BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
E. Penerapan (Implementation) Kolaborasi Pemerintah dengan Masyarakat dalam
Untuk menangani penyebaran Covid-19 dibutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan harus mampu menggerakkan masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif di dalam mencegah perkembangan Covid-19.
Setelah pelaksnaan PSBB di setujui oleh Pemerintah Pusat Pemerintah Kota Makassar turut mengeluarkan berbagai kebijakan terkait PSBB, dengan tujuan menekan angka persebaran COVID-19. dalam mengajukan permohonan PSBB, kepala daerah perlu menyampaikan informasi mengenai kesiapan daerah
48
tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar masyarakat , sarana prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial, dan aspek keamanan. hal ini sejalan dengan yang di ungkapkan Bpk. Muhammad Khadafi selaku Kepala Bidang satu Pencegahan dan Kesiap siagaan :
“Dalam penangananan Covid-19 pemerintah Kota Makassar mengambil kebijakan menerapakan Pembatasan Sosial Berskala Besar tidak berdasarkan keputusan pemerintah setempat tetapi berdasarkan peraturan yang telah di tetapakan oleh pemerintah pusat Langkah awal yang di ambil pemerintah sebelum menerpakan PSBB yaitu melakukan sosialisasi kepada masyakarat melalui lembagalembaga pemerintahan yang telah di bentuk sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang persebaran Covid-19 dan langkah yang dapat di lakukan masyarakat untuk terhindar dari penyebaran Covid-19 di Kota Makassar”
Dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa dalam penanganan Covid-19 yang di terapkan Pemeritah Kota Makassar tidak berdasarkan perturan sepihak dari pemerintah melainkan memperoleh persetujuan dari pemerintah Pusat melalui Kementrin Kesehatan.sebelum Pemerintah mengajukan pelaksanaan PSBB kota Makassar telah melakukan beberapa kebijakan namun hal tersebut belum berjalan baik dalam menekan persebaran Covid-19 di Kota Makassar.
Tabel 4.1
tabel tahapan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar Tahapan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar
• Tahap sosialisasi: 17-21 April 2020
• Uji coba 21-23 April 2020
• Tahap pelaksanaan 24 April-7 Mei 2020
Berdasar kan tabel di atas dapat di lihat dalam pelaksanaan PSBB di Kota Makassar di laksanakan dalam beberapa tahapan dalam pelaksanaannyapun mulai
49
dari tahapan sosialisasi sudah terdapat kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dimana pemerintah sebagai pembuat suatu kebijakan menghimbau kapada masyarakat untuk mematuhi kebijakan yang di terapkan oleh Pemerintah. Hal senada di ungkapkan Bapak Muhammad Khadafi selaku Kepala Bidang satu Pencegahan dan Kesiap siagaan :
“Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PSBB yaitu satpol PP,,Polri,Dinas Kominfo dan Dinas Perhubungan serta melibatkan semua pemerintahan di tingkat kecamatan untuk memudah kan dalam mensosialisasikan penerapan PSBB kepada masyarakat”.
Berdasarkan hasil wawancara penerapan PSBB di kota Makassar di terapkan dengan melibatkan berbagai pihak serta dengan melakukan persiapan sehingga masyarakat kota Makassar dapat mempersiapkan kebutuhan yang di perlukan selama pelaksanaan PSBB. Sebelum pelaksanaan PSBB di lakukan beberapa tahapan yaitu tahap sosialisasi kemudan tahap uji coba dan tahap pelaksanaan PSBB.
Pemerintah Kota Makassar berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanganan Covid-19 di Kota Makassar baik itu dari pemrintahan tingkat kecamatan sampai pada pengamanan sebelum dan pelaksanaan PSBB. Hal senada di ungkapakan oleh Bapak Izmar Selaku Petugas Lapangan Satpol PP Kota Makassar :
“Dari surat keputusan yang di keluarkan oleh walikota mulai dari mensosialisasikan sampai pelaksanaan semua pihak berkeja sama agar nantinya pelaksanannya dapat berjalan dengan maksimal.selama pelaksaan PSBB kami dari Satpol PP melakukan patroli di setiap tempat umum untuk mengecek dan mengontrol masyarakat apabila terdapat pelanggaran di masyarakat maka akan di berikan peringaatan
50
dan di bubar kan jika masih tetap melakukan kerumunan atau masih keluar rumah tanpa mematuhi protokol kesehatan yang berlaku”
Dari hasil wawancara dapat di lihat bahwa dalam pelaksanaan PSBB pemerintah melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintahan sampai pada tingkat kecamatan terlebih sebelum peksanaan PSBB pemerintah membagikan sembako untuk masyarakat terdampak agar dapat memenuhi kebuhutan pokok selama PSBB berlangsung.
Dalam pelaksanaan PSBB terdapat kebijakankkebijakan yang di terapkan oleh pemerintah di antaranya sebagai berikut :
Tabel 4. 2 Kolaborasi Pemerintah dengan Masyarakat
Bentuk Kebijakan
Sasaran
• Pembatasan belajar mengajar di sekolah atau instansi pendidikan
• Pembatasan aktifitas Bekerja di Tempat bekerja
• Pembatasan Kegiatan Keagamaan
• Pembatasan kegiatan di tempat umum
• Pembatasan kegiatan sosial budaya
• Pembatasan menggunaan moda transportasi bergerakanorang dan
barang Masyakat Kota Makassar
Penjagaan & Kamanan
• Kasat Pol PP Kota Makassar
• Kepala dinas perhubungan Kota Makassar
• Kapolsek SE Kota Makassar
• Polres pelabuhan Sosialisasi dan Edukasi
51
• Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar
• Kominfo
• UNICEF perwakilan Sulawesi
Pada tabel di atas dapat di lihat Pemerintah sebagai penggerak dari sebuah kebijakan. Dikaitkan dengan implementasi kebijakan PSBB maka para sejauhmana sikap para Pemerintah dalam melaksanakan perannya agar kebijakan tersebut terlaksana sebagaimana tujuan awal. Dari hasil wawancara pemerintah Kota Makassar berkerja sama dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan PSBB.
Hal yang sedana juga di ungkap kan juga oleh Warga Makassar Ibu Ros :
“banyak yang di lakukan pemerintah pada saat pelaksanaan PSBB, Pemerintah melakukan himbauan dan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan dan juga memberikan bantuan sosial melalui kelurahan setempat “.
Dapat di amati dari hasil wawancara bahwa kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dalam pelaksanaan PSBB berjalan dengan baik dimana masyakarat keterlilbatan masyarakat dapat di lihat dari terpenuhinya kebutuhan masyarkat terutama masyarakat kurang mampu dalam pemenuhan kebutuhan bahan poko serta sosialisasi yang di berikan berjalan dengan baik. Selanjutnya hasil wawancara dengan Bapak arif sebagai Ojek Online :
“ PSBB bejalan dengan baik apabila dilihat dari penurunan kasus Covid-19 dikota makassar namun PSSB berdampak bagi perekonomian Kota Makassar terutama bagi kami yang mengharuskan untuk tetap bekerja di luar rumah dengan adanya PSBB tentunya berpengaruh terhadap penghasilan yang kami dapat kan diman jumlah orderan berkurang tidak seperti biasanya dan juga selama penerapan PSBB transportasi di batasi apalagi untuk online tidak di perboleh kan untuk menerima penumpang “
52
Berbeda dengan ungkapan dari Ibu Ros Penerapan PSBB bagi bapak Arif sangat berpengaruh pada tingkat penghasilan yang di dapat kan dimana penghasilan yang di dapat kan oleh Bapak Arif tidak seperti biasanya. Namun hal itu dapat teratasi dengan adanya bantuan yang di berikan oleh pemerintah sehingga dapat memenuhi kebutuhan pkok selama pelaksanaan PSBB berlangsung .
Berdasarkan pada konteks implementasi kebijakan PSBB yang mana seluruh masyarakat menjadi objek atau sebagai kelompok sasaran, implementasi kebijakan PSBB lebih menekankan kepada kewenangan pemerintah sebagai unsur pelaksana yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Ketaatan pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, Menyadari dan Memahami Adanya Aturan Setiap kebijakan yang telah disahkan oleh pemerintah wajib untuk dilaksanakan.
F. Faktor Penghambat Kolaborasi Pemerintah dengan Masyarakat dalam