• Tidak ada hasil yang ditemukan

232226223 Buku 1 KTSP SMP 3 Batusangkar Tahun 2014 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "232226223 Buku 1 KTSP SMP 3 Batusangkar Tahun 2014 2015"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BATUSANGKAR

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Setelah memperhatikan, mempertimbangkan, saran dan masukan Komite 3 Batusangkar, maka dengan ini kurikulum SMP Negeri 3 Batusangkar disahkan untuk diberlakukan Tahun Pelajaran 2014/2015 dan akan dilakukan penyempurnaan pada tahun berikutnya.

Disahkan di

: Batusangkar

Pada tanggal

: Juni 2014

Ketua Komite Sekolah,

AUZAR ROJES

Kepala SMP Negeri 3 Batusangkar,

HERLINA, S. Pd. MM NIP. 19660606 198903 2 009

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar,

Drs. INDRA KESUMA NIP. 19610212 198603 1 005

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai hasil kajian bersama dalam forum rapat dinas Dewan Guru, Karyawan Tata Usaha, dan Komite SMP Negeri 3 Batusangkar pada tanggal 19 Juni dan 20 Juni 2014.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun sebagai realisasi diberlakukannya Standar Isi sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013, guna menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berbasis keunggulan lokal dan global.

Kami menyadari bahwa KTSP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, mohon maklum apabila terdapat kekurangan. Kami mengharapkan saran untuk perbaikan KTSP ini pada tahun berikutnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan KTSP ini.

Batusangkar, Juni 2014 Kepala SMP Negeri 3 Batusangkar,

HERLINA, S. Pd. MM NIP. 19660606 198903 2 009

(4)

DAFTAR ISI

hal

Halaman Pengesahan i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Dasar Hukum 3

C. Visi, Misi Dan Tujuan Pendidikan 6

BAB II MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional 12

B. Muatan Kurikulum Tingkat Daerah 15

C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan 16

D. Ekstrakurikuler 18

BAB III PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. Sistem Pengaturan Beban Belajar 22

B. Beban Belajar 22

C. Beban Belajar Tambahan 23

D. Pengaturan Kenaikan Kelas, Uji Kompetensi, Dan Kelulusan

1. Ketuntasan Belajar 23

2. Kenaikan Kelas 25

3. Uji Kompetensi 28

4. Kelulusan Ujian Sekolah Dan Ujian Nasional 28

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan Tahun Pelajaran 35

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif 35

1. Rincian Minggu Efektif 38

2. Rincian Waktu Pembelajaran Efektif 38

C. Pengaturan Waktu Libur 38

BAB V PENUTUP 39

DAFTAR LAMPIRAN iv

SK TPK Analisis KKM

(5)
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Memasuki tahun kesembilan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan tahun pertama pelaksanaan kurikulum 2013 pada SMP Negeri 3 Batusangkar , ternyata belum sepenuhnya mencapai standar pelaksanaan KTSP sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 68 tahun 2013 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 24 Tahun 2006 dan tentang Pelaksanaan PP No 22, 23 Tahun 2006 (diperbaiki melalui Permendiknas No. 6 tahun 2008) sebagai dasar pelaksanaan KTSP, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 65 tahun 2013 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Standar Isi sudah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Batusangkar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sudah ada 5 kelompok mata pelajaran yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; kelompok mata pelajaran estetika; serta kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Dalam pelaksanaan sudah diperhatikan prinsip pengembangan kurikulum dan prinsip pelaksanaan kurikulum sebagaimana yang diatur oleh Panduan Pengembangan Silabus dan RPP yang dibuat oleh BSNP. Pelaksanaan Kurikulum pada SMP Negeri 3 Batusangkar sudah mencakup 10 mata

(7)

pelajaran dan ditambah dengan 2 buah muatan lokal serta dilaksanakan pengembangan diri dan pelaksanaannya tatap muka dilaksanakan 40 menit setiap jam pelajarannya.

Mutu lulusan SMP Negeri 3 Batusangkar juga belum begitu bagus, ini bisa dilihat dari hasil Ujian Nasional 5 tahun terakhir yaitu, tahun pelajaran 2008/2009 rata-ratanya 6,71, tahun pelajaran 2009/2010 rata-ratanya 6,47, tahun pelajaran 2010/2011 rata-ratanya 5,57, tahun pelajaran 2011/2012 rata-ratanya 5,90 dan tahun pelajaran 2012/ 2013 5,59 . Keadaan ini masih jauh dari kriteria Baik atau rata-rata minimal 7,5.

Pengelolaan sekolah sudah mulai ada perbaikan, walau masih ada kekurangan disana sini. Sesuai Standar Pengelolaan, setiap sekolah semestinya mempunyai pedoman minimal untuk Pedoman pengelolaan sekolah/madrasah meliputi: a) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP); b) kalender pendidikan/akademik; c) struktur organisasi sekolah/madrasah; d) pembagian tugas di antara guru; e) pembagian tugas di antara tenaga kependidikan; f) peraturan akademik; g) tata tertib sekolah/madrasah; h) kode etik sekolah/madrasah; dan i) biaya operasional sekolah/madrasah. Di SMP Negeri 3 Batusangkar yang belum adalah kode etik sekolah, sedangkan yang lain sudah ada, walau masih butuh perbaikan.

Standar Penilaian sudah dilakukan dilakukan, sudah dilaksanakan ulangan yang diadakan oleh pendidik berupa ulangan harian, penilaian oleh satuan pendidikan berupa ulangan mid semester dan semester, penilaian oleh pemerintah berupa ujian nasional. Strategi dan mekanisme penilaian juga sudah disusun sebagai bagian dari silabus dan RPP. Pelaksanaan Ulangan atau ujian dilaksanakan oleh pendidik dibawah koordinasi sekolah. Ulangan harian dilaksanakan dalam 2 bentuk, yaitu ulangan harian yang dilakukan secara mandiri oleh guru dan ulangan harian yang dikoordinasi oleh sekolah. Hasil penilaian dilakukan oleh guru kemudian diolah bersama tim penilaian yang dibentuk sekolah. Semua proses penilaian didokumentasikan oleh sekolah berbentuk cetak dan ”softcopy”.

(8)

sama juga terjadi dalam pembuatan RPP. Padahal menurut idealnya setiap guru menyusun sendiri silabus dan RPP serta bahan ajar yang relevan. Sebagian besar dari guru sudah mengikuti prosedur perencanaan sesuai standar proses, sebagian kecil belum membuatnya sesuai tuntutan aturan.

Penerapan 8 standar nasional pendidikan di SMP Negeri 3 Batusangkar perlu lebih ditingkatkan dan disempurnakan sehingga sesuai dengan aturan yang berlaku dan mampu menjawab tuntutan perkembangan zaman.

Tenaga Pendidik di SMP Negeri 3 Batusangkar terdiri dari 2 orang S2, 35 orang sarjana, 7 non sarjana (4 orang hampir menyelesaikan studi sarjana dan satu orang sedang menyelesaikan S2). Sebagian dari mereka adalah guru pemandu/guru inti. Tempat tinggal mereka umumnya disekitar sekolah, dan usia rata-rata sudah matang (45 sampai 50 tahun). Keinginan belajar masih tinggi, ini bisa dilihat dari keinginan mereka terus menerus mencoba memperbaiki mutu pembelajaran dan belajar menguasai TIK.

Letak sekolah di tepi jalan raya hingga mudah dijangkau dari berbagai tempat, dengan luas tanah yang memadai (8900 m2). Dikelilingi oleh perkantoran pemerintahan dan sekolah. Hal ini menjamin ketenangan proses belajar mengajar.

