• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.3 Kerangka Berfikir dan Pengembangan Hipotesis

2.3.2 Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan model empiris di atas, maka pengembangan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Kinerja Keuangan

Keseimbangan kewenangan dengan penerapan Good Corporate Governance yang terjadi diantara Dewan Komisaris dan Direksi sangat penting agar dapat berjalan sesuai dengan kepentingan stakeholder. Dalam lingkup perusahaan, Good Corporate Governance merupakan suatu proses yang digunakan perusahaan agar akuntabilitas perusahaan meningkat serta dapat terjadinya perwujudan nilai stakeholder. Kinerja perusahaan dapat dikatakan sebagai suatu keberhasilan dari perusahaan secara keseluruhan saat mencapai tujuan atau sasaran strategik yang sudah ditetapkan, selain itu juga dapat dikatakan hasil dari beberapa keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan dari pemakaian sumber daya secara efisien dan efektif. Keadaan kinerja suatu perusahaan dapat berakibat pada bagaimana tata kelola perusahaan sudah dilakukan secara sesuai dengan tujuan dari perusahaan atau belum. Kinerja perusahaan dilakukan dengan biaya yang tertera secara efisien dan akuntabilitas.

Adanya cara untuk mempermudah penerapan kinerja perusahaan agar berjalan dengan baik yaitu dengan cara perusahaan tersebut harus konsisten dalam misi yang diciptakan perusahaan, dapat beradaptasi dari kepentingan dan dapat menerima banyak hal serta efisiennya biaya pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan tersebut. Komisaris merupakan bagian penting dari perusahaan secara keseluruhan karena dapat memberikan pandangan objektif dalam pengawasan perusahaan. Penjelasan tersebut dapat didukung oleh penelitian dari (Bagas

Andrean, 2020) yang menunjukkan bahwa Dewan Komisaris memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan kajian teori dan temuan empiris sebelumnya, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Dewan Komisaris memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan.

2. Pengaruh Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan

Good Corporate Governance adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, dan melindungi kepentingan pemegang saham untuk mencapai tujuan perusahaan.

Salah satu mekanisme Good Corporate Governance adalah dewan direksi. Dewan Direksi merupakan orang-orang pilihan yang harus bisa menjadi cerminan atas representasi manajemen dan para pemegang saham, termasuk seluruh anggota internal dan eksternal perusahaan atau organisasi. Tugas dan tanggung jawabnya berkaitan dan berdampak langsung terhadap operasional dan keberlangsungan perusahaan, yang semuanya ditujukan untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan perusahaan. Penjelasan tersebut dapat didukung oleh penelitian dari (Budi Setyawan, 2019) yang menunjukkan bahwa Dewan Direksi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan kajian teori dan temuan empiris sebelumnya, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Dewan Komisaris memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Kemampuan ukuran perusahaan adalah suatu ukuran, skala atau variabel yang menggambarkan besar-kecilnya perusahaan berdasarkan beberapa ketentuan, seperti total aktiva, log size, nilai pasar, saham, total penjualan, total pendapatan, total modal dan lain-lain. Penjelasan tersebut dapat didukung oleh penelitian yang dilakukan (Budi Setyawan, 2019) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan Ln memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan kajian teori dan temuan empiris sebelumnya, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan

4. Pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan

Dalam meningkatkan nilai perusahaan hal yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu dengan melakukan pengelolaan fungsi-fungsi manajemen dengan baik salah satunya di bidang keuangan agar perusahaan dapat lebih unggul dalam persaingan. Di dalam bidang keuangan perusahaan terdapat struktur modal

dan kinerja keuangan yang sangat penting dikelola dengan baik guna mengingkatkan nilai perusahaan. Struktur modal bertujuan untuk mengetahui proporsi hutang dan ekuitas 2 perusahaan dalam mendanai kegiatan operasional perusahaan guna mencapai struktur modal yang optimal agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer saat menentukan struktur modal dan menggunakannya didalam pendanaan-pendanaan dengan teliti. Keputusan akan struktur modal juga dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dan risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan. Kemampuan DER dalam mengelola utang atas modal yang baik dapat memberi dampak yang baik pada kondisi keuangan perusahaan. Penjelasan tersebut dapat didukung oleh penelitian yang dilakukan (Ansoriyah Fadilah, 2015) yang menunjukkan bahwa sturkur modal yang diproksikan dengan DER memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan kajian teori dan temuan empiris sebelumnya, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut :

H4 : Struktur Modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan

5. Pengaruh Profitabilitas terhadap Kinerja Keuangan

Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang penting untuk menilai suatu perusahaan. Profitabilitas selain digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasionalnya merupakan

fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan (analisis fundamental perusahaan) karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Penjelasan tersebut dapat didukung oleh penelitian dari (Budi Setyawan, 2019) yang menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan kajian teori dan temuan empiris sebelumnya, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut :

H5 : Profitabilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan.

Dokumen terkait