• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI

G. Penanganan Sampah

G. Penanganan Sampah

7. Manfaat pengelolaan sampah

a. Untuk mencegah terjadinya penyakit b. Konservasi sumber daya alam c. Mencegah gangguan estetika d. Memberi instensif atau daur ulang 8. Macam-macam pengelolaan sampah

a. Pengomplosan

b. Pembakaran untuk sampah kering (refuse) 9. Cara membuang sampah yang baik

a. Pada lubang galian sampah (tanah digali) b. Dibakar

c. Di kotak sampah d. Di drum/tong sampah e. Dikerangjang sampah f. Di bak sampah

10.Tujuan membuang sampah klinik dengan tepat

a. Mencegah penyebaran infeksi ke petugas klinik yang menanganinya pada masyarakat setempat

b. Melindungi petugas yang menangani sampah dari kecelakaan yang tidak disengaja

c. Memberikan lingkungan yang estetika 11. Cara penanganan sampah

a. Sampah Tajam (Jarum, silet, dan mata pisau) 1) Gunakan sarung tebal

2) Buang seluruh benda-benda yang tajam pada tempat sampah yang tahan pecah. Tempat sampah yang tahan tusukan dapat dengan mudah dibuat menggunakan karton tebal, ember tertutup atau botol plastik yang tebal. Botol gelas bekas cairan infuse juga dapat digunakan untuk sampah- sampah yang tajam, tetapi ada resiko pecah.

3) Catatan : letakan tempat sampah tersebut dekat daerah yang memerlukan sehingga sampah-sampah tajam tersebut tidak perlu dibawa terlalu jauh sebelum dibuang

4) Catatan : cegah kecelakaan yang diakibatkan oleh jarum suntik, jangan menekuk atau mematahkan jarum sebelum dibuang. Jarum t idak secara rutin ditutup, tetapi jika dibutuhkan dapat diusahakan dengan metoda satu tangan :

a. Letakan tutup pada permukaan yang datar dan keras kemudian pindahkan tangan

b. Kemudian dengan satu tangan, pengang alat suntik dan gunakan jarumnya untuk meyodok tutup tersebut.

c. Jika tutup sudah menutupi jarum suntik, gunakan tangan yang lain untuk merapatkan tutup tersebut.

5) Jika wadah untuk benda-benda tajam sudah ¾ penuh tutup, sumbat atau ikat dengan kuat.

6) Buang wadah yang sudah ¾ penuh tersebut dengan cara menguburnya. Jarum dan benda-benda tajam lainnya tidak dapat dihancurkan dengan membakarnya dan kemudian hari dapat memnyebabkan luka dan meng-akibatkan infeksi yang serius. Pembakaran atau memba-karnya dalam suatu wadah, dapat mengurangi kemungkinan sampah tersebut dikorek-korek dalam tempat sampah.

7) Cuci tangan setelah mengelolah wadah sampah tajam tersebut kemudian dekontaminasi dan cuci tangan.

b. Sampah cair yang terkontaminasi (darah, feses, urine, dan cairan tubuh lainnya)

1) Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan membawa sampah tersebut

2) Hati-hati pada waktu menuangkan sampah tersebut pada bak yang mengalir atau kedalam toilet bilas. Sampah cair dapat juga dibuang kedalam kakus. Hindari percikannya.

3) Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram dengan air untuk membersihkan sisa-sisa sampah. Hindari percikannya.

4) Dekontaminasi wadah specimen dengan larutan klorin 0,5%

atau disinfeksi local lainnya yang adekuat dengan merendam selama 10 menit sebelum dicuci.

5) Cuci tangan sesudah menangani sampah cair dan lakukan dekontaminasi kemudian cuci sarun tangan.

c. Membuat dan menggunakan tempat penimbunan untuk pembuangan sampah

1) Kuburkan di lokasi khusus

2) Gali lubang dengan lebar 1 meter dan dalamnya 2 meter.

