Untuk mewujudkan efektivitas pengelolaan pendidikan dan pengelolaan pendidikan, MA Thoriqotul Ulum Pati mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan setiap tahunnya. Kurikulum MA Thoriqotul Ulum Wedarijaksa dirancang sedemikian rupa sehingga madrasah memiliki pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan kepatuhan terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah Thoriqotul Ulum Pati dimaksudkan untuk selalu mencerminkan perkembangan teori pendidikan dan.
Secara umum MA Thoriqotul Ulum memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar. Masyarakat sekitar MA Thoriqotul Ulum sebagian besar berprofesi sebagai petani, pedagang, buruh pabrik dan pegawai swasta. Siswa MA Thoriqotul Ulum diharapkan memiliki kecakapan hidup yang bermanfaat dan mampu menerapkannya di masyarakat dan dunia pendidikan.
Sedangkan dari segi pedagogi, operasional kurikulum MA Thoriqotul Ulum mengacu pada kemampuan guru sebagai ahli dalam pembelajaran dan penilaian yang berdiferensiasi. Pembelajaran di MA Thoriqotul Ulum yang diintegrasikan dengan profil siswa Pancasila Rahmatan lil 'Alamiin, secara umum bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, keberagaman global, gotong royong.
Misi Madrasah
Madrasah Aliyah Thoriqotul Ulum Wedarijaksa Pati sebagai lembaga pendidikan menengah yang berkarakter Islam harus memperhatikan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga yang menggunakan lulusan madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrsah Aliyah Thoriqotul Ulum Wedarijaksa juga diharapkan mampu menjawab perkembangan dan tantangan masa depan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi dan globalisasi, serta tetap mengedepankan akhlak Al-Quran dan akhlak pribadi. Menciptakan generasi yang mampu hidup sejahtera di masyarakat untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Merumuskan dan menyusun rencana strategis dan tahunan untuk melaksanakan program operasional sekolah yang didukung oleh sumber pembiayaan yang memadai. Menciptakan budaya madrasah yang mencakup seperangkat nilai, adat istiadat, dan kesepakatan yang tercermin dalam keseharian, terutama yang mendukung tercapainya visi dan misi madrasah 2.3 Tujuan Madrasah. Tujuan pendidikan di MA Thoriqotul Ulum Wedarijaksa Pati secara umum tidak lepas dari tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik.
Mempersiapkan siswa untuk hidup rukun sebagai anggota komunitas budaya, sosial dan menjaga lingkungan alam yang dijiwai dengan suasana keagamaan. Mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang santun, cerdas, dan cakap sehingga berguna bagi masyarakat.
Target Madrasah
10% mahasiswa mampu menjuarai perlombaan besar (termasuk KSN/KSM), olah raga, seni dan bahasa asing. 19 bagi mahasiswa yang mempunyai semangat dan motivasi tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi; Menyelenggarakan Tadarusan sebelum perkuliahan dimulai, merayakan hari besar Islam dan membentuk kelompok belajar siswa;
Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus dihadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pendalaman isi kurikulum setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tertera dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang diajarkan terdiri dari kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Struktur kurikulum MA Thoriqotul Ulum memuat substansi pembelajaran yang diambil pada satu jenjang pendidikan selama tiga tahun dimulai dari kelas X sampai dengan kelas XII.
Muatan Kurikulum
Semester 2 KELOMPOK A (UMUM)
Semester 2
Struktur Kurikulum Kelas XI
Kurikulum Kelas XII
Sesuai dengan KMA nomor 184 Tahun 2019 tentang Penerapan Kurikulum 2013, materi muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang memuat muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. Muatan lokal dimaksudkan untuk membentuk pemahaman siswa terhadap manfaat dan kearifan daerah tempat tinggalnya. Pengembangan konten lokal mendukung terwujudnya empat pilar negara NKRI (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika).
