• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan ASEAN Corporate Governance Scorecards

Dalam dokumen LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (Halaman 158-166)

No. Kriteria Halaman

Prinsip A: Hak-Hak Pemegang Saham A.1 Hak-Hak Dasar Pemegang Saham

A.1.1 Perusahaan melakukan pembagian dividen (interim dan final/tahunan) secara adil dan tepat waktu, yaitu seluruh pemegang saham diperlakukan sama dan dividen dibayarkan dalam kurun waktu 30 hari sejak (i) pengumuman dividen interim dan (ii) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen final.

229 & 560

A.2 Hak untuk Berpartisipasi dalam Pengambilan Keputusan terkait dengan Perubahan-Perubahan Fundamental Perusahaan

Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam:

A.2.1 Perubahan Anggaran Dasar perusahaan 424

A.2.2 Otorisasi penerbitan saham baru 424

A.2.3 Pengalihan seluruh atau sebagian aset yang menyebabkan penjualan perusahaan 424 A.3 Hak untuk Berpartisipasi secara Efektif dan Memberikan Suara dalam RUPS dan Mendapatkan

Informasi terkait Tata Tertib RUPS, termasuk Prosedur Pemungutan Suara

A.3.1 Pemegang saham diberi kesempatan yang dibuktikan dengan adanya agenda, untuk berpartisipasi dalam menyetujui remunerasi (gaji, tunjangan, tunjangan dalam bentuk benda dan honorarium lainnya) atau setiap kenaikan remunerasi untuk Direktur/Komisaris non-eksekutif.

424 & 429

A.3.2 Perusahaan memberikan hak kepada pemegang saham minoritas untuk mencalonkan kandidat Direksi

dan Dewan Komisaris 424, 436 & 447

A.3.3 Perusahaan memfasilitasi pemegang saham untuk melakukan pemilihan Direksi dan Dewan Komisaris

secara individu. 426 - 428

A.3.4 Perusahaan mengungkapkan prosedur pemungutan suara dalam RUPS sebelum RUPS dimulai. 426 A.3.5 Risalah RUPST yang terakhir mencatat adanya kesempatan bagi pemegang saham untuk menyampaikan

pertanyaan dan mencatat pertanyaan tersebut beserta jawaban yang diberikan. 425 A.3.6 Perusahaan mengungkapkan hasil pemungutan suara untuk setiap keputusan/agenda pada RUPST

terakhir yang meliputi suara setuju, tidak setuju dan tidak memberikan suara. 426 - 430 A.3.7 Perusahaan mengungkapkan kehadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam RUPST terakhir. 425 A.3.8 Perusahaan mengungkapkan jika seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta CEO menghadiri

RUPST terakhir? 425

A.3.9 Perusahaan mengizinkan pemungutan suara tanpa kehadiran (voting in absentia). 426 A.3.10 Pemungutan suara dilakukan dengan cara tertutup (bukan dengan cara mengacungkan tangan) untuk

semua keputusan dalam RUPST terakhir. 426 - 430

A.3.11 Perusahaan mengungkapkan penggunaan pihak independen (pengamat) untuk melakukan/ memvalidasi

perhitungan suara dalam RUPS. 426

A.3.12 Perusahaan mempublikasikan hasil pemungutan suara seluruh keputusan pada RUPST/RUPSLB yang

terakhir di satu hari kerja setelah RUPS tersebut dilaksanakan. 425

A.3.13 Perusahaan melakukan pemanggilan sekurangnya 21 hari sebelum pelaksanaan RUPST dan RUPSLB 425 A.3.14 Perusahaan menyampaikan alasan dan penjelasan untuk setiap agenda yang membutuhkan persetujuan

pemegang saham dalam pemanggilan RUPST/edaran dan/atau pernyataan Perusahaan. 425 A.3.15 Perusahaan memberikan kesempatan bagi pemegang saham untuk mengusulkan agenda RUPST. 424

A.4 Pasar Harus Diizinkan untuk Mengawasi Perusahaan secara Efisien dan Transparan

A.4.1 Dalam hal penggabungan, akuisisi dan/atau pengambilalihan yang membutuhkan persetujuan pemegang saham, apakah Direksi/Dewan Komisaris perusahaan menunjuk pihak independen untuk mengevaluasi kewajaran nilai transaksi.

