BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 297) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 Kabupaten Gowa yang terdiri dari 25 orang laki-laki dan 15 orang perempuan dengan total keseluruhan yaitu 40 murid.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 297) sampel adalah “sebagian dari populasi itu. Sehingga sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti
menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 yang berjumlah 40 murid. Berikut rinciannya.
Tabel 3.1 Sampel Penelitian: Murid Kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3
No. Kelas Jenis Kelamin
Jumlah
L P
1. IV 25 15 40
Sumber : Dokumen profil kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3
C. Prosedur Penelitian
Tahap – tahap penelitian ex-post facto korelasi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Memilih subjek penelitian yaitu guru kelas dan murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 Kabupaten Gowa dan subjek uji coba instrument kuisioner (angket) pada murid .
2. Menyusun kisi-kisi dan instrument pengumpulan data yang berupa angket
3. Menguji cobakan instrument pengumpul data pada subjek uji coba instrument.
4. Menganalisa data dan dari hasil uji coba instrument untuk mengetahui apakah instrument yang disusun telah valid dan reliabel.
5. Melaksanakan penelitian dengan membagikan instrument angket kepada sampel penelitian.
6. Menghitung data yang diperoleh untuk mengetahui hubungan dan tingkat keterhubungan antara komunikasi guru dengan hasil belajar murid pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 Kabupaten Gowa.
7. Interpretasi hasil analisis data.
D. Definisi Operasional Variabel
Menurut Sugiyono (2014: 63) variabel penelitian pada dasarnya adalah
“segala sesuatu yang berbentuk apa aja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, demikian ditarik kesimpulannya”.
Pada penelitian ini, penulis mengambil dua variabel yaitu : 1. Variabel Independen (bebas)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi guru. Kemampuan komunikasi guru yang dimaksud merupakan kemampuan guru dalam memahami dan mendesain informasi, memilih dan menggunakan saluran atau media, serta kemampuan komunikasi antar pribadi dalam proses pembelajaran sehingga murid mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Variabel Dependen (terikat)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku dan kemampuan secara keseluruhan yang dimiliki oleh murid setelah belajar yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
E. Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini, instrument yang disiapkan adalah sebagai berikut.
1. Daftar Pertanyaan
Daftar pertanyaan ini dimuat dalam bentuk angket tertutup, yakni tiap- tiap item (soal/pertanyaan) tersedia alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih. Adapun alternatif jawaban yang disediakan yaitu:
a. Sangat setuju, dalam artian bahwa apa yang dilakukan guru dalan proses pembelajaran dikerjakan secara terus menerus, tidak pernah tidak dikerjakan dengan diberikan skor 4.
b. Setuju, dalam artian bahwa apa yang dilakukan guru selama proses pembelajaran kerap dikerjakan dengan diberikan skor 3.
c. Tidak setuju, maksudnya adalah adakalanya dikerjakan atau sekali- kali dikerjakan oleh guru dengan skor 2.
d. Sangat tidak setuju, dalam artian pernah dilakukan diberikan skor 1.
2. Dokumentasi
Untuk dokumentasi alat yang digunakan yaitu kamera, peneliti
menggunakannya untuk mengambil foto atau gambar dalam proses penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu : 1. Angket atau Kuisioner
Menurut Sugiyono (2014: 193) angket/kuisioner adalah “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup. Angket ini akan diberikan kepada murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 Kabupaten Gowa sebanyak 1 kali untuk mengetahui pendapat murid mengenai
kemampuan komunikasi guru dalam proses pembelajaran.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data yang ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film
dokumenter, data yang relevan dengan penelitian. Dokumentasi dalam
penelitian ini digunakan untuk memperkuat data penelitian, yang berupa data
hasil belajar murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 dan gambar/foto yang menggambarkan kegiatan penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2014: 333) teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh. Hasil yang dimaksud adalah wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun maupun orang lain.
