• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL GRAPHICS

A. PENAMPANG 2D (SECTION 2D)

Penampang dapat digunakan untuk melihat model pada tampilan vertikal 2D. Tampilan vertikal 2D tersebut bertujuan membantu melakukan korelasi stratigrafi. Minescape dapat membuat penampang sesuai keinginan baik dari arah, jumlah, maupun tampilannya.

Pertama, create layer line untuk membuat garis sayatan. Garis tersebut digunakan sebagai patokan membuat penampang. Garis dibuat dengan (1) pilih menu draw line untuk menggambar garis. Cara menggambar yaitu (2) klik kiri pada titik awal, kemudian arahkan ke titik akhir, (3) klik yang kedua. Kemudian tekan huruf Q untuk mengakhiri proses. Gambar beberapa garis dengan cara yang sama, kemudian tekan tombol esc untuk menggakhiri proses menggambar.

Catatan:

Hasil penampang ditampilkan dari kiri ke kanan dimana sisi kiri adalah titik awal saat membuat garis, sedangkan sisi kanan adalah titik akhir saat membuat garis. Tekan huruf V, sehingga vertex aktif untuk mengetahui titik awal dan titik akhir pada garis. Tanda O menunjukan titik awal, sedangkan tanda X menunjukan titik akhir.

2

3 1

Stratmodel – Model Graphics

41

Gambar garis tegak lurus dengan strike dari interval, agar dip (kemiringan) batubara yang sebenarnya dapat terlihat pada penampang.

Gunakan data bor sebagai acuan mengambar garis, agar data bor muncul pada penampang, sehingga korelasi data bor dapat terlihat.

Penampang dapat dibuat dari (A) garis lurus: punya satu titik awal dan titik akhir maupun (B) garis belok-belok: punya titik awal, kemudian beberapa titik, dan titik akhir.

Tampilkan penampang disertai data bor dan model dengan (1) pilih menu graphics – section – stratmodel, sehingga muncul current model. (2) Pilih OK, sehingga muncul strat_slice. (3) Pilih tab IO (Input-Output), isi informasi-informasi yang diperlukan.

Schema

(a) Name: pilih schema yang digunakan pada model.

(b) Model type: pilih grid.

(c) Checklist model dan drill holes berarti keduanya muncul pada penampang.

Input

(d) Checklist surfaces dan intervals berarti keduanya muncul atau dapat juga memilih surfaces maupun interval tertentu (tidak semua) yang muncul.

(e) Alternative topography:

topografi yang digunakan.

(f) Drill hole design file: design file drillhole tempat data bor disimpan.

(g) Drill hole search layer: layer (dhole) dari data bor yang ingin ditampilkan, bisa satu atau beberapa.

Output

(h)Create design file (sect2d) keluaran dari penampang.

Pilih dimensi 2D karena tampilan penampang secara 2D.

(i) Ketik layer (sect01) keluaran dari sayatan.

1. awal 1. awal

5. akhir 2. akhir

(A) (B)

3 4

2

3

1 2

Stratmodel – Model Graphics

42

(4) Pilih tab section untuk memilih garis dan menentukan posisi (x, y karena secara 2D) penampang yang dimunculkan. (5) Pada kolom ID, klik kanan – pick kemudian klik dua kali pada garis sayatan yang diinginkan, sehingga muncul ID dari garis yang dimaksud.

(6) Ketik koordinat x pada kolom 2D X origin dan y pada kolom 2D Y origin.

Catatan: Tentukan Koordinat x dan y yang tidak jauh dari koordinat acuan pada model karena hasil penampang dapat menjadi tidak baik (bentuk kotak-kotak).

(7) Pilih tab controls untuk mengatur batas penampang yang dimunculkan.

(a) Checklist orientation grids berarti memunculkan garis grid untuk z maupun xy.

(b)Grid Z interval adalah interval grid z dan grid XY interval adalah interval grid koordinat xy.