232-233

A.5 Pelaksanaan Hak Kepemilikan oleh Pemegang Saham, Termasuk Investor Institusi Harus Difasilitasi oleh Perusahaan

A.5.1 Perusahaan mengungkapkan praktik-praktik yang dilakukan perusahaan untuk mendorong pemegang

saham terlibat dengan perusahan, lebih dari RUPST. 424-435 & 548-551

Prinsip B: Perlakuan yang Adil terhadap Pemegang Saham B.1 Kepemilikan Saham dan Hak Suara

B.1.1 Setiap 1 lembar saham biasa memiliki 1 hak suara. 424

B.1.2 Jika Perusahaan memiliki lebih dari satu kelas/seri saham, maka hak suara untuk tiap-tiap seri saham

dipublikasikan (contoh melalui situs Bank/Bursa/regulator). 424

No. Kriteria Halaman B.2 Panggilan RUPST

B.2.1 Setiap keputusan dalam RUPST terakhir hanya untuk 1 (satu) pembahasan, tidak terdapat penggabungan

beberapa pembahasan dalam 1 (satu) keputusan. 425-430

B.2.2 Panggilan RUPST terakhir diterjemahkan dalam Bahasa Inggris dan dipublikasikan di hari yang sama

dengan versi Bahasa Indonesia. 425

Panggilan RUPST memiliki detil sebagai berikut:

B.2.3 Terdapat informasi profil Dewan Komisaris dan Direksi (minimal usia, pendidikan, tanggal penunjukan,

pengalaman dan rangkap jabatan di perusahaan publik lain) yang akan diipilih/dipilih kembali. 425 B.2.4 Auditor yang akan ditunjuk/ditunjuk kembali teridentifikasi dengan jelas. 425 & 427

B.2.5 Dokumen surat kuasa tersedia dan mudah diperoleh. 424

B.3 Larangan Perdagangan oleh Orang Dalam dan Tindakan Menguntungkan Diri Sendiri

B.3.1 Perusahaan memiliki kebijakan dan/atau aturan yang melarang Direksi/Dewan Komisaris dan karyawan

untuk mengambil keuntungan dari informasi yang tidak tersedia secara umum. 111 & 560 B.3.2 Perusahaan mewajibkan Direksi/Komisaris melaporkan transaksi saham Perusahaan milik mereka dalam

kurun waktu 3 hari kerja. 111, 547 & 560

B.4 Transaksi Pihak Terkait yang dilakukan oleh Direksi dan Senior Manajemen

B.4.1 Perusahaan memiliki kebijakan yang mewajibkan Direksi/Dewan Komisaris untuk mengungkapkan

kepentingan mereka dalam setiap transaksi dan benturan kepentingan lainnya. 441, 452, 555 & 560 B.4.2 Perusahaan memiliki kebijakan bahwa Komite Dewan Komisaris melakukan telaah terhadap transaksi

material dengan pihak terkait dilakukan atas nama kepentingan perusahaan dan pemegang saham. 233-236, 484-486 & 547 B.4.3 Perusahaan memiliki kebijakan yang mengharuskan Direksi dan Dewan Komisaris untuk tidak

berpartisipasi dalam diskusi rapat dimana mereka memiliki benturan kepentingan. 441 & 452 B.4.4 Perusahaan memiliki kebijakan pemberian pinjaman kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang

mengharuskan pemberian pinjaman diakukan secara wajar dan sesuai harga pasar (arm’s length basis). 441, 453 & 547 B.5 Melindungi Hak Pemegang Saham Minoritas dari Tindakan Penyalahgunaan

B.5.1 Perusahaan mempublikasikan transaksi dengan pihak terkait telah dilakukan dengan persyaratan dan

harga yang wajar dan sesuai pasar (arm’s length basis). 233-236 & 547

B.5.2. Dalam hal terdapat transaksi dengan pihak terkait yang membutuhkan persetujuan pemegang saham,

keputusan diambil oleh pemegang saham yang tidak memiliki benturan kepentingan. 233-236 & 547 Prinsip C: Peran Pemangku Kepentingan