Dasar lubang sebaiknya 6 kaki dibawah permukaan air

3) Tutup dengan 15-30 cm tanah setiap hari (maksimal timbunan tanah 30 cm)

4) Pagari tempat untk mencegah binatang dan anak-anak mendekati tempat tersebut.

Catatan :

Gudukan sampah yang terbuka harus dihindari, karena : a. Resiko terpapar dan bahaya kebakaran

b. Menimbulkan bau yang tidak sedap c. Mengundang serangga

d. Pemandangan yang tidak diinginkan

SOAL LATIHAN Petunjuk

- Baca soal dengan teliti

- Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada pilihan A,B,C,D,E.

1. Usaha mencegah infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan tubuh lainnya adalah....

a. Sterilisasi b. Disinfeksi c. Antiseptik d. Dekontaminasi

e. Disinfeksi tingkat tinggi (DTT)

2. Yang termasuk tindakan pada benda mati dengan menghilangkan sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme penyebab penyakit adalah….

a. Sterilisasi b. Antiseptik c. Desinfeksi d. Dekontaminasi

e. Disinfeksi tingkat tinggi (DTT)

3. Cara Proses penyebaran mikroorganisme ke dalam tubuh, baik pada manusia maupun hewan, dapat melalui …..

a. Pernafasan b. lingkungan c. Kontak mata d. Kontak langsung e. Makanan dan Minuman

4. Pernyataan dibawah ini yang menunjukan tindakan pencegahan infeksi Sterilisasi adalah …

a. Tindakan pada benda mati dengan menghilangkan sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme penyebab penyakit.

b. Tindakan yang dilakukan dengan merebus atau dengan meng- hilangkan semua mikroorganisme, kecuali beberapa bakteri endospora.

c. Tindakan menghilangkan semua darah, cairan tubuh atau setiap benda asing seperti debu dan kotoran.

d. Tindakan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, dan parasit) termasuk bakteri endospora.

e. Upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan jaringan lainnya.

5. Dibawah ini yang termasuk larutan desinfeksi adalah … a. klorin

b. iodofor c. alcohol d. glutaralehid e. Lysol & Savlon

6. Dibawah ini bakteri yang membentuk endospora adalah … a. Tetanus

b. Ganggren c. Microbacteri d. Staphylococcus e. Spesies clostridium

7. Infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistim pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran di sumber pelayanan kesehatan, baik melalui pasien, petugas kesehatan, pengunjung, maupun sumber lain adalah …

a. Infeksi Nasokomial b. Pencegahan infeksi c. Dekontaminasi d. Teknik cuci tangan

e. Disinfeksi tingkat tinggi (DTT)

8. Efek langsung pengaruh sampah terhadap kesehatan yang termasuk dibawah ini adalah …

a. Keracunanan

b. Penyakit akibat kebakaran c. Pembusukan lingkungan sekitar d. Sampah mengandung kuman pathogen

e. Penyakit bawaan yang berkembang biak didalam sampah

9. Yang merupakan manfaat pengelolaan sampah dalam lingkungan sekitar di bawah ini adalah …

a. Memberi instensif

b. Mencegah penularan infeksi c. Konservasi sumber daya alam d. Mencegah terjadinya penyakit

e. Mencegah terjadinya penyakit, gangguan estetika, dan daur ulang 10. Dibawah ini yang termasuk cara membuang sampah yang baik adalah

a. Pengomplosan

b. Tanah digali sedalam 1 meter c. Pembakaran bakar sampah basah

d. Pembakaran untuk sampah kering (refuse) e. Tanah digali selebar 1 meter dan dalam 2 meter

Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mempelajari BAB ini, anda diharapkan mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil dan bayi baru lahir.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :

Setelah mempelajari BAB ini, anda diharapkan mampu :

- Memahami dan Menjelaskan Prinsip Dasar dan Tehnik Pemeriksaan Fisik.

- Memahami Pemeriksaan Umum dan Pengkajian Fisik.

- Mahir melakukan prosedur dalam pemeriksaan fisik pada ibu dan bayi