(9)

B. Dasar Hukum

Dasar hukum pengembangan Kurikulum ini adalah :

1. Undang – undang No 20 tahun 2003 Ttentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan

6. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Nomor 05/X/PB/2011, Nomor SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, Nomor 48 Tahun 2011, Nomor 158/PMK.01/2011, Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pemerataan Guru PNS

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan PP No 22, 23 Tahun 2006.

(10)

Menengah Dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah 17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27

Tahun 2008 Tentang Kualifikasi Akademik dan Komptensi Konselor 18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28

Tahun 2008 Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah 19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39

Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas atuan Pendidikan

20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanwiyah(SMP/MTs), Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah(SMA/MA), Sekolah Menegah Kejuruan(SMK), Sekolah Dasar LuarBiasa(SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa(SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa(SMALB)

(11)

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2011 Tentang Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Sturktur Kurikulum SMP

28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum

29. Peraturan Bupati Tanah Datar No. 16 tahun 2009 tentang Manajemen Guru

30. Hasil Lokakarya SMP Negeri 3 Batusangkar Tahun 2014 tanggal dan 2014

C. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan

Penyusunan Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 3 Batusangakar dilakukan berdasarkan hasil Lokakarya Dewan Guru SMP Negeri 3 Batusangkar, dihadiri Komite SMP Negeri 3 Batusangkar pada tanggal 19 Juni 2014 s.d 20 Juni 2014 bertempat di SMP Negeri 3 Batusangkar. Penyusunan visi, misi dan tujuan pendidikan SMP Negeri 3 Batusangkar berdasarkan kepada :

(12)

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

b. Visi dan Misi Kabupaten Tanah Datar

 Visi Kabupaten Tanah Datar

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tanah Datar Sejahtera dan Berkeadilan dilandasi Filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”

 Misi Kabupaten Tanah Datar

i. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama, adat, dan budaya dengan penguatan kelembagaan sosial budaya, sesuai dengan filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

ii. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pelayanan pendidikan

iii. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial iv. Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan

pendapatan serta mengurangi angka kemiskinan melalui pengembangan kawasan strategis dengan pola kemitraan usaha dan jaringan kerja serta revitalisasi sektor unggulan.

v. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas sarana dan prasarana serta lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan

vi. Meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban umum melalui penegakan hokum yang konsisten dan berkeadilan

vii. Meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan dengan penerapan paradigma pelayanan publik yang baik

c. Standar Kompetensi Lulusan

Dalam Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Sekolah Dasar dan Menengah adalah :

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

2. Menunjukkan sikap percaya diri

(13)

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

5. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif 7. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi

yang dimilikinya

8. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

9. Mendeskripsi gejala alam dan sosial

10. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

11. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

12. Menghargai karya seni dan budaya nasional

13. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya 14. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu

luang

15. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

16. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

17. Menghargai adanya perbedaan pendapat

18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana

19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana

20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

d. Potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik

Siswa SMP adalah remaja yang berusia antara 11 s.d 17 tahun (kebanyakan antara 12 s.d. 15 tahun) sehingga dalam ranah psikologi mereka masuk

(14)

- Masa pubertas awal (13 – 14 tahun), ciri-cirinya, mulai egois, suka bersolek, suka menyendiri, melamun, dan segan olahraga. Mereka gelisah, cepat tersinggung, suka marah-marah, keras kepala, acuh tak acuh , dan senang bermusuhan, terhadap jenis kelamin lain mulai ada perhatian tapi masih malu-malu

- Masa pubertas (14 – 18 tahun), Mereka mulai sadar akan tanggung jawab dan hak-haknya. Mulai memahmi perbedaan. Juga sudah mulai mengoreksi diri, tapi cenderung berujung sedih, gelisah, atau putus asa. Mereka tidak suka dicampuri orang dewasa, dan biasanya berhubungan erat dengan teman speperasaan. Mulai menemuklan nilai-nilai hidup, walau sering pindah kenilai hidup yang lain. Mereka masih labil.

e. Kepentingan daerah, nasional dan internasional

- Fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

- Sumatera Barat dan Tanah Datar sangat menginginkan hasil pendidikan adalah manusia selain seperti yang digambarkan pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional juga menjadi manusia yang memakai filosofi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dalam kehidupannya

f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Dalam 10 atau 20 tahun ke depan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang begitu berperan adalah sebagai berikut :

- Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) - Nano Teknologi

- Bio Teknologi

- Konvergensi teknologi

- Seni yang didasari multi media dan TIK

Untuk mengantisipasi hal tersebut sangat dibutuhkan penguasaan siswa dalam bidang matematika, IPA

(15)

Tidak dapat disangkal inspirasi banyak membuat seseorang atau kelompok mampu memecah kebuntuan dan berbuat spetakuler. Diharapkan aspek ini bisa menjadi dasar dalam penyusunan visi

h. Sumber motivasi semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas proses belajar menagajar

Kualitas proses belajar mengajar harus terus ditingkatkan, karena kebutuhan untuk menjawab dan mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Karena itu diharapkan Kurikulum menjadi salah satu bahan yang mampu menggugah guru dan pemangku kepentingan lain bertahan dengan motivasi tinggi meningkat mutu pembelajaran

i. Langkah-langkah strategis dalam penjabaran visi dan misi satuan pendidikan Dalam RKS dan RKAS SMP Negeri 3 Batusangkar sudah dijabarkan berbagai langkah strategis yang akan dilakukan dalam mencapai visi dan misi SMP Negeri 3 Batusangkar

Berdasarkan hal-hal diatas maka visi SMP Negeri 3 Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Tahun Pelajaran 2014 – 2018 dirumuskan sebagai berikut :

MENYIAPKAN INSAN CERDAS, TERAMPIL, KREATIF

DAN MANDIRI

D. Misi Satuan Pendidikan

Untuk mencapai visi diatas, maka dilaksanakan misi sebagai berikut :

a. Membina dan menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dan budaya daerah

b. Menanamkan perilaku jujur, disiplin, taat aturan c. Memupuk sikap optimis, berpikiran positif d. Memupuk sikap suka bekerjasama

e. Membangun jaringan sosial baik secara tatap muka maupun memanfaatkan media massa

f. Membangun budaya sekolah yang berorientasi ke masa depan g. Menerapkan pemakaian TIK dalam berbagai kegiatan di sekolah h. Memberikan pelayanan prima pada masyarakat

i. Melaksanakan pembelajaran secara efektif

j. Pengembangan potensi siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler k. Mendorong terjadinya inovasi dalam pelaksanaan PBM

E. Tujuan Satuan Pendidikan

Pada tahun pelajaran 2014/ 2015 di SMP 3 Batusangkar diharapkan tercapai tujuan sebagai berikut :

(16)

b. Semua siswa mampu membaca Al Qur’an dengan baik c. Absensi ketidakhadiran siswa maksimal 3 %

d. Angka DO maksimal 3 % e. Nilai rata-rata UN 6,3

f. Prestasi dibidang ekstrakurikuler pada tingkat propinsi Sumatera Barat minimal pada 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler

g. Memenuhi 75 % Standar Sarana dan Prasarana

h. Memanfaatkan TIK dalam proses belajar mengajar, penilaian, dan sistem administrasi

i. Terbentuknya ikatan alumni yang aktif

j. Memiliki minimal 1 MOU dengan institusi pendidikan atau dunia usaha dalam rangka pengembangan SMP Negeri 3 Batusangkar

k. Terlaksananya minimal 10 pengembangan diri

l. Semua siswa minimal memiliki 1 buku pegangangan untuk 8 mata pelajaran yang dipinjam melalui perpustakaan sekolah

m. Jumlah siswa minimal 550 orang atau 22 rombel

n. 15 orang guru mampu membuat minimal satu buah PTK

BAB II

MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(17)

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional

SMP Negeri 3 Batusangkar sebagai sebuah lembaga penyelenggara kegiatan pembelajaran pada tahun pembelajaran 2014/ 2015 melaksanakan dua jenis kurikulum, yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Bagi tingkat kelas VII dan VIII diberlakukan Kurkulum 2013 dan bagi kelas IX diberlakukan kurikulum 2006. Daftar mata pelajaran dan alokasi jam tatap muka perminggu disesuiakan dengan ketentuan yang ada.

Muatan Kurikulum 2013 untuk kelas VII dan VIII MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PERMINGGU

VII VIII IX

Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6

4. Matematika 5 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4

Kelompok B

1. Seni Budaya 3 3

2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

3. Prakarya 2 2

JUMLAH 38 38

Dari tabel dapat dijelaskan bahwa, muatan Kurikulum terdiri dari : 1. Mata Pelajaran Kelompok A

o Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat.

o Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.

o Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

(18)

2. Mata Pelajaran Kelompok B

o Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

o Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.

o Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Muatan Kurikulum 2006 Untuk Kelas IX

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTUPERMINGGU

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 4+2

4. Bahasa Inggris 4

5. Matematika 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4+1

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4+1

8. Seni Budaya 2

9. Pendidikan Jasmani, Orkes 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2

B. Muatan Lokal

1. Budaya Alam Minang Kabau

2. Pendidikan Al Qur’an dan Hadis 2

C. Pengembangan Diri

Jumlah 36

Dari tabel dapat dijelaskan bahwa, muatan kurikulum terdiri dari; A. Mata Pelajaran

1. Mata Pelajaran

(19)

o Kelompok mata Pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan pendidikan Agama

o Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadaian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibandalam kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitasdirinya sebagai manusia.

o Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah, kreatif dan mandiri.

o Kelompok Mata Pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan harmoni.

o Kelompok mata Pelajaran Jasmani, olah raga dan kesehatan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

o Mata Pelajaran IPA belum diberikan secara terpadu, masing-masing guru masih mengajar sesuai bidang masing-masing, walau pada daftar tidak ditulis secara eksplisit. IPA masih dibagi menjadi Fisika dan Biologi, IPS masih terbagi menjadi Geografi, Sejarah/Sosiologi dan Ekonomi. Pelaksanaan IPS sudah dilaksanakan secara terpadu. Dalam rencana pelaksanaan IPA terpadu akan dilakukan pada tahun pelajaran 2014/ 2015 ini.

B. Program Muatan Lokal.

(20)

kompeten ada di SMP Negeri 3 Batusangkar khususnya, maka dilaksanakan muatan lokal BAM dan Pendidikan Al Qur’an.

Dasar pelaksanaan Mata Pelajaran Muatan Lokal bersumber antara lain dari;

1. Peraturan Daerah Sumatera Barat No 7 Tahun 2007 tentang Pendidikan Al Qur’an dan Hadis dan Perda Tanah Datar No 2 Tahun 2007 tentang tulis baca Al Qur’an mengisyaratkan adanya muatan lokal Pendidikan Al Qur’an dan Hadist (PAH). 2. Adanya kesepakatan Budaya Alam Minangkabau (BAM) dijadikan muatan lokal

wajib pada satuan pendidikan dasar dan menengah di Sumatera Barat.

3. Untuk meningkatkan kecintaan siswa SMP Negeri 3 Batusangkar pada lingkungan sekitarnya, terlebih pada almamaternya dan sebagai salah satu bentuk kecakapan hidup maka pada mata pelajaran tertentu dintegrasikan materi tentang lingkungan hidup dan usaha kesehatan sekolah

Strategi Pelaksanaan muatan lokal dapat dilihat pada tabel berikut :

No. Muatan Lokal Strategi Pelaksanaan

1. B A M - Dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran - Dijadikan sebagai salah satu program

pengembangan diri

- Lomba antar kelas secara rutin - Mengikuti lomba-lomba terkait

2. Pendidikan Al Qur’an - Dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran

- Mendirikan TPA dan TPSA

- Lomba antar kelas secara rutin

- Mengikuti lomba-lomba terkait

Latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup, SK, KD muatan lokal dapat dilihat pada lampiran VII dari buku I KTSP ini.

C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan

(21)

dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Pada SMP Negeri 3 Batusangkar Pendidikan Kecakapan hidup mata pelajaran yang dikhususkan untuk tujuan tersebut adalah Budaya Alam Minangkabau dan Ketrampilan Pertamanan. Alasan yang mendasarinya adalah;

a. Lingkungan Alam

Lingkungan hidup mencakup tumbuhan, hewan, dan manusia, lingkungan tak hidup serta peristiwa-peristiwa (fisis dan biologis) yang terjadi di dalamnya. mencakup tanah (daratan), air (sungai, danau, dan laut), dan udara. Lingkungan tak hidup dijadikan tempat hidup tanaman, hewan, dan manusia. Berdasarkan peta geografisnya lingkungan alam mencakup pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan/gunung.

b. Lingkungan Sosial

Lingkungan yang mencakup hubungan timbal-balik (interaksi) antar manusia sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tersebut, serta adanya sistem kemasyarakatan yang dikembangkan agar terwujud suatu bentuk kehidupan yang saling mengakui keberadaan masing-masing anggota dengan layak baik sebagai individu maupun kelompok.

c. Lingkungan Budaya

Mencakup segenap aspek budaya. yang dimiliki masyarakat di suatu daerah tertentu. Termasuk di dalamnya antara lain:

i. Kebiasaan kebiasaan, ii. adat-istiadat,

iii. aturan-aturan yang umumnya tidak tertulis (misalnya tata krama, tata cara pergaulan dengan orang tua sendiri atau orang lain yang usianya lebih tua, pergaulan dengan teman sebaya dan tetangga),

iv. nilai-nilai hasil karya manusia sebagai hasil penggunaan teknologi tradisional dan modern, serta penampilan perlambang atau simbol-simbol yang menyatakan perasaan (misalnya upacara adat/tradisional), bahasa daerah (misalnya tutur kata), dan

(22)

Segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan dalam upayanya untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah, meningkatkan kemampuan dan keterampilan, di bidang tertentu, sesuai dengan keadaan, perekonomian daerah, dan meningkatkan kemampuan berwiraswasta.

Sesuai dengan defenisinya bahwa kecakapan hidup adalah kemampuan, kesanggupan, dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan kehidupan dengan nikmat dan bahagia. Pendidikan kecakapan hidup harus merefleksikan nilai-nilai kehidupan nyata sehari-hari, baik yang bersifat preservative maupun progresif. Pendidikan perlu diupayakan relevansinya dengan nilai-nilai kehidupan nyata sehari-hari. Dengan cara ini, pendidikan akan lebih realistis, lebih kontekstual. Tidak akan mencabut peserta didik dari akarnya, sehingga pendidikan akan lebih bermakna bagi peserta didik dan akan tumbuh subur. Kehidupan yang dimaksud meliputi kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, kehidupan tetangga, kehidupan perusahaan, kehidupan masyarakat, kehidupan bangsa, dan kehidupan-kehidupan lainnya.

Kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh anak didik guna mengahadapi tantangan global yang tak dapat ditolak mesti disokong oleh kemampuan elementer yaitu kecakapan elementer dalam baca, tulis, hitung, bicara, mendengar; kecakapan berfikir; dan kualitas personal. Penambahan jam pelajaran Bahasa Indonesia, IPA dan IPS dalam kurikulum SMP Negeri 3 Batusangkar dimaksudkan untuk tujuan tersebut.

D. Ekstrakurikuler

(23)

kehidupan beragama, kemampuan sosial, kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian.

Kegiatan Ekstrakurikuler dapat dikelompokan menajdi dua bagian yaitu; 1. Kegiatan ekstrakurikuler wajib

Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Nilai ekskul wajib minimal memuaskan dalam 2 semester, kurang dari memuaskan, ikut program khusus atau tidak naik kelas

2. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan

Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan diluar jam pembelajaran regueler yang tidak harus diikut oleh seluruh perserta didik, namun nilai hasil kegiatan tetap dicantumkan dalam buku rapor pendidikan.

Selain kegiatan Ekstrakurikuler juga dilaksanakan kegiatan pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram atas dua komponen yaitu :

a. Pelayanan Konseling meliputi : 1. Kehidupan Pribadi

2. Kemampuan Sosial 3. Kemampuan belajar 4. Bimbingan karier

5. Wawasan dan perencanaan lain.

Pelayanan konseling dilakukan dengan cara :

a. Wawancara dan diskusi dengan siswa, orang tua dan guru, secara berkala b. Penyebaran kuisioner dan tindak lanjutnya

c. Menngidentifikasi kekhasan anak dan mengelompokannya

d. Mengidentifikasi siswa berkebutuhan khusus dan membuat program untuk membantunya

e. Kunjungan rumah b. Ekstrakurikuler meliputi:

1. Kepramukaan 2. PMR

(24)

5. Marching Band 6. Keislaman 7. Sepakbola

8. Olimpiade Sains Matematika 9. Olimpiade Sains Fisika 10. Olimpiade Sains Biologi 11. Olimpiade Sains IPS 12. Klub Sastera

13. Multimedia 14. Gitar

15. Pencak Silat

Secara Rinci kegiatan ekstrakurikuler dapat dijelaskan sebagai berikut :

No Kegiatan Target Tujuan

Strategi dan Jadwal Pelak-sanaan

kegiatan 1. Pramuka Setelah mengikuti kegiatan akan

terbentuk siswa :

1. Memiliki sikap bertanggung jawab.

2. Suka menolong sesama 3. Trampil dalam

menyelesaikan masalah sehari – hari.

Mewujudkan generasi muda yang cerdas, tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab.

- Memiliki keterampilan dasar P3K

- Menanamkan

tanggungjawab sebagai anggota masyarakat

Mewujudkan generasi muda yang bertanggungjawab dan empati kepada sesame manusia

ball Terbentuknya team Basket Ball yang mampu berprestasi hingga tingkat propinsi.

Mewujudkan generasi muda yang sportif, kompetitif , sehat jasmani dan rohani

2 x 1 minggu . Diluar jam pelajaran

4 Sepakbola Terbentuknya team Sepakbola yang mampu berprestasi hingga tingkat propinsi.

Mewujudkan generasi muda yang sportif, kompetitif , sehat jasmani dan rohani

(25)

No Kegiatan Target Tujuan

Strategi dan Jadwal Pelak-sanaan

kegiatan 5 Keislaman 1. Siswa mampu menerapkan

nilai Islami dalam kehidupan sehari

2. Mampu melaksanakan praktek Ibadah

a. Mampu mempraktekan : - Penyelenggaraan Jenazah - Ibadah haji

b. Mampu menjadi Da’i

c. Pelaksanaan Seni bernafaskan Islam

Mampu bercakap Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari dan meraih minimal peringkat 5 besar lomba ber-Bahasa Inggris pada tingkat Sumatera Barat

Mampu bercakap Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari dan meraih minimal peringkat 5 besar lomba ber-Bahasa Inggris pada tingkat Sumatera Barat1 x 1 minggu

1 x 1 minggu . Diluar jam pelajaran

7 Marching

Band Melatih rasa halus pada siswa Melatih keterampilan siswa dalam bermusik dan mengisi berbagai kegiatan yang membutuhkan marching band sebagai hiburan

1 x 1 minggu .

5 besar Olimpiade Sain tiap mata Pelajaran pada tingkat Kabupaten

5 besar Olimpiade Sain tiap mata

Pelajaran pada tingkat Kabupaten 2 x 1 minggu .Diluar jam pelajaran

9 Klub

Sastera Meningkatkan apresiasi sastera siswa Meningkatkan apresiasi sastera siswa 1 x 1 minggu, Diluar jam pelajaran 1

0

BAM Meningkatkan pemahaman dan pengamalan Budaya dan Adat Minangkabau

- Siswa terampil dalam “bakolah” - Siswa menerapkan adat sepanjang

nagari dalam kehidupan sehari-hari - Siswa trampil melakukan

permainan anak nagari

2 x 1 minggu, Diluar jam pelajaran

11 Gitar - Meningkatkan apresiasi seni

- Meningkatkan keterampilan dalam memainkan gitar

- Melatih keterampilan siswa dalam bermusik dan mengisi berbagai kegiatan yang membutuhkan marching band sebagai hiburan

2 x 1 minggu, Diluar jam pelajaran

1

2 Pencak Silat Memasyarakatkan Pencak Silat pada siswa Mewujudkan generasi muda yang sportif, kompetitif , sehat jasmani dan rohani

2 x 1 minggu . Diluar jam pelajaran

Untuk pengembangan diri yang tidak terstruktur dilayani berupa : a. Konsultasi masalah pribadi

(26)

c. Pemanfaatan waktu libur atau waktu kosong karena adanya guru yang berhalangan, seperti dengan melaksanakan bimbingan karier, penugasan

BAB III

PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. Sistem Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengolahan program pendidikan yang berlaku di satuan pendidikan. Pengaturan beban belajar di SMP Negeri 3 Batusangkar dengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai berikut:

 Beban belajar tetap adalah 38 jam pelajaran per minggu untuk kurikulum 2013 dan 36 jam pelajaran untuk kurikulum 2006

 Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran

Kelas

Satu jam pembelajaran

tatap muka (menit)

Jumlah jam-pel/ minggu

Hari Efektif per tahun

(27)

VII, VIII 40 38 180 6840

IX 40 36 180 6480

B. Beban Belajar

Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri (KM) yang merupakan bagian dari kegiatan tatap muka. PT dan KM dialokasikan waktu 50 % dari waktu jam kegiatan tatap muka. PT dibuat oleh guru dan waktu penyelesaiannya juga ditentukan oleh guru. PT bisa berupa pemberian soal, penyelesaian proyek dan sebagainya. Sedangkan KM dibuat oleh guru dan waktu penyelesaian ditentukan oleh siswa dengan persetujuan guru. KM diberikan dalam bentuk pengayaan bagi siswa baik soal-soal, analis materi dan sebagainya.

C. Beban Belajar Tambahan

Pelaksanaan tambahan jam belajar pada SMP Negeri 3 Batusangkar dilaksanakan karena dua hal, yaitu;

o akibat peralihan kurikulum bagi siswa kelas VII yang naik tingkat kekelas VIII, dimana semasa kelas VII melaksanakan kurikulum 2006 sementara dikelas VIII melaksanakan kurikulum 2013 sehingga terdapat materi yang seharusnya dipelajaran pada kelas VII namun baru diberikan pada kelas VIII. Kegiatan beban belajar tambahan dilksanakan diluar kegiatan jam pembelajaran reguler, yaitu sore hari setelah jam siswa pulang. Kegiatan beban belajar tambahan ini diusulkan oleh guru mata pelajaran dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

o Perluasan dan penajaman kajian materi pada mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan bahasa Indoensia bagi siswa kelas IX yang mengakibatkan penambahan beban jam belajar. Pertimbangan yang memugkinkan untuk tujuan dimaksud adalah;

a. Tersedianya sumber tenaga pengajar

b. Alokasi penambahan beban jam pelajaran ssesuai dengan ketentuan yang berlaku

c. Disetujui oleh orang tua siswa

D. Pengaturan Ketuntasan Belajar, Kenaikan kelas, Uji Kompetensi dan Kelulusan

1. Ketuntasan Belajar

Dalam penetapan ketuntasan belajar, satuan pendidikan dapat menetapkan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.

(28)

SMP Negeri 3 Batusangkar secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal. Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, KKM mata pelajaran pun berbeda. Berdasarkan analisis tiap indikator dan kompetensi dasar, maka ditetapkan KKM sebagai berikut:

KKM MATA PELAJARAN SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

Kurikulum 2006

MATA PELAJARAN

IX A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 72

2. Pendidikan Kewarganegaraan 70

3. Bahasa Indonesia 75

4. Bahasa Inggris 70

5. Matematika 72

6. Ilmu Pengetahuan Alam 70

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 70

8. Seni Budaya 75

9. Pendidikan Jasmani, Orkes 75

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 72

B. Muatan Lokal

1. Budaya Alam Minang Kabau

2. Pendidikan Al Qur’an dan Hadis 72

Kurikulum 2013

MATA PELAJARAN SIKAP PENGETAHUANNILAI KETRAMPILAN

Pendidikan agama dan Budi pekerti B 3,00 3,00

Pendd. Kewarganegaraan B 2,90 2,90

Bahasa Indonesia B 2,85 2,85

Matematika B 2,70 2,70

Ilmu Pengetahuan Alam B 2,85 2,85

Ilmu Pengetahuan Sosial B 2,80 2,80

Bahasa Inggris B 2,70 2,70

KELOMPOK B

Seni Budaya B 3,00 3,00

Pendidikan jasmani Olahraga dan

Kesehatan B 3,20 3,20

(29)

Pedoman pengkonversian penilaian kuantitatif ke penilaia kulitatatif, ruukan yang dipakai adalah tabel berikut;

SKALA 0 - 100

SKALA

1 - 4 PREDIKAT

NILAI PENGETAHUAN

DAN KETERAMPILAN

NILAI SIKAP

86 - 100 4,00 A 4,00

SB

81 - 85 3,66 A- 3,66

76 - 80 3,33 B+ 3,33

B

71 - 75 3,00 B 3,00

66 - 70 2,66 B- 2,66

61 - 65 2,33 C+ 2,33

C

56 - 60 2,00 C 2,00

51 - 55 1,66 C- 1,66

46 - 50 1,33 D+ 1,33

K

0 - 45 1,00 D 1,00

Untuk meningkatkan mutu pembelajaran hingga KKM ideal 100 % dapat tercapai maka upaya yang dilakukan sekolah antara lain :

2. Mendorong guru mandiri dalam menyusun perencanaan mengajar dan bahan ajar 3. Melengkapi pustaka sekolah dengan buku referensi

4. Melengkapi pustaka sekolah dengan buku paket

5. Melengkapi dan menambah sarana dan prasarana sekolah seperti, labor bahasa, labor komputer, labor IPA, ruang multimedia, workshop seni dan keterampilan 6. “Upgrade” pengetahuan guru melalui MGMP, penataran, lokakarya, seminar,

diklat, pendidikan lanjutan

7. Pemanfatan TIK dalam pembelajaran 8. Penggunaan PAIKEM dalam pembelajaran 9. Mendorong guru melaksanakan pembuatan PTK 10. Perbaikan manajemen sekolah

11. Penyempurnaan program penilaian secara terus menerus 12. Pengambilan keputusan berbasis data

2. Kenaikan Kelas

Kriteria Naik Kelas

Kurikulum 2006 ( Kelas IX )

 Syarat Kehadiran

(30)

 Syarat Nilai Rapor

a. Nilai di rapor yang dibawah KKM maksimal 4 buah untuk 2 semester dan pada semester genap maksimal 3 buah dibawah KKM bagi peserta didik kelas IX

b. Tidak ada nilai di rapor yang kosong baik semester ganjil maupun genap

c. Nilai Rapor adalah Nilai Semester

 Syarat Tingkah Laku, harus masuk ketegori baik

Kurikulum 2013 ( Kelas VII dan Kelas VIII )

 Nilai Sikap minimal Baik ( B )

 Syarat Kehadiran

a. Absen maksimal 10% dari hari belajar atau b. Tidak ada absen berturut-turut 10 hari belajar

 Syarat Nilai Rapor

a. Nilai di rapor yang dibawah KKM maksimal 3 buah untuk 2 semester dan pada semester genap maksimal 2 buah dibawah

b. Tidak ada nilai di rapor yang kosong baik semester ganjil maupun genap

c. Nilai Rapor adalah Nilai Semester

Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Siswa

Penilaian hasil belajar sesuai dengan mempedomani Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 12/C/KEP/TU/2008/Tentang Bentuk dan Tata Cara Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, dan SMA/MA/SMK/SMALB) dilaksanakan sebagai berikut :

- Ulangan harian (UH)

(31)

hasilnya pada siswa paling lambat setelah seminggu setelah UH dilaksanakan.

Nilai Ulangan Harian (NUH) adalah gabungan Nilai Harian ditambah Nilai Tugas sesuai KD Ulangan Harian dan dibagi 2

Pelaksanaan Ulangan harian diatur minimal sebagai berikut :

- Pelajaran yang alokasi waktunya 2 JP/minggu melaksanakan 2 kali UH - Pelajaran yang alokasi waktunya 3 – 4 JP/minggu melaksanakan 3 kali

UH

- Pelajaran yang alokasi waktunya 5 – 6 JP/minggu melaksanakan 4 kali UH

Bentuk UH berbentuk ujian tulis dengan model esai dan ujian praktik, sedangkan tugas tergantung guru masing-masing

- Ulangan mid semester

Ulangan Mid Semester dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru. Materi adalah sekitar 50 % dari materi pada semester berjalan. Soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi

- Ulangan semester

Ulangan Semester dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru. Materi adalah sekitar 100 % dari materi pada semester berjalan. Soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi

- Ulangan kenaikan kelas

Ulangan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru dan atau dari sumber lain memenuhi kualifikasi. Materi ujian 100 % dari materi pada semester berjalan. Soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi. Pelaporan hasil belajar

Laporan hasil belajar siswa berbentuk : a. Laporan bulanan (4 kali tiap semester) b. Laporan Mid Semester (1 kali tiap semester)

c. Laporan Semester dan kenaikan kelas (1 kali tiap semester)

Pelaporan hasil belajar disampaikan kepada Orang tua siswa/ wali, dan siswa dalam bentuk buku rapor pendidikan dan dalam bentuk rekapitulasi hasil belajar kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar.