C.1 Menghormati Hak-Hak Pemangku Kepentingan yang Ditetapkan oleh Hukum atau melalui Perjanjian Bersama

Apakah perusahaan mengungkapkan kebijakan dan praktik mengenai:

C.1.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan kesehatan dan keselamatan konsumen. 561-562, 619-623 &

632-634

C.1.2 Perusahaan mengungkapkan prosedur pemilihan pemasok. 552-554

C.1.3 Perusahaan mengungkapkan kebijakan ramah lingkungan dalam proses bisnisnya (value chain) dan

konsisten dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. 552-554, 623-627 &

Laporan Keberlanjutan 2022 C.1.4 Perusahaan mengungkapkan usahanya dalam berinteraksi dengan komunitas-komunitas dimana

perusahaan beroperasi. 635-639

C.1.5 Perusahaan mengungkapkan program dan prosedur antikorupsi. 545-546 & 615-619

C.1.6 Perusahaan mengungkapkan kebijakan perlindungan hak-hak kreditur. 558

C.1.7 Perusahaan memiliki laporan/bagian terpisah yang menguraikan tentang upaya Perusahaan terkait isu

lingkungan/ekonomi dan sosial. Laporan Keberlanjutan

2022 C.2 Dalam hal hak para pemangku kepentingan dilindungi oleh hukum, pemangku kepentingan

harus memiliki kesempatan untuk memperoleh ganti rugi yang efektif atas pelanggaran hak-hak mereka.

C.2.1 Perusahaan menyediakan informasi kontak perusahaan secara detil dalam situs web atau Laporan Tahunan yang memfasilitasi para pemangku kepentingan (seperti nasabah, pemasok, masyarakat, dll) untuk menyampaikan keluhan akan kemungkinan adanya pelanggaran atas hak-hak mereka.

60, 121-123, 548-549 &

610-639 C.3 Perusahaan mengembangkan mekanisme yang memfasilitasi karyawan untuk dapat

berpartisipasi.

C.3.1 Perusahaan secara eksplisit mengungkapkan kebijakan dan praktik terkait kesehatan, keselamatan, dan

kesejahteraan karyawannya. 106, 390-403 & 628-631

C.3.2 Perusahaan secara eksplisit mengungkapkan kebijakan dan praktik terkait pelatihan dan pengembangan

karyawannya. 103-106 & 397-399

C.3.3 Perusahaan memiliki kebijakan pemberian kompensasi (reward) untuk pencapaian kinerja diluar dari 400-401, 461-468 & 560

No. Kriteria Halaman C.4 Para Pemangku Kepentingan termasuk Karyawan Individu maupun Perwakilannya memiliki hak

dan kesempatan untuk bisa mengkomunikasikan keluhan mereka akan tindakan-tindakan ilegal atau tidak etis kepada Dewan Komisaris dan Direksi tanpa ada rasa khawatir hak-hak mereka akan terancam.

C.4.1 Perusahaan memiliki kebijakan pelaporan pelanggaran (whistleblowing) yang mencakup prosedur pengaduan oleh karyawan dan pemangku kepentingan lain terkait tindakan ilegal dan tidak etis serta menginformasikan secara detil alamat kontak di situs perusahaan atau Laporan Tahunan.

60, 121-123 & 565-568

C.4.2 Perusahaan memiliki kebijakan atau prosedur untuk melindungi karyawan/pihak yang menyampaikan

adanya tindakan ilegal atau tidak etis dari tindakan balas dendam. 565-568

Prinsip D: Pengungkapan dan Transparansi D.1 Transparansi tentang Struktur Kepemilikan

D.1.1 Informasi kepemilikan saham mengungkapkan identitas pemegang saham akhir, pemegang saham yang

memiliki 5% atau lebih saham perusahaan. 107-112 & 115

D.1.2 Perusahaan mengungkapkan pemegang saham utama dan/atau mayoritas baik secara langsung maupun

tidak langsung. 115

D.1.3 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi baik secara langsung

maupun tidak langsung. 110-111

D.1.4 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham oleh manajemen senior baik secara langsung maupun

tidak langsung. 112

D.1.5 Perusahaan mengungkapkan informasi tentang entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, perusahaan

patungan (joint ventures) dan perusahaan dengan tujuan khusus (SPE/SPV). 117-119 D.2 Kualitas Laporan Tahunan