Untuk mencari signifikasi korelasi antara dua variabel bisa menggunakan rumus korelasi product moment. Rumus yang digunakan adalah :
rxy n xy ( x)( y)
√n x2 ( x)2 √n y2 ( y)2
Keterangan :
rxy = angka indeks korelasi product moment N = sampel
xy jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y x jumlah seluruh skor x
y jumlah seluruh skor y
Tabel 3.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2014:242) dalam bukunya metode penelitian kombinasi
Pada langkah terakhir dalam pengolahan data adalah menghitung Koefisien Determinasi (KD) dengan rumus :
KD = r² x 100%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Analisis Deskriptif
Hasil analisis deskriptif menunjukkan tentang hubungan antara program GLS dengan minat baca murid SD Negeri Sungguminasa 3 Kabupaten Gowa.
Analisis deskriptif yang dilakukan oleh peneliti dalam hal ini tidak terbatas dengan menganalisis data-data baik dari hasil angket, namun juga dengan cara dokumentasi langsung di kelas. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang mewakili populasi diambil dari kelas IV sebanyak 40 murid. Penerapan GLS dalam tahap pembiasaan tidak lepas daripada kontrol langsung dari pihak Guru dalam mengarahkan peserta didik untuk membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. kegiatan tersebut merupakan wujud pembiasaan dan penanaman dini mengenai pentingnya membaca. Pihak guru maupun pustakawan turut andil dalam memotivasi siwa di SD Negeri Sungguminasa 3 Gowa dalam mewujudkan budaya membaca atau budaya literasi
a. Data Pogram GLS
Langkah pertama yang peneliti lakukan sebelum menganalisis data, terlebih dahulu peneliti menentukan data yang akan dianalisis.
Untuk datanya diperoleh dari angket yang diberikan pada murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 dan untuk hasil angket yang diisi oleh murid dapat dilihat pada lampiran. Untuk analisis data, peneliti menguraikan terlebih dahulu rekapitulasi nilai hasil pengisian angket tentang program GLS yang terdiri dari beberapa tabel yang berhubungan dengan analisis data sebagai berikut :
39
Table 4.1 Respon Murid terhadap Angket Program GLS
Nomor Respo
nden
A(4 )
B(3 )
C(2 )
D(1 )
Jumla h As pe k
Jumla h Sk or
R 1 9 3 5 3 20 58
R 2 8 6 6 0 20 62
R 3 10 8 2 0 20 68
R 4 8 3 3 6 20 53
R 5 11 8 1 0 20 70
R 6 17 2 1 0 20 76
R 7 10 3 7 0 20 63
R 8 16 3 1 0 20 75
R 9 13 7 0 0 20 73
R 10 13 7 0 0 20 73
R 11 13 7 0 0 20 73
R 12 13 7 0 0 20 73
R 13 12 8 0 0 20 72
R 14 15 5 0 0 20 75
R 15 11 5 4 0 20 67
R 16 11 8 1 0 20 70
R 17 12 8 0 0 20 72
R 18 11 8 1 0 20 69
R 19 14 6 0 0 20 74
R 20 12 7 1 0 20 71
R 21 16 4 0 0 20 76
R 22 14 6 0 0 20 74
R 23 19 1 0 0 20 79
R 24 18 2 0 0 20 78
R 25 19 10 0 0 20 70
R 26 11 7 2 0 20 69
R 27 10 9 1 0 20 69
R 28 11 9 0 0 20 71
R 29 20 0 0 0 20 80
R 30 20 0 0 0 20 80
R 31 12 7 1 0 20 71
R 32 14 4 0 2 20 70
R 33 11 8 1 0 20 70
R 34 13 6 1 0 20 72
R 35 13 6 1 0 20 72
R 36 9 10 1 0 20 68
R 37 14 6 0 0 20 74
R 38 17 3 0 0 20 77
R 39 13 7 0 0 20 72
R 40 15 4 1 0 20 74
Jumlah 2853
Rata-Rata 71,325
Sumber : Hasil angket murid kelas IV
Untuk mengetahui skor rata-rata, maka peneliti menggunakan rumus :
∑
= 71,325
Keterangan : Mx = Mean
x = Jumlah nilai X N = Jumlah Sampel
b. Data Minat baca murid
Minat Baca yang dimaksud adalah nilai-nilai yang diperoleh murid selama proses penrapan program GLS. Nilai yang diambil peneliti adalah nilai yang diberikan oleh guru mengenai tinkat minat baca murid yang bersangkutan kemudian di rata-ratakan.