Bidang ekstrakurikuler yang dikembangkan Madrasah Aliyah Thoriqotul Ulum Wedarijaksa Pati bersifat bottom-up, artinya jenis kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan keinginan dan bakat siswa. Melatih peserta didik menjadi Warga Negara Indonesia yang Pancasila, setia dan taat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia/. 30 5. Mengembangkan kelompok musik rebana mahasiswa yang akan... tampil pada setiap acara kreatif mahasiswa.
Tujuan : Menampung hobi siswa dalam bermain bola voli dan mengembangkannya menjadi sebuah klub yang solid dengan memberikan teori, aturan dan teknik bermain yang benar. Program ini mencakup kegiatan pembentukan karakter siswa yang dilakukan secara rutin, spontan, dan patut diteladani.
Pengaturan Beban Belajar
Berdasarkan hasil analisis terhadap pendidik, tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana yang tersedia di MA Thoriqotul Ulum Wedarijaksa, ditetapkan peminatan yang dilaksanakan adalah peminatan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan jumlah setiap kelompok belajar yaitu satu orang. untuk Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan satu untuk Ilmu Sosial. Minat silang diberikan dengan cara setiap siswa memilih dua mata pelajaran yang ditawarkan melalui kuesioner yang dibagikan pada saat pendaftaran. D. Untuk peminatan MIPA diprioritaskan nilai Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, dan untuk peminatan IPS diutamakan nilai Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia.
Madrasah Aliyah Thoriqotul Ulum Wedarijaksa mempunyai dua program utama untuk siswa kelas XI dan XII, yaitu program Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. 35 kebijakan pendidikan dimasukkan sebagai acuan bagi pendidik dalam membangun karakter dan kompetensi peserta didik. Profil ini hendaknya bersifat sederhana dan mudah diingat untuk dilakukan, baik oleh pendidik maupun siswa MA Thoriqotul Ulum, sehingga dapat dimasukkan dalam aktivitas sehari-hari.
Isi pembelajaran disusun menurut sistem paket, yang diatur dalam struktur kurikulum masing-masing satuan pendidikan dengan mengatur alokasi waktu masing-masing mata pelajaran pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban mengajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran reguler/langsung dan kegiatan proyek mahasiswa Pancasila. Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan proses interaksi langsung antara siswa dan guru dengan menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan strategi pembelajaran yang berbeda.
Struktur Kurikulum MA Thoriqotul Ulum dengan alokasi waktu mata pelajaran kelas X (asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit). Kegiatan Proyek Profil Siswa Pancasila, waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh pendidik, yang waktunya 20% sampai dengan 20%. 30% kegiatan tatap muka pada mata pelajaran yang bersangkutan. Proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan menjadi awal kemajuan bagi MA Thoriqotul Ulum, khususnya dalam penerapannya melalui pembelajaran proyek.
Selain itu, MA Thoriqotul Ulum juga fokus pada Proyek Penguatan Profil Siswa Rohmatal Lil’alamin dengan mengajarkan moderasi beragama yang dapat dilaksanakan melalui kegiatan terprogram dalam proses pembelajaran dan pembiasaan untuk mendukung sikap moderat. Beradab yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, akhlak, jati diri dan integritas sebagai khairu ummat dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban dengan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Kajian Kitab Kuning (Kitab Salaf) dan MA Thoriqotul Ulum pesantren ekspres. di setiap bulan suci Romadlon. 40 Setiap mata pelajaran hendaknya memuat kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk memperkuat Profil Siswa Pancasila. Kegiatan pembelajaran berbasis proyek dilaksanakan lintas mata pelajaran.