Apakah Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan hal-hal yang di bawah ini:

D.2.1 Target perusahaan. 66 & 227-228

D.2.2 Indikator-indikator kinerja keuangan. 3, 10-13, 15-19 &

186-214

D.2.3 Indikator-indikator kinerja non-keuangan. 11-13, 138-141 &

151-185

D.2.4 Kebijakan Dividen. 229 & 560

D.2.5 Biografi lengkap (minimum umur, pendidikan, tanggal pengangkatan pertama kali, pengalaman dan

rangkap jabatan di perusahaan terbuka lainnya) dari seluruh anggota Direksi/Dewan Komisaris. 78-88 D.2.6 Informasi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam seluruh rapat Direksi dan Dewan

Komisaris yang diadakan sepanjang tahun. 468-479

D.2.7 Perusahaan mengungkapkan total remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris. 461-468 Penyataan Penerapan Tata Kelola

D.2.8 Laporan Tahunan memuat pernyataan pemenuhan perusahaan terhadap penerapan prinsip tata kelola

dan mengidentifikasi serta memberikan alasan jika terjadi pelanggaran. 605

D.3 Pengungkapan Transaksi dengan Pihak Terkait

D.3.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan yang mencakup pengkajian dan persetujuan atas transaksi

dengan pihak terkait yang material. 233-236 & 547

D.3.2 Perusahaan mengungkapkan nama, hubungan dan sifat serta nilai setiap transaksi dengan pihak terkait

yang material. 233-236 & 547

D.4 Direktur dan Komisaris melakukan transaksi saham Perusahaan

D.4.1 Perusahaan mengungkapkan perdagangan saham perusahaan oleh orang dalam. 11-112, 545 & 560 D.5 Auditor Eksternal dan Laporan Auditor

Jika perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang sama untuk jasa audit dan jasa non-audit

D.5.1 Biaya audit dan non-audit diungkapkan. 121 & 534-535

D.5.2 Biaya non-audit melebihi biaya audit. 121 & 534-535

D.6 Media Komunikasi

Perusahaan menggunakan media di bawah ini untuk berkomunikasi

D.6.1 Laporan Triwulan 548-549 & 559

D.6.2 Situs perusahaan 122-123 & 559

D.6.3 Analyst’s briefing 548-549 & 559

D.6.4 Media brefings/Konferensi Pers 548-549 & 559

No. Kriteria Halaman D.7 Penyampaian Laporan Tahunan/Keuangan yang tepat waktu

D.7.1 Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit diterbitkan dalam waktu 120 hari dari akhir tahun buku. 652-662 (Laporan Keuangan Konsolidasian hal 2-11) D.7.2 Laporan Tahunan diterbitkan dalam waktu 120 hari dari akhir tahun buku. 54-55 D.7.3 Pernyataan bahwa Laporan Keuangan Tahunan telah disajikan secara benar dan wajar yang ditanda

tangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau pejabat terkait dari perusahaan. 652 (Laporan Keuangan Konsolidasian hal 2) D.8 Situs web Perusahaan

Perusahaan memiliki situs web yang mengungkapkan informasi terkini mengenai hal-hal di bawah ini:

D.8.1 Laporan keuangan (triwulan terakhir) 122-123

D.8.2 Materi analysts dan media briefing 122-123

D.8.3 Laporan Tahunan yang bisa diunduh 122-123

D.8.4 Panggilan RUPST dan/atau RUPSLB 122-123

D.8.5 Risalah RUPST dan/atau RUPSLB 122-123

D.8.6 Konstitusi perusahaan (undang-undang, akta pendirian dan anggaran dasar perusahaan) 122-123 D.9 Hubungan Investor

D.9.1 Perusahaan mengungkapkan informasi rinci tentang kontak perusahaan (telepon, faks, dan e-Mail) dari

bagian/petugas yang bertanggung jawab terhadap kegiatan hubungan investor. 60,121 & 548 Prinsip E: Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi

E.1 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi difefinisikan dengan jelas