Adapun nilai yang diperoleh peneliti dari nilai rata-rata minat baca murid yang diajar oleh guru A sebagai berikut.
Tabel 4.2 Minat Baca Murid Kelas IV No Nama Guru / Tingkat
Minat Baca Murid
Responden ke
Nilai Rata-Rata
Murid Kategori
1 Guru A / Sangat baik
R 1 75 Baik
2 R 2 75 Baik
3 R 3 85 Sangat baik
4 R 4 75 Baik
5 R 5 80 Sangat baik
6 R 6 90 Sangat baik
7 R 7 75 Baik
8 R 8 85 Sangat baik
9 R 9 90 Sangat baik
10 R 10 90 Sangat baik
11 R 11 85 Sangat baik
12 R 12 80 Sangat baik
13 R 13 90 Sangat baik
14 R 14 85 Sangat baik
15 R 15 80 Sangat baik
16 R 16 90 Sangat baik
17 R 17 90 Sangat baik
18 R 18 90 Sangat baik
19 R 19 70 Baik
20 R 20 85 Sangat baik
21 R 21 80 Sangat baik
22 R 22 90 Sangat baik
23 R 23 90 Sangat baik
24 R 24 90 Sangat baik
25 R 25 85 Sangat baik
26 R 26 80 Sangat baik
27 R 27 90 Sangat baik
28 R 28 85 Sangat baik
29 R 29 95 Sangat baik
30 R 30 95 Sangat baik
31 R 31 90 Sangat baik
32 R 32 85 Sangat baik
33 R 33 85 Sangat baik
34 R 34 85 Sangat baik
35 R 35 85 Sangat baik
36 R 36 75 Baik
37 R 37 85 Sangat baik
38 R 38 85 Sangat baik
39 R 39 80 Sangat baik
40 R 40 85 Sangat baik
Sumber : Daftar Nilai Kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3
Berdasarkan tabel 4.2 minat baca murid dapat dikualifikasi. Data
mengenai hasil minat baca semester I tahun ajaran 2019/2020 dapat dilihat pada nilai rata-ratanya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
∑
= 84,625
Keterangan : Mx = Mean
x = Jumlah nilai X N = Jumlah Sampel
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa kebijakan gerakan literasi sekolah berhubungan pada minat baca murid. Murid yang memiliki nilai yang sangat baik sebanyak 34 orang (85%) dan yang memiliki nilai baik sebanyak 6 orang (15%).
2. Analisis Korelasi
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
perhitungan koefisien. Untuk menghitung koefisien korelasi antara lain kebijakan gerakan literasi sekolah (Variabel X) dengan minat baca murid (Variabel Y) digunakan Person Product Moment. Adapun langkah-langkah perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Perhitungan untuk memperoleh koefisien korelasi antara kebijakan gerakan literasi sekoah dengan hasil belajar murid
No Responden X Y XY
1 R 1 58 75 4350 3364 5625
2 R 2 62 75 4650 3844 5625
3 R 3 68 85 5780 4624 7225
4 R 4 53 75 3975 2809 5625
5 R 5 70 80 5600 4900 6400
6 R 6 76 90 6840 5776 8100
7 R 7 63 75 4725 3969 5625
8 R 8 75 85 6375 5625 7225
9 R 9 73 90 6570 5329 8100
10 R 10 73 90 6570 5329 8100
11 R 11 73 85 6205 5329 7225
12 R 12 73 80 5840 5329 6400
13 R 13 72 90 6480 5184 8100
14 R 14 75 85 6375 5625 7225
15 R 15 67 80 5360 4489 6400
16 R 16 70 90 6300 4900 8100
17 R 17 72 90 6480 5184 8100
18 R 18 69 90 6210 4761 8100
19 R 19 74 70 5180 5476 4900
20 R 20 71 85 6035 5041 7225
21 R 21 76 80 6080 5776 6400
22 R 22 74 90 6660 5476 8100
23 R 23 79 90 7110 6241 8100
24 R 24 78 90 7020 6084 8100
25 R 25 70 85 5950 4900 7225
26 R 26 69 80 5520 4761 6400
27 R 27 69 90 6210 4761 8100
28 R 28 71 85 6035 5041 7225
29 R 29 80 95 7600 6400 9025
30 R 30 80 95 7600 6400 9025
31 R 31 71 90 6390 5041 8100
32 R 32 70 85 5950 4900 7225
33 R 33 70 85 5950 4900 7225
34 R 34 72 85 6120 5184 7225
35 R 35 72 85 6120 5184 7225
36 R 36 68 75 5100 4624 5625
37 R 37 74 85 6290 5476 7225
38 R 38 77 85 6545 5929 7225
39 R 39 72 80 5760 5184 6400
40 R 40 74 85 6290 5476 7225
2853 3385 242200 204625 287825
Sumber : Data variabel kebijakan gerakan literasi sekolah dan minat baca murid Presentasi perhitungan diatas menunjukkan bahwa :
x = 2853 y = 3385 x² 204625 y² 287825
xy 242200 N = 40
3. Pengujian hipotesis
Perhitungan analisis korelasi dengan menggunakan rumus korelasi product moment :
rxy n Y-( )( Y)
√n 2- ( )2 √n Y2- ( Y)2
( ) ( )( )
√ ( ) ( ) √ ( ) ( )
√ ) ( )
√( ) ( )
√
= 0,626
Berdasarkan hasil perhitungan diatas ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y bertanda positif dengan memperhatikan besarnya r xy yang diperoleh yaitu 0,626. Berikut pedoman interpretasi koefisien korelasi:
Tabel 4.4 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2014:242) dalam bukunya metode penelitian kombinasi
Tabel tersebut menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara 2 variabel yaitu variabel kebijakan gerakan literasi sekolah dan minat baca murid yang bernilai 0,626 termasuk kuat. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikan atau tidak maka rHitung perhitungan dibandingkan rTabel. Uji signifikansi korelasi product moment secara praktis, yang tidak perlu dihitung tetapi langsung dikonsultasikan pada tabel r product moment yang dapat dilihat pada lampiran. Dari tabel dapat dilihat bahwa, untuk n = 40, taraf kesalahan 5%
maka harga r tabel = 0,312. Selanjutnya analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan.
Setelah diperoleh r Hitung = 0,626 dan r Tabel = 0,312 maka diperoleh r Hitung> rTabel atau 0,626 > 0,312. Ketentuannya bila r Hitung lebih kecil dari r Tabel maka tidak ada hubungan, tetapi sebaliknya bila r Hitung lebih besar dari r Tabel
maka terdapat hubungan yang berarti hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Ini berarti bahwa terdapat hubungan antara
kebijakan gerakan literasi sekolah dengan minat baca murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 Kabupaten Gowa.
B. Pembahasan
Berdasarkan prestasi data nilai rxy maka peneliti memberikan nilai interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment, melalui cara yaitu :
a. Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar rxy dari perhitungan tersebut, ternyata angka korelasi antara variabel x dan y tidak bertanda negatif, berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah).
b. Uji hipotesis untuk mengetahui apakah variable bebas (x) memiliki hubungan yang signifikan atau tidak dengan variable terikat (Y) dapat diketahui dengan menguji r signifikan dengan kriteria pengujian :
Jika rhit > rtab = terdapat hubungan Jika rhit < rtab = tidak terdapat hubungan
Berdasarkan perhitungan pengujian signifikan dapat diketahui nilai rhit (0,626) ternyata lebih besar jika dibandingkan dengan nilai tabel yaitu signifikan sebesar (0,312). Ternyata nilai hitung lebih besar dari rtab, maka hipotesis diterima. Berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara variable X dan variable Y.
Selanjutnya peneliti menghitung koefisien determinasasi untuk mengetahui seberapa besar kebijakan gerakan literasi sekolah (X) dengan minat baca murid (Y), adapun perhitugan Koefisien Determinasi (KD) yang peneliti manfaatkan
untuk mengetahui hubungan kebijakan gerakan literasi sekolah (X) dengan minat baca murid (Y) sebagai berikut dengan (r=0,626):
KD = r² x 100%
= (0,626)²x 100%
= 0,391876 x 100%
= 39,1876 = 39,2%
Jadi, kontribusi kebijakan gerakan literasi sekolah (X) terhadap minat baca murid (Y) sebesar 39,2% memperhatikan nilai KD sebesar 39,2% dan nilai rxy=(0,626) (kuat) maka hipotesis yang menyatakan jika rhit > rtab = terdapat hubungan diterima. Jadi hipotesis diterima. Dengan presentasi penelitian tersebut yang menunjukkan nilai rxy, maka hipotesis yang diterima menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara kebijakan gerakan literasi sekolah terhadap minat baca murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa 3 Kabupaten Gowa.
Semakin baik pihak sekolah dalam menerapkan kebijakan gerakan literasi sekolah maka minat baca murid pun meningkat, begitupun sebaliknya. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan gerkan literasi sekolah merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dan memiliki hubungan yang kuat terhadap minat baca murid.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Triatma (2016: 1) Perhatian secara terus menerus kepada siswa kelas VI dan perhatian untuk meningkatkan minat baca. Faktor yang mempengaruhi minat baca dari luar terdiri dari peranan guru, lingkungan, keluarga dan fasilitas. Seorang guru hendaknya menggunakan teori atau komponen strategi pembelajaran sebagai prinsip pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran dapat diterima oleh siswanya dengan baik dan lebih
mudah. Adanya keberadaan perpustakaan di sekolah, di mana perpustakaan sebagai sumber belajar yang diharapkan dapat menumbuhkan minat baca bagi siswa.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada hubungan budaya literasi melalui program GLS dalam menumbuhkembangkan minat baca Siswa SDN sungguminasa III Gowa, dapat dilihat berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa rhasil lebih tinggi daripada rtabel pada taraf kepercayaan yaitu rxy > rt (0,626 > 0,312). Kemudian minat baca murid kelas IV di SD Negeri Sungguminasa 3 secara umum berlangsung dengan sangat baik yakni berdasarkan perhitungan rata-rata yang diperoleh sebesar 84,625. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebijakan gerakan literasi sekolah dengan minat baca murid. Artinya semakin baik penerapan kebijakan gerakan literasi sekolah, maka semakin tinggi pula minat baca murid, dan sebaliknya semakin buruk penerapan kebijakan gerakan literasi sekolah, maka semakin rendah minat baca murid.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi dari kesimpulan tersebut dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah hendaknya lebih meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada guru dan pustakawan agar tetap konsisten membimbing murid dalam meningkatkan minat baca murid.
2. Bagi guru, diharapkan agar meningkatkan pembinaan dan pengawasan dalam membimbing murid dalam meningkatkan minat baca murid.
52
3. Diharapkan kepada murid agar dapat menerima segala jenis bimbingan yang diberikan oleh kepala sekolah, guru, dan pustakawan karena ini dilakukan guru semata-mata untuk meningkatkan minat baca murid.
4. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk meneliti indikator penerapan kebijakan gerakan literasi sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Alfin,J. 2015.Analisis Karakteristik Siswa pada Tingkat Sekolah Dasar.
Antoro,Billy, dkk. 2016. Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Arisma, Olynda Ade. 2012. Peningkatan Minat dan Kemampuan
Membacamelalui Penerapan Program Jam Baca Sekolahdi Kelas Vii Smp Negeri 1 Puri.
Diterbitkan oleh: Universitas Negeri Malang. (Online) http://jurnal- online.um.ac.id/. (Diakses 18 Mei 2019, Pukul 22.33 Wita)
Bafaddal, Ibrahim. 2003.Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta:
Bumi Aksara
BPS. 2015.Indikator Sosial Budaya. (Online) http://www.bps.go.id/ (diakses 20 Mei 2019, pukul 16.30 Wita)
Dahlan,M. 2008 Motivasi Minat baca. Jurnal Iqra’. Vol.02 (01) :21 (online) http://download.portalgaruda.org. (Diakses 09 Mei 2019, pukul 07.20 Wita)
Dalman. 2014. Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pers.
Darmono.2007. Perpustakaan Sekolah:Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta:Grasindo
Faizah,Dewi Utama,dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat JenderalPendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Irsyad, Chamim Rosyidi. 2015. Tantangan Membaca Surabaya 2015:Meretas Jalan Membangun Laboratorium Kolaboratif Pembudayaan Literasi Yang Efektif Bagi Masa Adolesen. Jurnal Online Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Vol. 02.(01): 96 (online) http://ejournal.fbs.unesa.ac.id/
(diakses 09 Mei 2019, pukul 18)
Karsidi. 2007. Model Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) SD dan MI.
Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Kemendikbud.Oktober 2016.Jendela Pendidikan dan Kebudayaan: Gerakan Literasi untuk Tumbuhkan Budaya Literasi. Edisi VI
Masha,Adhy. 2016. Stimulasi Meningkatkan Minat Baca SDN Mangkura V Makassar. https://reportasependidikan.wordpress.com (diakses 9 mei 2019, pukul 16.30 Wita)
Norhafizah,dan Novita. 2014. Meningkatkan hasil belajar pemecahan masalah perbandingan dan skala menggunakan kombinasi model pembelajaran Student teams achievement division dengan Talking Stick di Kelas V SDN Pasayangan Selatan Martapura. Jurnal Paradigma. Vol.9. (01):
53(online) http://ppjp.unlam.ac.id/ (Diakses pada 15 mei 2019, Pukul 16.30 Wita)
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti .
Permatasari, Ane. 2015. Prosiding Seminar Seminar Nasional: Membangun Kualitas Bangsa Dengan Budaya Literasi. (online)
http://repository.unib.ac.id/ (diakses 09 Mei 2019, Pukul 07. 18 Wita) Purwanti,Dheni. 2015. Manajemen Kelas Di Kelas V Sekolah Dasar NegeriSe-
Kecamatan Danurejan Yogyakarta. Diterbitkan oleh: Universitas Negeri Yogyakarta. (Online) http://eprints.uny.ac.id/. (diakses 18 Mei 2019 Pukul 20.23 Wita).
Rahim, Farida. 2011. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Retnaningdyah,Pratiwi dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat JenderalPendidikan Dasar dan MenengahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rianthi, Kania. 2010. Peningkatan Minat Baca Anak melalui Mendongeng:
StudiKasus di Perpustakaan Pustaka KelanaRawamangun. Diterbitkan oleh: Universitas Indonesia.
Singarimbun, Masri. (2006). Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES
Sudarsana, Undang, dkk. 2010. Pembinaan Minat Baca. Diterbitkan oleh:
Universitas Terbuka.
Sudaryono. 2017.Metodologi Penelitian.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sugiyono. 2014. Metode penelitian Metode Penelitian Kombinasi. Bandung:
Alfabeta
_________. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
_________.2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sukiman, Dkk. 2016. Menjadi Orang Tua Hebat Untuk Keluarga Dengan Anak Usia.
Sukmadinata. 2011.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Supiandi. 2016. Menumbuhkan Budaya Literasi Di Sekolah
Dengan “Program Kata”. Bangka Belitung. Diterbitkan di: Sma
Muhammadiyah Toboali (online) http://simposium.gtk.kemdikbud.go.id (Diakses 26 mei 2019, Pukul 15.25 Wita)
Sutrianto,dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Menegah Atas. Jakarta: Direktorat JenderalPendidikan Dasar dan
MenengahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suwandi,Sarwiji. 2015. Prosiding: Peran Bahasa Indonesia Dalam
Pengembangan Budaya LiterasiUntuk Mewujudkan Bangsa Yang UnggulDalam Konteks Masyarakat Ekonomi Asean. (online)
http://publikasi.stikpsiliwangi.ac.id (diakses 09 Mei 2019, pukul 07.20 WITA).
Syahrani, Agus. 2013. Budaya Lisan Vs Budaya Literasi Mahasiswa
Melayu:Implikasinya Pada Model Pembelajaran Mahasiswa.Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol 4 .(02) : 159. (online)
http://wacanaetnik.fib.unand.ac.id/ (diakses 09 Mei 2019, Pukul 07.21) Triatma, Ilham. 2016. Minat baca pada siswa kelas vi sekolah dasar negeri
delegan 2 prambanan sleman yogyakarta.Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol 4. (06) : 1. (online)
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fiptp/article/view/3098 (diakses 09 Mei 2019, Pukul 07.21)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Wahyuningsih,Sri.2016. Panduan Gerakan Literasi Di Sekolah Luar Biasa.
Jakarta: Direktorat JenderalPendidikan Dasar dan MenengahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wiedarti,Pangesti,dkk. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta:
Direktorat JenderalPendidikan Dasar dan MenengahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wulandari, Ranti. 2017. Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah DiSekolah Dasar Islam Terpadu Lukman Al
HakimInternasional.Diterbitkan Oleh: Universitas Negeri Yogyakarta.
(Online) http://eprints.uny.ac.id/(diakses 09 Mei 2019, Pukul 07.20)
LAMPIRAN
Respon Murid Terhadap Angket Kemampuan Komunikasi Guru
No.
Responden
Butir Pertanyaan ke Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
R 1 4 2 4 2 4 1 4 4 3 4 3 4 1 3 2 2 2 4 1 4 58
R 2 4 3 2 4 3 2 4 4 2 2 3 4 4 3 3 4 2 4 2 3 62
R 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 68
R 4 4 4 3 1 3 2 4 3 4 4 1 1 4 4 1 4 1 1 2 2 53
R 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 70
R 6 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76
R 7 4 3 4 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 2 4 4 2 3 4 4 63
R 8 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75
R 9 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 73
R 10 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 73
R 11 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 73
R 12 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 73
R 13 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 72
R 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 75
R 15 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 2 4 4 2 4 67
R 16 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 70
R 17 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 72
R 18 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 69
R 19 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 74
R 20 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 71
R 21 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 76
R 22 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 74
R 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
R 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 78
R 25 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 70
R 26 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 69
R 27 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 69
R 28 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 71
R 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
R 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
R 31 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 71
R 32 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 3 4 4 3 1 70
R 33 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 70
R 34 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 72
R 35 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 72
R 36 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 68
R 37 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 74
R 38 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 77
R 39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 72
R 40 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 74
Jumlah Total 2853
NILAI RATA-RATA MURID
KELAS IV SD NEGERI SUNGGUMINASA 3 KABUPATEN GOWA
No Responden Tugas 1 Tugas 2 Nilai Rata-
Rata Murid Kategori
1 R 1 75 75 75 Baik
2 R 2 70 80 75 Baik
3 R 3 80 90 85 Sangat baik
4 R 4 75 75 75 Baik
5 R 5 80 80 80 Sangat baik
6 R 6 85 95 90 Sangat baik
7 R 7 80 90 75 Baik
8 R 8 90 80 85 Sangat baik
9 R 9 90 90 90 Sangat baik
10 R 10 80 100 90 Sangat baik
11 R 11 85 85 85 Sangat baik
12 R 12 80 80 80 Sangat baik
13 R 13 85 95 90 Sangat baik
14 R 14 75 95 85 Sangat baik
15 R 15 80 80 80 Sangat baik
16 R 16 80 100 90 Sangat baik
17 R 17 90 90 90 Sangat baik
18 R 18 95 85 90 Sangat baik
19 R 19 60 80 70 Baik
20 R 20 85 85 85 Sangat baik
21 R 21 70 90 80 Sangat baik
22 R 22 90 90 90 Sangat baik
23 R 23 90 90 90 Sangat baik
24 R 24 80 100 90 Sangat baik
25 R 25 70 100 85 Sangat baik
26 R 26 80 80 80 Sangat baik
27 R 27 85 95 90 Sangat baik
28 R 28 85 85 85 Sangat baik
29 R 29 90 100 95 Sangat baik
30 R 30 95 95 95 Sangat baik
31 R 31 90 90 90 Sangat baik
32 R 32 85 85 85 Sangat baik
33 R 33 85 85 85 Sangat baik
34 R 34 80 90 85 Sangat baik
35 R 35 85 85 85 Sangat baik
36 R 36 65 85 75 Baik
37 R 37 70 100 85 Sangat baik
38 R 38 85 85 85 Sangat baik
39 R 39 70 90 80 Sangat baik
40 R 40 85 85 85 Sangat baik
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
N
Taraf Signif N
Taraf Signif
N
Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345 4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330 5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306 7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296 8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286 9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278 10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263 12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256 13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230 14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210 15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181 17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128 19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115 20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097 22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091 23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086 24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
DOKUMENTASI