(c) Minimum level dan maximum level adalah batas elevasi.

(d) Checklist display hole name berarti memunculkan kode bor.

(e)Corridor width 20 berarti data bor yang dimunculkan pada penampang memilik radius dari garis sayatan adalah 10 m ke kiri dan 10 m ke kanan.

(f) Hole display width adalah lebar tampilan data bor.

4 5

6

7

Stratmodel – Model Graphics

43

(8) Pilih tab display untuk mengatur tampilan penampang yang dimunculkan.

(a)Major grid: klik kanan – edit untuk melihat display definition.

(b) Minor grid: klik kanan – edit untuk melihat display definition.

(c) Hole name text: tampilan nama kode bor. Klik kanan – edit untuk melihat display definition.

(a) Pengaturan major grid (b) Pengaturan minor grid (c) Pengaturan hole name text

Setelah selesai (9) pilih apply pada strat_slice. Buka tab baru pada halaman kerja untuk melihat hasil penampang dengan pilih menu page – open product – stratmodel.

8

9

Stratmodel – Model Graphics

44

Buka design file sec2d, pilih layer sec01, kemudian pilih icon fit dan annotation on. Gunakan menu settings – view – view settings manager pilih background adalah white untuk merubah warna background menjadi warna putih, seperti berikut.

(a) Merupakan titik saat menentukan koordinat pada strat_slice tab section (x=6500, y=4000).

(b)Koordinat x, y dan z dari garis penampang dibuat.

(c)Grid Z interval sebagai minor grid.

(d) Major grid.

(e) Hole name text dan tampilan tebal data bor.

(f) Topografi topo_grid (saddle brown) (g) Weathering layer/surface W (forest

green sesuai display definitions).

(h)Interval A (blue sesuai display definitions).

(i) Interval B (red sesuai display definitions).

Apabila ingin membuat penampang lebih dari satu, maka (A) pick masing-masing garis pada strat_slice tab section berurut ke bawah atau (B) tekan tombol shift + drag mouse ke semua garis maupun tekan tombol shift lalu pilih satu per satu garis kemudian (1) pada strat_slice tab section di kolom ID, klik kanan – row – fill down. Fill down digunakan untuk mengisi kolom ke bawah secara otomatis berdasarkan element yang dipilih.

(a) (c) (d) (e) (f) (g) (b)

(h) (i)

1

Stratmodel – Model Graphics

45

(2) Pada kolom 2D X origin, klik kanan – row – fill down, sehingga muncul set the number of repeats untuk menentukan berapa kali pengulangan nilai dilakukan, (3) pilih OK.

(4) Pada kolom 2D Y origin, klik kanan – row – fill down, sehingga muncul set the number of repeats.

(5) Pilih generate, sehingga muncul namegenerate untuk menentukan jenis pengulangan nilai tetap atau berubah.

(a)Name type: constant berarti tidak ada perubahan nilai, sedangkan counter berarti ada perubahan nilai.

(b) Base value / value: nilai awal sebelum ada perubahan.

(c) Step: perubahan nilai yang diinginkan.

(6) pilih OK. Kembali pada set the number of repeats, (7) pilih OK.

Kembali pada strat_slice, (8) pilih apply.

Catatan: Minus (pada kolom step) disesuaikan dengan koordinat y.

Apabila penampang ingin ditampilkan dari atas ke bawah berarti perubahan nilai y adalah semakin kecil dan begitu sebaliknya. Nilai 270 berdasarkan pada hasil penampang yang dimunculkan (minimum level -100 dan maximum level 80 maka tebal penampang adalah 180, kemudian ditambah jarak 90 antar penampang maka menjadi 270). Sedangkan untuk tampilan penampang dari kiri ke kanan maka perubahan dilakukan pada koordinat x.

2

3

4

5

6 7

8

Stratmodel – Model Graphics

46

Berikut hasilnya.

Dokumen terkait