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, pelaporan tertulis dIl.

(l) Kemampuan yang akan dinilai dapat diamati dan tidak terlalu banyak

(m) Urutkan kemampuan yang akan dinilai berdasarkan urutan yang akan diamati .

(n) Apabila menggunakan rating scale perlu menyediakan kriteria untuk setiap pilihan.

(o) Tentukan kriteria pen-sekor-an (skor).

Misalnya :

a. Sangat baik (4), Baik (3), Cukup baik (2) dan Kurang baik (1).

b. 100-80, 79-65, 64-55, 54-45 (p) Tentukan kriteria penilaian.

Misalnya :

Nilai A/4/100-80, apabila : ……… . Nilai B/3/79-65, apabila : ………

Nilai C/2/64-55 apabila : ………

Nilai 0/1/54-44 apabila : ………

Selanjutnya elemen-elemen soft skills yang dapat digunakan.sebagai acuan dalam penilaian, seperti yang diadaptasi dalam Sharma (2009):

NO. JENIS ELEMEN INSTRUMEN PENILAIAN KET

1. KEMAMPUAN BERKOMUNlKASI ( Communicative skills)

1. Kemampuan menyampaikan ide secara jelas, efektif dan meyakinkan 2. Kemampuan ketrampilan,

mendengarkan, memberi tanggapan . 3. Kemampuan berpresentasi secara

jelas dan meyakinkan audiens.

4. Kemampuan menggunakan teknologi 5. Kemampuan berdiskusi

6. Kemampuan berkomunikasi dengan latar belakang budaya yang berbeda 7. Kemampuan menggunakan

keterampilan non oral 8. Kemampuan untuk menularkan

kemampuan diri.

2. KETERAMPILAN BERPIKIR DAN MENYELESAIKAN MASALAH

(Thinking and problem solving skills)

1. Kemampuan untukmengidentifikasi dan menganalisis masalah dalam situasi sulit dan melakukan justifikasi.

2. Kemampuan memperluas dan memperbaiki keterampilan berfikir seperti menjelaskan, menganalisis dan mengevaluasi diskusi.

3. Kemampuan mendapatkan ide dan mencari solusi alternatif

4. Kemampuan berfikir lebih luas.

5. Kemampuan untuk membuat kesimpulan berdasarkan pembuktian yang valid.

6. Kemampuan untuk menerima dan memberikan tanggung jawab sepenuhnya

7. Kemampuan untuk memahami seseorang dan mengakomodasikan ke dalam suasana kerja yang beragam.

NO. JENIS ELEMEN INSTRUMEN PENILAIAN KET 3. KERJA DALAM·TIM

(Team workforce)

1. Kemampuan untuk membangun hubungan berinteraksi dan bekerja secara efektif dengan orang lain.

2. Kemampuan untuk memahami dan berperan sebagai pemimpin dan anggota.

3. Kemampuan untuk memahami, menghargai dan menghormati prilaku, pemahaman dan keyakinan orang lain.

4. Kemampuan untuk memberikan kontribusi terhadap perencanaan dan mengkoordinasikan kerja kelompok 5. Bertanggung jawab terhadap

keputusan kelompok.

6. Kemampuan untuk menerima ide baru

4. ETIKA,MORAL DAN PROFESIONALISME (Etic, moral and professionalism)

1. Kemampuan untuk memahami kondisi krisis.

2. Kemampuan analisis untuk membuat keputusan dan pemecah masalah terkait dengan etika.

3. Kemampuan untuk mempraktikan etika prilaku disamping mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.

c. Evaluasi akhir semester IV (akhir tahun kedua)

Pada akhir semester IV (akhir tahun kedua) seorang mahasiwa harus dapat mengumpulkan minimal 30 SKS dan IP minimal 2,0.

d. Evaluasi akhir semester VIII (akhir tahun keempat).

Pada akhir semester VIII (akhir tahun keempat) seorang mahasiswa harus dapat mengumpulkan minimal 80 SKS dan IP minimal 2,0.

e. Evaluasi akhir program

Keberhasilan studi mahasiswa dalam programnya diukur dari jumlah kredit yang telah dicapai dan IP nya.

Dokumen terkait