IPS 2. Ekonomi
- Kenaikan Kelas
- Mutasi Siswa
- Nilai-nilai Karaketr yang dikembangkan di Madrasah
- Keunggulan Madrasah ( Lokal dan Global ) a. Keunggulan lokal
- Permulaan tahun pelajaran
- Pekan Efektif
Bersamaan dengan itu, MAThoriqotul Ulum Wedarijaksa juga menentukan ketuntasan pembelajaran atau Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk menentukan tuntas atau tidaknya seorang siswa. Ketuntasan pembelajaran dalam satu semester merupakan keberhasilan mahasiswa dalam menguasai kompetensi sejumlah mata pelajaran yang diambilnya dalam satu semester. Ketuntasan pembelajaran setiap tahunnya merupakan keberhasilan mahasiswa pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran.
Ketuntasan pada tingkat satuan pendidikan merupakan keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran di MA Thoriqotul Ulum Wedarijaksa untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Penentuan substansi materi dan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan pembelajaran ditentukan oleh guru dan MA Thoriqotul Ulum Wedarijaksa dengan mengacu pada pengembangan kompetensi siswa dan peraturan yang berlaku. Penilaian hasil belajar oleh pendidik mempunyai fungsi memantau kemajuan pembelajaran, memantau hasil belajar dan menemukan perlunya perbaikan hasil belajar siswa secara terus menerus.
Hasil penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan nilai rapor, kenaikan kelas, dan keberhasilan pembelajaran satuan pelajaran siswa. Penilaian hasil belajar oleh guru bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses dan kemajuan pembelajaran serta untuk terus meningkatkan hasil belajar siswa. Aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan termasuk dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah.
Penilaian sikap merupakan penilaian terhadap kecenderungan perilaku siswa sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dalam hal ini penilaian sikap ditujukan untuk mengidentifikasi prestasi dan mengembangkan perilaku dan karakter siswa. Observasi dalam menilai sikap siswa merupakan teknik yang dilakukan secara terus menerus melalui observasi perilaku.
Buku harian tersebut memuat data tentang sikap atau perilaku siswa yang sangat baik atau kurang baik, disertai waktu terjadinya perilaku tersebut, dan item-item sikap. Berdasarkan seluruh catatan harian guru yang dibahas pada rapat dewan guru, wali kelas membuat predikat dan uraian penilaian sikap siswa selama satu semester. Buku harian guru bimbingan dan bimbingan dibuat untuk semua siswa yang menjadi tanggung jawabnya dalam bimbingan belajar, dan buku harian wali kelas digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Evaluasi diri dilakukan dengan meminta siswa menunjukkan kelebihan dan kekurangannya dalam berperilaku. Selain itu, evaluasi diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap siswa terhadap mata pelajaran. Penilaian teman sebaya adalah penilaian dimana siswa menilai perilaku satu sama lain. a) objektivitas peserta didik, (b) empati, (c) penghargaan terhadap keberagaman/perbedaan dan (d) refleksi diri.
64 2) Menanamkan nilai penguatan pendidikan karakter pada peserta didik dalam bentuk kurikulum tersembunyi berupa pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan dalam kehidupan sehari-hari.
Jumlah minggu dalam semester 1 (Gasal)
Minggu pembelajaran efektif adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
Jumlah minggu efektif dalam semester 1 (Gasal)
Rekapitulasi minggu tidak efektif dalam semester 1 (Gasal)
Jumlah minggu efektif dalam semester 2 (Genap)
Rekapitulasi minggu tidak efektif dalam semester 2 (Genap)
- Waktu Pembelajaran Efektif
- Waktu Libur
- Kegiatan Madrasah Semester Gasal
Waktu libur adalah waktu yang ditentukan pada saat tidak dilaksanakannya kegiatan pembelajaran yang dijadwalkan pada satuan pendidikan yang bersangkutan. Waktu libur dapat berupa libur tengah semester, libur antar semester, libur akhir tahun ajaran, hari raya keagamaan, hari libur umum termasuk hari libur nasional, dan hari libur khusus. 2 Libur tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester 3 Libur antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II 4 Libur akhir tahun.
7 Libur khusus Maksimal 1 minggu untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing.