• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaturan Beban Belajar

Dalam dokumen KTSP MA TU 2022-2023 BAB I-V (Halaman 32-40)

Semester 1 Semester 2

3.2.4 Pengaturan Beban Belajar

a. Di MA Thoriqotul Ulum Wedarijaksa, beban belajar menggunakan sistem Paket. Khusus untuk kelas X, XI dan XII, paket tesebut adalah sebagaimana tabel berikut:

b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 30 s/d 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.

1) Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.

2) Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:

a) Kelas X : 53 jam pelajaran;

b) Kelas XI : 53 jam pelajaran; dan c) Kelas XII : 53 jam pelajaran

Pengaturan beban belajar yang dilaksanakan di MA Thoriqotul Ulum Tlogoharum Pati adalah sebagai berikut.

Tabel 8 : Beban belajar peserta didik

33 (menit) Perminggu pelajaran

X MIA 45 53 37 1961 jam pel

(88245 menit) 1470,75 jam

X IIS 45 53 37 1961 jam pel

(88245 menit) 1470,75 jam

XI MIA 45 53 37 1961 jam pel

(88245 menit) 1470,75 jam

XI IIS 45 53 37 1961 jam pel

(88245 menit) 1470,75 jam

XII MIA 45 53 34 1802 jam pel

(81090 menit) 1351,5 jam

XII IIS 45 53 34 1802 jam pel

(81090 menit) 1351,5 jam 3.2.5 Peminatan

a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X

1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport SMP/MTs semester 1 -5, nilai tes penempatan dan Ujian Madrasah (UM).

2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 15 orang dan maksimal 36 orang;

3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.

b. Jumlah Rombel masing-masing peminatan

Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana- prasarana yang tersedia di MA Thoriqotul Ulum wedarijaksa, ditentukan peminatan yang dilaksanakan adalah Peminatan IPA, dan IPS dengan jumlah masing-masing rombongan belajar yaitu .satu untuk MIPA dan satu untuk IPS.

34 c. Lintas Minat

Lintas minat disediakan dengan cara masing-masing peserta didik memilih dua mata pelajaran yang ditawarkan melalui angket yang dibagikan pada saat mendaftar.

d. Penentuan Lintas Minat

1) Pengolahan nilai rapor, dan Ujian Madrasah (UM): Untuk peminatan MIPA yang diutamakan adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, dan untuk peminatan IPS diutamakan nilai mata pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.

2) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua

3) Penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui Tes IQ dan tes tulis penempatan.

4) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.

➢ Kriteria Penjurusan

Madrasah Aliyah Thoriqotul Ulum Wedarijaksa memiliki dua program jurusan untuk siswa kelas XI dan XII yaitu program Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. Siswa kelas X yang naik ke kelas XI masuk program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan ketentuan:

Siswa kelas X dapat dijuruskan ke IPA apabila:

a. Untuk mata pelajaran fisika, kimia dan biologi harus tuntas

b. Nilai dari tiga (3) mata pelajaran rumpun jurusan serendah-rendahnya sama dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM).

c. Berdasarkan minat siswa

Siswa kelas X dapat dijuruskan ke Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) apabila:

1) Untuk mata pelajaran geografi, sosiologi dan ekonomi harus tuntas

2) Nilai dari tiga (3) mata pelajaran rumpun jurusan serendah-rendahnya sama dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM).

3) Berdasarkan minat siswa

35 kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat untuk dijalankan, baik oleh pendidik maupun oleh pelajar MA Thoriqotul Ulum agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari.

a. Kegiatan Intrakurikuler

Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan proses interaksi langsung antara murid dan guru dengan berbagai pendekatan, metode, model, dan strategi pembelajaran yang dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1 (satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 45 menit dengan sistem pembelajaran regular yaitu :

1) berpusat pada murid, 2) merupakan kegiatan utama, 3) terjadwal,

4) dilaksanakan guru mapel, 5) mencapai capaian pembelajaran, 6) dilaksanakan di sekolah, dan 7) dilakukan asesmen.

Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket yang diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan dengan melakukan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran.

Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek pelajar pancasila.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik dan pendidik dengan berbagai model pembelajaran, metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 45 menit. Prinsip pembelajaran reguler: 1) berpusat pada murid, 2) merupakan kegiatan utama, 3) terjadwal, 4) dilaksanakan

36 guru mapel, 5) mencapai tujuan yang telah ditetapkan, 6) dilaksanakan di sekolah, dan 7) dilakukan asesmen. Struktur Kurikulum MA Thoriqotul Ulum dengan alokasi waktu mata pelajaran kelas X (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit).

Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun.

Tabel 3.2.6.1.

Alokasi waktu kelas X IPA

NO MATA PELAJARAN

Kegiatan regular (Intrakurikuler)

per tahun (Minggu)

Proyek Pelajar Pancasila (kookurikuler)

Pertahun

Total per tahun

Kelompok A

1 Pendidikan Agama Islam

a. Al Qur’an Hadits 72 (2) 36 108

b. Akidah Akhlak 72 (2) 36 108

c. Fikih 72 (2) 36 108

d. SKI 72 (2) 36 108

2 PPKn 72 (2) 36 108

3 Bahasa Indonesia 144 (4) 36 180

4 Bahasa Arab 144 (4) 36 180

5 Matematika 72 (2) 36 108

6 Sejarah Indonesia 72 (2) 36 108

7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144

Kelompok B (UMUM)

1 Seni Budaya 72 (2) 36 108

2 PJOR 72 (2) 36 108

3 KWU 72 (2) 36 108

4 Muatan lokal: Bahasa Jawa 72 (2) 36 108

Kelompok C (Peminatan)

1 Matematika (Peminatan) 108 (3) 36 144

2 Biologi 108 (3) 36 144

3 Fisika 108 (3) 36 144

4 Kimia 108 (3) 36 144

37

3 Informatika 72 (2) 36 108

Jumlah 1980 792 2772

Tabel 3.2.6.2.