(32)

a. Sistematika

i. Nilai disetorkan oleh Guru Mata Pelajaran kepada Tim Pengolahan Nilai secara terjadwal

ii. Tim Pengolahan Nilai menerbitkan leger nilai harian, leger nilai Ulangan tengah semeser, leger nilai semester sesuai dengan kebutuhan.

b. Tekhnik Pengolahan Nilai

- Kurikulum 2006 ( Kelas IX ) NR=0,6x NH+0,2x NUS+0,15x NUTS

- Kurikulum 2013 ( Kelas VII dan Kelas VIII ) NR=0,5x NH+0,25x NUS+0,25x NUTS Keterangan:

NR = Nilai Rapor NUS = Nilai Ujian Semester

NS = Nilai Ulangan Harian NUT S

= Nilai Ujian Tengah Semester

Program Remedial dan Pengayaan

Setiap siswa yang tidak memenuhi KKM diberi waktu untuk melakukan

perbaikan. Program Perbaikan dilaksanakan dilaksanakan dengan beberapa cara antara lain :

a. Mengajar lagi siswa yang dibawah KKM diluar jam pembelajaran resmngan topik

b. Memberikan penugasan baik terstruktur maupun tidak c. Meminta siswa belajar mandiri SK/KD yang dibawah KKM

Bila siswa melebihi KKM maka kepada mereka diberikan tindakan antara lain:

i. Memberikan soal-soal tantangan

ii. Memberikan tugas-tugas yang lebih komplek iii. Memberikan pendalaman dan penambahan materi 3. Uji Kompetensi

(33)

disusun oleh Pemerintah. Pelaksanaan UTK direncanakan selama tiga (3) hari dalam selang waktu jeda semester.

4. Kelulusan

a. Kriteria kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah (PP19 tahun 2005 Ps. 72 ayat 1):

1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ; 3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi;

4. lulus Ujian Nasional (syarat dan kriteria lulus Ujian Nasional diatur menurut Permendiknas dan POS yang berlaku)

b. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Batusangkar dengan pengawas dari sekolah lain.

Mata pelajaran yang diuji dalam Ujian Nasional tergantung pada yang ketentuan yang berlaku

c. Target Kelulusan

Pada tahun Pelajaran 2014/ 2015 SMP menargetkan 100 % siswa lulus Ujian Nasional dan rata-rata Nilai Ujian Nasional 6,3

d. Program Peningkatan Kualitas Lulusan

Untuk meningkatkan kualitas lulusan maka SMP Negeri 3 Batusangkar melaksanakan program sebagai berikut :

i. Belajar tambahan untuk siswa kelas 9 selama 7 bulan menjelang Ujian Nasional dilaksanakan

ii. Peningkatan motivasi dan semangat belajar, berupa kegiatan “out door”, seperti hiking, kemping, outbond dan kegiatan “in door” seperti ceramah, muhasabah

iii. Anti mencontek, aksi ini dilaksanakan dalam semua kegiatan sekolah iv. Kelompok belajar, siswa dikelompokan sesuai alamat

v. Kunjungan ke rumah siswa, dilakukan pada malam hari untuk melihat dan mengevaluasi kegiatan belajar di rumah

(34)

5. Pendidikan Kecakapan hidup ( Life Skill )

Tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah : Memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya yaitu mengembangkan kecakapan siswa untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar, secara pro aktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi hingga akhirnya maupun mengatasinya.

Selanjutnya untuk mengembangkan potensi peserta didik sehingga mampu menyikapi kehidupan dimasa mendatang, maka dirancang dan dikembangkan kecakapan hidup, kemudian diimplementasikan pada mata pelajaran yang diajarkan di SMP 3 Batusangkar dengan penekanan pada :

a. Pengembangkan kemampuan berfikir / bertindak cepat yang menjadi landasan dalam pengambilan keputusan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. b. Saling menghargai sesama personil sekolah.

c. Keakraban dan kelancaran dalam berkomunikasi.

d. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam lingkungan sekolah. e. Penguasaan keterampilan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

f. Disiplin waktu dan janji.

g. Penerapan nilai – nilai Keagamaan.

h. Sebisa mungkin mengaitkan setiap topik mata pelajaran dengan Alquran dan Hadist.

i. Melatih kebiasaan mendengar aktif

j. Kemampuan mengemukakan ide dan pikiran

6. Pendidikan Karakter Bangsa

(35)

kehidupan bila tidak disertai kecerdasan emosional. Emosional menjadi dasar pembentukan kemauan, karakter ataupun empati.

Kesalahan ini kemudian disadari pemerintah maka dikeluarkanlah dalam tahun 2010 yang menyangkut tentang Pendididikan Karakter Bangsa dan salah satu implementasinya adalah Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter selama tiga tahap dari tahun 2010 sampai 2024. Berbagai usaha sudah dilaksanakan dengan terbitnya panduan pelaksanaan, sosialisasi, workshop dan sebagainya mulai dari pusat sampai kedaerah.

Dari Buku Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2010) pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu: a) melalui pembelajaran, b) melalui manajemen sekolah dan c) melalui ekstrakurikuler.

a) Melalui Pembelajaran

Pendidikan karakter secara terpadu di dalam pembelajaran adalah pengenalan nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.

(36)

Di SMP Negeri 3 Batusangkar pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran dilaksanakan dengan cara :

a. Tahap perencanaan

Guru dengan sadar memasukan pendidikan karakter pada rancangan pembelajaran, mulai dari pemilihan metode mengajar, model pengelolaan kelas, skenario pembelajaran

b. Tahap pelaksanaan

Pada pelaksanaan pembelajaran guru melaksanan semua rancangan pembelajaran sehingga aktualisasi pendidikan karakter dapat dilakukan semaksimal mungkin

c. Tahap penilaian

Penilaian menekankan kejujuran, orisinalitas, transparan dan akuntabel.

b) Melalui Manajemen Sekolah

Proses Belajar Mengajar adalah bagian dari sistem yang dinamakan sekolah. Sebuah sistem akan berjalan dengan baik bila ditopang oleh manajemen yang baik. Karena itu pelaksanaan pendidikan karakter harus terintegrasi dalam pengelolaan sekolah. Pengelolaan yang dimaksudkan adalah bagaimana pembentukan karakter dalam pendidikan direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan secara memadai.

Unsur-unsur pendidikan karakter yang akan direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan tersebut antara lain meliputi: (a) nilai-nilai karakter kompetensi lulusan, (b) muatan kurikulum nilai-nilai karakter, (c) nilai-nilai karakter dalam pembelajaran, (d) nilai-nilai karakter pendidik dan tenaga kependidikan, dan (e) nilai-nilai karakter pembinaan kepesertadidikan.

c) Melalui Ekstrakurikuler

(37)

Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Misi ekstra kurikuler adalah (1) menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka; (2) menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengeskpresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.

Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler meliputi:

a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler

a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.

b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.

c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.

d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.

e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.

(38)

7. Pendidikan Kewirausahaan

Untuk mampu bersaing dimasa depan maka jiwa kewirausahaan perlu dibentuk sebab untuk bisa menang dalam persaingan dibutuhkan tenaga berjiwa wirausaha seperti inovatif, kreatif, berani, tahan banting, mau belajar terus menerus, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bisa bekerja sama, mau mengambil resiko dan lain sebagainya, inilah yang menjadi dasar dikeluarkannya Inpres No. 6 tahun 2012 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, maka di SMP Negeri 3 Batusangkar pendidikan kewirausahaan dilakukan dengan strategi :

a. Pemberlakuan disiplin yang ketat dalam PBM b. Memperbanyak kegiatan ekstrakurikuler

c. Memperbanyak kegiatan keterampilan siswa melalui muatan lokal, Kertakes, dan pelajaran lain yang memungkinkan

8. Kesetaraan Gender dan HAM

Salah satu isu penting yang perlu ditanggapi dengan aksi oleh sekolah adalah masalah Gender dan HAM, maka SMP Negeri 3 Batusangkar melakukan strategi pembelajaran dengan cara :

a. Pada setiap pelaksanaan kegiatan siswa, maka komposisi pelaksana kegiatan harus seimbang antara laki-laki dan perempuan

b. Memberantas perilaku kekerasan pada siswa

c. Mengingatkan guru tentang HAM dan kesetaraan gender d. Memperbanyak kegiatan belajar non klasikal

9. Pendidikan Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup menjadi salah satu ikon SMP Negeri 3 Batusangkar, kedepan diharapkan sekolah ini menjadi rujukan bagi sekolah lain dalam pengelolaan lingkungan sekolah dan lingkungan sekitarnya. Dalam pelaksanaannya dilakukan strategi sebagai berikut:

a. Mengadakan kegiatan-kegiatan berwawasan lingkungan b. Memasukan pertamanan sebagai mulok

c. Mendorong guru untuk memperhatikan kelestarian lingkungan hidup menjadi sikap sehari-hari dan menjadi telada kepada siswa

(39)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran . Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan libur.

Penyusunan Kalender Pendidikan SMP Negeri 3 Batusangkar merujuk pada Kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, Kalender Pendidikan yang disusun oleh Dinas Pendidikan Sumatera Barat, serta Pedoman hari libur yang dikeluarkan Pemerintah. Berikut kalender Pendidkan pada SMP Negeri 3 Batusangkar;

Hari Juli 2014

Minggu 6 13 20 27 1 2 Libur Semester Genap TP 2013/ 2014

Senin 7 14 21 28 3 5 MOS TP 2014/ 2015

selasa 1 8 15 22 29 7 Hari Pertama Masuk Sekolah

Rabu 2 9 16 23 30 25 31 Libur Idul Fitri 1435 H

Kamis 3 10 17 24 31

Jum'at 4 11 18 25

Sabtu 5 12 19 26

Hari Agustus 2014 1 2 Libur Idul Fitri 1435 H

Minggu 3 10 17 24 31 4 Permulaan Sekolah Setelah Libur

Senin 4 11 18 25 Idul Fitri 1435 H

Selasa 5 12 19 26 17 HUTRI Ke - 59

Rabu 6 13 20 27 18 23 Pekan Ulangan Harian

Kamis 7 14 21 28

Jum'at 1 8 15 22 29

Sabtu 2 9 16 23 30

Hari September 2014 22 27 Ulangan Tengah Semester

Minggu 7 14 21 28 Ganjil TP 2104/ 2015

Senin 1 8 15 22 29

Selasa 2 9 16 23 30

Rabu 3 10 17 24

Kamis 4 11 18 25

Jum'at 5 12 19 26

(40)

Sabtu 6 13 20 27

Hari Oktober 2014 4 6 Idul Adha 1435 H

Minggu 5 12 19 26 7 11 Pekan Ulangan Harian

Senin 6 13 20 27

Selasa 7 14 21 28

Rabu 1 8 15 22 29

Kamis 2 9 16 23 30

Jum'at 3 10 17 24 31

Sabtu 4 11 18 25

Hari November 2014 17 22 Pekan Ulangan Harian

Minggu 2 9 16 23 30 24 27 Pra UN

Senin 3 10 17 24

Selasa 4 11 18 25

Rabu 5 12 19 26

Kamis 6 13 20 27

Jum'at 7 14 21 28

Sabtu 1 8 15 22 29

Hari Desember 2014 15 20 Ujian Semester Ganjil TP 2014/ 2015

Minggu 7 14 21 28 29 31 Libur Semester Ganjil TP 2014/ 2015

Senin 1 8 15 22 29

Selasa 2 9 16 23 30

Rabu 3 10 17 24 31

Kamis 4 11 18 25

Jum'at 5 12 19 26

Sabtu 6 13 20 27

Hari Januari 2015 1 3 Libur Semester Ganjil TP 2014/ 2015

Minggu 4 11 18 25 12 15 TO I Ujian Nasional

Senin 5 12 19 26

Selasa 6 13 20 27

Rabu 7 14 21 28

Kamis 1 8 15 22 29

Jum'at 2 9 16 23 30

Sabtu 3 10 17 24 31

Hari Februari 2015 9 Imlek

Minggu 1 8 15 22 9 14 Pekan Ulangan Harian

Senin 2 9 16 23

Selasa 3 10 17 24

Rabu 4 11 18 25

Hari Februari 2015

Kamis 5 12 19 26

Jum'at 6 13 20 27

Sabtu 7 14 21 28

Hari Maret 2015 2 7 Ulangan Tengah Semester Genap

Minggu 1 8 15 22 29 TP 2014/ 2015

Senin 2 9 16 23 30 9 12 TO II Ujian Nasional

(41)

Rabu 4 11 18 25 23 28 Pekan Ulangan Harian

Kamis 5 12 19 26 30 31 Ujian Sekolah

Jum'at 6 13 20 27

Sabtu 7 14 21 28

Hari April 2015

Minggu 5 12 19 26 1 4 Ujian Sekolah

Senin 6 13 20 27 20 23 Ujian Nasional

Selasa 7 14 21 28

Rabu 1 8 15 22 29

Kamis 2 9 16 23 30

Jum'at 3 10 17 24

Sabtu 4 11 18 25

Hari Mei 2015 1 Hari Buruh Nasional

Minggu 3 10 17 24 31 16 Isra' Mi'raj Muhammad SAW

Senin 4 11 18 25 18 23 Pekan Ulangan Harian

Selasa 5 12 19 26

Rabu 6 13 20 27

Kamis 7 14 21 28

Jum'at 1 8 15 22 29

Sabtu 2 9 16 23 30

Hari Juni 2015

Minggu 7 14 21 28 3 9 Ujian Semester Genap TP 2014/ 2015

Senin 1 8 15 22 29 15 27 Libur Semester Genap TP 2014/ 2015

Selasa 2 9 16 23 30 Batusangkar, Juni 2014

Kepala SMP Negri 3 Batusangkar,

Rabu 3 10 17 24

Kamis 4 11 18 25

Jum'at 5 12 19 26 HERLINA, S. Pd . MM

Sabtu 6 13 20 27 NIP. 196606060 198903 2 009

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Awal Tahun pelajaran 2014/ 2015: 3 Juli 2014 Hari Pertama masuk Sekolah : 7 Juli 2014 B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

No Bulan Banyak Hari Hari Efektif Hari TakEfektif Ket

1 Juli 2014 31 12 19

2 Agustus 2014 31 24 7

3 Septemver 2014 30 20 10

4 Oktober 2014 31 24 7

5 Nopember 2014 30 25 5

6 Desember 2014 31 17 14

7 Januari 2015 31 24 7

8 Pebruari 2015 28 23 5

(42)

10 April 2015 30 18 12

11 Mei 2015 31 23 8

12 Juni 2015 30 18 12

C. Pengaturan Waktu Libur

Waktu Libur adalah waktu kegiatan pembelajaran ditiadakan disekolah karena; 1. Setelah Melaksanakan Ujian Semester

2. Perayaan Hari Besar Keagaman 3. Perayaan Hari Besar Nasional

Kalender pendidikan SMP Negeri 3 Batusangkar telah memuat waktu-waktu libur dimaksud secara lengkap.

BAB V

PENUTUP

Dengan selesainya penyusunan Kurikulum SMP Negeri 3 Batusangkar, maka diharapkan semua yang sudah direncanakan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 3 Batusangkar menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.

Sepanjang pelaksanaan Kurikulum ini agar Guru, Tim Pengembang Kurikulum, serta “stake holder” lainnya di SMP 3 Batusangkar dapat terus menerus mengevaluasi, memberi masukan sehingga ke depan penyusunan kurikulum SMP Negeri 3 Batusangkar bisa lebih sempurna, sehingga pelaksanaan Proses Belajar Mengajar bisa berjalan lebih berkualitas dari tahun ke tahun. Evaluasi dan masukan diharapkan dapat memberi jawaban untuk pertanyaan berikut :

(43)

2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah, kebutuhan nasional dan kebutuhan peserta didik?

3. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis dapat menjawab kebutuhan siswa di masa depan?

4. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?

5. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan?

6. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?

Demikianlah KTSP ini disusun, mudah-mudahan memberi manfaat seperti yang kita ingini bersama. Terima kasih.

(44)

LAMPIRAN

I. SK Tim Pengembangan Kurikulum

II. Analisis Penetapan KKM

III. Tegulasi Non Akademik

IV. Laporan Analisis Konteks

(45)

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

KABUPATEN TANAH DATAR

NOMOR : 800/ /SMP3Bsk/2014

TENTANG

PEMBENTUKAN

TIM PENGEMBANG KURIKULUN SMP NEGERI 3

BATUSANGKAR

TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

KEPALA SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR KABUPATEN TANAH DATAR Menimbang : a.

b. c.

bahwa Penyempurnaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan harus terus menerus dilakukan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dinamis, demokratisasi dan globalisasi;

sesuai butir a maka dipandang perlu dibentuk Tim Pengembang Kurikulun SMP Negeri 3 Batusangkar TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015;

nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini dipandang cakap dan mampu melaksanakan tugas selaku Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 3 Batusangkar TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015;

Mengingat : 1.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008, tentang Guru Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006, tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

(46)

9

tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

MEMUTUSKAN Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

:

:

Membentuk Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 3 Batusangkar Tahun Pelajaran 2014/ 2015, dengan susunan personil sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini.

Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 3 Batusangkar, bertugas: 1. Menyiapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP

Negeri 3 Batusangkar tahun 2012-2013

2. Mensupervisi Silabus dan RPP yang dibuat guru

3. Membantu guru dalam penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

KETIGA

KEEMPAT KELIMA

:

: :

Tim yang dibentuk dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Kepala SMP Negeri 3 Batusangkar Kabupaten Tanah Datar

Biaya yang timbul akibat dilaksanakannya Keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang relevan

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan , apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaiman mestinya

Ditetapkan di Batusangkar Pada tanggal Juli 2014

KEPALA SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR KABUPATEN TANAH DATAR

HERLINA, S. Pd MM NIP. 19660606 198903 2 009

Tembusan

Disampaikan dengan hormat kepada :

(47)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR KABUPATEN TANAH DATAR

NOMOR : 800/ /SMP3Bsk/2014 TANGGAL : 12 Juli 2014

DAFTAR NAMA TIM PENGEMBANG KURIKULUN

SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

No

Herlina, S. Pd MM Guspita Hutri, S.Pd. Julfatrial, S.Pd.

Kepala SMP 3 Batusangkar / Guru IPS Waka. SMPN 3 Batusangkar / Guru IPA Waka. SMPN 3 Batusangkar / Guru PKn Waka. SMPN 3 Batusangkar/ Guru IPA Wakil Ketua Komite SMP 3 Batusangkar Guru PAI

Kepala SMP Negeri 3 Batusangkar

Kabupaten Tanah Datar

(48)

Lampiran : Penetapan KKM

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM

KELAS : VII

SATUAN PENDIDIKAN : SMPN 3 BATUSANGKAR

TAPEL : 2014- 2015

KOMPETENSI INTI :PENGETAHUAN ( KI 3 ):

:Memahami Pengetahuan ( faktual, konseptual dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan tekhnologi, seni, Budaya terkait fenomena dan kejadian

tampak mata .

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KRITERIA

PENETAPAN KKM NILAI

KOM DD INTAKE IND KD KI PRDKT

3.1 Memahami konsep penguku 1 Menjelaskan 3 komponen keterampilan 68 90 65 74 73 71 2,85

ran berbagai besaran yang ada proses;pengamatan,inferensi ,komunikasi

pada diri, makhluk hidup, dan 2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA 69 90 65 75 lingkungan fisik sekitar sebagai 3 menyebutkan objek yang dipelajari

bagian dari observasi, serta dalam IPA B

pentingnya perumusan satuan 4 menjelaskan pengertian pengukuran 60 90 65 72 terstandar ( baku ) dalam pengu- 5 menjelaskan satuan baku 60 90 65 72 kuran . melakukan konversi satuan dalam SI

6 Menjelaskan pengertian besaran pokok 60 90 65 72

7 Menjelaskan pengertian besaran turunan 60 90 65 72

(49)

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KRITERIA

PENETAPAN KKM NILAI

KOM DD INTAKE IND KD KI PRDKT

dan tak hidup dari benda - benda 2 menjelaskan kegunaan dari berbagai 65 90 65 73 dan makhluk hidup yang ada jenis benda di sekitar

di lingkungan sekitar 3 Menjelaskan ciri- ciri makhluk hidup 65 90 65 73 4 menjelaskan perbedaan mahkluk 60 90 65 72

hidup dengan tak hidup

5 Menjelaskan ciri- ciri zat 60 90 65 72 6 menyimpulkan perbedaan zat padat, 60 90 65 72

cair dan gas

7 Menyebutkan contoh - contoh unsur 60 90 65 72 senyawa, dan campuran

8 Menyimpulkan perbedaan unsur 60 90 65 72 senyawa, dan campuran

9 membedakan campuran homogen 60 90 65 72 dengan heterogen

10 menjelaskan penegrtian asam,basa dan 60 90 65 72 garam

11 Menjelaskan indikator asam basa alami 50 90 65 68

12 menjelaskan indikator asam basa buatan 50 90 65 68

3.3 Memahami prosedur pengklasifi 1 menjelaskan klasifikasi makhluk hidup 60 90 65 72 69 kasian makhluk hidup dan benda - 2 Mengklasifiasikan mahkluk hidup 50 90 65 68

benda tak hidup sebagai bagian kerja dengan cara dikotom

ilmiah serta mengklasifikasikan 3 membuat kunci determinasi 50 90 65 68 berbagai makhluk hidup dan benda

benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati

Referensi

Dokumen terkait

Keywords: time-change, inverse subordinator, Gaussian process, Fokker–Planck equation, Kol- mogorov equation, fractional Brownian motion, time-dependent Hurst parameter, Volterra

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2011 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pasca

maka Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2016 mengumumkan Pemenang Paket tersebut di atas dengan rincian

trahisons pour transférer le sens de langue source dans le texte cible selon le contexte. culturel et

Hariandja, Marihot Tua Effendi, 2002.Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,

Dengan adanya aplikasi administrasi parkir dengan menggunakan Visual Basic 6.0 diharapkan dapat mempermudah pembukuan dan perhitungan tarif parkir yang sesuai

Saat belajar mengenal bendera dan negara, pengguna hanya menekan gambar yang diinginkan untuk mengetahui bendera atau negara apa yang ingin dia diketahuinya, kemudian

Kreatif Jakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016.