E.1.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan tata kelola/piagam Dewan. 435-436 & 446-447 E.1.2 Perusahaan mengungkapkan jenis-jenis keputusan yang perlu mendapat persetujuan Dewan Komisaris/

Direksi. 438-443 & 449-451

E.1.3 Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris/Direksi diungkapkan dengan jelas. 438-440 & 449-451 Visi/Misi Perusahaan

E.1.4 Perusahaan memiliki Visi dan Misi yang dimutakhirkan. 66

E.1.5 Direksi berperan utama dalam proses pengembangan dan peninjauan strategi perusahaan setiap

tahunnya. 66 & 449

E.1.6 Direksi memiliki proses untuk meninjau, memantau dan mengawasi pelaksanaan strategi perusahaan. 66 & 449 E.2 Struktur Direksi dan Dewan Komisaris

Kode Etik dan Pedoman Perilaku

E.2.1 Perusahaan mengungkapkan isi Kode Etik dan Pedoman Perilaku. 554-557

E.2.2 Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dan karyawan wajib mematuhi Kode Etik dan

Pedoman Perilaku. 554-557

E.2.3 Perusahaan memiliki proses untuk menerapkan dan memantau kepatuhan terhadap Kode Etik dan

Pedoman Perilaku. 554-557

Struktur dan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris

E.2.4 Komisaris Independen minimal berjumlah 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris 437 & 445-446 E.2.5 Masa jabatan setiap Komisaris Independen paling lama atau kurang dari 9 tahun atau 2 periode untuk

masa jabatan 5 tahun1.

1)Masa jabatan 5 tahun harus diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku sebelum adanya ASEAN Corporate Governance Scorecard di 2011.

437 & 445-446

E.2.6 Perusahaan memiliki batasan rangkap jabatan paling banyak 5 jabatan dewan yang bisa dirangkap oleh

seorang Direktur non-eksekutif/Komisaris. 441, 445-446 & 452

E.2.7 Perusahaan tidak memiliki anggota Direksi yang merangkap jabatan lebih dari 2 posisi sebagai Direksi

dan Dewan Komisaris di luar dari grup. 78-88, 441 & 452

Komite Nominasi

E.2.8 Perusahaan memiliki Komite Nominasi. 495-500

E.2.9 Komite Nominasi terdiri dari mayoritas Komisaris Independen. 495-500

E.2.10 Ketua Komite Nominasi adalah Komisaris Independen. 495-500

E.2.11 Perusahaan mengungkapkan Piagam Komite Nominasi 495

E.2.12 Perusahaan mengungkapkan informasi kehadiran rapat Komite Nominasi dan apakah Komite Nominasi 498

No. Kriteria Halaman Komite Remunerasi

E.2.13 Perusahaan memiliki Komite Remunerasi/Kompensasi 495-500

E.2.14 Komite Remunerasi terdiri dari mayoritas Komisaris Independen. 495-500

E.2.15 Ketua Komite Remunerasi adalah Komisaris Independen. 495-500

E.2.16 Perusahaan mengungkapkan Piagam Komite Remunerasi. 495

E.2.17 Perusahaan mengungkapkan informasi kehadiran rapat Komite Remunerasi dan apakah Komite

Remunerasi mengadakan rapat minimum dua kali dalam 1 tahun. 498

Komite Audit

E.2.18 Perusahaan memiliki Komite Audit. 481-488

E.2.19 Komite Audit seluruhnya beranggotakan Komisaris dengan mayoritas Komisaris Independen. 481-488

E.2.20 Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen. 481-488

E.2.21 Perusahaan mengungkapkan Piagam Komite Audit. 481

E.2.22 Paling tidak salah satu dari anggota Komite Audit memiliki keahlian dan pengalaman di bidang Akuntansi. 482-484 E.2.23 Perusahaan mengungkapkan informasi kehadiran rapat Komite Audit dan apakah Komite Audit

mengadakan rapat minimum empat kali dalam 1 tahun. 486

E.2.24 Salah satu tugas utama dari Komite Audit adalah untuk memberikan rekomendasi pengangkatan dan

pemberhentian Auditor Eksternal. 484-487

E.3 Proses Direksi/Dewan Komisaris

Rapat dan Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris

E.3.1 Rapat Direksi dijadwalkan sebelum dimulainya tahun buku. 470 & 473

E.3.2 Direksi/Dewan Komisaris mengadakan rapat paling tidak enam kali sepanjang tahun. 468-479 E.3.3. Masing-masing Direktur/Komisaris menghadiri setidaknya 75% dari semua rapat dewan yang diadakan

sepanjang tahun. 471 & 479

E.3.4 Perusahaan menentukan minimum kuorum paling kurang 2/3 dari jumlah yang hadir untuk pengambilan

keputusan rapat Direksi dan Dewan Komisaris. 468-469 & 471-473

E.3.5 Dewan Komisaris perusahaan mengadakan rapat secara terpisah setidaknya satu kali dalam setahun

tanpa kehadiran Direksi. 470

Akses Informasi

E.3.6 Materi rapat Direksi/Dewan Komisaris diberikan kepada para anggota dewan paling lambat lima hari

kerja sebelum pelaksanaan rapat. 468-469 & 471-473

E.3.7 Sekretaris perusahaan memainkan peran penting dalam mendukung Direksi dan Dewan Komisaris dalam

melaksanakan tanggung jawabnya. 513-516

E.3.8 Sekretaris perusahaan terlatih dalam bidang hukum, akuntansi atau tugas-tugas sekretaris perusahaan

dan terus mengikuti perkembangan pengetahuan yang relevan. 513-516 & 131-133 Penunjukan dan Pemilihan Kembali Direksi dan Dewan Komisaris

E.3.9 Perusahaan mengungkapkan kriteria yang digunakan dalam memilih Direktur/Komisaris baru. 436 & 447 E.3.10 Perusahaan menjabarkan proses yang diikuti dalam menunjuk Direktur/Komisaris baru. 436 & 447 E.3.11 Apakah semua direktur/komisaris dipilih kembali setiap 3 tahun; atau 5 tahun untuk perusahaan yang

terdaftar di negara-negara yang memiliki undang-undang yang mengatur masa jabatan masing-masing 5 tahun2.

2) Masa jabatan 5 tahun harus diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku sebelum adanya ASEAN Corporate Governance Scorecard di 2011

437 & 448

Perihal Remunerasi

E.3.12 Perusahaan mengungkapkan kebijakan/praktik remunerasi (gaji, tunjangan, tunjangan dalam bentuk benda dan honorarium lainnya) (yaitu penggunaan insentif jangka pendek dan jangka panjang dan ukuran kinerja) untuk Direktur Eksekutif dan CEO.

461-468

E.3.13 Pengungkapan struktur remunerasi bagi Direktur/Komisaris non eksekutif 461-468 E.3.14 Pemegang saham atau Direksi menyetujui remunerasi Direktur Eksekutif dan/atau Eksekutif Senior. 461-468 E.3.15 Perusahaan memiliki standar terukur untuk menyelaraskan remunerasi berbasis kinerja untuk Direktur

Eksekutif dan Eksekutif Senior dengan kepentingan jangka panjang perusahaan, seperti ketentuan dan bonus yang ditangguhkan.

461-468

Audit Internal

E.3.16 Perusahaan memiliki fungsi audit internal yang terpisah. 516-523

E.3.17 Identitas Kepala Audit Internal diungkapkan atau, jika di-alih dayakan, nama perusahaan eksternal

diungkapkan. 516-523

E.3.18 Pengangkatan dan pemberhentian auditor internal memerlukan persetujuan Komite Audit. 485 & 516-523

No. Kriteria Halaman Pemantauan Risiko

E.3.19 Perusahaan menetapkan prosedur pengendalian internal yang baik/kerangka kerja manajemen risiko

dan secara berkala meninjau keefektifan kerangka tersebut. 256-385, 487 & 540-542 E.3.20 Laporan Tahunan/Laporan Tahunan Tata Kelola Perusahaan mengungkapkan bahwa Direksi/ Dewan

Komisaris telah melakukan penelaahan atas pengendalian material perusahaan (termasuk pengendalian operasional, keuangan dan kepatuhan) dan sistem manajemen risiko.

256-385, 487, 493 &

540-542 E.3.21 Perusahaan mengungkapkan risiko utama yang dihadapi perusahaan secara material (yaitu keuangan,

operasional termasuk TI, lingkungan, sosial, ekonomi) 256-385, 487, 536-539

& 540-542 E.3.22 Laporan Tahunan/Laporan Tahunan Tata Kelola Perusahaan berisi pernyataan dari Direksi/Dewan

Komisaris atau Komite Audit mengenai kecukupan sistem pengendalian/manajemen risiko internal perusahaan.

487 & 493

E.4 Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Presiden Komisaris dan Presiden Direktur

E.4.1 Presiden Komisaris dan CEO dijabat oleh orang yang berbeda. 78 & 81

E.4.2 Presiden Komisaris merupakan Komisaris Independen. -

E.4.3 Terdapat salah satu Direktur yang merupakan mantan CEO perusahaan dalam 2 tahun terakhir. -

E.4.4 Pengungkapan peran dan tanggung jawab Presiden Komisaris. 440

Komisaris Independen Senior

E.4.5 Jika Presiden Komisaris tidak independen, Direksi dan Dewan Komisaris menetapkan Komisaris

Independen Senior beserta perannya. 79 & 437

Keahlian dan Kompetensi

E.4.6 Setidaknya satu Direktur/Komisaris non eksekutif memiliki pengalaman kerja sebelumnya di sektor

utama yang merupakan bidang operasi perusahaan. 81-85

E.5 Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris Pengembangan Direksi

E.5.1 Perusahaan memiliki program orientasi untuk Direktur/Komisaris baru. 443 & 454 E.5.2 Perusahaan memiliki kebijakan yang mendorong Direktur/Komisaris untuk mengikuti program pendidikan

profesional secara berkelanjutan. 443 & 453-454

Penunjukan dan Kinerja CEO/Manajemen Eksekutif

E.5.3 Perusahaan mengungkapkan proses bagaimana Direksi/Dewan Komisaris merencanakan suksesi CEO/

Managing Director/Presiden Direktur dan manajemen kunci? 500

E.5.4 Direksi/Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja tahunan CEO/Managing Director/Presiden Direktur. 454-458 Penilaian Direksi dan Dewan Komisaris

E.5.5 Perusahaan melaksanakan dan mengungkapkan proses & kriteria penilaian kinerja tahunan Dewan

Komisaris dan Direksi. 454-458

Penilaian Direktur dan Komisaris

E.5.6 Perusahaan melaksanakan dan mengungkapkan proses & kriteria penilaian kinerja tahunan individu

Direktur dan Komisaris. 454-458

Penilaian Kinerja Komite

E.5.7 Perusahaan melaksanakan dan mengungkapkan proses & kriteria penilaian kinerja tahunan Komite. 444 & 454 LEVEL 2-BONUS

(B)A. Hak – Hak Pemegang Saham

(B)A.1 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dan memberikan suara dalam RUPS dan mendapatkan informasi mengenai tata tertib RUPS, termasuk prosedur pemungutan suara

(B)A.1.1 Perusahaan memfasilitasi pemungutan suara melalui peralatan elektronik yang aman untuk pemegang

saham yang tidak bisa hadir. 426

(B)B. Perlakuan yang sama kepada pemegang saham (B)B.1 Panggilan RUPST

(B)B.1.1 Perusahaan mengumumkan Panggilan RUPST (termasuk dengan agenda dan penjelasan agenda)

sebagaimana diumumkan ke Bursa paling lambat 28 hari sebelum RUPST. 425

(B)C Peran Pemangku Kepentingan

(B)C.1 Hak pemangku kepentingan yang ditentukan oleh undang-undang atau melalui kesepakatan bersama harus dihormati.

(B)C.1.1 Perusahaan menerapkan kerangka pelaporan yang diakui secara internasional untuk laporan

keberlanjutan (yaitu GRI, Integrated Reporting, SASB). Laporan Keberlanjutan

2022

No. Kriteria Halaman (B)D Pengungkapan dan Transparansi

(B)D.1 Kualitas Laporan Tahunan

(B)D.1.1 Perusahaan mengungkapkan laporan keuangan tahunan yang diaudit dalam waktu 60 hari dari akhir

tahun buku. 652-662

(Laporan Keuangan Konsolidasian hal 2-11) (B)D.1.2 Perusahaan mengungkapkan rincian remunerasi CEO.