Alokasi waktu kelas X IPS

NO MATA PELAJARAN

Kegiatan regular (Intrakurikuler)

per tahun (Minggu)

Proyek Pelajar Pancasila (kookurikuler)

Pertahun

Total per tahun

Kelompok A

1 Pendidikan Agama Islam

a. Al Qur’an Hadits 72 (2) 36 108

b. Akidah Akhlak 72 (2) 36 108

c. Fikih 72 (2) 36 108

d. SKI 72 (2) 36 108

2 PPKn 72 (2) 36 108

3 Bahasa Indonesia 144 (4) 36 180

4 Bahasa Arab 144 (4) 36 180

5 Matematika 72 (2) 36 108

6 Sejarah Indonesia 72 (2) 36 108

7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144

Kelompok B (UMUM)

1 Seni Budaya 72 (2) 36 108

2 PJOR 72 (2) 36 108

3 KWU 72 (2) 36 108

4 Muatan lokal: Bahasa Jawa 72 (2) 36 108 Kelompok C (Peminatan)

1 Sejarah (Peminatan) 108 (3) 36 144

2 Geografi 108 (3) 36 144

3 Ekonomi 108 (3) 36 144

38

4 Sosiologi 108 (3) 36 144

Mata Pelajaran Pilihan

1 Bahasa dan Sastra Inggris 72 (2) 36 108

2 Kimia 72 (2) 36 108

3 Informatika 72 (2) 36 108

Jumlah 1980 792 2772

Catatan:

Untuk struktur kurikulum kelas XI dan XII tahun pelajaran 2022/2023 masih mengacu pada kurikulum 2013.

b. Kegiatan Proyek Profil Pelajar Pancasila, waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Prinsip poyek profil pelajar Pancasila:

1) Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler, 2) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,

3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah, 4) Pelaksanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,

5) Proyek yang dilakukan sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

6) Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan

7) Proyek dilakukan sesuai dengan kapasitas dan karakteristik murid, sekolah dan lingkungan

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor 009/H/KR/2022, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

2. Mandiri

3. Bergotong-royong 4. Berkebhinnekaan global 5. Bernalar kritis, dan 6. Kreatif

39 a. Gaya hidup berkelanjutan, dengan topik projek Pengolahan Sampah

Organik di lingkungan Madrasah.

b. Kewirausahaan, dengan topik projek budidaya kerajinan dari bahan limbah udang.

c. Suara Demokrasi (musyawarah/syuro`) Kegiatan: Melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Pengurus OSIM

Diharapkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat berjalan dengan lancar dan menjadi awal kemajuan MA Thoriqotul Ulum khususnya dalam penerapannya melalui pembelajaran Proyek. Disamping itu MA Thoriqotul Ulum juga memfokuskan Projek Penguatan Profil Pelajar Rohmatal Lil’alamin dengan penanaman moderasi beragama yang dapat diimplementasikan melalui kegiatan yang terprogram dalam proses pembelajaran maupun pembiasaan dalam mendukung sikap moderat.

Tema-tema utama proyek penguatan profil pelajar Rahmatan lil

‘Alamiin MA Thoriqotul Ulum yang dipilih dari nilai moderasi beragama adalah sebagai berikut:

1. Berkeadaban, yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban dengan melaksanakan kegiatan extrakurikuler Kajian Kitab Kuning (Kitab Salaf) dan pesantren kilat MA Thoriqotul Ulum di setiap bulan Suci Romadlon.

2. Keteladanan, yaitu kepeloporan, panutan, inspirator dan tuntunan.

Sehingga dapat diartikan sebagai sikap inspiratif menjadi pelopor kebaikan untuk kebaikan bersama, dengan melaksanakan kegiatan Senin dan Kamis Beramal, dan Kegiatan Khitobah.

3. Kewarganegaraan dan kebangsaan, yaitu sikap menerima keberadaan agama yang dibuktikan dengan sikap dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki warga negara yang meliputi keharusan mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia, dengan melaksanakan perayaan upacara hari-hari besar nasional, gotong royong, serta kegiatan takjiyah dan tahlil bersama

40 Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang bertujuan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran berbasis projek dilaksanakan lintas mata pelajaran.

Beberapa proyek yang direncanakan dapat dilihat dalam table berikut : Tabel 3.2.6.3.

Tema dan kegiatan kelas X IPA dan IPS

Kelas

Tema dan Kegiatan Projek Profil Pelajar

Pancasila

Kolaborasi Mata Pelajaran

Dimensi Profil Pelajar

Pancasila

Alokasi Waktu Pertahun

X

1. Kewirausahaan (Entrepreneurship, dan Cooperation) Ta’addub,

Tawazun Kegiatan:

budidaya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar

1. IPS

Dalam dokumen KTSP MA TU 2022-2023 BAB I-V (Halaman 32-40)

Dokumen terkait