(B)E Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi

(B)E.1 Kompetensi dan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi

(B)E.1.1 Perusahaan memiliki paling tidak 1 Komisaris Independen wanita. 437 & 445-446 (B)E.1.2 Perusahaan memiliki kebijakan dan mengungkapkan target terukur dalam keberagaman Direksi dan

Dewan Komisaris dan mengungkapkan kemajuan dalam mencapai tujuannya. 458-460 (B)E.2 Struktur Dewan Komisaris dan Direksi

(B)E.2.1 Komite Nominasi seluruhnya terdiri dari Komisaris Independen. -

(B)E.2.2 Komite Nominasi melakukan proses untuk mengidentifikasi kualitas direktur sesuai dengan arahan

strategis perusahaan. 495-500

(B)E.3 Penunjukan dan Pemilihan Kembali Dewan Komisaris dan Direksi

(B)E.3.1 Perusahaan menggunakan konsultan independen (search firm) atau sumber kandidat eksternal lainnya (seperti database direktur yang dibuat oleh para direktur atau pemegang saham) saat mencari kandidat Direksi/Dewan Komisaris.

436, 447 & 498-499

(B)E.4 Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

(B)E.4.1 Komposisi Komisaris Independen lebih dari 50% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris

untuk perusahaan dengan Presiden Komisaris yang independen. -

(B)E.5 Pemantauan Risiko

(B)E.5.1 Direksi dan Dewan Komisaris menjelaskan proses tata kelola di terkait masalah-masalah TI termasuk gangguan, cyber security, pemulihan bencana, untuk memastikan bahwa semua risiko utama diidentifikasi, dikelola dan dilaporkan.

404-409

(B)E.6 Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris

(B)E.6.1 Perusahaan memiliki Komite Risiko di tingkat Dewan Komisaris yang terpisah. 489-494 & 507-508 LEVEL 2-PINALTI

(P)A. Hak Pemegang Saham (P)A.1 Hak Dasar Pemegang Saham

(P)A.1.1 Perusahaan gagal atau lalai memberikan perlakuan adil kepada semua pemegang saham untuk proses

pembelian kembali saham. -

(P)A.2 Pemegang saham termasuk pemegang saham institusi diperbolehkan untuk saling berkonsultasi terkait dengan pemenuhan hak-hak pemegang saham, dengan pengecualian untuk mencegah penyalahgunaan

(P)A.2.1 Terdapat hambatan yang menghalangi pemegang saham untuk berkomunikasi atau berkonsultasi

dengan pemegang saham lainnya. -

(P)A.3 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dan memberikan suara dalam RUPS dan mendapatkan informasi mengenai prosedur pemungutan suara dan tata tertib RUPS

(P)A.3.1 Menambahkan agenda tambahan yang tidak disampaikan sebelumnya dalam panggilan RUPST/ RUPSLB.

(P)A.3.2 Presiden Komisaris, Ketua Komite Audit dan CEO menghadiri RUPST terakhir. 425 (P)A.4 Struktur dan pengaturan modal yang memungkinkan pemegang saham tertentu mendapatkan

tingkat pengendalian yang tidak proporsional dengan kepemilikan ekuitas mereka harus diungkapkan

(P)A.4.1 Perjanjian pemegang saham. -

(P)A.4.2 Batas hak suara (Voting cap).

(P)A.4.3 Saham dengan Hak Suara Multipel (Multiple Voting Rights).

(P)A.5 Struktur dan pengaturan modal yang memungkinkan pemegang saham tertentu mendapatkan tingkat pengendalian yang tidak proporsional dengan kepemilikan ekuitas mereka harus diungkapkan

(P)A.5.1 Adanya struktur kepemilikan piramida/cross holding yang jelas.

(P)B Perlakuan yang sama bagi pemegang saham

(P)B.1 Larangan perdagangan yang dilakukan orang dalam perusahaan dan self-dealing yang tidak adil (P)B.1.1 Adanya dugaan insider trading yang melibatkan Direktur/Komisaris, manajemen dan karyawan dalam tiga

tahun terakhir.

Dalam dokumen LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (Halaman 158-166)